kab/kota: Sukoharjo

  • Pria Asal Wonogiri Pukul Teman Pakai Batu di Bus, Langsung Kabur setelah Beraksi – Halaman all

    Pria Asal Wonogiri Pukul Teman Pakai Batu di Bus, Langsung Kabur setelah Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial SR (46) warga Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ditangkap setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri, Sukino (53), pada Selasa (3/1/2025) lalu.

    Kasus ini terjadi di sebuah SPBU di Sukoharjo, saat keduanya dalam perjalanan pulang dari Jakarta.

    Pelaku SR menaiki bus dari Jakarta menuju Wonogiri, di mana Sukino berperan sebagai salah satu kru bus.

    Saat bus berhenti di SPBU di Sukoharjo untuk mengisi bahan bakar, SR mempersiapkan batu yang akan digunakan untuk menyerang Sukino.

    Setelah bus melanjutkan perjalanan dan tiba di Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri, tepatnya di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, SR memukul kepala Sukino dengan batu yang telah disiapkan.

    Akibat penganiayaan tersebut, Sukino mengalami luka di bagian kepala.

    “Pelaku diduga memukul kepala korban dengan menggunakan batu. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan korban,” katanya, Minggu (12/1/2025).

    Ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Wonogiri untuk diproses secara hukum.

    Pelaku SR berhasil ditangkap oleh Tim Resmob Polres Wonogiri pada Jumat (10/1/2025), ketika ia pulang ke rumahnya di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri.

    “Ada kesalahpahaman dan terjadilah penganiaayaan tersebut. Diduga ada kecemburuan, keduanya antara pelaku dan korban sudah saling mengenal,” jelasnya.

    Adapun motif dibalik penganiayaan ini diduga lantaran pelaku cemburu gegara korban sekaligus temannya warga Kecamatan Purwantoro, memiliki hubungan dengan istrinya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • KPU Sukoharjo tetapkan pasangan Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo pemenang Pilkada 2024

    KPU Sukoharjo tetapkan pasangan Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo pemenang Pilkada 2024

    KPU Sukoharjo tetapkan pasangan Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo pemenang Pilkada 2024. (Elshinta.com/Deni Suryanti)

    KPU Sukoharjo tetapkan pasangan Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo pemenang Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 11 Januari 2025 – 14:42 WIB

    Elshinta.com – KPU Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar rapat pleno terbuka penetapan pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Gedung DPRD setempat. Tahapan penetapan pemenang Pilkada dilaksanakan setelah dinyatakan tidak ada keberatan atau sengketa pemilu yang didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo mengatakan, KPU Sukoharjo menetapkan pasangan bupati dan wakil bupati nomor urut 1 yakni Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo sebagai pemenang Pilkada. Pasangan ini memperoleh jumlah suara sebanyak 319.923 suara atau 66,67 persen suara sah. Pasangan Etik-Sapto menang melawan kotak kosong karena KPU memang hanya menerima satu pasangan calon peserta yang mendaftar sebagai peserta Pilkada lalu. “Penetapan dilakukan setelah KPU dinnyatakan tidak menerima laporan sengketa pemilu,” kata Syakbani seperti yang dilaporkan kontributor Elshinta, Deni Suryanti.

    Ia menyampaikan, tahapan setelah penetapan pemenang Pilkada yang harus dilaksanakan adalah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. Hasil penetapan berupa persetujuan yang ditandatangani KPU, Badan Pengawasa Pemilu (Bawaslu), pasangan calon dan seluruh partai politik peserta pemilu akan diserahkan kepada DPRD Sukoharjo. “Hasil penetapan ini yang kemudian akan diserahkan secara berjenjang untuk keperluan pelantikan pasangan calon terpilih,” imbuhnya.

    Menurut Syakbani, penetapan bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada 28 November 2024 merupakan tahapan lanjutan yang telah dijadwalkan oleh seluruh KPU termasuk Sukoharjo. KPU mengundang seluruh partai peserta pemilu, Bawaslu dan juga pasangan calon dalam agenda penetapan ini. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Data Gempa M 4,9 Pacitan: Apa yang Perlu Diketahui? – Halaman all

    Data Gempa M 4,9 Pacitan: Apa yang Perlu Diketahui? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Sabtu, 11 Januari 2025, gempa bumi mengguncang Pacitan, Jawa Timur.

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan analisis mengenai kejadian ini dan dampaknya yang dirasakan hingga Surakarta.

    Berikut ini informasi lebih dalam mengenai gempa yang terjadi tersebut.

    Kapan dan Di Mana Gempa Terjadi?

    Gempa bumi terjadi pada pukul 14:25:10 WIB dengan magnitudo 4,9.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 8,88 derajat LS dan 110,97 derajat BT.

    “Gempa ini berpusat di laut, tepatnya pada jarak 79 km arah barat daya Pacitan dengan kedalaman 29 km,” ungkapnya, Sabtu.

    Mengapa Gempa Ini Terjadi?

    Daryono menyebutkan bahwa gempa di Pacitan merupakan jenis gempa tektonik.

    Dengan mempertimbangkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini dikategorikan sebagai gempabumi dangkal.

    Penyebab utama dari kejadian ini adalah aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust, yang merupakan daerah rawan gempa.

    Dampak Gempa Bumi

    Dampak dari gempa bumi ini terasa di beberapa daerah, mulai dari Pacitan, Yogyakarta, hingga sebagian Jawa Tengah.

    BMKG mencatat tingkat guncangan yang dirasakan, antara lain:

    Skala II-III MMI (Misalnya di Klaten, Yogyakarta, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Wonogiri, Sukoharjo, dan Surakarta):

    Pada skala ini, getaran dirasakan seperti truk yang melintas.

    Skala II MMI (Seperti di Karangkates, Malang):

    Pada skala ini, getaran dirasakan sedikit oleh orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

    Hingga saat ini, Daryono menginformasikan bahwa belum ada laporan tentang kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini.

    Apakah Ada Gempa Susulan?

    Sejak gempa utama, hingga pukul 14:45 WIB, BMKG mencatat adanya satu kali gempabumi susulan atau aftershock.

    Ini menambah perhatian masyarakat terkait aktivitas seismik yang terjadi di zona tersebut.

    Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dari BMKG atau pihak berwenang lainnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Penyebab Gempa Magnitudo 4,9 di Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta

    Penyebab Gempa Magnitudo 4,9 di Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta

    Bisnis.com,  JAKARTA – Hari Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 14.25.10 WIB wilayah Pacitan, JATIM dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.88° LS; 110.97° BT tepatnya di laut pada jarak 79 km arah Barat Daya Pacitan, JATIM dengan kedalaman 29 Km.

    Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust.

    Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Klaten, Yogyakarta, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas), di Karangkates-Malang II MMI *(Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)*. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    Hingga hari Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 14.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) kali gempabumi susulan (aftershock)

  • Gempa M4,9 Guncang Pacitan, Lokasinya di Zona Megathrust

    Gempa M4,9 Guncang Pacitan, Lokasinya di Zona Megathrust

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi tektonik berkekuatan M4,9 mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur pada hari Sabtu (11/1/2025) pukul 14.25.10 WIB.

    Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.88° LS; 110.97° BT tepatnya di laut pada jarak 79 km arah Barat Daya Pacitan, Jawa Timur dengan kedalaman 29 Km.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust,” katanya dalam keterangan resmi.

    “Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Klaten, Yogyakarta, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta II-III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas), di Karangkates-Malang II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” jelas Daryono. 

    Disebutkan, hingga pukul 14.45 WIB (Selasa 11/1/2025), hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kali gempa bumi susulan (aftershock).

    Foto: (Dok. BMKG)
    (Dok. BMKG)

    (dce/dce)

  • Buruh Sritex Tunda Gelar Aksi Pada 14-15 Januari di Jakarta Usai Disambangi Wamenaker – Halaman all

    Buruh Sritex Tunda Gelar Aksi Pada 14-15 Januari di Jakarta Usai Disambangi Wamenaker – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Serikat Pekerja PT Sri Isman Rejeki Tbk atau Sritex batal menggelar aksi damai di Jakarta pada 14-15 Januari ini.

    Aksi batal digelar usai para buruh Sritex disambangi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan.

    Koordinator Advokasi Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto mengatakan, pihaknya sudah sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan aksi di Jakarta.

    Namun, setelah itu Wamenaker Immanuel mendatangi buruh Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah.

    Dalam kedatangannya, pria yang akrab disapa Noel itu meminta para pekerja mempercayakan pada pemerintah terkait dengan permasalahan pailit yang dihadapi Sritex.

    “Pak wamenaker datang ke Sritex, dialog dengan 500-an buruh Sritex di hall yang intinya menyampaikan untuk mempercayakan ke pemerintah terkait permasalahan pailit sritex ini,” kata Slamet kepada Tribunnews, Jumat (10/1/2025).

    Ia menyebut Noel juga memastikan pemerintah akan mengupayakan kelangsungan usaha Sritex dan para buruhnya.

    Slamet pun menyebut buruh Sritex menghormati apa yang dilakukan Noel, tetapi mereka tetap akan menyampaikan aspirasi, perlindungan, dan pertolongan kepada pemangku kebijakan.

    Mereka akan tetap menyampaikan aspirasi ke beberapa pihak, di antaranya Presiden Prabowo Subianto, DPR RI, Mahkamah Agung, dan kementerian/lembaga lainnya.

    Aspirasi itu akan disampaikan melalui perwakilan buruh yang melakukan audensi pada 14-15 Januari mendatang di Jakarta di kantor masing-masing kementerian/lembaga.

    “Aksi kami tunda sebagai bentuk kepercayaan kami kepada Presiden Prabowo dan pemerintah yang katanya concern penyelesaian permasalahan pailit Sritex ini,” ujar Slamet.

    Ia memastikan penundaan aksi ini bukan berarti batal karena mereka akan terus mengawal proses ini sampai dengan ditetapkannya pelaksanaan going concern dan putusan Peninjauan Kembali (PK) di MA.

    “Kami bisa datang lebih banyak lagi bersama keluarga buruh terdampak dan masyarakat UMKM sekitar pabrik,” ucap Slamet.

    Kunjungan Noel ke Sritex

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan meminta manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menjamin tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan mereka di tengah perusahaan dalam kondisi pailit.

    Permintaan itu ia layangkan ketika kembali menyambangi Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (8/1/2025).

    “Fokus kita tetap memastikan tidak adanya PHK di Sritex dan kami meminta manajemen untuk menjamin hal tersebut,” kata Noel, sapaan akrabnya, dikutip dari siaran pers pada Kamis (9/1/2025).

    Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk mendukung para pekerja Sritex.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto disebut memberikan perhatian besar terhadap persoalan yang sedang dihadapi Sritex.

    “Sritex adalah simbol dari industri tekstil Indonesia dan masalah Sritex telah menjadi isu nasional,” ujarnya.

    Noel menambahkan, para pekerja dan manajemen Sritex menunjukkan semangat patriotisme yang patut dicontoh oleh pekerja lainnya.

    “Saya melihat perjuangan dan semangat patriotik dari para pekerja Sritex ini sangat luar biasa,” ucap Noel.

    Upaya Penyelamatan Sritex Rumit

    Penolakan kasasi oleh Mahkamah Agung terhadap status kepailitan Sritex menambah rumit upaya penyelamatan perusahaan tekstil tersebut dari kebangkrutan.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendapatkan salinan putusan MA untuk menentukan going concern atau kelangsungan usaha Sritex.

    “Pemerintah dalam hal ini Kemenperin memang dihadapi dengan kesulitan terhadap keputusan yang diambil pengadilan yang mengesahkan pailit.”

    “Pailitnya disahkan, diperkuat status pailitnya, tentu mempersulit pemerintah, mempersulit Kemenperin, juga mempersulit Kemenaker, tapi faktanya seperti itu,” tutur Agus kepada wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2025).

    Dengan inkrahnya status pailit Sritex, Menperin menyebut masalah tersebut lebih rumit dari apa yang dapat dilihat banyak pihak saat ini.

    “Isu Sritex ini jauh lebih complicated dari apa yang ada di permukaan.”

    “Jauh lebih complicated dari apa yang ada. Yang menjadi prioritas dari pemerintah saat ini yang pertama agar bisa tetap produksi,” jelasnya.

    Jika tetap dapat berproduksi, maka tenaga kerja dari Sritex masih bisa berpenghasilan.

    Selain itu, akan sangat disayangkan apabila pasar tujuan ekspor Sritex dikuasai oleh negara lain.

    “Kalau Sritex bisa tetap produksi, maka tenaga kerjanya bisa tetap bekerja. Kami sangat khawatir kalau mereka tidak bisa produksi, apalagi sebetulnya kredibilitas dari produk-produk mereka cukup baik.”

    “Mereka banyak di ekspor, kalau mereka berhenti produksi, maka pasar yang selama ini diisi oleh Sritex bisa diisi produsen negara lain dan kita kehilangan market,” ucap Agus.

    Kemenperin memastikan pihaknya akan bertemu dengan kurator dalam waktu dekat.

    Mengenai kapan pertemuan tersebut berlangsung, waktunya saat ini tengah diatur.

    “Kita ingin tahu putusan going concern itu tadi, bahwa tetap produksi, tenaga kerja bisa kita selamatkan. Yang bisa memutuskan going concern atau tidak itu by law adalah kurator,” jelas Menperin.

    Sritex Ajukan PK

    Sritex melakukan konsolidasi internal dan memutuskan untuk melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) setelah permohonan kasasinya ditolak Mahkamah Agung (MA).

    Permohonan kasasi mereka ajukan sebagai sikap keberatan atas putusan pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Semarang.

    “Upaya hukum ini kami tempuh agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50 ribu karyawan yang telah bekerja bersama-sama kami selama puluhan tahun,” kata Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dikutip dari keterangan tertulis.

    “Langkah hukum ini kami tempuh tidak semata untuk kepentingan perusahaan, tetapi membawa serta aspirasi seluruh keluarga besar Sritex,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, putusan penolakan kasasi dengan Nomor Perkara : 1345 K/PDT.SUS-PAILIT 2024 tersebut telah dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Agung Hamdi dan dua anggota yakni Hakim Agung Nani Indrawati dan Lucas Prakoso pada Rabu, 18 Desember 2024.

    Selama proses pengajuan kasasi ke MA, ia mengatakan Sritex telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usahanya, dan tidak melakukan PHK, sebagaimana pesan disampaikan pemerintah.

    Ia menyebut Sritex berupaya semaksimal mungkin menjaga situasi perusahaan tetap kondusif di tengah berbagai keterbatasan gerak akibat status pailit yang menimpa.

    Iwan mengungkap bahwa upaya yang mereka lakukan tidak mudah karena berkejaran dengan waktu dan keterbatasan sumber daya.

    “Pilihan untuk menempuh upaya hukum lanjutan berupa PK kami lakukan agar keluarga besar Sritex tetap dapat bekerja, bertahan hidup, dan menghidupi keluarganya di tengah situasi perekonomian yang sedang sulit,” ujar Iwan.

    Ia pun berharap pemerintah memberikan keadilan hukum yang mempertimbangkan kemanusiaan, dengan mendukung upaya Sritex untuk tetap dapat melanjutkan kegiatan usaha dan berkontribusi pada kemajuan industri tekstil nasional.

    MA Tolak Kasasi

    Perjalanan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dan perusahaan-perusahaan terkait dalam Grup Sritex, yaitu PT Sinat Panjta Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, untuk menghindari status pailit akhirnya menemui jalan buntu.

    Hal ini terjadi setelah Mahkamah Agung (MA) menolak upaya kasasi yang diajukan oleh Grup Sritex terhadap putusan pembatalan pengesahan perdamaian (homologasi) yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Semarang.

    Kasasi yang diajukan oleh Grup Sritex, yang diwakili oleh tim kuasa hukumnya, Aji Wijaya & Co, bertujuan untuk membatalkan putusan pailit yang ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang.

    Putusan tersebut merujuk pada pembatalan homologasi no.2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg jo. no.12/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Smg.

    Namun pada 18 Desember 2024, Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak kasasi tersebut melalui Putusan No. 1345 K/Pdt. Sus-Pailit/2024, yang kini telah berkekuatan hukum tetap.

    “Amar putusan: tolak,” bunyi putusan yang dikutip dari laman resmi Mahkamah Agung, Kamis (19/12/2024).

    Putusan kasasi ini mempertegas keputusan Pengadilan Niaga Semarang sebelumnya, yang menguatkan status kepailitan bagi Grup Sritex.

    Dengan demikian, perusahaan-perusahaan dalam Grup Sritex kini harus menghadapi proses hukum yang lebih lanjut seiring dengan status pailit yang sudah tidak dapat dibatalkan lagi.

  • Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    TRIBUNJATENG.COM –  Berikut daftar wilayah di Jateng yang berpotensi alami cuaca ekstrem.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi berpotensi terjadi di sejumlah daerah mulai Jumat (10/1/2025) hingga Minggu (12/1/2025). 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan adanya bibit siklon 97S terpantau di Samudera Hindia selatan Banten.

     “(Bibit siklon 97S) menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

    Aktifnya Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah, berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jawa Tengah.

    “Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas,” ujar dia.

    Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang. 

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga mempengaruhi,” ungkap Yoga.

    Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana untuk terus waspada dan siaga.

    “Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” ucap dia.

    Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:

    Jumat, 10 Januari 2025 

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Salatiga, Kab. Semarang, Brebes dan sekitarnya.

    Sabtu, 11 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Wonogiri, Sragen, Grobogan, Kudus, Demak, Pati, Blora, Rembang, Kab./Kota Semarang, Temanggung, Salatiga, Kendal, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

    Minggu, 12 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, Pati, Blora, Rembang, Temanggung, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya. (Kompas.com)

  • 50 Ribu Buruh Sritex dan Pedagang Bakal ‘Serbu’ Jakarta Jika Tuntutan Tak Sesuai Harapan – Halaman all

    50 Ribu Buruh Sritex dan Pedagang Bakal ‘Serbu’ Jakarta Jika Tuntutan Tak Sesuai Harapan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persoalan nasib pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) sampai saat ini belum menemukan kejelasan secara pasti setelah perusahaan dinyatakan pailit. 

    Bahkan untuk menuntut keberlangsungan pekerja dan perusahaan, awalnya para buruh akan melakukan aksi damai ke Jakarta pada 14-15 Januari 2025.

    Namun, hal tersebut dibatalkan dan hanya mengutus 15 orang perwakilan setelah adanya kunjungan dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) ke Sritex dan meminta manajemen menjamin tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada Rabu (8/1/2025).

    15 orang perwakilan buruh yang akan berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan audiensi ke Mahkamah Agung (MA), Istana Negara, DPR RI dan dilanjutkan ke Kementerian.

    Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto menjelaskan apabila audensi di Jakarta tidak membuahkan hasil, para buruh Sritex akan melakukan aksi damai dengan jumlah besar. 

    “Cuma belum kami sampaikan. Apabila ini tidak sesuai yang kami harapkan (Audiensi gagal). Sesuai dengan saya jelaskan tadi, keluarga pekerja juga mau ikut, pekerja UMKM (sekitar pabrik Sritex) menyatakan kesiapannya untuk ikut, saya pastikan 50.000 orang bakal ke Jakarta,” terang Slamet dikutip dari TribunSolo, Jumat (10/1/2025).

    Slamet menyampaikan, saat ini pemerintah belum secara nyata membantu para buruh PT Sritex dalam status pailit ini. 

    Sebab, dengan status pailit ini para buruh Sritex terancam PHK.

    Para buruh akan membawa dua tuntutan, yakni keberlangsungan kerja karyawan dan kelangsungan usaha Sritex.

    “Namun demikian, kemarin kami sudah ke Kemenaker juga dan kemarin Pak Noel (Wamenaker) sebagai representasi dari negara sudah hadir,” paparnya.

    Saat bertemu dengan Wamenaker, Slamet bercerita pemerintah tetap siap untuk mendukung keberlangsungan usaha dengan bahasa “memaksa”.

    “Kata dari pak Noel (Wamenaker) negara sifatnya memaksa dan kami yakinkan, bentuk paksaan itu memang harus benar-benar dinyatakan secara real, bahwa kami ingin terus bekerja, keberlangsungan usaha di Sritex terus berjalan,” tandasnya. 

    (Anang Maruf Bagus Yuniar/TribunSolo) 

     

    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jika Audensi Tak Sesuai Harapan, 50 Ribu Buruh dan UMKM Sritex Sukoharjo Bakal Geruduk Jakarta

     

  • Kebakaran SPBU Cuplik Sukoharjo, 1 Mobil dan 2 Pompa Mesin Pengisian BBM Hangus

    Kebakaran SPBU Cuplik Sukoharjo, 1 Mobil dan 2 Pompa Mesin Pengisian BBM Hangus

    TRIBUNJATENG.COM – SPBU 44.575.25 Cuplik, Kelurahan Bulakan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami kebakaran pada Rabu (8/1/2024) pagi.

    Saat ini masih diselidiki penyebab kebakaran.

    Kergian dalam kejadian ini diprediksi mencapai ratusan juta rupiah.

    Insiden ini melibatkan sebuah mobil Mitsubishi L 300 yang sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM).

    Satu unit mobil serta dua pompa mesin pengisian BBM terbakar hangus.

    Pemadaman api berlangsung selama satu setengah jam dengan melibatkan dua mobil pemadam kebakaran dan satu tangki pengangkut air.

    Setelah dilakukan proses pendinginan, petugas menemukan adanya tangki di dalam mobil yang diduga berisi BBM.

    “Mungkin dari mobil, ada ledakan saat mengisi bensin. Dalam mobil terdapat dua tangki BBM,” jelas Wakil Komandan Regu Dinas Kebakaran (Damkar) Sukoharjo, Agus Kariyadi.

    Saat ditanya mengenai dugaan kebakaran yang mungkin disebabkan oleh penimbunan BBM, Agus menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    “Kepolisian yang menyelidiki, tugas kami hanya memadamkan,” tegasnya.

    Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, menambahkan bahwa pada saat kejadian, mobil tersebut sedang mengisi BBM jenis pertalite.

    “Operator pom bensin melihat percikan api dari mobil yang diisi. Kemudian, terjadi kebakaran dan melapor ke pemadam Sukoharjo,” kata Margono.

    Menurut penjelasan Damkar Sukoharjo, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    “Luas yang terbakar kurang lebih 100 m⊃2;, dari total area SPBU sekitar 850 m⊃2;. Estimasi kerusakan atau kerugian mencapai Rp 600.000.000, dengan aset yang bisa diselamatkan senilai Rp 400.000.000,” ungkapnya. (Kompas.com)

  • Buruh Sritex pamit DPRD Sukoharjo bakal mengadukan nasib ke Presiden Prabowo

    Buruh Sritex pamit DPRD Sukoharjo bakal mengadukan nasib ke Presiden Prabowo

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Buruh Sritex pamit DPRD Sukoharjo bakal mengadukan nasib ke Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 20:14 WIB

    Elshinta.com – Perwakilan buruh pabrik tekstil PT Sritex  pamit dan meminta dukungan pada DPRD Sukoharjo, Jawa Tengah menuju ke Jakarta untuk berunjuk rasa. Para pekerja Sritex berencana menyampaikan kegelisahan dan nasib pekerjaan mereka pada pemerintah dengan turun ke jalan. Tujuannya adalah bertemu dan menyampaikan langsung pada Presiden Prabowo Subiyanto.

    Ketua serikat pekerja Sritex, Slamet Kaswanto mengatakan, putusan pailit yang menimpa pabrik semakin mempersulit gerak buruh yang menggantungkan pendapatan dari Sritex. Bahan produksi kosong berdampak pada berhentinya mesin. Otomatis operator mesin dan pekerja tidak memiliki beban pekerjaan yang artinya secara tidak langsung buruh juga berhenti.

    Kondisi tersebut menimbulkan keresahan terhadap nasib buruh kedepannya, apabila kasus hukum tidak segera selesai maka tidak ada solusi yang bisa menjamin buruh tetap bekerja.

    “Putusan pailit menyulitkan perusahaan dan kami yang bekerja di Sritex,” kata Slamet seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (7/1).

    Slamet menjelaskan, kondisi tersebut akhirnya memaksa buruh turut mengupayakan nasib pabrik dengan mengadu ke pemerintah. Sebelum berangkat, para pekerja ini juga meminta agar DPRD dan pemerintah daerah memediasi pihak urator dan hakim Pengadilan Niaga Semarang duduk bersama dengan menejemen perusahaan, mengupayakan penyelematan ribuan buruh Sritex dari PHK besar-besaran.

    “Mohon kami dibantu,” ujarnya.

    Aksi pekerja Sritex ke Jakarta untuk mengadukan nasib pada pemerintah pusat menjadi harapan satu-satunya setelah upaya penyelematan gagal dilakukan perusahaan. Setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Semanang pada Bulan Oktober 2024 lalu, perusahaan mengajukan banding pembatalan putusan pailit pada tingkat kasasi ke Mahkamah Agung (MA), sayangnya kasasi di tolak.

    Dalam proses upaya hukum tersebut, utusan presiden yakni wakil menteri tenaga kerja tercatat dua kali mendatangi Sritex. Buruh dan menejemen juga menggelar beberapa kali doa istoghosah. Dan saat ini, langkah terakhir penyelamatan perusahaan tengah dilakukan dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

    Sumber : Radio Elshinta