kab/kota: Sukabumi

  • Selain Sukabumi, Gempa 2,7 SR Terjadi di Kota Bogor

    Selain Sukabumi, Gempa 2,7 SR Terjadi di Kota Bogor

    Bisnis.com, JAKARTA—Gempa bumi terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat dua kali, dengan kekuatan 2,7 SR dan 2,2 SR, menyusul gempa di Sukabumi.

    Dikutip dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Minggu (21/9/2025) pukul 00.40 WIB, terjadi dua kali gempa di Kota Bogor, Jawa Barat. Terbaru, gempa bumi berkekuatan 2,7 skala richter (SR) pada pukul 00.22 WIB dengan titik pusat di 27 km barat daya Kota Bogor dan kedalaman 10 km.

    Sebelumnya, gempa terjadi pada pukul 00.18 WIB dengan kekuatan 2,2 SR. Titik pusat gempa berada di 23 km barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 15 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG.

    Pada waktu yang berdekatan, gempa terjadi dua kali di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pertama, pada pukul 00.02 WIB dengan kekuatan 2,3 SR. Titik pusat gempa berada di 25 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 13 km.

    Kedua, gempa terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB dengan kekuatan 4 SR. Titik pusat gempa berada di darat, yakni 26 km timur laut Sukabumi dengan kedalaman 7 km. Gempa pun terasa di wilayah Pamijahan dan Palabuhanratu.

     

  • Gempa Sukabumi Dini Hari 2,3 SR dan 4 SR

    Gempa Sukabumi Dini Hari 2,3 SR dan 4 SR

    Bisnis.com, JAKARTA—Gempa bumi terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dua kali dengan kekuatan 2,3 SR dan 4 SR.

    Dikutip dari akun X resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Minggu (21/9/2025) pukul 00.23 WIB, gempa terjadi dua kali di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Terbaru, pada pukul 00.02 WIB dengan kekuatan 2,3 skala richter (SR). Titik pusat gempa berada di 25 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 13 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG.

    Sebelumnya, gempa terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB dengan kekuatan 4 SR. Titik pusat gempa berada di darat, yakni 26 km timur laut Sukabumi dengan kedalaman 7 km. Gempa pun terasa di wilayah Pamijahan dan Palabuhanratu.

    BMKG belum memberikan informasi lebih lengkap terkait gempa ini berikut perkembangannya. 

    Di tahun 2025, gempa Sukabumi terjadi pada Selasa (22/4/2025), BMKG mencatatkan bahwa gempa terjadi di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. 

    Lebih detailnya, gempa hari ini di Sukabumi tersebut terjadi pada pukul 17:14 WIB. Lokasi di 8.55 lintang selatan,106.71 bujur timur, 174 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jabar. 

  • Dua Truk Tabrakan di Cikembar Sukabumi, Dua Sopir Luka-luka

    Dua Truk Tabrakan di Cikembar Sukabumi, Dua Sopir Luka-luka

    Akibat kejadian ini, kedua sopir mengalami luka-luka ringan. Pengemudi truk Hino, DA (54), mengalami benturan di bagian dada dan luka di kaki kanan.

    Sementara itu, sopir Mitsubishi Colt Diesel, HA (60), mengalami lecet di tangan, kaki, dan kepala. Keduanya sudah mendapatkan perawatan medis.

    “Truk Hino yang terlibat kecelakaan ini diketahui terdorong hingga menabrak pagar rumah warga, yang berada di sisi kanan jalan jika dilihat dari arah Cikembar,” jelasnya.

    Rumah tersebut mengalami kerusakan pada bagian pagar dan diperkirakan menjadi salah satu sumber kerugian material.

    Kerugian material dari insiden ini diperkirakan mencapai Rp30 juta. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, meskipun dugaan sementara mengarah pada kelalaian pengemudi Mitsubishi Colt Diesel.

  • Gempa Terasa di Bogor, Pusatnya di Sukabumi

    Gempa Terasa di Bogor, Pusatnya di Sukabumi

    Jakarta

    Gempa berkekuatan M 4 terasa di wilayah Bogor. Sumber gempa berada di Sukabumi, Jawa Barat.

    Dikutip dari akun X Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Jumat (20/9/2025) pukul 23.47 WIB.

    Lokasi gempa ada di 25 kilometer Timur Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer

    (mea/dhn)

  • Forkopimko Jakbar intensifkan patroli untuk jaga keamanan wilayah

    Forkopimko Jakbar intensifkan patroli untuk jaga keamanan wilayah

    Jakarta (ANTARA) – Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat kembali mengintensifkan patroli keliling untuk menjaga keamanan wilayah setempat.

    Patroli itu melibatkan unsur Polres Metro Jakarta Barat dan Pemerintah Kota Jakarta Barat.

    “Sebanyak 52 personel gabungan yang terdiri dari Personel Polres Metro Jakarta Barat, Satpol PP dan Dishub diturunkan untuk mengamankan wilayah,” kata Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Polres Metro Jakarta Barat Kompol Yusfianto di Jakarta, Sabtu.

    Patroli itu dilakukan dengan rute Mako Polres-Daan Mogot -Jalan Panjang-Relasi-Sukabumi Utara-Polsek Palmerah-Pasar Palmerah-TL Slipi-Slipi Jaya-Tomang-Central Park-Indosiar-Daan Mogot-Mako Polres Jakarta Barat.

    “Sebelum bergerak, seluruh personel melaksanakan apel kesiapan sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata dia.

    Yusfianto mengatakan, patroli ini ditujukan untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Jakarta Barat.

    “Kami ingin memastikan warga merasa tenang saat beraktivitas. Patroli ini tidak hanya menyusuri titik rawan, tetapi juga menjadi sarana kami untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis yang Belum Juga Usai – Page 3

    Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis yang Belum Juga Usai – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sejatinya dihadirkan pemerintah untuk menyehatkan anak-anak bangsa, justru berulang kali memunculkan tragedi keracunan massal. Dalam kurun September 2025 saja, kasus serupa terjadi beruntun di tiga daerah, di Sukabumi, Garut, dan Banggai Kepulauan. 

    Kamis siang, 11 September 2025, suasana belajar di SMKN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi mendadak berubah mencekam. Sebanyak 69 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan MBG.

    Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi, Agus Sanusi, menjelaskan bahwa beberapa jam setelah makan, para siswa mulai mengeluhkan mual dan muntah. Pihak sekolah bergerak cepat melapor ke Puskesmas Cibadak, yang kemudian menurunkan tim untuk investigasi.

    Sampel makanan berupa nasi, telur, sayur kacang panjang, tahu, susu kotak, hingga jeruk diambil untuk diuji. Agus menyebut penanganan darurat dilakukan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

    “Tindakan lain yang diambil meliputi membuka posko di UKS, observasi siswa, serta penanganan gejala ringan di sekolah,” kata Agus, 17 September 2025.

    Belum reda kasus di Sukabumi, enam hari kemudian, 16 September 2025, giliran ratusan siswa di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang jatuh sakit. Polres Garut mencatat, total 194 siswa terdampak keracunan usai menyantap MBG dari dapur SPPG Yayasan Al Bayyinah 2. Sajian kala itu berupa nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi.

    Sebagian besar siswa mengalami gejala ringan, namun 19 orang harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Kadungora. Polisi segera turun tangan dengan langkah penyelidikan: mendata korban, memeriksa saksi, hingga mengirim sampel makanan ke laboratorium.

    “Kami melanjutkan penyelidikan mendalam untuk mengetahui faktor penyebab. Saat ini para korban masih dalam penanganan medis,” ujar Ipda Adi Susilo, Kamis, 18 September 2025. 

    Banggai Kepulauan: 157 Siswa Terpapar

    Tak berhenti di Jawa Barat, sehari berselang pada 17 September 2025, kasus serupa terjadi di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Hingga kini, total 157 siswa dari SD hingga SMA mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG. Gejala yang muncul bervariasi, mulai dari gatal-gatal, muntah, hingga pingsan.

    Lonjakan pasien membuat RSUD Trikora Salakan kewalahan. 77 siswa masih dirawat intensif, sementara 80 lainnya dipulangkan untuk rawat jalan.

    Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, turun langsung meninjau para korban. Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh.

    “Pemerintah Daerah akan segera melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Rusli.

    Dugaan awal mengarah pada lauk ikan cakalang yang tidak layak konsumsi. Polisi telah mengirim sampel ke BPOM Sulawesi Tengah. Pihak pengelola MBG pun menyampaikan permintaan maaf terbuka.

    “Kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada seluruh pihak, terutama para siswa dan orang tua,” ucap Zulkifli Lamiju, penanggung jawab program.

     

  • Prabowo Dorong Hilirisasi Batu Bara Jadi Pengganti LPG, Ini Alasannya

    Prabowo Dorong Hilirisasi Batu Bara Jadi Pengganti LPG, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) akan diutamakan untuk bisa dieksekusi. Hal itu menjadi kelanjutan dari fase pra feasibility study (Pra-FS) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ahmad Erani Yustika menyebutkan DME sendiri bisa mengurangi ketergantungan impor liquefied petroleum gas (LPG) dalam negeri.

    “Karena kan ada kebutuhan bagi kita untuk bisa mengelola produksi gas ya untuk LPG itu. Dan kita ada peluang untuk mensubstitusi LPG itu dari DME. Kalau itu bisa dilakukan kan bisa mengurangi impor gas tadi, LPG tadi,” ujar Erani saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Erani yang juga merangkap sebagai Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyebutkan proyek DME itu sendiri sudah diajukan ke Danantara pada Juli 2025 lalu, termasuk dalam 18 proyek hilirisasi yang sudah dilakukan fase pra-Feasibility Study (Pra-FS).

    Fase FS yang dilakukan oleh Danantara ditargetkan selesai setidaknya hingga akhir tahun ini. Meskipun, penyelesaiannya diperkirakan dilakukan secara bertahap.

    “Ya saya kira pasti ini ya, pasti akan ada bertahap pasti ya. Tapi semuanya pasti akan selesai akhir tahun ini lah. Karena harus segera dieksekusi proyeknya,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memiliki 18 proyek hilirisasi dengan nilai investasi US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun.

    Berikut detail 18 proyek hilirisasi yang direncanakan untuk dibangun:

    1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp60 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 14.700 orang.

    2. Industri DME (batu bara) di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, Banyuasin dengan nilai investasi Rp164 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 34.800 orang.

    3. Industri aspal di Buton, Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi Rp1,49 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 3.450 orang.

    4. Industri Mangan Sulfat di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai investasi Rp3,05 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 5.224 orang.

    5. Industri Stainless Steel Slab (Nikel) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp38,4 Triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 12.000 orang.

    6. Industri Copper Rod, Wire & Tube (katoda tembaga) di Gresik, Jawa Timur dengan nilai investasi Rp19,2 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 9.700 orang.

    7. Industri Besi Baja (Pasir Besi) di Kabupaten Sarmi, Papua dengan nilai investasi Rp19 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 18.000 orang.

    8. Industri Chemical Grade Alumina (Bauksit) di Kendawangan, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp17,3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 7.100 orang.

    9. Industri Oleoresin (Pala), di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dengan nilai investasi Rp1,8 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 1.850 orang.

    10. Industri Oleofood (Kelapa Sawit) di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK) Rp3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 4.800 orang.

    11. Industri Nata de Coco, Medium-Chain Triglycerides (MCT), Coconut Flour, Activated Carbon (Kelapa) di Kawasan Industri Tenayan, Riau dengan nilai investasi Rp2,3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 22.100 orang.

    12. Industri Chlor Alkali Plant (Garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan NTT dengan nilai transaksi Rp16 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 33.000 orang.

    13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan nilai investasi Rp1 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 27.600 orang.

    14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT dengan nilai investasi sebesar Rp212 miliar. Potensi lapangan kerja sebanyak 1.700 orang.

    15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp160 Triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 44.000 orang.

    16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp72 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 6.960 orang.

    17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dengan nilai investasi Rp24 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 19.500 orang.

    18. Industri Bioavtur (Used Cooking Oil) di KBN Marunda, Kawasan Industri CIkarang dan Kawasan Industri Karawang dengan nilai investasi Rp16 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 10.152 orang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kisah Ibu di Sukabumi Bertahan Hidup Setelah Anaknya Jadi Korban TPPO di China

    Kisah Ibu di Sukabumi Bertahan Hidup Setelah Anaknya Jadi Korban TPPO di China

    Pencarian RR (23) gadis asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi akhirnya menemui titik terang setelah dua bulan hilang kontak. Menurut SG, saksi sekaligus pihak keluarga, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) menginformasikan, RR tidak berada di Xiamen seperti yang sempat diberitakan, melainkan di Guangzhou, China. 

    “KJRI tadi sore menginformasikan, dia bilang sudah menemukan RR di Guangzhou dan sudah ditemui oleh kepolisian China,” ungkap SG, Kamis (18/9/2025).

    Sebelum dibawa ke China, RR sempat disekap selama dua minggu di sebuah rumah di Bogor. Di sana, kata SG, dokumen keberangkatannya diproses dan skenario pernikahan palsu dengan pria China itu dibuat.

    “RR bercerita, di ruang tamu rumah ada banyak orang. Lalu datang orang yang diduga penghulu dan bertanya di mana orang tua RR. Kemudian ditunjuklah seorang pria, padahal itu semua orang bayaran,” jelasnya.

    Setelah itu, orang-orang tersebut menghubungi pria asal China melalui panggilan video, lalu RR langsung dinikahkan. 

    Setelah disekap, RR dibawa ke Jakarta dan diterbangkan ke China. Setibanya di bandara, ia langsung diserahkan kepada pria yang mengaku sebagai suaminya.

    Keluarga baru mengetahui RR berada di China setelah dua bulan hilang kontak. Salah satu ponsel RR disita, namun RR berhasil menyembunyikan ponsel lainnya. 

    “Kan RR itu punya dua HP, yang satunya diambil oleh mereka supaya menutup komunikasi, nah RR pintar, disembunyikan HP satunya lagi, dari situlah RR bisa komunikasi ketika sudah dua bulan di China,” ungkapnya. 

    Melalui ponsel itulah ia bisa berkomunikasi diam-diam dengan SG dan menceritakan semua yang dialaminya, mulai dari tawaran kerja palsu hingga disekap dan dipaksa menikah.

  • Warga Curiga Angkot Parkir Seharian di Pinggir Jalan, Saat Dicek Ternyata Sopirnya Meninggal

    Warga Curiga Angkot Parkir Seharian di Pinggir Jalan, Saat Dicek Ternyata Sopirnya Meninggal

    Polisi dan tim Inafis Satuan Reserse Kriminal segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menjelaskan, dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

    “Pada mayat korban mengeluarkan urine dan feses, pada mayat tidak ditemukan tanda kekerasan, ” jelasnya.

    Keluarga korban, yang berasal dari Selajambe, Cisaat, juga menolak untuk dilakukan autopsi dan menyerahkan surat pernyataan penolakan. 

    “Hasil dari pemeriksaan saksi dan pihak keluarga menerangkan bahwa korban mengidap penyakit komplikasi vertigo, lambung, asam urat menahun,” terang dia.

    Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD R. Syamsudin SH untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

  • Gadis Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Manusia, Dipaksa Menikah Sebelum Dikirim ke China

    Gadis Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Manusia, Dipaksa Menikah Sebelum Dikirim ke China

    Sebelum dibawa ke China, RR sempat disekap selama dua minggu di sebuah rumah di Bogor. Di sana, kata SG, dokumen keberangkatannya diproses dan skenario pernikahan palsu dengan pria China itu dibuat.

    “RR bercerita, di ruang tamu rumah ada banyak orang. Lalu datang orang yang diduga penghulu dan bertanya di mana orang tua RR. Kemudian ditunjuklah seorang pria, padahal itu semua orang bayaran,” jelasnya.

    Setelah itu, orang-orang tersebut menghubungi pria asal China melalui panggilan video, lalu RR langsung dinikahkan. 

    Setelah disekap, RR dibawa ke Jakarta dan diterbangkan ke China. Setibanya di bandara, ia langsung diserahkan kepada pria yang mengaku sebagai suaminya.

    Keluarga baru mengetahui RR berada di China setelah dua bulan hilang kontak. Salah satu ponsel RR disita, namun RR berhasil menyembunyikan ponsel lainnya. 

    “Kan RR itu punya dua HP, yang satunya diambil oleh mereka supaya menutup komunikasi, nah RR pintar, disembunyikan HP satunya lagi, dari situlah RR bisa komunikasi ketika sudah dua bulan di China,” ungkapnya. 

    Melalui ponsel itulah ia bisa berkomunikasi diam-diam dengan SG dan menceritakan semua yang dialaminya, mulai dari tawaran kerja palsu hingga disekap dan dipaksa menikah.