kab/kota: Sragen

  • Yati Pesek Ungkap Rasa Sakit Hati Dengan Ucapan Gus Miftah – Halaman all

    Yati Pesek Ungkap Rasa Sakit Hati Dengan Ucapan Gus Miftah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seniman senior Tanah Air, Yati Pesek, mengungkapkan rasa sakit hatinya setelah mendapatkan komentar yang dianggap menghina dari Miftah Maulana atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah.

    Insiden ini terjadi saat keduanya tampil dalam acara pertunjukan wayang di Yogyakarta dua tahun lalu.

    Dalam kesempatan tersebut, Miftah Maulana melontarkan kalimat yang dianggap tidak pantas dan melecehkan Yati Pesek.

    Meskipun keduanya memiliki hubungan baik, pernyataan yang dianggap menghina tersebut masih menyisakan luka di hati Yati Pesek.

    Diharapkan, permintaan maaf yang tulus dari Miftah dapat memperbaiki hubungan mereka.

    Yati Pesek Sakit Hati

    Yati Pesek merasa sakit hati meskipun telah memaafkan Miftah Maulana.

    “Aku diam saja, tapi hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua betul-betul menjaga budaya, tidak asal-asalan. Aku di mana saja memperhatikan budi pekerti dan tata krama yang baik, tapi kok sama Miftah dikatain bajin**n dan l**te, salahku ya apa? Aku di sana tidak dibayar, aku nyari ilmu. Ternyata, oh begitu (perlakuannya). Aku selama ini tak tahan saja (perasaan sakit hatiku), cuman diam saja. Tapi kok ini tidak tau siapa yang punya video itu dan kemudian dishare juga. Ya semoga semua selamat dan diberi kesehatan,” demikian kata Yati Pesek kepada Erick yang dikutip dari Instagram @erickestradaindonesia, Sabtu (7/12/2024).

    Perasaannya ini diungkapkan dalam unggahan terbaru aktor Erick Estrada, yang menyertakan rekaman suara Yati Pesek.

    Yati menegaskan bahwa selama ini ia menjaga budaya dan tata krama dengan baik, namun merasa terluka dengan perlakuan Miftah.

    Harapan untuk Permintaan Maaf

    Erick Estrada berharap Miftah Maulana dapat meminta maaf secara langsung kepada Yati Pesek.

    “Buat Mas Miftah, ayo silaturahmi minta maaf. Jadi tolong banget Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan,” ujar Erick.

    Miftah Maulana telah mengonfirmasi bahwa ia berencana untuk menemui Yati Pesek dan meminta maaf secara langsung.

    Dalam konferensi pers pada Jumat (6/12/2024) Miftah menyatakan hubungannya dengan Yati Pesek baik-baik saja.

    “Insya Allah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik,” ujar Miftah Maulana.

    Meskipun belum bertemu langsung dengan Yati Pesek, Miftah mengaku telah berkomunikasi melalui perantara.

    “Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen dan Demak untuk menyampaikan permintaan maaf. Setelah ini insya Allah saya akan bersilaturahmi langsung dengan beliau, Yati Pesek,” ujar Miftah Maulana.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Isi Curahan Hati Yati Pesek usai Disebut Dihina Gus Miftah: Aku Diam, tapi Hatiku Sakit Banget – Halaman all

    Isi Curahan Hati Yati Pesek usai Disebut Dihina Gus Miftah: Aku Diam, tapi Hatiku Sakit Banget – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seniman senior Tanah Air, Yati Pesek, mengungkapkan isi hatinya atas perkataan Miftah Maulana alias Gus Miftah yang sempat menyinggungnya.

    Diketahui, keduanya sempat terlibat dalam satu acara yang sama dalam acara pertunjukan wayang di Yogyakarta dua tahun lalu.

    Dalam momen tersebut, Miftah Maulana melontarkan kalimat yang kurang pantas ke Yati Pesek.

    Miftah Maulana dianggap menghina dan melecehkan Yati Pesek.

    Terkait hal itu, Yati Pesek mengaku masih merasa sakit hati.

    Perasaan Yati Pesek ini terungkap dalam unggahan terbaru aktor Erick Estrada.

    Dalam unggahannya itu, Erick turut mengomentari peristiwa yang dialami Yati Pesek.

    Ia menyertakan rekaman suara Yati Pesek yang mengaku masih sakit hati, meskipun sudah memaafkan Miftah Maulana.

    Menurut Yati, perkataan Miftah Maulana tidak hanya menghina tetapi melukai niatnya untuk datang mencari ilmu.

    Apalagi, Yati Pesek sama sekali tidak meminta bayaran untuk kedatangannya itu.

    “Aku diam saja, tapi hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua betul-betul menjaga budaya, tidak asal-asalan. Aku di mana saja memperhatikan budi pekerti dan tata krama yang baik, tapi kok sama Miftah dikatain bajin**n dan l**te, salahku ya apa? Aku di sana tidak dibayar, aku nyari ilmu. Ternyata, oh begitu (perlakuannya). Aku selama ini tak tahan saja (perasaan sakit hatiku), cuman diam saja. Tapi kok ini tidak tau siapa yang punya video itu dan kemudian dishare juga. Ya semoga semua selamat dan diberi kesehatan,” demikian kata Yati Pesek kepada Erick yang dikutip dari Instagram @erickestradaindonesia, Sabtu (7/12/2024).

    Oleh karena itu, Erick Estrada berharap Miftah Maulana dapat meminta maaf secara langsung kepada Yati Pesek.

    “Buat Mas Miftah, ayo silaturahmi, minta maaf.”

    “Jadi tolong banget, Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek, karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan,” ujar Erick.

    Diketahui, sebelumnya Miftah Maulana dan Yati Pesek hadir dalam acara wayang Ki Warsono di Yogyakarta.

    Miftah Maulana lantas membuka obrolan dengan mengomentari lagu berjudul Bajing Loncat.

    “Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajin**n saya ajak naik,” ujar Miftah Maulana dalam bahasa Jawa yang ditujukan ke Yati Pesek.

    Yati Pesek, yang berada di atas panggung bersamanya, langsung menegur dengan gaya santai.

    “Ngatain aku bajin**n, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho,” respon Yati Pesek.

    Tak sampai disitu, Miftah Maulana kembali melontarkan komentar yang dinilai tidak pantas dengan menyinggung penampilan fisik Yati.

    “Saya bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik, jadi l**te,” ujar Miftah Maulana.

    Peristiwa itu kini kembali viral setelah videonya tersebar ke publik.

    Oleh karena hal ini, Miftah Maulana ini berencana menemui Yati Pesek dan meminta maafnya secara langsung.

    Dalam sebuah konferensi pers, Jumat (6/12/2024), Miftah Maulana mengklaim dirinya dan Yati Pesek masih berhubungan baik hingga saat ini.

    “Video setahun yang lalu kembali diungkit. Insya Allah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik,” kata Miftah Maulana.

    Saat ditanyai apakah sudah berkomunikasi lagi dengan Yati Pesek usai videonya menghina penjual es viral, Miftah Maulana mengaku belum bertemu langsung.

    Miftah Maulana mengaku telah berkomunikasi dengan Yati Pesek melalui orang lain asal Sragen, Jawa Tengah.

    Lebih lanjut, pihaknya pun juga akan menemui Yati Pesek untuk meminta maaf.

    “Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen dan Demak untuk menyampaikan permintaan maaf.”

    “Setelah ini, insya Allah saya akan bersilaturahmi langsung dengan beliau (Yati Pesek),” kata Miftah Maulana.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/M Alivio Mubarak Junior)

  • Yati Pesek Disebut Sakit Hati ke Miftah, Cerita ke Erick Estrada

    Yati Pesek Disebut Sakit Hati ke Miftah, Cerita ke Erick Estrada

    Jakarta, CNN Indonesia

    Yati Pesek mengaku sakit hati dengan perkataan Miftah Maulana usai diolok-olok ketika berada satu panggung. Pengakuan tersebut disampaikan oleh aktor Erick Estrada yang mendapat cerita langsung dari Yati.

    Melalui video yang diunggah di instagramnya, @erickestradaindonesia, Erick mengaku menerima pesan suara dari Yati yang sudah dianggapnya sebagai orang tua sendiri.

    CNN Indoenesia sudah meminta izin pada Erick untuk mengutip unggahannya ini.

    “DIA IBUK DIA UTI Buat Saya,Dan Saya Amat Sangat Hormat Sayang Sama Beliau, DAN INI BUAT KACA BESAR SAYA SEBAGAI SENIMAN KALAU PERFORM TIDAK SALAH KAPRAH!!!SEMOGA SAKIT HATI SIMBOKKU TEROBATI OLEH SILATURAHMIMU WAHAI MAS MIFTAH🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻,” demikian keterangan dalam unggahan Erick.

    “Aku sakit hati le, aku bingung mau mengaku sama siapa, sampai rumah (setelah dihina Miftah) hanya bisa nangis dan mengaku kepada Gusti Allah. Dan sekarang videonya lagi viral,” kata Erick Estrada meniru ucapan Yati Pesek dalam unggahannya, Jumat (6/12).

    Erick mengaku tidak ingin panjat sosial dengan membahas isu tersebut. Ia membahas hal ini karena ia juga merasa sakit hati dengan perlakuan Miftah kepada Yati Pesek.

    [Gambas:Instagram]

    Erick bahkan tak kuasa menahan tangisan ketika membahas hal tersebut. Ia berharap Miftah mau datang menemui Yati dan meminta maaf atas ucapannya yang tidak pantas.

    Lebih lanjut, Erick menyinggung bagaimana cara Miftah berusaha bercanda dalam kejadian tersebut. Menurutnya, berkomedi yang baik harusnya tidak menyakiti hati orang lain.

    Erick berharap apa yang dialami Yati menjadi pembelajaran bagi orang lain agar tak terjadi kejadian serupa.

    Ia kemudian memutarkan pesan suara yang dikirim Yatikepadanya.

    Dalam pesan tersebut, seniman senior itu mengaku sakit hati atas ucapan Miftah.

    “Atiku loro banget, aku ket cilik dadi seniman nganti tekan tuo, njogo budayaku tananan. Orang meng asal-asalan. Aku neng ndi wae tetep nggo budi pekerti toto kromo seng becik. Meng aku karo Miftah kok diunekke koyo ngono. Diunekke bajingan, diunekke lonte. Salahku opo?” demikian pernyataan Yati dalam pesan suara tersebut dalam bahasa Jawa.

    Kalau diterjemahkan adalah: Hatiku sakit sekali. Aku dari kecil jadi seniman sampai tua, menjaga budayaku benar-benar. Tidak cuma asal-asalan. Aku di mana-mana tetap menggunakan budi pekerti, tata krama yang baik. Tapi aku sama Miftah kok disebut seperti itu. Disebut baji***n, disebut lo**e. Salahku apa? 

    Yati juga mengatakan hadir di lokasi bersama Miftah dalam video tersebut tidak dibayar dan tidak pernah meminta bayaran. Ia engaku hanya mencari ilmu.

    “Ternyata jebulane koyo ngono (ternyata malah seperti itu),” katanya.

    Ia mengaku selama ini memendam sama masalah ini. Namun kemudian malah video tersebut tersebar dan viral.

    Miftah akan temui Yati

    Sebelumnya, Miftah menyebut video viral yang merekam momen dirinya satu panggung dengan seniman senior, Suyati alias Yati Pesek terjadi setahun lalu.

    “Video setahun yang lalu kembali diungkit. Insya Allah hubungan saya dengan dia terjalin terbaik,” kata Miftah usai mengumumkan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden di kediamannya, Kalasan, Sleman, DIY, Jumat (6/12).

    Miftah pun kini mengaku tak bisa berbuat banyak ketika video tersebut kembali menyebar.

    “Kalau toh kemudian itu diambil, diviralkan kembali, ya saya bisa berbuat apa? Artinya memang saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu, dan orang jelek, saya meyakini pasti akan ada masa depan,” jelasnya.

    Miftah mengaku belum bertukar kata dengan Yati Pesek sejak video itu mencuat lagi. Tapi, menurut Miftah, dia sudah berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya untuk bertemu Yati Pesek.

    “Saya sudah berkomunikasi melalui Abah saya di Sragen, Abah saya di Demak, kepada beliau. Dan saya setelah ini, insyaallah akan bersilaturahmi dengan beliau (Yati Pesek),” pungkasnya.

    Video itu sendiri menangkap momen interaksi antara Miftah dan Yati Pesek dalam suatu acara wayangan. Banyak yang menganggap Miftah menghina pelawak asal Klaten, Jawa Tengah itu lewat ucapannya.

    (lom/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gus Miftah Siap Temui Yati Pesek Usai Video Viral – Halaman all

    Gus Miftah Siap Temui Yati Pesek Usai Video Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, mengungkapkan rencananya untuk bersilaturahmi dengan pesinden senior Yati Pesek.

    Rencana ini muncul setelah video lama yang menunjukkan Gus Miftah diduga mengejek Yati Pesek kembali viral di media sosial.

    Komunikasi Awal

    Gus Miftah menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Yati Pesek melalui seseorang yang berada di Sragen.

    “Saya setelah ini Insya Allah akan bersilaturahmi dengan beliau,” ungkapnya saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, pada Jumat, 6 Desember 2024, seperti dilansir TribunJogja.com.

    Dalam video yang viral tersebut, Gus Miftah dan Yati Pesek tampak berada di sebuah acara wayang, di mana Gus Miftah mengucapkan kata-kata yang dianggap tidak pantas.

    “Kalau kemudian diambil diviralkan kembali ya saya bisa berbuat apa,” kata Gus Miftah.

    Ia menambahkan bahwa setiap orang memiliki masa lalu dan masa depan.

    Yati Pesek Memendam Sakit Hati

    Sementara itu, Yati Pesek ternyata menyimpan sakit hati atas ucapan Gus Miftah.

    Hal ini diungkapkan oleh aktor Erick Estrada melalui akun Instagramnya.

    Erick menceritakan bahwa Yati Pesek pernah berbagi perasaannya setelah merasa dihina oleh Gus Miftah dalam acara tersebut.

    “Yati Pesek dua tahun lalu dia sudah bercerita,” kata Erick.

    Erick juga menunjukkan pesan suara dari Yati Pesek yang mengekspresikan rasa sakit hatinya.

    Dalam pesan tersebut, Yati Pesek mengungkapkan bahwa ia telah menjaga budi pekerti dan tata krama dalam karier seninya, namun merasa dihina oleh Gus Miftah.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bulog Surakarta pastikan stok beras aman hingga Maret 2025 

    Bulog Surakarta pastikan stok beras aman hingga Maret 2025 

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

    Bulog Surakarta pastikan stok beras aman hingga Maret 2025 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog Surakarta memastikan ketersediaan stok beras mencukupi hingga Maret 2025. Pimca Bulog Surakarta, Nanang Hariyanto menyatakan, penyaluran bantuan pangan untuk 580.080 penerima di wilayah Solo Raya telah dimulai pada 2 Desember dan ditargetkan selesai 10 Desember 2024. Namun demikian, pelaksanaan ini sesuai dengan penugasan dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional.

    “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat waktu,” ujar Nanang, Jumat (6/12).

    Bulog juga terus menyerap beras lokal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp11.000/kg untuk beras medium dan Rp7.400/kg untuk gabah kering giling (GKG). Meski musim panen baru diperkirakan berlangsung pada Maret-April 2025, harga beras saat ini disebut masih stabil.

    Terkait stok beras impor, Nanang menyebutkan proporsinya mencapai 50 persen dari total stok dan dimanfaatkan untuk program bantuan pangan, stabilisasi harga, dan gerakan pangan murah. Bulog juga telah menyiapkan gudang di berbagai wilayah, seperti Sragen, Klaten, dan Wonogiri, untuk mendukung penyaluran.

    “Stok kami cukup untuk kebutuhan hingga panen raya pada April mendatang. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pangan,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Jumat (6/12). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bareskrim Asistensi Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang

    Bareskrim Asistensi Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada buka suara ihwal adanya perbedaan kronologi terkait kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah.

    Terkait hal tersebut, Wahyu mengaku sudah memerintahkan jajaran Bareskrim untuk memberikan asistensi terkait penanganan kasus anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin tembak siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) dan teman-temannya. Dalam peristiwa penembakan itu Gamma tewas, dan dua rekannya mengalami luka-luka.

    Wahyu menjamin proses penyidikan akan dilakukan secara akurat sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    “Prinsipnya dilakukan secara profesional, secara scientific investigation dan berikan transparansi kepada masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/12).

    Wahyu menjelaskan pendalaman juga akan dilakukan terkait dugaan adanya perbedaan kronologi yang dijelaskan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dengan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono.

    “Nanti kita lihat, kalau seperti itu ada perbedaan,” tutur jenderal bintang tiga Polri itu.

    Panggil Kapolrestabes Semarang

    Lebih lanjut, Wahyu menyebut tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan memanggil Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar untuk dimintai keterangan.

    “Sesuai dengan ketentuan, sesuai dengan alur yang dijalankan, sesuai fakta yang didapatkan, baru nanti kita periksa,” tuturnya.

    Sebelumnya siswa SMK berinisial GRO meninggal dunia akibat luka tembak senjata api di tubuhnya. Warga Kembangarum, Kota Semarang itu telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

    Awalnya Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim aksi penembakan terhadap GRO dilakukan oleh Aipda Robig saat hendak membubarkan tawuran antar geng Tanggul Pojok dan kelompok Seroja.

    Namun saat hendak melerai, lanjut Irwan, anggota yang bertugas di Satres Narkoba tersebut justru diserang oleh beberapa pelaku tawuran yang membawa senjata tajam.

    Hal itu yang membuat anggotanya melepaskan tembakan hingga mengenai pinggul Gamma yang menyebabkan pelajar itu meninggal dunia.

    Keterangan berbeda disampaikan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono dalam rapat dengar pendapat di DPR. Ia mengatakan penembakan yang dilakukan Aipda Robig tidak terkait dengan peristiwa pembubaran tawuran.

    “Pada saat perjalanan pulang mendapati satu kendaraan yang dikejar kemudian memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan,” ujarnya.

    (tfq/kid)

  • Kena Prank DPR, Orang Tua yang Anaknya Dibunuh Polisi di Semarang Kecewa

    Kena Prank DPR, Orang Tua yang Anaknya Dibunuh Polisi di Semarang Kecewa

    ERA.id – Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang yang dibunuh polisi dengan cara ditembak, kecewa kepada DPR RI, sebab tidak dihadirkan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Kapolrestabes Semarang.

    Juru bicara keluarga Gamma, Subambang, di Semarang, Selasa kemarin mengatakan, keluarga sempat diundang dari DPR pada 1 Desember 2024 untuk menghadiri rapat di Jakarta.

    Namun, pihak Sekretariat DPR RI pada 2 Desember 2024 kemudian kembali memberitahu bahwa undangan rapat bersama Komisi III akan dilakukan secara daring via Zoom.

    “Kami sudah diberi tautan Zoom untuk ikut rapat,” katanya.

    Namun, saat akan memasuki ruang Zoom, akses tidak bisa dibuka dan diberitahukan jika rapat tanpa anggota keluarga korban.

    Menurut dia, keluarga kecewa karena ada banyak hal yang telah disiapkan dan dipaparkan dalam rapat tersebut.

    Meski demikian, ia berharap Komisi III DPR RI tetap menjadwalkan pertemuan dengan keluarga GRO agar terdapat keseimbangan keterangan dengan yang telah disampaikan pihak kepolisian.

    Sebelumnya, Komisi III DPR RI meminta keterangan Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar dalam penanganan kasus penembakan siswa SMKN di Semarang

    Dalam rapat di DPR tersebut, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut keluarga almarhum GRO tidak bisa hadir.

    Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, Gamma dilaporkan tewas karena ditembak. Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

    Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu dinihari. Sebaliknya, Propam tak berkesimpulan demikian. Dia bilang, motor korban dan pelaku sempat bersenggolan.

    Aipda Robig, anggota polisi yang menembak Gamma kini ditahan dan diproses hukum. Sementara pihak keluarga Gamma telah melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

  • Polda Jateng Gelar Sidang Etik Polisi Penembak Pelajar di Semarang Secepatnya

    Polda Jateng Gelar Sidang Etik Polisi Penembak Pelajar di Semarang Secepatnya

    ERA.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) akan menggelar secepatnya sidang etik terhadap Aipda Robig, anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang yang menjadi pelaku penembakan seorang pelajar kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO hingga korban meninggal dunia.

    “Sidang etik digelar secepatnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto di Semarang, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Antara.

    Namun, Artanto belum bisa memastikan pelaksanaan sidang etik terhadap Aipda R tersebut digelar secara terbuka atau tertutup.

    “Nanti akan kami tanyakan dahulu kepada ketua yang akan menyidangkan,” tambahnya.

    Artanto juga belum bisa memberikan kepastian tentang jadwal pelaksanaan sidang etik polisi penembak pelajar SMKN 4 Kota Semarang itu.

    Berkaitan dengan penyidikan kasus pidana terhadap Aipda R, Kabid Humas mengatakan akan dilaksanakan paralel dengan sidang erik.

    Hingga saat ini, Aipda R sebagai pelaku penembakan siswa kelas XI SMKN 4 Semarang itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Artanto menambahkan proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi sedang berjalan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

    “Penyidik masih mengumpulkan bukti. Jika bukti dirasa sudah cukup, baru ditingkatkan statusnya,” katanya.

    Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

    Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11/2024) siang.

    Aipda Robig, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

    Sementara pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

  • Polda Jateng gelar pra-rekonstruksi polisi tembak pelajar di Semarang

    Polda Jateng gelar pra-rekonstruksi polisi tembak pelajar di Semarang

    “Hanya oleh penyidik, tidak ada terduga pelaku,”

    Semarang (ANTARA) – Polda Jawa Tengah menggelar pra-rekonstruksi peristiwa penembakan yang dilakukan oknum anggota Polrestabes Semarang, Aipda R, yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, GRO.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di Semarang, Kamis, membenarkan pra-rekonstruksi yang digelar pada Rabu (4/12) tengah malam itu.

    Kegiatan itu sendiri dilaksanakan di Jalan Candi Penataran Raya, di depan sebuah toko modern yang kamera pengawasnya sempat merekam peristiwa penembakan itu.

    Namun, lanjut Artanto, dalam pra-rekonstruksi tersebut tidak diikuti oleh Aipda R.

    “Hanya oleh penyidik, tidak ada terduga pelaku,” katanya.

    Pra-rekonstruksi, menurut dia, bertujuan untuk memberikan pemahaman penyidik dalam menangani perkara tersebut.

    Adapun mengenai alasan pelaksanaan rekonstruksi yang digelar tengah malam itu, ia menyebut hal tersebut lebih disebabkan karena kepadatan kawasan di sekitar lokasi kejadian yang membutuhkan konsentrasi bagi penyidik dalam melakukan pemeriksaan.

    Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

    Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

    Adapun Aipda R, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

    Sementara pihak keluarga GRO sendiri telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sidang Etik Aipda R, Polda Jateng: Masih Mengumpulkan Bukti

    Sidang Etik Aipda R, Polda Jateng: Masih Mengumpulkan Bukti

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) hingga saat ini masih belum menggelar sidang etik, terhadap terduga pelaku penembakan seorang pelajar kelas XI SMKN 4 Semarang berinisial GRO hingga meninggal dunia.

    Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto di Semarang, Rabu (4/12/2024) mengatakan, pihaknya akan segera menggelar sidang etik terhadap Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) R secepatnya. “Sidang etik digelar secepatnya.”

    Menurutnya, sidang etik baru bisa dilaksanakan setelah seluruh bukti pelanggaran terkumpul. “Kalau bukti sudah cukup, penyidik akan gelar perkara untuk menetapkan status tersangka,” kata dia.

    BACA JUGA:BREAKING NEWS: Terjadi Laka Lantas di Cadas Pangeran Kamis Pagi

    Arnanto menyampaikan bahwa penyidikan kasus pidana terhadap Aipda R, akan dilaksanakan pararel dengan sidang etik. Dan saat ini, kata dia, proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

    “Penyidik masih mengumpulkan bukti. Jika bukti dirasa sudah cukup, baru ditingkatkan statusnya,” ujarnya.

    Adapun terkait pelaksanaan sidang etik yang belum diketahui jadwalnya tersebut, Artanto belum memastikan apakah pelaksanaan sidang etik terhadap Aipda R akan digelar secara tebuka atau tertutup. “Nanti akan kami tanyakan dahulu kepada ketua yang akan menyidangkan,” ujarnya.

    BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Angkot Hantam 2 Pengendara Motor di Cadas Pangeran Sumedang

    Kendati Aipda R belum ditetapkan sebagai tersangka, lanjut dia, pihaknya tetap memproses Aipda R sebagai terperiksa dalam kasus kode etik.

    Sebelumnya, seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya. Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

    Aipda R, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum. Sementara pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.