kab/kota: Sukabumi

  • BYD Seagull Sudah Tes Jalan di Indonesia, Meluncur di GIIAS 2025?

    BYD Seagull Sudah Tes Jalan di Indonesia, Meluncur di GIIAS 2025?

    Jakarta

    BYD Seagull sudah menjalani serangkaian tes di Indonesia. Mobil listrik termurah BYD itu diprediksi bakal meluncur di GIIAS 2025.

    BYD bakal menambah amunisi mobilnya di Indonesia. Rumor mencuat, mobil yang bakal dibawa BYD ke Tanah Air itu adalah Seagull. Pada Mei 2025, tenaga penjual BYD pun sudah membuka keran pemesanan BYD Seagull. Konon mobil listrik Seagull itu bakal dijual dengan banderol Rp 200 jutaan.

    “Harga mulai Rp 200 jutaan,” kata tenaga penjual yang tidak ingin disebutkan namanya.

    BYD masih enggan blak-blakan memberikan informasi terkait peluncuran Seagull. Kendati demikian, Head of Marketing PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan menegaskan, mobil sudah menjalani serangkaian tes sebelum akhirnya bisa mengaspal di dalam negeri. Tak cuma itu, menurut Luther, pihaknya juga tengah mempersiapkan banyak hal termasuk soal layanan purna jual ketika nantinya ada mobil baru diluncurkan.

    “Sebagaimana persiapan sebuah produk, hal-hal yang penting dipersiapkan adalah dari sisi sertifikasi layak uji, logistik karena harusnya ini mobil yang sifatnya masif ya secara penggunaan,” kata Luther ditemui di Sukabumi baru-baru ini.

    Persiapan itu kata Luther penting mengingat mobil akan menjadi calon mobil yang digunakan secara massal. Terlebih menurut Luther, target penjualan BYD selalu melampaui target.

    “Nah kita berarti harus mempersiapkan lebih dari yang resources yang kita miliki baik jaringan, network, distribusi, people, kemudian aftersales hal-hal yang penting. Buat apa kita jual ini banyak tapi kita banyak menghadapi komplain dari sisi pelayanan, pengiriman,” lanjut Luther.

    Sinyal menguat BYD Seagull akan meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada 24 Juli-3 Agustus 2025. Umumnya pada ajang GIIAS, para pabrikan berlomba-lomba mengenalkan mobil terbarunya.

    “Kita harus akui GIIAS itu adalah pesta otomotif besar di Indonesia dan salah satu Auto Show terbesar di Asia Tenggara. Jadi kita harus memanfaatkan momentum, apa pun effort kita harus lakukan, memanfaatkan itu untuk memanfaatkan pesta besar otomotif,” kata Luther.

    Sinyal kehadiran Seagull di Indonesia sebenarnya sudah lama terendus. Beberapa waktu lalu, muncul nomenklatur mobil yang diduga BYD Seagull.

    Kode itu terdaftar di situs resmi Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta. Setidaknya ada dua tipe yang didaftarkan. NJKB kedua mobil listrik itu terdaftar sebesar Rp 200 jutaan. Berikut detailnya:

    – EQ-STD-1 (4X2) AT: Rp 218.000.000
    – EQ-ETD-1 (4X2) AT: Rp 233.000.000

    Mobil tersebut akan menjadi mobil ‘termurah’ BYD di Indonesia. Sebab, NJKB-nya menjadi yang paling rendah dibandingkan model BYD lain yang sudah dijual di Indonesia.

    (dry/rgr)

  • Setiap 2 Mobil Listrik di Indonesia, 1 Berasal dari BYD

    Setiap 2 Mobil Listrik di Indonesia, 1 Berasal dari BYD

    Jakarta

    BYD cukup mendominasi penjualan mobil listrik di Indonesia. Setiap dua mobil listrik yang terjual di Indonesia, salah satunya berasal dari merek BYD.

    Setahun lebih BYD menginjakkan kaki di Indonesia. Meski masih seumur jagung, catatan penjualan BYD di Tanah Air itu cukup mengesankan. Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengklaim saat ini di pasar kendaraan listrik Indonesia, pangsa pasar BYD dan sub-brand Denza mencapai 52 persen lebih. Itu berarti setiap dua mobil listrik yang terjual, satu unitnya berasal dari merek BYD.

    “Minggu lalu, BYD telah mengirimkan 30.000 unit kendaraan di Indonesia. Bersama sub-brand kami, Denza, BYD Group saat ini memegang pangsa pasar sebesar 52,6 persen di pasar kendaraan listrik nasional. 52 persen berarti, setiap 2 unit EV di Indonesia ada 1 mobil BYD yang terjual,” kata Eagle dalam EVentureland: BYD M6 First Anniversary di Lido Adventure Park, Sukabumi, Minggu (15/6/2025).

    Denza. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Menurut Eagle, salah satu model yang memberikan kontribusi signifikan adalah BYD M6. MPV listrik pertama di kelasnya ini sanggup bikin orang Indonesia kepincut. Buktinya meski baru berusia setahun, penjualannya sudah lebih dari 10.000 unit.

    “Jangan lupa, ini masih tahun pertama, lebih dari 10.100 unit telah terjual sejak peluncurannya,” beber Eagle.

    Posisi BYD dalam merek mobil terlaris di Indonesia memang belakangan terlihat meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales BYD sudah mengirimkan 12.013 unit mobil ke seluruh dealernya, sedangkan Denza 3.965 unit. Sementara itu secara retail selama lima bulan pertama tahun 2025 BYD sudah menjual 11.533 unit mobil atau sekitar 3,5 persen dari pangsa pasar. Denza mencatatkan penjualan 3.996 unit mobil ke konsumennya di dalam negeri.

    Dari keseluruhan merek yang berkecimpung di Indonesia, pangsa pasar BYD saat ini 3,5 persen sedangkan Denza 1,2 persen. Menariknya seluruh mobil yang dijual BYD dan Denza hingga saat ini, tak ada yang mengusung mesin konvensional. Keseluruhannya mengusung tenaga listrik.

    BYD diketahui memiliki lima model yang dijual di Indonesia yaitu Dolphin, Atto 3, M6, Seal, dan Sealion 7. Sementara Denza, hanya mengandalkan penjualan MPV listrik D9 yang bertarung melawan Alphard, Vellfire, Lexus LM cs.

    (dry/rgr)

  • Umur Baru Setahun, Segini Banyak BYD M6 yang Dibeli Orang Indonesia

    Umur Baru Setahun, Segini Banyak BYD M6 yang Dibeli Orang Indonesia

    Jakarta

    BYD M6 menjadi primadona di pasar mobil listrik dalam negeri. Meski baru berumur setahun, penjualannya terbilang impresif.

    BYD M6 sudah setahun mengaspal di Indonesia. Meski baru seumur jagung, nyatanya M6 menorehkan prestasi tersendiri bagi BYD di industri otomotif dalam negeri, khususnya soal penjualan.

    Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkap sudah lebih dari 10.000 unit M6 dipinang konsumen di Indonesia dalam kurun waktu setahun setelah peluncuran.

    “BYD M6 telah mencapai performa penjualan yang luar biasa di tahun pertamanya. Jangan lupa, ini masih tahun pertama, lebih dari 10.100 unit telah terjual setelah peluncuran,” kata Eagle disela-sela EVentureland: BYD M6 First Anniversary di Lido Adventure Park, Sukabumi, Minggu (15/6/2025).

    Eagle menyebut sejak perdana muncul di hadapan publik dalam negeri, pesona M6 memang cukup menggoda. Sebab, mobil didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Eagle menyebut saat ini M6 merupakan salah satu tulang punggung BYD di Tanah Air. Adapun capaian ini, menjadi tonggak sejarah sendiri bagi BYD.

    Dari sisi spesifikasi, BYD M6 ini menawarkan opsi konfigurasi tempat duduk 6-seater dan 7-seater yang bisa mengakomodir keluarga di Indonesia. BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Tinggi ground clearancenya 170 mm. BYD M6 menggunakan Blade Battery milik BYD. Ada dua opsi baterai yang ditawarkan BYD M6. Untuk versi standard menggendong baterai berkapasitas 55,4 kWh. Berkat baterai itu, mobil bisa menempuh jarak sejauh 420 km. Versi standar ini memiliki kapasitas 7-seater. Khusus versi ini, baterai bisa dicas dengan DC 89 kW dan AC 7 kW. Akselerasi 0-100 km/jam menggunakan baterai ini dapat ditempuh dalam waktu 10,1 detik.

    Selanjutnya ada baterai berkapasitas 71,8 kWh yang tersemat pada varian Superior Captain dan Superior. Varian Superior Captain mengusung konfigurasi 6 tempat duduk sedangkan Superior 7-seater. Baterai yang diusung Superior Captain dan Superior ini bisa menempuh jarak sejauh 530 km. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh lebih cepat yaitu 8,6 detik. Soal pengecasan, baterai 71,8 kWh ini bisa menggunakan DC 115 kW dan AC 7 kW.

    Perayaan ulang tahun pertama BYD M6. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

    Adapun bertepatan dengan perayaan ulang tahun pertama itu, BYD Indonesia mengundang para pemilik mobil BYD untuk mengikuti kegiatan camping di kawasan Lido. Pada kegiatan tersebut, pemilik BYD juga memanfaatkan fitur mobil untuk menyuplai aliran listrik. Total ada 100 pengguna BYD di kawasan Jabodetabek dan Bandung yang mengikuti kegiatan tersebut.

    “Tapi ini bukan camping biasa, yang hampir sekitar 75 persen aliran listriknya disuplai dari V2L karena kita juga mau mengexperience. Menurut rekan-rekan (pemilik BYD) kemarin tadi malam M6 klaim mereka, mensuplai kebutuhan listrik yang basic dalam camping, mereka hanya memakan sekitar 1 persen baterai untuk satu jam,” ungkap Head of Marketing PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan di lokasi yang sama.

    (dry/din)

  • BMKG: Perahu Nelayan dan Kapal Ferry Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Jabar

    BMKG: Perahu Nelayan dan Kapal Ferry Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Jabar

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan di Jawa Barat.

    Peringatan dini gelombang tinggi tersebut berlaku pada Minggu, 15 Juni 2025 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 16 Juni 2025 pukul 07.00 WIB.

    “Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot,” kata Prakirawan BMKG, Elkana P Damanik dalam keterangan tertulis pada Minggu, 15 Juni 2025.

    Sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

    “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Sukabumi, Perairan Cianjur, Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, dan Perairan Pangandaran yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang,” tutur dia. 

    Menurut pengamatan BMKG, gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Sukabumi.

    Sementara gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, Perairan Cianjur, dan Perairan Pangandaran. 

    Elkana menuturkan, tinggi gelombang mencapai 1,25 meter dengan kecepatan angin mencapai 15 knot berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan.

    “Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” ucapnya.

    Sementara gelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin hingga 21 knot berisiko terhadap keselamatan kapal ferry.

     

    Penulis: Arby Salim

     

     

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Masih Jadi Favorit, Ribuan Wisatawan Padati Wisata Alam Situ Gunung Sukabumi

    Masih Jadi Favorit, Ribuan Wisatawan Padati Wisata Alam Situ Gunung Sukabumi

    Sementara itu, pengelola wisata alam Situ Gunung Sukabumi, Dadi Supriadi menjelaskan, sedikitnya 1.300 kunjungan tercatat hingga Minggu (8/6/2025) pada libur panjang kali ini. Wisatawan memilih situgunung karena terdapat beberapa wahana wisata alam yang dapat dinikmati dalam satu kawasan. 

    Diantaranya ekspedisi Lembah Purba dengan berjalan 4 jam 6 kilometer pulang pergi. Jadi ketemunya dengan air terjun kembar jadi ketinggian 90 meter. Banyak juga ada yang posisinya menginap di area glamping

    “Jadi untuk tujuan saat ini ada sebagian yang ke jembatan ataupun Air Terjun Curug Sawer keranjang Sultan, Adapun dengan ambil ekspedisi Lembah purba,” ujarnya. 

    Terkait petunjuk arah menggunakan maps digital, pihaknya menghimbau agar wisatawan mengarahkan tujuan ke Polsek Kadudampit. Sebab, jika langsung mengarah pada destinasi Lembah Purba, khususnya bagi kendaraan roda empat akan masuk pada jalur tak terdeteksi. 

    “Google maps udah aman, ngambilnya kalau posisi google maps kita ambilnya Polsek Kadudampit. Soalnya kalau ambilnya ke lembah purban terkadang tutup zona, himbauan juga, terkadang yang kesini set tujuan yang lembah purba untuk akses kesini hanya kendaraan bermotor padahal kita buka,” jelasnya. 

     

     

  • Tragedi Bus MGI di Palabuhanratu Sukabumi, Nyawa Sopir Melayang Akibat Dugaan Kelalaian Prosedur Keselamatan

    Tragedi Bus MGI di Palabuhanratu Sukabumi, Nyawa Sopir Melayang Akibat Dugaan Kelalaian Prosedur Keselamatan

    Liputan6.com, Sukabumi – Sebuah kecelakaan tunggal bus MGI trayek Palabuhanratu – Bogor terjadi di jalan Nasional III Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Senin (09/06/2025) dini hari. Kejadian ini berakhir dengan meninggalnya sang sopir, yang awalnya hanya dilaporkan mengalami luka ringan. 

    Insiden ini membuka mata akan krusialnya penerapan prosedur keselamatan yang ketat dalam operasional angkutan umum.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini bermula saat bus MGI yang dikemudikan oleh Sukanta Wijaya (59) sedang berhenti atau “ngetem” di pinggir jalan, saat kejadian bus tersebut hanya diganjal dengan batu.

    “Saat ngetem, korban turun. Lalu, tiba-tiba mobil berjalan sendiri tanpa kendali kemudian menabrak pohon dan trotoar. Korban awalnya hanya dilaporkan luka ringan,” terang Wangsit dalam laporan tertulisnya, Senin (9/6/2025).

    Akibat benturan keras, kecelakaan tunggal yang dialami bus MGI mengalami ringsek di bagian depan dan kaca bus pecah.Tak lama berselang, Wangsit menerima kabar duka bahwa sopir bus MGI tersebut meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu.

    “Iya, barusan dari pihak MGI memberi info sopir meninggal dunia,” jelasnya.

    Dia menambahkan bahwa terdapat dua penumpang di dalam bus saat kejadian, dan beruntungnya, kedua penumpang tersebut selamat tanpa cedera.

    Saat ini, berbagai spekulasi, mulai dari dugaan korban terlindas busnya sendiri hingga tidak berfungsinya rem tangan, masih dalam penyelidikan oleh Unit Laka Satlantas Polres Sukabumi.

    “Perkara ini masih dalam penyelidikan. Untuk korban, kalau luka luar tidak terlihat dan kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” terang dia.

     

     

  • Empat sekolah di Jakbar jadi percontohan program sekolah gratis

    Empat sekolah di Jakbar jadi percontohan program sekolah gratis

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak empat sekolah swasta di wilayah Jakarta Barat menjadi percontohan untuk program sekolah gratis SD dan SMP sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Kepala Suku Dinas (Sudis) Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Diding Wahyudin menyebut empat sekolah itu berada di Kecamatan Grogol Petamburan dan Kebon Jeruk.

    “SMP Al-Hasanah (Sukabumi Utara), SMP Al Inayah (Kedoya Selatan), SMAS Budi Murni 2 (Kedoya Selatan), dan SMKS Maarif Jakarta (Grogol),” kata dia dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Kendati demikian, ia belum membeberkan kapan kegiatan percontohan itu akan dilakukan, lantaran pihaknya masih harus menunggu regulasi yang jelas dari pemerintah.

    “Masih menunggu proses penyelesaian regulasi sekolah gratis,” kata dia.

    Pada Selasa (27/5), MK memutuskan negara, dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah, harus menggratiskan pendidikan dasar yang diselenggarakan pada satuan pendidikan SD, SMP, dan madrasah atau sederajat, baik sekolah negeri maupun swasta.

    “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian,” kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024 di MK RI.

    MK menyatakan frasa “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya” dalam Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) telah menimbulkan multi tafsir dan perlakuan diskriminatif sehingga bertentangan dengan UUD NRI 1945.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gizi dari Makanan MBG Sudah Cukup, Mengapa Masih Perlu Susu?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    Gizi dari Makanan MBG Sudah Cukup, Mengapa Masih Perlu Susu? Nasional 9 Juni 2025

    Gizi dari Makanan MBG Sudah Cukup, Mengapa Masih Perlu Susu?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Meskipun menu makanan dalam program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) dinilai sudah memenuhi kebutuhan gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak,
    Badan Gizi Nasional
    (BGN) tetap menekankan pentingnya kehadiran susu dalam paket makanan tersebut.
    Menurut Tim Pakar Bidang Susu BGN, yang juga Guru Besar IPB, Prof. Epi Taufik, susu berperan penting dalam melengkapi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang tidak tercukupi dari makanan saja.
    Dia mengatakan, berdasarkan temuan dari pilot project MBG di Warungkiara, Sukabumi, yang dimulai bahkan sebelum Pemilu 2024, terdapat 60 persen dari sekitar 3.000 siswa SD hingga SMA di Sukabumi yang tidak terbiasa minum susu.
    “Data kami menunjukkan bahwa 60 persen dari sekitar 3.000 siswa SD hingga SMA di Sukabumi tidak terbiasa minum susu sebelum program MBG,” ujar Epi mengutip YouTube BGN Talks Episode 2 – Susu Kunci Gizi Anak Indonesia?, Senin (9/6/2025).
    Namun, setelah mendapatkan asupan susu, mayoritas siswa justru antusias.
    Bahkan saat susu diberikan menggunakan dispenser dan gelas, banyak anak yang meminta tambah hingga tiga kali.
    Hal ini membuat pihak penyelenggara kembali menggunakan susu kemasan kotak agar distribusi tetap merata.
    Menurut Epi, susu memiliki keunggulan karena bentuknya cair, mudah diserap tubuh, dan menjadi sumber kalsium serta vitamin D yang penting, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
    “Dari makanan saja, protein, lemak, dan sebagainya itu sudah cukup. Tetapi ada yang kurang, yaitu persentase angka kecukupan gizi kalsium hanya 12 persen,” jelasnya.
    Ia menambahkan, anak-anak usia 9 hingga 13 tahun sedang berada dalam fase puncak pertumbuhan kedua, di mana tubuh membutuhkan asupan kalsium dan vitamin D dalam jumlah besar agar tinggi badan berkembang optimal dan terhindar dari risiko stunting.
    “Susu mengandung kalsium tinggi, vitamin D, serta vitamin B kompleks yang penting untuk saraf,” tambahnya.
    Mengenai kekhawatiran akan laktosa intoleransi, Epi menegaskan bahwa selama program berlangsung tidak ditemukan kasus signifikan.
    Pada pilot project di Sukabumi, susu diberikan hingga 200 ml, dan semua siswa dapat mengonsumsinya tanpa masalah.
    “Kalaupun ada yang sensitif terhadap laktosa, selama kandungannya di bawah 12 gram, masih aman. Dan kami belum temukan kejadian diare atau sakit perut karena susu,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Adapun potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut:

    Kamis, 5 Juni 2025: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

    Jumat, 6 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut.

    Sabtu, 7 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

    Minggu, 8 Juni 2025: Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.

    Senin, 9 Juni 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka.

    Selasa, 10 Juni 2025: Nihil

    Rabu, 11 Juni 2025: Nihil

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis akibat dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal.

    “Serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya,” imbuh Rossian.

     

    Penulis: Arby Salim