kab/kota: Sukabumi

  • Sentil Keras Dedi Mulyadi, Toto Izul Fatah: Jangan Terbuai Popularitas hingga Bicara Tak Terkendali – Halaman all

    Sentil Keras Dedi Mulyadi, Toto Izul Fatah: Jangan Terbuai Popularitas hingga Bicara Tak Terkendali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ibaadurrahman YLPI Tegallega Sukabumi, Toto Izul Fatah, menyentil keras Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait wacana menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos).

    Ia dan tokoh di Jawa Barat, sepakat menilai wacana Dedi soal vasektomi itu kebablasan dan tak dipikirkan secara matang.

    Toto pun meminta Dedi agar mempertimbangkan berbagai pandangan, termasuk dari organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Hal itu, kata dia, agar Dedi tidak kebablasan dalam berbicara terkait kebijakan publik.

    “Saya dan sejumlah tokoh di Jawa Barat ikut menyesalkan pernyataan KDM (Kang Dedi Mulyadi) yang kebablasan, ceroboh, dan tidak dipikirkan secara matang, soal vasektomi jadi syarat penerima bansos,” kata Toto, Jumat (2/5/2025), dilansir TribunJabar.id.

    “KDM Jangan sampai terbuai popularitasinya di tengah warga Jabar yang sedang ‘demam KDM’, hingga merasa bebas bicara tanpa kendali,” tegas dia.

    Lebih lanjut, Toto kembali mengingatkan Dedi untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak, baik hukum maupun medis.

    Sebab, kata dia, setiap kebijakan pemerintah daerah, harus selalu sejalan dengan konstitusi yang telah disepakati bersama.

    “Penting bagi KDM untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak yang berkompeten, baik dari aspek hukum maupun medis,” pungkasnya.

    Cak Imin: Jangan Buat Aturan Sendiri

    Sentilan terhadap Dedi Mulyadi terkait wacana vasektomi, juga dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    Ia mengingatkan Dedi sebagai Gubernur Jawa Barat, agar tidak membuat aturan sendiri.

    Apalagi, kata Cak Imin, aturan itu berbeda dari pemerintah pusat.

    “Tidak boleh bikin aturan sendiri,” tegas Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Satu (3/5/2025).

    Ketua Umum PKB ini pun menekankan, tidak ada syarat vasektomi bagi penerima bansos.

    “Enggak ada. Enggak ada syarat itu (vasektomi bagi penerima bansos)” pungkasnya.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi melontarkan wacana kebijakan vasektomi bagi penerima bansos.

    Wacana ini disampaikan Dedi sebab ia menyoroti banyaknya keluarga yang tak mampu memiliki banyak anak.

    Dedi tak ingin bantuan dari pemerintah hanya mengalir untuk keluarga yang sama dalam jangka waktu lama.

    Ia pun menyebut, ke depannya seluruh bantuan dari pemerinah akan diintegrasikan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).

    “Seluruh bantuan pemerintah nanti akan diintegrasikan dengan Keluarga Berencana. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tapi negara menjamin keluarga itu-itu juga.”

    “Yang dapat beasiswa keluarga dia, yang kelahirannya dijamin keluarga dia, yang dapat bantuan perumahan keluarga dia, yang dapat bantuan pangan non-tunai keluarga dia. Nanti uang numpuk di satu keluarga,” urai Dedi, dilansir YouTube KompasTV, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Dedi menjelaskan mengapa bantuan dari pemerintah bisa terpusat pada keluarga yang sama.

    Selama ini, kata dia, banyak bantuan yang diterima keluarga tak mampu, seperti Program Indonesia Pintar (PIP) hingga perumahan sederhana.

    Ia juga menyinggung bantuan biaya melahirkan bagi ibu dari keluarga tak mampu.

    Kata Dedi, sekarang ini bantuan melahirkan sudah naik kelas, yakni dengan proses caesar.

    Sementara, biaya proses melahirkan dengan caesar bisa menelan biaya hingga Rp25 juta.

    “Karena variabelnya (bantuan yang diterima) banyak, dia dapat PIP, bantuan perumahan, besok lagi caesar.”

    “Ingat, keluarga yang tidak mampu hari ini melahirkannya naik kelas caesar, (biayanya) Rp25 juta,” jelas Dedi.

    Dedi pun menyayangkan jika uang senilai Rp25 juta diberikan kepada keluarga yang sama untuk bantuan melahirkan.

    Pasalnya, kata dia, uang tersebut jika dikumpulkan bisa digunakan untuk membangun rumah sederhana bagi keluarga tak mampu.

    “Masa harus terus-terusan Rp25 juta untuk melahirkan? Itu bisa buat bangun rumah,” katanya.

    Atas hal itu, Dedi pun mengimbau kepada keluarga tak mampu untuk berhenti memiliki banyak anak jika tak bisa menafkahi.

    “Makanya, berhentilah bikin anak kalau tidak sanggup menafkahi,” tegas dia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Soal Vasektomi sebagai Syarat Bansos, Dedi Mulyadi Dinilai Kebablasan: Diminta Dengarkan Saran Ulama

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda, TribunJabar.id/Muhamad Syarif)

  • SCG Sebar Beasiswa Buat 415 Siswa SMA dan 12 Mahasiswa, Simak Cara Daftarnya! – Page 3

    SCG Sebar Beasiswa Buat 415 Siswa SMA dan 12 Mahasiswa, Simak Cara Daftarnya! – Page 3

    Sejak tahun 2012, SCG yang bergerak di banyak bisnis unit termasuk bisnis semen dan solusi ramah lingkungan, bahan kimia, serta kertas kemasan, telah telah memberdayakan para pelajar Indonesia dan berkontribusi dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui Beasiswa SCG Sharing the Dream.

    Hingga saat ini, program ini telah memberikan dukungan kepada 4.460 pelajar tingkat SMA/sederajat dan mahasiswa jenjang S1 yang berdomisili di wilayah operasional SCG di Indonesia.

    Tak hanya memberikan dukungan finansial, SCG juga menghadirkan berbagai program pengembangan diri bagi para penerima beasiswa untuk membantu meningkatkan keterampilan mereka serta mendorong kontribusi nyata bagi masyarakat.

    Selain itu, perusahaan ikut serta mendampingi pelajar terpilih dalam menjalankan community projects atau proyek komunitas yang mereka inisiasi sendiri. Hal ini bertujuan agar manfaat dari beasiswa yang diberikan tidak berhenti pada para penerima beasiswa, tetapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

    Alya Zahra Sabira, salah satu penerima Beasiswa SCG Sharing the Dream pada tahun 2024, terpilih untuk menerima pendampingan serta bantuan dari SCG untuk menjalankan proyek komunitasnya.

    Lahir dari kepedulian terhadap banyaknya limbah makanan yang belum dikelola secara optimal, mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ini meluncurkan Lembur Lestari, sebuah proyek berbasis komunitas untuk mendorong masyarakat dalam mengelola sampah makanan rumah tangga secara berkelanjutan.

    Melalui inisiatif ini, Alya berhasil membangun fasilitas pembuatan kompos serta mengumpulkan dan mengolah lebih dari 341 kg sampah makanan dari 40 rumah tangga di Desa Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, serta mengolah sampah terkumpul menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sekitar.

     

  • Dukung Pembangunan Tol Bocimi, Fresh Beton Operasikan Batching Plant di Sukabumi – Halaman all

    Dukung Pembangunan Tol Bocimi, Fresh Beton Operasikan Batching Plant di Sukabumi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tetap melanjutan pembangunan proyek infrastruktur di berbagai daerah di tengah efisiensi anggaran saat ini.

    Sektor swasta mendukung upaya tersebut dengan memperluas jangkauan layanan produksinya melalui peresmian Batching Plant On Site terbaru yang dikelola Fresh Beton di Cikukulu, Sukabumi, Jawa Barat.

    Batching plant terbaru ini dibangun di dalam kawasan proyek PT Waskita Karya Infrastruktur untuk mendukung percepatan dan kelancaran proyek lanjutan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi), yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional dalam meningkatkan konektivitas wilayah Jawa Barat.

    Proyek Tol Bocimi menjadi salah satu titik penting dalam pengembangan jaringan transportasi di Jawa Barat, dan kehadiran Fresh Beton diharapkan menjadi elemen kunci dalam mempercepat realisasi proyek tersebut.

    Bagi Fresh Beton, peresmian batching plant ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan, setelah sebelumnya mengelola batching plant di tujuh lokasi di Meruya Jakarta Barat, Sentul Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Serpong, Balaraja, dan Cikembang.

    Direktur Utama Fresh Beton Indonesia M Naufal Putra Farras menyampaikan rasa syukur atas peresmian cabang baru ini dan harapan agar keberadaan Batching Plant on Site di Cikukulu dapat membawa manfaat jangka panjang.

    “Peresmian batching plant ini bukan hanya langkah strategis untuk mendukung proyek Tol Bocimi, tapi juga awal dari kerja sama jangka panjang kami dengan PT Waskita”  ujar M. Naufal dikutip Sabtu, 4 April 2025.

    Agus Wijaya selaku Deputy GM FBI  menambahkan, ekspansi ke Cikukulu adalah langkah strategis untuk memperkuat komitmen perusahaan terhadap pembangunan nasional:

    “Kami melihat Cikukulu sebagai titik penting dalam mendukung kelancaran proyek-proyek strategis, khususnya pembangunan infrastruktur. Dengan hadirnya Fresh Beton di wilayah ini, kami siap memberikan kontribusi nyata melalui pasokan beton yang berkualitas dan tepat waktu” kata Agus Wijaya. (tribunnews/fin)

     

     

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Mei 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 1 Mei 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Viral Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Provinsi di Sukabumi, Warga Bilang Begini

    Viral Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Provinsi di Sukabumi, Warga Bilang Begini

    Liputan6.com, Sukabumi Pemandangan tumpukan sampah terlihat di bahu Jalan Provinsi tepatnya Jalan Lingkar Selatan Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi diprotes warga pemilik tempat usaha cafe, hingga viral di media sosial.

    Tumpukan sampah ini akhirnya diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Informasi dihimpun, dua mobil armada pengangkut sampah dan sejumlah petugas kebersihan mulai melakukan pengangkutan sampah pada Kamis (24/4/2025). Hal itu merespon aduan warga terkait tumpukan sampah yang dianggap mengganggu kenyamanan lingkungan. 

    Fahmi Yudi Pratama (33) pemilik tempat usaha Cafe di dekat lokasi pembuangan sampah liar ini menceritakan, bahwa sampah yang berada sekitar Jalan Provinsi Jabar tersebut sudah ada sejak beberapa tahun kebelakang dan tidak pernah dibersihkan hingga akhirnya menumpuk.

    “Pertama si mungkin karena ada beberapa orang yang membuang sampah di sini, akhirnya orang lain pada ikut. Sedangkan ini tuh termasuk kedalam TPS ilegal, jadi mungkin orang-orang pertama liatnya karena ada tumpukan sampah di situ jadi pada ikut buang sampah dan lama kelamaan jadi menumpuk,” ujar Fahmi dikonfirmasi Jumat (25/4/2025).

    Fahmi mengungkapkan, pembersihan sampah secara rutin telah dilakukan setiap hari Jumat dengan armada pengangkut seadanya, pihaknya pun hanya bisa mengangkut sampah secukupnya. 

    “Kemarin memang secara rutin setiap Jumat diangkut, itupun sekaligus armada yang lewat, jadi kayaknya kebetulan lewat saja armadanya soalnya hanya mengangkut secukupnya saja,” jelasnya.

    Ditanya soal viralnya tumpukan sampah tersebut, kata dia, bermula setelah ia memposting video di akun media sosial instagram pribadinya serta menautkan dinas terkait di dalamnya.

    “Mungkin karena kemarin saya sudah mulai kesal sampahnya nggak diangkut-angkut terus saya coba posting di media sosial dan tag beberapa dinas terkait dan besoknya langsung ditanggapi dan langsung diangkut,” tuturnya.

     

    Basarnas Kirim Personel untuk Bantu Penanganan Gempa Cianjur

  • Wujudkan Demi Asta Cita, Ini Komitmen InJourney Hospitality – Page 3

    Wujudkan Demi Asta Cita, Ini Komitmen InJourney Hospitality – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta InJourney Hospitality, melalui PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang merupakan bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

    Salah satu langkah nyatanya adalah melalui program tanggung jawab sosial di bidang pendidikan, yang kali ini diwujudkan melalui dukungan perbaikan sarana dan prasarana di SDN Tenjolaut, Sukabumi.

    Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita—visi strategis pembangunan nasional, khususnya dalam aspek peningkatan kualitas pendidikan dan literasi.

    Komitmen Nyata untuk Pendidikan yang Lebih Baik

    Dukungan InJourney Hospitality terhadap SDN Tenjolaut mencakup perbaikan fisik infrastruktur sekolah, mulai dari halaman sekolah, kamar mandi, hingga ruang kelas yang diperbaiki melalui penggantian kaca, plafon, dan dinding.

    Tak hanya itu, InJourney juga membagikan lebih dari 200 buku bacaan sebagai upaya memperkuat budaya literasi di kalangan siswa.

    Langkah ini menunjukkan bahwa perhatian InJourney tidak hanya terbatas pada sektor pariwisata dan perhotelan, namun juga mencakup pembangunan sosial yang lebih luas.

    SDN Tenjolaut dipilih karena lokasinya berada di sekitar Grand Inna Samudera Beach, salah satu unit operasional InJourney Hospitality Group, sehingga menciptakan dampak sosial langsung di lingkungan sekitar.

     

  • Cerita Siswa dan Guru di Sukabumi Terpaksa Terjang Arus Sungai Demi Sampai ke Sekolah

    Cerita Siswa dan Guru di Sukabumi Terpaksa Terjang Arus Sungai Demi Sampai ke Sekolah

    Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi melalui Camat Jampangtengah, Chaerul Ichwan menjelaskan bahwa jembatan utama yang menghubungkan Desa Bantar Panjang dengan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, hanyut terbawa arus pada tahun 2024. 

    Sebagai respons cepat, masyarakat secara swadaya membangun jembatan sementara di dua titik dengan bantuan dari organisasi non-pemerintah (NGO).

    Namun, bencana Sukabumi kembali terjadi pada Maret 2025. Hujan deras menyebabkan air Sungai Cikaso meluap, menghanyutkan kembali jembatan darurat yang telah dibangun.

    Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kecamatan Jampangtengah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi. 

    Chaerul menyampaikan, bahwa pembangunan kembali jembatan penghubung tersebut akan menjadi prioritas pada tahun anggaran 2025.

    “Setelah kejadian di bulan Maret itu, kita berkoordinasi dengan dinas teknis terkait, dalam hal ini dengan Perkim. Kemarin informasi dari Dinas Perkim, insyaallah untuk jembatan penghubung antara Desa Bantar Panjang, Kecamatan Jampang Tengah dengan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong itu akan menjadi prioritas kembali di tahun 2025,” jelasnya.

    Dia menekankan bahwa proses pembangunan jembatan menggunakan anggaran negara dan harus mengikuti prosedur serta mekanisme yang berlaku, termasuk melalui proses lelang barang dan jasa. 

    Pihaknya berharap proses lelang dapat segera dilaksanakan sehingga pembangunan jembatan dapat terealisasi dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan secepatnya dapat terealisasi setelah semua prosedur pengadaan barang dan jasa nanti muncul untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan itu hadir untuk lelang,” imbuhnya.

     

  • Fakta Mengejutkan Korea Utara

    Fakta Mengejutkan Korea Utara

    SUKABUMI EKSPRES – Bayangkan tinggal di sebuah negara di mana celana jeans biru dianggap sebagai simbol pemberontakan. Listrik hanya menyala beberapa jam dalam sehari, dan bekerja tanpa gaji adalah hal yang biasa. Itulah realitas di Korea Utara — negara paling tertutup di dunia yang kerap dijuluki “Kerajaan Pertapa”.

    Di bawah pemerintahan Dinasti Kim, setiap langkah rakyat diawasi. Pakaian yang dikenakan, makanan yang dikonsumsi, hingga kebebasan bergerak, semuanya harus sesuai dengan aturan yang ketat. Satu kesalahan kecil bukan hanya membuatmu dihukum, tetapi juga keluargamu — hingga dua generasi berikutnya — dapat dikirim ke kamp kerja paksa.

    Meninggalkan Korea Utara adalah impian banyak orang. Namun, bagaimana jika ada orang yang justru memilih untuk kembali setelah berhasil melarikan diri? Bukankah seharusnya hidup mereka menjadi lebih baik?

    Faktanya, ada beberapa pembelot Korea Utara yang memutuskan untuk kembali ke tanah air mereka, meskipun mereka tahu risiko yang dihadapi sangat besar.

    7 Fakta Korea Utara

    Kami akan membahas bagaimana Dinasti Kim dapat mempertahankan kekuasaan selama puluhan tahun, dan apa yang sebenarnya terjadi di balik tirai besi Korea Utara.

    Etika dan Kehidupan Sehari-Hari Di Korea Utara

    Di Korea Utara, setiap aspek kehidupan diatur secara ketat oleh pemerintah. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah peraturan mengenai pakaian. Celana jeans biru dilarang keras karena dianggap sebagai simbol pemberontakan serta pengaruh buruk dari budaya Barat.

    BACA JUGA: 7 Rekomendasi Wisata di Chiang Mai Thailand Paling Menarik Tahun 2025

    BACA JUGA: Shin Tae-yong Ungkap 2 Rencana Besar Pascatanda Tangan Kontrak

    Perempuan hanya diperbolehkan mengenakan rok selutut atau lebih panjang, dan berdandan secara berlebihan dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap nilai-nilai negara.

    Namun, pengawasan ini tidak berhenti pada urusan berpakaian. Listrik hanya tersedia beberapa jam dalam sehari, terutama di luar ibu kota Pyongyang. Pada malam hari, rumah-rumah gelap gulita, mencerminkan minimnya akses rakyat terhadap kebutuhan dasar.

    Fasilitas modern seperti telepon seluler atau kendaraan pribadi hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang. Untuk memiliki mobil, rakyat harus memperoleh izin khusus dari pemerintah, sehingga sebagian besar warga memilih menggunakan transportasi umum.

  • Kasus Mafia Peradilan, Ini Deretan Aset yang Disita Kejagung

    Kasus Mafia Peradilan, Ini Deretan Aset yang Disita Kejagung

    Bisnis.com, Jakarta — Penyidik Kejaksaan Agung menyita banyak aset milik tersangka mafia perkara atas putusan ontslag tiga terdakwa kasus korupsi ekspor crude palm oil alias CPO.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar membeberkan beberapa aset yang sudah disita tim penyidik Kejagung di antaranya kendaraan roda empat dan roda dua serta uang tunai yang jumlahnya cukup banyak.

    Pada tanggal 12 April 2025, tim penyidik melakukan penggeledahan di tiga lokasi yaitu Jepara, Sukabumi dan Jakarta. Lalu ditemukan beberapa barang bukti yang disita seperti 40 lembar mata uang dolar Singapura pecahan SGD 100 dan 125 lembar mata uang dolar Amerika Serikat pecahan US$100.

    Uang ini disita di rumah tersangka MAN di Jalan Perintis Kemerdekaan 26 No. 25, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah.

    Selanjutnya, tim penyidik juga menyita 10 lembar dolar Singapura dalam pecahan SGD 100 dan 74 lembar dolar Singapura pecahan SGD 50 dari rumah tersangka AR yang berlokasi di Jalan Kikir No. 26, RT 1/RW 4, Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

    Kemudian, 3 unit mobil juga ikut disita yaitu 1 Toyota Land Cruiser dan 2 Land Rover, 21 unit speda motor dan 7 unit sepeda mewah dari rumah tersangka AR yang berlokasi di Jalan Kikir No 26, RT 1/RW 4, Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

    Uang Dolar AS dan Singapura 

    Ditambah lagi Uang senilai US$ 36.000 dan 1 unit mobil Toyota Fortuner yang disita di rumah tersangka AM di Jepara. Lalu, uang senilai SGD 4.700 dari kantor tersangka MS dan uang tunai Rp616.230.000 dari rumah tersangka ASB.

    Tidak berhenti sampai di situ, pada tanggal yang sama, tim penyidik juga menemukan aset milik Ketua Majelis Hakim PN Jaksel Muhammad Arif Nuryanta berupa uang Rp2,1 miliar dari pecahan rupiah dan valas.

    Ditambah uang SGD 40.000, US$ 5.700, 200 Yuan, Rp 10.804.000 di rumah tinggal Wahyu Gunawan di Villa Gading Indah. Kemudian, SGD 3.400, US$ 600 dan Rp 11.100.000, di dalam mobil Wahyu Gunawan. 

    Lalu, uang senilai Rp 136.950.000, disita dari rumah Ariyanto, 1 buah amplop berwarna coklat yang berisi 65 lembar uang pecahan SGD 1.000 di dalam tas Arif Nuryanta, 1 buah amplop berwarna putih yang berisi 72 lembar uang pecahan USD 100 di dalam tas Arif Nuryanta.  

    Kemudian, 1 buah dompet berwarna hitam yang berisi ratusan berbagai macam lembar dollar singapura, ringgit Malaysia hingga rupiah di dalam tas Arif Nuryanta dan 4 mobil mewah dengan merek Ferrari Spider berkelir merah, Nissan GTR, Mercedes-Benz G Class, hingga Lexus.

    Ada juga 21 motor mewah yang harganya terbilang fantastis mulai dari merek Harley Davidson, Triumph, Vespa limited edition, dan beberapa brand motor asal Itali. Ada juga 7 sepeda mewah dari merek BMC dan Lynskey yang turut disita kejaksaan dari tersangka Aryanto.

    Paling baru, kejaksaan juga menyita uang tunai Rp5,5 miliar yang disembunyikan oleh tersangka Ali Muhtarom di rumahnya yang berlokasi di Jepara dan 130 helm berbagai merek yang diambil dari rumah tersangka Aryanto di Menteng Jakarta Pusat.

  • Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran

    Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran

    Liputan6.com, Balikpapan – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2025, Jawa Barat sukses meraih peringkat kedua nasional, naik dua tingkat dari posisi sebelumnya. Prestasi ini diumumkan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang digelar di Lapangan Dome BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025).

    Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, pada Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-24 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Penghargaan tersebut merupakan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Erwan Setiawan hadir langsung untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya. Dalam kesempatan itu, Erwan mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut.

    “Alhamdulillah, pada evaluasi penyelenggaraan pemerintahan tahun ini, Jawa Barat meraih peringkat kedua dari sebelumnya peringkat keempat. Ini menunjukkan kinerja kami semakin baik. Prestasi ini menjadi penghargaan bagi pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten di Jawa Barat,” ujar Erwan saat ditemui usai menerima penghargaan.

    Namun demikian, Erwan menegaskan pihaknya tidak akan berpuas diri. Ia menargetkan kinerja pemerintahan di Jawa Barat akan semakin transparan, akuntabel, dan inovatif di masa kepemimpinannya bersama Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Mengacu pada Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2014, kami ingin terus berprestasi. Ini akan berdampak pada bertambahnya Dana Insentif Daerah, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah,” tambahnya.

    Erwan juga menyoroti pentingnya percepatan pemekaran daerah di Jawa Barat, mengingat tingginya jumlah penduduk yang sudah mencapai lebih dari 50 juta jiwa.

    “Yang urgent untuk dimekarkan adalah Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kecamatan di daerah ini sudah di atas 30, jadi sudah saatnya segera dimekarkan agar pembangunan lebih merata,” jelas Erwan.

    Ia juga menambahkan, selain pemekaran kabupaten/kota, pemekaran desa juga menjadi kebutuhan mendesak. Menurutnya, sumber daya manusia di Jawa Barat sudah sangat siap untuk mengelola daerah baru tersebut.

    Di sisi lain, Erwan sedikit menyayangkan karena tidak ada satu pun kota atau kabupaten di Jawa Barat yang berhasil masuk 10 besar daerah terbaik tahun ini, berbeda dengan tahun lalu ketika Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu mencatatkan prestasi gemilang.

    “Ini menjadi catatan penting kami. Kinerja provinsi harus diikuti dengan kinerja kota dan kabupaten, agar prestasi Jawa Barat lebih lengkap,” tuturnya.