kab/kota: Solok

  • Tangani Kebakaran Hutan Sumbar, BMKG Siapkan 10 Ton Garam

    Tangani Kebakaran Hutan Sumbar, BMKG Siapkan 10 Ton Garam

    Padang, Beritasatu.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau bersama BPBD Sumatera Barat (Sumbar) akan menebar 10 ton Natrium klorida (NaCl) alias garam guna menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    “Untuk hari pertama BMKG bersama BNPB, BPBD Provinsi Sumbar, serta pihak aviasi, menggelar operasi modifikasi cuaca, dimana sorti pertama membawa 1 ton NaCl,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan dilansir dari Antara, Jumat (25/7/2025).

    Deddy mengatakan, selama lima hari ke depan yakni 25 Juli-29 Juli BMKG bersama BPBD akan menebar NaCl di wilayah target. Dalam sehari ditargetkan dua penerbangan yakni pagi dan sore di mana setiap sorti akan membawa 1 ton muatan semai.

    Untuk 1 ton NaCl diperkirakan mampu menjangkau cakupan wilayah yang cukup luas hingga beberapa kabupaten yang terdampak jarhutla. Harapannya, kata dia, langkah ini bisa menciptakan hujan buatan intensitas ringan hingga sedang dalam durasi sekitar 20 milimeter hingga 50 milimeter per hari.

    “Kami menargetkan ini untuk wilayah-wilayah Sumbar, khususnya yang tercatat banyak terjadi hotspot maupun fair spot,” jelas dia.

    Kemudian termasuk pula beberapa wilayah yang sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat, tepatnya dua daerah di Sumbar yakni Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok.

    Untuk sorti pertama, kata dia, BMKG telah memetakan target semai pada wilayah-wilayah yang signifikan terjadi pertumbuhan awan, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, dan wilayah sekitarnya, seperti Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Tanah Datar.

  • Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas Regional 14 Juli 2025

    Kecelakaan Bus ANS dan Truk di Jalan Lintas Sumatera, 1 Tewas
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di
    Jalan Lintas Sumatera
    , Tanjung Gadang,
    Sijunjung
    ,
    Sumatera Barat
    , pada Senin (14/7/2025) pukul 16.30 WIB.
    Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ANS bertabrakan dengan sebuah truk. Akibatnya satu penumpang truk tewas dan sopirnya luka-luka.
    Menurut informasi yang diperoleh, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari pihak
    bus ANS
    .
    Kasat Lantas Polres Sijunjung, Iptu Agung Ngurah Santa Subrata, mengkonfirmasi kejadian tersebut.
    “Benar terjadi kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera di Tanjung Gadang, Sijunjung,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com.
    Agung menjelaskan kronologis kejadian.
    Bus ANS
    dengan nomor polisi BA 7082 QU, yang membawa puluhan penumpang, datang dari arah Kiliran Jao menuju Solok.
    Saat tiba di lokasi kejadian, bus berusaha mendahului sebuah mobil di depannya.
    Namun, karena jarak yang terlalu dekat dengan truk colt diesel BA 8276 QY yang datang dari arah berlawanan, tabrakan tidak dapat dihindari.
    “Akibat kecelakaan itu, sopir dan penumpang truk mengalami luka berat,” tambah Agung.
    Penumpang truk yang mengalami luka parah meninggal dunia di Puskesmas Tanjung Gadang, sementara sopirnya dirujuk ke RSUD Sijunjung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden bahagia Pulau Lipang di perbatasan RI-Filipina masuk listrik

    Presiden bahagia Pulau Lipang di perbatasan RI-Filipina masuk listrik

    Saya melihat kemampuan kita sangat besar, potensi kita sangat besar, masa depan kita sangat cerah.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengaku sangat bahagia mendengar laporan dari Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari yang menyebut masyarakat di Pulau Lipang, yang berada di perbatasan Indonesia dan Filipina, telah menikmati listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

    Bupati Sangihe menjelaskan masyarakat di Pulau Lipang, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, sangat terbantu kehidupannya setelah mendapat pasokan listrik dari PLTS yang dibangun oleh PLN.

    “Terima kasih, saya sangat bahagia melihat saudara-saudara sudah bisa mendapat listrik dalam keadaan baik, dan ini terus akan kita lakukan di seluruh Indonesia. Setiap desa akan kita jamin harus dapat listrik,” kata Presiden Prabowo di Bali, Kamis, saat berdialog dengan Bupati Sangihe melalui sambungan video telekonferensi sebagaimana disiarkan oleh Sekretariat Presiden.

    Presiden melanjutkan pemerintah akan serius mewujudkan swasembada energi, terutama dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan sehingga Indonesia ke depan hanya akan bergantung kepada kemampuannya sendiri.

    Dalam sesi dialog itu, Bupati Sangihe menjelaskan sebelum masuknya listrik kehidupan masyarakat serba terbatas dan sulit.

    “Setelah hadirnya listrik, pertama, nelayan kami bisa menyimpan hasil tangkap perikanannya. Kedua, anak-anak kami bisa belajar di waktu malam. Ketiga, kesehatan kami —secara teknologi— juga bisa dinikmati. Untuk itu, dari ujung utara Indonesia, Kabupaten Kepulauan Sangihe, terima kasih banyak Bapak Presiden, Bapak Menteri ESDM, hadirnya negara Republik Indonesia bagi kami di perbatasan,” kata Bupati Michael.

    Dalam acara yang sama, Presiden juga mendengar laporan dari Bupati Solok Selatan Khairunas.

    Bupati Solok Selatan melaporkan pembangunan dua pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di daerahnya, yang masing-masing potensinya 310 MegaWatt dan 86 MegaWatt. Khairunas kemudian meminta dukungan Presiden untuk pembangunan PLTP tahap ketiga yang ditargetkan beroperasi pada 2030.

    Presiden Prabowo pun menyambut baik laporan dari Bupati Solok Selatan.

    “Saya sangat gembira, terus pembangunan akan kita percepat, dan kita akan salurkan ke semua daerah. Saya melihat kemampuan kita sangat besar, potensi kita sangat besar, masa depan kita sangat cerah,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun daerah harus bekerja efisien, dan jangan sampai terlibat hal-hal negatif.

    “Kita akan meningkat terus, dan kita akan bangkit menjadi negara yang makmur,” ucap Presiden Prabowo.*

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Fathur Rochman
    Editor: Erafzon Saptiyulda AS
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo resmikan operasional dan pembangunan PLTP-PLTS di 15 provinsi

    Prabowo resmikan operasional dan pembangunan PLTP-PLTS di 15 provinsi

    Presiden RI Prabowo Subianto melalui konferensi video memberikan pidato dalam acara peresmian pengoperasian dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi, di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). ANTARA/Fathur Rochman.

    Prabowo resmikan operasional dan pembangunan PLTP-PLTS di 15 provinsi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, 26 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi,” ujar Prabowo melalui konferensi video dari Bali, Kamis.

    “Serta peletakan batu pertama atau groundbreaking lima pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia,” sambung Presiden.

    Prabowo meminta maaf tidak bisa hadir langsung ke acara peresmian yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur tersebut lantaran kendala cuaca. Dalam pidatonya, Presiden mengatakan peresmian pengoperasian dan pembangunan PLTP dan PLTS di 15 provinsi sebagai upaya Indonesia menuju swasembada energi.

    Menurutnya, kemerdekaan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan bangsa tersebut untuk memberi makan rakyatnya dan menjamin kehidupan dan penghidupan yang layak untuk bangsanya. Terkait hal itu, energi memiliki peran penting untuk kehidupan bangsa di abad ke-21.

    Presiden bersyukur Indonesia dikaruniai potensi kekayaan sumber energi terbarukan yang luar biasa dan potensi kekayaan tersebut harus dikelola dengan baik.

    Prabowo juga menegaskan bahwa peresmian dan pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan ini merupakan bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian.

    “Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi kepada seluruh bangsa Indonesia dalam keadaan yang efisien dan ekonomis,” ucap Kepala Negara.

    Peresmian ini meliputi pengoperasian PLTP Blawan Ijen Unit 1 serta proyek energi terbarukan lainnya yang telah memasuki tahap operasi komersial maupun pembangunan awal. PLTP Blawan Ijen Unit 1, yang telah memasuki tahap commercial operation date (COD) pada 9 Februari 2025, memiliki kapasitas pembangkit sebesar 34 megawatt (MW) dengan potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp15 miliar per tahun.

    Pengembangan lebih lanjut PLTP Blawan Ijen Unit 1 hingga kapasitas total 110 MW diperkirakan akan meningkatkan potensi PNBP menjadi Rp39 miliar per tahun. Adapun Potensi bonus produksi dari kapasitas 34 MW sebesar Rp2,1 miliar, dan dapat meningkat menjadi Rp6,9 miliar jika kapasitas mencapai 110 MW.

    PLTP Blawan Ijen Unit 1, yang merupakan fasilitas PLTP pertama di Jawa Timur, didukung oleh 83 menara transmisi dan jaringan transmisi 150 kV, yang akan meningkatkan stabilitas sistem kelistrikan Jawa-Bali serta memasok listrik bagi sekitar 85.000 rumah tangga.

    Selain peresmian PLTP Blawan Ijen Unit 1, juga dilakukan peresmian dua PLTP lainnya yaitu PLTP Sorik Marapi Unit 5 dan PLTP Salak Binary. PLTP Sorik Marapi Unit 5 (COD 1 Februari 2025) dengan kapasitas 41,25 MW berlokasi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dan memiliki nilai investasi sebesar 52,9 juta dolar AS. Potensi tambahan PNBP dan bonus produksi dari proyek ini sebesar Rp12,56 miliar per tahun.

    PLTP Salak Binary (COD 8 Februari 225) dengan kapasitas 16,15 MW berlokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan nilai investasi 45,5 juta dolar AS. Proyek ini memiliki potensi tambahan PNBP dan bonus produksi sebesar Rp5,2 miliar per tahun.

    Pada kesempatan yang sama, turut dilakukan peresmian peletakan batu pertama lima proyek PLTP baru dengan total kapasitas 260 MW, yaitu PLTP Patuha Unit 2 (55 MW) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan nilai investasi 211,16 juta dolar AS serta potensi tambahan PNBP dan bonus produksi Rp95,1 miliar per tahun.

    PLTP Salak Unit 7 (Target COD Desember 2026) berkapasitas 40 MW berlokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan nilai investasi 153,7 juta dolar AS serta potensi tambahan PNBP dan bonus produksi Rp58,8 miliar/tahun. PLTP Wayang Windu Unit 3 (target COD Desember 2026) berkapasitas 30 MW berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan nilai investasi 120 juta dolar AS serta potensi tambahan PNBP dan bonus produksi Rp44,1 miliar/tahun.

    PLTP Muaralaboh Unit 2 (target COD April 2027) berkopasitas 80 MW berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dengan nilai investasi 417 juta dolar AS serta potensi tambahan PNBP dan bonus produksi Rp29,5 miliar/tahun. PLTP Ulubelu Gunung Tiga (target COD Desember 2029) berkapasitas 55 MW berlokasi di Kabupaten Tanggamus, Lampung dengan nilai investasi 36,52 juta dolar AS serta potensi tambahan PNBP dan bonus produksi Rp34,5 miliar/tahun.

    Peresmian juga mencakup 47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 27,8 MW yang tersebar di 11 provinsi dan memberikan akses listrik kepada 5.383 rumah tangga.

    Adapun 11 provinsi tersebut yaitu Provinsi Bali (1 PLTS) berkapasitas 25 MW dengan investasi 20,55 juta dolar AS, Jawa Timur (7 PLTS) total kapasitas 0,52 MW dengan investasi Rp29,2 miliar, NTT (11 PLTS) total kapasitas 0,69 MW dengan investasi Rp14,43 miliar, Kalimantan Barat (2 PLTS) total kapasitas 0,14 MW dengan investasi Rp12,88 miliar.

    Kalimantan Timur (5 PLTS) total kapasitas 0,12 MW dengan investasi Rp1,81 miliar, Kalimantan Utara (2 PLTS) total kapasitas 0,08 MW dengan investasi Rp7,02 miliar, Sulawesi Utara (3 PLTS) total kapasitas 0,54 MW dengan investasi Rp24,15 miliar, Maluku (2 PLTS) total kapasitas 0,1 MW dengan investasi Rp9,2 miliar

    Maluku Utara (21 PLTS) total kapasitas 0,005 MW dengan investasi Rp4,6 miliar, Papua (5 PLTS) total kapasitas 0,26 MW dengan investasi Rp14,51 miliar, dan Papua Barat (8 PLTS) total kapasitas 0,29 MW dengan investasi Rp11,88 miliar.

    Peresmian tersebut turut dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, dan Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro.

    Sumber : Antara

  • Tak laksanakan rekomendasi, DPRD bisa gunakan hak angket

    Tak laksanakan rekomendasi, DPRD bisa gunakan hak angket

    Foto: Musthofa/Radio Elshinta

    Tak laksanakan rekomendasi, DPRD bisa gunakan hak angket
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Kepala Daerah wajib menindaklanjuti semua rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ Kepala Daerah dan DPRD terus mendorong agar Kepala Daerah dan OPD terkait melaksanakannya. 

    Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Iqra Chissa mengatakan, DPRD dapat menggunakan hak interpretasi atau hak angket, apabila kepala daerah belum juga menindaklanjutinya setelah beberapa kali diingatkan. 

    “Setelah beberapa kali diingatkan, tapi belum melaksanakan rekomendasi tersebut, makaw DPRD dapat menggunakan hak interpelasi atau hak angket,” kata Iqra saat menerima pimpinan dan anggota komisi gabungan DPRD Kabupaten Solok Selatan, Rabu (24/6), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa.

    Iqra menyebutkan, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Kepala Daerah bertujuan untuk perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, baik di aspek perencanaan, penganggaran maupun dalam pembentukan Perda dan Perkada.

    Agar Rekomendasi DPRD tersebut dapat efektif dan memberikan dampak terhadap perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka, DPRD perlu mengawasi pelaksanaanya oleh OPD-OPD terkait. Mekanisme pengawasannya dapat dilakukan oleh Komisi-Komisi sesuai dengan lingkup tugas dan kewenangan Komisi dan dilakukan secara berkala melalui rapat kerja atau peninjauan lapangan.

    Dari rekomendasi-rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Kepala Daerah dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perbaikan proses penyelenggaraan pemerintahan daerah, seperti perbaikan terhadap kualitas perencanaan program dan kegiatan OPD serta distribusi alokasi anggaran yang sesuai dengan skala prioritas. 

    “Sebelum DPRD memberikan perhatian khusus terhadap aspek perencanaan dan penganggaran, banyak program dan kegiatan yang tidak saling mendukung dan bahkan tumpang tindih,’ ujar Iqra. 

    Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan, Mardius mengatakan, kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Sumatera Barat dalam rangka konsultasi dan koordinasi tentang LKPJ Kepala daerah. 

    Mereka ingin mendapatkan masukan bagaimana mekanisme untuk mengontrol dan pengawasan terhadap pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Kepala Daerah oleh OPD-OPD.

    Kemudian, bagaimana sikap DPRD terhadap rekomendasi yang tidak ditindaklanjuti oleh OPD berikut apa langkah yang dilakukan oleh DPRD untuk meningkatkan ketaatan OPD melaksanakan rekomendasi DPRD.

    Pertemuan yang berlangsung di ruang khusus 1 tersebut dihadiri pelaksana tugas sekretaris DPRD Provinsi Sumatra Barat, Maifrizon.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Deretan Pasar Tradisional di Sumbar yang Tak Lekang oleh Waktu

    Deretan Pasar Tradisional di Sumbar yang Tak Lekang oleh Waktu

    Pasar Ibuh adalah kebanggaan warga Payakumbuh. Bersih, tertata, dan telah bersertifikat SNI, pasar ini merupakan contoh sukses pasar rakyat yang beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati diri.

    Di sinilah pusatnya hasil bumi segar, ikan, dan produk lokal yang dibeli langsung dari petani dan nelayan setempat.

    4. Pasar Serikat Baso Agam

    Pasar ini unik karena hanya buka pada hari-hari tertentu, sesuai dengan sistem pasar nagari. Di sinilah kearifan lokal dan budaya dagang tradisional masih dijaga.

    Suasananya hangat dan akrab mirip dengan balai tempat warga berkumpul sambil berdagang. Barang yang dijual pun khas, mulai dari kerajinan hingga hasil pertanian nagari sekitar.

    5. Pasar Sumani Solok

    Berlokasi di sekitar Danau Singkarak, Pasar Sumani adalah tempat utama warga sekitar untuk berbelanja setiap hari Minggu. Selain sayuran dan sembako, pasar ini terkenal dengan ikan bilih dan jajanan tradisional seperti katupek pitalah. Suasananya meriah dan penuh canda, menjadi ruang sosial yang hidup bagi warga setempat.

  • 2 Wanita Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Sawit di Solok, Pembunuh Ditangkap

    2 Wanita Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Sawit di Solok, Pembunuh Ditangkap

    Jakarta

    Dua wanita ditemukan tewas tergeletak di bawah pohon sawit di Nagari Abai, Solok Selatan, Sumatera Barat. Kedua korban diduga orban pembunuhan.

    “Benar, ditemukan di bawah pohon sawit,” kata Kapolres Solok Selatan, AKBP Faisal dilansir detikSumut, Minggu (22/6/2025).

    Saat ditemukan, ada luka di bagian kepala korban. Faisal mengatakan identitas kedua korban tersebut yakni Indarwati (40) dan Rohani (41).

    Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap pria bernama Karolus Bago (34) yang diduga pelaku pembunuhan kedua korban. Pelaku berusaha kabur usai melakukan pembunuhan namun ditangkap di Kota Padang, Sabtu (21/6).

    Faisal mengatakan, dari tangan pelaku, turut disita sejumlah uang yang diduga milik korban. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Dengan dukungan tim Resmob Polda Sumbar, pelaku berhasil kami identifikasi dan buru hingga ke Kota Padang,” ujarnya.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan daerah berpotensi banjir kategori tinggi untuk Juni 2025.

    Berdasarkan hasil monitoring dinamika atmosfer dan curah hujan, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode musim hujan. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir di sejumlah daerah.

    BMKG mencatat bahwa hingga pertengahan Juni 2025, sekitar 65% wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia masih mengalami musim hujan, sedangkan hanya 19% wilayah yang telah memasuki musim kemarau.

    Berikut klasifikasi wilayah terdampak curah hujan tinggi menurut tingkat kewaspadaan, berlaku mulai 11-20 Juni 2025:

    Klasifikasi Awas

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan.

    Klasifikasi Siaga

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat.

    Klasifikasi Waspada

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan

    Berikut adalah pemetaan daerah di seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan potensi banjir Dasarian II Juni 2025 menurut data BMKG:

    Aceh

    Potensi banjir rendah

    Aceh Tamiang: Tamiang Hulu, Tenggulun

    Aceh Tenggara: Babussalam, Badar, Bambel, Bukit Tusam, Darul Hasanah, Deleng Pokhkisen, Ketambe, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Sumur

    Sumatera Utara

    Potensi banjir rendah

    Langkat: Bahorok, Batang Serangan, Besitang, Sei Lepan

    Riau

    Potensi banjir rendah

    Bengkalis: Bantan, Bathin Solapan

    Indragiri Hilir: Kateman

    Indragiri Hulu: Lirik

    Kepulauan Riau

    Potensi banjir rendah

    Karimun: Meral, Meral Barat

    Kota Batam: Galang

    Lingga: Lingga Timur

    Sumatera Barat

    Potensi banjir rendah

    Kota Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar

    Jambi

    Potensi banjir: Tidak ada data

    Bengkulu

    Potensi banjir rendah

    Bengkulu Selatan: Ulu Manna

    Sumatera Selatan

    Potensi banjir rendah

    Ogan Komering Ilir: Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan

    Bangka Belitung

    Potensi banjir rendah

    Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur

    Lampung

    Potensi banjir rendah

    Lampung Timur: Labuhan Maringgai, Labuhan Ratu, Pasir Sakti, Sekampung Udik

    Tulang Bawang: Dente Teladas

    Banten

    Potensi banjir menengah & rendah

    Lebak, Kota Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, Tangerang

    DKI Jakarta

    Potensi banjir rendah

    Jakarta Selatan: Jagakarsa

    Jawa Barat

    Potensi banjir menengah & rendah

    Wilayah luas di Kabupaten/Kota: Bogor, Sukabumi, Bandung, Garut, Cianjur, Pangandaran, Bekasi, Depok, Tasikmalaya

    Jawa Tengah

    Potensi banjir rendah

    Cilacap, Pemalang, Purbalingga

    Jawa Timur

    Potensi banjir menengah & rendah

    Banyuwangi, Lumajang, Jember, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek

    Bali

    Potensi banjir rendah

    Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan

    Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur

    Potensi banjir rendah

    Beberapa kecamatan di Belu, Kupang, Malaka, Manggarai, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Barat

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Hampir seluruh wilayah kabupaten memiliki kecamatan dengan potensi banjir

    Sulawesi Utara

    Potensi banjir menengah, rendah

    Bolaang Mongondow, Kepulauan Talaud Kep, Siau Tagulandang, Kota Manado, Kota Tomohon, Minahasa, Kepulauan Sangihe.

    Gorontalo

    Potensi banjir menengah, rendah

    Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Pohuwato

    Sulawesi Tengah

    Potensi banjir menengah, rendah

    Banggau, Morowali Utara, Buol, Donghala, Poso, Toli Toli

    Sulawesi Barat

    Potensi banjir menengah, rendah

    Mamuju, Polewali Mandar, Majene

    Sulawesi Selatan

    Potensi banjir tinggi, menengah, rendah

    Bone, Sinjai, Bantaeng, Gowa Kepulauan Selayar, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Waji

    Sulawesi Tenggara

    Potensi banjir mengengah, rendah

    Kolaka Utara, Konawe Utara, Buton, Kolaka, Bombana, Muna

    Maluku & Maluku Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Kota Ambon, Seram Bagian Barat/Timur, Maluku Tengah, Buru, Halmahera, Ternate, Tidore

    Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan

    Potensi banjir menengah & rendah

    Deiyai, Jayapura, Mimika, Nabire, Keerom, Kota Jayapura, Kota Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, Mappi, dan lainnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pria Tewas Ditikam Teman Seusai Pesta Lem di Kota Solok

    Pria Tewas Ditikam Teman Seusai Pesta Lem di Kota Solok

    Padang, Beritasatu.com – Seorang pemuda bernama Depal Saputra (21), warga Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat, meninggal dunia setelah ditikam oleh temannya sendiri saat pesta lem bersama di komplek Pertokoan Pasar Usang, Kota Solok, Kamis (5/6/2025) malam.

    Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah seusai terlibat pertikaian dengan pelaku, Yulhardi (31), yang merupakan warga setempat. Perkelahian ini terjadi setelah keduanya bersama dua teman lainnya menggelar pesta mabuk lem di lokasi kejadian.

    Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pertengkaran bermula dari adu mulut akibat korban tersinggung oleh ucapan pelaku. Emosi memuncak, korban memukul wajah pelaku. Merasa terancam, pelaku kemudian mencabut sebilah pisau dan menusuk perut korban hingga mengalami pendarahan hebat.

    Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan sesampainya di rumah sakit.

    Menindaklanjuti laporan dari teman korban, Tim Black Spider Satreskrim Polres Solok Kota bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di lokasi tak lama setelah kejadian. Polisi juga mengamankan sebilah pisau yang digunakan dalam insiden tersebut.

    Kasatreskrim Polres Solok Kota Iptu Oon Kurania mengatakan, pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani proses penyidikan. “Pelaku mengaku menusuk korban karena sebelumnya dipukul terlebih dahulu. Saat ini pelaku kami tahan dan pisau yang digunakan sudah kami sita sebagai barang bukti,” ujarnya.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.

    Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan remaja, untuk menjauhi penyalahgunaan zat adiktif seperti lem, karena dapat memicu tindakan berbahaya dan merusak masa depan.

  • Indonesia Pacu Proyek Transisi Energi, Jepang Siap Bantu Melalui AZEC

    Indonesia Pacu Proyek Transisi Energi, Jepang Siap Bantu Melalui AZEC

    Bisnis.com, JAKARTA – Jepang menyatakan kesiapannya untuk membantu upaya transisi energi Indonesia, salah satunya melalui program Asia Zero Emission Community (AZEC).

    Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menuturkan transisi energi menjadi salah satu fokus utama, baik bagi Pemerintah Indonesia maupun Jepang. Dia mengatakan, sumber energi di kedua negara masih didominasi oleh bahan bakar fosil.

    Seiring dengan hal tersebut, Dubes Masaki menyebut Jepang siap bekerja sama dengan semua negara, termasuk Indonesia, untuk mengakselerasi transisi energi. Dia menuturkan, salah satu upaya kerja sama transisi energi dengan Indonesia dilakukan melalui program AZEC.

    “Saya pikir penting untuk mempercepat kerja sama kita di bidang energi berkelanjutan ini, seperti melalui AZEC,” jelas Masaki dalam media briefing di Kantor Kedubes Jepang di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

    Dia menjelaskan, AZEC merupakan program yang digagas pada masa pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida pada 2022. Masaki menuturkan, program ini diluncurkan dengan menggandeng negara-negara ASEAN.

    Masaki mengatakan, Indonesia menjadi salah satu mitra utama Jepang dalam upaya transisi energi melalui AZEC, mengingat jumlah konsumsi energi Indonesia yang signifikan.

    Dia juga menyebut, saat ini hampir setengah dari total proyek kerja sama transisi energi di bawah AZEC merupakan kemitraan antara Indonesia dan Jepang. Masaki mencontohkan, kerja sama terbaru Indonesia dan Jepang melalui AZEC adalah pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Muara Laboh di Solok, Sumatra Barat, pada Mei 2025.

    Masaki melanjutkan, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan (EBT). Salah satu sumber potensial, menurutnya, adalah tenaga panas bumi (geothermal), mengingat profil geografis Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi.

    Selain itu, Indonesia juga dapat mengembangkan pembangkit listrik bertenaga sampah. Menurutnya, jenis energi tersebut sangat tepat dikembangkan, mengingat Indonesia memiliki masalah dalam pengelolaan sampah (waste management).

    “Jadi ini bisa menyelesaikan bukan hanya masalah energi, tetapi juga soal waste management. Sekarang perusahaan dan pemerintah kami sedang bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan proyek pemanfaatan sampah menjadi listrik,” jelasnya.