kab/kota: Sukabumi

  • Sungai Tuntang Meluap, Jalur Grobogan Tidak Bisa Dilewati Kereta

    Sungai Tuntang Meluap, Jalur Grobogan Tidak Bisa Dilewati Kereta

    Bisnis.com, JAKARTA — Jalur kereta api (KA) antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati Lintas Semarang-Surabaya, Kabupaten Grobogan ditutup sementara mulai Minggu (9/3/2025) pukul 05.27 WIB akibat luapan Sungai Tuntang. 

    Mengutip informasi resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, luapan air sejak Sabtu (8/3/2025) menggenangi rel di kilometer 32+6/7, lintas Semarang-Surabaya dan mengakibatkan jalur tidak dapat dilalui perjalanan KA.

    “Puluhan petugas dikerahkan untuk penanganan cepat, KAI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, kepada seluruh pelanggan yang terdampak,” tulis pengumuman KAI, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Sebelumnya, jalur Grobogan ini sempat amblas di km 32+5/7 selama 15 hari akibat luapan Sungai Tuntang. Namun, jalur tersebut sudah dapat dilalui.

    PT KAI masih memberlakukan pola operasi memutar dan membatalkan sejumlah perjalanan kereta api akibat banjir luapan Sungai Tuntang, Grobogan, Jawa Tengah hingga 5 Februari 2025.

    Pada perkembangan lain, kilometer 87+7 s.d 88+1 petak jalan Stasiun Cibeber-Cianjur (Kabupaten Cianjur) juga sempat tidak dapat dilalui oleh KA pada Sabtu (8/3/2025). Namun, saat ini jalur tersebut dinyatakan aman dan sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. 

    Kendala ini menyebabkan perjalanan Kereta Api Siliwangi (346) rute Sukabumi-Cipatat mengalami keterlambatan sekitar 64 menit di Stasiun Cibeber.

  • BMKG Warning Besok Hujan Lebat Guyur RI, Waspada Banjir di Wilayah Ini

    BMKG Warning Besok Hujan Lebat Guyur RI, Waspada Banjir di Wilayah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir masih terus menghantui wilayah RI akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan angin kencang. Beberapa wilayah Jabodetabek telah terendam banjir sejak Selasa (4/3) lalu, dan air kembali tinggi pada Sabtu (8/3) kemarin.

    BMKG sudah beberapa kali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir di beberapa wilayah Indonesia. Curah hujan tinggi dikatakan masih berlangsung pada 10-11 Maret besok.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ada risiko banjir susulan di sejumlah wilayah Jabodetabek pada 15-20 Maret 2025.

    “Ini ada update terbaru kondisi 10 hari kedua dan 10 hari ketiga di bulan Maret. Update terbaru puncaknya ada di 10 hari kedua Maret sekitar sampai tanggal 21 Maret,” kata Dwikorita dalam rapat koordinasi dengan Menko PMK, BNPB dan Basarnas, serta BPBD Jawa Barat, Banten dan Bogor, beberapa saat lalu.

    “Puncaknya tanggal 20 Maret. Range bahaya tanggal 15-20 Maret. Itu bisa jadi waspada. Diimbau untuk mengurangi aktivitas warga di tanggal tersebut,” Dwikorita menambahkan.

    Sebelumnya, Dwikorita menyebut BMKG memprediksi musim hujan akan berakhir di akhir Maret 2025. Pada April 2025, wilayah RI mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

    Kendati demikian, beberapa daerah dengan pola hujan monsunal kemungkinan masih akan mengalami hujan hingga April atau Mei 2025.

    Solusi BMKG dan BNPB Cegah Banjir

    Foto: Operasi Modifikasi Cuaca pada Jumat (7/3) menyasar wilayah Sukabumi, Sumedang, dan Karawang. (Dok. BNPB)
    Operasi Modifikasi Cuaca pada Jumat (7/3) menyasar wilayah Sukabumi, Sumedang, dan Karawang. (Dok. BNPB)

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG sudah berupaya mencari solusi untuk mengurangi risiko bencana akibat curah hujan tinggi. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), yang bertujuan untuk mengendalikan curah hujan guna meminimalkan dampak bencana.

    Teknologi ini dilakukan dengan menyebarkan bahan tertentu, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO), menggunakan pesawat khusus.

    Pelaksanaan OMC dilakukan sejak 4 hingga 8 Maret 2025 di beberapa wilayah strategis. Operasi ini bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan, terutama di daerah yang berisiko tinggi mengalami banjir dan longsor.

    Mekanisme pelaksanaan OMC ini diawali dengan penetapan status tanggap darurat oleh daerah dan permohon untuk melaksanakan OMC dari pimpinan daerah kepada BNPB.

    Selanjutnya akan diaktivasi pos pelaksanaan OMC di bandara terdekat yang diisi oleh personil BNPB, personil BMKG yang memberikan analisis mengenai situasi cuaca dan target awan untuk disemai garam.

    BNPB akan berikutnya akan bekerjasama dengan pihak penyedia pesawat operasional untuk menjalankan OMC, dimana hasil penyemaian garam akan dilakukan setiap hari.

    Sebagai langkah lanjutan, pada Sabtu (8/3), BNPB kembali melakukan operasi OMC untuk mendukung penanganan darurat bencana di Provinsi Jawa Barat. Dengan delapan sorti penerbangan, operasi ini menargetkan wilayah Jawa bagian barat dengan ketinggian operasional antara 8.000 hingga 11.000 kaki.

    Penerbangan pertama dimulai pukul 03.00 WIB dan sorti terakhir dijadwalkan berakhir pada pukul 22.30 WIB, menyesuaikan dengan kondisi atmosfer dan kemunculan awan yang memungkinkan intervensi.

    Hasil dari operasi ini semakin mempertegas efektivitas teknologi modifikasi cuaca dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana serta menjaga keseimbangan lingkungan. BNPB akan terus berkomitmen untuk menerapkan berbagai strategi mitigasi guna melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana yang menyertainya.

    Dwikorita berharap dengan adanya modifikasi cuaca ini dapat mengurangi intensitas hujan. Namun, Dwikorita mengimbau untuk terus waspada dan siaga hingga tanggal 11 Maret mendatang.

    Adapun beberapa wilayah yang perlu diwaspadai adalah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung, sebagian Palembang, dan Bengkulu.

    (fab/fab)

  • Hujan di Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui OMC

    Hujan di Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui OMC

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto (kanan) menyebutkan pihaknya mengoptimalkan upaya percepatan penanganan darurat banjir di Bekasi, seperti dengan penyedotan menggunakan pompa dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). ANTARA/HO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana

    BNPB: Hujan di Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui OMC
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 23:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui serangkaian operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan cara menyemai garam ke awan potensial.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan bahwa sebanyak 4 ton garam/NaCl dan 1 ton kalsium oksida yang disemai dalam operasi modifikasi cuaca pada 4 – 8 Maret di Jabodetabek.

    Penyemaian menggunakan pesawat khusus pada wilayah sasaran yang sesuai rekomendasi dari tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan. Ini menunjukkan intervensi cuaca efektif dalam menekan intensitas curah hujan,” kata dia.

    BNPB mengkonfirmasi setidaknya pada Jumat (7/3), juga sudah dilakukan lima sorti penerbangan dengan wilayah sasaran di perairan Selatan Kabupaten Sukabumi.

    Dalam kesempatan itu masing-masing dilakukan dua sorti penyemaian garam sebanyak 1.000 kilogram ke wilayah DAS Citarum, Sumedang dengan 1.000 kilogram CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kilogram NaCl, dan perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kilogram NaCl.

    Kemudian, kata dia, BNPB pada hari ini
    kembali melakukan operasi OMC yang bertujuan untuk percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.

    Total BNPB melakukan delapan sorti penerbangan dalam kesempatan tersebut pada ketinggian 8.000 – 11.000 kaki di wilayah Jawa bagian barat. Menurut dia, penerbangan pertama dimulai pukul 03.00 WIB dan sorti terakhir berakhir berlangsung pada pukul 22.30 WIB tadi.

    Abdul menilai bahwa hasil dari operasi ini mempertegas bawa teknologi modifikasi cuaca efektif dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana serta menjaga keseimbangan lingkungan, hal ini selaras dengan komitmen BNPB untuk menerapkan berbagai strategi mitigasi guna melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana yang menyertainya.*

    Sumber : Antara

  • Struktur Kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya 3 Pemilik Modal, Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi

    Struktur Kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya 3 Pemilik Modal, Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini struktur kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya yang punya Hibisc Fantasy.

    Hal tersebut diungkap oleh Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuding tempat rekreasi Hibisc Fantasy menjadi biang kerok banjir Puncak, Kabupaten Bogor.

    Perusahaan tersebut ternyata masih satu gerbong dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    Menurut Dedi Mulyadi, Hibisc yang berada di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor itu sudah melanggar izin.

    Hibisc Fantasy Puncak Bogor mengajukan 4.800 meter persegi lahan, namun pada pelaksanaannya justru mereka mengembangkan sampai 15 ribu meter persegi. Diketahui pembangunan wahana wisata tersebut menelan Rp40 miliar.

    Artinya ada sekitar 11 ribu meter persegi bangunan Hibisc Fantasy yang tidak memiliki izin.

    Hibisc Fantasy merupakan milik perusahaan PT Jaswita Lestari Jaya.

    Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.

    Melansir dari webnya, PT Jaswita Lestari Jaya berlokasi Grha Jaswita Jl. Lengkong Besar No. 135 Bandung.

    PT Jaswita Lestari Jaya mulai didirikan pada tanggal 08 Februari 2018 Nomor 23 dihadapan Notaris Diana Dewi, S.H dengan Nomor AHU-0008901.AH.01.01. Tahun 2018 dengan Modal Dasar Rp60.000.000.000,- dan Modal ditempatkan sebesar Rp15.000.000.000,- 

    Dalam Akta Pendirian tersebut terdapat dalam Pasal 3 menjelaskan Maksud & Tujuan Perseroan ialah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.

    Saham PT Jaswita Lestari Jaya dimiliki PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar sebesar 70 persen dan PT Bajo Tirba Juara 30 persen.

    Adapun struktur kepengurusan tahun 2023 antara lain:

    Komisaris Utama : Hendra Guntara

    Komisaris : Himawan

    Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.

    Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.

    HIBISC FANTASY DIBONGKAR – Gubernur Dedi Mulyadi membongkar tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu dituding jadi biang kerok banjir. (Tribunnews.com/Taufik Ismail/Instagram.com Hibisc Fantasy)

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, Angga Kusnan kini pasrah atas semua keputusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Pada prinsipnya, JLJ akan kooperatif melaksanakan perintah Pak Gubernur untuk mengevaluasi Hibisc Puncak. Selama ini, kami sangat kooperatif kepada pemerintah maupun masyarakat,” katanya.

    Sampai pada akhirnya Demul memerintahkan membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

    Dedi Mulyadi menekankan pembongkaran dilakukan karena pengelola yang tidak koopratif.

    “Karena tidak dibongkar sendiri. Perintah saya bongkar mulai hari ini,” tegas Dedi Mulyadi.

    Dedi juga tak segan meski PT Jaswita bagian dari Pemprov Jabar.

    “Saya tidak segan meskipun ini BUMD milik Pemprov Jabar. Kita harus memberikan contoh bahwa yang melanggar harus ditindak,” katanya.

    Dedi Mulyadi juga meminta dukungan dari Wakil Bupati Sukabumi, pimpinan DPRD Bogor, dan Bupati Bogor untuk menindak tegas pelanggaran tersebut. 

    “Kita kasih contoh. Kita mulai bongkar hari ini,” kata Dedi.

    Pinjam nama

    Dedi Mulyadi bertemu dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor.

    Kemudian, pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).

    “Siapa yang punya modalnya sih?” tanya Dedi Mulyadi kepada perwakilan pemilik modal, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025).

    “Yang punya PT Laksmana, domisilinya Semarang. Ada juga yang dari Jakarta dan Bogor. Namanya saya tidak tahu (yang Jakarta dan Bogor),” ujar perwakilan tersebut.

    Menurut perwakilan tersebut, saham tersebut sebesar 70 persen dimiliki Jaswita dan sisanya swasta,

    Namun, menurut Dedi itu hanyalah akal-akalan pinjam bendera saja.

    “Pinjam benderanya doang,” kata Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Aksi Gubernur Lampung Sepulang Retret di Magelang

    Aksi Gubernur Lampung Sepulang Retret di Magelang

    Liputan6.com, Lampung – Setelah menyelesaikan kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal langsung meninjau lokasi banjir di Kota Bandar Lampung, Sabtu (1/3/2025). Mirza mendatangi wilayah terdampak banjir di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, serta Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Sukabumi. Dalam kunjungannya, ia memastikan upaya penanganan berjalan optimal dan menyerahkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak. “Permasalahan banjir ini harus diselesaikan bersama-sama dan secara komprehensif. Perencanaan harus selaras, sinergis, dan terkoordinasi dengan baik,” ujar Rahmat Mirzani Djausal. 

    Ia juga berdialog dengan warga, mendengarkan keluhan mereka, serta meninjau kondisi sungai yang telah dinormalisasi. Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung akan terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk percepatan penanganan banjir dan solusi jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa depan. “Semua ini harus segera diperbaiki agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” tegasnya.

    Sebagai bentuk kepedulian, berbagai bantuan disalurkan, termasuk sembako dan buffer stock logistik dari Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah kementerian. “Pemerintah Provinsi Lampung pun terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pemulihan pasca-banjir dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

     

    Aneh tapi Nyata, Pegunungan Sumbang Banyumas di Kaki Gunung Slamet Banjir Bandang

  • Laporan Pinhome: Permintaan Rumah di Bawah Rp 200 Juta di Tangerang Melonjak – Page 3

    Laporan Pinhome: Permintaan Rumah di Bawah Rp 200 Juta di Tangerang Melonjak – Page 3

    Pinhome mengungkap prediksi tren properti residensial di 2025, antara lain:

    Keselarasan antara pembangunan program 3 Juta Rumah dan permintaan rumah sederhana.

    Permintaan akan rumah sederhana (di bawah RP 200 juta) di Kabupaten Tangerang melonjak khususnya di kecamatan seperti Sepatan, Pasar Kemis, dan Rajeg, yang bertumbuh 120% secara tahunan (2023 vs 2024). Hal ini sejalan dengan pencanangan program 3 Juta Rumah yang juga dimulai di Kabupaten Tangerang pada November 2024.

    Melihat tren ini, daerah-daerah dengan lonjakan permintaan rumah sederhana yang tinggi, seperti Bandar Lampung (593%), Kota Balikpapan (555%), Kabupaten Sukabumi (292%), dan Kabupaten Malang (265%) dapat menjadi prioritas Pemerintah dalam menentukan lokasi pembangunan, sehingga distribusi dapat selaras dengan kebutuhan masyarakat.

    Perpanjangan PPN DTP 100% hingga Juni 2025 dapat meningkatkan pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar.

    Program yang sama di tahun lalu terbukti bisa mendorong peningkatan 54% dari kuartal 4 tahun 2023 hingga kuartal 4 tahun 2024, dibandingkan periode sebelumnya. Di tahun 2025, perpanjangan program ini diharapkan mampu melanjutkan tren positif tersebut terutama dengan fokus pada konsumen rumah pertama.

    Penurunan BI Rate perkuat daya beli masyarakat.

    Data Pinhome menunjukkan penurunan BI Rate pada September 2024 dari 6,25% menjadi 6% berdampak positif pada transaksi KPR/KPA, yang tumbuh 58% di kuartal keempat 2024. Tren ini berlanjut dengan penurunan BI Rate lagi pada Januari 2025 menjadi 5,75%, yang diprediksi akan semakin memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan transaksi properti.

     

  • BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek

    BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek

    loading…

    BNPB melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Foto: Ist

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    OMC bertujuan mengendalikan curah hujan guna meminimalkan dampak bencana. Teknologi ini dilakukan dengan menyebarkan bahan tertentu seperti natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) menggunakan pesawat khusus.

    Untuk melaksanakan langkah ini, BNPB bekerja sama dengan TNI AU dan BMKG telah melaksanakan OMC sejak 4 hingga 8 Maret 2025 di beberapa wilayah strategis.

    “Operasi ini bertujuan menurunkan intensitas hujan, terutama di daerah berisiko tinggi mengalami banjir dan longsor,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (9/3/2025).

    Mekanisme pelaksanaan OMC diawali dengan penetapan status tanggap darurat oleh daerah dan permohonan untuk melaksanakan OMC dari pimpinan daerah kepada BNPB. Selanjutnya akan diaktivasi pos pelaksanaan OMC di bandara terdekat yang diisi personel BNPB dan BMKG yang memberikan analisis mengenai situasi cuaca dan target awan untuk disemai garam.

    “BNPB bekerja sama dengan pihak penyedia pesawat operasional untuk menjalankan OMC di mana hasil penyemaian garam akan dilakukan setiap hari,” kata Aam sapaan Abdul Muhari.

    Melanjutkan keberhasilan operasi di hari sebelumnya, pada Jumat (7/3/2025), operasi kembali dilanjutkan dengan lima sorti penerbangan yang menyasar wilayah perairan Selatan Sukabumi sebanyak dua sorti dengan penyebaran masing-masing 1.000 kg NaCl, wilayah DAS Citarum dan Sumedang dengan 1.000 kg CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kg NaCl, serta perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kg NaCl. Total sebanyak 4 ton NaCl dan 1 ton CaO disebarkan dalam operasi tersebut.

    “Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan. Ini menunjukkan efektivitas intervensi cuaca dalam menekan intensitas curah hujan,” ujarnya.

    Sebagai langkah lanjutan, pada Sabtu (8/3/2025), BNPB kembali melakukan operasi OMC untuk mendukung penanganan darurat bencana di Jawa Barat. Dengan delapan sorti penerbangan, operasi ini menargetkan wilayah Jawa bagian barat dengan ketinggian operasional antara 8.000 hingga 11.000 kaki.

    (jon)

  • Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Minggu 9 Maret 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Minggu 9 Maret 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Minggu 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Minggu 9 Maret 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Top 5 News: Longsor Tambang Emas hingga Protes Warga Pringsewu

    Top 5 News: Longsor Tambang Emas hingga Protes Warga Pringsewu

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel menarik perhatian pembaca Beritasatu.com sehingga masuk dalam top 5 news, dari Sabtu (8/3/2025) hingga Minggu (9/3/2025). Artikel yang diminati pembaca beragam temanya, mulai dari longsor tambang emas di Gunung Cijahe hingga warga Pringsewu protes ke pemerintah.

    Top 5 News Beritasatu.com:

    1. Longsor Tambang Emas di Gunung Cijahe, 1 Penambang Belum Ditemukan

    Empat penambang emas tanpa izin (Peti) tertimbun longsor saat menambang di Gunung Cijahe, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Hingga Sabtu (8/3/2025) petang, satu penambang ditemukan tewas, dua selamat dengan kondisi luka-luka, sementara satu lainnya masih tertimbun.

    Rekaman video amatir memperlihatkan para penambang yang biasa disebut gurandil melakukan evakuasi mandiri terhadap rekan-rekan mereka yang terkubur di dalam lubang tambang sedalam sekitar 100 meter.

    Korban tewas akibat longsor di Gunung Cijahe diketahui bernama Madnur (38), warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Dua korban yang selamat, Uswandi (28) dan Ucok (38), berasal dari Kabupaten Sukabumi dan mengalami luka-luka. Sementara itu, Sudi

    2. Ramadan 2025, Menu Takjil Makan Bergizi Gratis Penuhi Standar Gizi

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan menu dalam program makan bergizi gratis (MBG) selama Ramadan 2025 telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Berbeda dari biasanya yang berupa nasi, menu MBG selama Ramadan diubah menjadi takjil berbasis makanan kering yang lebih sesuai untuk berbuka puasa.

    Staf Pimpinan Wakil Ketua Badan Gizi Nasional Alwin Supriadi menyatakan, perubahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi bagi pelajar yang menerima manfaat program MBG.

    “Badan Gizi Nasional memastikan pemberian makan bergizi gratis tidak hanya mempertimbangkan menu, tetapi juga kandungan gizinya,” ujarnya seusai sosialisasi MBG di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8 Maret 2025).

    3. Turap 7 Meter Longsor, Perumahan RGS Depok Terendam Banjir

    Artikel top 5 news berikutnya mengenai sebuah rumah di Perumahan RGS, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, jebol akibat banjir setelah turap setinggi tujuh meter longsor. Insiden yang terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sore ini juga menyebabkan 37 rumah warga terendam banjir.

    Banjir setinggi satu meter itu terjadi akibat material longsoran turap yang menyumbat aliran kali di belakang perumahan. Tekanan air yang semakin kuat akhirnya menjebol dinding salah satu rumah warga.

    Pemilik rumah, Widodo mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat Kota Depok diguyur hujan deras sejak siang. Tak lama kemudian, terdengar suara keras bersamaan dengan jebolnya dinding rumahnya.

    4. Korban Banjir Bekasi Dapat Bantuan 7 Ton Beras dari Pemprov Jakarta

    Bank DKI menyalurkan 7 ton beras dan paket sembako untuk membantu korban banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Bank DKI dalam mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk menangani dampak bencana.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyatakan, bantuan ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan, sehingga aktivitas bisa kembali normal,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    5. Protes Pemerintah, Warga Pringsewu Perbaiki Jalan Rusak secara Swadaya

    Prihatin dengan kondisi jalan rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki, sejumlah pemuda di Kabupaten Pringsewu, Lampung memperbaiki jalan yang rusak secara swadaya. 

    Perbaikan jalan secara swadaya ini juga sebagai bentuk protes kepada pemerintah dan juga dipicu rasa geram karena jalan yang rusak sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu (APPB) ini turun tangan melakukan perbaikan jalan rusak. Perbaikan dilakukan dengan menambal jalan yang rusak. Penambalan jalan yang rusak ini dilakukan di beberapa lokasi secara mandiri.

    Demikian artikel yang masuk top 5 news Beritasatu.com hari ini.

  • 1
                    
                        Dedi Mulyadi "Nyebur" ke Sungai Penuh Sampah, Paksa Pejabat Lainnya "Nyemplung"
                        Bandung

    1 Dedi Mulyadi "Nyebur" ke Sungai Penuh Sampah, Paksa Pejabat Lainnya "Nyemplung" Bandung

    Dedi Mulyadi “Nyebur” ke Sungai Penuh Sampah, Paksa Pejabat Lainnya “Nyemplung”
    Editor
    KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    kembali menarik perhatian publik dengan aksinya yang tak biasa.
    Pada Sabtu (8/3/2025), Dedi terjun langsung ke Sungai Cipalabuhan, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, untuk membersihkan tumpukan sampah yang mengotori aliran air.
    Dengan mengenakan kemeja dan celana hitam serta bersandal, Dedi tanpa ragu turun ke sungai yang dipenuhi sampah.
    Awalnya, ia melipat lengan bajunya, lalu diberikan sepatu boots sebelum akhirnya melompat ke dalam air.
     
    Tak tanggung-tanggung, Dedi bahkan masuk hingga ke bagian sungai yang lebih dalam, melepaskan ikat pinggangnya, dan membersihkan sampah yang tersangkut di bawah jembatan.
    Dalam aksi tersebut, Dedi menemukan berbagai jenis sampah, mulai dari bantal, baju, hingga kasur.
    Dengan tangan kosong, ia mengangkat limbah yang menghambat aliran air dan berpotensi menyebabkan banjir.
    Aksi ini dilakukan setelah Dedi melihat langsung kondisi sungai yang kotor.
    Menurutnya, tumpukan sampah dan kesalahan konstruksi jembatan menjadi salah satu penyebab banjir serta longsor yang kerap melanda Sukabumi.
    “Ini jembatan harus dibongkar dan didesain ulang, dibuat melengkung,” ujar Dedi kepada Bupati Sukabumi Asep Japar yang juga hadir di lokasi dikutip dari saluran Youtube Dedi.
    Tak hanya berbicara, Dedi juga mengajak warga dan pejabat setempat untuk ikut turun tangan membersihkan sampah.
    “Ayo turun…turun,” katanya, memberi contoh dengan langsung masuk ke air.
    Sontak aksi Dedi membuat pejabat dan ASN dari Pemprov Jabar yang tadinya hanya melihat dari atas jembatan, langsung masuk ke sungai.
    Termasuk Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar, Dikky Achmad Sidik.
    Tampak juga Bupati Sukabumi Asep “nyebur” ke sungai membantu Dedi mengorek sampah yang menumpuk di bawah jembatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.