kab/kota: Sorong

  • Waspada! BMKG: Hujan Petir hingga Cuaca Panas Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Minggu Hari Ini – Page 3

    Waspada! BMKG: Hujan Petir hingga Cuaca Panas Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Minggu Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan disertai petir, serta cuaca panas maksimum di sejumlah wilayah, pada Minggu (12/10/2025).

    Prakirawati cuaca BMKG Sastia Frista menyampaikan potensi hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Palu, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    Hujan sedang berpotensi di Kota Medan, Jambi, dan Merauke. Sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, dan Banjarmasin, demikian dilansir dari Antara.

    BMKG juga memperingatkan cuaca berawan tebal hingga berkabut di Kota Banda Aceh, Palembang, Serang, Jakarta, Surabaya, Mamuju, Manado, dan Manokwari yang sewaktu-waktu bisa berubah deras lalu memperbesar potensi korban bencana banjir.

     

  • BMKG Prakirakan Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 11 Oktober 2025 Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    BMKG Prakirakan Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 11 Oktober 2025 Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Ada pun, menurut Satrian, wilayah timur Indonesia diprakirakan mengalami hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya. Hujan sedang berpotensi terjadi di Nabire dan Merauke.

    “BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan yang disertai petir dan angin kencang,” ucp dia.

    Informasi cuaca yang disampaikan merupakan gambaran umum, sementara untuk pembaruan data cuaca setiap jam dapat dipantau melalui aplikasi Info BMKG di App Store dan Play Store, situs web www.bmkg.go.id, serta media sosial resmi @info.bmkg.

    “Informasi yang kami sampaikan bersifat umum. Untuk mengetahui prakiraan yang lebih spesifik, silakan pantau Info BMKG,” jelas Satriana.

    Sebelumnya, cuaca DKI Jakarta dan sekitarnya diprakirakan berawan pada sebagian wilayah dan hujan ringan pada kawasan lainnya dengan sejumlah peringatan cuaca ekstrem di kota penyangga saat akhir pekan hari ini, Sabtu (11/10/2025).

    Berdasarkan informasi yang dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi langit berawan diprediksi terjadi di Kota Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

    “Sementara kota administratif Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diproyeksikan hujan ringan,” kata BMKG melansir Antara, Sabtu (11/10/2025).

     

  • Telkomsel Serahkan Mobil BYD Dolphin ke 13 Pemenang SIMPATI HOKI

    Telkomsel Serahkan Mobil BYD Dolphin ke 13 Pemenang SIMPATI HOKI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel resmi menyerahkan hadiah Grand Prize berupa mobil listrik BYD Dolphin kepada tiga pelanggan pemenang program undian SIMPATI HOKI. Hadiah diserahkan oleh VP Consumer Business Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Tuty R. Afriza, di GraPARI Alia, Jakarta.

    Ketiga pemenang yang berasal dari Jakarta, Bekasi, dan Sorong, mewakili keberagaman pelanggan Telkomsel dari berbagai wilayah Indonesia. Mereka adalah bagian dari 13 pemenang Grand Prize yang mencerminkan jangkauan Telkomsel dan kedekatan dengan pelanggan di setiap daerah.

    “Program SIMPATI HOKI adalah bentuk apresiasi kami kepada pelanggan yang setia menggunakan layanan SIMPATI. Hadiah mobil listrik ini bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga mencerminkan komitmen Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan. Kami ingin terus melangkah lebih jauh, tidak hanya sebagai penyedia konektivitas, tetapi juga sebagai enabler yang membuka peluang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” kata VP SIMPATI Product Marketing Telkomsel, Adhi Putranto, dikutip Jumat (10/10/2025).

    Selain tiga pemenang tersebut, 10 pemenang lainnya akan menerima hadiah mobil listrik BYD Dolphin di lokasi masing-masing. Seluruh pajak dan biaya pengiriman hadiah ditanggung sepenuhnya oleh Telkomsel.

    Program SIMPATI HOKI berlangsung sejak 1 Juni hingga 31 Agustus 2025, yang menghadirkan berbagai hadiah selama tiga periode, mulai dari paket liburan domestik, sepeda motor All New Yamaha NMAX 155, hingga mobil listrik BYD Dolphin sebagai hadiah utama di periode terakhir.

    Selama periode Agustus 2025, tercatat 28,7 juta pelanggan turut berpartisipasi dan mengumpulkan total lebih dari 93,5 juta kupon undian. Secara keseluruhan, sepanjang periode 1 Juni-31 Agustus 2025, program SIMPATI HOKI mencatatkan partisipasi lebih dari 80,5 juta pelanggan, dengan akumulasi lebih dari 243,3 juta kupon undian.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Garuda Spark dan AI Center Komdigi Berpotensi Dongkrak Indeks Digital RI

    Garuda Spark dan AI Center Komdigi Berpotensi Dongkrak Indeks Digital RI

    Bisnis.com, JAKARTA— Inisiatif pemerintah menghadirkan Garuda Spark Innovation dan AI Center disebut berpeluang membuat skor Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) meningkat.

    Garuda Spark Innovation dan AI Center adalah wadah pengembangan ekosistem inovasi digital yang diinisiasi pemerintah Indonesia, terutama melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), untuk mendorong pertumbuhan startup, pengembangan artificial intelligence (AI), serta kolaborasi lintas sektor di berbagai daerah.

    Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, memproyeksikan IMDI 2026 bisa mencapai 45,8–46,3 poin, lebih tinggi dari proyeksi Komdigi yang mematok angka 45,33 poin.

    Heru menilai, potensi peningkatan IMDI tahun depan besar jika sejumlah inisiatif digital dijalankan secara berkelanjutan.

    “IMDI 2026 bisa mencapai 45,8–46,3, dengan tren positif bertahan jika inisiatif seperti Garuda Spark Innovation Hub diperluas, AI Center dibangun dan dikembangkan, serta infrastruktur diperhatikan. Tantangan pemerataan di daerah timur Indonesia menuntut strategi cerdas, seperti pelatihan digital masif,” kata Heru kepada Bisnis, Rabu (8/10/2025).

    Dia mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar kenaikan indeks tidak stagnan. Menurutnya, tanpa inovasi tambahan, peningkatan nilai IMDI bisa terhambat, namun kolaborasi yang solid antara pemerintah dan swasta akan memastikan langkah Indonesia dalam transformasi digital tidak hanya stabil, tetapi juga melesat lebih cepat.

    Heru juga menyoroti pilar Keterampilan Digital sebagai faktor penentu utama peningkatan IMDI 2026, terutama dalam konteks pemerataan di daerah.

    Menurutnya, literasi digital harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur agar manfaat transformasi digital dirasakan secara menyeluruh.

    “Karena apa gunanya jaringan tanpa kemampuan menggunakannya? Dan bagaimana keterampilan digital bisa bagus jika infrastrukturnya tidak tersedia,” katanya.

    Dia mencontohkan, daerah seperti Maluku Tengah atau Sorong, yang masih tertinggal dibandingkan Jakarta dengan skor 50,50, membutuhkan pendekatan berbasis komunitas dan aplikasi yang ramah pengguna.

    “Dengan prioritas tepat, IMDI tak hanya naik, tapi memastikan setiap warga, dari kota hingga desa, jadi pelaku transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” kata Heru.

    Lebih lanjut, Heru menilai capaian IMDI 2025 bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari strategi terukur pemerintah. “Kenaikan IMDI 1,19 poin di 2025 bukan kebetulan, melainkan hasil strategi terukur. Walaupun harusnya bisa naik 10–20 poin,” katanya.

    Dia menyebut terdapat tiga pendorong utama peningkatan IMDI 2025 yakni penambahan infrastruktur digital yang membuka akses hingga ke pelosok, peningkatan pilar keterampilan digital melalui integrasi indeks literasi digital dan pelatihan nasional, serta kolaborasi multipihak yang melibatkan belasan ribu unit usaha.

    Namun, Heru mengingatkan, keberlanjutan peningkatan indeks bergantung pada alokasi anggaran dan penguatan innovation hub di daerah tertinggal.

    “Keberlanjutan bergantung pada anggaran yang dialokasikan dan analitik data yang ketat. Perkuatan innovation hub di daerah tertinggal akan mendorong akselerasi. Jika stagnasi diabaikan, memang ada risiko IMDI melambat. Semoga kenaikan ini bukan hanya akan bertahan, melainkan menjadi fondasi kokoh menuju Indonesia digital yang unggul dan merata,” tutur Heru.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Boni Pudjianto, mengatakan pihaknya menargetkan nilai IMDI 2026 mencapai 45,33 poin, naik sekitar 0,8 poin dari capaian tahun ini. 

    Dia menjelaskan, peningkatan akan diupayakan melalui tiga langkah utama: penguatan infrastruktur digital, peningkatan literasi dan keterampilan digital dasar masyarakat, serta pengembangan kompetensi digital SDM nasional sesuai kebutuhan industri masa depan. 

    Boni menambahkan, kesenjangan antarwilayah masih menjadi tantangan utama, terutama di kawasan timur Indonesia. Untuk itu, Komdigi akan memprioritaskan wilayah dengan nilai IMDI terendah sebagai fokus pengembangan SDM digital.

  • Pangdam Kasuari minta prajurit sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo

    Pangdam Kasuari minta prajurit sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo

    MBG tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak dan pelajar, tetapi juga menciptakan efek ekonomi berantai seperti pemberdayaan petani lokal dan pembukaan lapangan kerja. Program MBG ini akan menjadi perhatian serius kami

    Sorong (ANTARA) – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru meminta kepada seluruh prajurit TNI AD di wilayah Papua Barat Daya agar menyukseskan implementasi Program Asta Cita Pesiden Prabowo Subianto dengan aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

    “Saya minta seluruh prajurit memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah agar Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bisa berjalan sukses di Papua Barat Daya,” kata Pangdam dalam acara ramah tamah bersama prajurit di Makodim 1802/Sorong, Kamis.

    Ia menjelaskan Program Asta Cita Presiden Prabowo bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua Barat Daya.

    Menurut dia, Asta Cita merupakan visi besar yang harus dikawal bersama demi kemajuan bangsa. “Kita punya tanggung jawab moral untuk memastikan program ini benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

    Salah satu program yang disoroti adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari agenda ketahanan pangan nasional. Program ini dinilai sangat strategis dalam menunjang tumbuh kembang generasi muda serta membuka lapangan kerja baru di tingkat lokal.

    Pangdam juga memberikan pesan moral kepada seluruh prajurit TNI untuk tetap menjaga disiplin, loyalitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas negara.

    “Tunjukkan kinerja terbaik di setiap lini. TNI harus hadir sebagai solusi dan penggerak dalam pembangunan, terutama di wilayah strategis seperti Papua Barat Daya,” ujarnya.

    Komandan Kodim 1802/Sorong, Letkol Inf Renaldy, menegaskan komitmennya untuk mengawal ketat pelaksanaan program-program nasional tersebut, terutama MBG yang telah diterapkan di wilayah Sorong.

    “Beliau (Pangdam Kasuari) memberikan instruksi tegas agar Kodim turut mengawasi jalannya program Makan Bergizi Gratis. Kita siap berperan aktif dalam pengawasan sekaligus pelaksanaan di lapangan,” ujar Letkol Renaldy.

    Ia menyebut, MBG tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak dan pelajar, tetapi juga menciptakan efek ekonomi berantai seperti pemberdayaan petani lokal dan pembukaan lapangan kerja.

    “Program MBG ini akan menjadi perhatian serius kami,” ucapnya.

    Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendikti Saintek: Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda di 16 Titik Besok

    Wamendikti Saintek: Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda di 16 Titik Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan meresmikan pengenalan Sekolah Garuda secara serentak di 16 titik seluruh Indonesia pada Rabu (8/10/2025). 

    Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menyebut inisiatif ini sebagai penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan nasional.

    “Sekolah Garuda adalah realisasi visi besar Presiden untuk membawa anak Indonesia dari seluruh penjuru negeri menuju kampus terbaik dunia. Ini bagian dari persiapan generasi emas 2045,” ujar Stella.

    Peluncuran serentak ini meliputi 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

    “Hingga 2029, pemerintah menargetkan 80 sekolah transformasi dan pembangunan 20 sekolah baru,” ucapnya.

    Stella menjelaskan Sekolah Garuda ditopang oleh tiga pilar utama yaitu penyeimbang akses guna pemerataan kesempatan pendidikan unggulan.

    Kemudian, inkubator pemimpin guna membentuk karakter kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045. Lalu, akademik dan pengabdian agar siswa tidak hanya berprestasi secara akademik tetapi juga berkomitmen mengabdi setelah menimba ilmu.

    Menurutnya, keberadaan Sekolah Garuda menjadi sangat penting dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia. Human Capital Index menunjukkan rata-rata siswa Indonesia baru memanfaatkan 54% dari potensi penuh mereka.

    Apalagi, kata Stella, data Kementerian Pendidikan mencatat, pada 2024 sudah ada 143 lulusan SMA penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang berhasil masuk ke 100 universitas terbaik dunia.

    Oleh sebab itu, dia menilai bahwa Sekolah Garuda diharapkan dapat memperbesar angka tersebut secara signifikan.

    “Sekolah Garuda bukan hanya sekolah unggulan, tetapi pusat lahirnya talenta-talenta sains dan teknologi yang akan mengabdi untuk kemajuan bangsa,” tegas Stella.

    Berikut Daftar Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru:

    Sekolah Garuda Transformasi:

    SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh
    SMA Unggul Del, Sumatera Utara
    MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
    SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta
    SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat
    SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah
    SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah
    SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur
    SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan
    MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo
    SMAN Siwalima Ambon, Maluku
    SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya

     

    Sekolah Garuda Baru:

    Belitung Timur
    Timor Tengah Selatan, NTT
    Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
    Bulungan, Kalimantan Utara

  • Komdigi Targetkan Masyarakat Makin Melek Digital 2026, Skor IMDI Naik Jadi 45,33

    Komdigi Targetkan Masyarakat Makin Melek Digital 2026, Skor IMDI Naik Jadi 45,33

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memproyeksikan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2026 mencapai nilai 45,33, atau meningkat 0,8 poin dari capaian tahun ini. 

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Boni Pudjianto, mengatakan peningkatan nilai IMDI nasional akan diupayakan melalui tiga langkah utama. Pertama, pengembangan dan penguatan infrastruktur digital dengan memastikan penyediaan konektivitas broadband yang inklusif, berkualitas, dan terjangkau di seluruh Indonesia.

    “Kedua, penguatan ekosistem ruang digital dengan meningkatkan literasi serta keterampilan digital dasar masyarakat agar lebih produktif,” kata Boni kepada Bisnis pada Senin (6/10/2025). 

    Ketiga, lanjut Boni, pengembangan kompetensi digital sumber daya manusia (SDM) nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di masa depan. Dia menambahkan hasil IMDI 2025 masih menunjukkan adanya kesenjangan, utamanya untuk wilayah-wilayah di kawasan timur Indonesia. 

    Dia mengatakan strategi yang akan dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengutamakan daerah-daerah dengan nilai IMDI terendah sebagai sasaran prioritas lokasi pelaksanaan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital.

    Dia menambahkan peningkatan nilai IMDI dan pengurangan kesenjangan antarwilayah tidak bisa dilakukan hanya oleh Komdigi. 

    “Peningkatan nilai IMDI dan pengurangan gap antar wilayah tidak dapat dicapai melalui program inisiatif dari Kemkomdigi saja, melainkan perlu kerjasama berbagai stakeholder, khususnya Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” katanya.

    Boni mencontohkan, bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan pemerintah daerah antara lain dengan menginisiasi penggunaan keuangan digital seperti e-wallet sebagai alat pembayaran utama, atau mendorong masyarakat memanfaatkan layanan publik berbasis digital yang telah dikembangkan di daerah masing-masing.

    Nelayan membuka aplikasi di smartphone

    Sementara itu, pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai proyeksi peningkatan IMDI pada tahun depan cukup realistis. Menurutnya, adopsi teknologi digital di masyarakat sudah berkembang pesat dan diperkirakan akan terus meningkat.

    “Tahun depan minimal akan sama atau naik. Kita menyaksikan, sebagian besar masyarakat Indonesia cepat mengadopsi dan mengadaptasi perkembangan teknologi digital. Terutama sangat nampak pada masa pandemi. Tahun 2026 akan tetap baik,” kata Agung saat dihubungi Bisnis pada Senin (6/10/2025).

    Agung menilai, sektor keuangan digital menjadi pendorong utama peningkatan IMDI tahun depan. 

    “Sektor penentu kenaikan IMDI pada tahun depan yakni sektor keuangan, terutama payment, teknologi semisal QRIS. Kesempatan yang baik untuk mengembangkan layanan sejenis QRIS ini. Hal sejenis dapat diterapkan di bidang transportasi, pendidikan, kesehatan,” tambahnya.

    Sebelumnya diberitakan, Komdigi mencatat IMDI 2025 mencapai 44,53 poin, naik 1,19 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 43,34. 

    IMDI merupakan alat ukur tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, tetapi menjadi bukti nyata Indonesia tengah bergerak menuju visi besar Pemerintah Digital 2045.

    “IMDI bukan hanya menjadi alat evaluasi, namun jadi kompas kebijakan dalam memandu pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun program,” kata Meutya.

    Menurutnya, pemanfaatan indeks tersebut sebagai rujukan strategis penting untuk memastikan kebijakan pengembangan SDM digital berbasis data yang akurat dan tepat sasaran.

    IMDI diukur berdasarkan empat pilar utama, yakni Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, dan Pekerjaan. Tahun ini, pilar Infrastruktur dan Ekosistem mencatat skor tertinggi sebesar 53,06, sementara pilar Pemberdayaan menjadi yang terendah dengan 34,42.

    Pengukuran IMDI dilakukan setiap tahun di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan lebih dari 18.000 responden individu dan 11.000 responden industri. 

    Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2022 dengan skor nasional 37,80, IMDI terus menunjukkan tren peningkatan menjadi 43,18 pada 2023, 43,34 pada 2024, dan kini mencapai 44,53 pada 2025.

    Infrastruktur Internet

    Tahun ini, Komdigi juga memberikan penghargaan kepada daerah dengan capaian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta tercatat memiliki skor IMDI tertinggi secara nasional sebesar 56,97, disusul oleh Kepulauan Bangka Belitung (52,15) dan Jawa Barat (52,05). 

    Untuk kategori kabupaten/kota, Kota Bandung, Kota Malang, dan Jakarta Barat menjadi yang terdepan di wilayah barat. Di wilayah tengah, posisi teratas ditempati oleh Kota Bontang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tarakan, sedangkan di wilayah timur ada Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ternate, dan Kabupaten Sorong.

  • Skor Digital RI (IMDI) Capai 44,53: Infrastruktur Tertinggi, Pemberdayaan Terendah

    Skor Digital RI (IMDI) Capai 44,53: Infrastruktur Tertinggi, Pemberdayaan Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) tahun 2025 mencapai 44,53 poin. Infrastruktur digital di Indonesia dinilai cukup matang, namun belum mampu membuat masyarakat berdaya. 

    Angka tersebut meningkat 1,19 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 43,34. 

    IMDI merupakan pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan. 

    Pengukuran IMDI telah dilaksanakan sejak 2022 dan dilakukan setiap tahun.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, capaian tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan bukti nyata bahwa Indonesia tengah bergerak menuju visi besar Pemerintah Digital 2045. 

    Dia menegaskan IMDI 2025 telah melampaui fungsi dasarnya sebagai alat evaluasi.

    “IMDI bukan hanya menjadi alat evaluasi, namun jadi kompas kebijakan dalam memandu pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun program,” kata Meutya Hafid, dikutip dari laman resmi Komdigi, Senin (6/10/2025).

    Meutya Hafid mengatakan, pemanfaatan indeks tersebut sebagai rujukan strategis sangat krusial dalam merumuskan kebijakan pengembangan sumber daya manusia yang tepat sasaran. Dengan begitu, setiap program penguatan keterampilan digital nasional dapat berbasis pada data yang akurat.

    Pengukuran IMDI mencakup empat pilar utama, yakni Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, serta Pekerjaan.

    Dari keempat pilar tersebut, Infrastruktur dan Ekosistem mencatat skor tertinggi sebesar 53,06. Sementara itu, pilar Pemberdayaan menempati posisi terendah dengan skor 34,42, yang menandakan masih adanya area yang perlu mendapat perhatian lebih.

    Indeks ini mengadopsi G20 Toolkit for Measuring Digital Skill and Digital Literacy, hasil capaian penting dari forum Digital Economy Working Group (DEWG) pada Presidensi G20 Indonesia 2022.

    Untuk tahun 2025, pengukuran dilakukan pada Juli—Agustus dengan melibatkan lebih dari 18.000 responden individu dan 11.000 responden industri. 

    Tahun ini, IMDI juga telah mengintegrasikan indikator Indeks Literasi Digital (ILD), sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan terkini hingga level kabupaten/kota.

    IMDI diukur setiap tahun dengan cakupan 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Indeks ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi masyarakat digital di seluruh wilayah Indonesia.

    Pada 2022, skor nasional tercatat sebesar 37,80. IMDI terus menunjukkan tren positif dengan kenaikan signifikan pada 2023 menjadi 43,18. Pada 2024, skor kembali meningkat menjadi 43,34.

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Boni Pudjianto, menjelaskan nilai nasional merupakan rata-rata dari seluruh nilai provinsi, yang bersumber dari rata-rata nilai kabupaten/kota.

     Komdigi juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dengan pencapaian tertinggi. 

    Di tingkat provinsi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meraih skor IMDI tertinggi secara nasional sebesar 56,97, disusul oleh Kepulauan Bangka Belitung (52,15) dan Jawa Barat (52,05). 

    Untuk kategori kabupaten/kota, Pemerintah Kota Bandung memimpin di wilayah barat, diikuti oleh Kota Malang dan Jakarta Barat. Di wilayah tengah, Kota Bontang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tarakan menempati posisi teratas. 

    Sementara itu, di wilayah timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ternate, dan Kabupaten Sorong mencatatkan skor tertinggi.

  • Sosok Prajurit Taifib AL yang Gugur Saat Terjun Payung Rangkaian HUT TNI

    Sosok Prajurit Taifib AL yang Gugur Saat Terjun Payung Rangkaian HUT TNI

    Jakarta

    Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir Praka Mar Zaenal Mutaqim gugur saat terjun payung persiapan HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta. Jenazah Praka Zaenal dimakamkan secara militer.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksmana Pertama (Laksma) TNI Tunggul menyampaikan dukacita atas gugurnya Praka Zaenal. Dia menyampaikan Praka Zaenal gugur saat rangkaian HUT TNI ‘Presidential Inspection’.

    “Dengan penuh rasa dukacita sedalam-dalamnya, TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim Personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir telah gugur dalam tugas saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian HUT Ke-80 TNI yaitu Presidential Inspection,” kata Tunggul dalam keterangan, Minggu (5/10/2025).

    Tunggul menilai almarhum Praka Zaenal merupakan prajurit berdedikasi tinggi, berprestasi dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa setiap menjalankan tugas. TNI AL berduka atas gugurnya Praka Zaenal.

    “Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Tunggul.

    TNI AL akan mengusulkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada almarhum atas jasa-jasanya saat bertugas. Tunggul mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik dan husnulkhatimah.

    “Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan,” ujarnya.

    Pemakaman jenazah Praka Zaenal dilakukan secara upacara militer di Dusun Banjardowo Desa Sambungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Sabtu, (04/10). Para Danramil Beserta Anggota Kodim 0717/Grobogan mengikuti pemakaman almarhum Zaenal.

    Tunggul mengatakan Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air.

    “Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Selanjutnya Praka Mar Zaenal Mutaqim dievakuasi menuju RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani penanganan intensif, dan kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sadar,” ujarnya.

    Praka Zaenal sempat menjalani perawatan dan mendapat berbagai upaya medis selama dua hari. Namun Praka Zaenal tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada hari Sabtu (4/10) kemarin pukul 03.01 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.

    Sebagai informasi, Detasemen Intai Para Amfibi (Denipam) diresmikan pada Agustus 2025 kemarin setelah Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dilikuidasi. Peresmian Denipam digelar di Gedung Graha Marinir Mako Kormar, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (15/08/2025). Dandenipam 1 Jakarta dijabat oleh Letkol Marinir Romanimbun Butar-Butar, Dandenipam 2 Surabaya dijabat Letkol Marinir Muhammad Abdillah sebagai dan Letkol Marinir Mintarjo sebagai Dandenipam 3 Sorong.

    (idn/gbr)

  • Gubernur PBD temui Wamendagri bahas pengembalian tiga pulau sengketa

    Gubernur PBD temui Wamendagri bahas pengembalian tiga pulau sengketa

    Sorong (ANTARA) – Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu menemui Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) untuk membahas tiga pulau yang saat ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, ke dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

    “Tiga pulau ini bukan sekadar tanah, tapi bagian dari identitas orang Papua. Secara historis, adat, dan yuridis, ketiganya adalah bagian dari Raja Ampat,” katanya dalam kerangan yang diterima di Sorong, Kamis.

    Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya tidak menerima jika tanah yang menjadi milik Raja Ampat itu diambil tanpa musyawarah dan persetujuan pemerintah daerah maupun masyarakat adat.

    Menurut Gubernur, sejak masa pemerintahan Belanda (1952–1955) dalam struktur onderafdeling Raja Ampat, ketiga pulau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari wilayah Raja Ampat.

    Sejumlah dasar hukum pun memperkuat klaim atas wilayah tersebut, antara lain: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat (kemudian menjadi Papua Barat).

    Kemudian, kata dia, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua Barat Tahun 2021–2041 yang masih mencantumkan ketiga pulau tersebut sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Raja Ampat.

    Namun, pada tahun 2021 melalui Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Nomor 51 Tahun 2021, serta Keputusan Mendagri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 dan Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025, status administrasi ketiga pulau tersebut berubah menjadi bagian dari Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

    Gubernur menilai bahwa perubahan ini dilakukan secara sepihak tanpa pelibatan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat maupun Provinsi Papua Barat saat itu.

    “Kami anggap ini bentuk pengingkaran terhadap prinsip-prinsip kedaulatan daerah dan hak masyarakat adat,” ujarnya.

    Dia mengatakan proses ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penataan Daerah dan Permendagri Nomor 141 Tahun 2017 tentang Penegasan Batas Daerah.

    Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mempelajari seluruh dokumen yang telah diserahkan oleh Gubernur PBD.

    “Kami akan mempelajari seluruh dokumen ini terkait status ketiga pulau itu,” ujarnya.

    Ia juga berkomitmen memfasilitasi dialog lanjutan antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara guna menyelesaikan persoalan batas wilayah ini secara damai dan berdasarkan hukum.

    Sebelumnya, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu didampingi Penjabat Sekda PBD, anggota DPR Papua Barat Daya, Karo Pemerintahan, Kesra, Otsus PBD, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Sekda Raja Ampat, Ketua dan Wakil Ketua DPRK Raja Ampat, serta sejumlah tokoh adat dan tokoh lintas suku dari Papua Barat Daya bertemu Wamendagri pada 24 September 2025 di di Ruang Rapat Gedung A Kemendagri, Jakarta.

    Dalam rapat tersebut, Gubernur Elisa Kambu menyuarakan langsung aspirasi masyarakat Kabupaten Raja Ampat dan warga Papua Barat Daya agar Pulau Sayang, Pulau Piyai, dan Pulau Kiyas dikembalikan ke wilayah administratif Kabupaten Raja Ampat.

    Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.