kab/kota: Solok

  • Kronologi Putri Kapolresta Solok Meninggal Dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil

    Kronologi Putri Kapolresta Solok Meninggal Dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil

    Kejadian tersebut berawal ketika minibus datang dari arah Jati Parak Salai, hendak melintasi rel kereta api menuju Jalan Raya Jati.

    Namun setibanya di perlintasan kereta api pukul 11.30 WIB, mobil tertabrak oleh kereta api bandara yang datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

    Mobil dilaporkan sempat terseret oleh kereta api sekitar sepuluh meter dari titik tabrakan, akibatnya minibus mengalami kerusakan parah pada bagian kiri.

    Kejadian kecelakaan itu menyita perhatian warga setempat serta pengendara yang melintas di lokasi kejadian, karena merupakan jalur ramai.

    Personel Kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengambil keterangan saksi mata dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.

  • Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang Regional 21 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
    Editor
    KOMPAS.com –
    Dua siswi SMAN 10 Padang, Sumatera Barat, tewas usai mobil Honda Brio yang mereka tumpangi ditabrak kereta bandara di kawasan Jati, Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
    Salah satu korban tewas bernama Nabila Khairunisa, anak Kapolres Kota Solok AKBP Mas’ud Ahmad 
    “Benar, telah terjadi kecelakaan antara kereta api dengan satu unit minibus di kawasan Jati pada siang tadi,” kata Kepala Polsek Padang Timur AKP Harmon di Padang, Kamis, dikutip dari
    Antara
    .
    Harmon menjelaskan, mobil yang ditumpangi tujuh siswi SMAN 10 Padang itu datang dari arah Jati Parak Salai, hendak melintasi rel kereta api menuju Jalan Raya Jati.
    Namun, setibanya di perlintasan kereta api, mobil tertabrak kereta api bandara yang datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
    Mobil dilaporkan sempat terseret kereta api sekitar 10 meter dari titik tabrakan.
    Akibatnya minibus mengalami kerusakan parah pada bagian kiri.
    Personel Kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengambil keterangan saksi mata dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.
    Tujuh penumpang dilarikan ke rumah sakit, di mana dua di antaranya meninggal dunia. Sementara, lima korban lainnya masih menjalani perawatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Brio Tewaskan Anak Kapolres Solok di Padang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Agustus 2025

    4 Anak Kapolres Solok Tewas dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil Isi 7 Siswi SMAN 10 Padang Regional

    Anak Kapolres Solok Tewas dalam Kecelakaan Kereta Vs Mobil Isi 7 Siswi SMAN 10 Padang
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Nabila Khairunisa, anak Kapolres Kota Solok AKBP Mas’ud Ahmad menjadi salah satu korban tewas kecelakaan mobil dan Kereta Bandara Minangkabau Ekspres di Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (21/8/2025).
    Nabila merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ibunya juga merupakan seorang anggota Polri.
    “Iya benar, korban tersebut merupakan anak dari pak Kapolres,” kata salah seorang anggota Polres Solok Kota, Jhon saat ditemui di rumah duka yang berada di kawasan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
    Jhon mengatakan, usai dimandikan, jenazah Nabila dishalatkan dan langsung dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan.
    “Sekira pukul 17.20 WIB tadi rombongan sudah berangkat,” katanya.
    Sejumlah kepala daerah dan unsur Forkompinda juga datang ke rumah duka, seperti Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Wali Kota Solok Ramdhani Eka Putra, dan sejumlah pejabat di jajaran Polres dan Polresta wilayah Polda Sumbar.
    Di sepanjang jalan menuju rumah duka, tampak sejumlah karangan bunga berjejer.
    Hingga pukul 18.00 WIB, masih banyak juga tamu yang datang untuk melayat. Terutama dari jajaran anggota kepolisian. Para pelayat tampak disambut oleh anggota keluarga.
    Sebelumnya diberitakan, mobil Brio berisi tujuh siswi SMAN 10 Padang ditabrak kereta bandara di Padang, Kamis siang.
    Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas.
    Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Putri dari Kapolres Solok Kota Jadi Korban Tewas Kecelakaan Minibus vs Kereta Api di Padang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi Bisa Dimulai Akhir 2026

    Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi Bisa Dimulai Akhir 2026

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andre Rosiade, optimistis proyek jalan Tol Sicincin-Bukitinggi bisa segera dimulai pada akhir tahun 2026. Andre meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera menuntaskan proses pembebasan lahannya.

    “Kita bergerak cepat. Insyaallah target kita akhir 2026 sudah bisa dimulai. Tentu butuh dukungan seluruh pemerintah, stakeholder Sumbar dan masyarakat untuk bantu pembebasan lahannya. Nanti Pak Wagub yang pimpin langsung pembebasan lahannya,” kata Andre kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

    Andre diketahui telah bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy dan sejumlah pejabat Sumbar pada Rabu (13/8) membahas proyek jalan Tol Sicincin-Bukittinggi. Dalam pertemuan itu, Andre juga menerima surat resmi dari Pemprov Sumbar yang menyatakan dukungannya untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Sicincin-Bukittinggi.

    Politikus Gerindra ini menjelaskan pembangunan jalan tol Sicincin-Bukittinggi itu diperkirakan menelan anggaran mencapai Rp 18 triliun, termasuk adanya rencana pembangunan terowong. Tol tersebut diperkirakan selesai dalam waktu dua tahun.

    “Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Andre yang sehari-sehari di Sumbar atas usaha dan dukungan beliau maka hari ini kita serahkan surat untuk membangun lanjutan tol Sicincin-Bukittinggi. Mohon doa masyarakat Sumbar agar pembangunan jalan tol ini berjalan lancar,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi.

    “Jadi surat ini akan kami serahkan ke pak Menteri PU untuk diproses. Pihak HK (Hutama Karya) akan menyiapkan FS (Feasibility Study) dan juga desain ditambah dengan surat pak Gubernur sehingga Menteri PU bisa memproses seluruhnya,” terang Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

    Dalam pertemuan dengan Gubernur Sumbar itu, Andre juga menyampaikan progres sejumlah proyek pembangunan di Sumbar. Seperti pembangunan jalan akses dan jembatan gantung di Kabupaten Pasaman yang menelan anggaran mencapai Rp 26,5 miliar.

    Kemudian, untuk proyek jalan Air Dingin, Kabupaten Solok rencananya tidak jadi menggunakan trase baru tapi tetap dilakukan di trase yang lama dengan pertimbangan agar proyek ini bisa segera dieksekusi. Nilai proyek ini hampir mencapai Rp 300 miliar.

    Andre juga menyampaikan rencana IKM merenovasi dua asrama mahasiswa milik Pemprov Sumbar di Yogyakarta. Termasuk menyampaikan pesan dari IKM Semarang terkait kelanjutan pembangunan asrama mahasiswa yang dulu pernah dijanjikan oleh Pemprov Sumbar.

    Terkait rencana pembangunan asrama mahasiswa di Semarang, Gubernur akan membantu pembangunnya. Ada lagi soal rencana pembangunan investasi di Kabupaten Sijunjung yang nilainya mencapai hampir Rp 1 triliun.

    Pada pertemuan itu, Andre juga menyampaikan bahwa Sumbar mendapatkan dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dari pemerintah pusat yang jumlahnya lebih dari Rp 600 miliar.

    (ygs/ygs)

  • Komisi VI DPR sebut pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik sesuai rencana

    Komisi VI DPR sebut pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik sesuai rencana

    ANTARA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memastikan pembangunan jalan layang atau Fly Over Sitinjau Lauik masih sesuai dengan rencana awal pembangunan. Pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Solok terbagi atas dua tahap, dimana untuk tahap pertama ditargetkan rampung pada Agustus 2027. (Fandi Yogari Saputra/Fahrul Marwansyah/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi VI DPR sebut pembangunan Flyover Sitinjau Lauik sesuai rencana

    Komisi VI DPR sebut pembangunan Flyover Sitinjau Lauik sesuai rencana

    Sejauh ini pengerjaan Flyover Sitinjau Lauik ini masih ‘on the track’

    Padang (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebutkan pembangunan jalan layang atau Flyover Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), sesuai dengan rencana awal (on the track).

    “Sejauh ini pengerjaan Flyover Sitinjau Lauik ini masih on the track,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade saat meninjau kelanjutan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik tahap satu di Kota Padang, Kamis.

    Andre mengatakan pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik terbagi atas tahap pertama dan kedua. Untuk tahap satu diperkirakan rampung pada 2027 yang kemudian dilanjutkan pada tahapan selanjutnya.

    Hingga saat ini beberapa yang sudah dikerjakan oleh PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) di antaranya bore pile hingga izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan.

    Sementara, untuk permasalahan tanah di sekitar Flyover Sitinjau Lauik ditargetkan rampung pada Oktober 2025.

    Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada HPSL terutama Pemerintah Provinsi Sumbar untuk memastikan mengawal pengerjaan proyek senilai Rp2,793 triliun itu selesai sesuai target.

    Sebab, di sisi lain pengerjaan proyek tersebut juga menjadi pertaruhan bagi Ranah Minang yang dinilai selama ini tergolong lambat dalam pengerjaan infrastruktur sebagai contoh Tol Padang-Sicincin, kata Andre.

    “Mudah-mudahan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini bisa menjadi hadiah Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2027,” harap dia.

    Tambahan informasi, pengerjaan atau pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik dilatarbelakangi tingginya angka kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tersebut.

    Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian angka kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan Layang Sitinjau Lauik rentang waktu 2020 hingga 2024 mencapai 100 kejadian.

    Dari angka itu 36 orang di antaranya meninggal dunia, 13 orang luka berat dan sisanya luka ringan.

    Kecelakaan lalu lintas tersebut di antaranya dialami truk pengangkut logistik dari arah Kota Padang menuju Solok maupun sebaliknya mengalami rem blong hingga terjun ke jurang.

    Selain menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil, kondisi itu juga menghambat arus perekonomian.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Roadshow Kedua Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025 di Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo Solok

    Roadshow Kedua Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025 di Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo Solok

    Liputan6.com, Jakarta – Saat pagi merekah di kaki Bukit Barisan, matahari menyelinap lembut di antara pepohonan dan atap-atap rumah warga seraya menyambut kedatangan lebih dari 100 peserta di Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo. Setelah membuka perjalanan di Jawa Timur pada Agustus lalu, Roadshow Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025 kini menapakkan langkah keduanya di Kabupaten Solok, Minggu (3/8).

    Sebagai kampung yang telah dibina Astra sejak 2016, Tabek Talang Babungo dikenal sebagai kampung wisata budaya dan edukasi yang menjadi ruang hidup sarat cerita dari rumah gadang yang masih lestari, seni ukir khas Minang, hingga agrowisata dan kuliner lokal yang dikelola warga secara swadaya.

    Dengan tema “Satukan Gerak, Terus Berdampak”, kegiatan ini tidak hanya sekedar melatih keterampilan teknis dan fotografi, tetapi juga membangun ruang berbagi inspirasi antara jurnalis, komunitas, dan penggerak desa, serta wujud dukungan Astra untuk mengapresiasi karya jurnalistik melalui konten visual.

    “Melalui roadshow ini, kami ingin memperluas ruang dialog antara para pembuat konten dan komunitas lokal. Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo menyimpan banyak kisah inspiratif yang diharapkan dapat menjadi contoh kampung yang memberikannilai-nilai seperti gotong royong, ketahanan, dan inovasi warga melalui karya yang menyentuh dan berdampak luas.Lomba ini juga diharapkan dapatmengasah keterampilan, dan menjadi ruang apresiasi terhadap mereka yang bersuara lewat lensa dan tulisan, membawa cerita dari kampung menuju panggung nasional,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.

    “Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo adalah kampung yang dibangun dari kebersamaan. Kami tidak hanya menjaga warisan budaya, tapi juga terus mencari cara untuk mempertahankan tradisi. Kehadiran Astra dan para peserta roadshow Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra diharapkan tidak hanya menjadikan kampung ini sebagai latar foto, tapi juga menjadi ruang berdialog, belajar, dan ruang untuk tumbuh bersama,” ungkap Tokoh Penggerak Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo Kasri Satra.

    Peserta dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, komunitas fotografi, jurnalis, hingga warga sekitar diajak memotret langsung dan menuliskan cerita dari lanskap budaya dan keseharian masyarakat, menjadikan kampung sebagai ruang belajar terbuka dan hidup.

    Hadir dalam acara ini yaitu Redaktur Pelaksana Antara Foto Prasetyo Utomo yang membagikan pengalaman tentang fotografi serta Redaktur Harian Haluan Afrianita yang mengulas pentingnya membangun narasi autentik dalam visual.

     

  • Polisi Gerebek Tambang Emas Ilegal di Solok Selatan, Pelaku Kabur

    Polisi Gerebek Tambang Emas Ilegal di Solok Selatan, Pelaku Kabur

    SOLOK – Polres Solok Selatan menggerebek lokasi tambang emas ilegal yang berada di aliran Sungai Momo, Jorong Tanjung Durian, Nagari Padang Limau Sundai, Kecamatan Sangir Jujuan, Sumatera Barat.

    Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana mengatakan, penggerebekan dilakukan oleh tim Satgas Polsek Sangir Jujuan pada Kamis, 7 Agustus 2025.

    Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan satu unit dompeng dan memusnahkan sejumlah peralatan tambang seperti asbuk dengan cara dibakar di lokasi.

    “Tim Satgas telah mengamankan barang bukti berupa dompeng dan memusnahkan asbuk yang digunakan dalam aktivitas tambang ilegal. Sayangnya, tidak ditemukan pelaku di lokasi,” kata Faisal di Padang Aro, Antara, Jumat, 8 Agustus 2025.

    Meski demikian, pihaknya akan tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kegiatan tambang tanpa izin itu.

    Sebagai bentuk peringatan, petugas juga memasang garis polisi dan spanduk imbauan bertuliskan “Stop Illegal Mining” di area tersebut.

    Polres Solok Selatan juga mengintensifkan patroli di wilayah Kecamatan Sangir untuk mencegah kembali maraknya aktivitas serupa.

    Edukasi kepada masyarakat pun terus dilakukan, khususnya terkait bahaya penggunaan bahan kimia seperti merkuri dan sianida dalam proses penambangan yang bisa merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.

    “Ini bagian dari upaya kami menjaga kelestarian lingkungan dan menindak tegas pelaku tambang ilegal yang merusak alam serta mengancam keselamatan generasi masa depan,” ujar Faisal.

    Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penambangan liar serta aktif melapor jika menemukan aktivitas ilegal di wilayah mereka.

    “Kami harap masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan membantu menertibkan aktivitas pertambangan ilegal,” kata dia.

  • Menbud Rilis Buku ‘Kartu Pos Bergambar Fort De Kock, Padang & Sekitarnya’

    Menbud Rilis Buku ‘Kartu Pos Bergambar Fort De Kock, Padang & Sekitarnya’

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon meluncurkan Buku Kartu Pos Bergambar Fort de Kock, Padang dan Sekitarnya, di Aie Angek Cottage, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat.

    Buku ini merupakan buku kedua dari seri Kartu Pos Bargambar Hindia Belanda karya Fadli Zon & Mahpudi. Sebelumnya, Fadli telah meluncurkan buku pertama berjudul Buitenzorg pada Maret lalu.

    Dalam sambutannya, Fadli menyampaikan sebelum adanya media sosial seperti Whatsapp, Twitter, atau Tiktok, kartu pos menjadi alat komunikasi dalam surat menyurat.

    “Kartu pos bergambar ini dulu dibuat agar menarik. Pesannya pendek-pendek (short message) dari kartu pos ini. Jadi kalau ketika kita berada di suatu tempat, atau untuk menunjukkan saya sedang berada di sini, atau sedang kangen dan lain-lain, kita gunakan kartu pos ini,” ungkap Fadli dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).

    Buku Kartu Pos Bergambar Fort de Kock, Padang dan Sekitarnya ini memuat 205 kartu pos bergambar yang terbit pada masa Hindia Belanda. Buku ini memuat gambar-gambar tentang pemandangan alam, manusia dan peradaban Sumatera Barat, khususnya dari wilayah Fort de Kock (Bukittinggi), Padang, dan beberapa daerah lainnya.

    Adapun kartu pos tersebut merupakan kartu pos yang dibuat di zaman kolonial Belanda, yaitu tahun 1890 hingga tahun 1940. Namun, terdapat foto-foto tentang daerah Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Padang Panjang dan lainnya.

    “Dengan hadirnya buku ini, kita dapat membayangkan suasana di awal-awal kemerdekaan dulu seperti apa, terutama di Sumatera Barat. Seperti kita tahu dari sejarah, namanya Fort de Kock itu dari nama Jenderal de Kock. Fort de Kock menjadi nama Bukittinggi di masa lalu,” jelas Fadli.

    “Kita berharap dengan adanya pameran sekaligus peluncuran buku ini bisa menambah informasi edukasi yang bisa dikembangkan sebagai sebuah journey atau perjalanan dari Sumatera Barat,” tutupnya.

    Hadir pula perwakilan pemerintah daerah Sumatra Barat di antaranya: Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat; Bupati Dharmasraya; Wakil Bupati Tanah Datar; Wakil Bupati Padang Panjang; Walikota Bukittinggi; Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat; Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat; Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah III, perwakilan akademisi, mahasiswa, dan pelajar, serta undangan lainnya.

    Selain peluncuran buku, kegiatan ini juga disemarakkan dengan pameran foto lama Fort de Kock dan sekitarnya oleh Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah III, Sumatera Barat.

    Tonton juga video “Menbud Sebut Progres Penulisan Ulang Sejarah RI Sudah 90%” di sini:

    (akd/akd)

  • Rusak Lingkungan di Kaltara Sejak 2016, Kasus Dugaan Tambang Ilegal Diadili

    Rusak Lingkungan di Kaltara Sejak 2016, Kasus Dugaan Tambang Ilegal Diadili

    Liputan6.com, Bulungan – Perjalanan hukum korporasi tambang batu bara PT Pipit Mutiara Jaya (PMJ) memasuki babak akhir. Vonis terhadap terdakwa korporasi ini akan dibacakan di Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas IB pada Senin, 28 Juli 2025, mendatang.

    Perusahaan ini diadili atas dugaan kuat melakukan kegiatan penambangan tanpa izin alias tambang ilegal di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), dengan ancaman pidana denda hingga Rp 50 miliar, serta kewajiban tambahan berupa reklamasi dan pemulihan lingkungan. Tuntutan tersebut dilayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang sebelumnya.

    PMJ disebut melakukan penambangan di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) milik mereka. Bahkan sebagian besar aktivitas berlangsung di area konsesi PT Mitra Bara Jaya (MBJ), termasuk di atas tanah negara, menggunakan dokumen dari pemerintah desa yang belakangan diketahui tidak sah.

    Fakta di persidangan mengungkap PMJ telah beroperasi secara ilegal sejak 2016 hingga 2019. Salah satu saksi kunci, mantan Kepala Desa Bebatu, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerbitkan izin pembukaan lahan seperti yang diklaim PMJ.

    Tak hanya aspek legalitas, perusahaan ini juga disorot akibat buruknya standar keselamatan kerja. Tiga pekerja tambang dinyatakan tewas dalam rentang waktu 2019, 2021, dan 2022 akibat longsor. JR, Kepala Teknik Tambang PMJ, telah ditahan dan mengakui adanya pelanggaran prosedur operasional standar.

    Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan juga cukup masif. Lahan bekas tambang berubah menjadi danau buatan seluas 1,3 hektare dengan kedalaman 70 meter, berada di atas wilayah negara. Selain itu, tercatat 7,6 hektare lahan MBJ rusak parah akibat aktivitas tersebut.

    Direktur PT Mitra Bara Jaya, Imelda Budiati, menegaskan bahwa kasus ini jauh melampaui sengketa antarkorporasi.

    “Ini bukan sekadar soal antar korporasi. Negara kehilangan potensi penerimaan, dan wilayah sah kami dirusak. Kami meminta hukum ditegakkan dengan adil,” ujarnya.

     

    Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyatakan tambang galian C yang dibekingi oleh mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan Dadang Iskandar ternyata ilegal atau tidak memiliki izin. Hal itu diungkap Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sum…