kab/kota: Sukabumi

  • Tiga Jam Menegangkan Menangkap Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung

    Tiga Jam Menegangkan Menangkap Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung

    Setelah berhasil dilumpuhkan, kata dia, macan tutul tersebut dibawa ke Lembang Park Zoo untuk observasi kesehatan, sebelum nantinya diserahkan ke Pusat Penangkaran Satwa Cikananga (PPSC), Kabupaten Sukabumi.

    Terkait dugaan bahwa macan tutul tersebut merupakan satwa yang sebelumnya kabur dari Lembang Park and Zoo, ia menyebut hal itu masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak BBKSDA Jawa Barat.

    “Belum tahu, masih dalam tahap evaluasi atau observasi dari pihak BBKSDA dan Lembang Park and Zoo,” kata Ni Wayan Mirasni.

  • Waskita Beton Precast jaga kelancaran suplai beton proyek Tol Bocimi

    Waskita Beton Precast jaga kelancaran suplai beton proyek Tol Bocimi

    Peran WSBP dalam proyek Bocimi menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan infrastruktur nasional…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjaga kelancaran suplai beton untuk proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3A dan 3B di Jawa Barat.

    “WSBP berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan suplai produk beton pada proyek Jalan Tol Bocimi Seksi 3A dan 3B ini. Dengan dukungan fasilitas produksi serta pengalaman panjang kami, suplai dapat terjaga secara konsisten sesuai kebutuhan proyek,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Fandy mengatakan, pihaknya terus berperan aktif dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis nasional. Melalui penyediaan produk beton precast dan beton readymix, WSBP mengambil bagian penting dalam pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3A dan 3B di Jawa Barat.

    Suplai proyek ini didapat dari kontraktor utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp275,17 miliar. Dalam proyek ini, WSBP dipercaya menyuplai sebanyak 705 batang PC-I Girder dan 116.995 m³ beton readymix.

    Hingga saat ini, progres pengiriman PC-I Girder telah mencapai 67,4 persen dan beton readymix 73,2 persen. Produk beton precast diproduksi dan dikirimkan dari Precast Plant WSBP Subang, Karawang, serta beberapa Precast Plant WSBP lainnya.

    Sementara itu, beton readymix diproduksi dan disuplai dari Batching Plant WSBP Cibadak, unit produksi WSBP yang didirikan khusus untuk menyuplai beton readymix ke proyek Bocimi demi kelancaran dan kualitas.

    “Peran WSBP dalam proyek Bocimi menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Kami akan terus berupaya memberikan dukungan terbaik agar progres proyek dapat berjalan sesuai rencana,” kata Fandy.

    Menurut dia, seluruh manfaat tersebut tidak lepas dari peran material konstruksi yang digunakan, di mana beton precast dan beton readymix menjadi komponen penting dalam konstruksi Jalan Tol.

    Sedangkan PC-I Girder dimanfaatkan untuk pembangunan jembatan sambung yang banyak melewati kawasan lembah dan perbukitan, sedangkan beton readymix difungsikan sebagai lapisan perkerasan jalan agar memberikan ketahanan dan kualitas optimal.

    Jalan Tol Bocimi Seksi 3A dan 3B diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam memangkas waktu perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.

    Kehadiran ruas tol baru ini juga diharapkan mampu memperlancar mobilitas, mengurangi beban lalu lintas, dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jajal Yaris Cross Hybrid, BBM Tembus 43 Km/Liter

    Jajal Yaris Cross Hybrid, BBM Tembus 43 Km/Liter

    Jakarta

    Toyota Yaris Club Indonesia merayakan hari jadi yang ke-19. Rangkaian kegiatan makin seru, mereka mengadakan lomba adu irit dengan unit tes Yaris Cross Hybrid Electric Vehicles (HEV).

    TYCI melakukan kegiatan bersama di Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada 27 September 2025. Perayaan ini diikuti oleh sekitar 150 anggota TYCI dengan 60 unit mobil Yaris berbagai generasi.

    Sesampainya di Sukabumi, acara dilanjutkan oleh penghijauan wilayah sekitar hotel dengan penanaman 19 pohon secara simbolis.

    Kegiatan selanjutnya lomba adu irit menggunakan Toyota Yaris Cross Hybrid EV yang diikuti oleh beberapa peserta. Titik start lomba dimulai di lobi Hotel Grand Inna hingga pantai Karanghawu sejauh 15 kilometer.

    TYCI adu irit Yaris Cross Hybrid Foto: Dok. TYCI

    Dari lomba tersebut, catatan efisiensi peserta lomba yang disampaikan TYCI terbilang oke. Berikut ini hasilnya:

    – Juara pertama mendapatkan 1 liter bahan bakar untuk 43 kilometer (1:43)
    – Juara kedua mendapatkan hasil 1:42
    – Juara ketiga mendapatkan hasil 1:38

    Joshua Sihombing, Ketua Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI), menyampaikan ucapan selamat dan harapannya untuk komunitas.

    “Secara personal, saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun ke-19 untuk TYCI. Semoga kedepannya komunitas kami bisa lebih solid dan bermanfaat bagi sesama,” kata Joshua Sihombing selaku ketua Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI).

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap seluruh member dan implementasi dari semangat Beyond Zero. Tingginya antusiasme anggota terhadap teknologi Hybrid mendorong TYCI untuk mengadakan lomba adu irit.

    “Banyak di antara member tertarik pada teknologi Hybrid karena keunggulan efisiensi bahan bakarnya, dan hal ini kami buktikan melalui adu irit Yaris Cross Hybrid yang hasilnya nyata menunjukkan efisiensi bahan bakar kendaraan tersebut. Ke depan, kami optimistis semakin banyak member yang akan beralih ke kendaraan Hybrid,” tambah dia.

    (riar/riar)

  • Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah

    Tahu Bulat dan Jeli di Menu MBG Sukabumi Diprotes Orang Tua, Kepala SPPG: Yang Penting Gizi, Bukan Mewah

    SPPG Dapur 99 Patuguran Yayasan Generasi ini mengolah 3.725 porsi makanan per hari untuk 10 sekolah yang terdiri dari SD, TK, PAUD, dan SMP. Proses memasak dimulai sejak pukul 12 malam.

    Menurutnya, jarak dari SPPG ke sekolah tidak boleh lebih dari 6 kilometer, dan waktu pengiriman maksimal 20 menit.

    “Standar saat ini, pukul 3 dini hari sudah dilakukan pemorsian, karena kami harus memproses dan mendistribusikan sebanyak 3.725 porsi,” ungkapnya.

    Dia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan waktu konsumsi makanan. Pihaknya menekankan bahwa makanan harus dikonsumsi dalam waktu enam jam setelah distribusi.

    “Jangan sampai makanan dimasukkan ke dalam wadah (rantang) berbahan baja tahan karat saat masih panas. Panas akan mempercepat pembusukan protein,” tambah dia.

  • Wagub pastikan pengembangan sorgum di Jabar diperluas

    Wagub pastikan pengembangan sorgum di Jabar diperluas

    dua hektare lahan di Cirebon saat ini digunakan untuk pembibitan. Tahun depan area tersebut diperluas menjadi 18 ha

    Cirebon (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan memastikan pengembangan tanaman sorgum di provinsi tersebut diperluas, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyiapkan lahan seluas 5.000 hektare di beberapa daerah.

    “Kementan sudah menyiapkan 5.000 hektare lahan untuk penanaman sorgum,” kata Erwan di Cirebon, Jabar, Jumat.

    Menurut dia, lahan di Jabar yang sudah ditetapkan berada di beberapa kabupaten yakni seperti 8 hektare di Cirebon, 20 hektare di Majalengka, 50 hektare di Garut serta sebagian di Kabupaten Sukabumi.

    Ia menyampaikan selanjutnya pengembangan tanaman sorgum akan dilakukan di Indramayu, Subang serta penambahan kembali di Majalengka karena memiliki kondisi dan iklim yang cocok untuk budidaya komoditas tersebut.

    “Ini program strategis. Kita manfaatkan lahan-lahan tidak produktif agar bisa menghasilkan. Kalau berjalan, ketahanan pangan nasional bisa terwujud tanpa bergantung pada impor beras maupun palawija,” katanya.

    Ia menjelaskan pemerintah daerah tingkat provinsi, kota, dan kabupaten didorong untuk menginventarisasi lahan-lahan aset yang tidak aktif untuk dipakai sebagai lokasi budidaya tanaman pangan seperti sorgum.

    Dengan cara itu, kata dia, penanaman sorgum bisa diperluas dan dimanfaatkan untuk mendukung kemandirian pangan di tingkat daerah.

    “Sebagai contoh, dua hektare lahan di Cirebon saat ini digunakan untuk pembibitan. Tahun depan area tersebut diperluas menjadi 18 hektare,” katanya.

    Ia menegaskan potensi sorgum sangat besar karena seluruh bagiannya bermanfaat seperti biji dapat diolah menjadi bahan pengganti beras maupun tepung, batang bisa dipakai sebagai bahan baku bioetanol dan biomassa, sementara akarnya dapat dijadikan pupuk.

    “Tidak ada yang terbuang dari tanaman sorgum ini. Semua bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

    Namun, ia mengakui salah satu kendala yang dihadapi petani sorgum adalah pemasaran karena selama ini pengembangan masih dilakukan kelompok kecil sehingga tidak terkoordinasi dengan baik.

    “Ke depan kami bentuk kelompok-kelompok tani sorgum supaya hasilnya bisa diserap, mulai dari panen sampai hilirisasi,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Dadan Hidayat menyampaikan program pengembangan sorgum ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang gencar melaksanakan diversifikasi pangan.

    Menurut dia, pengembangan sorgum pernah dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah sebelumnya dan kini kembali diprioritaskan.

    Ia menekankan pangsa pasar menjadi kunci, sehingga dukungan dari pihak eksternal seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sangat diperlukan karena telah menjadi perantara untuk mendatangkan off-taker yang akan menyerap hasil produksi sorgum.

    “Kalau petani siap menanam, harus ada pihak yang membeli. Karena itu kami arahkan kontrak farming dengan off-taker supaya saling menguntungkan,” katanya.

    Dadan mengemukakan pada 2025, Provinsi Jabar menargetkan penanaman sorgum seluas 148 hektare dengan produktivitas rata-rata 7 ton per hektare.

    Ia menambahkan fokus pengembangan di Jabar, diarahkan untuk diversifikasi pangan dengan memanfaatkan biji sorgum.

    “Sekarang kami fokuskan untuk pengembangan sorgum sebagai komoditas pangan,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Jakarta tutup 36 perlintasan liar hingga Oktober 2025 

    KAI Jakarta tutup 36 perlintasan liar hingga Oktober 2025 

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menutup 36 perlintasan liar yang tersebar di berbagai lintas pelayanan sepanjang Januari hingga awal Oktober 2025 sebagai upaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.

    “Penutupan perlintasan liar ini merupakan upaya nyata KAI untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan, baik yang melibatkan perjalanan kereta api maupun masyarakat pengguna jalan,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, keberadaan perlintasan liar sangat berbahaya karena tidak memiliki sistem pengamanan sesuai standar.

    Dia menuturkan penutupan perlintasan liar yang terakhir dilakukan, yaitu pada Kamis (2/10) di dua titik perlintasan Cicurug-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, antara lain di KM 28+6/7 petak jalan Cicurug-Parungkuda dan KM 28+7/8 petak jalan Cicurug-Parungkuda.

    KAI Daop 1 Jakarta melarang pembangunan gedung, tembok, pagar, tanggul maupun bangunan lainnya, serta menanam jenis pohon yang tinggi atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.

    Larangan tersebut merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 178.

    Kemudian pada Pasal 192, disebutkan bahwa setiap orang yang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, dan bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api, yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

    “Kami berharap dukungan masyarakat untuk tidak membuka atau melintas di jalur yang sudah ditutup demi keselamatan bersama,” ujar Ixfan.

    Selain melakukan penutupan perlintasan liar, KAI Daop 1 Jakarta juga menggelar sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya melintas sembarangan di jalur kereta api.

    KAI mengimbau agar masyarakat hanya melintas melalui perlintasan resmi yang dijaga atau dilengkapi dengan pintu perlintasan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keluhan Fans Ikut Acara Meet and Greet Pebalap Ducati di Jakarta: Udah Bayar, tapi…

    Keluhan Fans Ikut Acara Meet and Greet Pebalap Ducati di Jakarta: Udah Bayar, tapi…

    Jakarta

    Seorang penggemar Marc Marquez pulang dengan rasa kecewa usai mengikuti acara meet and greet yang digelar di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta Pusat pada Selasa (30/9/2025).

    Demikian pengakuan salah satu penggemar Marquez dari Sukabumi. Wanita ini rela merogoh kocek Rp 500 ribu untuk mengikuti meet and greet.

    “Saya ke sana jauh jauh dari Sukabumi, kebagian tiket yang early bird Rp 500 ribu, berhasil ketemunya cuman selewat doang pas dia turun lift dari lantai 11 mau naik lagi ke lantai 99,” kata dia penuh kecewa kepada detikOto.

    Dia merasa tidak sebanding antara harga tiket dengan pengalaman yang didapat. “Kecewa banget parah sampe sakit demam dan batuk gegara ujan ujanan di-venue-nya,” lanjut dia.

    Berdasarkan amatan detikOto, antrean para penggemar Marquez sudah terjadi sejak pukul 15.00 WIB.

    Lokasi acara meet and greet berada di lantai 11 dan area outdoor lantai 99. Antrean terjadi saat menukarkan e-ticket menjadi gelang pada lantai dua. Setelahnya penggemar harus antre untuk naik ke atas.

    Acara sempat ditunda lantaran hujan mengguyur arena outdoor di lantai 99. Sejatinya acara meet and greet dimulai pukul 17.00 WIB. Namun antrean masih menumpuk untuk naik ke atas.

    Hujan deras masih mengguyur pukul 18.00 WIB. Di sisi lain, Marc Marquez dan Fermin Aldeguer sudah tiba di lantai 99. Mereka masuk ke dalam sebuah ruangan.

    Dalam pantauan detikOto, penggemar menunggu di luar ruangan tersebut. Mereka rela hujan-hujanan untuk bisa melihat kedua pebalap tersebut.

    Di sini terpantau tidak adanya alur yang jelas terkait informasi di mana para penggemar bisa ikut masuk ke dalam.

    Awak media yang mendapat gelang warna biru juga tidak diizinkan masuk. Mereka diusir oleh penjaga untuk keluar dari ruangan.

    “Hanya boleh gelang warna hitam,” tegas penjaga.

    Sejurus kemudian penjaga di lantai 99 menyatakan kalau meet and greet akan dilakukan di lantai 11. Setelah para pebalap sedang melakukan agenda di dalam ruangan bersama tamu yang menggunakan gelar berwarna hitam.

    Ruangan di lantai 99, hanya boleh pengunjung dengan gelang warna hitam Foto: Dok. Ridwan Arifin

    R berharap, semestinya bisa mendapatkan pengalaman lebih dekat dengan pebalap idolanya. Apalagi mereka juga mengeluarkan biaya untuk bisa mendapatkan kesempatan tersebut.

    “Ya kayak meet and greet yang lain aja, kalau mau mengutamakan VVIP ya mereka bisa simpen dipaling depan, kita disimpen dibelakang aja sesuai harga tiket gapapa kok,” harap dia.

    “Ada kok meet and greet idol kpop harga 750rb tapi semua yang ikut dari yang paling mahal sampe yang paling murah pun dapet hi touch,” tambah dia.

    Apa yang dialami fans asal Sukabumi ini mungkin sedikit lebih beruntung dari penggemar lain. Kekecewaan penggemar ini ramai terungkap di media sosial. Mereka sabar menunggu, meski pada akhirnya tidak bisa bertemu dengan Marc Marquez. Hal ini tercermin dari komentar instagram @ducati_corse.

    Salah satu pengguna bilang tidak ada instruksi pindah ke lantai 11. Sementara dia masih berada di lantai atas.

    “Kami tahu ini bukan salah Marc, tapi kami hanya ingin membuat kalian semua tahu karena Marc selalu menghargai para fans. Fans yang berada di luar saat meet and greet di Jakarta itu membeli tiket, bukan datang secara gratis. Jadi tolong diingat bahwa fans Indonesia itu baik, kami dengan sabar menunggu Marc datang sejak pukul 15:30 dan banyak dari kami bahkan tidak bisa bertemu Marc. Kami bahkan tidak mendapat informasi ke mana harus pergi ketika tiba-tiba meet and greet dipindahkan ke lantai 11 dan gedung yang berbeda. Kami tidak mendapatkan instruksi resmi untuk pindah ke lantai 11 ketika tiba-tiba acara dimulai di sana, sementara banyak dari kami masih di lantai 99. Itu sangat kacau dan buruk, banyak dari kami juga datang dari luar kota. Kami mencintaimu Marc, meskipun @ducati_id mengecewakan kami,” tulis @enter.urtext.

    “Acara terburuk, sangat menyedihkan. Kami sudah membayar, tapi tidak bisa bertemu,” komen lainnya.

    Ducati Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kekacauan yang terjadi pada meet and greet.

    “Atas nama Ducati Indonesia, dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi selama acara Meet & Greet kemarin,” tulis Ducati Indonesia dalam email permintaan maaf.

    “Kami menyadari terdapat banyak kekurangan, khususnya terkait perpindahan tamu dari area registrasi sampai ke area event, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik & seharusnya bagi tamu yang sedang mengantri, serta beberapa aspek pelaksanaan yang belum berjalan sesuai harapan yang disebabkan oleh hujan deras.”

    “Meski sudah berusaha sebaik mungkin, ada hal-hal di luar kuasa kami yang menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk belajar dari pengalaman ini sehingga tidak terulang lagi di masa depan,” tambahnya lagi.

    (riar/din)

  • Miris! 46,6 Persen Gedung SD di Sukabumi Lapuk dan Tak Layak Pakai

    Miris! 46,6 Persen Gedung SD di Sukabumi Lapuk dan Tak Layak Pakai

    Liputan6.com, Sukabumi – Kabupaten Sukabumi menghadapi situasi darurat pendidikan dasar. Data terbaru Dinas Pendidikan mengungkapkan fakta memprihatinkan, sekitar 46,6 persen ruang kelas sekolah dasar (SD) di wilayah ini mengalami kerusakan, mulai dari kategori sedang hingga rusak berat.

    Kondisi ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga secara langsung mengancam keselamatan ribuan siswa yang setiap hari belajar di dalam ruangan yang tidak lagi layak pakai.

    Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, penyebab utama kerusakan masif ini adalah faktor usia bangunan. Banyak sekolah didirikan puluhan tahun lalu dan belum tersentuh perbaikan menyeluruh.

    “Kami menyadari banyak sekolah yang rusak karena usia. Sudah lapuk, karena sebagian besar memang dibangun zaman dahulu,” jelas Eka dalam keterangannya, Kamis(2/10/2025).

    Secara rinci, dari total 8.415 ruang kelas SD yang tersebar di 1.212 sekolah, tercatat 3.921 ruang kelas dalam kondisi rusak.

    Jumlah ini terbagi menjadi 2.969 ruang masuk kategori rusak sedang, dan yang paling mendesak adalah 952 ruang kelas yang diklasifikasikan sebagai rusak berat.

     

     

  • Ratusan Siswa di Sukabumi Keracunan MBG, BGN Setop Sementara Operasional 56 Dapur SPPG

    Ratusan Siswa di Sukabumi Keracunan MBG, BGN Setop Sementara Operasional 56 Dapur SPPG

    Salah satu kasus yang paling mendapat sorotan adalah insiden SPPG Palabuhanratu, Sukabumi (menempati urutan ke-30 dalam daftar BGN). Kasus di Palabuhanratu terjadi pada Rabu 24 September 2025.

    Saat itu, sekitar 324 siswa mengkonsumsi menu MBG, dan tak lama kemudian satu per satu mulai menunjukkan gejala keracunan seperti mual, muntah, dan pusing.

    Dari ratusan pelajar yang sakit, tujuh di antaranya sempat dirawat di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, namun kini dilaporkan sudah pulih.

    “Berdasarkan data terakhir itu ada 191 itu dari mbg-nya juga jarang laporan ke kita. Oleh karena itu koordinator kemarin minta bahwa tolong berikan laporan ke kita secara updatenya jadi kita tahu kita tugaskan ke pak camat untuk mengkoordinasi itu,” singkat Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Suryaman.

  • Jalur Utama Desa Tertutup Longsor di Sukabumi, Warga Gotong Royong Bersihkan Jalan

    Jalur Utama Desa Tertutup Longsor di Sukabumi, Warga Gotong Royong Bersihkan Jalan

    Kerja bakti yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini membuahkan hasil. Sebagian jalan berhasil dibuka dan dapat dilalui kembali oleh kendaraan roda dua, meskipun dalam kondisi terbatas.

    Bripka Ichsan menambahkan bahwa gotong royong ini melambangkan pentingnya kebersamaan di tengah kesulitan.

    “Kita bergerak bersama-sama. Ini jalan penting untuk aktivitas warga,” katanya. 

    Ia juga berpesan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, mengingat wilayah Sinaresmi termasuk daerah rawan longsor selama musim hujan.

    “Tetap berhati-hati, potensi longsor bisa berulang,” terang dia.