kab/kota: Sukabumi

  • Ada Tol Bogor-Bandung, Masyarakat Tidak Perlu Putar ke Tol Cikampek

    Ada Tol Bogor-Bandung, Masyarakat Tidak Perlu Putar ke Tol Cikampek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Akses tol dari Bogor menuju Bandung tengah disiapkan. Dengan jalur baru ini, masyarakat bisa ke Bandung tanpa perlu masuk Tol Cikampek.

    Tol tersebut akan melalui Sukabumi dan Cianjur. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum bakal melanjutkan proyek Tol Bogor-Sukabumi (Bocimi) hingga Sukabumi Timur.

    Tol Bocimi memiliki panjang 54 KM, yang dibangun dalam empat seksi. Dua seksi, yakni seksi 1 (Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 km) dan Seksi 2 (Cigombong-Cibadak 11,9 km) telah beroperasi.

    Sementara itu masih ada Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 Km yang masih dalam tahap kontruksi. Hingga ini masih 16,4% dengan target selesai kontruksi pada kuartal II-2026.

    Untuk seksi 4 Sukabumi-Bandung Barat tengah dalam tahap persiapan konstruksi. Seksi 4 memiliki panjang mencapai 13,05 Km.

    Direncanakan Tol Bocimi akan diteruskan hingga Padalarang, Bandung Barat. Rute dua wilayah tersebut melalui Ciranjang, namun masih dalam rencana umum dan tidak dilakukan dalam waktu dekat.

    Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengatakan jika ada investor yang tertarik bisa segera dikerjakan.

    “Lanjutan Bocimi ini dalam rencum (rencana umum) belum dalam waktu dekat, kecuali jika ada investor sebagai pemrakarsa mau mengerjakannya. (Kapan lelangnya) Belum dalam waktu dekat,” jelas Sony.

    Sebagai informasi, proyek Tol Ciawi-Sukabumi-Ciranjang akan mencapai 115 Km dengan anggaran mencapai Rp 7,7 triliun. Ini tertuang dalam dokumen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    (npb/mij)

  • 5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah tragedi memilukan terjadi ketika tahun baru saja berganti. 

    Nyawa satu keluarga melayang usai mengalami kecelakaan tragis pada Rabu (1/1/2025). 

    Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang anggota keluarga itu tiba-tiba dihantam keras oleh mobil Calya.

    Kencangnya hantaman itu terlihat dari mobil yang ringsek dan terbalik di jalan raya. 

    Kejadian di pagi hari itu seketika mengejutkan warga sekitar yang berkerumun di lokasi. 

    Berikut sederet fakta yang dihimpun TribunJakarta.com terkait kecelakaan itu. 

    1. Tabrak satu keluarga

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di  Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.

    Mobil ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30).

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38) yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42) yang merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus melaju. 

    2. Pengendara motor lain turut jadi korban

    Tak hanya satu keluarga yang menjadi korban, pengemudi itu juga menabrak pengendara motor yang membawa penumpang. 

    Antoni kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    3. Luka berat hingga meninggal dunia

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

    Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

    4. Diduga pulang dugem

    Pengemudi dan 2 penumpang mobil merk Toyota Calya putih, baru pulang dugem dan pesta narkoba di malam pergantian tahun.

    Akibat berkendara di bawah pengaruh narkoba, pengemudi mobil tersebut Antoni Romansyah (44), menabrak pemotor berboncengan yang merupakan satu keluarga hingga tewas.

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.

    Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    Dari informasi pihak kepolisian, ketiga orang yang berada di dalam mobil diketahui positif menggunakan narkoba.

    Pemeriksa dilakukan di unit laka Polresta Pekanbaru.

    Adapun tiga pengemudi mobil Calya yakni: 

    AR asal Palembang (positif)

    Seorang wanita berinisial  L  asal Sukabumi (positif) 

    Laki-laki yang berinisial A asal Palembang (positif)

    5. Kesaksian warga

    Seorang warga bernama Asep Mulyani, menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru tersebut. 

    Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan disaksikan langsung dengan mata kepalanya. 

    Mobil Toyota Calya warna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba menabrak pengendara motor.

    Dalam kejadian tersebut, ada 3 korban tewas. Ketiganya merupakan satu keluarga, yang sedang berboncengan dengan sepeda motor.

    Disebutkan Asep, saat itu ia sedang berkendara di Jalan Hangtuah untuk berangkat ke tempat kerja.

    Namun di perjalanan, ia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan tersebut.

    “Korban pengendara motor itu persis depan saya, jarak sekitar 30 meter, mobil putih melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke kanan, langsung menghantam pengendara motor,” jelas Asep saat berbincang dengan Tribun Pekanbaru. 

    Ia menuturkan, korban ada 3 orang, terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.

    “Korban 3 orang, ibu dan anak kecil meninggal dunia di tempat, sedang ayahnya saat itu masih kritis,” beber Asep.

    Ia membeberkan, ketiga korban terpental dari sepeda motor mereka hingga terpencar satu dengan yang lain. Sepeda motornya juga hancur.

    Asep bilang, ia mendengar suara benturan yang keras. Ia juga sempat mendengar teriakan dari korban sesaat sebelum ditabrak.

    Dijelaskan Asep, korban sudah tidak mengelak dari tabrakan. Lantaran jaraknya yang sudah sangat dekat.

    Tak ada yang menyangka, mobil yang datang dari arah berlawanan itu akan oleng ke arah kanan, masuk ke jalur korban.

    “Korban ditabrak dari arah depan,” sebut Asep.

    Tak hanya itu, diterangkan Asep, mobil maut itu juga sempat menabrak pesepeda motor lainnya, yang berada persis di belakang sepeda motor korban.

    Warga lainnya, Yuliza menyebut, awalnya ia melihat korbannya cuma 1 orang, seorang laki-laki.

    “Korbannya bapak-bapak yang saya lihat pertama kali, terletak nggak berdaya, kakinya patah. Karena saya penasaran, saya mendekat ternyata 3 orang korbannya, anak dan istrinya meninggal di tempat,” terang Yuliza.

    Ia melihat, untuk dua korban tewas di tempat, sudah ditutup oleh warga dengan kain dan spanduk.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tragedi Penyiraman Air Keras di Sukabumi: Korban Luka Bakar 45 Persen – Halaman all

    Tragedi Penyiraman Air Keras di Sukabumi: Korban Luka Bakar 45 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berusia 59 tahun bernama Gagan menyiram air keras kepada istrinya, Dedeh Kurniasih, yang berusia 45 tahun, Minggu, 29 Desember 2024.

    Insiden ini terjadi di rumah mereka di Kampung Duku Nara, Kabupaten Sukabumi.

    Selain Dedeh, dua anak tiri Gagan, Sarif Alfian (18) dan Angga Juliana (11), serta cucu mereka yang masih berusia empat bulan juga menjadi korban.

    Dedeh Kurniasih mengalami luka bakar serius, dengan 45 persen dari tubuhnya terkena air keras.

    Shenna, seorang dokter di RSUD Sekarwangi Cibadak, menjelaskan, “Dedeh mengalami luka bakar di wajah, punggung, dan kedua tangan.” Ia menambahkan bahwa luka tersebut memerlukan penanganan medis yang intensif.

    “Kita tangani, bersihkan lukanya, dan tutup mukanya. Selanjutnya, ada luka yang harus dibersihkan di ruang operasi,” jelas Shenna.

    Kondisi Korban Lainnya

    Anak Dedeh, Angga, juga mengalami luka cukup parah di wajah, tangan kanan, dan kaki.

    “Korban paling berat itu ibu Dedeh dan anak Angga, luka bakar cukup berat,” kata Shenna.

    Sementara itu, Syarif dan cucu korban dalam kondisi lebih baik dan telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.

    Tindakan Lanjutan

    Dokter Shenna menyatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan dokter bedah untuk merencanakan tindakan medis lebih lanjut bagi Dedeh.

    “Kondisinya sudah ditindak, juga sudah kita tangani dan diberikan obat,” tutupnya.

    Kasus ini menyoroti masalah kekerasan dalam rumah tangga yang masih terjadi, mengakibatkan dampak fisik dan psikologis yang mendalam bagi para korban.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kondisi Korban Penyiraman Air Keras oleh Suami di Sukabumi, Dedeh Alami Luka Bakar 45 Persen

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Dian Herdiansyah)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kafe di Lampung Ambruk, Polisi: Pengunjung Lompat-lompat Saat Pesta Kembang Api
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Januari 2025

    Kafe di Lampung Ambruk, Polisi: Pengunjung Lompat-lompat Saat Pesta Kembang Api Regional 1 Januari 2025

    Kafe di Lampung Ambruk, Polisi: Pengunjung Lompat-lompat Saat Pesta Kembang Api
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kafe di Bandar
    Lampung
    yang ambruk saat malam pergantian tahun.
    Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Sukarame Inspektur Dua (Ipda) Muazam mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut.
    “Benar, peristiwa terjadi di salah satu kafe di Bukit Balak tadi malam sebelum tahun baru,” katanya di lokasi, Rabu (1/1/2024).
    Muazam mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mendapatkan sejumlah fakta atas peristiwa itu.
    Menurutnya, sebelum lantai dua kafe di perbukitan itu ambruk, terdapat sekitar 50 pengunjung di area tersebut.
    Bencana terjadi saat pesta kembang api ketika waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB.
    “Setelah menonton pesta kembang api, pengunjung di lantai 2 lompat-lompat,” katanya.
    Diduga karena beban berlebih, salah satu tiang penyangga tidak kuat dan patah.
    Akibatnya, para pengunjung di lantai dua itu terjatuh bersamaan dengan lantai yang ambruk.
    Diberitakan sebelumnya, lantai kafe di perbukitan di Bandar Lampung ambruk saat malam pergantian tahun akibat kelebihan kapasitas.
    Peristiwa itu terjadi di salah satu kafe yang berada di Bukit Balak, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 00.10 WIB.
    Dari video yang beredar di media sosial, terlihat lantai kafe itu ambruk dengan sejumlah
    pengunjung terjatuh
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kafe di Bukti Balak Lampung Ambruk, Pengunjung: Awalnya Goyang-goyang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Januari 2025

    Kafe di Bukti Balak Lampung Ambruk, Pengunjung: Awalnya Goyang-goyang Regional 1 Januari 2025

    Kafe di Bukti Balak Lampung Ambruk, Pengunjung: Awalnya Goyang-goyang
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Sebuah kafe di perbukitan di
    Bandar Lampung
    ambruk saat malam tahun baru. Diduga, pengunjung kafe melebihi kapasitas.
    Peristiwa itu terjadi di salah satu kafe yang berada di Bukti Balak, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 00.10 WIB.
    Dari video yang beredar di media sosial, terlihat lantai kafe itu ambruk dengan sejumlah pengunjung terjatuh.
    Terlihat juga, para pengunjung mencoba menyelamatkan diri dari sisa runtuhan kafe dan menyeberang ke sisi lain yang tidak ambruk.
    Kafe itu sendiri berada di puncak bukit yang menampilkan pemandangan kota dari ketinggian.
    Diduga, saat malam pergantian tahun, konstruksi kayu dan bambu pada bagian kafe tidak kuat menahan beban akibat pengunjung yang membeludak.
    Salah seorang korban bernama Pian mengatakan, kejadian itu berlangsung cepat dan tidak bisa diantisipasi para pengunjung.
    “Saya datang nggak lama, sekitar 30 menit sudah goyang-goyang, terus ambruk,” kata Pian di lokasi, Rabu (1/1/2024).
    Pian mengatakan, pengunjung yang berada di lantai 2 sekitar 20 orang yang ingin merayakan pergantian tahun seperti dirinya.
    “Yang di lantai 1 itu joget-joget, sudah diperingatkan sebenarnya sama pihak kafe,” kata dia.
    Hingga berita ini dibuat, belum ada pernyataan dari Polresta Bandar Lampung ataupun Polsek Sukarame atas peristiwa tersebut.
    Begitu juga dengan pihak pengelola kafe yang belum bersedia memberikan komentar atas peristiwa itu.
    Petugas kepolisian masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Cianjur tempatkan petugas di jalur alternatif Puncak-Cianjur

    Polres Cianjur tempatkan petugas di jalur alternatif Puncak-Cianjur

    Kasatlantas Polres Cianjur, Jawa Barat AKP Anjar Maulana.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

    Polres Cianjur tempatkan petugas di jalur alternatif Puncak-Cianjur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 31 Desember 2024 – 17:51 WIB

    Elshinta.com –  Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menempatkan puluhan petugas di jalur alternatif guna memperlancar arus lalu lintas saat terjadi antrean panjang kendaraan di sepanjang jalur utama Puncak-Cianjur saat malam pergantian tahun. Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana di Cianjur Selasa, mengatakan jalur utama Cianjur menuju Puncak ditutup pada malam pergantian tahun mulai pukul 18.00 WIB dan diperkirakan volume kendaraan akan memadati jalur alternatif.

    “Sehingga kami siagakan sekitar 30 sampai 40 orang personel di sejumlah titik jalur alternatif termasuk di jalur menuju Jonggol dan Sukabumi saat penutupan menuju Puncak diberlakukan mulai dari Tugu Lampu Gentur sampai Ciloto-Puncak,” katanya.

    Dikatakannya,  akan melakukan rekayasa arus pada malam pergantian tahun di kawasan Ciloto-Puncak mulai pukul 21.00 WIB, dimana kendaraan menuju Puncak dari Cipanas akan dikembalikan karena kawasan Puncak tertutup dari kendaraan menjelang pergantian tahun. Puluhan petugas akan disiagakan guna mengatur arus lalu lintas sehingga tidak menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur Puncak, termasuk penutupan jalur menuju Puncak dari Bogor akan diberlakukan Polres Bogor mulai dari pintu keluar tol Ciawi.

    “Untuk mengatur arus lalu lintas tetap lancar di jalur alternatif akan dijaga petugas termasuk tim pengurai antrean kendaraan, terlebih setelah ditutupnya jalur utama menuju Puncak dari Bogor dan Cianjur,” katanya.

    Tidak hanya menempatkan personel, sejak jauh hari pihaknya menambah rambu lalu lintas untuk memudahkan pengguna jalan saat diarahkan menuju jalur alternatif seperti Jonggol dan Sukabumi setelah jalur menuju Puncak ditutup.

    Bahkan pihaknya memastikan jalur alternatif yang akan dilalui pengendara dinyatakan laik karena sudah dilakukan survei langsung sebelum libur Natal dan Tahun Baru, ditambah dengan penempatan personel guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara yang melintas.

    “Kami libatkan sekitar 700 personel gabungan terdiri dari TNI, Dishub Cianjur, BPBD Cianjur, Basarnas Cianjur dan relawan, mereka disebar di sepanjang jalur utama Cianjur,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Ayah Siram Air Keras kepada Keluarganya di Sukabumi Sudah Direncanakan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        31 Desember 2024

    Ayah Siram Air Keras kepada Keluarganya di Sukabumi Sudah Direncanakan Bandung 31 Desember 2024

    Ayah Siram Air Keras kepada Keluarganya di Sukabumi Sudah Direncanakan
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com

    Kepolisian Polres Sukabumi
    mengungkap bahwa
    penyiraman air keras
    yang menimpa seorang ibu rumah tangga beserta anak dan cucunya telah direncanakan oleh pelaku, Gagan (59).
    Hal ini disampaikan oleh Kepala Polres Sukabumi, AKBP Samian, dalam konferensi pers di RSUD Sekarwangi Cibadak, Minggu (30/12/2024).
    “Jauh-jauh hari, Gagan sudah merencanakan penyiraman ini dengan membeli air keras asam sulfat,” kata Samian.
    Penyiraman tersebut terjadi pada hari Minggu (29/12/2024) di rumah korban yang beralamat di Kampung Duku Nara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
    Dedeh Kurniasih (45 tahun), istri Gagan, menjadi korban pertama saat ia selesai menjemur pakaian.
    Tiba-tiba, Dedeh disiram dengan cairan asam sulfat oleh suaminya.
    Selain Dedeh, tiga anggota keluarga lainnya juga terkena siraman tersebut, yaitu anak dan cucu tirinya yang berinisial SA (18 tahun), AJ (11 tahun), dan D (4 tahun).
    Samian menjelaskan bahwa tindakan Gagan dipicu oleh
    cemburu buta
    terhadap Dedeh.
    “Motifnya adalah salah paham, pelaku cemburu (diduga) adanya pria lain,” lanjutnya.
    Saat ini, Gagan telah diamankan oleh pihak kepolisian Sukabumi.
    Keluarga korban meminta agar pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya yang sangat kejam ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Bogor Gelar CFN Malam Tahun Baru, Kendaraan Dialihkan Mulai Sore Ini

    Puncak Bogor Gelar CFN Malam Tahun Baru, Kendaraan Dialihkan Mulai Sore Ini

    loading…

    Kawasan berhawa sejuk Puncak, Kabupaten Bogor menggelar Car Free Night (CFN) malam Tahun Baru 2025. Foto: Dok SINDOnews

    BOGOR – Kawasan berhawa sejuk Puncak, Kabupaten Bogor menggelar Car Free Night (CFN) malam Tahun Baru 2025 . Kendaraan yang menuju Cianjur atau Bandung mulai dialihkan pukul 18.00 WIB, Selasa (31/12/2024) hingga 06.00 WIB, Rabu (1/1/2025).

    “Mulai jam 21.00 31 Desember 2024 sampai dengan pukul 02.00 1 Januari 2025, di jalur wisata Puncak akan diberlakukan car free night,” demikian poster yang diunggah Instagram Korlantas Polri, @korlantas.ntmc, Selasa (31/12/2024).

    Baca Juga

    Berikut rute alternatif bagi masyarakat yang akan menuju Cianjur/Bandung saat Puncak Car Free Night:

    1. Cibubur-Cianjur (via Jonggol)

    Rute: Cibubur-Cileungsi -Jonggol-Cariu-Cikalong-Cianjur

    2. Ciawi-Cianjur (via Sukabumi)

    Rute: Ciawi-Cicurug-Cibadak- Kota Sukabumi-Cianjur

    (jon)

  • Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua Sukabumi

    Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua Sukabumi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Longsor susulan untuk ketiga kali terjadi mengakibatkan ruas jalan nasional jalur Bagbagan-Kiaradua tepatnya di Kampung Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terputus.

    Akses jalan yang sempat bisa dilalui kendaraan saat ini kembali terisolasi.

    “Longsor susulan yang menutup akses jalan nasional di Desa Loji, Kecamatan Simpenan ini terjadi pada Senin (30/12) sekitar pukul pukul 04:30 WIB,” kata Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Pemerintah Kecamatan Simpenan Cecep Supriadi di Sukabumi, Senin (31/12).

    Menurut Cecep, adapun volume longsor susulan tersebut tinggi sekitar 1 meter, lebar tiga meter dengan panjang 10 meter saat ini sedang dilakukan evakuasi material longsor.

    Untuk kendaraan roda dua dan roda empat belum bisa melintas karena pembersihan sedang berlangsung menggunakan alat berat jenis backhoe loader.

    Forum Koodinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Simpenan bersama Pemkab Sukabumi, TNI, Polri dan Dinas PUPR Kabupaten Sukabumi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Bina Marga Jabar terus berupaya untuk mempercepat penanganan.

    Proses pembersihan longsor dilaksanakan sejak pukul 09:46 WIB hingga Senin malam. Demi keselamatan, ia mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri untuk melintas di lokasi longsor

    Pihaknya merasa khawatir karena masih banyak warga yang nekat dan mencoba menerobos area longsoran yang tengah dibersihkan sebab potensi terjadinya longsor susulan cukup tinggi.

    “Kami imbau siapapun untuk tidak melintas di lokasi hingga jalan benar-benar aman, karena saat ini hujan deras masih turun setiap hari sehingga rawan terjadi longsor susulan yang bisa saja menyebabkan jatuhnya korban,” tambahnya.

    Di tempat sama, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman mengatakan jika longsoran dengan volume kecil masih terus terjadi tetapi tidak sampai menutup jalan.

    Longsor tersebut terjadi saat petugas gabungan tengah melakukan pembersihan jalan. Bagi pengendara yang melintas utamakan keselamatan jangan memaksakan karena jalan masih licin sehingga sangat membahayakan serta bisa mengganggu aktivitas para petugas yang tengah mengevakuasi material longsoran yang menutup jalan nasional ini.

    (Antara/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Selasa Besok, Jalur Puncak Bogor Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB.
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Desember 2024

    Selasa Besok, Jalur Puncak Bogor Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB. Bandung 30 Desember 2024

    Selasa Besok, Jalur Puncak Bogor Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB.
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kepolisian bakal menerapkan kebijakan
    car free night
    di kawasan wisata Puncak,
    Bogor
    , Jawa Barat, saat pergantian tahun 2025.
    Penerapan tersebut dilakukan mulai Selasa (31/12/2024) pukul 18.00 WIB hingga Rabu (1/1/2025) pukul 06.00 WIB.
    Dengan demikian, arus lalu lintas dari Jakarta yang mengarah menuju kawasan itu akan ditutup mulai esok sore.
    “Car frree night di
    Jalur Puncak
    dimulai besok Selasa pukul 18.00 WIB sampai Rabu 1 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB,” kata Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, Senin (30/12/2024).
    Untuk mendukung kebijakan tersebut, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus di Jalan Raya Puncak Bogor.
    Kendaraan dari Jakarta yang mengarah Cianjur dan Bandung akan dialihkan melalui Jalur Ciawi, Cicurug, Cibadak, Kota Sukabumi, Cianjur dan Jalur Cibubur, Cileungsi, Jonggol, Cariu, Cikalong, Cianjur.

    “Kita melaksanakan pembatasan jumlah volume arus yang naik ke kawasan wisata Puncak pukul 18.00 WIB, arus lalin yang dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor akan kita laksanakan penutupan arus lalu lintas bagi kendaraan roda empat, kemudian di sekitar pukul 21.00 WIB, kita akan melaksanakan
    car free night
    di sekitar kawasan Puncak,” terangnya.
    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa
    car free night
     dimaksudkan bukan untuk mengakomodasi kegiatan, akan tetapi menyiapkan ruang ruas jalan bagi kendaraan-kendaraan yang nantinya pada pukul 00.00 WIB akan menuju Gadog lalu ke Jakarta.
    Sehingga sesaat setelah pergantian malam tahun baru, pihaknya akan menyiapkan seluruh ruas di
    jalur Puncak
    untuk kendaraan yang akan turun menuju Gadog mengarah Jakarta.
    Dia mengimbau pengendara yang akan mengarah ke Cianjur dan Bandung atau sekitarnya supaya memperhatikan waktu keberangkatanya.
    “Animo menuju kawasan Puncak terjadi hari ini dan hari Selasa untuk menyongsong malam pergantian tahun baru di kawasan Puncak,” kata Edwin. 
    “Kami berharap kepada pengunjung di kawasan wisata Puncak tetap peduli terkait dengan keamanan, keselamatan, persiapan sebelum menuju kawasan wisata Puncak agar berhati-hati pada saat hujan karena memang di Puncak apabila diguyur hujan ini jalannya menanjak bisa membahayakan,” ujar Edwin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.