kab/kota: Sukabumi

  • 5 Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang: Kronologi hingga Data 4 Orang Luka

    5 Fakta Kecelakaan di Tol Cipularang: Kronologi hingga Data 4 Orang Luka

    Jakarta

    Kecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Cipularang KM 91+800 wilayah Sukabumi, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Sebanyak tiga kendaraan terlibat dalam tabrakan beruntun. Akibat kejadian tersebut, empat orang mengalami luka-luka.

    Kecelakaan itu dilaporkan terjadi pada hari Jumat (21/2/2025). Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), terlihat ada sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut. Terlihat ada kendaraan yang mengalami ringsek.

    Kronologi Truk Menabrak Truk

    Kecelakaan melibatkan truk menabrak truk, terjadi pada Jumat (21/2/2025) pukul 17.30 WIB. Sementara proses evakuasi selesai pukul 21.00 WIB. Truk yang terlibat adalah truk bernomor polisi BE-9804-AJ menabrak truk Fuso BG-8640-IC.

    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Joko Prihantono mengatakan, kedua kendaraan tersebut datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Kemudian, truk datang dari lajur dua dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang truk yang berada di jalur satu.

    “Sehingga kendaraan 2 oleng dan terbalik miring roda kanan di atas, di bahu jalan hadap utara,” jelas Joko kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

    Kertas dan Kasus Berserakan

    Muatan dari truk yang mengangkut alat tulis kantor (ATK) pun berhamburan di badan jalan. Terlihat dari rekaman video, tampak kertas-kertas berserakan, berikut juga dus-dusnya. Di pinggir mepet pagar tol, terdapat kasur-kasur yang tumpah dari bak truk.

    Ada pula tepung yang ikut tumpah membuat badan jalan terlihat putih sebagian. Tampak saat hari beranjak gelap, kertas-kertas masih berada di badan jalan. Kendaraan termasuk bus dan truk melintas dengan pelan.

    Penampakan Kecelakaan KM 91 Tol Cipularang: Kertas dan Kasur Berserakan. (Dok PJR Tol Cipularang)

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Sempat Menyebabkan Kemacetan

    Imbasnya, lalu lintas di Tol Cipularang arah Jakarta sempat macet. Jasa Marga melaporkan terjadi kepadatan kendaraan mengular hingga KM 93 Tol Cipularang. Dilaporkan truk mengangkut kasur yang mengalami kecelakaan dalam kondisi terbalik.

    “Batudatar KM 93-Plered KM 91+800 arah Jakarta PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan truk muatan kasur terbalik miring di lajur kiri,” kata Jasa Marda lewat akun media sosial X @PTJASAMARGA, Jumat (21/2/2025).

    4 Korban Luka Sudah Dievakuasi

    Polisi mengatakan salah satu sopir truk luka-luka dibawa ke rumah sakit (RS) Abdul Rojak Purwakarta. “Korban atas nama Yudi, pengemudi kendaraan truk Fuso. Korban luka saja satu orang tidak ada yang tewas,” kata Kepala Induk PJR, Joko Prihantono.

    Kecelakaan truk di Tol Cipularang arah Jakarta. Terlihat muatan truk berupa kasur dan kertas bertebaran di jalan. (Foto: dok. Istimewa)

    Sementara itu, menurut Kanit PJR Tol Cipularang Iptu Luthfi Medi, total sebanyak empat korban terluka dari tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan. “Untuk korban ada empat, dari tiga kendaraan yang terlibat. Paling parah sopir truk kasur,” katanya kepada detikJabar, Jumat (21/02/2025).

    Dugaan Truk Alami Rem Blong

    Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan karena salah satu truk mengalami rem blong hingga menabrak truk di depannya. “Faktor yang mempengaruhi: rem blong,” kata Kepala Induk PJR, Joko Prihantono.

    Meski begitu, masih belum bisa disimpulkan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Kini kasus kecelakaan telah dilimpahkan ke unit laka lantas polres Purwakarta.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Banjir Melanda Bandar Lampung, Tinggi Air Capai Dada Orang Dewasa, Ratusan Rumah Terendam

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung selama empat jam sejak Jumat malam (21/2/2025) menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Ketinggian air di beberapa titik, termasuk jalan protokol dan permukiman warga, mencapai lutut hingga dada orang dewasa.

    Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Way Halim, Kedamaian, Rajabasa, Kedaton, Sukabumi, Panjang, dan Teluk Betung.

    Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infokyai memperlihatkan kondisi jalan di depan Kampus UIN Raden Intan Lampung serta beberapa ruas jalan utama, seperti ZA Pagar Alam, Soekarno-Hatta, dan Pangeran Tirtayasa, yang terendam banjir.

    “Hati-hati, mogok! Kondisi jalan di depan dan belakang Kampus UIN Lampung, airnya sudah naik menutupi jalan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

    Sinta (26), warga Kecamatan Rajabasa, mengungkapkan rumahnya di Perumahan Gelora Persada turut terendam banjir. Air di dalam rumahnya bahkan telah mencapai lutut orang dewasa.

    “Di perumahan ini memang sering banjir, apalagi kalau hujan turun berjam-jam. Saya khawatir kalau hujan terus, air bisa makin tinggi,” ujarnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Intan II Lampung telah mengeluarkan peringatan dini banjir dengan status siaga sejak pukul 22.05 WIB.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, banjir bandang, longsor, genangan luas, petir, serta angin kencang yang masih berpotensi terjadi.

    Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi:

    • Rajabasa

    • Tanjung Senang

    • Labuhan Ratu

    • Kedaton

    • Way Halim

    • Sukarame

    • Kemiling

    • Langkapura

    • Tanjung Karang Barat, Pusat, dan Timur

    • Kedamaian

    • Sukabumi

    • Panjang

    • Telukbetung Utara, Barat, dan Selatan

    • Enggal

    • Bumi Waras

    • Dan sekitarnya

    Hingga Sabtu dini hari (22/2/2025), hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Bandar Lampung, menyebabkan banjir belum surut sepenuhnya. Warga diminta tetap waspada dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

     

  • Ternyata Ada 2 Bobby yang Dilantik Prabowo, yang Satu Aktor, Siapa Dia?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Ternyata Ada 2 Bobby yang Dilantik Prabowo, yang Satu Aktor, Siapa Dia? Regional 22 Februari 2025

    Ternyata Ada 2 Bobby yang Dilantik Prabowo, yang Satu Aktor, Siapa Dia?
    Editor
    KOMPAS.com –
    Pada 20 Februari 2024, Presiden Prabowo Subianto melantik dua kepala daerah yang memiliki nama depan Bobby di Istana Negara.
    Bobby pertama adalah Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara yang juga merupakan menantu Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
    Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby dikenal sebagai pengusaha. Pria kelahiran 1991 ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak 2019.
    Pada saat itu, Bobby telah menikah dengan Kahiyang Ayu, putri Jokowi.
    Dalam upayanya maju di Pilkada Medan, Bobby mencari dukungan dari berbagai partai politik.
    PDIP sendiri mendukung pencalonannya meskipun petahana saat itu, Akhyar Nasution, merupakan kader partai tersebut.
    Akhyar kemudian dipecat dari PDIP karena tetap maju sebagai calon, yang akhirnya didukung oleh PKS dan Partai Demokrat.
    Bobby berpasangan dengan Aulia Rachman, kader Partai Gerindra, serta mendapat dukungan dari berbagai partai seperti PDI-P, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura, dan PPP.
    Selama kampanye, Bobby menghadapi kritik terkait dugaan politik dinasti karena hubungannya dengan Jokowi yang saat itu menjabat presiden.
    Ia juga dituding jarang tinggal di Medan dan lebih sering berada di ibu kota.
    Namun, Bobby menepis tuduhan tersebut, menegaskan bahwa ia ingin berkontribusi bagi kota kelahirannya.
    Dalam Pilkada Medan, Bobby-Aulia memenangkan kontestasi dengan 393.327 suara, mengungguli Akhyar-Salman yang memperoleh 342.580 suara.
    Tak berhenti di sana, Bobby kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara bersama Surya, Bupati Asahan dari Partai Golkar.
    Lawannya adalah petahana, Edy Rahmayadi, yang berpasangan dengan Hasan Basri.
    Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur, Bobby sempat diusulkan untuk dipecat dari PDIP oleh DPC PDIP Kota Medan pada November 2023.
    Hal ini terjadi karena ia mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, berbeda dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
    Setelah itu, Bobby resmi bergabung dengan Partai Gerindra pada 10 Mei 2024 dan kembali mendapatkan dukungan luas dari berbagai partai, termasuk PSI, Perindo, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, PAN, Partai Demokrat, PPP, dan PKS.
    Sementara itu, pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri didukung oleh PDIP, Partai Ummat, Partai Hanura, dan Partai Buruh.
    Pada akhirnya, Bobby-Surya memenangkan Pilkada Sumut dengan 3.645.611 suara (64,46%), mengungguli Edy-Hasan yang memperoleh 2.009.311 suara.
    Bobby kedua adalah Bobby Maulana, seorang aktor dan entertainer yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi, mendampingi Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.
    Bobby Maulana lahir pada 12 Juni 1988 dan memulai kariernya di dunia seni peran. Ia dikenal melalui berbagai sinetron dan acara komedi, salah satunya Kampung Kendang.
    Ia juga merupakan anggota Trio Ubur-Ubur, bersama Aldi Taher dan Ucup Nirin.
    Di luar dunia hiburan, Bobby aktif sebagai presenter dan komedian.
    Ia menikah dengan Desi Florita pada 1 Oktober 2010, dan dikaruniai dua anak laki-laki.
    Keputusan Bobby Maulana untuk masuk ke dunia politik terjadi pada 2023, dengan tujuan membawa perubahan bagi Kota Sukabumi.
    Ia mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi dalam Pilkada 2024.
    Dalam pemilihan, pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana unggul di seluruh kecamatan di Kota Sukabumi, dengan total 78.257 suara. 
    (Penulis: Kontributor Medan Rahmat Utomo|Editor: Sari Hardiyanto, Andika Aditia)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inilah Jalur dan Terowongan Kereta Api Tertua di Pulau Jawa

    Inilah Jalur dan Terowongan Kereta Api Tertua di Pulau Jawa

    Liputan6.com, Yogyakarta – Terowongan Lampegan yang terletak di jalur kereta api Sukabumi-Cianjur masih berdiri hingga kini. Hal ini merupakan bukti kejayaan rekayasa sipil era kolonial Belanda kala itu.

    Mengutip dari berbagai sumber, terowongan ini dibangun pada akhir abad ke-19. Terowongan ini menyandang status sebagai terowongan kereta api tertua di Pulau Jawa dan menjadi bagian dari ekspansi jaringan kereta api di wilayah Priangan.

    Pembangunan jalur kereta api di kawasan Priangan bermula dari rute Bogor-Sukabumi yang diinisiasi oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api swasta Belanda. Akan tetapi, kondisi topografi Priangan yang berbukit-bukit dengan lembah curam menyebabkan NIS mengalami kesulitan dalam melanjutkan proyeknya.

    Melihat pentingnya jalur transportasi ini untuk mengangkut hasil perkebunan dari dataran tinggi Priangan, Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda, mengambil alih proyek tersebut pada tahun 1879. SS memulai pembangunan perpanjangan jalur dari Sukabumi menuju Cianjur, dengan terowongan Lampegan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kondisi geografis tersebut.

    Saaat itu, para insinyur Belanda harus memecahkan masalah bagaimana menembus bukit-bukit terjal tanpa mengubah gradien rel yang dipersyaratkan untuk pengoperasian kereta uap. Terowongan Lampegan dibangun dengan teknik penggalian manual yang membutuhkan ribuan pekerja pribumi di bawah supervisi insinyur Eropa.

    Konstruksi terowongan sepanjang 149 meter ini diselesaikan setelah tiga tahun pembangunan. Struktur terowongan dirancang dengan dinding batu yang diperkuat untuk menahan beban bukit di atasnya.

    Sementara itu, sistem drainase didesain untuk mencegah genangan air yang bisa merusak struktur rel dan terowongan. Pada tanggal 10 Mei 1883, jalur Sukabumi-Cianjur beserta Stasiun Cianjur dan Terowongan Lampegan diresmikan penggunaannya.

    Peristiwa ini membuka akses yang lebih cepat antara dataran tinggi Priangan dengan Batavia (Jakarta). Jalur kereta api ini digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan teh, kopi, dan kina dari dataran tinggi Priangan menuju pelabuhan di Batavia untuk diekspor ke Eropa. Pembukaan jalur ini mempercepat proses pengiriman komoditas dan mengurangi kerusakan pada produk perkebunan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter Rayakan Anniversary ke-5 

    Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter Rayakan Anniversary ke-5 

    JABAR EKSPRES – Komunitas pengguna Honda ADV yang tergabung dalam keluarga besar Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter merayakan anniversary ke-5 dengan penuh semangat.

    Acara ini juga bertepatan dengan deklarasi HAI Indramayu Chapter dan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025, di Villa Guntur Sari, Jalan Cipanas Baru, Garut.

    Mengusung tema “Silaturahmi Akbar Bikers Honda ADV”, acara ini digelar sebagai bentuk syukuran atas perjalanan HAI Garut Chapter yang telah memasuki tahun kelima.

    Perayaan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum HAI, Bro Ali Abel, beserta jajaran Pengurus Nasional serta Ketua HAI Regional Jawa Barat, Bro Apip, yang turut memeriahkan momen spesial ini.

    Sebanyak 175 peserta dari berbagai chapter turut hadir, termasuk dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Yogyakarta, Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Depok, Jakarta, hingga perwakilan dari Pulau Bali.

    Kehadiran para bikers dari berbagai daerah ini semakin mempererat rasa persaudaraan di antara pengguna Honda ADV.

    Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari para Ketua Chapter, Ketua Regional HAI Jawa Barat, serta Ketua Umum HAI Pengurus Nasional.

    Momen puncak ditandai dengan seremonial pemotongan tumpeng, sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan HAI Garut Chapter selama lima tahun terakhir.

    Ketua HAI Garut Chapter, Bro Andi Purnama, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung acara ini.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum HAI, Bro Ali Abel, serta jajaran Pengurus Nasional yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara anniversary HAI Garut dan deklarasi HAI Indramayu Chapter. Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan yang telah datang. Kehadiran kalian semua membawa keceriaan dan kebanggaan bagi kami,” ujarnya.

    Selain seremoni, acara juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta pembagian doorprize dari sponsor sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota yang telah mendukung terselenggaranya acara.

    Keesokan harinya, rangkaian acara ditutup dengan kegiatan city rolling, di mana para peserta melakukan konvoi bersama mengelilingi kota Garut sebagai simbol kebersamaan dan kecintaan terhadap dunia otomotif.

  • #Produktifdinegerisendiri: Kelola Serai Wangi, Erdi Pratama Buktikan Sukses di Negeri Sendiri

    #Produktifdinegerisendiri: Kelola Serai Wangi, Erdi Pratama Buktikan Sukses di Negeri Sendiri

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak individu yang telah membuktikan bahwa #Produktifdinegerisendiri bisa berbuah kesuksesan tanpa harus meninggalkan kampung halaman. Dengan kreativitas, ketekunan, dan strategi yang tepat, kita mampu menciptakan peluang dan mencapai kemandirian finansial di daerah asal tanpa harus pergi ke luar negeri.

    Berwirausaha, mengembangkan bisnis berbasis kearifan lokal, atau memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas adalah beberapa strategi yang telah membawa banyak anak muda menuju kesuksesan.

    Misalnya saja sosok petani serai wangi Erdi Pratama. Pria berusia 30 tahun tersebut sangat sukses dengan usahanya. Lantas, bagaimana kisahnya?

    Kisah Sukses Erdi Pratama

    Erdi Pratama berperan sebagai mentor islamic sociopreneur development program (ISDP) 2022 dan CEO MP Natural. Ketertarikannya pada bisnis minyak atsiri bermula dari dorongan mentornya yang meyakini bahwa siapa pun yang mengelola bahan baku ciptaan Allah dapat memiliki bisnis besar.

    Lulusan ekonomi bisnis IPB University tahun 2017 ini menyadari bahwa minyak atsiri merupakan bahan baku utama dalam industri wewangian. Setahun setelah menyelesaikan studinya, ia mendirikan MP Natural pada 2018, sebuah perusahaan konsultasi yang berfokus pada proyek pertanian dan kehutanan.

    Pada tahun yang sama, Erdi menerima penghargaan dari Singapore International Foundation dan mendapatkan hibah senilai S$ 20.000 untuk memperluas dampak usahanya. Serai wangi menjadi pilihan utama Erdi karena proses pengolahannya yang relatif mudah dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan, terutama untuk ekspor.

    Produk turunan minyak atsiri seperti kosmetik dan parfum semakin banyak diminati, menjadikan usaha ini memiliki potensi besar. Dengan visi membangun desa mandiri yang terintegrasi dari sektor hulu hingga hilir, ia mendirikan PT Musim Panen Harmonis pada Oktober 2017 sebagai perusahaan agribisnis yang berfokus pada tanaman aromatik dan ekstrak bahan baku alam.

    Ketertarikannya terhadap serai wangi tidak lepas dari penelitian skripsinya yang membahas tanaman bernama ilmiah Cymbopogon nardus.

    Selain itu, ia melihat bahwa serai wangi adalah komoditas yang cocok bagi pebisnis agribisnis pemula seperti dirinya. Tanaman ini mudah ditanam, memiliki pasar yang luas, dan minyak atsiri yang dihasilkannya (Citronella) sedang banyak dibutuhkan oleh industri, sehingga harga jualnya terus meningkat.

    Dalam satu hektare lahan, tanaman serai wangi yang ditanam selama tiga bulan dapat menghasilkan hingga 70 kilogram minyak atsiri setelah melalui proses penyulingan. Sejak memulai usaha pada Juni 2018, Erdi telah berhasil memanen dua hektare dari total 20 hektare lahan yang dikelolanya. Ia menargetkan seluruh lahan tersebut akan tertanami pada Januari 2019.

    Lahan yang digunakan Erdi berlokasi di Desa Karacak, Leuwiliang, Bogor. Lahan tersebut sebelumnya tidak terkelola selama 20 tahun dan hanya ditanami buah-buahan yang sering dipanen secara tidak teratur oleh masyarakat setempat.

    Untuk mengatasi keterbatasan modal, Erdi menjalin kerja sama dengan pemilik lahan, yang kemudian bertindak sebagai komisaris perusahaan. Keluarga pemilik lahan juga membantu menyediakan infrastruktur seperti tempat penyulingan serta biaya operasional karyawan.

    Dalam menjalankan bisnisnya, Erdi dibantu oleh seorang rekan yang bertugas melatih petani, melakukan kontrol, penyulingan, dan survei lahan untuk ekspansi. Selain itu, dua orang petani juga direkrut dan dilatih agar dapat mengelola lahan secara mandiri.

    Menariknya, Erdi tidak berasal dari keluarga petani. Orang tuanya adalah pengusaha di bidang tour and travel, kontraktor alat kesehatan, dan properti. Ketertarikannya pada pertanian justru muncul sejak kecil karena sering bermain game Harvest Moon. Sejak saat itu, ia bertekad untuk mendalami bidang pertanian dan memilih IPB sebagai tempatnya menimba ilmu.

    Keputusan Erdi untuk terjun ke dunia pertanian mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Setelah sukses mengelola lahan di Bogor, pria kelahiran 9 Maret 1995 ini berencana memperluas bisnisnya ke Sukabumi dan Kalimantan.

    Ia juga tengah mencari mitra yang memiliki lahan seluas 15-20 hektare atau petani di desa lain yang tertarik untuk menanam dan menyuling serai wangi guna memperluas jaringan produksinya.

    Kisah Erdi Pratama menjadi bukti nyata bahwa #Produktifdinegerisendiri dapat berbuah kesuksesan tanpa harus diraih di perantauan. Dengan kreativitas, ketekunan, dan strategi yang tepat, kita dapat menciptakan peluang di daerah sendiri. Bisnis minyak atsiri berbasis serai wangi yang dikembangkannya tidak hanya membawanya menuju kemandirian finansial, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

  • Kemendag Ciduk SPBU di Sukabumi Rugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar – Page 3

    Kemendag Ciduk SPBU di Sukabumi Rugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar – Page 3

    Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, berencana menghapus sistem barcode (QR code) dalam pengisian BBM subsidi seperti Pertalite di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Aceh.

    Mualem menilai kebijakan ini tidak memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur, prioritas utama adalah meningkatkan kesejahteraan serta kenyamanan warga Aceh.

    Sebagai langkah awal, ia berencana menghapus sistem barcode agar masyarakat dapat membeli BBM secara langsung tanpa harus melalui proses pemindaian QR code.

    “Saya tegaskan, siapa pun yang ingin mengisi BBM bisa langsung melakukannya tanpa hambatan barcode. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi soal aturan ini,” kata Mualem di waktu terpisah. 

    Menurut dia, penerapan barcode dalam pengisian BBM justru memicu ketidakpuasan masyarakat Aceh dan menimbulkan potensi konflik di lapangan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk segera menghapus regulasi tersebut.

    “Saya sudah melihat langsung di lapangan dan menilai bahwa kebijakan barcode ini tidak memiliki manfaat nyata. Bahkan, ada warga yang kesal sampai berniat membakar SPBU karena merasa kesulitan dengan sistem ini,” ungkapnya.

  •  Bareskrim Polri Tindak Praktik Curang di SPBU Sukabumi, Segera Tetapkan Tersangka – Halaman all

     Bareskrim Polri Tindak Praktik Curang di SPBU Sukabumi, Segera Tetapkan Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengungkap praktik kecurangan yang dilakukan oleh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

    Hal ini berdasarkan laporan masyarakat ditemukan indikasi bahwa sebuah SPBU di wilayah Kecamatan Baros, Sukabumi.

    Pengelola SPBU tersebut telah memasang alat tambahan pada dispenser pompa BBM.

    “Ini sengaja dirancang untuk mengurangi takaran BBM meskipun indikator menunjukkan angka yang sesuai dengan takaran yang dibeli konsumen,” kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, dalam keterangan Rabu (19/2/2025).

    Penindakan terhadap kasus ini bermula pada 9 Januari 2025, saat tim dari Subdit 1 Direktorat Tindak Pidana Tertentu bersama Direktorat Metrologi Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan dan PT Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan di SPBU 34-43111. 

    Hasil pengujian menunjukkan adanya deviasi pengurangan BBM pada empat dispenser dengan merk pompa Tatsuno produksi 2005, untuk jenis Bio Solar, Pertalite, dan Pertamax. 

    Pengukuran menggunakan Bejana Ukur Standar 20 liter memperlihatkan pengurangan BBM yang bervariasi antara 400 ml hingga 600 ml per 20 liter.

    Hasilnya jauh melebihi batas toleransi yang diperbolehkan sebesar 100 ml per 20 liter.

    “Kami menemukan bahwa alat tambahan berupa PCB yang dipasang secara ilegal pada dispenser ini menyebabkan berkurangnya jumlah BBM yang diterima konsumen. Praktik ini jelas melanggar hukum dan merugikan masyarakat,” ujar  Nunung.

    Pengelola SPBU yang terletak di bawah naungan PT PBM (Prima Berkah Mandiri) tersebut, yang telah beroperasi sejak 2005, diduga sengaja menyembunyikan alat tambahan berupa unit PCB (Printed Circuit Board) yang berisi komponen elektronik dan trafo pengatur arus listrik di dalam kompartemen pompa. 

    Alat ini berfungsi untuk mengurangi jumlah BBM yang disalurkan kepada konsumen tanpa terdeteksi oleh petugas yang melakukan tera ulang.

    Akibat praktik curang ini, diperkirakan kerugian yang diderita oleh masyarakat pengguna BBM mencapai sekitar Rp1,4 miliar per tahun. 

    Dia memastikan kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.

    “Menetapkan Direktur PT PBM, RUD, sebagai terlapor yang berpotensi menjadi tersangka,” urainya.

    Berdasarkan temuan ini, pelaku dapat dikenakan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, yaitu Pasal 27 yang mengatur tentang larangan memasang alat tambahan pada alat ukur yang sudah ditera, dan Pasal 32 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap orang yang melanggar ketentuan tersebut dapat dipidana dengan ancaman pidana penjara paling lama satu tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 juta. 

    “Kami akan terus melakukan penyelidikan dan menindak tegas segala bentuk kecurangan yang merugikan masyarakat, terutama dalam sektor yang sangat penting seperti distribusi bahan bakar,” tambah Dirtipidter Bareskrim Polri.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso yang memberikan apresiasi atas pengungkapan kasus ini.

    “Kecurangan seperti ini merugikan konsumen dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan praktik serupa tidak terjadi lagi,” ujar Budi. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

     

  • Hary Tanoe Jelaskan Asal Usul Dugaan Pencemaran Danau Lido

    Hary Tanoe Jelaskan Asal Usul Dugaan Pencemaran Danau Lido

    Bisnis.com, JAKARTA – Excecutive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo buka suara terkait dugaan pencemaran Danau Lido disebabkan oleh pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido yang digarap oleh entitas usahanya PT MNC Land Tbk. (KPIG).

    Hary Tanoe menuturkan, pihaknya memiliki sederet bukti bahwa dugaan pencemaran Danau Lido itu bermula dari pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) yang dilakukan sekitar 2016 hingga 2017. 

    “Di 2016 dan 2017 itu ada pembangunan Tol Bocimi. Memang ada tiga ruas pertama dibangun itu. Setelah dilihat dari Google Earth ada memang aliran limbah kelihatan, nanti buktinya semua ada. Apa yang saya sampaikan ini semua bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Hary Tanoe dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (18/2/2025).

    Aliran limbah pembangunan proyek tol di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lantas mengalir melalui proyek pengembangan KEK Lido hingga bermuara ke Danau Lido. 

    Dengan demikian, imbuh Hary Tanoe, jika tidak dilihat secara menyeluruh, limbah tersebut memang seakan-akan bersumber dari pembangunan KEK Lido yang digarap oleh entitas usahanya.

    “Kawasan KEK Lido itu di sebelah danau, jadi lewatnya [limbah] lewat kita. Karena Tol Bocimi itu di luar kawasan kita, jadi di situ kalau hanya lihat sepotong kesannya itu limbah dari kawasan kita, padahal awal asal usulnya limbah pembangunan Tol Bocimi,” jelas Hary Tanoe. 

    Sejalan dengan hal itu, Hary Tanoe menepis kabar bahwa pendangkalan Danau Lido akibat pembangunan KEK Lido. Dirinya lantas menekankan bahwa luas Danau Lido sendiri pada saat MNC Land masuk pada 2013 hanya seluas 13 hektare (ha).

    Seiring dengan pelaksanaan pembangunan KEK Lido, luas Danau Lido itu dipastikan justru bertambah menjadi 13,6 ha usai pihaknya melakukan investasi pembangunan penahan lumpur dan pengerukan hingga menghabiskan investasi mencapai Rp8 miliar.

    “Investasi itu yang mereka [MNC Land] lakukan sebenarnya bukan kewajiban kami, menghabiskan investasi Rp8 miliar lebih. Itu yang menyebabkan tadinya saat kami masuk [luas Danau Lido] 13 hektare sekarang menjadi 13,6 hektare. Jadi ada penambahan dan apa yang dilakukan kawan-kawan saya ini serta semua yang saya katakan bisa dibuktikan,” tegasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan pencemaran di Danau Lido terjadi akibat pengembangan proyek KEK Lido yang digarap oleh PT MNC Land Tbk. (KPIG) milik Hary Tanoesoedibjo.

    Deputi Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan KLH Sigit Reliantoro mengatakan bahwa luas badan air danau Lido semulanya adalah 24,78 hektare. Luas ini juga ditegaskan melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (SK PUPR) No.3047/KPTS/M/2024. 

    “Luasnya ada 24,78 hektare dan ternyata kami melihat ada perubahan,” kata Sigit dalam konferensi pers Tindak Lanjut Penghentian Kegiatan Pembangunan di Kawasan Danau Lido, di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Sigit mengatakan bahwa pembangunan KEK Lido membuat luas bahan air danau Lido menjadi berkurang 12,88 hektare dari semula 24,78 hektare menjadi 11,9 hektare pada 2024.

  • Mengenal Slot dan Aceng yang Dikeluhkan Ojol, Selain Harapan THR 2025

    Mengenal Slot dan Aceng yang Dikeluhkan Ojol, Selain Harapan THR 2025

     

    PIKIRAN RAKYAT – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Sukabumi, Jawa Barat, melakukan aksi mogok secara massal dengan menonaktifkan aplikasi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi serupa yang berlangsung di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin, 17 Februari 2025. Para pengemudi yang tergabung dalam berbagai komunitas ojol ini menuntut penghapusan sistem Slot dan Aceng yang dinilai merugikan mereka. 

    Selain itu, mereka juga berharap adanya perhatian lebih terhadap kesejahteraan driver, termasuk pemberian tunjangan hari raya (THR) di tahun 2025.

    Apa Itu Slot dan Aceng?

    Dalam aksi yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB, sekitar 500 pengemudi ojol di Sukabumi berkumpul dan melakukan long march melintasi beberapa ruas jalan utama. Koordinator aksi, Hendra Mulyadi, menjelaskan bahwa sistem Slot dan Aceng dianggap tidak adil karena tarif yang ditetapkan sangat rendah dan tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan oleh para pengemudi.

    “Tuntutan kita hari ini Senin 17 Februari adalah menghapus layanan Slot dan Aceng juga mengenai kebijakan dari aplikator yang semena-mena kepada driver ojol. Tuntutan kita dalam aksi damai kali ini hanya untuk membantu dan ikut solidaritas teman-teman kita yang melakukan aksi yang sama. Tapi itu ada audiensi dengan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta,” ujar Hendra seperti dilansir Media Pakuan.

    Aceng merupakan sistem yang diterapkan dalam layanan pengantaran makanan, di mana tarif yang dikenakan hanya Rp 5.000 per perjalanan, terlepas dari jarak tempuhnya. Sementara itu, sistem Slot membatasi area kerja para pengemudi, sehingga mereka tidak dapat mengambil pesanan di luar zona yang telah ditentukan. 

    Kedua kebijakan ini dianggap sangat membatasi peluang pengemudi untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

    Kerugian dari Aceng dan Slot

    Banyak pengemudi ojol yang merasa dirugikan oleh kedua sistem ini. Untuk layanan Aceng, misalnya, pengemudi harus tetap mengambil pesanan meskipun jaraknya jauh, namun tarifnya tetap rendah. 

    Hal ini membuat penghasilan mereka semakin kecil dibandingkan tarif reguler. Sedangkan pada sistem Slot, pembatasan wilayah membuat pengemudi kesulitan mendapatkan order jika area tersebut telah penuh. Beberapa pengemudi bahkan harus berpindah ke wilayah yang jauh dari tempat tinggalnya, yang justru menambah beban operasional mereka.

    Para pengemudi juga menyoroti bahwa kebijakan Slot awalnya menawarkan bonus tambahan sebagai insentif bagi mereka yang menyelesaikan jumlah perjalanan tertentu. Namun, seiring waktu, bonus tersebut semakin berkurang atau bahkan dihapuskan. Hal ini semakin memperburuk kondisi finansial para driver ojol yang mengandalkan pendapatan harian dari orderan.

    Harapan untuk THR 2025

    Selain menuntut penghapusan sistem Slot dan Aceng, para pengemudi ojol juga berharap adanya perbaikan dalam kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan aplikator. Merekal juga menyuarakan harapan mereka terhadap tunjangan hari raya (THR) di tahun 2025.

    Mereka menginginkan adanya perhatian lebih dari pihak aplikator terhadap kesejahteraan pengemudi, termasuk pemberian THR sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka sepanjang tahun.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News