kab/kota: Sukabumi

  • Gempa Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 6 April 2025, Hanya Terjadi Satu Kali Getarkan Indonesia – Page 3

    Gempa Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 6 April 2025, Hanya Terjadi Satu Kali Getarkan Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di akhir pekan libur dan cuti bersama Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025 hari ini, Minggu (6/4/2025), terjadi satu kali lindu di Bumi Pertiwi. Hingga pukul 19.15 WIB, hanya ada satu kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.

    Keseluruhan informasi lindu ini seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikutip Liputan6.com melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

    Gempa bumi tersebut terjadi siang tadi pukul 13:55:12 WIB di wilayah Bayah, Provinsi Banten. Episenter lindu berada pada koordinat titik 7,88 Lintang Selatan (LS)-106,04 Bujur Timur (BT).

    “Pusat gempa berada di laut 108 kilometer barat daya Bayah,” terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Minggu (6/4/2025).

    Lindu di Indonesia tersebut memiliki kekuatan magnitudo 5,1 dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kota Sukabumi dan Kecamatan Cibeber.

    Kemudian lindu dirasakan MMI II-III di Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapa nunggal, dan Nyalindung. Lalu MMI III di Bayah, Malingping, dan Pelabuhan Ratu serta MMI III-IV di Surade.

    BMKG menyebut, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

    “Gempa tidak berpotensi tsunami,” jelas BMKG.

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Pada 20 tahun lalu, tepatnya 26 Desember 2004, Aceh diguncang gempa dahsyat dan disusul tsunami. Tragedi ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi Bangsa Indonesia, namun juga menyentuh hati seluruh dunia.

  • Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (6/4/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir menggenai sejumlah permukiman dan ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    “Hingga pukul 18.00 WIB BPBD mencatat daat ini genangan terjadi di 6 RT dan dua ruas jalan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

    Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga nyaris mencapai dua meter.

    Sampai saat ini, petugas gabungan dari unsur Dinas Sunber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) terus berupaya melakukan penyedotan genangan.

    Koordinasi dengan lurah dan camat setempat pun dilakukan guna memastikan tali-tali air di sekitar lokasi banjir berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan untuk aurut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD publn mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam kondisi darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.

    Berikut daftar wilayah di Jakarta yang tergenang:

    Jakarta Barat (3 RT)

    – Kel. Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 3 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Kuningan Barat*

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 s.d. 80 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Mampang 

    Jalan Tergenang:

    1.  Jl. Perumahan Green Garden RW 04 ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketinggian: 10 cm

    2.  Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Ketinggian: 50 cm

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari – Halaman all

    Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari – Halaman all

    Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari

    Willy Widianto/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Bayah, Banten.

    Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 13.55 WIB di wilayah Selatan Jawa atau tepatnya di Bayah, Banten.

    Guncangan gempa bumi tersebut terasa hingga ke wilayah Bogor dan sempat membuat kaget pengunjung di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

    “Kaget terasa banget euy di Bogor, Taman Safari,” kata Fans saat dikonfirmasi via akun X (Twitter), Minggu(6/4/2025).

    Warga di kawasan Puncak Dua juga merasakan gempa bumi tersebut.

    “Aku di Puncak 2 terasa,” kata Dewi.

    Sementara itu warga di Kota Sukabumi, Jawa Barat juga merasakan goyangan gempa cukup kencang. Bersamaan dengan gempa bumi, hujan deras juga mengguyur wilayah tersebut.

    “Mana hujan deras juga di sini,” kata Lucky warga Kota Sukabumi.

    Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.
     
    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).

    “Gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu(6/4/2025).

    Gempa bumi tersebut lanjut Daryono berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI.

    “Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi,” dikutip Minggu.

    Daerah Bayah, Malingping, Palabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

    Kemudian daerah Kota Sukabumi dan Kecamatan Cibeber dengan skala intensitas II MMI( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

    “Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock),” ujar Daryono.
     
    Daryono meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

    “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.

  • Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Aman! BMKG Tegaskan Gempa Banten 5,1 Tak Timbulkan Risiko Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa bumi di wilayah Bayah, Banten, pada pukul 13:55 WIB, Minggu (6/4/2025), tidak menimbulkan potensi tsunami.

    Dari analisa BMKG, gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” tegas BMKG dalam pernyataan resminya.

    BMKG juga megatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi ), daerah Bayah, Malingping, Pelabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kota Sukabumi dan Kec. Cibeber dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tulis BMKG.

    Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

    Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

    (haa/haa)

  • Macet, Terjadi Penumpukan Kendaraan Menuju Arah Gerbang Tol Bocimi di Cibadak – Halaman all

    Macet, Terjadi Penumpukan Kendaraan Menuju Arah Gerbang Tol Bocimi di Cibadak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Terjadi penumpukan kendaraan di sepanjang Jalan Siliwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menuju arah Gerbang Tol Bocimi dan arteri Nasional Sukabumi Bogor, Sabtu (05/05/2025) malam.

    Pantauan Tribunjabar.id, pukul 21.30 WIB peningkatan volume kendaraan dari arah Kota Sukabumi.

    Begitu juga arah Palabuhanratu di simpang tiga atau simpang Ratu tak terhindari.

    Kemacetan panjang dari arah Ciangsana, Cikembar terpantau melalui peta aplikasi Google Maps mencapai 6 kilometer hingga simpang Ratu Cibadak.

    Begitu juga kemacetan terjadi dari arah Kota Sukabumi terpantau aplikasi Google Map mencapai 4,8 Kilometer. 

    Kemacetan juga terpantau di simpang jalan alternatif Nagrak menuju arah jalan nasional Sukabumi-Bogor hingga mencapai 3 kilometer lebih.

    Roni (48) pengendara dari arah Kota Sukabumi mengaku ia hampir empat jam agar bisa sampai ke Cibadak.

    “Tadi dari Cisaat macet itu di Karangtengah lama 4 jam baru sampai sini (Cibadak),” ucapnya. 

    Roni untuk menghilangkan stres menunggu roda bergerak ia menangkan diri mengatur emosional dengan sambi mengopi.

    “Ngopi dulu lah biar tak pusing. Sambil nikmatin aja dulu bersabar,” ucapnya.

    Wiyono (45) wisatawan dari Bogor mengaku ia bersama rombongannya ingin sampai ke Cibadak sampai berjam-jam.

    “Tadi itu jam 1 siang pulang dari Palabuhanratu macetnya parah. Jam 9 malam baru sampai sini (Cibadak),” ucapnya.

    Ia bersama wisatawan lainnya hanya bisa pasrah baru sampai Cibadak pun, sudah kembali macet.

    “Pasrah lah kalau begini sampai sini masih macet panjang. Bisa sampai dini hari sampai rumah (Bogor),” tutupnya.

    Sementara itu di kemacetan panjang pihak kepolisian berupaya mengatur laju kendaraan dari dua arah agar tetap bisa berjalan.

    Penulis: Fauzi Noviandi

  • Potret Ruben Onsu Pertama Kali Sholat di Mushola yang Dibangunnya

    Potret Ruben Onsu Pertama Kali Sholat di Mushola yang Dibangunnya

    GELORA.CO – Ruben Onsu mengunjungi mushola yang dibangunnya di sebuah tempat terpencil Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Untuk pertama kalinya Ruben sholat berjamaah dengan warga sekitar di sana usai memeluk agama Islam. 

    Ruben pun membagikan potret saat dirinya bersama salah satu sahabatnya berada di Mushola yang dimanfaatkan warga bukan hanya untuk sholat, melainkan belajar mengaji. 

    “Akhirnya bisa sholat di Musholla Helmia yang sampai saat ini setiap hari setelah sholat maghrib adik-adik masih rutin belajar mengaji,” ujar Ruben Onsu dikutip dari unggahannya, Sabtu (5/4/2025).

    Dalam unggahan di media sosial Instagram @mopchannel, tampak Ruben Onsu berjalan menyusuri jalan setapak di tengah persawahan, menuju mushola yang dibangunnya. 

    Ruben membangun mushola lantaran belum ada tempat ibadah untuk warga sekitar di sana. Dalam video yang dibagikan, tampak Ruben berwudhu lalu melaksanakan sholat berjamaah bersama warga sekitar.

    Diketahui, Ruben Onsu telah mengumumkan dirinya menjadi mualaf pada 31 Maret 2025, tepat di momen Hari Raya Idul Fitri.

    Ruben pun melaksanakan sholat Ied untuk pertama kalinya bersama sang sahabat, Ivan Gunawan. (*)

  • Kebijakan WFA-Pembatasan Truk Sumbu 3 Bantu Arus Balik Lancar

    Kebijakan WFA-Pembatasan Truk Sumbu 3 Bantu Arus Balik Lancar

    Jakarta

    Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho menilai kebijakan pemerintah memberlakukan work from anywhere (WFA) hingga pembatasan angkutan berat sebagai langkah tepat. Kebijakan itu dinilai membantu lalu lintas arus balik Lebaran lancar.

    Irjen Agus menerangkan, momen mudik maupun balik Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Satu halnya karena pemberlakuan kebijakan tersebut.

    “Memang sedikit agak anomali, ada kebijakan work from anywhere, termasuk juga pengurangan sumbu tiga ini membantu sekali proses kelancaran lalu lintas,” kata Irjen Agus kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Irjen Agus menjelaskan kebijakan itu sangat berpengaruh terutama di jalur-jalur arteri. Kepadatan bisa lebih cair karena kebijakan itu.

    “Khusus di jalur arteri di Puncak, di Simpang Pelabuhan Ratu, Simpang Parungkuda Sukabumi, termasuk Pasar Linggapura Brebes ini memang cukup padat,” jelas dia.

    Meski begitu, Korlantas tetap melakukan langkah antisipasi jika kepadatan arus terjadi di kawasan tersebut. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan bila kepadatan terjadi.

    “Yang pertama jalan tol, kedua jalan arteri, ketiga adalah tempat penyeberangan darat, laut, udara, terminal, dan terakhir adalah tempat wisata,” ucapnya.

    “Berkaitan dengan bagaimana tata kelola di arteri, Mabes Polri telah membuat pospam pos pengamanan sejumlah 2.325 jadi cukup banyak sekali untuk pospam pos pelayanan sepanjang jalan sepanjang jalur,” sambungnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rumah di Sukabumi Terbakar Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Lansia Tewas

    Rumah di Sukabumi Terbakar Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Lansia Tewas

    Sukabumi

    Sebuah rumah panggung di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbakar. Peristiwa itu menewaskan Karsiah (80) yang terjebak di dalam rumah.

    “Korban meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.50 WIB oleh petugas pemadam kebakaran Pos Ciemas yang dibantu warga,” kata Kapolsek Ciracap Iptu Taufik Hadian dilansir detikJabar, Sabtu (5/5/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Sumber api itu diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang jatuh ke kasur.

    Api yang muncul lalu membakar bangunan rumah secara seketika. Nenek Karsiah yang masih berada di dalam rumah tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya terjebak saat rumahnya dilalap api.

    “Keterangan dari keluarga menyebutkan korban memang menggunakan obat nyamuk bakar. Diduga itu yang menjadi pemicu kebakaran hingga merenggut nyawa korban,” jelasnya.

    Kebakaran ini juga disaksikan oleh warga sekitar yang berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum petugas pemadam tiba. Rumah korban ludes terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Asap Putih Membumbung Setinggi 100 Meter Dari Kawah – Halaman all

    Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Asap Putih Membumbung Setinggi 100 Meter Dari Kawah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Aktivitas vulkanik Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat menunjukkan adanya peningkatan.

    Terkini Gunung Gede terus mengeluarkan asap, membumbung tinggi hingga mencapai 100 meter dari puncak.

    Selain itu, gempa tektonik di Gunung Gede pun terus terjadi.

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau situasi Gunung Gede di Jawa Barat. 

    Gunung Gede menunjukkan adanya aktivitas gempa vulkanik yang signifikan sejak 1 April 2025. 

    Berdasarkan pemantauan pada Jumat, 04 April terhitung pukul 00.00 – 24.00 WIB dari Pos Gunung api (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang dilansir dari website https://magma.esdm.go.id sebagai berikut:

    – Pengamatan Visual 

    Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. 
    Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. 
    Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara.

    – Klimatologi

    Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara. Suhu udara sekitar 19-22°C.

    – Pengamatan Kegempaan

    2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 14-50 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 105-207 detik.

    – Rekomendasi

    Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari kawah Wadon.

    Catatan aktivitas Kegempaan :

    Vulkanik Dalam: 47 kali
    Tektonik Lokal: 1 kali 
    Tektonik Jauh: 6 kali
    Totnilo : 1 Kali 

    Sebelumnya, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan Gunung Gede cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.

    “Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari,” kata Wafid di Bandung, Selasa (1/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi. 

    Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal). 

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal),” ujar 

    Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” jelasnya.

    Untuk diketahui, Terakhir erupsi Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. 

    Penulis: Dian Herdiansyah

  • One Way Nasional Dimulai 6 April 2025, Kapolri Pimpin “Flag Off” di Gerbang Tol Kalikangkung

    One Way Nasional Dimulai 6 April 2025, Kapolri Pimpin “Flag Off” di Gerbang Tol Kalikangkung

    One Way Nasional Dimulai 6 April 2025, Kapolri Pimpin “Flag Off” di Gerbang Tol Kalikangkung
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Korlantas Polri tengah menyiapkan flag off penanda berlakunya
    one way nasional
    yang akan dilaksanakan pada Minggu (6/4/2025) pukul 09.00 WIB di Gerbang Tol Kalikangkung.
    “Rencananya flag off itu akan dilakukan tanggal 6 hari Minggu jam 09.00 WIB. Tentunya kami mohon doa restu semoga arus mudik dan arus balik Operasi Ketupat berjalan dengan baik karena tagline Bapak Kapolri pada operasi ketupat ini adalah mudik aman keluarga nyaman selamat sampai tujuan,” ujar Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Flag off one way nasional ini akan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menteri, dan sejumlah pejabat lainnya.
    Sementara itu, Korlantas telah memberlakukan sejumlah
    rekayasa lalu lintas
    untuk mengatasi lonjakan kendaraan arus balik yang mulai terjadi.
    1. Contraflow di Km 71
    “Salah satunya adalah contraflow. Contraflow itu tentunya harus melihat parameter-parameter di Km 71 radar manakala sudah per jam berturut-turut 5.500 (kendaraan), kami akan melakukan contraflow lajur 1,” kata Agus.
    Apabila terdapat bangkitan arus hingga per jam berturut-turut menunjukkan angka 6.400 kendaraan, akan dilakukan contraflow lajur 2 dan seterusnya hingga lajur 3.
    “Itu dari KM 188-70 termasuk juga nanti akan kita perpanjang dari KM 246-188 hingga 70. Sehingga, arus yang dari timur dari Pejagan dari Brebes dari Tegal dari Kalikangkung, Semarang itu kita dorong lebih keras atau lancar ke arah barat, arah Jakarta,” jelas Agus lagi.
    Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta juga mulai meningkat.
    Tercatat, melalui Gerbang Tol Cikampek Utama (arah Trans Jawa), sebanyak 73.214 kendaraan masuk ke Jakarta. Sedangkan, yang keluar hanya 29.788 kendaraan.
    Melalui Gerbang Tol Cikupa (arah Merak), jumlah kendaraan yang masuk mencapai 52.650 unit, lebih tinggi dari 44.843 kendaraan yang keluar.
    Sementara itu, di Gerbang Tol Ciawi, 48.052 kendaraan masuk Jakarta dan 38.809 kendaraan keluar.
    Volume kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol Kalihurip Utama (arah Bandung) juga tercatat tinggi, yaitu 54.069 unit, dibandingkan dengan 40.754 kendaraan yang keluar.
    2. Contraflow Tol Jagorawi
    Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Di ruas Tol Jagorawi (Jakarta–Bogor–Ciawi).
    “Contraflow diberlakukan mulai pukul 06.30 hingga 12.00 WIB dari KM 44+500 hingga KM 46+400,” ujar Jubir Satgas Humas Ops Ketupat Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya, Jumat.
    Pada pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas menuju Puncak ditutup sementara di Simpang Gadog, dan diberlakukan sistem satu arah turun dari Puncak ke Bogor hingga pukul 18.15 WIB.
    3. Contraflow tol Jakarta-Cikampek
    Di Tol Jakarta–Cikampek, contraflow diterapkan mulai pukul 16.25 WIB dari KM 70 hingga KM 47B arah Jakarta.
    4. One way 
    Pada waktu yang sama, rekayasa one way juga diberlakukan di Tol Palimanan–Cikampek dari KM 188 hingga KM 72.
    Di Sukabumi, one way lokal diberlakukan dari Simpang Ratu ke Parung Kuda pukul 16.10 WIB dan dinormalisasi kembali pukul 16.40 WIB.
    5. Jalur Puncak dua arah mulai pukul 19.47 WIB
    Jalur Pulingga Puncak Bogor kembali dibuka dua arah mulai pukul 19.47 WIB. Kemudian pada pukul 22.00 WIB, jalur contraflow di Tol Jakarta–Cikampek ditambah dari satu lajur menjadi dua lajur dari KM 70 sampai KM 47 arah Jakarta.
    Selain itu, jalan tol fungsional Cikampek II Selatan ditutup sementara pada pukul 24.00 WIB dan akan dibuka kembali esok pagi pukul 06.00 WIB.
    “Terdapat pembatasan operasional kendaraan berat sumbu tiga ke atas masih diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengangkut kebutuhan pokok, uang, ternak, dan hantaran khusus. “ imbuh Jansen.
    Pihak kepolisian menghimbau kepada seluruh masyarakat yang masih dalam perjalanan mudik atau balik lebaran agar tetap menjaga kondisi fisik, memeriksa kesiapan kendaraan, menjaga jarak aman, dan berkonsentrasi saat berkendara.
    Para pengendara juga diimbau untuk memanfaatkan rest area secara efektif untuk beristirahat serta memastikan saldo uang elektronik cukup sebelum memasuki tol. Untuk mendapatkan informasi terkini mengenai arus lalu lintas, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Google Maps selama perjalanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.