kab/kota: Sukabumi

  • Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA “goes to campus”

    Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA “goes to campus”

    Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Iman Adinugraha menjadi pembicara kunci pada kegiatan Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA “goes to campus” yang diikuti sekitar 120 mahasiswa Universitas Nusa Putra, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa.

    Antara goes to campus juga berisi kuliah umum literasi media bertajuk “Peran Media Dalam Membangun Peradaban Bangsa Di Era Digital” yang disampaikan oleh Redaktur Pelaksana Direktorat Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Teguh Priyanto.

    Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat IV (meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi) itu menuturkan peran media dalam membangun peradaban bangsa di era digital sangat strategis.

    Media sebagai pilar peradaban bangsa, berperan sebagai agen literasi dan Pendidikan. “Media ini sangat penting. Media membantu kita menerima informasi aktif tetapi juga bisa menganalisis, mengevaluasi kebenaran sumber informasi,” katanya.

    Dengan media, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, termasuk dari kalangan mahasiswa. “Mahasiswa juga dapat mengkritisi kiprah DPR RI hingga DPRD di daerah,” kata Iman Adinugraha yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi.

    Media juga bisa menjadi sarana untuk menangkal hoaks, misinformasi, dan disinformasi. “Ini, kan, luar biasa sekarang ini,” kata Wakil Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini.

    Sementara itu Teguh Priyanto menyampaikan materi berjudul “Media Massa & Peradaban Bangsa”. Diawali dengan pertanyaan, peradaban bangsa macam apa yang hendak kita bangun?

    Disampaikan bahwa panggilan media untuk membangun peradaban bangsa, dilakukan dengan mengawal jurnalisme Indonesia, menjadi duta informasi bangsa, dan mengawal narasi kebangsaan.

    Posisi atau titik berdiri media massa sebagai penjaga peradaban bangsa, adalah dengan mengembangkan jurnalisme positif. Jurnalisme positif dilakukan dengan membangkitkan optimisme, menginspirasi, dan membangun; mendidik, mencerahkan, memberdayakan masyarakat; menjaga ketenteraman dan kedamaian masyarakat.

    Selain itu juga merajut kebangsaan, dengan menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia; menjaga dan merawat kebinekaan; serta menangkal sentimen suku, agama ras, dan antargolongan (SARA) dan radikalisme.

    Selanjutnya, menjaga keindonesiaan, dengan melestarikan budaya dan kearifan lokal, mengangkat potensi ekonomi bangsa, mengangkat pembangunan dan pendidikan SDM unggul, dan mengangkat inovasi dan kreativitas anak bangsa.

    Direktur University Office CSA Teddy Lesmana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ANTARA atas kegiatan tersebut sehingga dapat memberikan pencerahan kepada para mahasiswa.

    Ia mengatakan ANTARA merupakan media terpercaya dan kredibilitasnya diakui dengan kekuatan wartawan yang tersebar di negeri ini.

    ANTARA “goes to campus” di Universitas Nusa Putra itu merupakan kegiatan pada hari kedua program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari Perum LKBN ANTARA setelah pada Senin (30/6) memberikan pelatihan peningkatan kompetensi jurnalistik Teknik Dasar Penulisan Berita Standar Kantor Berita di kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), yang diikuti para mahasiswa UMMI dan dari Universitas Nusa Putra.

    Pewarta: Budi Setiawanto
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10
                    
                        Perusakan Rumah Singgah di Cidahu Sukabumi Dilaporkan ke Polisi
                        Bandung

    10 Perusakan Rumah Singgah di Cidahu Sukabumi Dilaporkan ke Polisi Bandung

    Perusakan Rumah Singgah di Cidahu Sukabumi Dilaporkan ke Polisi
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Buntut perusakan
    rumah singgah
    atau vila yang sempat disangka menjadi
    tempat ibadah
    di Cidahu, Kabupaten
    Sukabumi
    ,
    Jawa Barat
    , berujung pada pelaporan ke polisi.
    Kapolsek Cidahu, AKP Endang Slamet, mengatakan bahwa kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Polres Sukabumi dan tengah ditangani.
    “Kami mendapatkan informasi bahwa kejadian ini diambil alih oleh Polres prosesnya dan pelapor pun sudah mendatangi Polres,” kata Endang kepada awak media di Kampung Tangkil, RT 4/RW 1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/6/2025).
    Polsek (kini) hanya menjaga, mengawasi, dan mengawal di tempat kejadian. Mudah-mudahan ke depannya tetap kondusif,” tuturnya.
    Dikonfirmasi terpisah, Satreskrim Polres Sukabumi membenarkan bahwa kini kasus perusakan rumah yang sempat disangka menjadi tempat ibadah tersebut telah dilaporkan oleh korban kepada kepolisian.
    “Iya (sudah buat laporan),” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, dalam keterangan tertulisnya saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Senin (30/6) malam.
    Diberitakan sebelumnya, rumah singgah atau vila di Kampung Tangkil, RT 4/RW 1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, sempat didatangi warga.
    Warga sempat mengira bahwa vila tersebut dijadikan tempat ibadah dan membubarkan aktivitas tersebut.
    Namun, di vila tersebut, pada Jumat (27/6/2025) lalu, sedang berlangsung kegiatan retret para pelajar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Dedi Mulyadi Janjikan Ganti Rugi Rp 100 Juta untuk Rumah Singgah yang Dirusak Warga di Sukabumi
                        Bandung

    7 Dedi Mulyadi Janjikan Ganti Rugi Rp 100 Juta untuk Rumah Singgah yang Dirusak Warga di Sukabumi Bandung

    Dedi Mulyadi Janjikan Ganti Rugi Rp 100 Juta untuk Rumah Singgah yang Dirusak Warga di Sukabumi
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    , mengunjungi
    rumah singgah
    yang dirusak sekelompok warga di Kampung Tangkil, RT 4 RW 1, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten
    Sukabumi
    , Senin (30/6/2025) siang.
    Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi meninjau kerusakan bangunan dan berjanji akan memberikan uang
    ganti rugi
    sebesar Rp 100 juta.
    “Kerugian warga tidak boleh membebani warga, maka kerusakan saya ganti, saya siapkan Rp 100 juta,” ungkap Dedi Mulyadi kepada awak media saat berada di lokasi.
    Dedi menambahkan, dana ganti rugi tersebut berasal dari uang pribadinya.
    “Saya ganti pribadi,” jelas Dedi Mulyadi.
    Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi berharap agar masyarakat di Jawa Barat dapat bersikap toleran terhadap perbedaan.
    “Saling menghormati, saling menghargai,” tutupnya.
    Sebelumnya, pada Jumat (27/6/2025) siang, bangunan rumah singgah tersebut dirusak sejumlah orang yang mengira bahwa tempat itu digunakan untuk kegiatan peribadatan.
    Namun, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cidahu, AKP Endang Slamet menjelaskan, rumah tersebut hanya digunakan untuk berkumpul dan tidak ada aktivitas ibadah yang berlangsung.
    “Rumah ini bukan gereja, namun rumah biasa, rumah singgah. Sesekali dipakai untuk pertemuan, seperti arisan atau komunitas pada hari-hari libur panjang. Kegiatan yang disampaikan itu hanya reuni, namun ditutup dengan doa. Umat
    Kristen
    doanya dengan nyanyian, namun pemahaman ini harus diluruskan,” jelas Endang saat ditemui oleh Kompas.com.
    Kunjungan Gubernur Dedi Mulyadi dan janji ganti rugi diharapkan dapat meredakan ketegangan di masyarakat serta mendorong terciptanya keharmonisan antarwarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Menag Bersuara terkait Pembubaran Kegiatan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi

    Eks Menag Bersuara terkait Pembubaran Kegiatan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan kritikan terkait sebuah vila tempat berlangsungnya kegiatan retret pelajar Kristen yang dirusak warga.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Lukman Hakim Saifuddin mempertanyakan terkait kejadian ini yang belum disikapi.

    Alasan tidak adanya musyawarah dari beberapa untuk menyelesaikan masalah namun justru memakai tindak kekerasan.

    “Mengapa perkara ini tak disikapi dan diatasi dengan musyawarah dari hati ke hati di antara para pihak?,” tulisnya dikutip Senin (30/6/2025)

    “Mengapa harus pakai tindak kekerasan?,” ujarnya.

    Ia punya harapan besar ada tindakan dari Pemerintah daerah yang mengandeng tokoh masyarakat serta tokoh agama untuk menyelesaikan permasalahan ini.

    “Semoga pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama mampu segera mengatasi hal tsb secara damai,” tuturnya.

    Sebelumnya, Sebuah vila milik Maria Veronica Nina di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dirusak oleh ratusan warga setelah beberapa kali menjadi lokasi ibadah dan kegiatan retret pelajar Kristen.

    Peristiwa ini dipicu oleh protes berkepanjangan dari warga yang mempertanyakan izin penggunaan bangunan tersebut sebagai tempat peribadatan.

    Vila tersebut diketahui telah berdiri sejak tahun 2003 dan jarang ditempati pemiliknya yang berusia 70 tahun.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Cek fakta, Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru

    Cek fakta, Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Informasi soal wacana pemekaran Jawa Barat (Jabar) menjadi lima provinsi baru mendapatkan banyak perhatian dari warganet pada akhir Juni.

    Rencana pemecahan Jabar menjadi lima wilayah disebut digulirkan oleh DPRD Jabar, sebagaimana dijelaskan unggahan pengguna media sosial ini.
    Tangkapan layar narasi yang menyebutkan Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru (X)

    Berdasarkan sejumlah keterangan yang beredar, berikut adalah daftar lima provinsi baru yang diklaim akan menggantikan Jabar:

    1. Provinsi Sunda Pakuan terdiri dari:
    Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok.

    2. Provinsi Sunda Priangan terdiri dari:
    Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

    3. Provinsi Sunda Taruma/Bagasasi terdiri dari:
    Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

    4. Provinsi Sunda Caruban terdiri dari:
    Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Majalengka.

    5. Provinsi Sunda Galuh terdiri dari:
    Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.

    Lalu, benarkah Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru:

    Penjelasan:
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, isu soal pemekaran Jawa Barat menjadi lima provinsi baru bersifat usulan, dan memang dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati.

    Rahmat Hidayat, pada Sabtu (21/6), mengatakan bahwa pemisahan Jabar akan dibahas dengan para tokoh dan para ahli di tingkat legislatif, sebagaimana dimuat dalam artikel daring ini.

    Namun, narasi itu justru dibantah oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Dedi Mulyadi.

    Bappeda sendiri memiliki tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, hingga mengevaluasi pembangunan daerah, sebagaimana termuat dalam berbagai peraturan daerah di Indonesia.

    Menurut Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi, pihaknya dan DPRD Jabar telah menggelar rapat bersama terkait Rancangan Akhir dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 pada 26 Juni 2025. Kendati demikian, tidak ada pembahasan soal pemecahan Jabar jadi lima provinsi.

    “Bisa diabaikan, hoaks. Di antara pembahasan itu tidak ada satu pun membahas pemekaran provinsi jadi 5 provinsi,” kata Dedi Mulyadi, sebagaimana dilaporkan media nasional ini.

    Klaim: Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru
    Rating: Misinformasi

    Cek fakta: Hoaks! Foto pembangunan patung Dedi Mulyadi

    Cek fakta: Hoaks! Jokowi dan Kapolri copot jabatan Kapolda Jabar karena batalkan sidang Pegi Setiawan

    Baca juga: Kemendagri catat ada 341 usulan daerah pemekaran per April 2025

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Remaja Asal Bogor Tenggelam di Pantai Cisolok Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia

    Remaja Asal Bogor Tenggelam di Pantai Cisolok Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia

    Puluhan personel dari berbagai instansi turut serta dalam operasi ini, di antaranya Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, Polsek Cisolok, Koramil Cisolok, Balawista, SAKA SAR Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, CIC Rescue, dan pihak keluarga korban. 

    “Peralatan yang digunakan meliputi Rescue Carrier, perahu rubber boat, drone, palsar air, dan Aqua Eye,” jelasnya. 

    Kronologi kejadian, sebelumnya korban remaja terseret ombak dan tenggelam pada Jumat (27/6) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, korban sedang bermain air di tepi pantai, tiba-tiba datang ombak besar yang menyeretnya ke tengah laut hingga hilang. 

    Terkini, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga. Kondisi gelombang tinggi dengan ketinggian 2-3 meter di sekitar lokasi menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian. Meskipun cuaca kondisi cerah.

  • Kronologi soal Viral Kegiatan Ibadah Dibubarkan Warga di Sukabumi

    Kronologi soal Viral Kegiatan Ibadah Dibubarkan Warga di Sukabumi

    Video: Kronologi soal Viral Kegiatan Ibadah Dibubarkan Warga di Sukabumi

    Tonton Video: Israel Serang Pasar dan Penampungan di Gaza, 20 Orang Tewas

    728 Views | Senin, 30 Jun 2025 02:31 WIB

    Video sekelompok orang diduga melakukan pembubaran kegiatan ibadah di Sukabumi viral di media sosial. Tampak bangunan tersebut dirusak oleh massa yang berkumpul.

    Aksi tersebut diketahui terjadi pada Jumat (27/6) di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi. Berikut penjelasan kronologi dari kepala desa.

    Klik di sini untuk melihat video 20Detik lainnya!

    Adhi Nauval Ilmi – 20DETIK

  • 1 Muharram 1447 H di Kota Sukabumi, Merajut Persatuan Bukan Sekadar Peringatan

    1 Muharram 1447 H di Kota Sukabumi, Merajut Persatuan Bukan Sekadar Peringatan

    Senada dengan Wali Kota, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Ahmad Nawawi Sadili, memberikan perspektif mendalam tentang makna Hijriah. 

    “Momentum Muharram 1447 H itu adalah Hijriah, Hijriah itu artinya berpindah, merujuk pada konsep hijrah makani (berpindah tempat) dan hijrah makani (berpindah keadaan) yang kerap disampaikan,” ungkapnya

    Namun, fokusnya bukan pada perpindahan fisik dari Kota Sukabumi, melainkan pada transformasi internal. 

    “Kita tidak hijrah meninggalkan Kota Sukabumi, tapi kita hijrah dari satu hal ke hal yang lain, dari sifat yang buruk ke sifat yang baik, itu hijrah,” imbuhnya. 

    Ia menyerukan perubahan positif dalam diri setiap individu sebagai fondasi kemajuan kolektif. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dengan partisipasi luas. 

    Diperkirakan sekitar 2.000 orang hadir, dengan representasi minimal 25 orang dari setiap kelurahan di seluruh kecamatan, menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi. 

    “Peringatan ini sekaligus menjadi deklarasi makna kesatuan, mengingatkan bahwa manusia dilahirkan bukan untuk bertikai, melainkan untuk saling mengenal dan berdamai, prinsip yang akan terus menjadi landasan bagi Kota Sukabumi,” tutupnya.

  • Libur Panjang Tahun Baru Islam, Antrean Kendaraan Mengular 3 KM Menuju Sukabumi

    Libur Panjang Tahun Baru Islam, Antrean Kendaraan Mengular 3 KM Menuju Sukabumi

    Liputan6.com, Jakarta – Fenomena kemacetan panjang yang kembali melanda akses menuju Sukabumi pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah ini, khususnya di Exit Tol Bocimi ruas Parungkuda, bukan sekadar cerita rutin tentang kepadatan lalu lintas. 

    Lebih dari itu, antrean kendaraan sepanjang tiga kilometer yang mengular hingga KM 71 ini justru menyoroti pesona Sukabumi sebagai destinasi favorit, terutama saat libur 1 Muharram 1447 H yang bertepatan dengan libur sekolah.

    Sejak Jumat (27/6/2025), lonjakan volume kendaraan dari arah Bogor dan Jakarta menuju Sukabumi terpantau signifikan. Kepadatan ini memuncak di simpang tiga lampu merah Exit Tol Parungkuda, memaksa pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sukabumi untuk memberlakukan sistem buka-tutup arus. 

    Langkah rekayasa lalu lintas ini diambil untuk mengurai antrean dan menormalkan kembali jalur arteri Sukabumi-Bogor, yang menjadi urat nadi utama bagi para pelancong.

    Ipda M. Yanuar Fajar, Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukabumi, menjelaskan bahwa dominasi kendaraan yang datang dari Bogor dan Jakarta menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur atau berkunjung ke Sukabumi. 

    “Kami prioritaskan kendaraan kiriman dari Bogor atau Jakarta yang mengarah ke Sukabumi dengan penarikan ataupun melakukan penguraian di setiap persimpangan,” ujar Ipda Yanuar. 

    Data dari Senkom operasional Tol Bocimi bahkan menunjukkan ekor antrean mencapai kilometer 71, mengindikasikan sejauh mana daya tarik Sukabumi mampu menyedot perhatian wisatawan.

    “Tadi informasi dari pihak Senkom bagian operasional tol Bocimi ekor terakhir di kilometer 71 atau estimasi 3 kilometer antrean,” jelasnya.

     

    Mengintip Ujian SIM C Baru di Polres Pemalang, Lebih Mudah?

  • Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Jakarta

    Pasti banyak dari detikers yang kerap kebingungan saat terjadi sesuatu di jalan tol atau jalan bebas hambatan, terlebih saat mengalami hal yang tidak diinginkan seperti ban bocor atau saat hendak ingin melaporkan kejadian kecelakaan.

    Nah untuk kenyamanan bersama, detikers harus tahu ke mana melaporkan kejadian tersebut. Seperti yang tertulis dalam akun media sosial PUPR. Dijelaskan jika terjadi sesuatu, detikers bisa langsung melaporkan melalui call Center yang disediakan.

    “Untuk memberikan kenyamanan dan bantuan pada saat perjalanan sehingga menjadi lebih mudah dan aman, call center jalan tol di Indonesia siap melayani Anda 24/7… Jangan ragu untuk menghubungi jika membutuhkan informasi atau bantuan selama di jalan! Jangan lupa disave ya Sobat!” tulis dalam akun media sosial PUPR.

    Berikut daftar Call Center Jalan Tol di Indonesia

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Jawa

    – Jagorawi, Cipularang, Padaleunyi/Ruas Jasa Marga: 14080

    – JORR Seksi 5: 021-220-93333 / 081339923992

    – Jalan Tol Akses Tanjung Priok: 021-2240-8913n/ 0822-6060-0086

    – Cawang-Tanjung Priok: 021-6518350

    – Bekasi-Cawang-Kampung Melayu: 021-22325224 / 0811-8125-224

    – Depok-Antasari: 021-2780-888 / 0897-2770-888

    – Jakarta-Cikampek: 14080

    – Cimanggis-Cibitung: 021-2994-1002 / 0888-0923-9889

    – Cibitung-Cilincing: 021-89229717 / 89229718

    – Kelapa gading Pulo Gebang: 08111375711

    – Tangerang-Merak: 0254207878 / 08001777879

    – Serang-Panimbang: 0811-8668-885

    – Kunciran-Cengkareng: 14080

    – Serpong – Balaraja: 021-50502300

    – Cinere-Jagorawi: 021-87750111

    – Kebon Jeruk-Ulujami: 14080

    – Bogor Ring Road: 14080

    – Pondok Aren-Serpong: 14080

    – Kunciran-Serpong: 0812-9149-7112

    – Soreang-Pasir Koja: 0222-54416353 / 081214707771

    – Ciawi-Sukabumi: 0251-8210000

    – Cipali: 0260-7600-600 / 08112347600

    – Cilleunyi-Sumedang-Dawuan: 0261-2145555

    – Cinere-Serpong: 14080

    – Kanci-Pejagan: 0231-863-8809 / 0811-1111-1535

    – Pejagan-Pemalang: 0811-2812-812

    – Pemalang-Batang: 0821-2431-1915

    – Semarang-Batang: 14080

    – Semarang-Solo: 14080

    – Semarang-Demak: 14080

    – Solo-Ngawi: 14080

    – Ngawi-Kertosono: 14080

    – Jombang-Mojokerto: 0321-888-123

    – Surabaya-Mojokerto: 14080

    – Surabaya-Gresik: 031-3972600 / 0812-38000250

    – Krian-Gresik: 0231-7997-3000 / 023179973000

    – Gempol-Pasuruan: 14080

    – Gempol- Pandaan: 14080

    – Padaan-Malang: 14080

    – Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111-777

    – Probolinggo-Banyuwangi: 14080

    – Waru-Juanda: 031-849-7777 / 031-849-7777

    – Jogja-Solo: 14080

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Sumatera

    – Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung: 0813-2900-0020

    – Palembang-Indralaya: 0858-6003-6003 / 0812-712-79999

    – Indralaya-Prabumulih: 0811-222-6363

    – Betung-Tempino-Jambi: 0821-8888-7710

    – Pekanbaru-Dumai: 0821-7008-8880

    – Pekanbaru-XIII Koto Kampar: 081268006400

    – Bengkulu-Taba Penanjung: 0853-2910-0900

    – Indrapura-Kisaran: 0821-6387-0001

    – Binjai-Langsa: 0823-6784-6784

    – Sigli-Banda Aceh: 0821-6434-6434

    – Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: 14080

    – Medan-Binjai: 150606 / 0858-1330-6225

    – Bakauheni-Terbanggi Besar: 150606 / 0858-1330-6225

    – Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat: 0812-9595-3536

    – Kayu Agung-Palembang: 0811-888-6600

    – Padang-Sicincin: 0822-1000-3770

    Call Center Jalan Tol di Pulau Bali, Sulawesi dan Kalimantan

    – Jalan Tol Layang A.P Pettarani dan Jalan Tol Ir. Sutami (Sulawesi): 1500147

    – Jalan Akses Tol Makassar New Port (Sulawesi): 1500147

    – Manado-Bitung (Sulawesi): 14080

    – Bali Mandara: 14080

    – Balikpapan-Smarinda (Kalimantan): 14080

    (lth/din)