kab/kota: Sukabumi

  • Pentingkan Bisnis, Suami Korban Banjir Sukabumi Hampir Diamuk Massa

    Pentingkan Bisnis, Suami Korban Banjir Sukabumi Hampir Diamuk Massa

    Sukabumi, Beritasatu.com – Seorang pria di Sukabumi hampir diamuk massa setelah istrinya, Santi (40), dan anaknya, Nurul (3), ditemukan tewas akibat banjir bandang di Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (7/3/2025).

    Dalam video viral yang beredar luas, warga terlihat emosi dan memarahi pria bernama Aang, suami dari korban. Warga menuding Aang lebih mementingkan bisnisnya dibanding mencari keluarganya yang hilang akibat banjir.

    Bahkan, warga semakin geram setelah mengetahui Aang sebelumnya mengeklaim istri dan anaknya selamat serta mengungsi ke wilayah Cikakak. Namun, saat tim SAR melakukan pencarian, kedua korban justru ditemukan meninggal dunia tertimbun puing-puing rumah mereka.

    Suami Diduga Tak Peduli, Warga Murka

    Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto mengungkapkan, sebelum pencarian, pihaknya lebih dahulu menemui Aang di tokonya. Namun, ia menolak ikut mencari korban banjir bandang Sukabumi dengan alasan mereka sudah selamat.

    “Kami sempat menghubungi suami korban untuk memastikan keberadaan istri dan anaknya saat kejadian. Namun, informasi yang diberikan ternyata tidak benar,” kata Suryo, Senin (10/3/2025).

    Ketika jasad kedua korban ditemukan, warga semakin marah karena melihat Aang tetap beraktivitas di toko kelontongnya seolah tidak peduli. Beruntung, polisi segera mengamankan Aang agar terhindar dari aksi anarkis warga yang sudah terpancing emosi.

    Peristiwa pria yang lebih mementingkan bisnisnya ketimbang istri dan anaknya yang menjadi korban banjir bandang Sukabumi menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu pro dan kontra di kalangan netizen.

  • Top 5 News: Longsor di Sukabumi hingga Megawati Absen

    Top 5 News: Longsor di Sukabumi hingga Megawati Absen

    Jakarta, Beritasatu.com – Rizky Febian dan Mahalini menggelar akikah anak pertama mereka, serta Red Sparks kehilangan posisi kedua di Liga Voli Korea karena Megawati absen menjadi top 5 news Beritasatu.com pada Minggu (9/3/2025).

    Berita selanjutnya yang tidak kalah menarik, yaitu kecelakaan minibus di Kemayoran hingga Kasus Ibu dan Anak Meninggal di Toren yang masih menjadi tanda tanya.

    Top 5 News Beritasatu.com

    1. Rizky Febian dan Mahalini Gelar Akikah Anak Pertama

    Pasangan selebritas Rizky Febian dan Mahalini Rahardja menggelar akikah untuk putri pertama mereka, Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian, yang akrab dipanggil Baby Selina.

    “Tasyakuran akikah ceu Lina (panggilan Selina putrinya),” kata Rizky Febian melalui akun Instagram-nya, Minggu (9/3/2025).

    2. Megawati Absen, Red Sparks Kehilangan Posisi Kedua di Liga Voli Korea

    Red Sparks yang tampil tanpa Megawati Hangestri Pertiwi harus rela turun ke peringkat ketiga setelah menelan kekalahan telak dari Hillstate dalam lanjutan Liga Voli Korea pada Minggu (9/3/2025).

    Tanpa kehadiran Megawati, tim tersebut tak mampu memberikan perlawanan berarti dan kalah dalam tiga set langsung dengan skor 16-25, 16-25, dan 16-25.

    3. Kecelakaan Minibus di Kemayoran

    Top 5 news selanjutnya, kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Benyamin Sueb Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara. Sebuah minibus Grand Max dengan nomor polisi B 2112 UKX hilang kendali dan menabrak trotoar di Bundaran Kemayoran.

    Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh sopir yang mengantuk, sehingga minibus tersebut terbalik beberapa kali.

    4. Bencana Longsor di Sukabumi, 4 Warga Masih Hilang

    Tim SAR gabungan di Sukabumi, Jawa Barat, masih terus melakukan pencarian terhadap empat warga yang hilang akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi pada Kamis (6/3/2025). 

    Bencana tersebut melanda Kampung Cicau RT 13/04, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Selain itu mengakibatkan satu rumah tergerus tanah, menimbun tiga penghuni rumah tersebut.

    4. Hokky Caraka Dipanggil Timnas

    Ketua PSSI Erick Thohir memperkenalkan skuad Timnas Indonesia di bawah pelatih Patrick Kluivert. Namun, pemanggilan Hokky Caraka menuai sorotan dari netizen yang merasa pemain tersebut tidak layak di Timnas Indonesia.

    “Provisional skuad Timnas Indonesia perdana dari Coach Patrick Kluivert untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain,” ujar Erick Thohir, Minggu (9/3/2025).

    5. Misteri Luka di Kepala pada Kasus Ibu dan Anak Meninggal di Toren

    Polisi mengungkap terdapat luka di bagian kepala pada jenazah seorang ibu berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES, yang ditemukan meninggal dunia di dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka di Jalan Angke Barat RT 05/ RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (7/3/2025).

    “Hasil pemeriksaan fisik dari visum di RS Polri Kramat Jati menunjukkan adanya luka di kepala kedua jenazah,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung, dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu (9/3/2025).

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Minggu (9/3/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Gempa M 2,5 Terjadi di Kota Sukabumi

    Gempa M 2,5 Terjadi di Kota Sukabumi

    Jakarta

    Gempa dengan magnitudo (M) 2,5 terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa 24 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR,” tulis BMKG dalam akun X-nya, Senin (10/3/2025).

    Gempa terjadi pukul 03.13 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 7,14 lintang selatan dan 106,91 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Daftar Nama 4 Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi yang Masih Dalam Pencarian – Halaman all

    Daftar Nama 4 Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi yang Masih Dalam Pencarian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BNPB terus melakukan penanggulangan banjir dan tanah longsor yang  terjadi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025).

    Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (9/3/2025) bencana tersebut menyebabkan 5 warga meninggal dunia dan 4 warga dinyatakan hilang.

    Selain itu enam warga diantaranya di laporkan luka-luka.

    “Tercatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.

    Ia mengatakan peristiwa tersebut juga menyebabkan 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi.

    Daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia :
    1.      Eneng Sabiti (P/40th)
    2.      Siti Nurul Awlia (P/8th)
    3.      Nendi Saputra (P/7th)
    4.      Ooy (L/69th)
    5.      Yayar (L/70th)

    Daftar nama korban yang masih dalam pencarian:
    1.      Drajat (L/60th)
    2.      Siti Maryam (P/35th)
    3.      Ahyar Fauzi (L/9th)
    4.      Mondi (L/9th)

    Adapun kerugian materil tercatat, sebanyak 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), 95 unit rumah Rusak Berat (RB), 3 unit jembatan RS, 3 unit jembatan RB, 1 sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.

    Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat.

    “Adapun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri,” katanya.

    Ia mengatakan kondisi mutakhir banjir dinyatakan telah surut total. Kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat antara lain, Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.

    “Sejalan dengan keputusan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan aktivasi tiga posko darurat, yang pertama Pos Utama yang terletak di Pendopo Kabupaten Sukabumi, yang kedua Pos Lapangan yang terletak Pelabuhan Ratu, dan yang ketiga Pos Logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.

  • Empat Penambang Emas Ilegal di Bogor Terjebak di Kedalaman 70 Meter, Dua Orang Berhasil Dievakuasi – Halaman all

    Empat Penambang Emas Ilegal di Bogor Terjebak di Kedalaman 70 Meter, Dua Orang Berhasil Dievakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Empat penambang emas ilegal atau gurandil tertimbun tanah di Cijahe, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (5/3/2025).

    “Benar, empat orang yang tertimbun tanah. Dua orang selamat, sementara dua orang lainnya masih dalam proses evakuasi,” kata Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi saat dikonfirmasi, Minggu(9/3/2025).

    Dia menjelaskan dua orang yang masih tertimbun tanah belum bisa dievakuasi karena cuaca hujan dan tanah yang labil.

    “Berdasarkan kesepakatan dengan pihak keluarga, proses evakuasi dihentikan dulu sementara karena situasi yang tidak memungkinkan,” papar Ade.

    Sementara Kapolsek Cigudeg, Kompol Uba Subroto, mengatakan kasus ini sudah diselidiki oleh Polsek Cigudeg dan Satreskrim Polres Bogor.

    “Satreskrim Polres Bogor sudah lakukan penyelidikan. Ada beberapa orang sudah diamankan,” ucap Uba.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Warta Kota, korban yang terjebak di lubang tambang itu adalah Uswandi (28) warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin dan Ucok (38) warga Cidahu Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Keduanya berhasil dievakuasi dari lubang tambang sedalam 70 meter dengan kondisi selamat.

    Sedangkan dua warga yang masih terjebak adalah Madnur (30) warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin dan Sudirman (35) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sobak, Kabupaten Lebak, Banten.

     

  • Mudik Lebaran 2025, Lebih dari 146 Ribu Tiket KA Jarak Jauh Terjual

    Mudik Lebaran 2025, Lebih dari 146 Ribu Tiket KA Jarak Jauh Terjual

    Berikut daftar lengkap perjalanan KA Lebaran dari PT KAI Daop 2 Bandung:

     

    A. KA Jarak Jauh Komersial Reguler:

    1. Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng kapasitas : 7.700 tempat duduk

    2. Turangga relasi Bandung – Surabaya Gubeng kapasitas : 7.700 tempat duduk

    3. 2 KA Malabar relasi Bandung – Malang kapasitas : 22.880 tempat duduk

    4. Mutiara Selatan relasi Bandung – Surabaya Gubeng kapasitas : 11.440 tempat duduk

    5. 2 KA Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan kapasitas : 21.472 tempat duduk

    6. 2 KA Harina relasi Bandung – Surabaya Pasar Turi kapasitas 22.880 tempat duduk

    7. Pangandaran relasi Banjar – Gambir kapasitas : 10.340 tempat duduk

    8. Papandayan relasi Garut – Gambir kapasitas : 10.340 tempat duduk

    9. 5 KA Parahyangan relasi Bandung – Gambir kapasitas : 47.652

    10. Ciremai relasi Bandung – Semarang Tawang Bank Jateng kapasitas : 11.440 tempat duduk

    11. Pasundan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng kapasitas : 16.324 tempat duduk

     

    B. KA Jarak Jauh dan Lokal PSO Reguler:

    1. Kahuripan (jarak jauh) relasi Kiaracondong – Blitar kapasitas : 16.324 tempat duduk

    2. Kutojaya Selatan (jarak jauh) relasi Kiaracondong – Kutoarjo kapasitas : 16.324 tempat duduk

    3. Cikuray (jarak jauh) relasi Garut – Pasar Senen : 12.320 tempat duduk

    4. 3 KA Siliwangi (lokal) relasi Cipatat – Sukabumi kapasitas : 62.964 tempat duduk

     

    C. KA Jarak Jauh Tambahan:

    1. Parahyangan Fakultatif relasi Bandung – Gambir kapasitas : 7.700 tempat duduk

    2. 2 KA Lodaya Tambahan relasi Bandung – Solo Balapan kapasitas : 22.440 tempat duduk

    3. KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng kapasitas : 16.324 tempat duduk

    4. KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kiaracondong – Kutoarjo kapasitas : 10.560 tempat duduk

    Untuk pemesanan tiket KA Jarak Jauh sudah dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk KA Lokal baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan. Masyarakat bisa memesan tiketnya melalui aplikasi Access by KAI, situs KAI maupun mitra penjualan resmi lainnya.

    “KAI siap melayani pelanggan dengan sepenuh hati selama masa angkutan Lebaran 1446 H. Melalui penambahan perjalanan kereta api, peningkatan layanan, serta komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan, KAI memastikan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan lebih berkesan,” tukas Dicky.

  • BNPB Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca selama 2 Hari

    BNPB Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca selama 2 Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek hingga dua hari ke depan.

    OMC tahap pertama yang awalnya dijadwalkan pada 4-8 Maret 2025 kini diperpanjang hingga 10 Maret 2025. Hal ini diputuskan setelah mempertimbangkan prakiraan cuaca pada 9-10 Maret 2025, yang menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan.

    “Ini juga dapat berdampak pada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar Pulau Jawa. Selama periode ini, angin kencang juga diperkirakan akan terjadi di beberapa daerah,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Minggu (9/3/2025).

    Selama lima hari pelaksanaan (4-8 Maret 2025), operasi modifikasi cuaca yang dipusatkan di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, telah menyelesaikan 26 sorti penerbangan dengan total waktu penerbangan 50 jam 17 menit.

    Sebanyak 22 ton natrium klorida (NaCl) dan 4 ton kalsium oksida (CaO) telah disemai di langit Jawa Barat dan sekitarnya.

    Kemudian pada 8 Maret 2025, kegiatan penerbangan dilakukan dalam enam sorti yang menyasar wilayah perairan utara Jawa Barat di sekitar Karawang dan Cirebon, serta wilayah DAS Citarum untuk mengurangi suplai awan hujan yang bergerak menuju Provinsi Jawa Barat.

    Hasil dari OMC pada tanggal tersebut, yang menghabiskan 6.000 kilogram NaCl, terpantau menghasilkan hujan dengan intensitas ringan di wilayah utara, timur, dan tengah Jawa Barat.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang (50 milimeter) terjadi di wilayah perairan dan berhasil didistribusikan sebelum memasuki daratan Jawa Barat Bagian Selatan, seperti Sukabumi.

    Operasi modifikasi cuaca atau OMC ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek, guna meminimalkan risiko banjir susulan serta mempercepat proses tanggap darurat di daerah tersebut. Sekaligus komitmen pemerintah pusat dalam mitigasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

  • Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang, 22 Ton Garam Telah Ditabur di Langit Jawa Barat

    Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang, 22 Ton Garam Telah Ditabur di Langit Jawa Barat

    loading…

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) wilayah Jabodetabek hingga dua hari ke depan. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) wilayah Jabodetabek hingga dua hari ke depan. OMC tahap pertama yang sedianya dilaksanakan pada 4-8 Maret 2025 ini diperpanjang hingga 10 Maret 2025.

    Perpanjangan OMC ini diputuskan setelah mempertimbangkan prakiraan cuaca pada 9-10 Maret 2025 yang menunjukkan indikasi potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan yang dapat berdampak pada terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, di hampir sebagian besar Pulau Jawa.

    “Pada periode ini, angin kencang diperkirakan akan terjadi di beberapa daerah,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Minggu (9/3/2205).

    Selama lima hari pelakasanaan (4-8 Maret 2025), OMC yang dipusatkan dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, ini telah menyelesaikan total 26 sorti dengan 50 jam 17 menit penerbangan.

    “Adapun total bahan semai yang ditebarkan di langit Jawa Barat dan sekitarnya mencapai 22 ton Natrium Klorida (NaCl) [garam] dan 4 ton Kalsium Oksida (Cao),” katanya.

    Pada 8 Maret 2025, kegiatan penerbangan dilakukan dalam enam sorti yang menyasar ke wilayah Perairan Utara Jawa Barat di sekitaran Karawang dan Cirebon serta di wilayah DAS Citarum guna mengurangai supply awan hujan yang bergerak menuju Provinsi Jawa Barat.

    Hasil OMC kemarin yang menghabiskan 6.000 Kg NaCl ini terpantau hujan dengan intensitas ringan terjadi pada wilayah utara, timur, dan tengah Jawa Barat, sedangkan hujan dengan intensitas sedang mencapai 50 mm di wilayah perairan mampu didistribusikan sebelum masuk ke arah daratan Jawa Barat Bagian Selatan (Sukabumi).

    Operasi modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir susulan, serta mempercepat proses tanggap-transisi darurat di Jabodetabek.

    Upaya ini merupakan komitmen pemerintah pusat dalam untuk mitigasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

    (rca)

  • BNPB Berhasil Kendalikan Cuaca Jabodetabek dengan Modifikasi Cuaca – Page 3

    BNPB Berhasil Kendalikan Cuaca Jabodetabek dengan Modifikasi Cuaca – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui serangkaian operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan cara menyemai garam ke awan potensial.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa sebanyak 4 ton garam/NaCl dan 1 ton kalsium oksida yang disemai dalam operasi modifikasi cuaca pada 4 – 8 Maret di Jabodetabek.

    Penyemaian menggunakan pesawat khusus pada wilayah sasaran yang sesuai rekomendasi dari tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan. Ini menunjukkan intervensi cuaca efektif dalam menekan intensitas curah hujan,” kata dia dilansir dari Antara, Minggu (9/3/2025). 

    BNPB mengkonfirmasi setidaknya pada Jumat (7/3/2025), juga sudah dilakukan lima sorti penerbangan dengan wilayah sasaran di perairan Selatan Kabupaten Sukabumi.

    Dalam kesempatan itu masing-masing dilakukan dua sorti penyemaian garam sebanyak 1.000 kilogram ke wilayah DAS Citarum, Sumedang dengan 1.000 kilogram CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kilogram NaCl, dan perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kilogram NaCl.

    Kemudian, kata dia, BNPB pada hari ini kembali melakukan operasi OMC yang bertujuan untuk percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.

     

     

  • PLN Percepat Pemulihan Listrik Akibat Longsor dan Banjir di Sukabumi – Page 3

    PLN Percepat Pemulihan Listrik Akibat Longsor dan Banjir di Sukabumi – Page 3

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) menyebutkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian usai tanah longsor menerjang Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) pukul 19.00 WIB.

    Menurut Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, data per 7 Maret 2025 pukul 03.00 WIB, korban anak berinisial NS berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia dan lainnya masih pendataan.

    “Terdampak 64 orang dari 15 kepala keluarga (KK). Satu orang meninggal dunia dan liam orang dalam pencarian,” ujar Hadi dalam siaran medianya, Bandung, Jumat (7/3/2025).Hadi mengatakan kerugian materi lainnya berupa empat unit rumah rusak ringan, lima unit rumah rusak berat dan 11 fasilitas umum terdampak.

    Hadi menuturkan lokasi kerusakan itu tersebar di Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Waluran, Bantargadung, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

    “BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. BPBD Kabupaten Sukabumi Berkoodinasi dengan aparat setempat,” kata Hadi.

    Mengutip laporan dari Pusat Data dan Pengendalian Operasi BPBD Jabar, tanah longsor ini dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sebelumnya.