kab/kota: Sukabumi

  • Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas – Halaman all

    Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Polisi meminta ambulans yang menerobos kemacetan di Exit Tol Bocimi GT Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, putar balik.

    Hal itu disebabkan ambulans tersebut tidak membawa pasien melainkan sejumlah ibu-ibu.

    Ambulans itu diketahui berasal dari Desa Kompa, Parungkuda, Sukabumi. Sopir ambulans tersebut kemudian meminta maaf melalui video berdurasi 53 detik.

    “Saya sopir ambulans Desa Kompa meminta maaf terutama pemerintah Desa Kompa, ibu lurah, karena saya tidak ada izin untuk mengantarkan ibu-ibu ke lapas,” kata sopir, Selasa (1/4/2025).

    Sopir tersebut mengatakan ibu-ibu tersebut bukan hendak berwisata tapi hendak ke lembaga pemasyarakatan (Lapas).

    “Sebenarnya keberangkatan itu bukan untuk berwisata ke (pantai) Palabuhanratu, ini (untuk) mengantarkan ibu-ibu untuk menjenguk anaknya ke lapas (Warungkiara),” ucapnya.

    “Itu saja yang saya sampaikan dan saya memohon maaf ke semua pihak,” lanjut sopir ambulans Desa Kompa dalam video tersebut yang dikirimkan oleh Camat Parungkuda, Kurnia.

    Pernyataan camat

    Kurnia menyayangkan penggunaan mobil ambulans demi kepentingan pribadi.

    “(Saya meminta) Kepala desa untuk lebih mengawasi penggunaan ambulans desa, karena rata-rata baik kunci maupun operasional mobilnya langsung dipegang sopir ambulans,” kata Kurnia.

    Kurnia mengingatkan agar setiap penggunaan mobil ambulans sesuai peruntukannya, terutama saat masa libur Idul Fitri, dan tidak disalahgunakan, apalagi dengan menggunakan rotator dan sirene.

     

     

  • Hari ke-2 Lebaran, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Satu Arah ke Bogor 

    Hari ke-2 Lebaran, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Satu Arah ke Bogor 

    JABAR EKSPRES – Untuk mengantisipasi kemacetan total di jalur Puncak pada hari ke-2 Lebaran 2025, Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor dari Puncak-Cianjur seiring tingginya volume kendaraan.

    Melansir dari ANTARA, memasuki hari ke-2 Lebaaran arus kendaraan menuju Bogor dari arah Cianjur terus alami peningkatan sehingga antrean kendaraan terlihat memanjang dengan laju tersendat selama beberapa menit di kawasan Puncak seiring tingginya volume kendaraan di kawasan Puncak-Bogor.

    Petugas melakukan berbagai antisipasi, termasuk melakukan rekayasa dan penyekatan arus guna mencairkan antrean, melakukan koordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistem satu arah.

    BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    Volume kendaraan juga terus bertambah seiring tutupnya sejumlah objek wisata di kawasan Puncak-Cipanas, berbaur dengan pemudik dan warga lokal yang hendak kembali ke rumahnya, sehingga antrean mulai terlihat memanjang pada Selasa (1/4/2025) petang.

    Petugas di masing-masing pos pengaman di sepanjang jalur Puncak-Cipanas, memasang garis pembatasa di tengah jalan untuk mengantisipasi macet total sebelum diberlakukan sistem satu arah.

    Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Hadian Ardianto di Cianjur mengatakan pemberlakuan sistem satu arah menuju Bogor diterapkan akibat volume kendaraan yang melintas terus meningkat menjelang petang ditambahnya imbas volume kendaraan di wilayah hukum Bogor.

    BACA JUGA: Imbau Pengelola Wisata Persiapkan Keamanan, Dedi Mulyadi: Jangan hanya Fokus Terima Uang Tiket

    Pihaknya menerapkan satu arah untuk pertama kali pada libur lebaran, untuk mengantisipasi macet total di sepanjang jalur Cianjur-Bogor serta memberlakukan penyekatan guna antisipasi antrean terus memanjang dengan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.

    “Kami berlakukan sistem satu arah menuju Bogor guna mencairkan antrean mulai dari kawasan Puncak hingga Pintu Tol Ciawi, kami mengimbau pengendara untuk mematuhi anjuran petugas,” katanya.

    Ia juga mengatakan pemberlakukan sistem satu arah ini sifatnya situasional setelah antrean mencair, jalur akan di buka normal kembali dari kedua arah untuk menghindari antrean. Ia mengimbau kepada pengendara untuk gunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

  • Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Liputan6.com, Sukabumi Arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Bagi para pemudik yang akan menuju Sukabumi, Jawa Barat ada beberapa jalur yang perlu diwaspadai karena kondisi jalan dan potensi kemacetan. Berikut adalah 5 jalur dihimpun oleh tim Liputan6.com yang perlu diperhatikan:

    1. Jalur Alternatif Nagrak

    Rute dari Karangtengah keluar sebelum Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kondisi jalan ini berlubang, sempit, dan berkelok. Selain itu terdapat pekerjaan jalan tol Bocimi sesi 4 di sepanjang jalan tersebut. Pemudik diharapkan berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

    2. Jalur Alternatif Tenjoayu

    Rute dari Desa Benda, Kecamatan Cicurug keluar di Masjid Nurul Hikmah, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Kondisi jalan alternatif ini bagus tetapi sempit, berbukit, penuh tanjakan, dan turunan curam. Saat merayakan momen lebaran idul fitri ini, pemudik yang belum terbiasa melewati jalan ini disarankan untuk berhati-hati.

    3. Jalan Nasional III Pasar Cicurug:

    Kondisi jalan utama ini sering terjadi pasar tumpah hingga ke badan jalan, mulai dari Cimalati sampai pertigaan Cidahu. Bagi pemudik yang hendak melalui jalur ini, tentu harus ekstra sabar berada dalam kepadatan lalu lintas. Lalu Alternatif Jalur Tenjoayu, 

    pemudik disarankan mencari waktu yang tepat untuk melewati jalan ini, atau melewati jalur alternatif yang telah disediakan. 

    4. Jalan Pasar Cisaat Jalan Nasional III

    Kondisi: Jalan bagus, tetapi banyak pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan. Mulai dari Cibaraja hingga pertigaan Kadudampit, sering terjadi kemacetan karena arus wisata ke Kadudampit dan Kota Sukabumi. Pemudik disarankan untuk berhati-hati dan waspada, karena jalanan yang ramai oleh pedagang dan pembeli.

    5. Jalan Raya Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi

    Kondisi jalan bagus dan lebar, tetapi sering terjadi kemacetan karena banyaknya persimpangan jalan, mulai dari SMA Negeri 3 hingga pusat kota. Pemudik disarankan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas yang berjaga.

     

    Viral Aksi Maling Telanjang Bulat Nyolong Ayam Terekam Kamera CCTV

  • Jangan Kaget! Segini Biaya Bensin Touring Jakarta-Sukabumi Naik Moge Aprilia Tuareg 660

    Jangan Kaget! Segini Biaya Bensin Touring Jakarta-Sukabumi Naik Moge Aprilia Tuareg 660

    Jakarta

    Lebaran bukan hanya momen untuk mudik, tapi juga kesempatan emas bagi para pecinta motor untuk ‘memanaskan’ tunggangannya dengan touring. Bagi yang penasaran dengan konsumsi bensin motor gede (moge) saat touring, kami punya jawabannya!

    Tim detikOto telah menguji langsung performa moge adventure asal Italia, Aprilia Tuareg 660. Motor jangkung ini kami bawa touring dari Jakarta ke Sukabumi, dan hasilnya cukup mengejutkan setelah mengetahui berapa biaya bensinnya.

    Sebelum kita membahas biaya bensinnya, mari kenalan dulu dengan Aprilia Tuareg 660. Sesuai namanya, moge adventure ini mengusung mesin 660 cc 2 silinder segaris dengan konfigurasi DOHC.

    Di atas kertas, Aprilia mengklaim Tuareg 660 ini dapat mengeluarkan tenaga maksimal 60 HP di putaran 9.250 RPM dan torsi 70 Nm di 6.500 RPM.

    Saat diuji, Tuareg 660 terbukti sangat bisa diandalkan untuk melibas rute perbukitan. Mesin silinder gandanya memberikan torsi yang terasa ‘nendang’ sejak putaran awal.

    Ditambah lagi, adanya beragam mode berkendara dan pengaturan karakter mesin, membuat motor ini dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi jalan. Fitur ini juga sangat membantu bagi pengendara yang belum terbiasa dengan moge adventure.

    Belum lagi, kehadiran ragam mode berkendara dan pengaturan karakter mesin juga memudahkan Tuareg 660 untuk bisa beradaptasi dengan kondisi jalan. Fitur ini juga memudahkan bagi kita yang awam.

    Nah! Sekarang kita bahas berapa biaya bensin yang dihabiskan untuk touring dari Jakarta ke Sukabumi. Perjalanan ini menempuh jarak 126,1 km.

    Konsumsi BBM Aprilia Tuareg 660 untuk turing Jakarta-Sukabumi Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Sebelum berangkat, tangki bensin Tuareg 660 kami isi penuh. Setelah tiba di Sukabumi, kami kembali mengisi tangki hingga penuh dan ternyata hanya butuh 6,7 liter bensin.

    Dengan begitu, konsumsi bensin rata-rata Aprilia Tuareg 660 saat touring Jakarta-Sukabumi adalah 18,8 km per liter. Perlu dicatat, rute ini didominasi jalur menanjak, dan kami tidak selalu menerapkan gaya berkendara eco riding.

    Jika dikonversi ke rupiah, biaya bensin yang dibutuhkan untuk perjalanan ini sekitar Rp 88 ribuan. Angka ini diperoleh dari jumlah bensin yang terpakai dikalikan dengan harga bensin RON 95 yang saat ini umum di pasaran. Irit nggak, detikers?

    (mhg/din)

  • Ganjil Genap Menuju Puncak Diberlakukan, Wisatawan Harus Perhatikan Ini Sebelum Berangkat

    Ganjil Genap Menuju Puncak Diberlakukan, Wisatawan Harus Perhatikan Ini Sebelum Berangkat

    PIKIRAN RAKYAT – Kondisi lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, mengalami lonjakan signifikan pada H+1 Idulfitri atau Selasa, 1 April 2025. Menurut KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, antrean kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari, sekira pukul 6.00 WIB. Puncak, yang menjadi destinasi wisata utama dan tempat silaturahmi, dipadati oleh kendaraan dari luar Kabupaten Bogor.

    Iptu Ardian menyebut, pada pagi tadi antrean kendaraan menuju Puncak telah mencapai sekitar 1 kilometer. Oleh sebab itu, polisi Polres Bogor melakukan pola rekayasa seperti contra flow dari exit tol Ciawi sampai dengan KM 46 +400, bagi kendaraan yang akan menuju Ciawi maupun Sukabumi.

    “Kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM,” kata Iptu Ardian dalam keterangannya, Selasa, 1 April 2025.

    Selain itu, polisi juga sudah memberlakukan skema ganjil-genap mulai pukul 6.00 WIB untuk meminimalisir kepadatan. Berdasarkan data, kendaraan yang masuk ke jalur Puncak sampai dengan pukul 7.00 WIB mencapai sekira 9 ribu kendaraan.

    Akan tetapi, antrean kendaraan terus meningkat sekira 1,5 hingga 2 kilometer menjelang Simpang Gadog. Oleh karena itu, pihak Satlantas Polres Bogor akhirnya memutuskan untuk memberlakukan sistem one way dari Jakarta menuju Puncak, dengan harapan dapat mengurai kemacetan lebih lanjut.

    “Saat ini sudah terbuka untuk one way ke atas sehingga kami akan tunggu bagaimana peningkatan arus 1 sampai 2 jam ke depan,” ucap Iptu Ardian.

    Personel Gabungan Dikerahkan Urai Kemacetan

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Iptu Ardian menyebut sebanyak 125 personel Satlantas, 60 personel Samapta, dan 100 personel Brimob diturunkan di kawasan Puncak. Mereka ditempatkan di lima titik kemacetan yang telah teridentifikasi seperti di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas.

    “Itu kami tempatkan di 5 titik tersebut masing masing titik ada 10 personel,” ujar Iptu Ardian.

    Ganjil Genap di Puncak Berlaku Sampai 8 April 2025

    Iptu Ardian mengimbau, masyarakat yang hendak menuju Puncak untuk memperhatikan waktu keberangkatan dengan menyesuaikan pelat nomor kendaraan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Menurutnya, polisi akan menerapkan sistem ganjil genap sampai 8 April 2025.

    “Kami akan menerapkan sistem ganjil genap sampai dengan tanggal 8 April nanti atau sampai berakhirnya masa operasi ketupat, kemudian pergunakan kendaraan yang betul-betul prima,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jalur Puncak Bogor Padat pada H+1 Lebaran, Ini Imbauan Polisi Agar Tak Terjebak Macet – Page 3

    Jalur Puncak Bogor Padat pada H+1 Lebaran, Ini Imbauan Polisi Agar Tak Terjebak Macet – Page 3

    Polisi menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak. Selain sistem ganjil genap, contraflow diberlakukan dari Exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk kendaraan menuju Ciawi dan Sukabumi. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak.

    Namun, kepadatan lalu lintas tetap terjadi, bahkan mencapai 1,5 hingga 2 kilometer di Simpang Gadog. “Pengamatan secara visual memang antrean kendaraan bertambah kurang lebih 1 setengah sampai 2 KM menjelang simpang Gadog, sehingga kami berlakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak,” ungkap Iptu Ardian. One way diberlakukan untuk mengurai kemacetan yang cukup parah tersebut.

    Untuk memastikan efektivitas rekayasa lalu lintas, sebanyak 285 petugas diterjunkan ke lapangan. Petugas gabungan dari Satlantas, Samapta, dan Brimob berjaga di titik-titik rawan kemacetan, seperti Simpang Pasir Muncang, Megamendung, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas.

    “Apabila memang ada peningkatan arus atau kepadatan di jalur Puncak, itu personel kami sebar di kategorikan, personel pengaturan dan personel patroli untuk tim-tim urai yang menggunakan roda dua,” tambah Iptu Ardian.

  • Kepergok! Ambulans Ketahuan Dipakai untuk Liburan, Disetop di Sukabumi

    Kepergok! Ambulans Ketahuan Dipakai untuk Liburan, Disetop di Sukabumi

    Jakarta

    Satlantas Polres Sukabumi memberhentikan mobil ambulans yang terlihat mencurigakan di Jalan Parungkuda-Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ternyata, ambulans tersebut membawa rombongan yang mau berwisata.

    Insiden ini terjadi pada hari kedua Lebaran 2025, Selasa (1/4). Ambulans tersebut melintas saat terjadi kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan wisata di Kabupaten Sukabumi.

    “Saat itu lagi padat di exit Tol Parung Kuda. Ambulans itu melambung ke kanan menggunakan sirine dan rotator. Kami langsung menghentikannya untuk pemeriksaan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M. Yanuar Fajar dilansir detikJabar, Selasa (1/4/2025).

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada pasien dalam ambulans tersebut meskipun sirine dibunyikan. Ambulans itu malah digunakan untuk membawa warga yang ingin berwisata.

    “Mereka mengaku ingin menjenguk ke rumah sakit di Sekarwangi, namun dari penampilan dan barang bawaan mereka, jelas mereka sebenarnya berencana untuk berwisata,” ujarnya.

    Fajar menegaskan bahwa penggunaan ambulans harus sesuai peruntukannya. Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap patuh dalam berlalu lintas.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • H+1 Lebaran Jalur Puncak Bogor Padat, Polisi Terapkan One Way dan Ganjil Genap – Page 3

    H+1 Lebaran Jalur Puncak Bogor Padat, Polisi Terapkan One Way dan Ganjil Genap – Page 3

    Liputan6.com, Bogor – Satlantas Polres Bogor melaporkan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (1/4/2025) atau H+1 Lebaran Idul Fitri 1446 H. Hal itu lantaran banyak masyarakat yang menghabiskan momen lebaran bersama keluarga ke kawasan Puncak, Bogor.

    KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menyebut, antrean panjang kendaraan masyarakat di jalur Puncak Bogor sudah terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Panjang antrean kendaraan mencapai sejauh 1 km.

    “Tadi pagi pukul 06.00 WIB sudah terlihat adanya peningkatan baik itu kendaraan yang akan menuju kawasan wisata puncak untuk rekreasi maupun arus silaturahmi dari warga masyarakat di luar masyarakat Kabupaten Bogor,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

    “Kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM,” sambung dia.

    Ardian mencatat, hingga pukul 07.00 WIB sudah ada sekitar 9.000 kendaraan yang telah memasuki kawasan Puncak Bogor.

    Terkait hal ini, pihaknya langsung memberlakukan skenario rekayasa lalu lintas berupa contra flow dari Exit Tol Ciawi hingga KM 46 +400 untuk kendaraan menuju Ciawi dan Sukabumi. Juga memberlakukan kebijakan ganjil-genap kendaraan mulai pukul 06.00 WIB.

    Diakuinya, kebijakan itu turut menimbulkan antrean panjang. Menurut pengamatan, antrean kendaraan mencapai 1,5 hingga 2 km di simpang Gadog. Karena itu, sebagai solusinya maka langsung diberlakukan rekayasa lalu lintas one way ke arah Puncak.

    “Pengamatan secara visual memang antrean kendaraan bertambah kurang lebih 1 setengah sampai 2 km menjelang simpang Gadog, sehingga kami berlakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak, saat ini sudah terbuka untuk one way ke atas sehingga kami akan tunggu bagaimana peningkatan arus 1 sampai 2 jam ke depan,” ujar dia.

     

  • Nekad Berenang Saat Cuaca Buruk, 2 Wisatawan Asal Bekasi Tewas Tergulung Ombak Pantai Sukabumi

    Nekad Berenang Saat Cuaca Buruk, 2 Wisatawan Asal Bekasi Tewas Tergulung Ombak Pantai Sukabumi

    Tim Sar gabungan Pos Basarnas Sukabumi akhirnya menemukan jasad Angga Kurniawan (23) warga Kota Bekasi yang terseret arus pantai Kalapa Condong, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (30/3) sore. 

    Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 200 meter dari lokasi korban terseret arus. Korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut dalam kondisi mengambang, dan langsung dievakuasi oleh tim Sar gabungan. 

    “Untuk kronologi penemuannya kami mendapatkan informasi dari pemancing yang ada di sekitar pinggir pantai menginfokan melihat satu korban yang sudah mengapung dan selanjutnya tim sar gabungan mengevakuasi korban ke darat,” ungkap Suryo. 

    Pos Basarnas Sukabumi menghimbau kepada seluruh wisatawan agar hati-hati dan waspada saat berenang di tepi pantai. Dengan mematuhi rambu-rambu saat berenang di pantai bisa menyelamatkan wisatawan dari bahaya ombak besar yang mengancam, akibat cuaca buruk yang sedang terjadi.

    “Himbauan kepada seluruh masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke pantai sukabumi agar selalu berhati hati dan mengikuti rambu rambu yang sudah dipasang di sekitar pantai,” sambung dia. 

    Dengan ditemukan kedua korban, operasi Sar ditutup dan kedua jasad diserahterimakan ke pihak keluarga di RSUD Jampang Kulon.

     

     

     

  • Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H sudah mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia di sejumlah wilayah.

    Sebelumnya, puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1446 H dimulai pada Jumat (21/3/2025) malam. Kementerian Perhubungan pun telah mempersiap sejumlah hal, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Jumat.

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia.

    Untuk menilik arus mudik lebaran, masyarakat bisa melakukan pemantauan perjalanan di sejumlah ruas jalan tol.

    Pemantauan arus mudik dilakukan untuk melihat pergerakan kendaraan, menghindari kemacaten, hingga menilik kecelakaan yang terjadi.

    Salah satu cara memantau pergerakan arus mudik Lebaran yakni dengan mengakses CCTV jalan tol.

    Pemantauan langsung arus mudik lebaran ini bisa dilakukan secara online melalui ponsel. Berikut link pantau cctv untuk melihat pergerakan arus mudik lebaran 2025 di sejumlah lokasi di Indonesia.

    Link Pantau CCTV Jalan Tol saat Mudik Lebaran 2025

    Pemantauan arus mudik lebaran dapat dilihat dari CCTV yang terpasang di sejumlah ruas jalan tol yang diunggah oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

    1. Buka situs resmi https://mudik.pu.go.id/cctv-tol 

    2. Scroll dan pilih ruas jalan tol yang Anda inginkan

    3. Klik pada bagan ruas jalan tol yang Anda hendaki. Nantinya akan ada keterangan berapa jumlah CCTV yang aktif dan tidak aktif

    4. Setelah diklik akan muncul beberapa tampilan CCTV aktif yang ada di ruas tol yang Anda pilih

    5. Apabila ingin lebih detail, klik pantauan CCTV yang Anda inginkan untuk melihat arus lalu lintas

    Daftar Ruas Tol yang Terpantau CCTV

    6 Tol Dalam Kota (Kelapa Gading-Pulo Gebang)
    Akses Tanjung Priok
    Bakaheuni-Terbanggi Besar
    Bali
    Balikpapan-Samarinda
    Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa
    Bogor Ring Road Seksi I-IIIA (Sentul Selatan – Simpang Semplak)
    BORR (Sentul Barat-Simpang Yasmin)
    Cawang-Tj Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
    Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran
    Ciawi-Sukabumi (Ciawi – Cibadak)
    Cibitung-Cilincing
    Cikampek-Palimanan
    Cileunyi-Sumedang-Dawuan
    Cimanggis-Cibitung
    Cinere – jagorawi
    Cipularang
    Dalam Kota
    Depok-Antasari
    Gempol-Pandaan
    Gempol-Pasuruan
    Jakarta-Bogor-Ciawi
    Jakarta-Cikampek
    Jakarta-Tangerang
    Jalan Layang MBZ
    JORR 2 (Kunciran-Cengkareng)
    JORR 2 (Serpong-Cinere)
    JORR 2 (Serpong-Kunciran)
    JORR E (Bambu Apus-Rorotan
    JORR S
    JORR W1
    JORR W2 Utara (Kebon Jeruk – Ulujami)
    JORR W2S (Pondok Ranji-Ulujami-Pondok Pinang)
    JORR W2U (Ulujami-Kembangan)

    selanjutnya…