kab/kota: Sukabumi

  • Pohon Tumbang Timpa Mobil-Motor di Bogor, 8 Orang Terluka

    Pohon Tumbang Timpa Mobil-Motor di Bogor, 8 Orang Terluka

    Jakarta

    Sebanyak delapan orang mengalami luka akibat pohon tumbang timpa mobil dan motor di Jl Raya Bogor Sukabumi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Korban alami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, delapan orang luka merupakan penumpang dalam mobil dan motor. Empat korban luka diantaranya merupakan anak-anak.

    “Korban luka di mobil 3 orang, (diantaranya) pengemudi mengalami luka memar dibagian pinggang, Istri pengemudi mengalami luka ringan dibagian mulut, Anak mengalami luka ringan di bagian pelipis,” kata Adam, Minggu (24/11/2024).

    “Korban di motor penumpang 5 orang, (diantaranya) Tema Nasuthi (39) Dahi memar dan kaki luka lecet, Feberia (36) Dahi memar, Berta (7) luka tangan memar, Seon (5) luka dagu sobek, Join (2) luka kepala lecet,” sambungnya.

    “Dikarenakan kondisi akar yang sudah rapuh, ditambah kontur tanah yang labil, dibarengi angin kencang pada wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa satu unit mobil dan motor yang melintas ke arah Sukabumi dan motor,” kata Adam.

    Diberitakan sebelumnya, pohon tumbang timpa mobil dan motor terjadi di Jl Raya Bogor-Sukabumi, Bogor, Jawa Barat, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pohon tumbang menutup akses kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan panjang.

    “Situasi saat ini sudah aman, jalan sudah bisa dilalui, pohon tumbang sudah dievakuasi. Unsur terlibat dari damkar 7 orang, kemudian kita juga dari BPBD, kepolisian juga ada di lokasi,” imbuhnya.

    (rdp/rdp)

  • Bogor-Bandung Bakal Punya Tol Baru, Tak Perlu Lagi Lewat Cikampek

    Bogor-Bandung Bakal Punya Tol Baru, Tak Perlu Lagi Lewat Cikampek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Jawa Barat (Jabar) akan segera mendapatkan jalan tol baru. Tol tersebut menghubungkan Kota Bogor dan Kota Bandung via Sukabumi dan Cianjur sehingga warga tidak perlu memutar atau melewati Tol Cikampek.

    Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum akan melanjutkan proyek Tol Bogor-Sukabumi (Bocimi) hingga Sukabumi Timur. Dari Sukabumi Timur, nantinya akan diteruskan hingga Padalarang di Bandung Barat via Ciranjang di daerah Cianjur.

    Jalan Tol Bocimi memiliki panjang 54 Km. Tol Bocimi terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 Km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 Km). Kedua ruas ini sudah beroperasi.

    Sementara itu, seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 Km) masih dalam tahap konstruksi dengan progres 16,4% dan ditargetkan selesai konstruksinya pada kuartal 2 2026. Sementara itu Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 Km) dalam tahap persiapan konstruksi.

    Nantinya dalam rencana Tol Bocimi akan diteruskan hingga ke Padalarang di Bandung Barat. Rutenya adalah melalui Ciranjang.

    “Dalam rencana umum jaringan jalan nasional (termasuk tol) 2020-2040 (KepMen PUPR Nomor 367 tahun 2023) memang Bocimi akan sampai Sukabumi Timur dan kemudian dilanjut Sukabumi Timur-Ciranjang-Padalarang,” ungkap Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2024).

    Dia bilang Pembangunan proyek Tol Bocimi-Ciranjang-Padalarang saat ini dalam rencana umum (rencum) belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun apabila ada investor yang tertarik, proyek ini bisa segera dieksekusi.

    “Lanjutan Bocimi ini dalam rencum (rencana umum) belum dalam waktu dekat, kecuali jika ada investor sebagai pemrakarsa mau mengerjakannya. (Kapan lelangnya) Belum dalam waktu dekat,” sebut Sonny.

    Dalam dokumen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, proyek Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang total memiliki panjang 115 Km. Proyek ini ditafsir menghabiskan anggaran Rp 7,7 triliun.

    Rencana tol Sukabumi-Ciranjang diperkirakan akan melintasi gunung atau melewati tunnel. Dengan kehadiran Tol Bocimi-Ciranjang-Padalarang, kendaraan dari Sukabumi menuju Cianjur dan ke Bandung bisa lebih cepat dengan waktu singkat.

    (luc/luc)

  • Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Cek Penyaluran BBM dan LPG

    Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Cek Penyaluran BBM dan LPG

    Jakarta: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan ke sejumlah lembaga penyalur BBM dan LPG yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO jelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
     
    Sejak Rabu, 20 November 2024, pengecekan telah dilakukan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di enam area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di tiga provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
     
    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengatakan, pengecekan untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah regional JBB dilakukan secara tepat dalam aspek kuantitas dan kualitas, serta memastikan keandalan fasilitas, stok dan distribusi BBM dan LPG menjelang akhir tahun.
    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik. Pengecekan yang dilakukan diantaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
     
    Ia mengungkapkan, pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin di enam Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon. Namun, pengecekan intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Nataru.
     

     
    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis. 
     
    Sementara itu, pengecekan di SPBE dilakukan dengan pengecekan timbangan tabung gas dan untuk pangkalan, pengecekan dilakukan dengan memeriksa stok, penjualan, serta penggunaan Merchant Apps Pangkalan (MAP). Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan memastikan fasilitas pendukung di lembaga penyalur dan implementasi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian pengecekan di lembaga penyalur ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik  bagi konsumen. 
     
    “Berdasarkan pengecekan yang telah dilaksanakan dua hari ini, lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional JBB sudah sesuai dengan ketentuan sehingga sudah siap untuk menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan melakukan pengecekan hingga periode Satgas Nataru mendatang,” jelas Eko.
     
    Selain melakukan pengecekan di lembaga penyalur, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar operasional dapat terus berjalan dengan lancar serta yang mengamankan pelaksanaan Satgas Nataru 2024-2025. 
     
    Selain itu, pihaknya terus meningkatkan kepatuhan administrasi lembaga penyalur, termasuk menjaga ketahanan stok dan memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi prima. Khusus untuk produk LPG, pihaknya juga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
     
    “Apabila masyarakat menemukan pelanggaran atau penyelewengan terkait produk dan layanan  dapat dilaporkan melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Selain itu, bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina dan layanan lainnya dapat mengakses web dan aplikasi MyPertamina,” tutup Eko.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Jelang Libur Nataru, Pertamina JBB Cek Distribusi BBM dan LPG di Jawa Barat – Page 3

    Jelang Libur Nataru, Pertamina JBB Cek Distribusi BBM dan LPG di Jawa Barat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan ke sejumlah Lembaga Penyalur BBM dan LPG jelang libur Nataru.

    Pengecekan dilakukan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO secara serentak sejak Rabu (20/11/2024) menjelang  periode Nataru (Natal 2024 dan Tahun Baru 2025).

    Pengecekan yang telah dilakukan hingga Kamis (21/11) telah dilaksanakan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di 6 area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di 3 Provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menjelaskan pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG ini juga dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG aman dan terkendali.

    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan operasional penyaluran BBM dan LPG kepada konsumen. Pengecekan yang dilakukan di antaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” kata Eko, Jumat (22/11/2024).

    Agenda Rutin

    Pihaknya juga menambahkan bahwa pengecekan di Lembaga Penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager di 6 Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon.

    “Pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE, serta Agen dan Pangkalan LPG merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB di seluruh Sales Area Retail. Namun, pengecekan yang dijalankan secara intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Natal dan Tahun Baru 2025,” ujarnya.

    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis.

     

  • Pertamina Cek Penyaluran BBM dan LPG Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Pertamina Cek Penyaluran BBM dan LPG Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Jakarta

    T Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pengecekan khususnya dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (JBB).

    Adapun Lembaga Penyalur BBM dan LPG yang dilakukan pengecekan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO.

    Tak hanya itu Pertamina juga melakukan pengecekan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di 6 area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di 3 Provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menjelaskan bahwa selain untuk memastikan pengawasan dalam pelayanan di lembaga penyalur, pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG.

    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan operasional penyaluran BBM dan LPG kepada konsumen. Pengecekan yang dilakukan di antaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” papar Eko, dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

    Hal ini juga dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah regional JBB dilakukan secara tepat dalam aspek QQ (Quantity & Quality) atau kuantitas dan kualitas, serta memastikan keandalan fasilitas, stok dan distribusi BBM dan LPG sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen menjelang akhir tahun.

    Pihaknya juga menambahkan bahwa pengecekan di Lembaga Penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager di 6 Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon.

    “Pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE, serta Agen dan Pangkalan LPG merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB di seluruh Sales Area Retail. Namun, pengecekan yang dijalankan secara intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Natal dan Tahun Baru 2025,” tambahnya.

    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis.

    Sementara itu, pengecekan di SPBE dilakukan dengan pengecekan timbangan tabung gas dan untuk pangkalan, pengecekan dilakukan dengan memeriksa stok, penjualan, serta penggunaan Merchant Apps Pangkalan (MAP).

    Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan memastikan fasilitas pendukung di lembaga penyalur dan implementasi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment)berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian pengecekan di lembaga penyalur ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

    “Berdasarkan pengecekan yang telah dilaksanakan 2 hari ini, lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional JBB sudah sesuai dengan ketentuan sehingga sudah siap untuk menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan melakukan pengecekan hingga periode Satgas Nataru mendatang,” jelas Eko.

    Selain melakukan pengecekan di lembaga penyalur, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar operasional dapat terus berjalan dengan lancar serta yang mengamankan pelaksanaan Satgas Nataru 2024-2025.

    Pihaknya terus meningkatkan kepatuhan administrasi lembaga penyalur, termasuk menjaga ketahanan stok dan memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi prima. Khusus untuk produk LPG, pihaknya juga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

    “Apabila masyarakat menemukan pelanggaran atau penyelewengan terkait produk dan layanan dapat dilaporkan melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Selain itu, bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina dan layanan lainnya dapat mengakses web dan aplikasi MyPertamina,” tutup Eko.

    (ada/fdl)

  • Tak Cuma Gunawan Sadbor, Ada 85 Influencer Ditangkap karena Promosikan Judi Online – Page 3

    Tak Cuma Gunawan Sadbor, Ada 85 Influencer Ditangkap karena Promosikan Judi Online – Page 3

    Sementara itu, polisi menangkap dua orang tersangka kasus judi online yang melibatkan Tiktokers asal Sukabumi, Gunawan Sadbor, Kamis (21/11/2024). Kedua tersangka ini merupakan marketing dan pengelola situs judi online Naga Kuda 138.

    “Kedua ini juga terkait dengan kasus perjudian online Naga Kuda 138 yang kita tangkap adalah pemberi gift-nya. Kalau beberapa waktu yang lalu kita melihat ada seorang Tiktokers, Sadbor sempat diamankan, kemudian sekarang kita berikan penangghuan,” kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

    “Nah, (dua tersangka) ini adalah atasnya lagi yang memberikan gift-gift kepada para influencer untuk menawarkan perjudiannya tersebut,” sambungnya.

    Adapun dua orang tersangka ini berinisial MG dan FWB. Wahyu menjelaskan MG berperan sebagai marketing yang mempromosikan dan mengendors situs judi online Naga Kuda 138 melalui influencer atau pemengaruh.

    “MG yang berperan sebagai marketing website-website judi online, mempromosikan atau mengendors naga kuda melalui influencer, di mana yang syarat untuk menjadi influencernya adalah minimal pengikutnya 2.000 orang,” jelasnya.

    Sementara itu, FBW berperan sebagai pengelola situs judi online Naga Kuda agar tetap dapat diakses dan aktif.

  • Menembus ekspor tilapia, primadona pasar global bagian 3

    Menembus ekspor tilapia, primadona pasar global bagian 3

    ANTARA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Karawang, Jawa Barat membangun tambak modelling klaster Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) di Karawang untuk memenuhi tingginya permintaan tilapia atau bila di pasar global.

    Pembangunan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi tilapia nasional dan menjadikan sebagai salah satu komoditi strategis andalan Indonesia. Target hasil budidaya diperuntukkan ekspor. Dari Mei – Oktober 2024, hasil panen pertama BLUPPB Karawang mencapai 230 ton ikan nila salin. 

    BLUPPB Karawang bekerjasama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar di Sukabumi (BBPBAT) memiliki luas sekitar 25 hektare untuk menyediakan benih ikan berkualitas sesuai kebutuhan ekspor.

    (Azhfar Muhammad Robbani/ Aloysius Puspandono/Anggah, Gunawan Wibisono, Ibnu Zaki/Sandy Arizona/Feny Aprianti)

  • BPBD siagakan 17 perahu yang bisa dipakai ke TPS saat terjadi banjir

    BPBD siagakan 17 perahu yang bisa dipakai ke TPS saat terjadi banjir

    kita perlu amankan jalur ke TPS

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan 17 perahu dengan rincian 10 perahu plastik atau Polyethylene (PE) dan tujuh perahu karet untuk mengantisipasi banjir pada jalur menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    “Kalau TPS-nya, kata pihak KPU sudah aman ya, sudah digeser dari area rawan. Tapi kita perlu amankan jalur ke TPS-nya,” kata Vitus.

    Adapun 10 perahu PE ditempatkan khusus di area rawan banjir seperti Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Sukabumi Selatan, Kamal, Tegal Alur, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedaung kali angke, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.

    Sebelumnya, Sebanyak 74 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Barat yang rawan terendam banjir saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak lagi dipakai pada pemungutan suara November 2024.

    “TPS rawan banjir di Pemilu 2024, 74 TPS itu sudah tidak dijadikan TPS lagi,” ungkap Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/11).

    Endang mengungkapkan 74 TPS rawan banjir dari total 7.169 TPS Pemilu 2024 di Jakarta Barat, hanya 3.452 di antaranya yang dijadikan TPS Pilkada 2024.

    TPS-TPS rawan banjir tersebut utamanya berada di Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah dan Kembangan.

    “Nah, di pilkada ini, 74 TPS rawan banjir itu sudah kita pindah, jadi kita enggak pakai 74 TPS itu lagi,” tutur Endang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lalu Lintas Sempat Macet 2 Km Imbas Longsor Tutupi Akses Sukabumi-Sagaranten

    Lalu Lintas Sempat Macet 2 Km Imbas Longsor Tutupi Akses Sukabumi-Sagaranten

    Sukabumi

    Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan longsor. Longsor tersebut menutupi akses Sukabumi-Sagaranten hingga menyebabkan lalu lintas macet.

    Dilansir detikJabar, Kamis (21/11/2024), Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung, Ahmad mengatakan laporan bencana alam longsor ia terima sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, wilayah Nyalindung diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.

    Berdasarkan hasil asessment sementara, tebing setinggi kurang lebih 50 meter longsor dan menutup sebagian jalan Provinsi Jawa Barat (Jabar). Akibatnya, akses lalu lintas dari arah Sukabumi-Sagaranten, maupun arah sebaliknya tidak bisa dlintasi, karena tertutup material longsoran.

    “Jalan provinsi sendiri tidak bisa dilintasi untuk sementara waktu, dikarenakan badan jalan tertutup total oleh material longsor. Sementara, untuk kendaraan roda dua masih bisa dilintasi, namun dengan pemberlakuan akses buka tutup,” ujarnya.

    Akibat bencana ini, kemacetan mengular. Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto Supono mengatakan, kemacetan terjadi sepanjang 2 kilometer.

    “Kedua arah jalan mengalami kemacetan total sepanjang dua kilometer. Alhamdulillah, saat ini sudah ada dua alat berat yang diterjunkan untuk mengevakuasi longsoran tanah yang menutupi badan jalan,” kata Joko.

    (isa/isa)

  • Tebing Longsor Lumpuhkan Jalan Sukabumi-Sagaranten, Ibu Hamil Dievakuasi

    Tebing Longsor Lumpuhkan Jalan Sukabumi-Sagaranten, Ibu Hamil Dievakuasi

    Liputan6.com, Sukabumi – Peristiwa longsor terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten, tepatnya di Kampung Cijangkar pada Rabu (20/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Tebing setinggi 50 meter yang longsor menutup total akses jalan dan menyebabkan kemacetan parah hingga 2 kilometer.

    Kapolsek Nyalindung Polres Sukabumil, AKP Joko Susanto mengatakan, sebanyak 2 alat berat telah dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor. Dia mengatakan, tak ada pengalihan arus selama proses pembersihan jalan. 

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun akses jalan terputus total. Evakuasi untuk mengangkat tanah dari jalan sehingga bisa dipergunakan satu jalur dulu agar kendaraan bisa jalan kembali. Kalau pengalihan jalan dari sini tidak ada,” ujar Joko.

    Kepala Wilayah Sukabumi III Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Wisnu Sunjaya mengatakan, jalan provinsi ini baru bisa dilalui satu jalur oleh kendaraan.

    “Kami langsung bergerak untuk membuka akses jalan. Setelah jalan dapat dilalui, kemungkinan besar akan diterapkan sistem buka-tutup untuk satu arah terlebih dahulu, sambil melakukan perapihan dan pengangkutan longsoran tanah menggunakan dump truck,” kata Wisnu.

    Wisnu juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan bencana banjir dan merusak infrastruktur jalan.

    “Wilayah Kecamatan Nyalindung memang rawan longsor. Tahun lalu, kejadian serupa juga terjadi di titik yang sama. Jadi, longsor kali ini merupakan yang kedua kalinya di lokasi tersebut,” jelasnya.

    Hingga pukul 19.10 WIB ratusan kendaraan baru bisa melintasi akses jalan, meskipun terjadi kepadatan. Kendaraan mulai bergerak maju dengan sistem bergantian atau buka tutup jalan. 

    Untuk meminimalisasi terjadinya bencana longsor serupa, Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II Sukabumi pada Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat, akan melakukan berbagai upaya, termasuk berkoordinasi dengan warga setempat yang merupakan pemilik tanah. 

    “Iya, kami akan koordinasi nanti sama warga setempat yang merupakan pemilik tanah longsor itu. Sementara, untuk rencana pembangunan tembok penahan tanah di lokasi tebing longsoran, kami masih menunggu kajian teknis,” ungkapnya.