kab/kota: Sukabumi

  • Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan

    Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan

    Liputan6.com, Sukabumi – Nasib nahas menimpa seorang petani, Otib (60) warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Korban ditemukan terkapar tak bersimbah darah diduga terkena peluru nyasar di bagian punggung hingga menembus ke paru-paru.

    Informasi dihimpun, insiden itu terjadi pada Selasa (22/04/2025) malam di lahan Perhutani, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Korban yang menginap bersama istrinya di sebuah gubuk langsung tewas di tempat dengan luka di bagian punggung.

    Pada Rabu (23/04/2025) korban dibawa ke RSUD Jampangkulon dan kemudian dibawa oleh polisi ke RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi untuk diautopsi. Dokter forensik RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi, dr. Nurul Aida Fathia, mengungkap bahwa korban mengalami luka terbuka pada bagian punggung.

    “Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan luka pada area punggung. Lukanya cukup dalam karena menimbulkan kerusakan pada organ dalam dan juga menimbulkan pendarahan keliatan di pakaian. Kemudian, beberapa organ juga tampak pucat,” terang Aida, Kamis (24/04/2025).

    Ia menerangkan, bahwa korban tidak seperti menderita luka tembak, luka menganga cukup lebar sekitar 18 cm dan kedalaman luka hingga organ dalam rongga tubuh berada di punggung korban

    Terkait penyebab kematian, Aida menegaskan bahwa kematian korban terjadi akibat kekerasan tumpul pada punggung yang menyebabkan kerusakan pada organ paru-paru menimbulkan pendarahan.

    “Pendarahannya sangat jelas, karena kondisi organ korban pucat. Jika dilihat dari awal dilakukan pemeriksaan, korban diperkirakan meninggal 12 jam yang lalu,” ungkapnya

     

    Terekam CCTV, Aksi 3 Menit Pencuri Bawa Kabur Mobil Pikap di Bekasi

  • 7 Endorse Brand Terburuk Sepanjang Masa Ini Rugikan Banyak Pihak

    7 Endorse Brand Terburuk Sepanjang Masa Ini Rugikan Banyak Pihak

    SUKABUMI EKSPRES – Selain Binomo dan Honey yang sudah terkenal karena dugaan penipuan terhadap para korbannya, ternyata ada beberapa merek lain yang juga diduga oleh banyak kreator konten dan penonton melakukan tindakan curang yang mengejutkan. Akibat iklan endorse terburuk yang dilakukan aplikasi-aplikasi ini, banyak orang yang terjerat dan akhirnya mengalami stres berat.

    7 Endorse Terburuk Sepanjang Masa

    Berikut ini adalah beberapa contoh endorse dan sponsorship terburuk yang pernah bekerja sama dengan para kreator konten sepanjang sejarah.

    Honey

    Salah satu cara tercepat agar sebuah aplikasi yang baru beroperasi cepat dikenal adalah dengan membayar promosi atau menawarkan sponsor. Hal inilah yang dilakukan oleh Honey, sebuah aplikasi yang diakuisisi oleh PayPal pada tahun 2020 dengan nilai 4 miliar dolar AS.

    Awalnya, Honey mendapat pujian karena kemampuannya dalam menemukan kode diskon secara otomatis. Namun, sebuah video investigasi yang diunggah oleh YouTuber Megaleg pada Desember 2024 memicu kontroversi besar. Tuduhan utama terhadap Honey adalah praktik pembajakan link afiliasi.

    BACA JUGA: 12 Alternatif Cari Uang Online di Internet Dari yang Termudah hingga Tersulit

    BACA JUGA: Best Vtuberts Segera Scam Mirip Skema Ponzi Aplikasi Best Reading

    Ketika pengguna mengklik tombol Honey saat proses checkout di peramban, ekstensi ini diduga mengganti kode pelacakan milik influencer dengan kode milik mereka sendiri. Artinya, komisi yang seharusnya diberikan kepada kreator konten justru masuk ke Honey. Hal ini dinilai merugikan para influencer hingga jutaan dolar.

    Menanggapi hal ini, pihak Honey sempat mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah mengikuti regulasi yang berlaku. Namun, sejumlah YouTuber tetap merasa dirugikan dan tidak menerima begitu saja. Bahkan, beberapa di antaranya seperti Gamers Nexus dan LegalEagle dilaporkan menempuh jalur hukum akibat dugaan praktik curang yang dilakukan Honey.

    Binomo

    Siapa yang tidak tergoda dengan janji keuntungan puluhan persen, terutama di masa pandemi yang penuh kesulitan? Inilah kisah Binomo, aplikasi yang sempat dilakukan endorse oleh Indra Kenz dan sejumlah influencer lainnya. Mereka diduga menipu para pengikutnya untuk bermain dan menyetor uang ke aplikasi tersebut.

  • Kisah Juragan Singkong Rintis Bisnis dari Kuping ke Kuping, Kini Omzet Miliaran

    Kisah Juragan Singkong Rintis Bisnis dari Kuping ke Kuping, Kini Omzet Miliaran

    Jakarta

    Indonesia menjadi salah satu dari lima negara penghasil singkong terbesar di dunia, pada tahun 2023 Indonesia memproduksi singkong sebanyak 18,3 juta ton.

    Hal itu dapat terlihat dari banyaknya stok singkong yang selalu tersedia di pasaran salah satunya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, harganya pun lebih stabil bahkan omzetnya mencapai miliaran rupiah dalam setahun.

    Pendapatan itu diakui oleh Shodiq pedagang singkong Pasar Induk Kramat Jati yang dalam sehari mendatangkan 60 ton singkong dari Lampung dan Sukabumi, hasil bumi tersebut dikumpulkan dan dijual secara grosir maupun eceran dengan harga Rp 2.800 hingga Rp 3.000 per kilo.

    “Singkong dari Lampung dan Sukabumi cuma mayoritas Lampung karena lebih stabil, setiap hari normalnya 60 ton. Pembeli di sini dari Jabodetabek, ibarat pakaian di sini seperti Tanah Abang bisa eceran dan grosiran,” terang Shodiq saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/2/2025).

    Banyaknya usaha cemilan belakangan ini membuat jual beli singkong turut bergairah, dalam satu tahun berjualan singkong Shodiq mencatat mendapat keuntungan bersih hingga Rp 3,6 miliar. Baginya menjual singkong di sini hampir tak memiliki kendala berarti karena singkong tak harus laku dalam sehari.

    “Omzet berapa-berapanya nggak bisa diprediksi, taunya keuntungan saya dari lebaran tahun kemarin hingga tahun ini saya hitung Rp 3,6 miliar. Saya hitungnya nggak perbulan karena naik turun taunya setahun segitu,” lanjut Shodiq.

    Memiliki pendapatan sebesar itu tak lepas dari keberanian Shodiq berspekulasi dalam mencari petani, tak heran jika namanya cukup terkenal di kalangan petani singkong. Shodiq mengaku sering mendapat tawaran singkong dari petani yang belum ia kenal karena ternyata namanya sudah tersebar sebagai pengepul singkong dengan bayaran lancar. Hal itulah yang membuat dia tak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pasar.

    “Dulunya kita merintis dari kuping ke kuping, kalau kita belanja di kampung kita harus berani berspekulasi. Contoh si A belum tau saya, dia pasti mencari tahu siapa saya nah tergantung keberanian kita, kalo kita yakin kasih aja duitnya baru ngirim ke saya. Nanti dari mulut ke mulut pada nanya ‘pak sodik pembayarannya gimana? oh rapih’ orang yg tadinya ngga kenal jadi pengen kenal,” lanjut Shodiq.

    Namun spekulasi itu juga sempat salah, ia juga pernah ditinggal kabur petani nakal. Total uang ratusan juga pun raib, namun Shodiq mengaku memiliki prinsip jika itu memang uangnya maka tak akan kemana. Sebab jika sekalipun dikejar ia hanya akan rugi waktu dan tenaga karena belum tentu akan ketemu dan uangnya dikembalikan.

    Sudah berkecimpung di dunia singkong sejak 1998, ia paham betul bulan-bulan dimana stok akan sedikit terhambat seperti pada akhir tahun ombak tinggi membuat pengiriman tersendat. Selain itu ada juga musim kemarau panjang yang membuat petani kesulitan untuk menanam kembali seusai panen.

    27 tahun lalu Shodiq merintis usaha ini dari bawah, ia merupakan buruh bongkar muat di Pasar Induk Kramat Jati. Tekadnya yang kuat membawanya untuk terus belajar memahami alur jual beli kebutuhan primer ini, gajinya yang saat itu Rp 2500 dikumpulkan untuk ikut berjualan singkong hingga terkumpul modal Rp 1 juta dan mendapat keuntungan hingga Rp 5 juta.

    Keuntungan itu terus ia kumpulkan dan turut memperluas jangkauan petani dan penjualan, pengiriman singkong pun yang semula mobil bak terbuka kecil kini hingga 6 truk besar dalam sehari dengan total karyawan mencapai 27 orang. Pria asli Demak ini dulunya susah payah untuk menjangkau Jakarta, ia mengaku sempat dikira ODGJ saat akan menaiki angkutan umum saat akan merantau ke Ibu Kota.

    “Dulu saya orang nggak punya mas, pertamanya pindah ke Jakarta saya berhentiin angkot aja itu angkot nggak mau berhenti karena dikira saya orang gila,” kenang Shodiq.

    Dari singkong ia pun mengembangkan usaha lain seperti membuat ternak ayam dengan kapasitas 40.000 ekor, bengkel hingga menyewakan lapak. Dengan semua usahanya itu Shodiq kini tengah fokus mempersiapkan bekal akhirat, ia kerap membantu pembangunan rumah ibadah hingga rutin memberangkatkan keluarga untuk umroh.

    Peran BRI Digitalisasikan Pasar

    Shodiq yang kini berusia 47 tahun sempat kesulitan dalam melakukan transaksi digital, pria yang mengaku tak lulus Sekolah Dasar (SD) itu juga sempat mempekerjakan orang untuk mentransfer uang kepada petani.

    “Saya satu tahun ini andalin BRIMO, tadinya saya nyuruh orang mas jadi saya tuh punya asisten untuk bayar-bayar gitu dia kerjanya duduk manis di rumah saya bayar Rp 200 sehari. Jadi nanti saya tinggal yang manual, sebelum ada BRIMO saya nggak ngerti bank mas, orang SD aja nggak lulus, cuma alhamdulilah bisa matematika pakai kalkulator seperti ini,” lanjut Shodiq.

    Memiliki asisten untuk transfer ia lakukan bertahun-tahun, hingga Bank BRI menggelar kegiatan di Pasar Induk Kramat Jati untuk memperkenalkan aplikasi BRIMO. Shodiq mengaku diajari secara detail penggunaan aplikasi ini, hingga sekarang ia mengandalkannya dalam segala keperluan mulai dari membeli tanah, rumah, listrik, pembayaran rumah sakit hingga membeli mobil.

    “Kalau BRIMO transfer segala macam, yo beli rumah, beli mobil, beli tanah itu dari BRIMO semua jadi saya pembelian apa-apa itu ngga pernah bawa uang cash gitu. Apalagi mobil, selagi dealer masih buka mah gampang, wong saya beli-beli mobil nggak pernah ke dealer mas tinggal telpon dia datang,” tutup Shodiq.

    Penggunaan BRIMO oleh para pedagang Pasar Induk Kramat Jati tak lepas dari peran Bank BRI yang terus memberikan edukasi agar pedagang bisa melek digital dan mempersiapkan transformasi pasar tradisional menuju era digital. Tepatnya pada tahun 2024 dan dilanjutkan tahun 2025 BRI mengadakan acara dengan tujuan memperkenalkan aplikasi BRIMO kepada para pedagang yang belum familiar dengan teknologi.

    Mantri BRI berkeliling pasar untuk memberikan edukasi langsung kepada pedagang mengenai cara menggunakan BRIMO, termasuk melakukan transaksi digital seperti transfer gratis. Dengan pendekatan personal dan sederhana mereka menjelaskan cara menggunakan BRIMO untuk berbagai transaksi digital.

    “Tujuannya untuk membantu para pedagang pasar beradaptasi dengan ekosistem digital, meningkatkan efisiensi usaha mereka, dan mendukung transformasi pasar tradisional menuju era digital. Inisiatif ini disambut baik oleh para pedagang karena mereka merasa dimudahkan dalam bertransaksi serta mendapatkan akses layanan perbankan secara langsung dan praktis,” Ujar Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati Indra Bayu Wira Permana.

    Lebih lanjut Pimpinan Cabang Kramat Jati menyatakan komitmennya dalam mendigitalkan pasar untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi. Dengan mengedukasi pedagang untuk menggunakan BRIMO, BRI tidak hanya mempermudah proses transaksi, tetapi juga berperan dalam mencegah peredaran uang palsu.

    (hns/hns)

  • Honda City Hatchback Kurang Laku di Indonesia

    Honda City Hatchback Kurang Laku di Indonesia

    SUKABUMI EKSPRES – Tidak semua produk Honda selalu mendapat sambutan hangat di pasar Indonesia. Ada satu model yang pada awal kemunculannya cukup diminati, tetapi penjualannya anjlok drastis pada tahun-tahun berikutnya. Mobil tersebut adalah Honda City Hatchback.

    Honda City Hatchback pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2021. Kehadirannya terasa cukup radikal, mengingat selama bertahun-tahun, Honda City dikenal sebagai mobil sedan. Tiba-tiba, model ini berubah menjadi hatchback. Mengapa hal itu terjadi? Jawabannya adalah karena Honda Jazz.

    Honda Jazz, yang dulunya memiliki desain tajam dan sporty yang sangat digemari di Indonesia, mengalami perubahan desain menjadi lebih bulat dan lembut. Perubahan ini membuat tampilannya kurang sesuai dengan selera mayoritas konsumen Indonesia yang cenderung menyukai desain agresif dan tajam. Akibatnya, Honda Indonesia memutuskan untuk tidak menghadirkan generasi terbaru Jazz ke pasar domestik.

    Padahal, pasar Indonesia masih membutuhkan city car hatchback premium. Meskipun ada Honda Brio, mobil ini melekat dengan citra sebagai kendaraan LCGC (Low Cost Green Car), yang berarti jauh dari kesan premium. Maka dari itu, Honda mencoba menjawab kebutuhan tersebut melalui City Hatchback.

    Sayangnya, meskipun hadir sebagai pengganti Jazz di segmen hatchback premium, Honda City Hatchback justru gagal memenuhi ekspektasi—baik dari sisi penjualan maupun harapan para penggemar setia Honda Jazz di Indonesia.

    Penyebab Honda City Hatchback Gagal Menjadi Penerus Honda Jazz

    Mengapa Honda City Hatchback Gagal Menjadi Penerus Honda Jazz? Apakah Karena Desainnya? Pertanyaannya, mengapa City Hatchback gagal menjadi penerus Honda Jazz? Apakah karena desainnya?

    BACA JUGA: BYD Seagull Dipediksi Akan Jadi Mobil Listrik Sejuta Umat, Simak Review Lengkapnya

    BACA JUGA: Yamaha Grand Filano 2025 Tetap jadi yang Paling Menarik Meski Disebut Skuter ‘Cosplayer Vespa’

    Jika kita melihat dari segi desain, sebenarnya Honda City Hatchback memiliki tampilan yang sangat menarik dan cukup futuristik. Pada bagian depan, mobil ini dilengkapi dengan lampu utama yang tajam dan meruncing, serta sudah menggunakan teknologi full LED, yang semakin mempertegas kesan modern dan elegan.

  • Wamen PU Ungkap Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Infrastruktur – Page 3

    Wamen PU Ungkap Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Infrastruktur – Page 3

    Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyoroti siklus banjir 5 tahunan yang kembali terjadi pada 2025. Tak hanya di Jabodetabek dan wilayah pesisir lain, banjir kali ini bahkan menerjang sisi hulu di Cisarua, Kabupaten Bogor. 

    Dari hasil pantauannya di Cisarua, Diana menceritakan, fenomena banjir kembali terjadi akibat masalah penggunaan lahan. Khususnya pemukiman penduduk yang benar-benar berada di atas sungai.

    “Dulunya sungainya itu besar, terus sekarang menjadi kecil. Karena apa? Karena banyaknya rumah-rumah yang berdiri di sebenarnya itu sempadan sungai, tapi dia tambahkan rumah-rumahnya,” ujar Diana di kantornya, Jakarta, Rabu (12/5/2025)?

    Pemukiman warga di atas sempadan sungai lantas membuat penyempitan alur sungai, membuat laju air tertahan dan merembet ke daratan saat curah hujan tinggi. Diana menekankan, kasus ini jadi penyebab utama musibah banjir terus berulang.

    “Saya sampaikan memang inilah penyebab banjirnya. Karena air yang harusnya mengalir secara deras karena hujan yang cukup tinggi, akhirnya air itu enggak bisa terbendung. Akhirnya ya menimpa rumah-rumah menjadi banjir bandang,” tegas dia.

    Tak hanya di Cisarua, Wamen PU Diana menemukan penyempitan sungai pun terjadi di wilayah Sukabumi. Dalam sebuah kunjungan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Sukabumi beberapa waktu lalu, ia menyarankan agar area di pinggiran sungai bisa dikembalikan ke kondisi alaminya. 

    “Saya usul kepada Pak Gibran kemarin juga kepada Bupati Sukabumi, agar sempadan sungai itu kalau bisa jangan ada rumah-rumah. Kalau sempadan sungai itu harusnya kosong. Sehingga nanti kalau airnya melampias dan sebagainya, ya masih di sempadan sungai tersebut,” ungkapnya. 

     

  • Cuaca Hari Ini Sabtu 26 April 2025: Langit Malam Jabodetabek Seluruhnya Akan Cerah – Page 3

    Cuaca Hari Ini Sabtu 26 April 2025: Langit Malam Jabodetabek Seluruhnya Akan Cerah – Page 3

    Gempa Magnitudo 5,6 mengguncag wilayah Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/4/2025), pukul 17.14.00 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Sukabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,60° LS ; 106,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 Km arah Selatan Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pada kedalaman 36 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran dasar laut.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” katanya.

    Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Tegalbuleud dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Nagrak dan Garut dengan skala intensitas III MMI, daerah Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Kota Bandung dengan skala intensitas II MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 17.50 WIB tadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

    Masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

  • Bocoran Spesifikasi Hp Motorola Razr 60 Ultra

    Bocoran Spesifikasi Hp Motorola Razr 60 Ultra

    JABAR EKSPRES – Seri Razr dari Motorola kini resmi merilis produk terbarunya yaitu hp Motorola Razr 60 Ultra.

    Smartphone Motorola Razr 60 Ultra ini dibekali dengan bodi super ringkas, layar Dolby Vision 165Hz yang sangat cepat, dan platform Snapdragon 8 Elite.

    Model baru ini membawa peningkatan yang sangat baik dari seri sebelumnyayaitu hp Motorola Razr 50 Ultra, hp Motorola Razr 60 Ultra ini memiliki resolusi layar yang lebih tinggi, chipset unggulan, kamera ultrawide dengan kemampuan makro, dan baterai yang lebih besar.

    Berikut kami telah merangkum spesifikasi hp Motorola Razr 60 Ultra dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!

     

    Spesifikasi Hp Motorola Razr 60 Ultra

     

    Desain Mewah dan Inovatif

    Hp Motorola Razr 60 Ultra tetap mengusung konsep clamshell folding atau lipat seperti ponsel-ponsel retro, namun dengan sentuhan futuristik dan teknologi masa kini.

    Bodinya dirancang sangat ramping dan elegan, terbuat dari bahan aluminium dan Gorilla Glass Victus yang kokoh namun tetap ringan di tangan.

    Bagian belakangnya hadir dalam beberapa varian warna elegan, termasuk Viva Magenta yang menjadi warna andalan Motorola tahun ini.

    Engsel lipatnya didesain ulang agar lebih tahan lama dan minim celah saat dilipat. Motorola juga menyematkan sertifikasi tahan air IP52 untuk memberikan perlindungan terhadap percikan air dan debu ringan.

     

    Layar OLED Ganda dengan Refresh Rate Tinggi

    Salah satu daya tarik utama dari Motorola Razr 60 Ultra adalah layar gandanya. Saat dibuka, pengguna disuguhi layar utama berukuran 6,9 inci P-OLED dengan resolusi Full HD+ (2640 x 1080 piksel).

    Layar ini memiliki refresh rate hingga 165Hz, memberikan pengalaman scrolling dan bermain game yang sangat mulus. Panel OLED juga mendukung HDR10+ yang menjamin kontras dan warna yang sangat tajam.

    Ketika dilipat, terdapat layar sekunder di bagian luar berukuran 3,6 inci, juga menggunakan panel P-OLED dengan refresh rate 144Hz.

    Layar kecil ini bisa digunakan untuk mengakses notifikasi, membalas pesan, mengontrol musik, hingga melihat preview kamera selfie tanpa harus membuka perangkat.

     

    Baca Juga: https://sukabumi.jabarekspres.com/2025/04/21/bocoran-spesifikasi-hp-motorola-razr-60-ultra-yang-siap-menggebrakan-pasar-indonesia/

  • Petani Sukabumi Meninggal Akibat Peluru Nyasar, Diduga dari Pemburu Babi – Halaman all

    Petani Sukabumi Meninggal Akibat Peluru Nyasar, Diduga dari Pemburu Babi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Seorang petani asal Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tewas tertembak peluru nyasar saat tengah tidur di saung lahan pertaniannya. 

    Insiden tragis ini terjadi pada Selasa (22/4/2025) malam mengundang perhatian luas warga dan aparat.

    Korban bernama Otib (60), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka menganga di bagian punggung.

    Meski diduga tertembak peluru, hasil otopsi menunjukkan tidak ada proyektil yang tertinggal di tubuh korban.

    Menurut informasi yang dihimpun, malam itu di kawasan Blok 10 Perhutani Cisujen, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, sedang berlangsung aktivitas perburuan babi hutan.

    Peluru yang mengenai korban diduga berasal dari senjata berkaliber 308, jenis peluru yang umum digunakan oleh para pemburu.

    Otib yang tengah beristirahat di saung bersama istrinya diduga terkena peluru nyasar yang ditembakkan dari kejauhan.

    Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

    Hasil Otopsi: Luka Parah Tanpa Proyektil

    Jenazah Otib kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi untuk diotopsi.

    Tim dokter forensik mengungkapkan bahwa luka yang dialami korban sangat dalam, mencapai 18 cm dan menyebabkan kerusakan organ dalam.

    Namun anehnya, tidak ditemukan proyektil peluru di tubuh korban.

    “Lukanya cukup besar dan dalam di punggung kanan, namun tidak ditemukan benda asing seperti peluru.

    Luka juga tidak membentuk jalur lurus seperti luka tembak biasa,” ungkap dr. Nurul Aida Fathia dari tim forensik RSUD R Syamsudin SH.

    Lebih lanjut, luka tersebut menyebabkan pendarahan hebat di organ vital yang menjadi penyebab utama kematian.

    Warga Resah, Polisi Diminta Bertindak

    Peristiwa tragis ini membuat warga sekitar resah.

    Aktivitas perburuan liar di wilayah Perhutani dinilai membahayakan, terlebih jika dilakukan tanpa pengawasan ketat.

    Masyarakat mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas insiden ini dan menertibkan para pemburu yang kerap beraksi di sekitar permukiman warga.

     

  • Order Penumpang inDrive Intercity Melonjak Hingga 5 Kali Lipat Selama Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Order Penumpang inDrive Intercity Melonjak Hingga 5 Kali Lipat Selama Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — InDrive membukukan lonjakan permintaan layanan antaran penumpang antarkota selama periode mudik Lebaran 2025.

    Berdasarkan data internal yang dimiliki inDrive, layanan inDrive Intercity tercatat sebagai salah satu pilihan utama para pemudik selama masa mudik Hari Raya Idulfitri tahun ini.

    Beberapa rute perjalanan antarkota bahkan melonjak hingga 3–5 kali lipat dibandingkan hari biasa.

    “Selama periode mudik Hari Raya Idul Fitri, layanan inDrive Intercity mencatat lonjakan signifikan pada sejumlah rute antarkota yang menjadi favorit para pemudik,” kata Wahyu Ramadhan selaku Communication Manager inDrive Indonesia dikutip Rabu, 23 April 2025.

    Rute-rute favorit yang banyak dipesan pemudik Lebaran adalah Garut tujuan Bandung yang dibanderol Rp 194.000, rute Jakarta & Jabodetabek ke Karawang yang dibanderol Rp 191.000 serta rute Medan ke Tebing Tinggi yang dibanderol Rp 218.000.

    Rute favorit pemudik lainnya adalah dari Surabaya tujuan Kediri yang bertarif Rp 296.000, Bandung tujuan Garut sebesar Rp 203.000, Jakarta & Jabodetabek tujuan Serang yang dibanderol Rp 212.000. lalu dari Medan tujuan Kabanjahe Rp Rp 218.000, serta dari Jakarta & Jabodetabek tujuan Sukabumi yang dibanderol Rp 281.000.

    Rute mudik lainnya yang banyak dipesan pemudik adalah Surabaya ke Mojokerto Rp Rp 161.000 dan Bandung ke Tasikmalaya Rp 279.000

    “Peningkatan penggunaan intercity pada rute-rute tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap inDrive Intercity sebagai solusi transportasi antarkota yang fleksibel, aman, dan sesuai kebutuhan selama musim mudik,” kata Wahyu Ramadhan.

    Dia menjelaskan, tingginya penggunaan layanan ini selama periode mudik menunjukkan bahwa aplikasi transportasinya semakin dipercaya sebagai solusi transportasi yang fleksibel, terjangkau bagi masyarakat.

    Grab Manfaatkan Fitur AI

    Sebelumnya, Grab yang menjadi pesaing InDrive, meluncurkan fitur baru dengan melibatkan Artifical Intelligence (AI) untuk memudahkan mitra baik pedagang maupun mitra pengemudi.

    Chief Product Officer Grab Philipp Kandal mengatakan, implementasi AI dalam fitur baru ini menjadi solusi cerdas untuk memberikan wawasan bagi mitra Grab saat bekerja.

    Philipp menyebutkan, ke depan Grab membekali mitra pedagang dan pengemudi dengan perangkat yang semakin berpusat pada AI. 

    “Dua solusi Al yang kami perkenalkan hari ini adalah asisten pribadi yang cerdas yang dirancang untuk membantu setiap pedagang dan pengemudi mengoptimalkan bisnis mereka dan memaksimalkan produktivitas,” kata Philipp dalam Konferensi Pers di JW Marriot, Singapura, Selasa (8/4/2025).

     

  • Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Jasinga dan Nanggung, Kabupaten Bogor, Senin (23/4).

    Kunjungan ini berfokus pada lokasi bersejarah, fasilitas pendidikan, serta upaya pelestarian budaya.

    Rudy Susmanto menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk merangkul masyarakat dan membangun Bogor yang lebih baik.

    Ia mengunjungi kompleks makam Garisul di Kecamatan Jasinga, situs yang menurutnya memiliki nilai religius dan sejarah mendalam.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Digitalisasi Bansos Pendidikan, Dana Tidak Turun Bila Tak Mengajukan!

    “Garisul merupakan singkatan dari ‘Garis Rasulullah’—nama yang mengandung filosofi penting bagi warga Bogor,”ujarnya.

    Selain itu, Rudy meninjau kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalong Sawah 01 pasca kebakaran. Ia menyerahkan paket perlengkapan sekolah kepada siswa yang terdampak serta memantau pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk anak-anak.

    “Kami ingin pembangunan sekolah dimulai sebelum Desember. Saat ini, siswa belajar secara bergilir karena keterbatasan ruang, kami berkomitmen untuk segera merealisasikan perbaikan,”tuturnya.

    Ia menambahkan, bahwa alokasi anggaran untuk pembangunan telah dimasukkan ke dalam APBD 2025.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Lepas Pulang Mahkota Binokasih, Ini Pesan dari Radya Anom Sumedang Larang

    Kunjungan kerja berlanjut ke proyek pembangunan Pendopo Kawedanan Jasinga, Rudy mengapresiasi semangat gotong royong warga yang mendukung tahap awal proyek ini tanpa menggunakan dana APBD.

    “Pendopo ini menjadi simbol harapan bagi masyarakat Jasinga dan seluruh Bogor. Kontribusi masyarakat sangat luar biasa. Tahap selanjutnya, termasuk galeri budaya, akan kami biayai melalui APBD,” paparnya.

    Selain itu, Rudy menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Bogor Barat dan meninjau kawasan wisata Kebun Teh Nirmala di Malasari.

    Ia memaparkan rencana pembangunan jalan tembus dari Malasari ke Sukabumi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kami memohon dukungan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, agar bersama-sama kita membangun Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik,” tutupnya.