Materi Gugatan Iyos-Zainul dalam Pilkada Sukabumi di MK
Tim Redaksi
SUKABUMI, KOMPAS.com
– Pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Sukabumi nomor urut 1,
Iyos-Zainul
, memperkarakan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di
Mahkamah Konstitusi
(MK).
Perkara itu bernomor 235/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang disidangkan perdana pada Rabu (8/1/2025).
Salah satu dalil materi gugatan tersebut adalah tentang adanya dugaan
penggelembungan suara
.
Pemohon dalam perkara ini adalah paslon bupati-wakil bupati nomor urut 1, Iyos-Zainul, yang diwakili kuasa hukumnya, Saleh Hidayat.
Kemudian, termohon adalah KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait paslon bupati-wakil bupati nomor urut 2, Asep Japar-Andreas.
Dalam permohonannya, tim Iyos-Zainul mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan suara yang terjadi di 469 TPS.
Pihak termohon memaparkan hal itu terlihat dari selisih sebanyak 73.726 suara dari paslon Asep Japar-Andreas jika dibandingkan dengan selisih hasil rekapitulasi akhir.
“Argumentasinya adalah bahwa kami menduga terjadi penggelembungan suara di 469 TPS, di mana Iyos-Zainul memperoleh suara sekitar 28.818 suara, sementara paslon nomor 2, Asep Japar-Andreas, memperoleh 102.934 suara,” kata Saleh Hidayat dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2024).
“Sehingga selisih antara suara nomor 2 dan nomor 1 Iyos sebesar 73.726 suara. Selisih suara tersebut begitu tajam jika dibandingkan dengan selisih hasil rekapitulasi akhir dari total 4.318 TPS, yakni selisih 65.872 suara,” tuturnya.
Saleh melanjutkan, seandainya MK mengabulkan permohonan tersebut dan membatalkan suara di 469 TPS itu, raihan akhir suara paslon nomor 2 yang semula 564.862 suara menjadi 461.928.
Sementara paslon Iyos-Zainul dari suara akhir 498.990 menjadi 470.172 suara.
“Saya sampaikan di sidang pendahuluan bahwa sebenarnya yang akhirnya unggul adalah pemohon, yaitu pasangan Iyos-Zainul, dengan hasil suara akhir pemohon memperoleh hasil suara 470.172 suara dan pihak terkait itu 461.928 suara dengan selisih 8.244 suara,” lanjut Saleh Hidayat.
Selain itu, pemohon juga mendalilkan adanya dugaan keterlibatan jajaran ASN di Kabupaten Sukabumi untuk memenangi paslon Asep Japar-Andreas.
Pemohon juga menyatakan hal itu terlihat dari dugaan dukungan Bupati Sukabumi yang dianggap mengarahkan dukungan kepada paslon nomor urut 2 dalam pidatonya.
Kemudian, pihak pemohon juga mengaku memiliki bukti-bukti seperti video yang disinyalir berupa dukungan dari kepala desa tertentu yang mendukung pihak termohon serta adanya dugaan
money politics
.
Dari permohonan tersebut, Majelis Hakim meminta termohon serta pihak terkait dan Bawaslu agar menanggapinya dalam bentuk jawaban pada sidang berikutnya.
Jawaban tersebut akan dilakukan pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Sukabumi
-
/data/photo/2025/01/12/67838160545a7.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Materi Gugatan Iyos-Zainul dalam Pilkada Sukabumi di MK Bandung 12 Januari 2025
-
/data/photo/2025/01/10/678003ff78dd8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami Nasional
Mobil Berstiker Kesekretariatan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menegaskan mereka tidak berkaitan dengan insiden mobil Toyota Land Cruiser menabrak pemotor sampai tewas di Sukabumi.
Setwapres mulanya dikaitkan karena terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia” di Land Cruiser tersebut.
“Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
Setwapres kembali menekankan bahwa mobil dan pengemudi tidak memiliki hubungan dengan institusi Setwapres.
“Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
Dilansir dari Tribun Jabar, kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka.
Diketahui, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut adalah Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi F 5118 VP dan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR.
Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis (09/01/2025) malam, tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Pada kaca depan mobil Land Cruiser, terdapat stiker Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/10/678003ff78dd8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
Mobil Berstiker Kesekretaritan Wapres Tabrak Pemotor, Setwapres: Bukan Pegawai atau Kendaraan Kami
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menegaskan mereka tidak berkaitan dengan insiden mobil Toyota Land Cruiser menabrak pemotor sampai tewas di Sukabumi.
Setwapres mulanya dikaitkan karena terdapat stiker “Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia” di Land Cruiser tersebut.
“Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. Termasuk pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” tulis Setwapres dalam keterangan tertulis, Minggu (12/1/2025).
Menurut Setwapres, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Land Cruiser itu bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden.
Setwapres kembali menekankan bahwa mobil dan pengemudi tidak memiliki hubungan dengan institusi Setwapres.
“Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” demikian keterangan tertulis dari Setwapres.
Dilansir dari Tribun Jabar, kecelakaan maut di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi menewaskan dua orang dan satu orang luka-luka.
Diketahui, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut adalah Yamaha Mio warna hijau bernomor polisi F 5118 VP dan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR.
Peristiwa kecelakaan terjadi pada Kamis (09/01/2025) malam, tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Pada kaca depan mobil Land Cruiser, terdapat stiker Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Land Cruiser Berstiker Setwapres Tabrak Mio, Istana Bilang Gini
Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil Land Cruiser Prado berstiker Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) menghantam Yamaha Mio di Sukabumi, Jawa Barat, mengutip Detik.com, Minggu (12/1/2025). Kecelakaan ini menewaskan dua orang yang masih berstatus pelajar.
Terkait kejadian tersebut, Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden memberikan klarifikasi bahwa Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden. “Pemilik dan pengemudinya juga bukan pegawai atau pejabat Sekretariat Wakil Presiden,” demikian mengutip keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Minggu (12/1/2025).
Pun stiker Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut sebagaimana tampak dalam video yang beredar, bukan stiker resmi Sekretariat Wakil Presiden dan tidak ada kaitannya dengan institusi resmi.
Melalui keterangan resmi, Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera memperoleh penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Sebagai informasi, tabrakan yang melibatkan Land Cruiser Prado dan Yamaha Mio terjadi Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibat kecelakaan itu terlihat bagian depan Land Cruiser Prado ringsek dan kondisi motor rusak.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha buka suara tentang kejadian tersebut. Kata Andhika, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kecelakaan. Pihaknya juga masih menelusuri dugaan pemotor lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan.
“Kronologis sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.
Andhika menyebut sopir Land Cruiser Prado kini sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun dari kecelakaan itu, dua orang tewas sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.
“Sopir sudah kita amankan, masih kita laksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, korban dua orang meninggal di tempat, satu luka,” pungkas Andhika.
(mkh/mkh)
-

Land Cruiser Prado Berstiker Setwapres Hantam Mio, 2 Pelajar Tewas
Sukabumi –
Mobil Land Cruiser Prado berstiker Setwapres menghantam Yamaha Mio di Sukabumi. Dua orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
Kecelakaan maut yang melibatkan mobil dan motor terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi. Dikutip detikJabar, kecelakaan itu terjadi antara Toyota Land Cruiser Prado B 1668 UR berstiker Sekretariat Wakil Presiden dan Yamaha Mio yang ditumpangi tiga orang.
Akibat kecelakaan itu terlihat bagian depan Land Cruiser Prado ringsek. Di lokasi kejadian juga banyak pecahan kaca mobil dan kondisi motor rusak.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha buka suara tentang kejadian tersebut. Kata Andhika, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal penyebab kecelakaan. Pihaknya juga masih menelusuri dugaan pemotor lawan arah hingga menyebabkan kecelakaan.
“Kronologis sementara masih kita dalami karena pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP masih dilaksanakan dikarenakan pengemudi dari kendaraan motornya itu dia dari arah Terminal Jalur ke Cibolang. Sedangkan mobilnya itu dari arah Cibolang menuju Terminal Jalur,” kata Andhika.
“(Melawan arah?) Ya itu masih kita dalami, kita juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, kebetulan beberapa juga masih kita laksanakan pemeriksaan,” sambungnya.
Terkait stiker Kesekretariatan Wakil Presiden, pihaknya belum memberikan keterangan lebih lanjut. “Belum, belum kita dapat keterangan seperti itu. Di dalam hanya satu orang tidak ada penumpang,” ungkapnya.
Andhika menyebut sopir Land Cruiser Prado kini sudah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun dari kecelakaan itu, dua orang tewas sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka.
“Sopir sudah kita amankan, masih kita laksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, korban dua orang meninggal di tempat, satu luka,” pungkas Andhika.
(dry/riar)
-

Gempa M 3,7 Guncang Sukabumi
Jakarta –
Gempa bumi dengan kekuatan M 3,7 terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa itu berada di kedalaman 21 Km.
“#Gempa Mag:3.7, 11-Jan-2025 01:55:44WIB,” demikian postingan media sosial @infoBMKG, Sabtu (10/1/2025).
Titik gempa berada di 7.67 Lintang Selatan, 106.58 Bujur Timur. Belum diketahui gempa ini berpotensi tsunami atau tidak.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” katanya.
(azh/azh)
-
/data/photo/2025/01/10/6781106e3928b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Melihat Rencana 100 Hari Kerja Ayep Zaki sebagai Wali Kota Sukabumi… Bandung 10 Januari 2025
Melihat Rencana 100 Hari Kerja Ayep Zaki sebagai Wali Kota Sukabumi…
Tim Redaksi
SUKABUMI, KOMPAS.com
–
Wali Kota Sukabumi
terpilih,
Ayep Zaki
, mengungkapkan
program kerja
yang akan dilakukan dalam 100 hari pertama menjalankan tugas sebagai wali kota.
Ayep Zaki ingin menunaikan janji politik saat masa kampanye dan mengukur kemampuan keuangan daerah untuk menghasilkan uang dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ayep Zaki memaparkan program kerja yang akan dieksekusi pada 100 hari pertama itu ialah peningkatan insentif guru, gaji RT/RW, posyandu, linmas, hingga marbot masjid beserta koordinatornya.
“Begitu dilantik, dari 19 janji ada 11 yang bisa direalisasikan, 8 menggunakan APBD, seperti peningkatan gaji RT/RW, guru ngaji, koordinator guru ngaji, marbot masjid, koordinator marbot, posyandu, dan linmas,” ujar Ayep Zaki.
“Kemudian tiga program lainnya tidak pakai APBD, seperti dana abadi wakaf, penyaluran tenaga kerja luar negeri, dan beasiswa,” tuturnya.
“Kalaupun harus pakai APBD, itu paling pada biaya operasionalnya saja. (Tiga program itu) saya akan menggunakan dana perbankan dan pihak ketiga,” kata Ayep Zaki kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya di Jalan Pelabuhan II Kota Sukabumi, Kamis (10/1/2025) sore.
Ayep Zaki kemudian sempat memberikan gambaran besaran insentif untuk 8 program yang bakal digulirkan menggunakan APBD itu.
Namun, dalam satu tahun anggaran, ia belum merinci berapa biaya yang diperlukan untuk menyukseskan program tersebut.
“Untuk insentif RT, asalnya Rp 250.000, jadi Rp 500.000. RW dari Rp 350.000 jadi Rp 700.000. Kemudian guru ngaji bakal mendapat Rp 150.000, koordinator guru ngaji dapat Rp 200.000, marbot masjid Rp 150.000, koordinatornya Rp 200.000, Kemudian satu posyandu yang sebelumnya cuma dapat Rp 200.000 jadi Rp 500.000 per bulan, linmas Rp 100.000 dan itu per bulan,” kata Ayep Zaki.
Lanjut Ayep Zaki, dalam 100 hari kerja pertama itu, ia juga akan menghitung kemampuan daerah dalam menghasilkan PAD, termasuk mendata kembali aset-aset daerah.
Sebab, menurut Ayep Zaki, asesmen kekuatan daerah tersebut bakal menopang program kerja yang dilakukan.
“Kami akan mengasesmen PAD, berikutnya mengasesmen aset-aset dari Pemkot dan berapa nilai tambah yang bisa diberikan oleh aset-aset Pemkot untuk jadi PAD,” ucapnya.
“Kemudian membenahi masalah-masalah di BUMD, itu saya akan konsen karena kerja ke depan sangat ditentukan oleh berapa jumlah kemampuan finansial yang kami miliki,” kata Ayep Zaki.
Untuk informasi tambahan, pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi itu akan dilaksanakan pada 10 Februari mendatang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Dedi Mulyadi nyatakan ingin segera laksanakan tugas di Jabar
Sumber foto: Antara/elshinta.com
Dedi Mulyadi nyatakan ingin segera laksanakan tugas di Jabar
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 09 Januari 2025 – 20:35 WIBElshinta.com – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyatakan ingin segera melaksanakan tugas-tugas sebagai Gubernur Jawa Barat setelah nanti dirinya resmi dilantik menjadi gubernur di provinsi tersebut.
“Karena saya biasa bekerja dengan cepat. Tapi seluruh kecepatan itu kan tergantung pada penetapan kapan dilakukan pelantikan. Kami masih menunggu akan dilaksanakan kapan, apakah dipisah yang tidak ada gugatan ke MK lebih dulu atau digabung menunggu seluruh gugatan itu selesai. Itu kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah,” kata Dedi di Jawa Barat, Kamis.
Dedi mengaku dirinya akan tetap melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang kerap dilakukannya selama ini setiap hari. “Karena dalam setiap hari saya selalu menerima tamu, selalu menyelesaikan problem,” katanya.
Untuk pekerjaan di Jabar yang pertama, Dedi mengungkapkan dirinya ingin menyukseskan program ketahanan pangan dan program memberi makanan bergizi gratis bagi siswa.
Kemudian, lanjut Dedi, pihaknya juga ingin mendorong penyelesaian berbagai masalah infrastruktur di Jawa Barat, juga menyelesaikan dampak dari bencana yang ada di Sukabumi dan Cianjur, sehingga tidak menunggu terlalu lama seperti yang terjadi di Cianjur.
“Dan selanjutnya juga saya ingin berbagai problem di Jawa Barat, walaupun masih dalam masa transisi bisa secara bersama-sama diselesaikan. Jadi ini kami ingin secara bersama-sama, sehingga nanti tidak lagi terlalu lama menunggu untuk melakukan eksekusi-eksekusi kebijakan dan yang paling mendasar, yang paling mendesak di sekitar Bandung Raya adalah sampah,” ujarnya.
Untuk sampah di Bandung Raya itu, kata Dedi, salah satunya disebabkan TPA yang bermasalah yakni TPA Sarimukti, sehingga perlu eksekusi cepat, mengingat saat ini tumpukan sampah masih terjadi yang menurutnya disebabkan keterlambatan pengangkutan, jumlah armada dan petugas yang kurang.
“Sehingga harus ditambah, tidak boleh lagi dilakukan pembiaran terlalu lama. Itu hal-hal yang bisa saya lakukan eksekusi dalam waktu cepat dan walaupun itu kewenangan pemerintahan kota, tetapi pemerintah provinsi harus memberikan dorongan, stimulus dan turun secara bersama,” ujarnya.
Menurut Dedi, keberhasilan provinsi Jawa Barat tergantung juga dengan keberhasilan kepala desa, bupati dan wali kota di seluruh Jawa Barat. Karenanya dia mengungkapkan tiap petang dirinya akan bertemu dengan para bupati dan wali kota terpilih untuk mendiskusikan hal-hal yang harus dilakukan untuk membangun Jabar.
“Bicara bersama apa yang mesti dilakukan Untuk membangun, menata Jawa Barat ke depan, dengan tagline ‘lembur diurus kota ditata’,” ucapnya.
Selain itu, Dedi juga mengaku akan terbuka atas berbagai masukan, pikiran dan gagasan, termasuk dari pasangan calon lain dalam Pilgub Jabar untuk bersama-sama membangun Jawa Barat.
“Pasti dong pasangan calon lain itu kan rata-rata memimpin di partainya dan memiliki representasi anggota DPRD di provinsi dan di DPR. Pasti dilakukan secara bersama karena kalau sudah sekarang tidak lagi bicara didukung oleh partai mana, seluruh fraksi-fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jawa Barat harus secara bersama menyepakati pembangunan yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh publik,” kata Dedi menambahkan.
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Kamis ini.
Pada 9 Desember 2024 lalu, KPU Provinsi Jawa Barat telah menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Pasangan nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, berhasil meraih suara terbanyak dengan total 14.130.192 suara. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PSI, PAN, Buruh, PBB, Gelora, dan Perindo.
Di urutan kedua, pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PPP, memperoleh 4.267.612 suara.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dari PKB memperoleh 2.204.452 suara dan pasangan nomor urut 2 dari PDIP, Jeje Wiradinata dan Ronald Supradja meraih 2.116.017 suara.
Sumber : Antara
-

Satu RT dan jalan terendam banjir akibat hujan di Jakarta
Ruas jalan di kawasan Jakarta Timur terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat pada Rabu (8/1/2025) malam. ANTARA/Mario Sofia Nasution
BPBD: Satu RT dan jalan terendam banjir akibat hujan di Jakarta
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Kamis, 09 Januari 2025 – 09:22 WIBElshinta.com – Satu permukiman warga, tepatnya satu rukun tetangga (RT) di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat dan sejumlah ruas jalan terendam banjir pada Kamis dinihari akibat curah hujan tinggi di daerah setempat sejak Rabu (8/1) malam.
“Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (8/1) hingga Kamis dinihari menyebabkan Pintu Air Pulo Gadung mengalami kenaikan status menjadi Waspada atau Siaga tiga yang mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik DKI Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan hingga pukul 03.00 WIB dinihari pihaknya mencatat satu RT di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat terendam banjir setinggi 40 sentimeter (cm).
“Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi,” kata dia.
Kemudian tiga ruas jalan juga terendam banjir seperti di Jalan Strategi Raya Kembangan Jakarta Barat terendam banjir 40 cm.
Kemudian Jalan Basoka Raya, Kembangan Jakarta Barat terendam banjir dengan ketinggian 40 cm.
Jalan Patra Raya Kelurahan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat juga terendam banjir setinggi 10 cm.
Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.
Sementara satu RT lain di Kelurahan Sukabumi Selatan juga dan empat ruas jalan yang tadinya terendam banjir, air telah surut pada pukul 03.00 WIB.
Jalan Ciledug Raya Jakarta Selatan, Jalan Srengseng Raya, Jalan Kamal Benda Raya Jakarta Barat dan Jalan Kamal Raya Jakarta Barat juga telah surut.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop” kata dia.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5084862/original/044080000_1736353272-IMG-20250108-WA0097.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jembatan Putus, Puluhan Siswa di Sukabumi Nekat Menerjang Arus Sungai Menuju Sekolah
Liputan6.com, Sukabumi – Kondisi memprihatinkan dialami para siswa SD dan SMP yang terpaksa melintasi derasnya arus sungai Cikarang dari rumahnya di Kecamatan Waluran menuju Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi akibat jembatan putus.
Jembatan sepanjang 30 meter penghubung dua kecamatan ini hancur akibat banjir bandang yang terjadi pada 4 Desember 2024 lalu. Para siswa seberangi sungai yang hendak menuju ke sekolah terpaksa membuka sepatu mereka agar tidak basah.
Hal itu diungkapkan salah seorang pelajar SD Negeri Cijambe, Zahra Aulia (11). Dirinya terpaksa melawan rasa takut setiap kali melintasi arus sungai yang harus ditempuh untuk menuju sekolah, meskipun ditemani orang tuanya.
Zahra berharap jembatan gantung Bojong Koneng ini bisa kembali dibangun agar tak lagi harus berjibaku dengan derasnya arus sungai.
“Kalau dibilang takut ya takut sih, kalau muter jauh paling dekat di sini. Iya, dibantu orangtua, kalau airnya besar dipegangin. Penginnya jembatannya bagus, jadi enggak basah-basahan lagi, biar semangat, jembatannya dibangun, kalau airnya besar bajunya jadi basah,” ungkap Zahra, pada Rabu (8/1/2025).
Tak hanya para siswa, warga yang hendak beraktivitas bertani dan berladang juga terpaksa harus menerjang derasnya arus sungai.
“Soalnya saya memerlukan, anak saya setiap hari kan melintas jembatan ini, karena kemarin ada bencana air meluap, karena banjir jembatan putus. Khawatirlah, karena anak saya setiap hari melintas kan, mengganggu aktivitas saya sebagai petani jadi harus nganter anak dulu,” ungkap Nuryani, warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran.