kab/kota: Sukoharjo

  • Status pailit buat PT Sritex kesulitan bahan baku, bekal operasional tersisa 3 minggu saja

    Status pailit buat PT Sritex kesulitan bahan baku, bekal operasional tersisa 3 minggu saja

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Status pailit buat PT Sritex kesulitan bahan baku, bekal operasional tersisa 3 minggu saja
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 15 November 2024 – 23:22 WIB

    Elshinta.com – Ditengah putusan pailit pabrik garmen PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bahan baku produksi tersisa paling lama tiga minggu kedepan. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) puluhan ribu buruh akibat tingginya beban biaya operasional. Pabrik garmen spesialis produksi seragam militer terbesar di Asia Tenggara ini juga mulai merumahkan 2.500 buruhnya.

    Direktur Utama PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, putusan pailit Pengadilan Niaga Kota Semarang per 21 Oktober 2024 lalu mulai menyulitkan perusahan mendapatkan bahan baku produksi. Barang yang dihasilkan hanya untuk memenuhi pesanan yang sudah diterima sebelum putusan pailit, sementara pabrik tidak bisa membeli atau melakukan transaksi pembelian bahan baku.

    Produk garmen bisa keluar tetapi bahan baku yang dibeli tidak bisa masuk. Operasional yang dilakukan pabrik hingga saat ini hanya menghabiskan stok bahan yang masih dimiliki. “Ya kan barang bisa keluar tetapi bahan baku tidak bisa masuk. Saat ini yang bisa kami lakukan mengerjakan sisa bahan yang ada,” kata Iwan Kurniawan.

    Dia menyebutkan, dampak tersendatnya operasional lantaran terkendala bahan baku ini langsung terhadap para tenaga kerja. Apabila mesin produksi berhenti maka aktivitas buruh juga dihentikan atau dirumahkan. Saat ini saja sekitar 2.500 buruh PT Sritex terpaksa diberhentikan karena tidak ada pekerjaan. Dikhawatirkan puluhan ribu buruh yang masih bekerja juga bakal mengalami nasib yang sama yakni PHK masal.

    “Kalau tidak ada bahan apa yang mau digarap,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (15/11).

    Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan, perusahaan hanya berharap pada putusan banding Mahkamah Agung (MA) yang sudah dilayangkan pihak perusahaan. Meminta putusan pailit dibatalkan. Upaya hukum ini masih dalam proses sedangkan kondisi di lapangan mendesak mendapatkan solusi. PT Sritex juga berharap hakim pengawas dan kurator yang sudah turun langsung ke pabrik melakukan monitoring tetap memberikan izin pabrik beroperasi seperti semula. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kasasi pembatalan pailit PT Sritex ke MA jadi penentu nasib perusahaan

    Kasasi pembatalan pailit PT Sritex ke MA jadi penentu nasib perusahaan

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Kasasi pembatalan pailit PT Sritex ke MA jadi penentu nasib perusahaan
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 15 November 2024 – 23:35 WIB

    Elshinta.com – Nasib PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tergantung dari hasil kurasi empat hakim pengawas yang diturunkan ke pabrik. Hal tersebut masih berkaitan dengan kasasi yang dilayangkan oleh pihak perusahaan atas putusan pailit Pengadilan Niaga Semarang ke Mahkamah Agung (MA). Perusahaan berharap, tim kurator memberikan hasil penilain secepatnya lantaran operasional pabrik dalam kondisi kritis.

    Direktur Utama PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menjelaskan, kondisi perusahaan dikatakan kritisa lantaran bahan baku produksi akan habis dalam masa tiga minggu kedepan. Status pailit tidak memungkinkan bagi perusahaan melakukan transaksi pembelian bahan baku seperti benang, rayon dan bahan-bahan teksil lainnya. Hasilnya, pekerja hanya mengerjakan sisa bahan baku yang ada.

    “Kami sudah rumahkan 2.500 karyawan, kalau kondisi seperti ini terus ya kemungkinan besar lebih banyak yang diberhentikan,” kata Iwan Kurniawan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (15/11). 

    Dilain sisi, kasasi pembatalan putusan pailit baru dinyatakan lengkap dan dikirimkan ke panitera MA di Jakarta pada pekan ini. Perusahaan hanya berharap putusan kasasi berpihak pada PT Sritex untuk menyelamatkan 50 ribu tenaga kerja dan pabrik beroperasi normal kembali.

    Namun sekali lagi, Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan, operasional pabrik dalam keadaan krisis bahan baku dengan masa produktif kurang dari 3 minggu kedepan. Sehingga putusan kasasi memang mendesak dan harus cepat. Hasil kasasi MA menjadi benteng terakhir upaya penyelamatan perusahaan dari putusan pailit.

    “Nasib kami ada ditangan tim kurator dan putusan MA,” ujarnya.

    Dalam polemik permasalahan pailit PT Sritex, sejumlah pihak yang bersinggungan telah mendatangi pabrik pusat PT Sritex Grup yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Wakil menteri tenaga kerja (Wamenaker) melakukan dua kali kunjungan, Ombudsman RI, dan tidak ketinggalan Komisi VII DPR RI juga turun langsung ke Sritex untuk mendapatkan kejelasan masalah hukum yang tengah dihadapi. Bahkan dalam beberapa keterangan pemerintah membentuk tim penyelamatan PT Sritex yang terdiri dari empat kementerian. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Relawan Muda Luncurkan Kampanye Door-to-Door untuk Luthfi-Yasin

    Relawan Muda Luncurkan Kampanye Door-to-Door untuk Luthfi-Yasin

    Sukoharjo: Relawan Jateng Muda, yang digagas oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menggelar deklarasi, pelatihan teknis (Bimtek), serta peluncuran Gerakan Ketuk Pintu di Waroeng Ji Nung, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Acara bertujuan membangun dukungan kaum muda Jawa Tengah bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

    Dalam acara itu, ratusan pemuda Sukoharjo hadir untuk menyatakan komitmen mereka sebagai relawan Jateng Muda. Acara diawali pengarahan dari Raihan Ariatama, inisiator gerakan Jateng Muda, yang menyoroti pentingnya peran pemuda dalam politik saat ini. 

    Raihan menyampaikan, pemuda sebagai pilar bangsa, memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam demokrasi, khususnya di Jawa Tengah. “Dukungan untuk Luthfi-Yasin bukan hanya pilihan politik, tetapi ikhtiar demi kepemimpinan yang memperhatikan aspirasi generasi muda,” ujar Raihan.

    Raihan juga menekankan pentingnya pendekatan kampanye yang santun dan bersahabat. Gerakan Ketuk Pintu, yang diluncurkan pada acara ini, menjadi simbol dari komunikasi empatik dan langsung dengan masyarakat. 

    Melalui pendekatan ini, para relawan diharapkan mampu memperkenalkan program unggulan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin kepada pemilih muda dengan cara yang dekat dan komunikatif.

    Setelah pengarahan, perwakilan Koordinator Relawan Jateng Muda Sukoharjo, Swangga Prabhaswara, membacakan deklarasi dukungan untuk Luthfi dan Yasin yang diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh peserta.

    Sebagai acara puncak, Gerakan Ketuk Pintu secara resmi diluncurkan. Kampanye ini mengusung metode door-to-door, di mana relawan akan mengunjungi rumah, kos-kosan, dan komunitas anak muda di desa-desa, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam mendukung Lutfi-Yasin. Untuk memastikan kesiapan relawan, acara dilanjutkan dengan sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Gerakan Ketuk Pintu.

    Dalam sesi ini, Swangga Prabhaswara menegaskan Gerakan Ketuk Pintu adalah strategi kampanye berbasis komunitas, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai visi-misi Lutfi-Yasin secara ramah dan relevan bagi audiens muda. 

    “Diharapkan, langkah ini mampu membangun solidaritas dan semangat pemuda Jawa Tengah bagi pasangan calon nomor 2, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen,” kata Swangga.

    Sukoharjo: Relawan Jateng Muda, yang digagas oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menggelar deklarasi, pelatihan teknis (Bimtek), serta peluncuran Gerakan Ketuk Pintu di Waroeng Ji Nung, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Acara bertujuan membangun dukungan kaum muda Jawa Tengah bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
     
    Dalam acara itu, ratusan pemuda Sukoharjo hadir untuk menyatakan komitmen mereka sebagai relawan Jateng Muda. Acara diawali pengarahan dari Raihan Ariatama, inisiator gerakan Jateng Muda, yang menyoroti pentingnya peran pemuda dalam politik saat ini. 
     
    Raihan menyampaikan, pemuda sebagai pilar bangsa, memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam demokrasi, khususnya di Jawa Tengah. “Dukungan untuk Luthfi-Yasin bukan hanya pilihan politik, tetapi ikhtiar demi kepemimpinan yang memperhatikan aspirasi generasi muda,” ujar Raihan.
    Raihan juga menekankan pentingnya pendekatan kampanye yang santun dan bersahabat. Gerakan Ketuk Pintu, yang diluncurkan pada acara ini, menjadi simbol dari komunikasi empatik dan langsung dengan masyarakat. 
     
    Melalui pendekatan ini, para relawan diharapkan mampu memperkenalkan program unggulan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin kepada pemilih muda dengan cara yang dekat dan komunikatif.
     
    Setelah pengarahan, perwakilan Koordinator Relawan Jateng Muda Sukoharjo, Swangga Prabhaswara, membacakan deklarasi dukungan untuk Luthfi dan Yasin yang diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh peserta.
     
    Sebagai acara puncak, Gerakan Ketuk Pintu secara resmi diluncurkan. Kampanye ini mengusung metode door-to-door, di mana relawan akan mengunjungi rumah, kos-kosan, dan komunitas anak muda di desa-desa, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam mendukung Lutfi-Yasin. Untuk memastikan kesiapan relawan, acara dilanjutkan dengan sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Gerakan Ketuk Pintu.
     
    Dalam sesi ini, Swangga Prabhaswara menegaskan Gerakan Ketuk Pintu adalah strategi kampanye berbasis komunitas, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai visi-misi Lutfi-Yasin secara ramah dan relevan bagi audiens muda. 
     
    “Diharapkan, langkah ini mampu membangun solidaritas dan semangat pemuda Jawa Tengah bagi pasangan calon nomor 2, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen,” kata Swangga.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Ombudsman Beri Penghargaan Layanan Publik ke Kementerian-Pemda, Ini Peraihnya

    Ombudsman Beri Penghargaan Layanan Publik ke Kementerian-Pemda, Ini Peraihnya

    Jakarta

    Ombudsman RI merilis hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 terhadap kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah. Ombudsman mengatakan ada peningkatan jumlah penyelenggara layanan yang masuk Zona Hijau atau memperoleh Opini Kualitas Tertinggi dan Tinggi di 2024 dibandingkan dengan 2023.

    “Hasil penilaian kepatuhan tahun 2024 secara nasional menunjukkan tren positif, terlihat dari meningkatnya jumlah pada Zona Hijau dan turunnya jumlah pada Zona Kuning dan Merah,” ujar Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    Dia mengatakan hasil penilaian tahun 2021 hingga 2024 menunjukkan mutu pelayanan publik yang disediakan oleh berbagai penyelenggara mengalami peningkatan yang signifikan. Dia mengatakan hal itu terbukti dari lonjakan jumlah penyelenggara yang meningkat pada Zona Hijau, yakni dari 179 penyelenggara pada 2021 menjadi 494 pada 2024.

    “Capaian ini adalah buah dari komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan pelayanan publik yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Najih.

    Najih menjelaskan terdapat 587 entitas yang dinilai pada tahun 2024. Hasilnya, yang masuk Zona Hijau dengan Kualitas Tertinggi sebanyak 337 entitas (57,41%), Zona Hijau dengan Kualitas Tinggi sebanyak 157 (26,75%), Zona Kuning dengan kualitas sedang sebanyak 70 entitas (11,93%), Zona Merah dengan Kualitas Rendah sebanyak 14 entitas (2,39%), dan Kualitas Terendah sebanyak 9 entitas (1,53%).

    Penilaian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara kepada pelaksana layanan, wawancara pengguna layanan, observasi ketampakan fisik dan pembuktian dokumen pendukung standar pelayanan. Sedangkan waktu penilaian dilakukan pada bulan Mei hingga September 2024.

    Penganugrahan Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024

    Tingkat Kementerian

    Tingkat Lembaga

    1. Badan Pusat Statistik: 94,99
    2. Badan Pengawas Obat dan Makanan: 94,94
    3. Badan Narkotika Nasional: 93,22
    4. Lembaga Perpustakaan Nasional Indonesia: 90,09
    5. Lembaga Sensor Film Indoensia: 88,45

    Tingkat Pemerintah Provinsi

    1. Pemprov Sulawesi Utara: 98,63
    2. ⁠Pemprov Jawa Tengah: 98,21
    3. ⁠Pemprov DI Yogyakarta: 97,22
    4. ⁠Pemprov Bali: 96,94
    5. ⁠Pemprov Riau: 96,47

    Tingkat Pemerintah Kota

    1. Kota Magelang: 99,61
    2. ⁠Kota Surakarta: 99,14
    3. ⁠Kota Yogyakarta: 98,91
    4. ⁠Kota Surabaya: 98,59
    5. ⁠Kota Pasuruan: 98,22

    Tingkat Pemerintah Kabupaten

    1. Pemkab Wonogiri: 99,71
    2. ⁠Pemkab Sukoharjo: 99,36
    3. ⁠Pemkab Tuban: 99,03
    4. ⁠Pemkab Rembang: 98,90
    5. ⁠Pemkab Tulungagung: 98,73.

    (ond/haf)

  • Sritex Pailit, Kuasa Hukum BNI Dibentuk Panitia Kreditor Sementara

    Sritex Pailit, Kuasa Hukum BNI Dibentuk Panitia Kreditor Sementara

    Semarang: Kuasa Hukum BNI, Yudhi Wibisana, mengajukan usul dibentuknya Panitia Kreditor Sementara untuk menjaga transparansi kurator dalam menjalankan tugasnya terkait status pailit yang disandang oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Yudhi juga menyatakan keprihatinannya atas status pailit tersebut.
     
    “Panitia kreditor sementara ini penting dibentuk untuk menjaga agar kurator tetap menjalankan prinsip independensinya, transparan, dan profesional,” kata Yudhi dalam rapat kreditor pertama di Pengadilan Niaga Semarang, Rabu, 13 November 2024. 
     

    Yudhi menjelaskan peristiwa hukum ini merupakan bencana bagi industri tekstil Indonesia. Menurutnya BNI sebagai salah satu anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terbesar harus menjadi Panitia Kreditor Sementara agar mampu menjaga prinsip kehati-hatian kurator sehingga terhindar dari kemungkinan adanya pelanggaran hukum baik oleh debitor, kurator, maupun salah satu kreditor dalam proses kepailitan ini.
     
    “Kami meminta kurator untuk menjaga prinsip kehati-hatian kurator sehingga terhindar dari kemungkinan adanya pelanggaran hukum baik oleh debitor, kurator, maupun salah satu atau lebih kreditor dalam proses kepailitan ini,” jelasnya.
    Sebelumnya perusahaan yang berbasis di Kabupaten Sukoharjo ini digugat pailit oleh vendornya PT Indo Bharta Rayon karena polemik utang yang belum terbayarkan.
     
    Sritex bersama dengan perusahaan afiliasinya, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya dianggap telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kewajiban kepada PT Indo Bharat Rayon, selaku pemohon.
     
    Total utang Sritex tembus Rp14,64 triliun. Jumlah tersebut adalah total utang tercatat Sritex kepada 27 bank dan tiga perusahaan multifinance per September 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • PU: SPAM Regional Wosusokas tingkatkan akses air minum bagi publik

    PU: SPAM Regional Wosusokas tingkatkan akses air minum bagi publik

    Pembangunan SPAM skala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas serta meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh rakyat IndonesiaJakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Surakarta (Wosusokas) dapat meningkatkan akses air minum aman bagi masyarakat.

    “Pembangunan SPAM skala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas serta meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus mendukung perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti di Jakarta, Kamis.

    Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas guna menambah layanan air minum perpipaan di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Surakarta.

    Saat ini Pekerjaan konstruksi SPAM Regional Wosusokas telah mencapai progres sebesar 93,77 persen dan siap diresmikan pada awal 2025.

    Pembangunan SPAM Regional Wosusokas sudah mulai dikerjakan secara bertahap sejak 2023 berupa unit produksi dan unit distribusi dengan nilai investasi Rp1,3 triliun. Pekerjaan unit produksi meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajah Mungkur berkapasitas 750 liter/detik dengan biaya sebesar Rp244,8 miliar.

    Selain tiga unit IPA masing-masing berkapasitas 250 liter/detik, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan reservoir 3.500 m³, kantor operasional, scada/ruang kontrol, bangunan rumah kimia, rumah genset, rumah pompa, workshop, bangunan limbah B3, 4 unit SDB (Slude Drying Bed), rumah jaga, pos jaga dan mushala. Konstruksi IPA Gajah Mungkur dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan progres telah mencapai 98,36 persen.

    Baca juga: Kementerian PU: Pembangunan tanggul pantai utara Jawa bertahap

    Baca juga: Menteri PU sebut Inpres Air Minum dan Air Limbah akan dilanjutkan

    Selanjutnya juga dikerjakan 4 segmen unit distribusi yakni pembangunan Jaringan Distribusi Umum (JDU) Segmen 1 dan Reservoir Distribusi untuk melayani 8.000 Sambungan Rumah (SR) di 2 kecamatan Kabupaten Wonogiri. Paket ini dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan biaya APBN senilai Rp235,6 miliar dan progresnya mencapai 92,89 persen.

    Kemudian JDU Segmen 2 dan Reservoir Distribusi dengan manfaat 4.000 SR untuk 2 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Paket ini dikerjakan oleh PT Wika-Gemilang (KSO) dengan nilai Rp289,6 miliar dan progres konstruksi mencapai 91,17 persen.

    Pembangunan JDU Segmen 3 dan Reservoir Distribusi untuk 20.000 SR di 3 kecamatan Kabupaten Sukoharjo. Paket ini dikerjakan oleh PT PP-Selaras (KSO) dengan nilai Rp260,8 miliar dan progresnya sudah 94,31 persen.

    JDU SPAM Regional Wosusokas Segmen 4 dan Reservoir Distribusi dibangun untuk melayani 28.000 SR yang terbagi dari 1 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, 2 kecamatan di Kota Surakarta dan 2 kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Pekerjaan Segmen 4 dilaksanakan oleh PT Wika-Gemilang (KSO) dengan nilai Rp263,4 miliar dan progress konstruksi sudah mencapai 92,11 persen.

    Sumber air baku SPAM Regional Wosusokas yang saat ini dikelola oleh PT. Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda) berasal dari Waduk Gajahmungkur yang disalurkan melalui Intake Silo yang telah dikerjakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU pada 2016-2018.

    Baca juga: Menteri PU: Infrastruktur air dan konektivitas dukung ketahanan pangan

    Baca juga: SPAM Jatiluhur I solusi berkelanjutan penuhi pasokan air minum DKI

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bapanas komitmen jaga kestabilan pangan hilir demi swasembada nasional

    Bapanas komitmen jaga kestabilan pangan hilir demi swasembada nasional

    Tentunya arah kebijakan pangan akan bermuara pada pencapaian visi swasembada panganJakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi berkomitmen menjaga stabilitas pangan hilir untuk mendukung tercapainya swasembada nasional, memastikan pasokan pangan yang aman dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Kami di Badan Pangan Nasional siap mendukung visi swasembada pangan sesuai komando Bapak Presiden Prabowo Subianto. Tentunya arah kebijakan pangan akan bermuara pada pencapaian visi swasembada pangan,” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Arief mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto dalam kunjungan kerja menyerap aspirasi Kelompok Tani Ngesti Mulyo di Desa Mojorejo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Menurut Arief, swasembada pangan optimis dapat tercapai. Namun harus dilakukan dengan kolaborasi yang menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir.

    Ia mengatakan, di sisi hulu, produksi akan dimaksimalkan oleh Kementerian Pertanian, sedangkan Bapanas siap melanjutkan peran sebagai penjaga stabilitas harga.

    “Dengan kelembagaan baru Kemenko Bidang Pangan, visi swasembada pangan tersebut akan terorkestrasi dengan sangat baik,” ujarnya,

    Arief menyatakan bahwa saat produksi dalam negeri surplus, Badan Pangan Nasional berkomitmen menjaga kepastian harga bagi petani. Fokus utama lembaga ini adalah memastikan harga yang stabil, baik di tingkat petani maupun konsumen.

    Menurutnya, kepastian harga yang baik akan mendorong semangat produktivitas petani, yang menjadi faktor penting dalam mencapai swasembada pangan.

    “Dengan kepastian harga yang baik, maka semangat produktivitas petani pun akan selalu ada. Ini karena pencapaian swasembada pangan salah satunya dipengaruhi oleh tingkat produktivitas,” lanjutnya.

    Salah satu yang dikerjakan Bapanas adalah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras yang selanjutnya dijadikan basis Perum Bulog dalam menyerap produksi dalam negeri.

    Sementara itu, Komisi IV DPR RI melaksanakan kunjungan kerja turun langsung menemui petani sebagai langkah konkret untuk memastikan program peningkatan produktivitas beras dalam negeri,

    “Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo guna melihat sejauh mana pelaksanaan program pompanisasi dalam rangka peningkatan produktivitas lahan pertanian,” kata Titiek, panggilan akrab Ketua Komisi IV DPR RI.

    Dia menyebutkan, lokasi itu anggap relevan mengingat pada Agustus 2024, Kabupaten Sukoharjo meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan produktivitas tertinggi kedua nasional.

    Titiek menyebutkan bahwa kunjungan dilakukan untuk menggali informasi dan masukan serta aspirasi terkait program pompanisasi dan upaya peningkatan produksi pertanian padi.

    “Saya juga senang sekali bahwa petani-petani di sini masih semangat, banyak yang muda-muda, 18 persen ya. (Jadi) yang muda bisa ngajak yang lainnya lagi, bahwa pertanian ini menguntungkan, satu tahun sekarang bisa 3 kali (panen). Tentunya keuntungannya bisa bertambah,” kata Titiek.

    Di kesempatan sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mengemukakan perlunya dukungan agar Sukoharjo dapat menjadi kawasan pertanian modern.

    Bagas mengaku bahwa ke depan pihaknya ingin menjadi satu kawasan tanaman padi yang modern. Sehingga dia berharap ada dukungan dari Komisi IV sehingga daerah Sukoharjo yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, bisa didorong untuk maju.

    “Kepada Bapak Kepala Badan Pangan Nasional, karena di Sukoharjo itu ada dinas pangan yang mengurus hilir, kami di Sukoharjo membutuhkan satu unit bantuan mobil untuk pengawasan keamanan pangan. Mohon kiranya nanti bisa dialokasikan,” kata Bagas.

    Baca juga: ID FOOD siapkan terobosan untuk sukseskan swasembada pangan di 2025
    Baca juga: Mentan pastikan kolaborasi perguruan tinggi di program petani milenial
    Baca juga: Menko Zulkifli: Swasembada pangan tidak boleh ditawar

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Universitas Sugeng Hartono Sosialisasi Chatbot Stunting Care di Sukoharjo – Espos.id

    Universitas Sugeng Hartono Sosialisasi Chatbot Stunting Care di Sukoharjo – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Universitas Sugeng Hartono mengadakan sosialisasi aplikasi chatbot inovatif bernama “Stunting Care” bagi kader posyandu di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (12/11/2024). (Istimewa)

    Esposin, SUKOHARJO – Universitas Sugeng Hartono mengadakan sosialisasi aplikasi chatbot inovatif bernama “Stunting Care” bagi kader posyandu di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mencegah stunting di tingkat desa. 

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Madegondo, Bidan Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Grogol, Koordinator Kader Posyandu Melati Desa Madegondo, serta sekitar 65 kader dari kelompok posyandu Melati 1 hingga Melati 10. Para peserta antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (12/11/2024). 

    Promosi
    BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024

    Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan implementasi Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat melalui program Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Teknologi Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud RI Tahun Anggaran 2024. 

    Proyek ini bertujuan memperkuat kapasitas kader posyandu dalam teknik komunikasi antarpribadi dan media konseling berbasis Artificial Intelligence (AI) sebagai strategi pencegahan stunting. 

    Tim pelaksana terdiri dari Etik Sulistyorini, SST., M.Kes sebagai ketua, didukung oleh anggota tim Fitria Hayu Palupi, SST., M.Kes dan Mgr. Inz Nimas Ratnasari, S.Kom, serta dua mahasiswa Universitas Sugeng Hartono, yaitu Lefiyana dari Program Studi Gizi dan Maulana Ilham dari Program Studi Informatika.

    Aplikasi chatbot “Stunting Care” adalah hasil kolaborasi antara pakar kesehatan dan teknologi untuk memberikan informasi seputar kesehatan anak khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Chatbot ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi pertanyaan pengguna, memberikan jawaban yang relevan, dan terus beradaptasi untuk memperbaiki respons di masa mendatang. 

    Dengan integrasi AI dan teknologi mobile, chatbot ini tidak hanya berfungsi sebagai alat informasi tetapi juga sebagai pendukung interaksi yang lebih personal bagi para pengguna, terutama kader posyandu, dalam memberikan informasi yang tepat dan komprehensif bagi masyarakat.

    Chatbot “Stunting Care” memiliki fitur-fitur yang dirancang untuk memudahkan kader posyandu dalam menyampaikan edukasi seputar gizi anak, pola makan yang sehat, dan pentingnya pencegahan stunting. Teknologi ini dirancang agar bisa digunakan melalui perangkat mobile berbasis Android maupun iOS, serta memiliki versi web untuk memaksimalkan aksesibilitas di berbagai kondisi. 

    Selain itu, aplikasi ini terhubung dengan sistem manajemen kesehatan sehingga data yang diperoleh bisa menjadi bahan analisis bagi lembaga kesehatan setempat dalam mengembangkan strategi pencegahan stunting berbasis data.

    Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Madegondo yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan aplikasi berbasis teknologi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. 

    Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua tim pengabdian, Etik Sulistyorini yang menjelaskan bahwa chatbot ini dikembangkan dengan tujuan untuk membantu kader posyandu memberikan layanan informasi yang lebih baik kepada masyarakat serta menjadi solusi inovatif dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

    Sesi selanjutnya adalah pengenalan fitur aplikasi “Stunting Care” yang disampaikan oleh Nimas Ratnasari sebagai anggota tim pengembang. Para kader mendapatkan penjelasan rinci mengenai fitur-fitur utama chatbot seperti cara melakukan input pertanyaan, memahami jawaban yang diberikan, dan bagaimana chatbot terus belajar untuk menghasilkan respons yang semakin akurat. 

    Tim juga menjelaskan cara aplikasi chatbot menyesuaikan jawaban berdasarkan jenis pertanyaan yang diajukan seperti informasi tentang pola makan anak, cara mendeteksi risiko stunting, dan panduan langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh orang tua.

    Pada sesi demonstrasi, peserta mencoba langsung aplikasi chatbot dengan bimbingan dari tim pengembang. Setiap kader melakukan simulasi interaksi dengan chatbot melalui ponsel pintar yang telah diinstal aplikasi “Stunting Care”. 

    Kader mencoba bertanya seputar permasalahan kesehatan anak yang sering ditemui seperti cara meningkatkan berat badan anak, pola makan untuk bayi usia tertentu, hingga rekomendasi nutrisi harian. Chatbot merespons setiap pertanyaan dengan jawaban yang relevan dan informatif serta dilengkapi dengan anjuran tindakan preventif yang dapat dilakukan.

    Dalam Sesi praktik, para kader menyampaikan masukan dan pengalaman dalam menggunakan chatbot “Stunting Care.” Beberapa kader menyampaikan kekaguman terhadap aplikasi ini karena sangat memudahkan dalam memberikan informasi kesehatan secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Kader posyandu mengakui bahwa aplikasi ini dapat menghemat waktu sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat karena informasinya berbasis data dan diperbaharui secara berkala. 

    Selain itu, beberapa peserta memberikan saran agar chatbot ini dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti reminder jadwal pemberian makanan tambahan dan artikel singkat tentang gizi anak. Tim pengembang menyambut baik masukan tersebut dan berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan para kader di lapangan.

    Dengan adanya kegiatan ini, Universitas Sugeng Hartono berharap agar aplikasi “Stunting Care” dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat desa melalui penguatan kapasitas kader posyandu dalam memberikan konseling berbasis teknologi. 

    Kepala Desa Madegondo mengungkapkan harapannya bahwa aplikasi ini bisa menjadi model inovasi untuk desa-desa lain dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting.

    Dia juga mengapresiasi Universitas Sugeng Hartono atas inisiatif dan kontribusinya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

    Sebagai langkah lanjutan, Universitas Sugeng Hartono berencana untuk melakukan evaluasi dan pendampingan kepada para kader dalam menggunakan aplikasi ini secara efektif serta mengadakan pelatihan lanjutan jika diperlukan. 

    Dengan begitu, kader posyandu akan semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu informasi kesehatan dan diharapkan menjadi mitra utama masyarakat dalam menciptakan generasi bebas stunting.

    Dengan adanya “Stunting Care” diharapkan desa-desa di Kabupaten Sukoharjo, khususnya Madegondo dapat menjadi pelopor dalam pengaplikasian teknologi kesehatan bagi masyarakat desa. Inovasi ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi anak, serta membantu mewujudkan generasi muda yang sehat, bebas dari stunting, dan siap bersaing di masa depan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Bareskrim Bongkar Dua Kasus Terkait Tindak Pidana Asusila Anak Secara Online

    Bareskrim Bongkar Dua Kasus Terkait Tindak Pidana Asusila Anak Secara Online

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membongkar dua kasus tindak pidana eksploitasi anak dalam bentuk penyebaran konten video pornografi secara online.

    Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni menyampaikan kasus pertama yaitu terkait dengan penyebaran konten pornografi oleh oknum tenaga honorer berinisal OS.

    OS diamankan di kediamannya di Pangandaran, Jawa Barat. Dia tetapkan tersangka lantaran mengelola website pornografi dari 27 situs sejak 2015.

    “Bahwa website pornografi yang dikelola oleh tersangka dan 26 domain lainnya merupakan situs penyebaran video pornografi online yang dengan kategori dewasa dan anak-anak,” ujarnya di Bareskrim, Rabu (13/11/2024).

    Modusnya, OS mengumpulkan konten video pornografi dan diunggah ke situs yang dikelolanya secara pribadi. Saat diamankan, penyidik telah menyita barang bukti elektronik serta catatan yang memuat 585 situs yang pernah dikelola oleh tersangka.

    Adapun, tersangka berhasil meraup untung sampai ratusan juta rupiah saat mengelola hingga mengunggah konten pornografi itu sejak 2015. Keuntungan, diperoleh dari iklan yang ditekan oleh pengunjung situs.

    “Diperoleh fakta bahwa tersangka menyimpan video pornografi ini sebanyak 123 file video pada handphone tersangka, yaitu 3.064 file video pada laptop tersangka. Jadi total secara keseluruhan ada 1.058 file video,” tambahnya.

    Kasus kedua yang diungkap Bareskrim yaitu soal kasus pornografi melalui media sosial telegram dengan grup Meguru Sensei dan Acil Sunda. Harga untuk masuk ke grup tersebut capai Rp50.000 hingga Rp300.000.

    Tercatat, member yang sudah masuk grup itu sebanyak 2.701 member untuk Meguru Sensei dan 222 member di grup Acil Sunda. Dalam grup itu terdapat 146 video asusila dengan anak di bawah umur. Bahkan, dalam grup ini memuat video asusila sesama jenis.

    “146 video yang diantaranya berisi adegan asusila dengan anak di bawah umur dan adegan susia sesama jenis atau sesama pria yang dibuat dan diperankan oleh tersangka,” kata Dani.

    Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan dua tersangka yaitu warga Sukoharjo Jateng dan S alias Acil Sunda warga Banten, dan satu Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) berinisial SHP di Jakarta Timur.

    MS berperan sebagai penjual konten video porno, Acil Sunda berperan sebagai mengeksploitasi anak dengan mencari talent dan beradegan asusila dengan anak dibawah umur. Video itu kemudian disebarkan di grup telegram Acil Sunda.

    “Nah, tersangka mematok harga Rp300.000 untuk masuk kepada member, kemudian juga tersangka yang menawarkan dan menjanjikan akan memberikan satu buah handphone. Namun pada kenyataannya korban anak di bawah umur hanya diberikan uang sebesar Rp200.000,” ujar Dani.

    Adapun, SHP berperan sebagai pencari talent anak sebayanya berusia 16 tahun untuk menawarkan membuat video asusila dengan tersangka S atau Acil Sunda.

    “Saat ini korban anak sudah dititipkan di rumah aman UPT P3A Provinsi DKI Jakarta untuk dilakukan assessment pendampingan psikologis dan pendampingan hukum,” pungkas Dani.

  • Komisi IV DPR pastikan pompanisasi tingkatkan produktivitas pertanian

    Komisi IV DPR pastikan pompanisasi tingkatkan produktivitas pertanian

    Sukoharjo (ANTARA) – Komisi IV DPR RI memastikan program pompanisasi dari pemerintah mampu meningkatkan produktivitas pertanian di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

    “Hari ini kami melihat program pompanisasi dari pemerintah apakah sudah berjalan dengan baik, dan alhamdulillah program pompanisasi sangat membantu masyarakat di Sukoharjo,” kata Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.

    Ia mengatakan dengan pompanisasi beberapa titik lahan yang awalnya hanya panen sekali menjadi tiga kali dalam satu tahun.

    “Program ini bermanfaat bagi masyarakat. Tentunya kami mengawal bahwa program-program pemerintah untuk menyukseskan program swasembada pangan ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.

    Pada kesempatan itu ia bersama anggota lain Komisi IV juga sempat berdialog dengan para petani. Ada beberapa permintaan dari petani khususnya yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pertanian.

    Terkait hal itu, ia berupaya memfasilitasi permintaan dari para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ngesti Mulyo tersebut.

    “Kalau presiden sudah bicara ya kita harus percaya, insya Allah pasti dananya ada,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Bupati Sukoharjo Agus Santosa mengatakan Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu penyangga pangan di Jawa Tengah.

    “Kami konsisten mempertahankan lahan pertanian. Saat ini sawah di Sukoharjo seluas 20.496 hektar yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” katanya.

    Ia mencatat pada tahun 2023 realisasi produktivitas padi di Kabupaten Sukoharjo sebesar 70,27 kuintal/hektar dengan produksi padi sebanyak 348.736 ton.

    Sedangkan tahun ini realisasi produktivitas padi sampai dengan Oktober sebesar 71,30 kuintal/ha.

    “Kalau bisa dipertahankan sampai akhir 2024 diperkirakan akan terjadi peningkatan produksi padi di tahun ini 24.610 ton,” katanya.

    Ia mengatakan bantuan pompa air telah berhasil meningkatkan indeks pertanaman padi di sawah tadah hujan maupun di sawah irigasi sederhana.

    Baca juga: Pemprov Jateng: 5.134 pompa terdistribusi bantu pengairan pertanian
    Baca juga: Kementan: 1.003 pompa tersalurkan di Riau untuk perluasan areal tanam

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2024