kab/kota: Sukabumi

  • AHY Minta Menhub Panggil Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut Tol Ciawi – Page 3

    AHY Minta Menhub Panggil Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut Tol Ciawi – Page 3

    Sebelumnya, Kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW dan lima kendaraan minibus lainnya pada Selasa (4/2) malam di Gerbang Tol Ciawi 2 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menanggapi dan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai stakeholders terkait.

    “Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Sebagai langkah tindak lanjut, Yani menuturkan akan memanggil Pimpinan Perusahaan Air Minum dan Operator Angkutan Barang dan juga melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Adapun, berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025.

    Pihaknya menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

     

  • Begini Status Uji KIR Truk Maut di Tol Ciawi

    Begini Status Uji KIR Truk Maut di Tol Ciawi

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan truk kembali terjadi. Sebuah truk pengangkut galon dilaporkan mengalami rem blong. Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Dikutip detikNews, menurut laporan polisi kecelakaan ini mengakibatkan 19 orang menjadi korban. Sebanyak 11 orang di antaranya luka-luka dan delapan orang meninggal dunia.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Jawa Barat, melibatkan 6 kendaraan. Menurutnya, kecelakaan ini dipicu oleh truk yang mengalami rem blong.

    “Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya,” kata Eko.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menanggapi dan menindaklanjuti peristiwa tersebut.

    “Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang,” ungkap Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2).

    Sebagai langkah tindak lanjut, Yani menuturkan akan memanggil pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang. Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Sementara itu, untuk status uji berkala atau KIR truk tersebut dinyatakan masih berlaku. Berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga tanggal 11 Mei 2025.

    Yani menekankan kepada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

    (rgr/din)

  • 6 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Belum Diketahui Identitasnya, Polisi Lakukan Identifikasi – Halaman all

    6 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Belum Diketahui Identitasnya, Polisi Lakukan Identifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam korban kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat masih belum teridentifikasi.

    Diketahui, ada delapan orang korban meninggal dalam tragedi kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) tengah malam ini.

    Dari delapan korban, baru dua korban yang berhasil diidentifikasi.

    Keduanya, yakni Budiman (45) dan Yana Mulyana (49).

    Dua korban tersebut, merupakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Sementara enam orang lainnya masih belum diketahui identitasnya.

    Pihak kepolisian pun mendirikan Pos Ante Mortem DVI Polda Jawa Barat untuk mengidentifikasi enam korban lainnya.

    Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat melapor dengan mendatangi RSUD Ciawi, Jawa Barat.

    “Nanti keluarga datang akan kita lakukan matcing-kan dan yakinkan betul,” ujar Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes dr Nariyana, dikutip dari TribunJabar.id.

    Masyarakat bisa membawa benda yang sering dipakai atau membawa foto gigi saat tersenyum maupun rekam medis dari dokter gigi.

    Petunjuk tersebut, disebut bisa sangat membantu proses identifikasi korban.

    Kombes Nariyana juga menyebut, dari delapan korban tewas tersebut, dua di antaranya mengalami luka bakar.

    “Luka bakar ada dua, kemudian kondisi yang lain ya luka robek dan sebagainya, patah ada, tapi syukur sidik jarinya masih bisa kita identifikasi jadi rekan inafis sangat membantu,” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus menuturkan, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam menangani tragedi kecelakaan ini.

    “Tentunya kita akan melakukan tindakan kepolisian terkoordinasi dengan semua instansi terkait,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).

    Diketahui, total ada 19 orang yang jadi korban dalam kecelakaan ini.

    Delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka.

    Berikut ini daftar korban luka-luka dalam kecelakaan di GT Ciawi, Selasa (4/2/2025):

    1. Bendi Wijaya warga Sukabumi

    2. Dani Nursamsu warga Kota Bogor

    3. Ari Nurharom warga Kabupaten Sukabumi

    4. Sukanta warga Kabupaten Sukabumi

    5. Wahyudin warga Kabupaten Sukabumi

    6. Nurdin Ahyani warga Kota Bogor

    7. Yogi Satrio warga Kota Padang

    8. Yosep Irawan warga Kabupaten Sukabumi

    9. Dasep Naseh warga Kabupaten Sukabumi

    10. Sugiarti warga Kabupaten Sukabumi

    11. Ryujia Adriana warga Kabupaten Sukabumi

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Identitas 6 Korban Tewas Kecelakaan di GT Ciawi Belum Terungkap, Polda Jabar Buka Pos Ante Mortem

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muamarrudi Irfani)

  • Kemenhub panggil operator angkutan imbas kecelakaan maut GT Ciawi

    Kemenhub panggil operator angkutan imbas kecelakaan maut GT Ciawi

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memanggil perusahaan air minum dan operator angkutan barang imbas adanya kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan sehubungan dengan terjadinya kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW dan lima kendaraan minibus lainnya, pihaknya menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.

    “Sebagai langkah tindak lanjut, kami akan memanggil semua pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang,” kata Yani di Jakarta, Rabu.

    Meski demikian, Yani belum menyebutkan jadwal pemanggilan pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang, namun menegaskan bahwa pemanggilan akan dilakukan.

    Ia menuturkan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang.

    Ia juga menyampaikan akan melakukan inspeksi keselamatan sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan yang mengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.

    “Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan,” imbuh Yani.

    Adapun, berdasarkan data yang diperoleh dari Mitra Darat, kendaraan truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tersebut memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga 11 Mei 2025.

    Pihaknya menekankan pada seluruh perusahaan angkutan barang agar dapat memastikan kondisi pengemudi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan.

    “Sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan,” kata Yani.

    Di sisi lain, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat.

    “Pagi ini kita meluncurkan tim TAA untuk lebih memastikan lagi walaupun tadi malam kita sudah olah TKP,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, tim TAA tersebut terdiri atas 10 personel gabungan dari Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat. Para personel akan turun langsung ke TKP untuk menyelidiki dan mengidentifikasi penyebab kecelakaan.

    “Pagi ini, nanti kita sekitar jam 09.00 WIB, kita akan langsung olah TKP,” ujarnya.

    Diketahui, terjadi kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2) malam, sekitar pukul 23.30 WIB yang menyebabkan tewasnya delapan orang dan 11 orang luka-luka.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Belum Diketahui Identitasnya, Polisi Lakukan Identifikasi – Halaman all

    Sopir Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Alami Luka di Kepala dan Pinggang, Belum Sadarkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Total, ada tujuh kendaraan yang terlibat dalam tabrakan ini, yakni truk tronton dan enam unit roda empat.

    Insiden itu dipicu oleh kendaraan truk Aqua yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman sehingga menabrak kendaraan kecil di depannya.

    Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang mengalami luka-luka dan delapan korban meninggal dunia.

    Saat ini, sopir truk tronton itu sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor. 

    Dilansir Tribunnews Bogor, sopir berinisial BW itu mengalami luka dan masih belum sadarkan diri.

    Hal ini disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan.

    “Betul, kami juga selalu update dengan dokter jaga bahwa korban sampai saat ini kondisinya adalah luka sedang di bagian kepala, di bagian pinggang dan sampai saat ini masih belum sadarkan diri,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Kesaksian Korban Selamat

    Salah satu korban tewas dalam kecelakaan ini bernama Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti (48), menceritakan detik-detik kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya.

    Sugiarti mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.

    Namun, ketika hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Toll yang digunakan tak terbaca sehingga palang tidak terbuka.

    Yana Mulyana pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    “Itu e-Toll suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu.

    Saat suaminya berada di luar mobil, jelas Sugiarti, peristiwa yang tak diduga-duga itu terjadi.

    Sedangkan dirinya dan penumpang lain berada di dalam mobil ketika ditabrak truk besar dari arah belakang.

    Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas insiden itu lantaran terjadi begitu cepat tanpa ada tanda-tanda apa pun sebelumnya.

    “Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali.”

    “Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.

    Akibat kecelakaan ini, Sugiarti mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya, yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.

    Lalu anaknya yang masih berumur 3,5 tahun ikut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.

    Keduanya saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ciawi.

    “Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari mobilnya, sekarang udah enggak ada, meninggal,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Kondisi Sopir Truk Aqua Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Belum Sadarkan Diri.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

  • Kecelakaan Maut Tol Ciawi Bogor, Korban Selamat: Saat Sadar, Mobil Sudah Terbakar

    Kecelakaan Maut Tol Ciawi Bogor, Korban Selamat: Saat Sadar, Mobil Sudah Terbakar

    TRIBUNJATENG.COM, BOGOR – Rabu (5/2/2025), kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

    Sebanyak 19 orang menjadi korban dalam peristiwa ini.

    Sebelas orang terluka dan delapan lainnya meninggal dunia.

    Salah satu korban tewas adalah Yana Mulyana yang merupakan warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti, mengungkapkan detik-detik paling mencekam dalam hidupnya.

    KORBAN KECELAKAAN: Sugiari, korban selamat dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mendapat perawatan di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). Delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. (TRIBUNNEWS BOGOR/MUAMARRUDIN IRFANI)

    Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan, kejadian bermula saat kendaraan roda empat yang berisi lima penumpang hendak pergi ke Bekasi.

    Saat hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Tol yang digunakan tidak terbaca sehingga palang tidak terbuka. 

    Suaminya pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Tol kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    “Itu e-Tol suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Ketika suaminya sudah berada di luar mobil, sambungnya, tiba-tiba peristiwa yang tak disangka-sangka terjadi.

    Sedangkan dirinya pada saat itu bersama penumpang lain berada di dalam mobil ketika dihantam truk besar dari belakang.

    Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut karena terjadi begitu cepat tanpa adanya tanda-tanda apapun sebelumnya.

    “Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali.

    Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.

    Akibat insiden ini, ia mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.

    Kemudian anaknya yang masih berusia 3,5 tahun turut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.

    Keduanya kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.

    Sementara suaminya meninggal dunia dalam kejadian ini.

    “Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari moblinya, sekararang udah enggak ada, meninggal,” ungkapnya. (*)

     

  • Kecelakaan Maut Tol Ciawi Bogor, Korban Selamat: Saat Sadar, Mobil Sudah Terbakar

    Sosok Bendi Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Berikut Identitas 13 Korban

    TRIBUNJATENG.COM – Kecelakaan beruntun yang terjadi Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor Timur, pada Selasa (4/2/2025) malam menewaskan 8 orang.

    Kecelakaan ini diduga karena truk pengangkut galon air mineral mengalami rem blong.

    Sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang mengantri membayar e-toll.

    Sementara itu, sopir truk bermuatan galon itu dalam kondisi selamat.

    Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono mengatakan ada 19 korban.

    Sebanyak 8 orang meninggal dunia dan 11 luka, termasuk sopir truk tronton pemicu kecelakaan.

    Saat ini seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, termasuk sopir truk.

    Namun saat ini sopir belum sadarkan diri.

    Sopir truk tersebut diketahui bernama Bendi Wijaya (31).

    Sedangkan korban tewas yang sudah teridentifikasi adalah Budiman (45), warga Kecamatan Cidadap, Kecamatan Sukabumi. 

    Lalu, Yana Mulyana (49), warga Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi.

    Berikut ini 11 identitas korban luka yang dikutip dari Tribunnews:

    1. Bendi Wijaya (30), warga, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka lecet, lebam dan memar di kepala dibawa ke RSUD Ciawi. 

    2. Dani Nursamsu (45), bekerja sebagai Petugas Jasa Marga, warga Kelurahan Pagelaran, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Mengalami luka lecet di pipi kanan, lebam dan memar mata sebelah kanan serta patah lengan kanan dibawa ke RSUD Ciawi. 

    3. Ari Nurharom (29), Petugas Jasa Marga, alamat Desa Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka sobek di bagian kepala belakang sebelah kiri, di bawa ke RSUD Ciawi. 

    4. Sukanta (53), Petugas Jasa Marga, alamat Desa Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka sobek di bagian kepala belakang sebelah kiri, dibawa ke RSUD Ciawi. 

    5. Wahyudin (60), warga Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka sobek di bagian dagu dan pipi sebelah kiri, dibawa ke RSUD Ciawi. 

     6. Nurdin Ahyani, Security Jasa Marga, warga Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Mengalami luka lebam dan memar di dada dibawa ke RSUD Ciawi. 

    7. Yogi Satrio (25), warga Kelurahan Air Pecah, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang. Mengalami luka lebam dan memar di dada dan pinggang dibawa ke RSUD Ciawi. 

    8. Yosep Irawan (40), warga Desa Sukajaya, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka memar dan lebam di dada dibawa ke RSUD Ciawi. 

    9. Dasep Naseh (39), warga Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka lecet di kening sebelah kiri dan bibir atas serta memar di dada dibawa ke RSUD Ciawi. 

    10. Sugiarti (48), warga Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka sobek di kepala bagian atas serta lecet di kedua tangan dan kaki dibawa ke RSUD Ciawi. 

    11. Ryujia Adriana (3), warga Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi. Mengalami luka sobek di kepala dibawa ke RSUD Ciawi.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025), memberikan keterangan.

    Kecelakaan ini dipicu truk tronton yang mengangkut galon air mineral, yang diduga mengalami rem blong.

    Eko menambahkan bahwa kecelakaan ini terjadi saat truk melaju dari arah Ciawi Bogor menuju Jakarta dan tiba di gerbang tol Ciawi 2.

    “Kecelakaan antara kendaraan Truk Tronton Muatan Galon Aqua berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta dan pada saat melintas di gerbang tol Ciawi 2.

    Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol),” ungkap Eko.

    Akibat kecelakaan ini, enam kendaraan terlibat mengalami kerusakan. (*)

  • 7
                    
                        Kartu E-toll Bermasalah, Suami Turun dari Mobil, lalu Maut Datang di Tol Ciawi
                        Bandung

    7 Kartu E-toll Bermasalah, Suami Turun dari Mobil, lalu Maut Datang di Tol Ciawi Bandung

    Kartu E-toll Bermasalah, Suami Turun dari Mobil, lalu Maut Datang di Tol Ciawi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Sugiarti (47), korban selamat dari kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Bogor arah Jakarta, memberikan kesaksiannya terkait insiden yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) tengah malam.
    Kecelakaan yang melibatkan truk tronton bermuatan galon ini menewaskan delapan orang, termasuk suaminya, Yana (41).
    Menurut Sugiarti, peristiwa tragis itu bermula saat ia bersama suami dan anaknya berangkat dari Sukabumi menuju Tambun, Bekasi, melalui Ruas Jalan Tol Jagorawi.
    Saat tiba di gerbang tol, suaminya turun dari mobil untuk membayar menggunakan kartu
    e-toll
    . Namun, kartu tersebut tidak dapat digunakan.
    Sang suami kemudian meminta bantuan kepada pengendara di belakang mereka.
    Saat ia turun dari mobil, sebuah kendaraan dari arah Bogor melaju kencang dan menghantam lokasi kejadian.
    “Jadi di mobil sempat nunggu dulu karena
    e-toll
    suami saya tidak bisa dibuka, jadi suruh nunggu untuk minta tolong ke mobil belakang, suami saya turun dan ambil uang di tas,” kata Sugiarti kepada wartawan di IGD RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025).
    Ketika Sugiarti mengambil uang dari dalam tas untuk membayar
    e-toll
    , ia terkejut mendengar suara benturan keras di depan matanya. Ia menyaksikan langsung suaminya menjadi korban dalam kecelakaan itu.
    “Pas saya ambil uang itu, enggak tahunya langsung terjadi kejadian itu, awalnya suami saya keluar (dari kendaraan). Sebelah kanan, jadi mungkin kena benturan, sekarang udah enggak ada lagi,” imbuhnya.
    Akibat kejadian ini, Sugiarti mengalami luka di kepala dan tangan, sedangkan anak-anaknya juga turut menjadi korban dan tengah menjalani perawatan.
    “Di dalam mobil ada anak saya, terus tetangga. Mau ke Bekasi. Tambun. Dari Sukabumi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi Bogor – Halaman all

    Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025), sekitar pukul 23.30 WIB.

    Akibat peristiwa nahas itu, 19 orang menjadi korban. Rinciannya, 11 korban mengalami luka-luka dan 8 orang meninggal dunia.

    Salah satu korban tewas, yaitu Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

    Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti (48), menceritakan detik-detik kecelakaan ini.

    Dikutip dari Tribunnews Bogor, Sugiarti mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.

    Namun, ketika hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Toll yang digunakan tak terbaca sehingga palang tidak terbuka.

    Yana Mulyana pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.

    “Itu e-Toll suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Saat suaminya berada di luar mobil, jelas Sugiarti, peristiwa yang tak diduga-duga itu terjadi.

    Sedangkan dirinya dan penumpang lain berada di dalam mobil ketika ditabrak truk besar dari arah belakang.

    Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas insiden itu lantaran terjadi begitu cepat tanpa ada tanda-tanda apa pun sebelumnya.

    “Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali. Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.

    Akibat kecelakaan ini, Sugiarti mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya, yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.

    Lalu anaknya yang masih berumur 3,5 tahun ikut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.

    Keduanya saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.

    “Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari mobilnya, sekararang udah enggak ada, meninggal,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini melibatkan tujuh kendaraan yang terdiri dari satu unit truk dan enam unit kendaraan roda empat. 

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo berujar, insiden tersebut dipicu oleh rem blong truk pengangkut air mineral Aqua.

    “Truk tronton muatan galon Aqua yang berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, pada saat di GT Tol Ciawi 2, diduga kendaraan gagal fungsi rem sehingga menabrak kendaraan di depannya,” terangnya kepada wartawan, Rabu.

    Akibat kecelakaan itu, jelas Eko Prasetyo, tiga kendaraan roda empat terbakar.

    Selain itu, sebanyak 19 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu.

    Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi guna mendapatkan penanganan.

    “Jadi untuk korban semuanya ada 19, untuk yang meninggal dunia ada 8, yang 11 luka,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Korban Selamat dari Kecelakaan Maut di GT Ciawi Bogor, Suami Tewas Saat Hendak Pinjam e-Toll.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

  • Identitas 11 Korban Luka dalam Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Kini Dirawat di RSUD Ciawi – Halaman all

    Identitas 11 Korban Luka dalam Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Kini Dirawat di RSUD Ciawi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025) malam menyebabkan delapan orang tewas dan 11 orang luka-luka.

    Berikut identitas 11 korban luka yang kini dibawa ke RSUD Ciawi.

    1. Nama : BENDI WIJAYA NIK : 320225060394001.

    Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 06-03-1994.

    Jenis Kelamin : Laki-laki. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas. Alamat : Kp. Bangkong Reang RT. 04/07 Ds. Benda Kec. Cicurug Kab. Sukabumi. Mengalami luka lecet, lebam dan memar dikepala dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    2. Nama : DANI NURSAMSU (Petugas Jasa Marga) NIK : – (tidak membawa kartu identitas). Tempat/Tanggal Lahir : 45 Tahun. Jenis Kelamin : Laki-laki.

     

    Pekerjaan : Karyawan BUMN.

    Alamat : Perumahan Bukit Asri Ciomas Indah Blok E4 No. 27 Rt. 03/13 Kel. Pagelaran Kec. Bogor Barat Kota Bogor. Mengalami luka lecet di pipi kanan, lebam dan memar mata sebelah kanan serta patah lengan kanan dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    3. Nama : ARI NURHAROM (Petugas Jasa Marga)

    NIK : – (tidak membawa kartu identitas). Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 16-06-1995. Jenis Kelamin : Laki-laki.

    Pekerjaan : Karyawan BUMN. Alamat : Ds. Warung Kiara Kab. Sukabumi. Mengalami luka sobek dibagian kepala belakang sebelah kiri, dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    4. Nama : SUKANTA (Petugas Jasa Marga) NIK : – (tidak membawa kartu identitas). Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 08-04-1971.

    Jenis Kelamin : Laki-laki. Pekerjaan : Karyawan BUMN.

    Alamat : Ds. Warung Kiara Kab. Sukabumi. Mengalami luka sobek dibagian kepala belakang sebelah kiri, dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    5. Nama : WAHYUDIN NIK : 3272022103640899.

    Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 21-03-1964. Jenis Kelamin : Laki-laki. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas.

    Alamat : Kp. Sukasirna Rt. 05/07 Ds. Selabatu Kec. Cikole Kab. Sukabumi. Mengalami luka sobek dibagian dagu dan pipi sebelah kiri, dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    6. Nama : NURDIN AHYANI (Security Jasa Marga) NIK : – (tidak membawa kartu identitas).

    Tempat/Tanggal Lahir : Belum diketahui. Jenis Kelamin : Laki-laki. Pekerjaan : Karyawan Swasta. Alamat : Kp. Katulampa Rt. 01/09 Kel. Katulampa Kec. Bogor Timur Kota Bogor. Mengalami luka lebam dan memar didada dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    7. Nama : YOGI SATRIO NIK : 1371112606990008.

    Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 26-06-1999. Jenis Kelamin : Laki-laki. 

    Pekerjaan : Belum diketahui. Alamat : Jln. Simpang Empat Rt. 01/01 Kel. Air Pecah Kec. Koto Tengah Kota Padang. Mengalami luka lebam dan memar didada dan pinggang dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    8. Nama : YOSEP IRAWAN NIK : – (Belum diketahui).

    Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 01-03-1984. Jenis Kelamin : Laki-laki. Pekerjaan : Belum diketahui.

    Alamat : Kp. Babakan Kiara Rt. 02/03 Ds. Sukajaya  Kec. Cikole Kab. Sukabumi. Mengalami luka memar dan lebam didada dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    9. Nama : DASEP NASEH NIK : 3202131004850003.

    Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 10-04-1985. Jenis Kelamin : Laki-laki. Pekerjaan : Wiraswasta. 

    Alamat : Kp. Ciaul Selaawi Rt. 27/08 Ds. Sudajaya Girang Kec. Sukabumi Kab. Sukabumi. Mengalami luka lecet di kening sebelah kiri dan bibir atas serta memar didada dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    10. Nama : SUGIARTI NIK : – (Belum diketahui).

    Tempat/Tanggal Lahir : Jepara, 04-09-1976. Jenis Kelamin : Perempuan. Pekerjaan : Belum diketahui.

    Alamat : Kp. Sukasirna Rt. 06/07 Kel. Selabatu Kec. Cikole Kab. Sukabumi. Mengalami luka sobek di kepala bagian atas serta lecet di kedua tangan dan kaki dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor

    11. Nama : RYUJIA ADRIANA NIK : – (Belum diketahui).

    Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 21-06-2022. Jenis Kelamin : laki-laki. Pekerjaan : Belum diketahui.

    Alamat : Kp. Sukasirna Rt. 06/07 Kel. Selabatu Kec. Cikole Kab. Sukabumi. Mengalami luka sobek di kepala dibawa ke RSUD Ciawi Kab. Bogor.