Bulan Madu Berujung Maut, Istri Tewas, Suami Kritis di Penginapan Solok
Tim Redaksi
PADANG, KOMPAS.com
– Bulan madu sepasang suami istri di Sumatera Barat berujung maut.
Sang istri, CDN (28), ditemukan tewas di sebuah penginapan di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Kamis (9/10/2025).
Sementara itu, sang suami, GK (28), tak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis dilarikan ke rumah sakit.
Keduanya diketahui baru menikah dan berbulan madu di sebuah penginapan di daerah itu.
Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, mengatakan kepolisian masih menunggu hasil visum jenazah korban.
“Kami lagi menunggu visumnya,” ujar Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
Agung menyebutkan polisi telah mensterilkan TKP dengan memasang garis polisi di penginapan tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, menyatakan dari hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Visum luar tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Kondisinya sudah meninggal dunia saat dibawa ke puskesmas,” kata Barata.
Pihaknya masih menyelidiki kasus itu terkait penyebab kematian.
Ada dugaan karena keracunan gas dari pemanas air mandi, tetapi polisi belum memastikannya.
“Kami belum bisa menyimpulkan. Kalau untuk kemungkinan-kemungkinan bisa semua, tetapi belum bisa dipastikan,” kata Barata.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Solok
-
/data/photo/2025/10/10/68e8bcf52528c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Bulan Madu Berujung Maut, Istri Tewas, Suami Kritis di Penginapan Solok Regional
-
/data/photo/2025/10/03/68df306d267d0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Solok Selatan Ungkap Motif Utang Piutang Regional 3 Oktober 2025
Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Solok Selatan Ungkap Motif Utang Piutang
Tim Redaksi
PADANG, KOMPAS.com
– Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, merekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap dua wanita, berinisial IL dan LB, yang dilakukan oleh pelaku KB.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat, 20 Juni 2025, di Blok Afdeling N Divisi IV PT BPSJ SS1 Madiak, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan.
Rekonstruksi yang berlangsung di halaman Mapolres Solok Selatan pada Kamis (2/10/2025) memperagakan 72 adegan.
Salah satu adegan tersebut menggambarkan saat korban mendatangi tersangka untuk meminta utangnya.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Hilmi Manossoh Prayugo menjelaskan, rekonstruksi ini terbagi dalam lima rangkaian peristiwa yang terjadi antara 16 hingga 20 Juni 2025, mulai dari sebelum terjadinya pembunuhan hingga setelah kejadian.
Selama rekonstruksi, hadir pula saksi-saksi serta barang bukti yang diduga digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa motif utama pembunuhan ini adalah permasalahan utang piutang antara pelaku KB dan korban IL.
Pada saat kejadian, korban IL datang bersama rekannya, LB, yang juga menjadi korban dalam aksi keji tersebut.
“Peristiwa ini berawal dari penemuan dua jenazah wanita yang bekerja sebagai buruh harian lepas di salah satu kebun sawit milik perusahaan. Keduanya ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di bawah pohon sawit,” jelas Hilmi.
Hilmi menambahkan, berkat laporan masyarakat, Tim Satreskrim Polres Solok Selatan, dengan dukungan Resmob Polda Sumbar, berhasil menangkap pelaku di Kota Padang dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pelaku KB kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 362 juncto Pasal 65 KUHP tentang pembunuhan berencana dan/atau tindak pidana pencurian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Ancaman hukumannya adalah penjara seumur hidup.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Daftar 190 Perusahaan Tambang yang Dibekukan Izin Operasinya
Jakarta –
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membekukan sementara operasional 190 perusahaan tambang mineral dan batu bara (minerba). Hal ini lantaran perusahaan terkait belum memberikan jaminan reklamasi pascatambang.
Pemberian sanksi tersebut berdasarkan pada surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM Nomor T-1533/MB.07/DJB.T/2025. Perusahaan terkait dinilai belum memenuhi Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Minerba.
“Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kepada Pemegang IUP sebagaimana terlampir diberikan Sanksi Penghentian Sementara Kegiatan Penambangan,” bunyi surat tersebut, dikutip Rabu (24/9/2025).
Selama sanksi tersebut dikenakan, pemegang IUP diminta tetap melaksanakan kewajiban pengelolaan, pemeliharaan, perawatan, dan pemantauan pertambangan termasuk juga lingkungan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan
Berdasarkan surat tersebut, sanksi penghentian sementara kegiatan pertambangan secara otomatis batal jika perusahaan telah mendapat surat penetapan dan menempatkan jaminan reklamasi sampai dengan 2025. Lebih lanjut, 190 perusahaan yang dibekukan izinnya itu tersebar di sejumlah wilayah, seperti di Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, hingga Maluku Utara.
Daftar 190 Perusahaan Tambang
1. PT Sato Mining – Bengkulu (Batu Bara)
2. PT Anugrah Mining Persada – Jambi (Batu Bara)
3. PT Bangun Energi Perkasa – Jambi (Batu Bara)
4. PT Batanghari Energi Prima – Jambi (Batu Bara)
5. PT Batu Hitam Sukses – Jambi (Batu Bara)
6. PT Duta Energy Indonesia – Jambi (Batu Bara)
7. PT Indocomjaya Mulia Perkasa – Jambi (Batu Bara)
8. PT Mahakarya Abadi Prima – Jambi (Batu Bara)
9. PT Marga Bara Tambang – Jambi (Batu Bara)
10. PT Subaru Duta Makmur – Jambi (Batu Bara)
11. PT Tebo Agung Internasional – Jambi (Batu Bara)
12. CV Cakra Persada Mandiri – Kalimantan Selatan (Batu Bara)
13. CV Latanza – Kalimantan Selatan (Batu Bara)
14. PT Dutadharma Utama – Kalimantan Selatan (Batu Bara)
15. PT Suryaraya Pusaka – Kalimantan Selatan (Batu Bara)
16. CV Arjuna – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
17. PT Abe Jaya Perkasa – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
18. PT Ardipo Global Perdana – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
19. PT Bara Barito Perkasa 1 – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
20. PT Bara Prima Mandiri – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
21. PT Berkah Kerja Bersama – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
22. PT Borneo Bara Prima – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
23. PT Cakra Andatu Sukses – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
24. PT Cen Amin Mining – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
25. PT Central Mandiri Sukses – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
26. PT Duhup Lestari – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
27. PT Haka Coal – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
28. PT Jatus Inti Persada – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
29. PT Joloi Jaya Energi – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
30. PT Kurnia Aneka Tambang – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
31. PT Kurnia Hasil – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
32. PT Laung Tuhup Coal – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
33. PT Mitra Tala – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
34. PT Multi Perkasa Lestari – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
35. PT Naan Bara Abadi – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
36. PT Pelita Jaya Prima – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
37. PT Pinang Bara Adipratama – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
38. PT Satriati Jaya Sukses – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
39. PT Sinar Tambang Utama – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
40. PT Sumber Energi Alam Lestari – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
41. PT Tambang Benua Alam Raya – Kalimantan Tengah (Batu Bara)
42. CV Ayu Wulan Lestari – Kalimantan Timur (Batu Bara)
43. CV Gudang Hitam Prima – Kalimantan Timur (Batu Bara)
44. CV Karya Putra Bersama – Kalimantan Timur (Batu Bara)
45. CV Mangkura – Kalimantan Timur (Batu Bara)
46. CV Muhammad Haikal – Kalimantan Timur (Batu Bara)
47. CV Rahmat – Kalimantan Timur (Batu Bara)
48. CV Rahmat Nikmat – Kalimantan Timur (Batu Bara)
49. Koperasi Banua Bersama – Kalimantan Timur (Batu Bara)
50. Koperasi Pertambangan Mupakat Taka – Kalimantan Timur (Batu Bara)
51. Koperasi Pertanian Amanah Bersama – Kalimantan Timur (Batu Bara)
52. KSU Cipta Karya Tani – Kalimantan Timur (Batu Bara)
53. KSU Gelinggang Mandiri – Kalimantan Timur (Batu Bara)
54. KSU Karya Desa – Kalimantan Timur (Batu Bara)
55. KSU Putra Mahakam Mandiri – Kalimantan Timur (Batu Bara)
56. KSU Tana Danum Taka – Kalimantan Timur (Batu Bara)
57. KUD Padat Karya – Kalimantan Timur (Batu Bara)
58. PT Alam Surya – Kalimantan Timur (Batu Bara)
59. PT Ayus Putra Perkasa – Kalimantan Timur (Batu Bara)
60. PT Borneo Indo Mineral – Kalimantan Timur (Batu Bara)
61. PT Bramudana – Kalimantan Timur (Batu Bara)
62. PT Dian Jaya Artha – Kalimantan Timur (Batu Bara)
63. PT Energi Cahaya Industritama – Kalimantan Timur (Batu Bara)
64. PT Jaya Mineral – Kalimantan Timur (Batu Bara)
65. PT Kevindo Ratu Mineral – Kalimantan Timur (Batu Bara)
66. PT Lunto Bioenergi Prima – Kalimantan Timur (Batu Bara)
67. PT Megatama Power Engineering – Kalimantan Timur (Batu Bara)
68. PT Mitra Energi Agung – Kalimantan Timur (Batu Bara)
69. PT Mitra Handayani Sejahtera – Kalimantan Timur (Batu Bara)
70. PT Mitramega Ocean Global Indonesia – Kalimantan Timur (Batu Bara)
71. PT Multi Sarana Perkasa – Kalimantan Timur (Batu Bara)
72. PT Pelita Makmur Sejahtera – Kalimantan Timur (Batu Bara)
73. PT Sela Bara – Kalimantan Timur (Batu Bara)
74. PT Sentosa Bara Jaya Utama – Kalimantan Timur (Batu Bara)
75. PT Surya Cipta Mahakam – Kalimantan Timur (Batu Bara)
76. PT Tambang Mulia – Kalimantan Timur (Batu Bara)
77. PT Zefina Bara Energi – Kalimantan Timur (Batu Bara)
78. PT Amarta Teknik Indonesia – Kalimantan Utara (Batu Bara)
79. PT Anugrah Riau Coal – Riau (Batu Bara)
80. PT Aspal Buton Nasional – Sulawesi Tenggara (Aspal)
81. PT Expertindo Solusi Pratama – Sulawesi Tenggara (Aspal)
82. PT Summitama Intinusa – Sulawesi Tenggara (Aspal)
83. KUD Kunangan – Sumatra Barat (Batu Bara)
84. PT Astrindo Gita Mandiri – Sumatra Barat (Batu Bara)
85. PT Kelola Sumber Daya Nagari – Sumatra Barat (Batu Bara)
86. PT Thomas Jaya Trecimplant Abadi – Sumatra Barat (Batu Bara)
87. PT Adi Coal Resources – Sumatra Selatan (Batu Bara)
88. PT Energi Inti Bara Pratama – Sumatra Selatan (Batu Bara)
89. PT Karya Perintis Sejati – Sumatra Selatan (Batu Bara)
90. PT Lion Power Energy – Sumatra Selatan (Batu Bara)
91. PT Mura Reksa CBM – Sumatra Selatan (Batu Bara)
92. PT Primaraya Energi – Sumatra Selatan (Batu Bara)
93. PT Sumber Daya Persada – Sumatra Selatan (Batu Bara)
94. PT Faminglevto Baktiabadi – Bengkulu (Mineral)
95. Kelompok Sinar Tambang – Gorontalo (Mineral)
96. PT Jihua Biotech Industry – Gorontalo (Mineral)
97. PT Sitasa Energi – Jambi (Mineral)
98. PT Barata Guna Perkasa – Kalimantan Barat (Mineral)
99. PT Kendawangan Putra Lestari – Kalimantan Barat (Mineral)
100. PT Kurnia Jaya Raya – Kalimantan Barat (Mineral)
101. PT Mekko Metal Mining – Kalimantan Barat (Mineral)
102. PT Pelangi Anugrah Jaya – Kalimantan Barat (Mineral)
103. PT Redland Mitra Digdaya – Kalimantan Barat (Mineral)
104. PT Sinar Karya Mandiri Lestari – Kalimantan Barat (Mineral)
105. PT Sumber Bumi Marau – Kalimantan Barat (Mineral)
106. PT Alam Sutera – Kalimantan Tengah (Mineral)
107. PT Feron Tambang Kalimantan – Kalimantan Tengah (Mineral)
108. PT Kotabesi Iron Mining – Kalimantan Tengah (Mineral)
109. PT Kuba Prima Mining – Kalimantan Tengah (Mineral)
110. PT Mulia Jaya Mobillindo – Kalimantan Tengah (Mineral)
111. CV Harapan Muda Perkasa – Bangka Belitung (Mineral)
112. CV HPM Beltim – Bangka Belitung (Mineral)
113. PT Babel Sumber Pratama Mineral – Bangka Belitung (Mineral)
114. PT Belitung Industri Sejahtera – Bangka Belitung (Mineral)
115. PT Bukit Timah – Bangka Belitung (Mineral)
116. PT Cahaya Surya Timah Indotama – Bangka Belitung (Mineral)
117. PT Indo Timah Cahaya Mulia – Bangka Belitung (Mineral)
118. PT Indo Timah Sukses Sampoerna – Bangka Belitung (Mineral)
119. PT Karunia Anugerah Alam – Bangka Belitung (Mineral)
120. PT Sampoerna Timah Nusantara – Bangka Belitung (Mineral)
121. PT Sinar Indah Selaras – Bangka Belitung (Mineral)
122. PT Sinar Timah Belitung – Bangka Belitung (Mineral)
123. PT Stanindo Inti Perkasa – Bangka Belitung (Mineral)
124. PT Tin Industri Nasional – Bangka Belitung (Mineral)
125. PT Wahana Indah Karya – Kepulauan Riau (Mineral)
126. PT Asia Buana Metalindo – Lampung (Mineral)
127. KSU Beringin Jaya – Maluku Utara (Mineral)
128. PT Adhita Nikel Indonesia – Maluku Utara (Mineral)
129. PT Mineral Elok Sejahtera – Maluku Utara (Mineral)
130. PT Mineral Jaya Molagina – Maluku Utara (Mineral)
131. PT Oro Kni – Maluku Utara (Mineral)
132. PT Wasile Jaya Lestari – Maluku Utara (Mineral)
133. PT Anugrah Mitra Graha – NTB (Mineral)
134. PT Bintang Bulaeng Perkasa – NTB (Mineral)
135. PT Indotan Lombok Barat Bangkit – NTB (Mineral)
136. PT Sumbawa Jutaraya – NTB (Mineral)
137. PT Tambang Sukses Sakti – NTB (Mineral)
138. CV Kasih Mulia – NTT (Mineral)
139. Koperasi Pah Meto Berdikari – NTT (Mineral)
140. PT Batavia Cyclindo Industry – NTT (Mineral)
141. PT Istindo Mitra Perdana – NTT (Mineral)
142. PT Kuringgi Jaya Mining – NTT (Mineral)
143. PT Putra Timor Mining – NTT (Mineral)
144. PT Royal Bumi Utama – NTT (Mineral)
145. PT Batu Mulia Sulawesi – Sulsel (Mineral)
146. PT Christina Explo Mining – Sulsel (Mineral)
147. PT Jatropha Bangkit Perkasa – Sulsel (Mineral)
148. PT Maduma Asih Pratama – Sulsel (Mineral)
149. PT Panca Digital Solution – Sulsel (Mineral)
150. PT Tiga Samudra Perkasa – Sulsel (Mineral)
151. CV Tiga Dara – Sulteng (Mineral)
152. CV Warsita Karya – Sulteng (Mineral)
153. PT Anugerah Arga Pratama – Sulteng (Mineral)
154. PT Anugerah Tompira Nikel – Sulteng (Mineral)
155. PT Berlian Hitam Sejahtera – Sulteng (Mineral)
156. PT Citra Anggun Baratama – Sulteng (Mineral)
157. PT Citra Molamahu – Sulteng (Mineral)
158. PT Dotata Utama – Sulteng (Mineral)
159. PT Luwuk Gas Sejati – Sulteng (Mineral)
160. PT Macro Puri Indah Perkasa – Sulteng (Mineral)
161. PT Mulai Dari Indonesia – Sulteng (Mineral)
162. PT Multi Dinar Karya – Sulteng (Mineral)
163. PT Pantas Indomining – Sulteng (Mineral)
164. PT Trio Kencana – Sulteng (Mineral)
165. PT Vio Resources – Sulteng (Mineral)
166. PT Bumi Raya Makmur Mandiri – Sultra (Mineral)
167. PT Cipta Djaya Selaras Mining – Sultra (Mineral)
168. PT Dharma Bumi Kendari – Sultra (Mineral)
169. PT Duta Tambang Gunung Perkasa – Sultra (Mineral)
170. PT Era Utama Perkasa – Sultra (Mineral)
171. PT Geomineral Inti Perkasa – Sultra (Mineral)
172. PT Hikari Jeindo – Sultra (Mineral)
173. PT Indra Bumi Mulia – Sultra (Mineral)
174. PT Karunia Sejahtera Mandiri – Sultra (Mineral)
175. PT Maesa Optimalah Mineral – Sultra (Mineral)
176. PT Meta Mineral Pradana – Sultra (Mineral)
177. PT Multi Bumi Sejahtera – Sultra (Mineral)
178. PT Pandu Urane Perkasa – Sultra (Mineral)
179. PT Panji Nugraha Sakti – Sultra (Mineral)
180. PT Putra Kendari Sejahtera – Sultra (Mineral)
181. PT Rizqi Biokas Pratama – Sultra (Mineral)
182. PT Suria Lintas Gemilang – Sultra (Mineral)
183. PT Trised Mega Cemerlang – Sultra (Mineral)
184. PT Wijaya Nikel Nusantara – Sultra (Mineral)
185. CV Indah Sari – Sultra (Mineral)
186. PT Ratok Mining – Sultra (Mineral)
187. PT Bumi Indonesia Bersinar – Sultra (Mineral)
188. PT Karya Usaha Aneka Tambang Solok Selatan Indonesia – Sultra (Mineral)
189. PT Mineral Sukses Makmur – Sultra (Mineral)
190. PT Tambang Sungai Suir – Sultra (Mineral)Tonton juga video “Sopir Truk Tambang Blokade Jalan: Lalin Legok-Parung Panjang Lumpuh” di sini:
(shc/ara)
-

Ngeri! Harimau Sumatera Terkam Ayah dan Anak di Solok Selatan
GELORA.CO – Suasana tenang di Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mendadak mencekam, Selasa (16/9/2025) malam.
Seekor harimau Sumatera menerkam dua warga setempat yakni Amsal (48) dan anaknya Pandi (25) saat berada di kebun karet kawasan Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako.
Peristiwa serangan hewan ini terjadi pukul 19.00 WIB kedua korban Amsal bersama anaknya yang lain, Fatar menyusul Pandi sebab tak kunjung pulang dari kebun sejak pagi. Sesampainya di lokasi, seekor harimau tiba-tiba muncul dan langsung menyerang.
“Saat tiba di lokasi, harimau tiba-tiba muncul dan langsung menyerang Amsal dan Pandi. Fatar sempat terjatuh namun berhasil melarikan diri untuk meminta pertolongan warga,” ujar Kapolsek KPGD Iptu Taufik Indra, Rabu (17/9/2025).
Akibat serangan tersebut, Amsal mengalami luka robek cukup parah di bagian kaki kanan. sementara Pandi menderita luka pada tangan dan punggung.
Mendapat laporan dari Fatar, warga bersama aparat kepolisian, TNI, Basarnas, serta perangkat nagari segera menuju lokasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi korban sudah bersimbah darah. Keduanya berhasil dievakuasi ke RSUD Solok Selatan untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga Rabu (17/9/2025), kondisi keduanya dilaporkan stabil meski masih menjalani observasi medis.
Kapolsek KPGD menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami imbau masyarakat untuk sementara menjauhi perkebunan di sekitar Bukit Batuang Gadang Mudiak Sako. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” katanya
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348719/original/022549400_1757862281-20250914215214.mmi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BMKG: Gempa Mukomuko M5,2 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,2 mengguncang Mukomuko, Bengkulu, Minggu malam (14/9/2025), pukul 21.49.42 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Mukomuko ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,85° LS ; 100,87° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 Km arah Barat Daya Kota Mukumuko, Bengkulu pada kedalaman 57 km.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.
Daryono juga menyebutkan, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Mukomuko dengan skala intensitas IV MMI, daerah Sungai Penuh, Kerinci, Padang, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan dengan skala intensitas III MMI, dan daerah Ipuh dengan skala intensitas II MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensu tsunami,” katanya.
Belum ada laporana kerusakan akibat gempa. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock), meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
-

Gempa M 5,2 Guncang Mukomuko Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
Mukomuko –
Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 5,2 terjadi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Gempa ada pada kedalaman 18 kilometer.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Minggu (14/9/2025).
Gempa terjadi pada pukul 21.49 WIB. Gempa ada pada titik koordinat2,84 lintang selatan dan 100,93 bujur timur.
“Pusat gempa berada di laut 35 km barat daya Mukomuko,” sambungnya.
Gempa terjadi dengan skala modified mercalli intensity (MMI) II hingga IV. “Dirasakan (MMI) III Sungai Penuh, III Kerinci, III Padang, III Pesisir Selatan, III Solok, III Solok Selatan, IV Mukomuko, II Ipuh,” tulis BMKG.
Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian, skala IV artinya oada siang hari gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dan dampak kerusakan akibat gempa ini.
Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
-

Andre Rosiade Resmikan BTS Telkomsel di Solok, Target 6 Tower Baru 2026
Jakarta –
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade meresmikan tower BTS Telkomsel di Kabupaten Solok hari ini, Minggu (7/9). BTS ini menjadi satu dari enam tower yang diusulkan Bupati Solok Jon Firman Pandu untuk mengatasi persoalan blank spot.
“Hari ini kita resmikan BTS Telkomsel di Nagari Tanjung Balik Sumiso. Mudah-mudahan bermanfaat dan betul-betul bisa membantu anak-anak sekolah dan ekonomi masyarakat,” ujar Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (7/9/2025).
Andre menyampaikan, saat ini sudah ada enam BTS beroperasi di tingkat nagari. Enam BTS tambahan juga kembali diusulkan ke Telkomsel untuk menutup blank spot di tingkat jorong.
“Setelah pak Jon Firman Pandu dinyatakan terpilih sebagai Bupati Solok menang Pilkada, beliau meminta kepada saya sebagai anggota DPR RI untuk memperjuangkan 6 BTS pertama di Kabupaten Solok. Lalu saya dampingi pak Jon Firman Pandu bertemu Dirut Telkomsel. Alhamdulillah usulan pak Jon Firman Pandu sudah beroperasi, enam usulan pertama sudah tereksekusi,” terangnya.
“Minggu lalu pak Jon Firman Pandu mengusulkan lagi 6 BTS lagi. Kita targetkan di akhir tahun 2025 atau awal 2026, enam BTS yang baru itu sudah beroperasi lagi,” sambungnya.
“Ini kan lokasinya jauh dari masyarakat, jadi ini harus dikontrol. Itu ada baterainya. Selama masih ada baterai kalau pun mati lampu, 4 jam masih ada sinyalnya. Tapi kalau baterainya hilang dan lampu mati, mati pula sinyalnya. Orang malingnya biasanya modusnya pakai baju Telkomsel mengaku dari Telkomsel. Setiap ada yang ngaku dari Telkomsel mau servis, tolong dicatat identitasnya, kalau perlu difoto orangnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Andre menerangkan selain BTS, banyak anggaran pemerintah pusat yang dialokasikan untuk Solok.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok Teta Midra menambahkan, kehadiran 6 tower ini menjadi jawaban atas persoalan blank spot di tingkat nagari.
“Yang kita support saat ini adalah di tingkat jorong masih ada titik-titik yang masih blank spot. Itu sedang kita usulkan ke Telkomsel melalui pak Andre,” kata Teta.
Sementara itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu mengapresiasi Andre Rosiade dan Telkomsel dalam mengatasi persoalan blank spot di Kabupaten Solok. Ia juga menyebut banyak program lain masuk Solok lewat perjuangan Andre.
“Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Andre telah meresmikan tower BTS Telkomsel. Ini menjadi harapan bagi seluruh masyarakat Nagari Tanjung Balik Sumiso,” terang Jon.
“Sebagai masyarakat kami akan terus mendorong dan mensukseskan asta cita Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Senada, Wali Nagari Tanjung Balik Sumiso Joni Putra juga mengapresiasi Andre Rosiade dan Telkomsel yang telah menghadirkan sinyal telekomunikasi di daerah tersebut.
“Dengan hadirnya jaringan Telkomsel semua yang kita lakukan untuk bekerja maupun di kantor, di sekolah dan lainnya sudah bisa kita laksanakan. Kami ucapkan terima kasih kepada pak Andre Rosiade, pak Bupati dan juga Telkomsel. Kami seluruh masyarakat Nagari Tanjung Balik Sumiso siap menjaga keamanan tower ini,” katanya.
Sebagai informasi, peresmian tower ini dihadiri oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Solok Teta Midra, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Evi Yandri Rajo Budiman, Anggota DPRD Sumatera Barat Rony Mulyadi Dt Bungsu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Solok Havni Haviz, Anggota DPRD Kabupaten Solok Nelson, Manajer Network Operation Telkomsel Padang Andy Suapril, Camat Tigo Lurah Tedy Aurora, dan Wali Nagari Tanjung Balik Sumiso Joni Putra.
(akn/ega)
-

Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya
Jakarta –
Fenomena Kulminasi Matahari atau yang dikenal juga dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Peristiwa alam ini akan dimulai pada 7 September 2025 dan berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis jadwal lengkap Kulminasi Matahari atau Hari Tanpa Bayangan untuk periode kedua tahun ini.
Apa itu Kulminasi Matahari?
Kulminasi Matahari atau Kulminasi Utama adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak akan “menghilang” selama beberapa saat karena tertutup oleh benda itu sendiri. Ini terjadi karena posisi Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.
Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (23,5º Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,5º Lintang Selatan). Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di antara garis-garis lintang tersebut, akan mengalami fenomena ini.
Jadwal dan Kota yang Mengalami
Berdasarkan data resmi dari BMKG, fenomena ini akan terjadi secara bertahap di berbagai kota di Indonesia. Jadwalnya dimulai dari wilayah paling barat Indonesia dan bergerak ke arah timur. Peristiwa Hari Tanpa Bayangan pertama akan dimulai di Sabang, Aceh, pada 7 September 2025.
Perjalanan fenomena ini akan berlanjut ke wilayah lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi dan berakhir di wilayah timur Indonesia. Jadwal kulminasi ini berbeda di setiap kota karena posisinya yang juga berbeda. Puncak fenomena ini akan terjadi di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 Oktober 2025.
7 September: Sabang8 September: Banda Aceh9 September: Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon10 September: Simpang Tiga Redelong, Idi Rayeuk11 September: Calang, Takengon, Langsa12 September: Meulaboh, Suka Makmue, Blang Kejeren, Karang Baru13 September: Medan, Stabat, Binjai, Lubuk Pakam, Sei Rampah, Blangpidie14 September: Tapak Tuan, Kutacane, Tebing Tinggi, Limapuluh15 September: Tanjungselor, Sidikalang, Kabanjahe, Pematangsiantar, Kisaran, Tanjung Balai16 September: Sinabang, Subulussalam, Salak, Panguruan, Parapat, Aek Kanopan17 September: Singkil, Dolok Sanggul, Tarutung, Balige, Rantau Prapat, Bagan Siapiapi18 September: Sibolga, Pandan, Sipirok, Kota Pinang, Dumai19 September: Lotu, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Gunung Tua, Manado, Bengkalis20 September: Tanjung Pinang, Lahomi, Panyabungan, Sibuhuan, Pasir Pengaraian, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun, Batam, Bandar Seri Bentan21 September: Pekanbaru, Teluk Dalam, Gorontalo, Sofifi22 September: Simpang Ampek, Lubuk Sikaping, Bangkinang, Pangkalan Kerinci23 September: Pontianak, Tembilahan, Lubuk Basung, Bukittinggi, Payakumbuh, Sarilamak24 September: Samarinda, Teluk Kuantan, Rengat, Pariaman, Parit Malintang, Padangpanjang, Batusangkar, Sawahlunto, Muaro Sijunjung25 September: Padang, Palu, Manokwari, Sorong, Arosuka, Solok, Sungai Dareh, Kuala Tungkal, Muara Sabak26 September: Painan, Muaro Bungo, Muara Tebo, Sengeti27 September: Jambi, Padang Aro, Muara Bulian28 September: Pangkal Pinang, Palangka Raya, Tua Pejat, Siulak, Sungai Penuh, Bangko, Sorolangun29 September: Mamuju, Jayapura, Mukomuko30 September: Palembang
Adapun wilayah lain, termasuk Jakarta, akan mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan mulai bulan Oktober 2025. Untuk jadwal lengkapnya bisa simak di situs resmi BMKG atau pada lampiran di bawah ini.
(wia/idn)
-

HPSL paparkan langkah percepat pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik
hingga kini progres persiapan pembangunan sudah berjalan sesuai rencana
Padang (ANTARA) – PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) memaparkan sejumlah langkah percepatan pembangunan proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Layang Panorama I Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dan Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
“Untuk memperkuat komitmen percepatan pembangunan, sejumlah langkah telah kami lakukan terutama berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” kata Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, Michael A.P. Rumenser di Padang, Sumbar, Selasa.
Sejumlah langkah yang sudah dilakukan di antaranya pengumuman peta bidang dan daftar nominatif secara bertahap mulai Agustus 2025 yang disampaikan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar selaku Panitia Pengadaan Tanah (P2T).
Kemudian, komitmen percepatan pembangunan Flyover (Jalan Layang) Sitinjau Lauik juga diwujudkan melalui kerja sama antara Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar dan BPN setempat, dengan target penyelesaian seluruh permasalahan lahan di kawasan itu Oktober 2025.
Tidak hanya itu, pemangku kepentingan juga menggandeng Kejaksaan Tinggi Sumbar untuk mendapatkan pendampingan hukum dari pelaksanaan proyek KPBU.
Upaya ini untuk memastikan perlindungan hukum, mencegah potensi permasalahan di kemudian hari, dan menjamin tata kelola proyek yang transparan serta akuntabel.
Satuan Tugas (Satgas) Investasi dan KPBU Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum juga telah melakukan pemantauan dan evaluasi Flyover Sitinjau Lauik I.
Salah satu hal penting dari pemantauan itu yakni pengesahan desain rencana teknik terperinci diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan ke depan, atau tidak melewati batas waktu 14 Oktober 2025.
“Jadi, hingga kini progres persiapan pembangunan sudah berjalan sesuai rencana,” kata dia.
Saat ini pembangunan jalan layang tersebut masih dalam tahap persiapan awal. Beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan antara lain perbaikan jalan yang sudah ada, pembebasan tanah untuk proyek, penyelesaian gambar desain dan pembangunan kantor sementara di lokasi proyek.
HPSL juga sudah mulai melakukan uji coba pembuatan pondasi untuk jembatan tiga dan jembatan empat.
Pengerjaan ini merupakan langkah penting di awal proyek guna memastikan bangunan Flyover kuat dan pembangunan berjalan lancar.
“Tahap persiapan ditargetkan selesai pada Oktober 2025 dan dilanjutkan ke proses konstruksi,” ucap dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Zeolit Di Solok Berpotensi Jadi Sumber Baru Ekonomi Rakyat
PADANG – Pakar Kimia Analitik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), Prof Zilfa menyebut zeolit alami yang terdapat di Kabupaten Solok berpotensi besar menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
“Dari sejumlah penelitian yang saya lakukan zeolit di Sumbar ini berpotensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Akademisi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unand itu di Padang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Prof Zilfa dalam orasi ilmiahn berjudul “Potensi Zeolit Alam Sumatera Barat untuk Perbaikan Kualitas Air serta Penanganan Limbah Organik dan Anorganik” saat pengukuhan guru besar Unand.
Menurut dosen Fakultas MIPA Unand tersebut, senyawa alumina silika itu dapat diindustrialisasi karena mempunyai harga jual yang lebih baik daripada zeolit sintetis.
“Zeolit sintetis yang diproduksi di pabrik harganya jauh lebih mahal dibandingkan zeolit alam,” kata Prof Zilfa.
Ia mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya dengan bahan tambang dan mineral, salah satunya zeolit. Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu penelitian untuk pemanfaatan kekayaan alam untuk kesejahteraan masyarakat.
“Berdasarkan sifat kimia dan sifat fisikanya zeolit dapat digunakan sebagai bahan penyerap, penukar ion, sebagai katalis dan suport katalis,” ucapnya.
Dalam orasi ilmiahnya Prof Zilfa menyampaikan beberapa keberhasilan penelitiannya di sejumlah daerah menggunakan zeolit. Sebagai contoh program pengabdian masyarakat di Nagari (desa) Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman.
Pada penelitian yang berbarengan dengan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu, ia berhasil mengolah air yang awalnya berwarna kuning menjadi bening. Meskipun belum ada uji laboratorium, kata dia, namun air sudah bisa digunakan untuk kebutuhan mencuci dan mandi.
“Secara fisik air ini tidak berwarna, tidak berminyak, dan tidak berbau, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci,” jelas dia.
Hal yang sama juga berhasil ia lakukan di Nagari Sunua, Kabupaten Padang Pariaman, dimana air sumur masyarakat awalnya berwarna kuning, berbau, dan berminyak, bisa digunakan setelah menggunakan zeolit.
“Setelah dilakukan penyerapan menggunakan zeolit dan beberapa komponen seperti pasir, dan batu bintang air menjadi tidak berwarna, tidak berbau. dan tidak berminyak,” jelas dia.