kab/kota: Sukabumi

  • 1
                    
                        Pengacara yang Tipu Pegawai Toko Roti Korban Penganiayaan Harus Dihukum Berat
                        Nasional

    1 Pengacara yang Tipu Pegawai Toko Roti Korban Penganiayaan Harus Dihukum Berat Nasional

    Pengacara yang Tipu Pegawai Toko Roti Korban Penganiayaan Harus Dihukum Berat
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI SAI) Juniver Girsang mengaku geram ada oknum pengacara yang menipu Dwi Ayu Darnawati, pegawai toko roti di Jakarta Timur, yang menjadi korban penganiayaan oleh anak bosnya.
    Ia menilai, oknum pengacara itu harus mendapat sanksi berat hingga tak boleh lagi menyandang profesi advokat.
    “Bila advokat tersebut adalah anggota kami, maka saya akan meminta kepada Dewan Kehormatan Pusat (DKP) PERADI SAI untuk menyidangkan dan apabila terbukti maka selayaknya diberi hukuman yang seberat-beratnya yaitu pemecatan tetap sebagai anggota,” kata Juniver dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2024).
    “Sebab profesi advokat adalah
    officium nobile
    yaitu profesi yang sangat terhormat sehingga profesi ini harus dijaga dan tidak disalahgunakan,” tambahnya.
    Juniver juga meminta kepada organisasi advokat lain yang beranggotakan advokat bermasalah/diduga melakukan penipuan harus bisa memproses, dan tidak membiarkan sikap dan tindakan tersebut.
    “Harapan saya kepada organisasi advokat yang menaungi advokat nakal untuk dapat memproses dan memberikan sanksi hukum,” ungkapnya.
    “Kami juga menghimbau kepada kepolisian segera bertindak tanpa harus ada viral terlebih dahulu,” tegasnya.
    Dia menegaskan, profesi advokat adalah profesi yang berharga di depan masyarakat pencari keadilan apalagi ini korbannya adalah rakyat kecil.
    Maka dari itu, dia menilai, penting bagi para advokat untuk menjaga profesinya.
    “Kami sebagal pengurus Organisasi Advokat harus menertibkan oknum-oknum Advokat yang tidak menjaga profesi ini,” tegas Juniver.
    Sebelumnya, Dwi Ayu Darnawati mengungkapkan bahwa ia sempat didatangi oleh seorang pengacara yang mengaku sebagai utusan dari Polda, tak lama usai ia melaporkan penganiayaan oleh anak bosnya.
    “Saya sempat dikirimkan pengacara dari pihak pelaku tapi awalnya, saya enggak tahu kalau itu dari pihak pelaku, dia ngakunya dari LBH utusan dari Polda,” ungkap Dwi dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR.
    Setelah pertemuan tersebut, Dwi beserta orangtuanya dan pengacara itu mendatangi Polres Metro Jakarta Timur untuk membuat laporan.
    Namun, saat dimintai keterangan, pengacara tersebut mengaku bahwa ia sebenarnya diutus oleh bosnya, yang juga merupakan ibu dari pelaku, George Sugama Halim.
    “Awalnya enggak tahu, terus pertemuan di Polres ngasih BAP. Terus di situ dia ngasih tahu kalau dia disuruh sama bos saya,” kata Dwi.
    Setelah mengetahui hal tersebut, Dwi dan keluarganya memutuskan untuk mencari pengacara lain.
    “Akhirnya mama saya ganti pengacara di situ, pengacara yang keduanya enggak bisa memberikan kepastian,” jelas Dwi.
    Dwi juga menyampaikan bahwa pengacara yang baru tersebut berkali-kali meminta uang dengan alasan untuk keperluan operasional penanganan kasusnya.
    “Dia selalu jawab, sedang diproses. Setiap ada info, dia selalu ke rumah dan minta duit. Mama saya sampai jual motor,” ungkap Dwi.
    Setelah motor dijual, Dwi mengaku tidak dapat menghubungi pengacara tersebut lagi.
    “Habis jual motor itu, saya tanya-tanya, itu sudah enggak ada, enggak bisa dihubungi lagi,” ujarnya.
    Sebagai informasi, kasus penganiayaan yang dialami Dwi oleh anak bosnya, George, terjadi pada 17 Oktober 2024.
    George telah ditangkap polisi di Anugrah Hotel Sukabumi, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (16/12/2024) dini hari.
    Penangkapan dilakukan setelah video penganiayaan yang dilakukannya terhadap Dwi viral di media sosial.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hanya Kabupaten Subang dan Kota Depok

    Hanya Kabupaten Subang dan Kota Depok

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi menetapkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) untuk tahun 2025.

    Melalui surat keputusan gubernur (Kepgub) Jawa Barat bernomor 561.7/Kep.802-Kesra/2024, Penjabat (Pj) Gubernur Bey Triadi Machmudin menyebut hanya ada dua kabupaten/kota yang memiliki UMSK 2025.

    “Hanya dua kabupaten/kota (yang memiliki UMSK 2025) yaitu Kabupaten Subang dan Kota Depok. Itupun dari usulan UMSK tidak semua disepakati,” ucapnya di Gedung Sate Bandung, Rabu (18/12) malam.

    Sementara untuk sisanya, Bey mengatakan 9 kabupaten/kota tidak mengusulkan UMSK 2025 ke Pemprov Jabar.

    “Yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar,” ucapnya

    Sedangkan untuk 13 kabupaten/kota lainya, Bey mengungkapkan bahwa tidak terjadi kesepakatan untuk usulan UMSK 2025.

    BACA JUGA: Pemerintah Resmikan Dua Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk, Fokuskan Relokasi Warga dan Peningkatan Kesejahteraan

    “Yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Bekasi, Purwakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi, KBB, Sumedang, Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Majalengka,” ungkapanya

    Bey menuturkan untuk penetapan UMSK 2025 tersebut sudah dilakukan sesuai Pemenaker nomor 16 tahun 2024 tentang penetapan upah minimum untuk tahun 2025.

    “Jadi berdasarkan Permenaker 16 tahun 2024, bila tidak terjadi kesepakatan maka UMSK tidak ditetapkan karena syaratnya itu harus adanya kesepakatan,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Kepgub Jawa Barat bernomor 561.7/Kep.802-Kesra/2024, UMSK 2025 Kabupaten Subang resmi ditetapkan menjadi sebesar Rp3.534.982,41,

    Penetapan UMSK 2025 Kabupaten Subang ini meliputi KBLI nomor 06100 Pertambangan Minyak Bumi, 35101 Pembangkit Tenaga Listrik, 29300 Industri Suku Cadang dan Aksesori Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.

    Sementara untuk UMSK 2025 Kota Depok, yakni menjadi sebesar Rp5.220.114,84, yang meliputi KBLI nomor 20295 Lighter (Korek Api Gas, PMA), 26110 Industri Tabung Elektron dan Konektor Elektronik, PMA, 26120 Industri Semi Konduktor dan Komponen Elektronik Lainya, PMA, 27112 Industri Mesin Pembangkit Listrik, 28130 Industri Pompa, (PMA).

  • Foto George Sugama Halim Bersama Personel TNI Viral, Kadispenad Beri Klarifikasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2024

    Foto George Sugama Halim Bersama Personel TNI Viral, Kadispenad Beri Klarifikasi Megapolitan 19 Desember 2024

    Foto George Sugama Halim Bersama Personel TNI Viral, Kadispenad Beri Klarifikasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah foto yang memperlihatkan
    George Sugama Halim
    (35), anak bos toko roti yang menganiaya pegawai di Cakung, Jakarta Timur, bersama personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) beredar di media sosial.
    Dalam foto yang beredar, tampak George berfoto bersama sejumlah personel TNI yang mengenakan seragam.
    Berdasarkan penelusuran
    Kompas.com
    , setidaknya ada lebih dari tiga foto berbeda yang memperlihatkan George bersama personel TNI.
    Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, disebutkan bahwa George berfoto dengan anggota Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).
    Foto-foto tersebut disebut diposting oleh George di akun Facebook pribadinya.
    No Viral No Justice
    Pernyataan Keluarga & Toko Roti Lindayes Cakung Jaktim

    “… namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yg sudah pernah di Tes”
    Smtr beredar foto-foto George Sugama Halim yg hobinya pamer foto makan dan loby pejabat militer TNI
    pic.twitter.com/KvaGUKy2B2
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, foto George bersama personel TNI merupakan foto lawas.
    “Itu adalah foto lama, tepatnya tahun 2021. Dan salah satu personel di dalam foto tersebut juga sudah pensiun,” jelas Wahyu, dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Kamis (19/12/2024).
    Wahyu menyampaikan, narasi menyebutkan bahwa George dibekingi oleh personel militer TNI Angkatan Darat adalah tidak benar.
    Ia pun mempersilakan penegak hukum untuk memproses George atas perbuatannya.
    “Dan pada kesempatan ini saya sampaikan proses hukum terhadap pada anak bos tersebut yang akan diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku, tidak ada intervensi dari personil militer di angkatan darat karena memang tidak ada kaitannya seperti yang sampaikan tadi,” tutur Wahyu.
    Untuk diketahui, anak bos toko roti di Cakung bernama George Sugama Halim (35) ditangkap polisi di Anugrah Hotel Sukabumi, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/12/2024) dini hari.
    Polisi menangkap George Sugama usai video penganiayaan terhadap pegawai toko roti berinisial D viral di media sosial. Oleh karena itu, dia bersama keluarga pergi ke luar kota dengan alasan menengkan diri.
    Kendati demikian, polisi mengetahui keberadaan anak bos toko roti itu karena diberitahu oleh orangtua tersangka.
    Akibat ulahnya, polisi menjerat George Sugama dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiaya. Ia terancam hukuman penjara paling lama lima tahun.
    Adapun kasus George menganiaya D viral di media sosial. Dalam video itu, korban terlihat dihantam dengan kursi dan benda lain sehingga terluka di kepala. Peristiwa ini terjadi pada 17 Oktober 2024.
    Polisi menyebut anak bos toko roti ini menganiaya pegawainya karena korban menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku.
    “Awalnya, terlapor meminta tolong kepada korban untuk mengantar makanan ke kamar pribadi terlapor dan korban tidak mau karena itu bukan pekerjaannya,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, saat dihubungi pada Jumat (13/12/2024).
    Amarah George Sugama langsung meledak setelah penolakan itu, yang berujung pada tindakan penganiayaan.
    “Selanjutnya, terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban, mengenai kepala dan bahu korban,” imbuh Lina.
    Tidak terima, D melaporkan anak bos toko roti itu ke Polsek Cakung pada 18 Oktober 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini kondisi jalan retak dan amblas di Sukabumi akibat pergerakan tanah

    Begini kondisi jalan retak dan amblas di Sukabumi akibat pergerakan tanah

    Minggu, 8 Desember 2024 12:13 WIB

    Pengendara motor melewati jalan retak dan amblas di Jalan Raya Baros – Sigaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024). Pergerakan tanah akibat hujan terus menerus tersebut menyebabkan jalan retak dan amblas sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

    Pengendara motor melewati jalan retak dan amblas di jalan Raya Baros – Sigaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024). Pergerakan tanah akibat hujan terus menerus tersebut menyebabkan jalan retak dan amblas sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

    Pengendara motor melewati jalan retak dan amblas di Jalan Raya Baros – Sigaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024). Pergerakan tanah akibat hujan terus menerus tersebut menyebabkan jalan retak dan amblas sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

  • George Sugama Halim Juga Pernah Dipolisikan pada Tahun 2012, Dilaporkan oleh Adiknya, Kasus Apa? – Halaman all

    George Sugama Halim Juga Pernah Dipolisikan pada Tahun 2012, Dilaporkan oleh Adiknya, Kasus Apa? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebrutalan George Sugama Halim bukan baru terjadi pada tahun ini saja, terungkap bahwa anak bos toko roti di Jakarta Timur itu pernah dilaporkan ke polisi pada tahun 2012.

    Adalah Andre, adik kandung dari George Sugama Halim yang melaporkan sendiri kakaknya ke polisi.

    Andre mengungkapkan hal tersebut saat hadir menjadi bintang tamu di podcast YouTube Uya Kuya.

    Ia mengaku dilemparkan sebuah benda tajam oleh George Sugama Halim hingga kepalanya berdarah.

    Andre yang kala itu baru berusia 18 tahun, memutuskan untuk melaporkan kakak kandungnya ke polisi.

    Namun akhirnya ia memilih menghentikan laporannya karena merasa kasihan dengan ayah dan ibunya.

    “Sebenarnya pernah (menjadi korban George Sugama Halim), dan itu ada buktinya, sekitar tahun 2012-2013,” ucap Andre.

    “Dan saya sempat laporkan ke Polsek Cakung, saya juga sempat visum walau saya enggak proses lagi berikutnya, saya lihat Mama dan papa juga. Saat itu umur saya 18 tahunan, ditimpuk pakai kaleng besi yang bentuknya kotak, robek di pelipis, saat itu ada perdebatan,” ceritanya.

    Andre mengatakan, George Sugama Halim memang dikenal sebagai sosok yang kerap bersikap kurang ajar, bahkan kepada saudara dan orangtuanya sendiri.

    “Si George itu memamg kurang ajar juga sama orangtua, kalau ngomong nadanya tinggi,” kata Andre.

    “Dia juga kadang terlalu arogan, kata-katanya kurang pantas,” imbuhnya.

    George Sugama Halim Tak Lulus SD

    Fakta lain yang dibeberkan Andre adalah George Sugama Halim tidak memiliki ijazah bahkan ijazah Sekolah Dasar (SD).

    “Dia sekolah cuma sampai kelas 6 SD, itu juga enggak lulus,” ucap Andre.

    “Dia enggak ada ijazah,” imbunya.

    Di sisi lain, Andre sebenarnya mengaku merasa kasihan dengan George Sugama Halim.

    Pasalnya meski berusia dewasa, George Sugama Halim bersikap seperti anak-anak yang kerap berbuat masalah.

    “Kalau masalah emosional, sebenarnya kasian, dia itu temannya sedikit, pergaulannya sempit,” ucap Andre.

    “Pernah, dia sering banting barang buat dapetin yang dia mau,”

    “Dulu hampir tiap minggu, banting bareng, ngajak ribut orang, apa yang dia mau harus diturutin,”

    “Kayak anak kecil, mentalnya anak kecil padahal umurnya segitu,” imbuhnya.

    Namun Andre tak dapat memastikan apa yang sebenarnya terjadi kepada George Sugama Halim.

    Ia menilai yang mendapatkan menentukan adalah psikiater atau orang yang ahli dibidangnya.

    George Patahkan Tangan Ibu

    Menurut ibu George, Linda Pantjawati, anaknya itu memang sosok yang temperamental. 

    Ketika sedang marah, emosinya meledak-ledak sampai tak bisa terkontrol. 

    Tangan Linda pernah patah akibat terkena amukan George. 

    “Dia pernah berantem sama adiknya. Saya juga punya tangan patah. Karena kalau dia marah bisa lepas kontrol,” katanya seperti dikutip dari Intens Investigasi yang tayang di Youtube pada Rabu (18/12/2024). 

    Kendati demikian, Linda memakluminya karena ia menilai sebenarnya anaknya baik. 

    Ia meyakini bahwa George memiliki kekurangan mental. 

    “Dari kecil memang ada kelainan, jadi dia memang lamban untuk jalan, lamban untuk bicara, terus sekolah juga lamban. Dibawa ke psikiater sejak umur dua tahun,” ujar Linda. 

    Terancam 5 Tahun Penjara

    Geoge Sugama Halim terancam hukuman 5 tahun penjara.

    Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

    “Persangkaan pasal penganiayaan sebagaimana diatur di Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal pidana 5 tahun,” kata

    George ditangkap di sebuah kamar hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024) malam.

    Kemudian Ade Ary belum merinci lebih jauh terkait penahanan George setelah ditetapkan sebagai tersangka.

    Saat ini, penyidik masih memeriksa George dalam kapasitas sebagai tersangka.

    “Selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka GSH. Saat ini, pemeriksaan belum berlangsung karena menunggu tim penasihat hukum tersangka GSH,” ujarnya. (Tribunnews.com/TribunJakarta)

  • Jabar menetapkan UMK 2025 dengan hanya UMSK dua daerah yang ditetapkan

    Jabar menetapkan UMK 2025 dengan hanya UMSK dua daerah yang ditetapkan

    Kami mohon agar disepakati bersama dan ini untuk kebaikan kita semua. Jadi kami juga menghitung, dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, agar industri jalan terus.Kabupaten Bandung (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akhirnya menetapkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kota/Kabupaten (UMSK), di Gedung Sate Bandung, Rabu malam, dengan hanya dua daerah yang UMSK-nya ditetapkan.

    Penetapan UMK dan UMSK dibacakan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, dengan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, dan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 561.7/Kep.802-Kesra/2024 tentang UMSK 2025.

    “Untuk UMK telah disepakati kenaikannya seragam yakni 6,5 persen sesuai Permenaker 16 Tahun 2024,” kata Bey Machmudin.

    Sedangkan mengenai UMSK, Bey menyebut ada sembilan kabupaten/kota yang tidak mengusulkan, yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar.

    Sementara, ada 13 kabupaten/kota yang tidak terjadi kesepakatan, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Bekasi, Purwakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Majalengka.

    Sedangkan lima lainnya, yaitu Kabupaten Subang, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Garut, dan Kota Tasikmalaya, mengajukan UMSK dengan berdasarkan Permenaker 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025, khususnya Pasal 7 ayat 3 terkait risiko kerja.

    “Hanya dua kabupaten/kota, yaitu Subang dan Kota Depok yang ditetapkan UMSK-nya. Itu pun dari usulan UMSK tidak semua disepakati,” ujar Bey.

    Terkait apakah adanya deadlock atau tidak terjadi kesepakatan, serta tidak adanya pengajuan dari sejumlah kabupaten/kota, Bey mengaku tidak mengetahui pasti alasan dari pemerintah kabupaten/kota tersebut.

    “Kami menerima rekomendasi, surat. Itu yang kami dasarkan. Kenapa-kenapanya, kami hanya menerima, tidak terjadi kesepakatan,” ujarnya pula.

    Adapun mengenai kenaikan UMSK di dua kabupaten/kota yang ditetapkan, dia menyebutkan angkanya hanya naik 0,5 persen dari UMK 2025 yang naik 6,5 persen dari 2024.

    “Kami mohon agar disepakati bersama dan ini untuk kebaikan kita semua. Jadi kami juga menghitung, dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, agar industri jalan terus. Kita berharap, 6,5 persen. Kan bukan berarti tidak naik. 6,5 persen cukup besar juga. Mudah-mudahan dipahami,” katanya lagi.

    Sedangkan mengenai detail angka kenaikan dari 27 kabupaten/kota, serta sektor yang diajukan dalam UMSK, kata dia pula, akan disampaikan lebih lanjut menunggu rampungnya Kepgub Nomor 561.7/Kep.802-Kesra/2024 tentang UMSK 2025.

    Penetapan UMK dan UMSK di Jabar ini, diiringi dengan aksi massa yang dilakukan serikat buruh di sekeliling Gedung Sate. Ratusan buruh sejatinya telah melakukan aksi sejak 15 Desember lalu, hingga di hari akhir tenggat waktu penetapan pada Rabu malam ini.

    Adapun besaran UMK 2025 berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 561.7/ Kep. 798- Kesra/2024 adalah:

    1. KOTA BEKASI (Rp5.690.752,95)

    2. KABUPATEN KARAWANG (Rp5.599.593,21)

    3. KABUPATEN BEKASI (Rp5.558.515,10)

    4. KABUPATEN PURWAKARTA (Rp4.792.252,92)

    5. KABUPATEN SUBANG (Rp3.508.626,53)

    6. KOTA DEPOK (Rp5.195.721,78)

    7. KOTA BOGOR (Rp5.126.897,22)

    8. KABUPATEN BOGOR (Rp4.877.211,17)

    9. KABUPATEN SUKABUMI (Rp3.604.482,92)

    10. KABUPATEN CIANJUR (Rp3.104.583,63)

    11. KOTA SUKABUMI (Rp3.018.634,94)

    12. KOTA BANDUNG (Rp4.482.914,09)

    13. KOTA CIMAHI (Rp3.863.692,00)

    14. KABUPATEN BANDUNG BARAT (Rp3.736.741,00)

    15. KABUPATEN SUMEDANG (Rp3.732.088,02)

    16. KABUPATEN BANDUNG (Rp3.757.284,86)

    17. KABUPATEN INDRAMAYU (Rp2.794.237,00)

    18. KOTA CIREBON (Rp2.697.685,47)

    19. KABUPATEN CIREBON (Rp2.681.382,45)

    20. KABUPATEN MAJALENGKA (Rp2.404.632,62)

    21. KABUPATEN KUNINGAN (Rp2.209.519,29)

    22. KOTA TASIKMALAYA (Rp2.801.962,82)

    23. KABUPATEN TASIKMALAYA (Rp2.699.992,26)

    24. KABUPATEN GARUT (Rp2.328.555,41)

    25. KABUPATEN CIAMIS (Rp2.225.279,16)

    26. KABUPATEN PANGANDARAN (Rp2.221.724,19)

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bentrok Warga dengan Pekerja di Tanah Abang Jakpus, Polisi Buru Pelaku – Page 3

    Bentrok Warga dengan Pekerja di Tanah Abang Jakpus, Polisi Buru Pelaku – Page 3

    Sebelumnya, anak bos toko roti Lindayes, George Sugama Halim, kini mendekam di balik jeruji setelah ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap karyawannya berinisial D.

    Berbeda dengan penampilannya yang sempat viral di media sosial karena luapan emosinya, kini George hanya bisa bersikap biasa saja di balik jeruji.

    “Biasa saja (kondisi George di tahanan),” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Rabu 17 Desember 2024.

    Meskipun belakangan beredar kabar soal George yang memiliki keterbelakangan kecerdasan. Tidak ada pemberlakuan khusus terhadap anak jos toko roti itu.

    “Kami perlakukan semua tahanan sama” sebut Nicolas.

    Dia juga menambahkan, pihaknya telah bersurat kepada ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

    Diberitakan sebelumnya, George Sugama sempat kabur ke daerah Sukabumi, Jawa Barat dan berhasil diamankan di hotel Anugerah pada Senin (16/12) dini hari.

    Kepada penyidik, pelaku pergi ke Sukabumi karena merasa terancam dengan berbagai pesan via WhatsApp yang masuk.

    Selain itu, alasan lainnya pergi ke Sukabumi karena ingin berobat terkait dengan keterbelakangan kecerdasannya.

  • Erupsi Gunung Ruang Berdampak Sistemik, BRINS Bayar Klaim Rp2,4 Miliar

    Erupsi Gunung Ruang Berdampak Sistemik, BRINS Bayar Klaim Rp2,4 Miliar

    Manado:  BRI Insurance (BRINS) menyerahkan klaim Asuransi Gempa Bumi kepada PT Surya Fasifik Indonesia QQ CV Anda Jaya Prima. Nasabah itu mengalami kerugian akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara pada April 2024.
     
    Bangunan gudang dan stok barang milik CV Anda Jaya Primaberupa bahan produksi biji pala serta hasil bumi lainnya hancur. Klaim asuransi yang diberikan kepada perusahaan tersebut Rp2,4 miliar. Selain itu, klaim berupa santunan dilakukan kepada 226 Nasabah asuransi mikro sebesar Rp1,1 miliar.
     
    “Bencana alam dapat melumpuhkan aktivitas ekonomi, karena bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi para pelaku usaha. Dan ini memiliki efek domino ke karyawan, keluarga, hingga berdampak pada perekonomian,” kata Pimpinan Cabang BRI Insurance Manado, Entis Sutrisna.
    Entis mengatakan, di negeri yang rentan bencana alam, sudah sepatutnya mitigasi diperkuat di berbagai lini. Di samping hal utama, yakni keselamatan diri, jaring pengaman perekonomian di antaranya aset usaha juga diperlukan. Salah satunya, mengamankan kerugian usaha masyarakat yang terdampak.
     
    “Hal mengingatkan kita semua, tanpa jaring pengaman asuransi, perekonomian bisa merosot karena usaha-usaha lokalnya mengalami kerugian besar ditambah tidak dapat merecovery akibat gempa. Kegiatan produksi bisa terhenti, pekerjanya berhenti, daya beli turun, perekonomian bisa lumpuh,” katanya.
     
    Direktur PT Surya Pasifik Indonesia Tjan Hok Sin bersyukur klaim asuransinya berjalan lancar. “BRIN merespons cepat hingga melakukan proses klaim. Tidak terlalu lama hingga proses pembayaran klaim kami terima,” katanya.
     
    Seperti diketahui, BNPB menyebut letusan gunung merapi dan gempa bumi di Sulawesi serta bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat pada 3 Desember 2024 terjadi akibat tingginya intensitas hujan di penghujung tahun.
     
    Menurut BMKG, kondisi ini merupakan tahap awal dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Januari 2025. Kondisi seperti ini patut diwaspadai oleh berbagai lapisan Masyarakat di seluruh Indonesia baik dalam mengamankan keselamatan dirinya maupun aset berharga lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Simulasi Urban SAR, Begini Cara Basarnas Selamatkan Orang Terjebak Gempa di Gedung Tinggi Jakarta

    Simulasi Urban SAR, Begini Cara Basarnas Selamatkan Orang Terjebak Gempa di Gedung Tinggi Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Kantor SAR Jakarta menggelar Latihan Gabungan Urban Search and Rescue (SAR) melalui simulasi penanganan bencana di gedung tinggi.

    Latihan ini melibatkan 120 personel gabungan dari Basarnas, BPBD DKI Jakarta, potensi SAR, hingga pengelola gedung tinggi di Jakarta.

    Simulasi dilakukan dengan skenario terjadinya gempa bumi di salah satu gedung pencakar langit berada di Jakarta.

    Dalam simulasi itu, ratusan petugas gabungan beraksi mengevakuasi dan menyelamatkan para karyawan yang terjebak di salah satu gedung di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

    Basarnas juga mengevakuasi orang-orang yang mengalami kecelakaan lainnya, seperti tertimpa reruntuhan saat bencana terjadi.

    Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan, latihan ini sebagai upaya memaksimalkan kemampuan potensi SAR sekaligus mengantisipasi bencana di akhir tahun.

    “Kami mensimulasikan berbagai teknik pencarian dan penyelamatan seperti Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) dan High Angle Rescue Technique (HART),” katanya, Rabu (18/12/2024).

    Ia menambahkan, ancaman hidrometeorologi dan potensi gempa megathrust di Indonesia menjadi perhatian serius Basarnas.

    Karena itu, latihan gabungan tak cuma melibatkan unsur Basarnas, tapi juga instansi terkait serta potensi SAR, bahkan pengelola gedung di Jakarta.

    Latihan ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo yang memantau dari pusat komando.

    “Kita siapkan seluruh potensi SAR untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk sambil berdoa yang terbaik,” lanjutnya.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan, latihan ini dibagi menjadi tiga skenario yang kemudian disebut station.

    Ia menjelaskan, station pertama adalah CSSR (Collapse Structure Search and Rescue) yakni teknik penyelamatan untuk bangunan runtuh, seperti gedung yang ambruk saat gempa.

    Station kedua adalah Vehicle Accident Rescue (VAR), yang menangani kendaraan yang tertimpa bangunan atau korban terlindas.  

    “Station ketiga adalah HART, digunakan untuk evakuasi korban yang terjebak di gedung tinggi dalam kondisi kebakaran,” tambah Desiana.  

    Teknik HART (High Angle Rescue Technique) mencakup evakuasi vertikal, baik dari bawah ke atas maupun sebaliknya, menggunakan tali dan peralatan khusus.  

    Desiana menyebut bahwa personel dari berbagai komponen SAR dilibatkan untuk memastikan kolaborasi yang maksimal.  

    “Harapan kami, masyarakat dan pekerja gedung bisa lebih tanggap mengetahui jalur evakuasi dan tindakan penyelamatan pertama,” ujar Desiana.

    Antisipasi Bencana Nataru

    Latihan ini juga merupakan bagian dari persiapan Basarnas menghadapi Siaga SAR Natal dan Tahun Baru.

    Basarnas akan mendirikan posko di titik-titik rawan di wilayah kerja Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Sukabumi.

    Menurut Desiana, data dari BMKG tentang potensi cuaca ekstrem dan gempa bumi menjadi dasar penguatan kesiagaan.

    “Kami juga fokus pada antisipasi banjir dan pertolongan di air sesuai kondisi cuaca saat ini,” katanya.  

    Untuk itu, pelatihan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan lebih banyak peserta.

    Latihan gabungan ke depannya juga direncanakan untuk melibatkan pihak eksternal yang membutuhkan edukasi kebencanaan.

    “Kita siap melatih siapa pun demi meningkatkan kapasitas penanganan bencana,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Truk Tabrak 2 Motor di Jalan Bogor-Sukabumi, Penumpang Wanita Tewas Terseret 25 Meter

    Truk Tabrak 2 Motor di Jalan Bogor-Sukabumi, Penumpang Wanita Tewas Terseret 25 Meter

    loading…

    Kecelakaan yang melibatkan truk dengan dua motor terjadi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Satu tewas akibat kejadian tersebut. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kecelakaan yang melibatkan truk dengan dua motor terjadi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Satu orang tewas akibat kejadian tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu FX Susilo mengatakan, perisitiwa itu berawal saat truk wing boks melaju dari arah Sukabumi menuju Ciawi. Di depan Gerbang Rancamaya, sopir truk diduga tidak hati-hati dan hilang konsentrasi.

    Baca Juga

    “Menyenggol motor Honda Vario dan Honda PCX di sisi kiri (sejajar dengan bagian ban belakang kiri truk),” ujar Susilo, Rabu (18/12/2024).

    Lalu, penumpang motor Honda PCX yang merupakan seorang perempuan masuk ke kolong truk hingga terseret sejauh 25 meter. Korban terlindas ban belakang truk kemudian meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sedangkan, dua orang lainnya dari pemotor mengalami luka-luka. Kedua korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk mendapat perawatan medis. “Perkara ini ditangani Unit Laka Polresta Bogor Kota,” ucapnya.

    (jon)