kab/kota: Sukabumi

  • Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus dalam produk jajan China la tiao yang diduga menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di sejumlah daerah. Daerah tersebut meliputi Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

    Kontaminasi tersebut menurut Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, menyebabkan korban dilaporkan mengalami gejala mual dan muntah.

    “Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban,” kata Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

    Dikutip dari Cleveland Clinic, Bacillus cereus (B cereus) merupakan bakteri pembentuk spora yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop. B cereus biasanya hidup di lingkungan sekitar dan menghasilkan zat toksin yang dapat memicu masalah kesehatan.

    B cereus berdasarkan lokasi serangan pada tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu intestinal dan non-intestinal. Untuk jenis intestinal, B cereus menyerang sistem pencernaan dan biasanya terjadi melalui keracunan makanan.

    Sedangkan jenis non-intestinal menyerang selain sistem pencernaan dan lebih berisiko serius pada tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kontaminasi pada luka, menghirup debu terkontaminasi, hingga wabah infeksi di rumah sakit.

    Berikut ini sederet gejala yang ditimbulkan dari infeksi bakteri B cereus:

    Intestinal

    Nyeri perutKram perutDiare berairGejala sindrom emetik meliputi mual dan muntah

    Non-Intestinal

    Gejalanya bervariasi berdasarkan jenis penyakitnya. Endoftalmitis atau infeksi pada mata menyebabkan gejala yang paling parah. Gejalanya meliputi:

    Nyeri mataKelelahanDemamSel darah putih tinggi (leukositosis)Penglihatan rendahMata merahUlkus kornea berbentuk cincin

    (avk/suc)

  • 1
                    
                        Ditangkap Usai Diduga Promosi Judi "Online", Gunawan Sadbor Jadi Tersangka
                        Bandung

    1 Ditangkap Usai Diduga Promosi Judi "Online", Gunawan Sadbor Jadi Tersangka Bandung

    Ditangkap Usai Diduga Promosi Judi “Online”, Gunawan Sadbor Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Gunawan atau Sadbor,
    Tiktoker
    joget “Ayam Patuk,” ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian Polres
    Sukabumi
    .
    “Ya sudah jadi tersangka,” kata Kepala Kepolisian Polres Sukabumi, AKBP Samian, saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Sabtu (2/11/2024) siang.
    Namun, dia tak merinci kasus yang menjerat
    Gunawan Sadbor
    itu. Ia mengatakan bahwa hal yang menyangkut
    Tiktoker
    “Ayam Patuk” akan dijelaskan ketika konferensi pers.
    “Senin (4/11) kita konferensi pers,” lanjut Saiman.
    Sebelumnya, Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid (32), mengatakan bahwa Gunawan Sadbor diamankan oleh pihak kepolisian pada Kamis (31/10/2024) sore.
    Dari informasi yang didapat oleh Solehudin, Gunawan Sadbor diamankan atas dugaan promosi judi
    online.
    Selain Gunawan Sadbor, sambung Solehudin, ada dua teman Sadbor yang turut diamankan oleh pihak kepolisian.
    “Dua orang lainnya masih karyawannya atau
    crew
    , mereka juga ikut joget
    live
    TikTok,” kata Solehudin kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2024).
    Setelah diamankannya Gunawan Sadbor pada hari Kamis itu, aktivitas joget
    live
    TikTok di Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar RT 5 RW 9, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, langsung sepi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini yang Dilakukan Tim Elang Relawan BRI saat Melakukan Jambore Nasional di Sukabumi – Page 3

    Ini yang Dilakukan Tim Elang Relawan BRI saat Melakukan Jambore Nasional di Sukabumi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pembina Tim Elang sekaligus Wakil Direktur Utama BRI Catur telah mengukuhkan Tim Elang Relawan BRI mulai dari Relawan Kantor Pusat dan Relawan dari 18 Regional Office BRI. Hal tersebut dilakukan Catur di acara Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI 2024 pada 25-27 Oktober 2024 di Sukabumi, Jawa Barat.

    Menurut Catur, prioritas penanganan bencana antara lain keselamatan jiwa pekerja dan keluarga, pengamanan operasional dan aset BRI, dan sinergi dalam pemberian bantuan BRI Group kepada masyarakat.

    Dalam pelaksanaanya, Tim Elang Relawan BRI akan mencari dan mengumpukan informasi terkait kejadian bencana alam, menginventarisir dampak bencana alam, menyusun kebutuhan di wilayah bencana, melaksanakan assessment terhadap kejadian bencana alam, melaksanakan tanggap darurat bencana alam dan menyusun laporan pasca bencana.

     

    Pelaksanaan tanggap darurat bencana alam dapat dilakukan juga dengan kerjasama pihak ketiga, antara lain instansi pemerintah, lembaga sosial dan pihak pihak yang berkompeten lainnya.

    “Semoga Tim Elang Relawan BRI bisa menjalankan tugas dan komitmennya dengan sebaik-baiknya dan Kolaborasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas bagi Relawan untuk mendapatkan pembekalan yang cukup”, imbuh Catur.

    Di akhir kegiatan Jambore Nasional tersebut, Tim Elang Relawan BRI juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial berupa penyaluran bantuan sembako bagi warga di wilayah Sukabumi sebagai wujud kepedulian Tim Elang Relawan BRI bagi masyarakat sekitar.

  • BRI Gelar Kegiatan Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Tahun 2024 di Sukabumi – Page 3

    BRI Gelar Kegiatan Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Tahun 2024 di Sukabumi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kesiapan menghadapi bencana alam di Indonesia semakin diperkuat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI). Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Januari hingga September 2024 Indonesia telah mengalami tak kurang dari 1.300 kejadian bencana. Situasi ini mendorong BRI untuk mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.

    Dalam rangka mendorong kapasitas dan kapabilitas dalam kedaruratan bencana, BRI menyelenggarakan kegiatan “Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Tahun 2024” pada 25-27 Oktober 2024 di Sukabumi, Jawa Barat.

    Tim Elang Relawan BRI sendiri merupakan Satuan Tugas Bencana yang beranggotakan pekerja BRI yang masih aktif dan tersebar di seluruh unit kerja BRI. Tujuan dibentuk Tim Elang adalah untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana di seluruh wilayah Indonesia.

     

    Dalam kegiatan ini, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Sekolah Relawan yang memberikan pembekalan tentang manajemen penanggulangan darurat bencana dan pertolongan pertama kegawatdaruratan. Tidak hanya mendapat pembekalan teori, para relawan juga diberikan pembekalan berupa simulasi bencana, pembinaan mental serta pembentukan karakter untuk menjadi relawan yang tangguh.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto sekaligus Pembina Tim Elang mengatakan bahwa kegiatan Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI 2024 bertujuan memberikan pembekalan dan pemahaman dasar tentang kedaruratan bencana sehingga para relawan bisa mendapatkan ilmu yang cukup untuk siap menjalankan tugas ketika bencana.

    “Kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam memberikan pembekalan bagi para relawan. Diharapkan, para relawan memiliki sikap Sigap, Tangkas, dan Cepat dalam menghadapi berbagai macam bencana alam maupun krisis” ungkap Catur dalam arahannya kepada para Relawan sekaligus mengukuhkan Tim Elang Relawan BRI mulai dari Relawan Kantor Pusat dan Relawan dari 18 Regional Office BRI.

  • Jajanan La Tiao Asal China Dihentikan Sementara Peredarannya, 4 dari 73 Produk yang Beredar Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

    Jajanan La Tiao Asal China Dihentikan Sementara Peredarannya, 4 dari 73 Produk yang Beredar Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

    GELORA.CO – Jajanan La Tiao asal China dihentikan sementara peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan penghentian sementara peredaran La Tiao ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. 

    Pasalnya, sebelumnya, pihaknya mereka menerima laporan keracunan akibat La Tiao dari tujuh wilayah antara lain Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat dan Pamekasan. 

    Imbasnya, hal ini pun menjadi Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di tempat-tempat tersebut.

    “Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus Cereus,” kata Taruna, Jumat (1/11/2024).

    Taruna menjelaskan bakteri Bacillus Cereus ini bisa menyebabkan gejala-gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual dan muntah.

    Gejala-gejala ini sama seperti apa yang dilaporkan para korban.

    Dia menyebut saat ini terdapat 73 produk La Tiao yang beredar. Sebanyak 4 diantaranya terbukti mengandung bakteri tersebut.

    Terkait hal ini, pihaknya langsung memeriksa sarana peredaran, yakni gudang importir dan distributor.

    BPOM pun menemukan mereka tidak mematuhi Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CperPOB).

    Langkah-langkah yang mereka tempuh sebagai koreksi, yakni berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menghentikan penjualan La Tiao secara daring serta menarik dan memusnahkan produk yang menyebabkan KLBKP.

    Selain menghentikan sementara peredaran La Tiao, BPOM turut menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk tersebut sebagai langkah pencegahan sambil menelusuri kasus tersebut lebih lanjut.

    Taruna mengingatkan masyarakat agar selalu memeriksa keamanan makanan yang akan dikonsumsi.

    Terlebih lagi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.

  • 5
                    
                        Gunawan Sadbor Ditangkap, Dulunya Penjahit Keliling lalu Jadi TikToker Viral
                        Bandung

    5 Gunawan Sadbor Ditangkap, Dulunya Penjahit Keliling lalu Jadi TikToker Viral Bandung

    Gunawan Sadbor Ditangkap, Dulunya Penjahit Keliling lalu Jadi TikToker Viral
    Editor
    KOMPAS.com –
    Kabar penangkapan TikToker, sadbor86, menjadi sorotan. TikToker yang dikenal dengan joget “Ayam Patuk” ini ditangkap karena diduga mempromosikan judi
    online.
    Pria bernama asli Gunawan ini diringkus polisi pada Kamis (31/10/2024). Dalam video klarifikasi yang diunggah di akunnya, Gunawan membantah mempromosikan judi
    online
    .
    “Jadi itu tidak benar ya bahwa Sadbor dan tim Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor, tidak bekerja sama dengan judi,” sebutnya.
    Di akun sadbor86 itulah Gunawan bersama tetangganya, warga Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar,
    Kabupaten Sukabumi
    , Jawa Barat, mencari uang lewat
    live
    TikTok.
    Sebelum menjalani profesinya sekarang ini, Gunawan bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta. Di sela pekerjaannya itu, dia menyempatkan diri untuk melakukan siaran langsung.
    “Saya awalnya di Jakarta jahit keliling waktu Corona (pandemi Covid-19). Saya coba sambil
    live,
    tak sadar tiba-tiba saldo di akun TikTok ada beberapa dolar,” ujarnya, Kamis (24/10/2024).
    Gunawan pun memutuskan pulang kampung dan menyudahi pekerjaan sebagai penjahit keliling. Selama 2020-2021, Gunawan mencoba mencari penghasilan lewat
    live
    TikTok.
    Bermula dari joget asal, Gunawan kemudian menemukan gaya joget bernama “Ayam Patuk”.
    Karena mendapat banyak saweran saat
    live
    , Gunawan pun mulai mengajak tetangga dan temannya.
    Dari
    live
    TikTok per hari, Gunawan meraup saweran Rp 400.000-Rp 700.000.

    Akan tetapi, pada Kamis (31/10/2024), anggota Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi menangkap Gunawan.
    “Iya, diamankan. Dugaan terkait promosi judi
    online
    ,” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sukabumi AKP Ali Jupri, Jumat (1/11/2024).
    Hingga Jumat, Gunawan masih menjalani pemeriksaan.
    Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, penangkapan ini dilatarbelakangi ucapan Gunawan saat
    live
    yang beberapa kali menyebutkan situs judi
    online
    .
    “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan yang bersangkutan masih dimintai keterangan oleh penyidik dari Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Sukabumi,” ungkapnya, dilansir dari
    Antara.
    Samian menegaskan, Polres Sukabumi akan bertindak profesional dalam penanganan kasus ini.
    Dia menambahkan, terkait perkembangan lebih lanjut, polisi bakal menginformasikannya kepada masyarakat.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: Riki Achmad Saepulloh | Editor: Reni Susanti, David Oliver Purba), Antara
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klarifikasi Gunawan Sadbor Dituding Promosi Judi Online

    Klarifikasi Gunawan Sadbor Dituding Promosi Judi Online

    GELORA.CO – TikToker Gunawan ‘Sadbor’ sempat membuat video klarifikasi yang diunggah di akun TikTok @Sabdor86, beberapa hari lalu, terkait indikasi promosi situs web judi daring atau online saat sedang melakukan siaran langsung atau live. Kini Sadbor diketahui ditangkap personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi.

    “Assalamuallaikum, oke teman-teman di manapun berada, banyak banget ngetag Sadbor bahwa Sadbor bekerjasama dengan judi online, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar, jadi Sadbor mau klarifikasi itu tidak benar bahwa Sadbor dan tim-tim Sadbor tidak bekerja sama dengan juday,” jelas Gunawan di akun TikTok Sadbor86 dikutip, Sabtu, 2 November 2024. 

    Pada video tersebut konten kreator asal  Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi ini mengungkapkan, banyaknya akun yang terafiliasi judi daring yang masuk. Bahkan dirinya juga membantah jika timnya mengucap secara sengaja mempromosikan judi daring.

    “Jadi Sadbor mau klarifikasi ini, itu tidak benar dan banyak sekali yang masuk ke live Sadbor dan kawan-kawan Sadbor dengan tidak terkontrol, mereka masuk karena akun-akun mereka itu banyak banget yang masuk ke live-live Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor dengan tidak terkontrol bahwa mereka itu adalah judoy,” katanya masih di video klarifikasi.

    Selain itu, konten kreator yang terkenal dengan joget ‘Beras Habis Live Solusinya’ bersama dengan tim sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun yang diduga terafiliasi dengan situs judi daring. Bahkan Gunawan membantah, saat sedang melakukan siaran langsung ada yang mengucapkan ‘wey ini gacor anti rungkad’.

    Karena itu, dirinya sengaja membuat video klarifikasi yang diunggah dalam akun media sosialnya pada Selasa (29/10) untuk membantah banyaknya tuduhan bahwa ia bersama timnya telah mempromosikan judi daring.

    Gunawan Sadbor bersama timnya diketahui, dijemput sejumlah personel Satreskrim Polres Sukabumi dan dibawa ke Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhan Ratu pada Kamis (31/10) untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan promosi judi daring. 

    Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan bahwa tim kreator tersebut bersama beberapa rekannya tengah dimintai keterangan terkait promosi situs web judi daring saat sedang melakukan siaran langsung di TikTok.

  • Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    Telanjur Beli Jajanan Viral La Tiao China? BPOM: Dibuang, Jangan Dimakan!

    Jakarta

    Kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan akibat jajanan viral la tiao China dilaporkan di sejumlah daerah termasuk Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Pamekasan, hingga Riau. Korban didominasi usia anak sekolah dasar.

    Meski begitu, jajanan viral tersebut sebetulnya marak dikonsumsi melalui hand carry atau bawaan langsung dari negara asalnya, China. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar meminta masyarakat sementara berhenti mengonsumsi camilan viral tersebut hingga hasil investigasi benar-benar selesai.

    Pasalnya, dalam empat jajanan viral la tiao ditemukan bakteri bacillus cereus yang bisa memicu sejumlah keluhan mulai dari mual, muntah, hingga fatalnya sesak napas.

    “Sebaiknya kalau dia bawa tentengan dari luar negeri, jajanan camilan la tiao, dibuang saja, jangan dimakan, bila dimakan masih ada risiko terjadi seperti di 7 lokasi KLB keracunan pangan,” ungkap Taruna dalam konferensi pers, Jumat (1/10/2024).

    “Jadi tujuan kami itu untuk mengingatkan bagi masyarakat tentu yang sudah menyimpan, segera dibuang, tidak perlu dimakan mengingat ada risikonya. Dari 73 produk yang terdaftar di BPOM, juga kami hold sementara peredarannya,” pungkas dia.

    Adapun empat jenis la tiao yang ditemukan mengandung bakteri tersebut adalah:

    C&j Candy Joy LatiaoLuvmi Hot Spicy LatiaoKK Boy LatiaoLianggui Latiao

    (naf/kna)

  • BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

    BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) terhadap produk impor pangan olahan ‘Latiao’ yang diproduksi di China. 

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, terdapat 73 produk Latiao yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Namun, baru empat produk yang terbukti menyebabkan keracunan. 

    “Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP, kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri bacilus serius pada produk Latiao,” kata Taruna di Kantor BPOM, Jumat (1/11/2024). 

    Bakteri tersebut menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual muntah sesuai laporan dari korban. 

    Dia pun menyebutkan keempat produk Latiao yang dimaksud yaitu Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao. Keempat produk ini telah ditarik peredarannya dari pasar dan izin edarnya ditahan. 

    “Ada lima importirnya, tapi nanti kita akan telusuri produk yang menyebabkan itu dari importir yang mana,” imbuhnya. 

    BPOM telah menerima laporan terkait keracunan pangan Latiao yang terjadi di beberapa wilayah indonesia, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan dan Riau. 

    “Kami memeriksa sarana peredaran terhadap gudang importir dan distribusi setelah diperiksa dan memastikan pihak tersebut wajib cara peredaran pangan olahan yang baik [CPPOB] hasilnya menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang semakin menegaskan pentingnya tindakan segera sebagai langkah koreksi,” ujarnya. 

    Langkah yang telah dilakukan yaitu BPOM telah menyurati Kemenkominfo untuk takedown produk Latiao yang beredar di e-commerce. Pihaknya juga melakukan penarikan dan pemusnahan produk Latiao yang terbukti menyebabkan keracunan. 

    “Kami minta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada BPOM, dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka,” jelasnya. 

    Dalam rangka pencegahan BPOM juga melakukan pengamanan sementara seluruh produk Latiao dari peredaran dan menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan Latiao. 

    “Itu dua langkah pencegahan sambil kita menelusuri lebih lanjut sampai proses pemeriksaan dan pengujian selesai,” tegasnya. 

  • Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    BPOM Tarik La Tiao Jajanan Asal China gegara Ada Kontaminasi Bakteri, Picu Keracunan

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan adanya kontaminasi bakteri pada produk jajanan la tiao. Diketahui, jajanan tersebut menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di sejumlah daerah, seperti Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

    Berdasarkan hasil uji laboratorium, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan la tiao yang dijual di pasaran memiliki indikasi bakteri bacillus cereus, yang menghasilkan toksin dan memicu beberapa gejala pada korban.

    “Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban,” kata Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

    Menindaklanjuti temuan tersebut, pihak BPOM telah berkoordinasi dengan pihak terkait tentang peredaran la tiao di pasaran. Taruna menyebut telah memeriksa gudang importir dan distribusi terkait cara peredaran pangan olahan yang baik atau CPerPOB.

    Hasilnya menunjukkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang semakin menegaskan pentingnya tindakan segera sebagai langkah koreksi.

    “Sebagai langkah koreksi kami, yang pertama dan pengawasan karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait dan kementerian terkait untuk takedown produk online,” terang Taruna.

    Selain itu, BPOM juga akan melakukan penarikan dan pemusnahan produk la tiao yang menyebabkan KLB berdasarkan data-data yang didapat di lapangan.

    “Kami minta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada BPOM, dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka,” pungkasnya.

    (sao/kna)