kab/kota: Sorong

  • Dukung Makan Gratis, Masyarakat Papua Hanya Butuh Sosialisasi

    Dukung Makan Gratis, Masyarakat Papua Hanya Butuh Sosialisasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengamat kebijakan publik dari Universitas Pendidikan Muhamadiyah Sorong, Mervin Komber angkat bicara soal demonstrasi para siswa di Papua yang menolak program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurut Mervin, masyarakat sebenarnya mendukung program MBG pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, hanya saja kurang sosialisasi sehingga muncul demonstrasi.

    “Saya melihat kurangnya sosialisasi di Papua sehingga para siswa yang melihat selama ini mereka kesulitan biaya pendidikan tetapi bisa makan dengan baik, inilah yang menyebabkan para siswa meminta sebaiknya kami dapatkan pendidikan yang gratis, barulah makan gratis.” ujar Mervin kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Mervin, program MBG yang digagas Presiden Prabowo didukung masyarakat Tanah Papua. Pasalnya, ini adalah program yang sangat mulia dan program ini wajib dilaksanakan di Tanah Papua.

    “Saya tidak melihat adanya penolakan, mereka meminta pendidikan didahulukan barulah MBG, sehingga demonstrasi para siswa memberikan pesan bahwa ada persoalan pendidikan yang harus diselesaikan, ini cara komunikasi siswa yang hendaknya jadi catatan kita bersama,” tandas mantan anggota DPD ini.

    Mervin menilai aspirasi para siswa hendaknya menjadi catatan penting bagi pemerintah pusat dan daerah agar menata ulang sistem pendidikan di Tanah Papua. Pasalnya, biaya pendidikan masih menjadi masalah serius yang harus dipecahkan bersama-sama.

    “Kami berharap dalam program retreat para kepala daerah terutama yang dari tanah Papua, presiden dapat menegaskan program MBG dan terbitkan inpres untuk mengatur kewenangan dan kewajiban pemerintah daerah agar dapat ditindaklanjuti dan disosialisasikan di daerah,” imbuh Mervin.

    Lebih lanjut Mervin meminta pelaksanaan program MBG di tanah Papua, sebaiknya melibatkan organisasi lokal perempuan di Tanah Papua seperti Wanita Katolik RI (WKRI) dan Persekutuan Wanita GKI, Muslimat NU di Tanah Papua serta organisasi perempuan Papua lainnya.

    “Keterlibatan organisasi perempuan lokal penting agar memudahkan sosialisasi dan pelaksanaan program MBG sehingga bisa diterima oleh para siswa serta agar program MBG tepat sasaran,” pungkas Mervin.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sudah memberikan respons atas demonstrasi sejumlah siswa di Papua menolak program MBG, Senin (17/2/2025).

    Menurut Prasetyo, pemerintah akan memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan di Papua, termasuk perbaikan fasilitas belajar bagi para pelajar di wilayah tersebut.

    “Nanti akan bersama-sama dengan kepala daerah yang baru. Kita mau merumuskan supaya kita akan membantu saudara-saudara kita di Papua mengejar ketertinggalan dari berbagai hal. Fasilitas belajar harus diperbaiki,” ujar Prasetyo di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Saudara-saudara kita di Papua harus ditangani dengan hati, dengan rasa sayang. Tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Bukan berarti membeda-bedakan, tetapi memang ada kekhususan yang harus mendapat perhatian penuh,” tutur dia menambahkan.

    Dia menilai, adanya protes siswa Papua terhadap program MBG menunjukkan adanya persoalan pendidikan yang perlu segera diselesaikan. Karena itu, pemerintah tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga meningkatkan fasilitas pendidikan di Papua.

    Selain fasilitas belajar, pemerintah juga akan memperbaiki layanan kesehatan dan membangun infrastruktur di Papua agar setara dengan daerah lain, terutama Pulau Jawa. Tak hanya itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat Papua juga menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.

    “Mohon ditunggu, pemerintah sedang bekerja. Kami ingin Papua mendapatkan perhatian penuh agar ketertinggalan bisa dikejar,” pungkas Prasetyo.
     

  • Speedboat Angkut 11 Wisatawan Terbakar di Raja Ampat, 6 Orang Terluka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

    Speedboat Angkut 11 Wisatawan Terbakar di Raja Ampat, 6 Orang Terluka Regional 19 Februari 2025

    Speedboat Angkut 11 Wisatawan Terbakar di Raja Ampat, 6 Orang Terluka
    Tim Redaksi
    SORONG, KOMPAS.com
    – Sebuah
    speedboat
    yang membawa 11 wisatawan terbakar di Perairan Kampung Sawingrai, Distrik Meosmansar, Kabupaten
    Raja Ampat
    , Papua Barat Daya, Rabu (19/2/2025).
    Dari informasi yang diterima
    Kompas.com
    , peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.45 WIT.
    Speedboat
    Suraimbon mengangkut 11 penumpang yang terdiri dari tujuh warga negara asing (WNA) dan empat warga negara Indonesia (WNI).
    Kebakaran terjadi akibat percikan api yang berasal dari bagian belakang kapal.
    Akibat insiden ini, sejumlah wisatawan mancanegara mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
    Dari data yang dihimpun, sejumlah wisatawan mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan berbeda-beda.
    Mereka adalah:
    Kapolres Raja Ampat, AKBP I Gusti Gde Raka Mertayasa, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan sesaat setelah menerima laporan kejadian.
    “Kami telah mengerahkan tim untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Saat ini, proses investigasi masih berlangsung guna mengetahui penyebab pasti kebakaran,” kata Kapolres saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Rabu sore.
    Selain melakukan penyelidikan, pihak kepolisian juga bergerak cepat dalam proses evakuasi para korban.
    Seluruh penumpang berhasil diselamatkan, meskipun beberapa wisatawan mengalami luka bakar dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Waisai, Raja Ampat.
    “Evakuasi korban dilakukan dengan segera setelah kejadian. Para korban yang mengalami luka-luka langsung kami rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan medis yang optimal,” tambah Kapolres.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan pada Rabu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu pagi, menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, seperti Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” kata dia.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat. BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memperbarui informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @info.bmkg.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sekar.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar daerah di Indonesia diprakirakan akan diguyur hujan, mulai dari hujan ringan sampai hujan yang disertai petir, pada Rabu (19/2/2025). Hal itu diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sekar Anggraeni.

    Dalam siaran persnya di Jakarta, dirinya menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, antara lain di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” katanya.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat.

    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan bakal terjadi. 

  • Perikanan Indonesia dan 3 Perusahaan Asing Teken Kerja Sama Senilai US Juta

    Perikanan Indonesia dan 3 Perusahaan Asing Teken Kerja Sama Senilai US$32 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perikanan Indonesia mengantongi nilai investasi hingga jutaan dolar dari perusahaan asing untuk menggenjot ketahanan pangan Indonesia, khususnya di sektor perikanan. Perusahaan-perusahaan itu berasal dari Inggris dan China.

    Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono menyampaikan, Perseroan menggandeng tiga perusahaan asing dan lokal guna menggenjot produksi dan kinerja di 2025. 

    Tiga perusahaan asing yang digandeng member ID Food ini yakni AST Oceanics asal Inggris, International Marine Development Investment asal China, serta PT Nusantara Resource Sinergi yang terafiliasi dengan Haitai Solar Group dari China.

    “Kami berkomitmen memperkuat bisnis perikanan dari hulu hingga hilir agar terwujud swasembada pangan serta mendukung program ketahanan pangan dan gizi nasional,” kata Sigit, Senin (17/2/2025).

    Dia menuturkan, kerja sama dengan AST Oceanics akan mendukung target Indonesia dalam memperkuat sektor perikanan, di antaranya dengan memperkuat armada kapal penangkap ikan, pembuatan kapal, dan penangkapan ikan berkelanjutan.

    Kerja sama pengembangan kapal tangkap ini dimulai dari desain rinci, pengadaan, konstruksi yang akan dibuat di galangan Indonesia, pengiriman, dan selanjutnya pengoperasian atas kapal yang dimaksud. 

    Untuk tahap pertama, Sigit menuturkan bahwa akan dibuat 2 buah prototype kapal terlebih dahulu sebelum dilanjutkan dengan total 20 kapal sesuai yang direncanakan.

    Biaya investasi diperkirakan sekitar US$2 juta untuk setiap kapalnya. Dukungan pembiayaan atas proyek ini akan diperoleh dari UK export credit facility.

    Selanjutnya, Perseroan juga menggandeng International Marine Development Investment Co., Ltd untuk mengembangkan dan memodernisasi infrastruktur pelabuhan perikanan Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas ekspor perikanan.

    Adapun, nilai kerja sama dengan International Marine Development Investment Co., Ltd ini diperkirakan sebesar US$25 juta.

    “Kami akan bekerja sama untuk akses dan pemanfaatan infrastruktur serta fasilitas pelabuhan perikanan di Muara Baru Jakarta, Sorong dan Belawan. Khusus Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) akan dikembangkan untuk properti komersial, perluasan pelabuhan, fasilitas destinasi pariwisata dan revitalisasi fasilitas dermaga,” tuturnya.

    Ketiga, PT Perikanan Indonesia dengan PT Nusantara Resource Sinergi (Haitai Solar Group) akan merumuskan kerja sama dalam bidang pengembangan energi baru terbarukan. 

    Kerja sama dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi di kawasan industri perikanan di Indonesia, khususnya yang dikelola oleh perusahaan.

    “Kerja sama akan berupa pembangunan infrastruktur energi melalui penyediaan listrik ramah lingkungan bagi kawasan industri perikanan dengan nilai investasi US$5 juta,” ungkapnya.

    Dia menyebut, kerja sama lintas negara ini menjadi awal penguatan sektor perikanan dalam mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan.

    Hal ini juga dinilai selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi, dengan memanfaatkan sarana dan prasarana perikanan secara maksimal untuk mendukung proses bisnis perikanan dari hulu hingga hilir. 

  • 4
                    
                        Keluarga Korban Penganiayaan Oknum TNI Tuntut Denda Rp 2 M, Blokade Jalan Akhirnya Dibuka
                        Regional

    4 Keluarga Korban Penganiayaan Oknum TNI Tuntut Denda Rp 2 M, Blokade Jalan Akhirnya Dibuka Regional

    Keluarga Korban Penganiayaan Oknum TNI Tuntut Denda Rp 2 M, Blokade Jalan Akhirnya Dibuka
    Tim Redaksi
    SORONG, KOMPAS.com
    – Akses jalan nasional
    Sorong-Klamono
    kilometer 17 dipalang selama 9 jam dan akhirnya dibuka setelah ada kesepakatan antara pihak korban dan pelaku oknum TNI Yonzipur.
    Pembukaan akses jalan ini dipimpin langsung oleh
    Wakapolda Papua Barat Daya
    Kombes Semmy Ronny Tabhaa.
    Meski terjadi keributan, akhirnya polisi bisa membersihkan puing-puing bekas kayu dan ban yang menghalangi jalan.
    Hasil mediasi bersama pihak keluarga korban dan pelaku oknum TNI Yonzipur di Polres Sorong telah mencapai kesepakatan bersama.
    Dalam surat pernyataan tersebut, pihak keluarga menuntut oknum TNI Yonzipur yang melakukan penganiayaan terhadap Rambo alias Apner Kareth hingga meninggal dunia.
    “Jadi kami keluarga korban menuntut uang denda sebesar Rp 2 miliar. Pelaku tetap diproses hukum. Selain itu, pihak keluarga juga menuntut biaya duka sebesar Rp 150 juta,” kata Nelwan Hraa selaku pihak keluarga korban.
    Wakapolda Papua Barat Daya Kombes Semmy Ronny Tabhaa mengatakan, pemalangan jalan yang terjadi dari pukul 09.00 WIT hingga pukul 08.00 WIT akhirnya bisa dibuka dan aktivitas kendaraan sudah bisa dilalui dengan normal.
    “Kita bisa bangun komunikasi dan negosiasi bersama pihak keluarga di Polres Sorong Aimas, akhirnya palang ini bisa kami buka,” ujar dia.
    Wakapolda menyampaikan, akibat pemalangan yang berlangsung kurang lebih 9 jam, masyarakat menjadi korban karena akses jalan tersebut menghubungkan tiga kabupaten di Papua Barat.
    Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Apner Kareth tewas diduga dianiaya oleh oknum TNI Yonzipur.
    Kejadian itu terjadi pada Jumat, 14 Februari 2025.
    Korban dibawa oleh oknum TNI dan disekap hingga Minggu, dikabarkan meninggal akibat dianiaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Penganiayaan oleh Oknum TNI di Sorong Tewaskan AK, Kapendam Kasuari: Anggota Dikeroyok Duluan – Halaman all

    Dugaan Penganiayaan oleh Oknum TNI di Sorong Tewaskan AK, Kapendam Kasuari: Anggota Dikeroyok Duluan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SORONG – AK, warga Sorong tewas diduga akibat dianiaya oleh sejumlah oknum anggota TNI pada Jumat (14/2/2025) malam.

    Korban AK menderita luka-luka akibat penganiayaan tersebut.

    Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tak selamat.

    Dia menghembuskan napas terakhir, Minggu (16/2/2025) kemarin. 

    Informasi dikutip dari Kompas.com, korban AK diduga disekap sejak Jumat (14/2/2025) oleh oknum TNI AD. 

    Keluarga baru mengetahui kondisi korban setelah ia ditemukan meninggal dunia pada Minggu (16/2/2025) pagi.

    Kronologis Pengeroyokan versi Kodam Kasuari: Anggota Dikeroyok Duluan

    Kronologis meninggalnya korban AK disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.

    Dilansir TribunSorong.com, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menjelaskan, pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI dari Yonzipur sebagai reaksi atas pemukulan yang dilakukan sekelompok warga sebelumnya.

    Dijelaskannya, Jumat (14/2/2025) malam, seorang anggota TNI datang ke rumah pacarnya di kawasan Jalan KM 17.

    Anggota ini saling tatap dengan sekelompok warga di kompleks tersebut hingga  berlanjut aksi pengeroyokan. 

    “Jadi dia (anggota–red) dikeroyok duluan. Tidak hanya itu, si pacar dan orang tuanya juga kena pukul,” ujar Syawaludin kepada TribunSorong.com, Senin (17/2/2025) dini hari.

    Tidak terima pacar dan orang tua ikut jadi sasaran pengeroyokan, anggota tersebut kemudian menghubungi rekan-rekan lainnya agar datang ke lokasi.

    Hingga akhirnya terjadi keributan lagi antara kelompok anggota Yonzipur dengan warga tersebut.

    “Peristiwa tersebut menimbulkan korban dari pihak warga itu tadi (berinisial AK),” kata Syawaludin. 

    Kapendam menegaskan anggota yang bersalah akan ditindak sesuai prosedur setelah melalui rangkaian pendalaman lebih lanjut. 

    BAKAR BAN – Warga memalang serta membakar ban bekas di ruas jalan nasional, tepatnya di Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (16/2/2025). Pemalangan jalan dilakukan buntut tewasnya AK diduga akibat dianiaya oknum anggota TNI.

    Pengakuan Keluarga Korban 

    Sementara itu, Leonardo Ijie perwakilan keluarga korban mengatakan korban AK pada Jumat (14/2/2025) malam diduga dipukuli oleh sejumlah oknum TNI.

    “Informasi yang kami terima pelakunya ini kan oknum TNI (Yonzipur). Karena itu kami minta kepada aparat penegak hukum menuntaskan ini,” ujar Leonardo Ijie.
     
    Leonardo berharap pemerintah dan aparat keamanan mengambil langkah cepat dan profesional agar kasus ini bisa menjadi pelajaran, serta tidak terulang di masa depan. 

    “Tidak boleh ada tindakan sewenang-wenang yang mencederai hak asasi manusia,” kata Leonardo Ijie.

    Warga Palang Jalan

    Keluarga korban dan warga yang tidak terima dengan kematian korban kemudian melakukan aksi pemalangan jalan di Kilometer (KM) 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya menggunakan kayu, batu, Minggu (16/2/2025) siang.

    Mereka juga membakar ban bekas di lokasi.

    Dikutip dari TribunSorong.com, hingga pukul 16.30 WIT palang yang memutus arus lalu lintas dari arah Kota Sorong menuju Aimas, Kabupaten Sorong maupun sebaliknya belum dibuka.

    Informasinya palang dibuka setelah adanya kesepakatan dalam mediasi antara pihak TNI-Polri dengan keluarga korban. 

    Terpisah, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama Brigjen TNI Totok Sutriono mengatakan, persoalan sudah ditangani Danpomdam Kasuari. 

    “Ini anggota lagi pacaran awalnya, namun lebih jelas masih menunggu proses. Saya mau ke kantor Polres Sorong untuk mediasi,” kata Danrem Totok Sutrisno via telepon. 

    Dandim Sempat Ditahan

    Ketegangan terjadi di lokasi ketika Dandim 1802/Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya bersama rombongan ingin melewati jalan yang dipalang oleh massa.

    Massa sempat menahan Dandim dan rombongan selama sekitar 30 menit. 

    Mereka meminta oknum anggota TNI yang menyekap dan membunuh AK segera ditangkap.  

    Dandim pun berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini. 

    Namun ia terlebih dulu hendak berkoordinasi dengan Polres Sorong. 

    “Kita mau selesaikan masalah ini dengan koordinasi dengan Polres Sorong. Saya minta akses jalan dibuka, kami dua orang saja yang lewat,” ujar Letkol Angga di lokasi pemalangan.

    Massa akhirnya mempersilakan Dandim lewat, namun setelah itu langsung kembali menutup jalan.

    Akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten di Papua Barat Daya masih tertutup. 

    Akibatnya, sejumlah kendaraan tidak dapat melintas.

    Massa yang melakukan pemalangan mendesak agar pelaku penganiayaan dari oknum TNI atau instansi terkait segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

    Menanggapi situasi yang semakin memanas, Danrem 181/PVT Sorong dan Wakapolda Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi guna mencari solusi untuk membuka kembali akses jalan dan menindaklanjuti kasus tersebut. 

    Sumber: (Tribunsorong.com/Taufik Nuhuyanan/Jarianto) (Kompas.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Terungkap Pemicu Palang Jalan KM 17 Sorong, Oknum TNI Yonzipur Diduga Aniaya Warga hingga Meninggal

  • Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan kejadian pencurian serta perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

    Menurut Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, pencurian itu terjadi pada tanggal 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

    Dalam akunnya @daryonobmkg, ia mengatakan bahwa tindakan pencurian serta perusakan itu bisa membahayakan keselamatan masyarakat setempat.

    Bukan Pertama Kalinya

    Daryono mengungkapkan bahwa kasus pencurian itu bukan yang pertama kalinya. Sejak 2015 lalu, terjadi 10 kali kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG.

    Pencurian peralatan BMKG. Tangkap layar Instagram @daryonobmkg

    Kasus-kasus tersebut termasuk di Cisompet, Garut, Jawa Barat, pada tahun 2015 sebanyak dua kali. Kemudian, pada tahun 2017, kasus serupa muncul di Muara Dua, Sumatera Selatan.

    Setahun berikutnya, pada tahun 2018, Manna, Bengkulu juga terjadi kasus pencurian dan perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG. Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat signifikan dengan beberapa kasus yang tersebar di berbagai lokasi.

    Di tahun 2022, kasus pencurian tersebut terjadi di Indragiri Hilir di Riau, Kluet Utara di Aceh Selatan, Sorong di Papua Barat, Jambi, dan Sausapor di Tambrauw, Papua Barat. Kemudian pada tahun 2024, BMKG mencatat kasus serupa di Pulau Banyak, Aceh Singkil, dan pada tahun 2025, Sidrap di Sulawesi Selatan sebanyak empat kali.

    Dampak Pencurian dan Perusakan Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami

    Dalam kasus terbaru, pencuri berhasil membawa kabur 6 unit aki dan 2 unit panel surya yang merupakan komponen penting untuk mengaktifkan sensor seismograf di stasiun pemantauan gempa bumi. Aksi ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan shelter stasiun SPSI Sidrap-Indonesia.

    “Pada kejadian kali ini, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar,” tulis Daryono.

    Wilayah tempat terjadinya pencurian ini sangat rawan gempa karena dilalui oleh jalur patahan aktif Sesar Walanae. Menurut Pusat Gempa Nasional, sesar ini berpotensi memicu gempa bumi dengan kekuatan hingga magnitudo 7,1.

    Ia meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan vandalisme, perusakan, serta pencurian peralatan BMKG.

    “Jika belum bisa terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak peralatan yang bermanfaat untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat Sulawesi Selatan,” tandasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan inovasi baru dalam pencetakan sertifikat tanah elektronik dengan mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik.

    Mesin ini tersedia di 83 kantor pertanahan di Indonesia dan memungkinkan pencetakan sertifikat tanah secara mandiri, cepat, dan efisien tanpa perlu antre panjang.

    Langkah-Langkah Mencetak Sertifikat Tanah Elektronik

    Agar dapat mencetak sertifikat tanah elektronik menggunakan mesin anjungan, beberapa langkah berikut harus diikuti:

    Menerima Pemberitahuan
    Setelah sertifikat tanah elektronik selesai diproses, pemberitahuan akan dikirimkan melalui WhatsApp. Mengunjungi Kantor Pertanahan
    Datangi kantor pertanahan yang telah dilengkapi mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik. Memasukkan Barcode
    Masukkan barcode yang telah diterima melalui WhatsApp ke dalam mesin anjungan. Memindai KTP
    Lakukan pemindaian KTP untuk verifikasi identitas. Mencetak Sertifikat Elektronik
    Setelah proses verifikasi selesai, sertifikat elektronik akan langsung tercetak dalam hitungan detik. Fitur Keamanan dan Keunggulan Mesin

    Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tidak hanya berfungsi untuk mencetak sertifikat tetapi juga memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya:

    Verifikasi Data melalui Aplikasi Sentuh Tanahku Dilengkapi dengan Sistem Keamanan Canggih untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan Desain Kokoh dan Tahan Lama, memastikan mesin dapat digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa optimal Proses Cepat dan Mudah, sehingga menghemat waktu tanpa perlu antre panjang Lokasi Kantor Pertanahan yang Memiliki Mesin Anjungan

    Saat ini, mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tersedia di 83 kantor pertanahan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi:

    Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Jambi Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta Kalimantan: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin Sulawesi: Makassar, Manado, Gorontalo Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram, Kupang Papua & Maluku: Jayapura, Ambon, Sorong

    Mesin anjungan ini akan terus diperluas ke lebih banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

    Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik tanah, antara lain:

    Keamanan Lebih Baik: Risiko kehilangan atau pemalsuan sertifikat berkurang secara signifikan. Kemudahan Akses: Dokumen dapat diakses kapan saja secara digital. Efisiensi Waktu dan Biaya: Tidak perlu mengurus pencetakan manual di kantor pertanahan.

    Dengan hadirnya mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik, pencetakan sertifikat tanah menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa perlu antre panjang, cukup dengan beberapa langkah sederhana. Ke depannya, lebih banyak kantor pertanahan akan dilengkapi dengan mesin ini guna mendukung transformasi digital di sektor pertanahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia pada hari ini, Minggu (16/2/2025), berpotensi diguyur hujan.

    Hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Apdillah dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta menyampaikan, hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Padang, Riau, Jambi, Palembang, dan Bandarlampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, dan Samarinda,” katanya.

    Selanjutnya, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar. Kemudian, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, Kupang, serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate dan Nabire.

    Sementara itu, beberapa wilayah lain diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.

    Tidak hanya hujan, ada pula kondisi cuaca berawan tebal yang berpotensi terjadi di Banda Aceh, Aceh; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Menurut Apdillah, prakiraan cuaca tersebut adalah gambaran umum di masing-masing wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    Dikatakan, informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg.