kab/kota: Sukabumi

  • Update Terkini Korban Bencana Alam di Sukabumi, 4 Orang Masih Dalam Pencarian

    Update Terkini Korban Bencana Alam di Sukabumi, 4 Orang Masih Dalam Pencarian

    Sukabumi, Beritasatu.com – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengonfirmasi, bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi menyebabkan tiga orang menjadi korban bencana alam. Selain itu, ada empat orang yang masih dalam pencarian setelah tertimbun longsor.

    “Korban meninggal dunia ada tiga orang akibat longsor, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian,” ujar Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin setelah memantau lokasi pergeseran tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).

    Menurutnya, saat ini pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sedang fokus pada evakuasi warga yang terdampak bencana, serta memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk jalan yang terputus dan jembatan yang ambruk.

    “Untuk jalan yang terputus, ada enam titik yang semuanya merupakan ruas jalan provinsi,” jelasnya lagi.

    Terkait dengan update data korban dan dampak bencana, Bey Machmudin menyampaikan adanya kendala komunikasi yang menyebabkan keterlambatan informasi. Hal ini disebabkan oleh putusnya aliran listrik di beberapa titik lokasi bencana, yang menghambat proses pelaporan dan koordinasi.

    Proses evakuasi dan penanggulangan bencana saat ini masih terus dilakukan oleh petugas gabungan, dengan prioritas utama pada keselamatan korban yang masih hilang serta pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana.

  • Longsor dan Tanah Bergerak Melanda Sukabumi, Ratusan Pengungsi Kekurangan Pangan dan Alat Tidur

    Longsor dan Tanah Bergerak Melanda Sukabumi, Ratusan Pengungsi Kekurangan Pangan dan Alat Tidur

    Liputan6.com, Sukabumi – Kondisi akses jalan yang jauh dari jalan utama, membuat para pengungsi mengalami kekurangan bahan pangan dan alas tidur. Kondisi ini dialami ratusan warga di Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.

    Mereka mengungsi di dua gedung sekolah dan rumah-rumah warga, karena longsor dan pergerakan tanah dampak dari bencana hidrometeorologi, usai dilanda hujan intensitas tinggi terus menerus. 

    Sebanyak 712 jiwa dari empat kampung yaitu Kampung Nanggewer, Jabir, Ciputat, dan Karikil, Desa Desa Neglasari Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi terpaksa mengungsi di SD Negeri Kalibunder dan Madrasah Diniyah Karikil karena rumahnya tertimpa longsor dan pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu (4/12/2024) pagi. 

    Salah seorang korban longsor, Tika (32) menuturkan, detik-detik rumahnya tertimbun longsor. Ia bersama warga lainnya hanya bisa pasrah menyaksikan rumahnya kini rata dengan tanah.

    “Lagi disitu liatin aja kan sudah miring, ngeliat dari atas tebingnya udah meluncur ke bawah kita liatin semuanya disitu, semuanya nangis-nangis,” tutur Tika, saat ditemui pada Kamis (5/12/2024). 

    Dia mengatakan, longsor yang menghilangkan tempat tinggalnya itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Selain rumah miliknya, rumah milik kakak dan adiknya juga turut hancur tertimpa longsor.

    Rumah yang dibangunnya dan telah ditinggali selama puluhan tahun itu kini tak bisa lagi dihuni. Sambil sesekali mengusap air mata, Tika hanya bisa merelakan tempat tinggalnya yang telah turut hilang bersama barang berharga di dalamnya.

    “Banyak, semuanya (hilang). Banyak kenangan lah semuanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semuanya ada disitu dari kita nol sampai sekarang ada disitu semuanya. Kita kan nikah sudah 25 tahun ya pastikan semuanya ada disitu, ya gimana ya rasanya, perasaannya hancur sedih kaya mimpi,” ungkapnya.

  • Pj Gubernur Jabar Minta 3 Fokus Utama Tangani Banjir Bandang Sukabumi

    Pj Gubernur Jabar Minta 3 Fokus Utama Tangani Banjir Bandang Sukabumi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat Bey Machmudin meminta tiga hal menjadi fokus utama penangangan usai meninjau sejumlah titik yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12).

    Ada empat lokasi yang ditinjau, yaitu Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar yang mengalami pergerakan tanah; Puskesmas Pelabuhan Ratu dan Dermaga Pelabuhan Ratu yang terdampak banjir, serta Jembatan Cihaur yang berada di Loji terputus.

    Bey mengatakan pihaknya meninjau kawasan Desa Sukamajau, Kecamatan Cikembar, Sukabumi yang menjadi titik paling parah.

    Usai meninjau, digelar rapat penanganan dampak banjir bandang dan longsor. Bey meminta fokus utama yaitu evakuasi warga.

    “Pertama fokus pada evakuasi warga, fokus pada transport [akses] yang terputus oleh longsor, karena ada beberapa jembatan dan jalan yang putus,” kata Bey dalam keterangan tertulis, Kamis

    Fokus ketiga adalah penyaluran bantuan dan logistik ke daerah yang terisolir akibat putusnya akses. Ia mengatakan penyaluran dilakukan melalui jalur laut.

    Bey mengatakan pemerintah mendirikan posko utama penanggulangan bencana di Pelabuhan Ratu.

    “Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, harus ada posko utama. Agar semua bantuan terkoordinasi, tadi saran Deputi BNPB, jadi semua terkontrol dengan baik,” ujar Bey.

    Listrik padam

    Bey memastikan meski sudah tidak terjadi banjir susulan, pemerintah mengutamakan keselamatan warga.

    Ia meminta warga untuk tetap tinggal di pengungsian sambil menunggu hasil kajian PVMBG terkait lokasi pergerakan tanah di Cikembar.

    “Apakah lokasi itu sudah tidak layak dihuni, kalau tidak layak harus direlokasi, kalau [ditetapkan] tanggap darurat, sesuai aturan BNPB yang rusak berat diganti Rp 50 juta, sedang Rp30 juta, rusak ringan Rp 10 juta dengan asesmen,” paparnya.

    Bey juga mengakui dampak dari bencana membuat aliran listrik 138.000 pelanggan terputus.

    Akibatnya data korban bencana terlambat karena saluran komunikasi terputus akibat listrik mati. Saat ini menurut laporan PLN hampir 58.000 pelanggan sudah bisa kembali menikmati listrik.

    “Yang tidak bisa tersambungkan karena ada jalan yang tidak bisa ditempuh oleh PLN. Jadi data memang agak terhambat, kami akan update lewat Posko Utama Pelabuhan Ratu,” katanya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sebelumnya mencatat ada empat orang hilang akibat bencana banjir dan longsor. Korban dalam pencarian tim gabungan.

    Jumlah itu berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (5/12) pukul 12.00 WIB.

    “Hilang atau dalam pencarian empat jiwa, diakibatkan longsor,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPDB Jabar Hadi Rahmat.

    BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat ada 180 KK atau 461 jiwa yang terdampak bencana banjir dan longsor. Kemudian, ada 96 KK atau 247 jiwa mengungsi dan 143 KK atau 239 jiwa terancam.

    (yoa/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Banjir dan Longsor, Pemda Sukabumi Tetapkan Status Siaga Bencana

    Banjir dan Longsor, Pemda Sukabumi Tetapkan Status Siaga Bencana

    Bencana hidrometeorologi berupa banjir di beberapa titik Kabupaten Sukbumi ini salah satunya sempat menghanyutkan enam unit kendaraan mobil. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video berdurasi 19 detik yang viral di media sosial. 

    Dalam video tersebut, terlihat derasnya aliran air menghantam deretan kendaraan yang sedang terparkir, hingga satu per satu minibus hanyut terbawa arus hingga hilang dari pandangan yang terjadi di Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

    Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik mengatakan, bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi kali ini, tergolong luar biasa. Dia menilai, curah hujan yang tercatat di wilayah Sukabumi, terutama pada Selasa (03/12) dan Rabu (04/12), menunjukkan angka yang sangat ekstrem.

    “Pada Selasa malam, data yang kami rekap pada Rabu pagi menunjukkan ada beberapa pos curah hujan yang angkanya sangat tinggi, ada yang mencapai 200 milimeter. Bahkan, 261 mm per hari. BMKG sendiri menyatakan bahwa curah hujan lebih dari 150 mm per hari dan itu sudah dianggap ekstrem,” ungkap Dikky di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).

    Dia menjelaskan, meskipun besaran curah hujan per hari sangat tinggi, faktor intensitas curah hujan per jam juga perlu diperhatikan. Menurut Dikky, banjir yang terjadi disebabkan oleh pengelolaan sungai yang tidak mampu menampung debit air yang sangat besar. 

    “Namun, secara umum, dua hari terakhir ini curah hujannya memang luar biasa. Kapasitas sungai kita sudah terlewati, bahkan setelah kami cek, beberapa titik di peta sebaran hujan periode berulang 50 tahunan menunjukkan bahwa debit air yang terjadi hampir mencapai angka 50 tahunan,” tuturnya.

     

  • 2 Bulan di Myanmar dan Bekerja Paksa Penipuan Online, Syamsul Tak Pernah Dapat Upah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 Desember 2024

    2 Bulan di Myanmar dan Bekerja Paksa Penipuan Online, Syamsul Tak Pernah Dapat Upah Bandung 5 Desember 2024

    2 Bulan di Myanmar dan Bekerja Paksa Penipuan Online, Syamsul Tak Pernah Dapat Upah
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com

    Syamsul
    , seorang warga Kecamatan Cireunghas, Kabupaten
    Sukabumi
    , Jawa Barat, mengungkapkan pengalaman pahitnya selama dua bulan dipekerjakan paksa di
    Myanmar
    .
    Selama waktu tersebut, ia tidak menerima upah sepeser pun dan mengalami perlakuan yang tidak layak.
    “Enggak pernah dapat upah selama di sana, di sana itu (kurang lebih) dua bulan,” kata Syamsul saat ditemui di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).
    Syamsul berharap pengalaman buruknya sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (
    TPPO
    ) tidak akan menimpa orang lain.
    Ia merasa lega bisa kembali ke Indonesia dan mengaku sempat tidak percaya bahwa ia dapat dipulangkan dengan selamat.
    “Pertama bersyukur banget sama pemerintah telah berusaha untuk memulangkan kita semua. Seneng banget berasa mimpi,” ujar Syamsul.
    Syamsul dan lima orang rekannya, yang juga merupakan warga Kabupaten Sukabumi, berhasil dipulangkan setelah menjadi korban TPPO.
    Mereka tiba di tanah air pada Jumat (29/11/2024) dan mendapatkan pemulihan serta pendampingan dari pemerintah Indonesia sebelum akhirnya bertolak ke Sukabumi dan bertemu keluarga pada Kamis (5/12/2024).
    Kini, Syamsul berharap dapat menemukan pekerjaan yang lebih baik di tanah air.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PCNU Kota Depok Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Sukabumi

    PCNU Kota Depok Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Sukabumi

    loading…

    PCNU Kota Depok melalui NU Care-LAZISNU membuka posko penanggulangan bencana serta menggalang bantuan untuk korban terdampak bemcana di Sukabumi. FOTO/IST

    DEPOK – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok melalui NU Care-LAZISNU membuka posko penanggulangan bencana serta menggalang bantuan untuk korban terdampak bencana di Sukabumi.

    Hingga saat ini, tercatat 114 kejadian bencana di 29 kecamatan di Sukabumi, yang mendorong Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat.

    Ketua LPBI NU Depok, Rabbani, menegaskan peran LPBI NU sebagai pelopor penanggulangan bencana. “Kami bertugas melakukan assessment kebutuhan pokok masyarakat terdampak dan membantu pemulihan fungsi fasilitas umum. Melalui NU Peduli Kemanusiaan, kami memanggil seluruh jamaah Nahdlatul Ulama untuk bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita,” ujar Rabbani pada Kamis (5/12/2024).

    Ketua Lazisnu Kota Depok Muchtar Said, menegaskan, aksi ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian NU Kota Depok terhadap para korban bencana.

    “Sahabat adalah mereka yang hadir untuk menopang sahabatnya yang sedang tertimpa musibah, bukan diam apalagi lari,” tegasnya.

    Hakim Muzayyan, Sekretaris PCNU Kota Depok, mengingatkan pentingnya persiapan dan kewaspadaan menghadapi bencana yang sulit diprediksi.

    “PCNU Depok sebagai organisasi masyarakat keagamaan siap menjadi garda terdepan dalam kewaspadaan dan mitigasi bencana. Gerak cepat seperti pembentukan posko penanggulangan bencana dan penggalangan dana ini adalah bukti nyata komitmen kami,” ujar Hakim.

    Masyarakat yang ingin berkontribusi dapat menyalurkan donasi melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7266865141 atas nama Infaq Lazisnu Kota Depok, atau mengakses website lazisnudepok.org.

    PCNU Kota Depok mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, untuk bergotong royong membantu meringankan beban para korban bencana di Sukabumi. Dengan sinergi dan kepedulian bersama, harapannya, bantuan dapat menjadi oase harapan bagi masyarakat terdampak bencana.

    (abd)

  • KSAD siap terjunkan prajurit TNI AD bantu Kementan capai swasembada

    KSAD siap terjunkan prajurit TNI AD bantu Kementan capai swasembada

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan siap menerjunkan prajurit TNI AD untuk membantu Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan.

    KSAD ditemui seusai Rapat Koordinasi Irigasi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri PU Dody Hanggodo di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa dukungan TNI AD untuk peningkatan pertanian telah ada sejak Presiden Prabowo Subianto ketika masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

    Maruli mengungkapkan bahwa kala itu, Prabowo mempunyai program bertajuk Batalyon Produksi, yaitu membantu dan menyukseskan semua program pemerintah termasuk di sektor pertanian.

    “Mungkin pernah mendengar bahwa Presiden (Prabowo Subianto) waktu sejak jadi Menteri (Pertahanan), sudah menyampaikan tentang Batalyon Produksi. Nanti kita punya tim khusus yang terus mengelola tentang program-program pemerintah, bukan hanya pertanian, untuk bisa mendukung itu (swasembada pangan),” kata Maruli.

    “Kalau kita perlu dukungan lagi, nanti prajurit yang akan mendukung kegiatan itu. Akan dikerahkan (prajurit Batalyon),” tambah Maruli.

    Maruli menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal jalannya penguatan infrastruktur irigasi secara penuh, terutama penguatan pada lahan intensifikasi maupun ekstensifikasi yang mencakup irigasi primer, sekunder, dan tersier.

    Dari hitungan sementara, lanjutnya, total lahan yang akan diperkuat irigasi perairan nantinya mencapai kurang lebih 2,3 juta hektare sesuai paparan yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

    “Bagi TNI, kalau kita memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kenapa ? Karena kita sudah punya catatan kerja yang sangat baik. Apalagi TNI AD juga berhasil mengerjakan sistem pengairan hidrolik dan pipanisasi baik di Bawean, Sukabumi, dan daerah lainnya,” tutur Maruli.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (tengah), Menteri PU Dody Hanggodo (kedua kanan), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan), Wakil Menteri Pertanian (kedua kiri) dalam jumpa pers seusai Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA/Harianto

    Menurut dia, program yang ada di Kementan harus menjadi perhatian bersama karena merupakan representasi visi Presiden Prabowo Subianto untuk kedaulatan pangan. Karena itu, dia ingin swasembada yang dicanangkan dapat tercapai secara singkat.

    “Jadi penguatan irigasi yang kita lakukan bersama ini saya yakin bisa mempercepat swasembada. Dan oleh karena itu, saya berharap kita memberi perhatian untuk ketahanan pangan,” katanya.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik kolaborasi pembangunan infrastruktur irigasi perairan yang akan dikerjakan bersama Kementerian Pekerjaan Umum, dan juga jajaran TNI AD.

    “Kementan bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementan PU intinya membantu menyediakan air tiga kali tanam, dan TNI motor penggerak kita di lapangan sehingga bisa mengakselerasi perairan mencapai swasembada pangan,” jelasnya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6 Titik Jalan Provinsi di Sukabumi Putus Imbas Longsor-Pergerakan Tanah

    6 Titik Jalan Provinsi di Sukabumi Putus Imbas Longsor-Pergerakan Tanah

    Jakarta

    Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Tercatat, ada enam titik akses jalan yang terputus akibat bencana ini.

    Pada kesempatan tersebut, Bey mengungkapkan bahwa bencana itu menyebabkan akses masyarakat terputus di beberapa titik. Jalan itu, kata dia, beberapa di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi Jabar.

    Berdasarkan data sementara yang tercatat oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, terdapat enam titik jalan utama milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terputus akibat bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

    “Kami rapat di dalam, yang pertama fokus pada evakuasi warga, yang kedua fokus kepada transportasi yang terputus oleh longsor dan ada beberapa jalan yang jembatannya terputus dan ketiga logistik,” kata Bey dilansir detikJabar, Kamis (12/5/2024).

    Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono menambahkan, bahwa sejumlah ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah. Dia menargetkan, perbaikan akan selesai pada satu setengah bulan.

    “Untuk perbaikan jalan yang terputus, kami targetkan satu setengah bulan. Di lokasi bencana, ada enam titik jalan provinsi yang terputus,” kata Bambang.

    6 Titik Jalan Provinsi di Sukabumi Putus Imbas Longsor-Pergerakan Tanah

    Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Tercatat, ada enam titik akses jalan yang terputus akibat bencana ini.

    Pada kesempatan tersebut, Bey mengungkapkan bahwa bencana itu menyebabkan akses masyarakat terputus di beberapa titik. Jalan itu, kata dia, beberapa di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi Jabar.

    Berdasarkan data sementara yang tercatat oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, terdapat enam titik jalan utama milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terputus akibat bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

    “Kami rapat di dalam, yang pertama fokus pada evakuasi warga, yang kedua fokus kepada transportasi yang terputus oleh longsor dan ada beberapa jalan yang jembatannya terputus dan ketiga logistik,” kata Bey dilansir detikJabar, Kamis (12/5/2024).

    Dia mengatakan, posko utama sudah dibangun di Palabuhanratu. Tujuannya, kata dia, untuk memusatkan logistik serta bantuan. Adapun bagi daerah yang terisolir dapat diantarkan melalui jalur air.

    Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono menambahkan, bahwa sejumlah ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah. Dia menargetkan, perbaikan akan selesai pada satu setengah bulan.

    “Untuk perbaikan jalan yang terputus, kami targetkan satu setengah bulan. Di lokasi bencana, ada enam titik jalan provinsi yang terputus,” kata Bambang.

    (rdp/idh)

  • UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?

    UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menaikkan upah minimum 2025 sebesar 6,5%. Besaran upah minimum kabupaten/kota yang menjadi pusat industri pun turut menjadi perhatian, salah satunya Cikarang yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lantas, berapa UMK Cikarang di 2025?

    Sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bekasi, UMK Cikarang mengikuti besaran upah minimum kabupaten Bekasi. Pada 2024, Upah minimum Kabupaten Bekasi sebesar Rp5,21 juta.

    Adapun, dengan kenaikan 6,5%, maka upah minimum Kabupaten Bekasi, termasuk Cikarang pada 2025 menjadi Rp5,55 juta. 

    Kenaikan UMK sebesar 6,5% ini sebagaimana dimuat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

    Adapun, dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa formula penghitungan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2025 yakni UMK 2024 ditambah dengan kenaikan UMK yang ditetapkan sebesar 6,5%.

    “Nilai kenaikan Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2025 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 6,5% dari Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2024,” tulis beleid tersebut.

    Nilai kenaikan UMK tersebut mempertimbangkan 3 poin utama, yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota dengan memperhatikan kepentingan perusahaan ataupun pekerja.

    Kenaikan UMK Cikarang Secara Historis

    Berdasarkan catatan Bisnis, kenaikan UMK Cikarang paling besar terjadi pada penetapan UMK 2023. Di mana, besaran kenaikannya sebesar Rp345.732 menjadi Rp5,13 juta.

    Adapun, kenaikan UMK paling kecil terjadi pada 2024 yang hanya naik sebesar Rp81.688 menjadi Rp5,21 juta. Sementara itu, pada 2025 besaran kenaikannya cukup signifikan sebesar Rp339.252 menjadi Rp5,5 juta.

    Sementara itu, pada 2022 UMK Cikarang sempat tidak naik dan stagnan di level Rp4,79 juta. Secara lebih terperinci, berikut penjabarannya!

    • UMK 2020: Rp4.498.000 (naik Rp351.874)
    • UMK 2021: Rp4.791.843 (naik Rp293.843)
    • UMK 2022: Rp4.791.843 (naik Rp0)
    • UMK 2023: Rp5.137.575 (naik Rp345.732)
    • UMK 2024: Rp5.219.263 (naik Rp81.688)
    • UMK 2025: Rp5.558.515 (naik Rp339.252)

    Benarkah jadi UMK Tertinggi di Indonesia?

    Meski demikian, nilai UMK Cikarang bukan menjadi yang terbesar di Indonesia. Pasalnya, angkanya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang.

    Perinciannya, UMK 2025 Kota Bekasi menjadi yang paling jumbo sebesar Rp5,69 juta, sedangkan UMK 2025 Kabupaten Karawang yakni sebesar Rp5,59 juta.

    Barulah di posisi ketiga ditempati oleh wilayah Kabupaten Bekasi yang mencakup Cikarang sebesar Rp5,5 juta.

    Daftar 5 besar Kabupatan/Kota di Jawa Barat dengan UMK tertinggi 2025:

    Kota Bekasi: Rp5.690.752 – Kota Bekasi menempati posisi pertama dengan UMK tertinggi di Indonesia tahun 2024.
    Kabupaten Karawang: Rp5.559.593 – Kabupaten Karawang berada di posisi kedua dengan UMK sedikit lebih rendah dari Kota Bekasi.
    Kabupaten Bekasi: Rp5.558.514 – Kabupaten Bekasi menempati posisi ketiga dalam daftar ini.
    DKI Jakarta: Rp 5.396.760 – UMK di DKI Jakarta naik sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.
    Kota Depok: Rp5.195.721 – Kota Depok juga masuk dalam daftar dengan UMK cukup tinggi dibandingkan daerah lainnya.

    Daftar Kenaikan UMK Jawa Barat 2025:

    Kota Bekasi: Rp5.343.430 menjadi Rp5.690.752
    Kabupaten Karawang: Rp5.257.834 menjadi Rp5.559.593
    Kabupaten Bekasi: Rp5.219.263 menjadi Rp5.558.514
    Kota Depok: Rp4.878.612 menjadi Rp5.195.721
    Kota Bogor: Rp4.813.988 menjadi Rp5.126.897
    Kabupaten Bogor: Rp4.579.541 menjadi Rp4.877.211
    Kabupaten Purwakarta: Rp4.499.768 menjadi Rp4.792.252
    Kota Bandung: Rp4.209.309 menjadi Rp4.482.914
    Кota Сimahi: Rp3.627.880 menjadi Rp3.863.692
    Kabupaten Bandung: Rp3.527.967 menjadi Rp3.757.284
    Kabupaten Bandung Barat: Rp3.508.677 menjadi Rp3.736.741
    Kabupaten Sumedang: Rp3.504.308 menjadi Rp3.732.088
    Kabupaten Sukabumi: Rp3.384.491 menjadi Rp3.604.482
    Kabupaten Subang: Rp3.294.485 menjadi Rp3.508.626
    Kabupaten Cianjur: Rp2.915.102 menjadi Rp3.104.583
    Kota Sukabumi: Rp2.834.399 menjadi Rp3.018.634
    Kota Tasikmalaya: Rp2.630.951 menjadi Rp2.801.962
    Kabupaten Indramayu: Rp2.623.697 menjadi Rp2.794.237
    Kabupaten Tasikmalaya: Rp2.535.204 menjadi Rp2.699.992
    Kota Cirebon: Rp2.533.038 menjadi Rp2.697.685
    Kabupaten Cirebon: Rp2.517.730 menjadi Rp2.681.382
    Kabupaten Majalengka: Rp2.257.871 menjadi Rp2.404.632
    Kabupaten Garut: Rp2.186.437 menjadi Rp2.328.555
    Kabupaten Ciamis: Rp2.089.464 menjadi Rp2.225.279
    Kabupaten Pangandaran: Rp2.086.126 menjadi Rp2.221.724
    Kabupaten Kuningan: Rp2.074.666 menjadi Rp2.209.519
    Kota Banjar: Rp2.070.192 menjadi Rp2.204.754

  • Bencana Hidrometeorologi Melanda 33 Titik di Kabupaten Sukabumi

    Bencana Hidrometeorologi Melanda 33 Titik di Kabupaten Sukabumi

    Curah hujan tinggi selama dua hari terakhir juga mengakibatkan ambruknya Jembatan Cisantri, yang menjadi penghubung utama menuju Objek Wisata Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. 

    Kondisi itu mengakibatkan ruas Jalan Provinsi yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Ciemas lumpuh total. Informasi dihimpun, jembatan tersebut mengalami kerusakan parah pada sambungannya yang menimbulkan longsor rongga besar.

    Akibat jembatan putus, kendaraan maupun pejalan kaki tak bisa melintas melalui jalur tersebut. Diketahui, jembatan ini merupakan jalur vital menuju kawasan wisata Geopark Ciletuh benar-benar terputus.

    “Baros-Sagaranten, lokasi Nyalindung. Satu lagi arah Geopark, ada dua titik malah. Kemarin tiga titik satu sudah selesai. Geopark jalur simpenan-loji, titik longsornya di daerah sangrawayan. Satu lagi jembatan Cisanti, Simpenan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena. 

    Jembatan ini diketahui berfungsi sebagai jalur utama distribusi logistik dan jalur wisatawan yang mengarah ke kawasan destinasi wisata andalan seperti Geopark Ciletuh. 

    “Jembatan ini adalah satu-satunya akses utama yang menghubungkan wilayah Palabuhanratu ke Ciemas,” ujar warga sekitar, Didi (42).  

    Dia mengatakan, dengan putusnya jembatan tersebut aktivitas ekonomi dan wisata di wilayah ini terancam lumpuh. Akibat Kejadian itu, warga yang hendak menuju Ciemas harus menggunakan jalur alternatif yang memutar ke arah Ciemas meskipun membutuhkan waktu cukup lama.

    “Sekarang tidak bisa dilewati sama sekali, bahkan jalan kaki pun tidak memungkinkan,” sambung dia. 

    Banjir yang merendam fasilitas kesehatan di Kecamatan Palabuhanratu, membuat seorang ibu dan bayinya perlu dievakuasi. Aksi heroik itu dilakukan Kasat Samapta Polres Sukabumi, AKP Dadi.

    Momen dramatis video berdurasi 20 detik yang merekam proses evakuasi ibu dan bayi dari Puskesmas Palabuhanratu, dan aksi itu mendapat apresiasi dari masyarakat. Banjir yang dipicu oleh luapan Sungai menggenangi kawasan Puskesmas Palabuhanratu, menyebabkan sejumlah orang terjebak tanpa akses keluar. 

    Dalam video itu terlihat AKP Dadi memimpin langsung proses evakuasi. Ia secara seksama menarik sang ibu yang menggendong bayi di tengah arus banjir yang cukup deras. Meski menghadapi tantangan berupa arus air yang kuat, evakuasi berjalan sukses.  

    “Saat itu, arus sangat deras dan banjir sudah mencapai dada orang dewasa. Para petugas memprioritaskan evakuasi ibu dan bayi tersebut karena situasinya cukup mengkhawatirkan. Langsung di tandu oleh petugas dan dapat dievakuasi ke area jauh dari rendaman banjir,” ujar Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman.  

    Selain itu, ada juga seorang ibu yang terjebak dari derasnya banjir tersebut. Tanpa ragu para petugas pun mengevakuasi menggunakan tandu lantaran kondisinya tidak memungkinkan berjalan. 

    Warga yang menyaksikan momen tersebut mengaku tak kuasa menahan rasa haru. “Terima kasih kepada petugas yang sudah membantu menyelamatkan mereka. Situasinya sangat sulit, tetapi mereka tetap sigap dan berani,” kata Tuti (42), salah satu warga setempat.   

    Hingga kini, banjir di wilayah Palabuhanratu masih dalam penanganan. Tim gabungan dari Polres Sukabumi, TNI, BPBD, dan Basarnas terus bersiaga untuk memastikan keselamatan warga di lokasi terdampak.