kab/kota: Sukabumi

  • 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 1 Orang Kritis

    17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 1 Orang Kritis

    JAKARTA – Sebanyak 17 warga Kampung Kebon Kalapa, Kabupaten Sukabumi, keracunan usai menyantap jamur pada Selasa 24 Desember malam. Tujuh di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

    “Tujuh warga dari 17 warga Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung yang mengalami keracunan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya lemah,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Syihabudin di Sukabumi, Rabu 25 Desember.

    Menurut Syihabudin, dari tujuh korban yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya masih dalam kondisi kritis. Sedangkan enam korban lainnya berangsur membaik.

    Kemudian untuk 10 korban lainnya menjalani rawat jalan dan kesehatannya mulai pulih. “Hanya masih lemas karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh,” katanya.

    Hingga kini petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Bantargadung dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan keracunan massal ini.

    Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kejadian keracunan massal tersebut berawal dari seorang warga yang baru pulang dari kebun membawa cukup banyak jamur dan kemudian dibagikan ke saudara serta tetangganya.

    Jamur itu tumbuh di batang-batang pohon dan dedaunan yang mulai membusuk. Kemudian, warga yang mendapatkan pembagian jamur itu langsung mengolah dengan cara ditumis dan lainnya.

    Tidak berselang lama, mereka yang menyantap jamur itu merasakan tubuhnya panas, pusing, mual hingga ada yang tidak sadarkan diri.

    “Petugas Kepolisian bersama Dinkes Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel jamur yang dikonsumsi para korban. Warga Kampung Kebon Kalapa menyebut jamur tersebut Supa Laja,” katanya.

    Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, dr Raditya Nugraha mengatakan, tujuh warga yang dirujuk ke rumah sakit mengalami gejala yang sama, yakni mual, muntah-muntah, panas dingin dan berkeringat.

    Dari tujuh orang korban yang dirawat di RSUD Palabuhanratu, satu di antaranya mengalami syok berat.

    Sedangkan kondisi enam pasien lainnya yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut mulai membaik. Namun, ada satu pasien yang diketahui bernama Emo kondisinya masih lemah.

    “Seluruh korban sudah diberikan obat obat khusus untuk mempercepat pemulihan,” katanya.

  • 17 Warga Kebon Kalapa Sukabumi Keracunan Usai Makan Jamur, 1 Kritis

    17 Warga Kebon Kalapa Sukabumi Keracunan Usai Makan Jamur, 1 Kritis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 17 warga Kampung Kebon Kalapa, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, keracunan usai menyantap jamur pada Selasa (24/12) malam. Tujuh orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

    “Tujuh warga dari 17 warga Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, yang mengalami keracunan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya lemah,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Syihabudin di Sukabumi, dilansir Antara, Rabu (25/12).

    Syihabudin menurutkan dari tujuh korban yang menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya dalam kondisi kritis. Sedangkan enam korban lainnya berangsur membaik.

    Kemudian, 10 korban lainnya menjalani rawat jalan dan kesehatannya mulai pulih. “Hanya masih lemas karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh,” katanya.

    Hingga kini petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Bantargadung, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan keracunan massal ini.

    Syihabudin menerangkan berdasarkan informasi, kejadian keracunan massal tersebut berawal dari seorang warga yang pulang dari kebun membawa banyak jamur dan dibagikan ke saudara serta tetangga.

    Jamur itu tumbuh di batang-batang pohon dan dedaunan yang mulai membusuk. Kemudian, warga yang dapat pembagian jamur itu langsung mengolahnya.

    Tidak berselang lama, mereka yang menyantap jamur itu merasakan badan panas, pusing, mual, hingga ada yang tidak sadarkan diri.

    “Petugas Kepolisian bersama Dinkes Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel jamur yang dikonsumsi para korban. Warga Kampung Kebon Kalapa menyebut jamur tersebut Supa Laja,” ujar Syihabudin.

    Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, Raditya Nugraha, mengatakan tujuh warga yang dirujuk ke rumah sakit mengalami gejala yang sama, yakni mual, muntah-muntah, panas-dingin, dan berkeringat. Satu di antaranya mengalami syok berat.

    “Seluruh korban sudah diberikan obat obat khusus untuk mempercepat pemulihan,” kata Raditya.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • H-1 Natal 2024, Lalu Lintas ke Bandung Via Tol Pasteur Melonjak 52,5% – Page 3

    H-1 Natal 2024, Lalu Lintas ke Bandung Via Tol Pasteur Melonjak 52,5% – Page 3

    Selain di Bandung, Jasamarga Metropolitan Tollroad pun mendata adanya kepadatan lalu lintas di sekitaran Tol Jabodetabek.

    Volume lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, menuju Puncak atau Sukabumi dan sekitarnya, tercatat sebanyak 142.070 kendaraan. Meningkat 7,42 persen dibanding volume lalu lintas normal, yakni 132.251 kendaraan.

    Data lonjakan lalu lintas ini terdistribusi melalui GT Cengkareng, GT Benda Utama, dan GT Ciawi 1. Berikut rinciannya:

    1. GT Cengkareng

    Pantauan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 77.777 kendaraan atau meningkat sebesar 2,06 persen terhadap lalu lintas transaksi normal 76.210 kendaraan

    2. GT Benda Utama

    Volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama sebanyak 26.586 kendaraan atau meningkat sebesar 10,25 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 24.115 kendaraan.

    3. GT Ciawi 1

    Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 1 sebanyak 37.707 kendaraan atau sebesar 18,11 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 31.926 kendaraan.

  • Prabowo Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Dalam Penanganan Bencana

    Prabowo Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Dalam Penanganan Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada pemerintah yang mampu memberikan gerak cepat dalam penanganan bencana di dalam negeri.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden atau Presidential Communication Office (PCO) Adita Irawati mengatakan bahwa pemerintah terus hadir di tengah Indonesia yang kembali menghadapi runtutan bencana alam yang menimbulkan korban dan kerugian signifikan bagi masyarakat.

    Dalam periode 1 November hingga 13 Desember 2024 saja, telah terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi di lebih dari 50 wilayah.

    Tercatat beberapa bencana yang cukup besar seperti banjir bandang di Sukabumi dan Cianjur, erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Nusa Tenggara Timur dan enam wilayah lain, gempa bumi di 10 wilayah dengan skala rendah dan bencana-bencana lainnya.

    “Presiden telah memberi apresiasi atas penanganan bencana, khususnya di Gunung Lewotobi, saat Sidang Kabinet Paripurna. Hal ini menunjukkan kepedulian beliau terhadap aksi gerak cepat tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak,” ujar Adita kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).

    Adita menjelaskan bahwa pemerintah telah bergerak cepat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kementerian/lembaga terkait, TNI dan Polri serta pemerintah daerah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

    Perlu menjadi perhatian, kata Adita, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, telah menyampaikan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan akan terus terjadi hingga Maret-April 2025 akibat fenomena La Nina lemah yang meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen.

    Asta Cita dan Visi Indonesia Maju yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas dalam menghadapi bencana.

    Dia melanjutkan bahwa tiga pesan utama Presiden Prabowo terkait bencana alam dan penanganannya.

    Pertama, Presiden Ke-8 RI itu menekankan pentingnya “negara hadir”, sigap, gesit dalam merespons bencana alam, memberikan tanggap darurat yang cepat dan tepat.

    Menurutnya, Prabowo mengakui, tenaga terlatih Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas Nasional dan Daerah) dan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai first responders telah menunjukkan kapasitas yang unggul.

    “Koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk merespons bencana sudah terjadi dalam waktu singkat, namun tetap efektif,” kata Adita.

    Kedua, orang nomor satu di Indonesia itu, kata ADita, ingin pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan seperti gedung, jalan, kantor pemerintahan dan infrastruktur lainnya yang kuat dan tahan bencana penting untuk mengurangi dampak bencana.

    “Termasuk penggunaan teknologi. Hadirnya sistem peringatan dini, peta bencana digital buatan BNPB, dan prakiraan juga modifikasi cuaca oleh BMKG, sangat penting memperkaya dan memutakhirkan rencana kontinjensi,” tandas Adita.

  • Korban Bencana di Sukabumi Dipercaya Bisa Bangkit dengan Gotong Royong

    Korban Bencana di Sukabumi Dipercaya Bisa Bangkit dengan Gotong Royong

    Sukabumi: Sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, belum lama ini diterjang bencana alam berupa tanah longsor dan banjir akibat cuaca ekstrem. Beberapa wilayah yang terdampak di antaranya Kecamatan Purabaya, Kecamatan Ciemas, dan puluhan kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. 

    Salah satu daerah yang terkena bencana tersebut adalah Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Sukabumi. Sebanyak 150 kepala keluarga terpaksa mengungsi dan belum kembali hingga saat ini dikarenakan kekhawatiran pergerakan tanah dan ancaman longsor dapat terjadi kembali.  
     

    Untuk meringankan beban dan menyemangati korban, AQUA Elektronik menyalurkan bantuan kepada warga Desa Neglasari untuk memenuhi kebutuhannya antara lain paket sembako, obat-obatan, air mineral, selimut, kebutuhan balita dan anak seperti susu, popok bayi, dan baju hingga produk elektronik. 

    Warga Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Sukabumi, mendapat bantuan. Dokumentasi/ istimewa

    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita dan mendukung mereka dalam memulihkan kehidupan mereka. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dan gotong-royong, kita dapat bangkit bersama dari tantangan ini. Doa dan dukungan kami senantiasa bersama warga Sukabumi,” kata President Director AQUA Elektronik Indonesia, Kenji Sadayuki, Senin, 23 Desember 2024.

    Kenji menjelaskan karyawan juga ikut berpartisipasi dengan mengumpulkan pakaian layak untuk memenuhi kebutuhan sandang bagi korban bencana. Menurut dia sebagai perusahaan yang peduli dengan keluarga Indonesia, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang konsisten setiap tahun dijalankan. 

    “Apa yang kami lakukan merupakan bentuk kepedulian nyata. Semoga bencana alam cepat tertangani, dan saudara kita yang saat ini mengungsi bisa secepatnya kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Head of Marketing Department AQUA Elektronik, Yazid.

    Sukabumi: Sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, belum lama ini diterjang bencana alam berupa tanah longsor dan banjir akibat cuaca ekstrem. Beberapa wilayah yang terdampak di antaranya Kecamatan Purabaya, Kecamatan Ciemas, dan puluhan kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. 
     
    Salah satu daerah yang terkena bencana tersebut adalah Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Sukabumi. Sebanyak 150 kepala keluarga terpaksa mengungsi dan belum kembali hingga saat ini dikarenakan kekhawatiran pergerakan tanah dan ancaman longsor dapat terjadi kembali.  
     

    Untuk meringankan beban dan menyemangati korban, AQUA Elektronik menyalurkan bantuan kepada warga Desa Neglasari untuk memenuhi kebutuhannya antara lain paket sembako, obat-obatan, air mineral, selimut, kebutuhan balita dan anak seperti susu, popok bayi, dan baju hingga produk elektronik. 

    Warga Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Sukabumi, mendapat bantuan. Dokumentasi/ istimewa
     
    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita dan mendukung mereka dalam memulihkan kehidupan mereka. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dan gotong-royong, kita dapat bangkit bersama dari tantangan ini. Doa dan dukungan kami senantiasa bersama warga Sukabumi,” kata President Director AQUA Elektronik Indonesia, Kenji Sadayuki, Senin, 23 Desember 2024.
    Kenji menjelaskan karyawan juga ikut berpartisipasi dengan mengumpulkan pakaian layak untuk memenuhi kebutuhan sandang bagi korban bencana. Menurut dia sebagai perusahaan yang peduli dengan keluarga Indonesia, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang konsisten setiap tahun dijalankan. 
     
    “Apa yang kami lakukan merupakan bentuk kepedulian nyata. Semoga bencana alam cepat tertangani, dan saudara kita yang saat ini mengungsi bisa secepatnya kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Head of Marketing Department AQUA Elektronik, Yazid.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Dwi Ayu Terima Permohonan Maaf Keluarga George Sugama, Namun Tegas Tak akan Damai – Halaman all

    Dwi Ayu Terima Permohonan Maaf Keluarga George Sugama, Namun Tegas Tak akan Damai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban penganiayaan George Sugama Halim, Dwi Ayu Darmawati (19) tegas tak ingin kasusnya berakhir damai meski sang bos menangis memohon maaf.

    Diketahui Linda, ibu dari George Sugama Halim berharap Dwi Ayu tak memperpanjang masalahnya.

    Sambil menangis, Linda mengaku telah meminta maaf kepada Dwi Ayu.

    Ia mengungkap kondisi sang anak yang kini ditahan di tahanan Polres Metro Jakarta Timur.

    Linda juga mengatakan George sempat menangis karena takut dipenjara.

    “Dia tertekan ya, kemarin sempat dia juga nangis, gemetar. Dia nggak mau dipenjarain, takut.”

    “Di penjara kan ya sangat sungguh tidak enak, itu jelas,” ujar Linda dalam wawancara bersama Intens Investigasi, dikutip Tribunnews.com, Jumat (20/12/2024).

    Ia pun berharap agar kasus itu berakhir dengan perdamaian.

    “Supaya  masalah ini tidak diperpanjang gitu loh tidak ada saling tuntut menuntut, tidak akan ada habisnya,” kata Linda sambil menangis.

    Ditemui secara terpisah, Dwi Ayu dengan tegas tak akan membuat kasus  penganiayaannya berakhir damai meski sudah memaafkan George Sugama.

    “Kalo saya gak akan damai, tapi saya sudah memaafkan si pelaku dan proses (hukum) ini harus tetap berjalan,” tegas Dwi Ayu, dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Senin (23/12/2024).

    Dalam kesempatan yang sama Dwi Ayu mengaku telah menerima permintaan maaf dari sang bos, Linda.

    Namun Linda hanya mengucapkan maaf lewat pesan dan belum pernah menyambangi ke rumahnya.

    “Dari awal-awal kejadian emang si ibu (Linda) sempet minta maaf ke saya langsung, di beberapa hari kemudian di-chat minta maaf pernah. Tapi enggak secara kekeluargaan ketemu gitu enggak,” jelas Dwi Ayu.

    Dwi Ayu berharap kasus yang menyeret anak bos toko roti di tempatnya bekerja ini dapat membuat pelaku jera dan tak mengulangi kesalahannya di masa mendatang.

    “Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali,” tambah Dwi Ayu.

    Kondisi George Sugama Halim Disebut Ganguan Mental, Benarkah?

    Informasi tentang kondisi kejiwaan George Sugama Halim disebut masih sebatas keterangan lisan dan belum didukung bukti medis.

    Polres Metro Jakarta Timur menyatakan belum menerima bukti rekam medis yang mendukung bahwa George Sugama Halim mengalami gangguan kejiwaan.

    George Sugama Halim merupakan tersangka penganiayaan pegawai toko roti Lindayes, Dwi Ayu Darmawati (19).

    “Sampai saat ini hanya omongan-omongan saja dari keluarga ataupun dari pihak pengacara seperti yang disampaikan di media,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Jumat (20/12/2024), dilansir TribunJakarta.com.

    Pihak keluarga bersama George disebut pernah pergi ke Sukabumi, Jawa Barat, untuk mencari pengobatan alternatif kejiwaan.

    Dalam keterangan resmi yang diunggah pada akun resmi media sosial, George juga disebut memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ, dan sudah pernah dites.

    “Jadi sampai saat ini belum ada bukti (rekam medis terkait gangguan kejiwaan) atau keterangan tambahan dari pihak keluarga atau tersangka sendiri, atau pun dari pengacara,” kata Nicolas.

    Ia menjelaskan pihaknya sudah membawa George ke RS Polri Kramat Jati untuk proses pemeriksaan kejiwaan terkait kepentingan proses hukum lebih lanjut.

    Kini penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan terhadap ahli psikiatri RS Polri Kramat Jati yang menangani.

    “Saat ini yang bersangkutan sudah berada di RS Polri dalam rangka observasi dan tindakan-tindakan medis yang dilakukan ahli. Kami tidak tahu tahapan-tahapannya,” imbuh Nicolas.

    Sementara menurut Dwi Ayu, George tak mungkin memiliki keterbatasan mental.

    “Dia normal kok, orang sering meeting sama orang. Pertemuan juga sama orang,” katanya seperti dikutip dari Youtube Uya Kuya yang tayang pada Selasa (17/12/2024). 

    Bahkan, kata Dwi, George menjabat sebagai kepala toko di cabang Kelapa Gading.

    “Di Cakung dia posisinya anak bos tapi dia megang cabang di Kelapa Gading,” pungkasnya. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Belum Terima Bukti Medis dari Keluarga Soal George Sugama Halim Diduga Gangguan Jiwa

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJakarta.com/ Bima Putra)

  • Update Operasi Lilin 2024 Momen Nataru, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun – Halaman all

    Update Operasi Lilin 2024 Momen Nataru, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun – Halaman all

     
    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri masih melangsungkan Operasi Lilin 2024 dalam rangka momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Juru Bicara Operasi Lilin 2024 Kombes Pol Syamsu Ridwan mengungkapkan adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dibandingkan hari sebelumnya. 

    “Pada 23 Desember 2024 tercatat 54 kejadian kecelakaan, korban meninggal dunia sebanyak 10 orang, luka berat 11 orang, dan luka ringan 59 orang. Kami terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara,” katanya dalam keterangan Selasa (24/12/2024).

    Pada hari sebelumnya angka kecelakaan lalu lintas mencapai 182 kasus dengan korban meninggal dunia 34 orang.

    Menurut data yang dihimpun, terdapat perbandingan signifikan volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta. 

    GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa): 36.440 kendaraan keluar, 20.203 kendaraan masuk, GT Kalihurip Utama (arah Bandung): 38.283 kendaraan keluar, 29.372 kendaraan masuk, GT Tol Cikupa (arah Merak): 44.799 kendaraan keluar, 40.537 kendaraan masuk, GT Tol Merak: 8.468 kendaraan keluar, 11.333 kendaraan masuk, dan GT Ciawi (arah Puncak): 35.642 kendaraan keluar, 31.500 kendaraan masuk.

    Aktivitas di Pelabuhan Merak-Ciwandan menuju Bakauheni tercatat cukup padat, dengan rincian trip kapal 156 perjalanan, penumpang 58.342 orang, roda dua 1.664 unit, roda empat: 7.152 unit, bus 501 unit, truk 4.198 unit.

    Berbagai rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik, antara lain Contra flow di Tol Jakarta-Cikampek KM 47-KM 65 pukul 10.46-13.00 WIB, One way lokal di Puncak dan jalur Nagreg-Limbangan, Kebijakan ganjil-genap di Simpang Gadog, Bogor pukul 06.00 WIB serta contra flow GT Ciawi menuju Sukabumi sejak pukul 06.00 WIB.

    Kombes Pol Syamsu Ridwan menjelaskan, rekayasa lalu lintas diterapkan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat. 

    “Kami terus memantau situasi dan akan menyesuaikan kebijakan jika diperlukan.”

    Menjelang perayaan malam Natal, Polri mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan kerukunan. 

    “Kami mengimbau agar masyarakat menciptakan suasana aman, nyaman, dan harmonis. Berikan ruang bagi saudara-saudara kita yang merayakan Natal untuk menjalankan ibadah dengan tenang,” ujar Kombes Syamsu.

    Operasi Lilin 2024 akan terus berlangsung hingga awal Januari 2025 untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru.

     

  • Truk Rem Blong Tabrak Beruntun di Sukabumi, Tewaskan Ibu Hamil

    Truk Rem Blong Tabrak Beruntun di Sukabumi, Tewaskan Ibu Hamil

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kecelakaan beruntun terjadi di Sukabumi, Jawa Barat yang berawal dari sebuah truk mengalami rem blong, Senin (23/12) siang.

    Dalam kecelakaan beruntun di Kampung Ongkrak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi itu seorang ibu hamil yang menjadi penumpang sepeda motor korban tabrakan tewas di tempat.

    “Kecelakaan beruntun yang terjadi di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak ini akibat rem truk bernopol B-9224-UXU tidak berfungsi sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi, Senin (23/12) malam.

    Fajar mengatakan kecelakaan beruntun itu  melibatkan tiga kendaraan yang terdiri dari truk bernopol B-9224-UXU, sepeda motor Honda Beat F-3482-UBL dan Toyota Avanza B-1757-ROO.

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi truk yang dikemudikan Ali (49) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Bogor.

    Saat tiba di lokasi kejadian di mana kondisi jalan yang lurus dan menurun, diduga sistem pengereman truk tersebut tidak berfungsi dengan baik. Alhasi, truk tersebut menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai Pirman (18) dengan penumpang bernama Enah (25).

    Usai menabrak sepeda motor dan melindas Enah yang sedang hamil empat bulan, laju truk semakin tidak terkendali. Sopir truk kemudian mencoba membanting stir ke kanan untuk menghindari tabrakan dengan truk lain yang ada di depannya, dan mengambil jalur berlawanan.

    Ternyata dari jalur berlawanan datang Toyota Avanza yang dikemudikan Novi Irawan (43). Beruntung mobil tersebut hanya terserempet samping kanan truk.

    Setelah itu, sopir truk kembali membanting stir ke kiri dan akhirnya berhenti karena ban belakang terganjal oleh sepeda motor yang ditumpang Pirman dan Enah.

    “Sepeda motor yang berada di kolong sempat terseret truk sepanjang 49 meter. Untuk kondisi korban atas nama Enah meninggal di lokasi kejadian, sementara pengemudi sepeda motor mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak,” ujar Fajar.

    Fajar mengatakan dari hasil olah TKP, keterangan saksi di lokasi berikut sopir truk, terungkap kecelakaan beruntun ini akibat rem truk yang tidak berfungsi. Sopir truk pun telah diamankan untuk diperiksa penyidik Satlantas Polres Sukabumi.

    Sementara, Humas RSUD Sekarwangi Muhammad Rizal Perdana mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap korban meninggal, ternyata wanita muda yang tinggal di warga Kampung Pameungpeuk RT 002/001, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi tengah hamil.

    Usia kandungan diperkirakan empat bulan. Saat tiba di rumah sakit korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka parah hampir di seluruh tubuhnya. Jenazahnya sudah dijemput pihak keluarga untuk dikebumikan di kampung halamannya.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Puluhan KK Mengungsi Akibat Gunung Garu Sukabumi Longsor

    Puluhan KK Mengungsi Akibat Gunung Garu Sukabumi Longsor

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ratusan orang atau puluhan kepala keluarga (KK) yang berasal dari empat kampung di Desa Sirnasari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungsi setelah Gunung Garu longsor, Senin (23/12).

    “Kampung yang berada di Kecamatan Pabuaran yang terdampak bencana tersebut yakni Kampung Cijambu, Cipalahlang, Lemburpasir, dan Kampung Talaga,” kata Kepala Desa (Kades) Sirnasari Bangbang Gunawan, di Sukabumi, Senin, seperti dikutip dari Antara.

    Menurut Bangbang, total warga yang mengungsi mencapai 90 KK atau kurang lebih 250 jiwa. Mereka mengungsi di tiga lokasi berbeda seperti bangunan madrasah, sekolah, maupun masjid.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi Pemdes Sirnasari dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pabuaran memilih mengungsikan warga. Pasalnya, mereka khawatir terjadi longsor susulan yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

    Ia menjelaskan, pemicu Gunung Garu longsor itu selain kondisinya sudah minim pepohonan juga dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan deras. Hal itu, katanya, saling terkait sehingga kondisi tanah menjadi labil dan akhirnya longsor.

    “Tanda-tanda akan terjadinya longsor sudah terlihat sejak pukul 11.00 WIB, sehingga warga sudah melakukan antisipasi dan bergegas menjauh. Tiga jam kemudian atau pukul 14.00 WIB, longsor pun benar-benar terjadi,” ujar Bangbang.

    Selain mengancam puluhan rumah warga, longsor juga berdampak terhadap 15 hektare lahan pertanian yang berada tepat di bawah kaki gunung tersebut. Pihak Pemdes Sirnasari mengimbau warga agar untuk sementara menjauhi lokasi demi keselamatan.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Korlantas Polri Prediksi Puncak Mudik Natal dan Tahun Baru 2025 pada 21, 24 dan 28 Desember

    Korlantas Polri Prediksi Puncak Mudik Natal dan Tahun Baru 2025 pada 21, 24 dan 28 Desember

    JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan telah menyiapkan beberapa strategi dalam Operasi Lilin 2024 guna pengamanan arus mudik dan balik selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso mengatakan, berdasarkan hasil analisis, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 21, 24, dan 28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi mengikuti beberapa hari setelahnya.

    “Untuk itu, Korlantas fokus pada tiga jalur utama keluar Jakarta, yaitu Tol Cikampek, Cipularang, dan Jagorawi, serta jalur penyeberangan Merak” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 23 Desember, disitat Antara.

    Brigjen Pol. Slamet mengatakan bahwa Korlantas telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, di antaranya adalah pemberlakuan sistem one way di jalur Puncak menuju Gadog dan penerapan contraflow di Tol Cikampek pada titik yang di mana volume kendaraannya meningkat signifikan.

    Penyesuaian itu dilakukan berdasarkan traffic counting yang dipasang di berbagai jalur arteri dan tol.

    “Kami terus memonitor jalur-jalur arteri, termasuk jalur Sukabumi, yang hingga saat ini menunjukkan kondisi aman dengan volume kendaraan sekitar 4.000 unit per jam,” ucapnya.

    Selain itu, lanjut dia, Korlantas telah menyiapkan dua tol fungsional di Klaten-Prambanan dan Probolinggo guna mendukung kelancaran lalu lintas. Dirinya memastikan bahwa kepolisian akan mengamankan jalur tersebut secara maksimal hingga malam hari.

    Dia menambahkan, pengaturan exit tol juga telah dikoordinasikan dengan Polda DI Yogyakarta agar distribusi kendaraan di wilayah sekitarnya, termasuk Gunung Kidul, berjalan lancar.

    Lebih lanjut, kepolisian juga akan menerapkan sistem billing pada jalur penyeberangan untuk mengatur kendaraan apabila terjadi penumpukan di dermaga.

    “Survei intensif telah dilakukan terhadap berbagai moda transportasi, termasuk kapal laut, kereta api, dan pesawat. Langkah ini bertujuan memastikan setiap aspek operasional berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

    Dirinya mengungkapkan pula bahwa kepolisian melaksanakan analisis dan evaluasi (anev) setiap malam untuk memantau perkembangan situasi di lapangan.

    Jika ditemui kekurangan, seperti penerangan jalan atau penumpukan kendaraan, maka akan segera dilakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk diperbaiki dengan cepat.

    “Kami berharap dengan kerja sama semua pihak, Operasi Lilin 2024 dapat berlangsung aman, lancar, dan sesuai dengan skema yang telah direncanakan,” pungkasnya.