kab/kota: Solo

  • Warga Kedunggalar Ngawi Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo

    Warga Kedunggalar Ngawi Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo

    Ngawi (beritajatim.com) – Suasana tenang di tepian Bengawan Solo, Jumat pagi (5/9/2025), mendadak gempar. Warga Dusun Banjarbanggi, Desa Sonde, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, menemukan sesosok tubuh yang mengapung di permukaan air. Belakangan diketahui, korban bernama Eri Fangga (32), warga Dusun Pohjagal, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar.

    Penemuan ini sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar. Warga segera melapor ke petugas, hingga akhirnya tim gabungan penyelamatan datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

    “Kami menerima laporan sekitar pukul 07.30 WIB. Saat sampai di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan mengapung di tepian sungai. Selanjutnya, dilakukan evakuasi dan diserahkan ke rumah sakit untuk identifikasi lebih lanjut,” terang Purwanto, Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Kabupaten Ngawi.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, petugas gabungan sudah melakukan pencarian sejak Kamis (4/9/2025) setelah menerima laporan adanya warga yang hilang diduga tenggelam di aliran Bengawan Solo. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sungai dan melibatkan berbagai unsur SAR.

    Namun, pencarian yang berlangsung sepanjang Kamis belum membuahkan hasil. Baru pada Jumat pagi korban berhasil ditemukan, meski dalam kondisi tak bernyawa. Proses evakuasi berlangsung cukup cepat, mengingat kondisi korban sudah ditemukan di area tepian.

    Kegiatan ini melibatkan banyak unsur, mulai dari Damkar Kabupaten Ngawi, BASARNAS, BPBD, TNI, Polri, hingga relawan SAR seperti GMR, MTA, Bagana, Gareng, Granat, Sikatan, RAPI, Renger, Exalos Indonesia, dan ambulans EEC. Sinergi antarinstansi ini membuat proses evakuasi berjalan lancar.

    Evakuasi yang dimulai sekitar pukul 07.35 WIB akhirnya tuntas pada pukul 10.30 WIB. Setelah korban berhasil diangkat, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan medis dan proses identifikasi lebih lanjut.

    Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban. Dugaan sementara mengarah pada kecelakaan air, namun keterangan resmi akan menunggu hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan aparat.

    Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Ngawi menegaskan, keberhasilan evakuasi ini tak lepas dari kerja sama lintas instansi. “Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. Dengan sinergi, penanganan dapat berjalan lebih cepat dan kondusif,” tambah Purwanto.

    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa wilayah aliran Sungai Bengawan Solo memang menyimpan potensi risiko. Warga diimbau untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar bantaran sungai. [fiq/suf]

  • Kemenhub Sidak Jalur Puncak saat Libur Maulid, 33% Kendaraan Tak Laik Jalan

    Kemenhub Sidak Jalur Puncak saat Libur Maulid, 33% Kendaraan Tak Laik Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan kembali menggelar inspeksi keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan bahwa pengawasan dan penegakan hukum yang dilakukan di titik lokasi Rest Area KM 45A, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Jumat (5/9/2025) hingga esok hari, Sabtu (6/9/2025), dilakukan untuk memastikan dan meningkatkan aspek keselamatan angkutan orang, 

    Hal tersebut menjadi kegiatan rutin dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengguna angkutan umum utamanya bus-bus pariwisata di momen libur panjang. 

    “Pemeriksaan yang dilakukan meliputi aspek persyaratan administrasi dan teknis laik jalan kendaraan yang digunakan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025). 

    Pada hari ini, tim petugas rampcheck telah memeriksa sebanyak 70 unit armada bus yang terdiri dari 65 bus pariwisata, tiga bus AKAP, dan dua bus AKDP.

    Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 23 bus atau 33% melakukan pelanggaran dan sebanyak 47 bus atau 67% tidak melakukan pelanggaran (memenuhi aspek administrasi dan teknis laik jalan).

    “Dari 23 kendaraan yang ditindak terdapat 34 jenis pelanggaran yang tidak memenuhi aspek teknis laik jalan dengan rincian 6 unit kendaraan KIR nya tidak aktif, 4 kendaraan tidak memiliki data KIR dan ditemukan pemalsuan bukti lulus uji elektronik pada 1 kendaraan,” kata Aan. 

    Sementara itu, terdapat kendaraan yang tidak memiliki Kartu Pengawasan di antaranya sebanyak 12 unit kendaraan dan sebanyak 2 unit kendaraan memiliki Kartu Pengawasan palsu.

    Adapun untuk kendaraan yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan seperti sanksi peringatan hingga tilang oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) maupun pihak kepolisian sesuai dengan kewenangannya.

    Aan turut mengimbau seluruh lapisan masyarakat yang akan menggunakan bus untuk terlebih dulu turut serta mengecek kelaikan jalan kendaraannya melalui aplikasi mitra darat yang dapat diunduh melalui Appstore maupun Playstore. Pengecekan dapat dilakukan apabila sudah mengetahui nomor kendaraan, cukup memasukkan nomor kendaraan pada fitur cek laik yang ada pada aplikasi mitra darat. 

    “Nanti akan terlihat status kartu pengawasan (izin operasional) dan status uji berkala kendaraan. Hindari menggunakan armada bus yang tidak berizin dan masa berlaku uji berkala sudah habis,” ucapnya. 

    Di samping itu, pihaknya juga mengimbau para pengusaha bus untuk lebih dulu memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan baik dari sisi fungsi rem, lampu, ketersediaan sabuk keselamatan dan lain sebagainya. Selain periksa kondisi kendaraan, juga dipastikan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat dan wajib menggunakan sabuk keselamatan. 

    “Harus dipastikan pengemudi memiliki kompetensi dalam mengemudikan kendaraan yang dibawanya. Mari kita hindari risiko fatalitas kecelakaan,” tuturnya. 

    Ditjen Hubdat menyediakan sebanyak tiga bus pengganti untuk mengangkut penumpang apabila ditemukan bus yang tidak memenuhi syarat administrasi dan laik jalan sekaligus.

    Dia berharap adanya kegiatan pengawasan dan penegakan hukum seperti ini akan menimbulkan efek jera baik bagi pemilik perusahaan angkutan orang, maupun pengemudi itu sendiri.

    Kemenhub juga memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan dan dengan kereta gandeng. Serta mobil barang yang mengangkut hasil galian tanah, pasir, dan batu, hasil tambang, dan bahan bangunan. 

    Pengaturan tersebut dilakukan pada sejumlah ruas jalan tol di kedua arahnya yakni jalan tol JORR 1, tol Jakarta-Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang, dan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi. Kemudian di jalan tol di wilayah Semarang yaitu Krapyak-Jatingaleh, Jatingaleh-Srondol, Jatingaleh-Muktiharjo, dan jalan tol Semarang-Solo.

    Adapun hari dan waktu pengaturan lalu lintas berupa pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan mulai Kamis (4/9/2025) pukul 15.00 hingga 24.00 waktu setempat, Jumat (5/9/2025) pukul 06.00 hingga 18.00, dan Minggu (7/9/2025) pukul 06.00 hingga 22.00. 

  • Mensos Saifullah: 7 Orang Meninggal Buntut Demo Rusuh, 9 Luka Berat

    Mensos Saifullah: 7 Orang Meninggal Buntut Demo Rusuh, 9 Luka Berat

    Terkait jumlah itu, berdasarkan data yang diterima Liputan6.com dari Komnas HAM, korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia totalnya mencapai 10 orang. Data tersebut sampai 2 September 2025. Berikut daftar korban meninggal dunia:

    1. Affan Kurniawan (21 tahun) – Pengemudi ojek online di Jakarta Pusat. – Meninggal 28 Agustus 2025 usai dilindas kendaraan taktis (Brimob) saat tidak ikut berdemo, hanya kebetulan berada di lokasi mengantar pesanan.

    2. Muhammad Akbar Basri alias Abay (26 tahun) – Staf Humas DPRD Makassar, tewas 29 Agustus dalam kebakaran saat gedung DPRD dibakar massa.

    3. Sarinawati (26 tahun) – Pegawai pendamping anggota DPRD Makassar. Meninggal saat terjebak dalam kebakaran gedung DPRD Makassar 29 Agustus.

    4. Saiful Akbar (43 tahun) – Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Juga tewas terjebak dalam kebakaran gedung DPRD Makassar.

    5. Rusdamdiansyah (25 tahun) – Driver ojol di Makassar. Meninggal 29 Agustus karena dikeroyok massa di Jalan Urip Sumoharjo, dituduh sebagai intel.

    6. Sumari (60 tahun) – Tukang becak di Solo (Surakarta), Jawa Tengah. Meninggal usai terpapar gas air mata saat bentrokan demo, mengalami serangan asma.

    7. Rheza Sendy Pratama (21 tahun) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Amikom Yogyakarta, meninggal 31 Agustus. Diduga akibat injakan dan pemukulan saat demo, dibawa ke RS Sardjito lalu wafat.

    8. Andika Lutfi Falah (16 tahun) – Siswa SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, tewas pada 31 Agustus. Luka berat di kepala akibat benturan benda tumpul saat demo di Jakarta.

    9. Iko Juliant Junior (~19 tahun) – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, meninggal setelah demo; korban menunjukkan tanda luka dan pijakan, kondisi kritis sebelum wafat.

    10. Septinus Sesa – Warga yang tewas saat aksi blokade di Manokwari, Papua. Kasusnya masih diselidiki oleh Komnas HAM dan lembaga lainnya.

     

     

  • Berebut Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo Saat Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

    Berebut Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo Saat Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

    Sementara itu, Penghulu Tafsir Anom Keraton Solo Kanjeng Raden Tumenggung Muh Muhtarom menjelaskan bahwa gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud melambangkan kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari peran laki-laki dan perempuan.

    Menurutnya, gunungan jalwr merepresentasikan laki-laki dengan isian sayur-sayuran mentah seperti kacang panjang, terong, wortel, cabai, dan bahan pangan lainnya.

    Sementara itu, gunungan estri atau perempuan berisi makanan siap saji, yang melambangkan peran istri dalam menerima dan mengolah hasil dari suami untuk kebutuhan keluarga.

    “Makna Grebeg Maulud sendiri sebenarnya merupakan bentuk syukurnya keraton terhadap lahirnya Nabi Muhammad SAW. Makanya gunungan ini ditempatkan pada tanggal 12 Rabiulawal. Jadi puncaknya di tanggal 12,” kata Muhtarom yang juga Ketua Takmir Masjid Agung Solo.

    Ia menambahkan pesan dari tradisi ini diharapkan dapat dipahami dan diresapi oleh masyarakat.

    “Harapan kita dengan Grebeg Maulud ini masyarakat mampu mengambil makna dari simbol-simbol yang ada. Harapan kita masyarakat menjadi tenteram, damai. Negara kita juga akan tenteram dan damai,” jelas dia.

  • Tiga Kunci Sukses Pembangunan Giant Sea Wall menurut Para Peneliti

    Tiga Kunci Sukses Pembangunan Giant Sea Wall menurut Para Peneliti

    Bisnis.com, JAKARTA — Kolaborasi menjadi kunci dalam pembangunan Jakarta Great Sea Wall (Giant Sea Wall/GSW) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

    Hal itu menjadi kesimpulan dari hasil penelitian Anto Prabowo, peneliti Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Insan Pembangunan Indonesia yang berkolaborasi dengan peneliti dari UNS, Amentis Institute dan Adam Smith Business School, University of Glasgow, dalam acara The 2025 Sebelas Maret International Conference on Digital Economy (SMICDE) di Solo.

    Dalam penelitian tersebut, Anto memerinci bahwa keberhasilan proyek bernilai lebih dari US$40 miliar itu sangat bergantung pada tiga hal. Pertama adalah inovasi keuangan untuk mobilisasi dana tanpa membebani negara.

    Pasalnya, estimasi pembiayaan untuk proyek GSW mencapai US$40–US$42 miliar. Angka sebesar itu, tegasnya, mustahil ditanggung sepenuhnya APBN, mengingat prioritas lain pada pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur nasional.

    Menurutnya, inovasi keuangan seperti Green Sukuk, Asset Value Protection, dan ABS menjadikan proyek ini bankable sekaligus inklusif.

    “Solusinya adalah pembiayaan campuran (blended finance), memadukan dana publik, swasta, dan investor global melalui instrumen keuangan inovatif,” jelas Anto dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (4/9/2025).

    Kedua, kolaborasi lintas sektor dengan tata kelola yang transparan. Musababnya, para peneliti juga menegaskan bahwa GSW adalah proyek multidimensi yang hanya bisa berhasil dengan tata kelola kolaboratif. 

    “Tanpa kolaborasi kuat antara pemerintah, swasta, dan regulator, investor tidak akan masuk.”

    Adapun, hal ketiga yang menjaga asa keberhasilan pembangunan GSW adalah safeguards sosial-ekologis yang memastikan pembangunan berkeadilan.

    Anto menjelaskan bahwa selain risiko fiskal dan investor, mega-proyek ini juga dihadapkan pada risiko lingkungan berupa potensi kerusakan ekosistem laut dan hilangnya biodiversitas serta risiko sosial. Risiko terakhir ini terkait dengan upaya merelokasi komunitas pesisir dengan memastikan kompensasi yang memadai guna menghindari konflik.

    Oleh karena itu, jelasnya, safeguards sosial dan lingkungan harus menjadi bagian integral, bukan pelengkap. Relokasi berbasis hak, kompensasi yang adil, serta rehabilitasi mangrove wajib dijalankan secara transparan dan akuntabel.

    “Transparansi, tata kelola ESG, dan safeguards sosial-lingkungan adalah syarat mutlak agar proyek ini tidak hanya besar, tetapi juga adil,” jelas Anto.

    Seperti diketahui, GWS menjadi megaproyek infrastruktur yang diluncurkan Pemerintah RI dan bukan sekadar tembok raksasa untuk menahan laut, melainkan strategi adaptasi terpadu yang menyatukan rekayasa teknik, pemulihan ekologi, inovasi pembiayaan, serta transformasi sosial-ekonomi.

    Sebab, Jakarta menghadapi kondisi unik yang disebut double exposure. Dari bawah, tanah Jakarta turun 10–25 cm per tahun akibat ekstraksi air tanah. Dari atas, kenaikan permukaan laut global memperburuk risiko banjir.

    Jika dibiarkan, sebagian besar Jakarta Utara dapat tenggelam pada 2050. Kerugian ekonomi dari banjir rob saat ini sudah menembus US$300 juta per tahun dan berpotensi meningkat dua kali lipat dalam dua dekade. 

    “Mengingat Jakarta menyumbang 17% PDB nasional, stabilitas ekonomi Indonesia sangat terikat pada keberhasilan melindungi kota ini,” jelas Anto.

    Untuk itu, GSW dirancang sebagai sistem adaptasi pesisir terpadu, mencakup tanggul laut lepas pantai dan daratan untuk menahan banjir rob dan intrusi air laut; reservoir air tawar demi ketahanan pasokan air bersih; peningkatan drainase kota untuk mengurangi banjir dalam; ruang biru publik dan rehabilitasi mangrove sebagai solusi ekologi; serta zona ekonomi baru, perumahan, dan kawasan bisnis melalui reklamasi yang terkendali.

    “Dengan desain ini, GSW tidak hanya benteng pertahanan, tetapi juga motor transformasi perkotaan—mengubah kawasan pesisir yang rentan menjadi ruang hidup yang produktif, modern, dan berkelanjutan.”

  • AHY: Nilai Kerusakan Infrastruktur Imbas Demo Capai Rp950 Miliar

    AHY: Nilai Kerusakan Infrastruktur Imbas Demo Capai Rp950 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pemerintah tengah menginventarisasi kerusakan fasilitas publik dan gedung pemerintahan pasca gelombang kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah.

    “Kami terus mengikuti perkembangan situasi di lapangan. Kami juga mengidentifikasi berbagai kerusakan infrastruktur termasuk gedung-gedung pemerintahan, kantor DPRD, juga fasilitas umum seperti jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak atau terbakar,” kata AHY kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk memperbaiki infrastruktur terdampak. Selain itu, pemerintah daerah juga bergerak cepat, termasuk misalnya pengelola Transjakarta yang berupaya memulihkan layanan transportasi publik.

    AHY menyebut nilai kerugian akibat kerusakan infrastruktur saat ini diperkirakan mencapai Rp900 miliar hingga Rp950 miliar. 

    “Kerusakan-kerusakan tersebut teridentifikasi di 10 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Angkanya bisa fluktuatif, tapi kurang lebih di kisaran 900 sampai 950 miliar rupiah,” jelasnya.

    Adapun, daerah dengan kerusakan terbesar di antaranya Jakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Solo. AHY menegaskan alokasi dana perbaikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui pos kedaruratan.

    “Kan ada biasanya anggaran untuk kedaruratan, ya kedaruratan dari situ cost-nya,” pungkasnya.

    Menteri PU Dody Hanggodo menambahkan bahwa seluruh kebutuhan anggaran perbaikan ditanggung pemerintah pusat. “Semua itu anggaran pusat, Rp950 miliar itu,” kata Dody.

  • 8
                    
                        Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar saat Satu-Satunya Polisi Pengawal ke Toilet
                        Regional

    8 Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar saat Satu-Satunya Polisi Pengawal ke Toilet Regional

    Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar saat Satu-Satunya Polisi Pengawal ke Toilet
    Editor
     
    SOLO, KOMPAS.com
    – Seorang sopir Bank Jateng nekat membawa kabur uang sekitar Rp 10 miliar saat pengambilan dana di Cabang Solo untuk dibawa ke Wonogiri.
    Aksi itu terjadi ketika satu-satunya polisi pengawal yang disiapkan pihak bank sedang ke toilet.
    Kasatreskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, insiden terjadi pada Senin (1/9/2025).
    Saat itu, Bank Jateng Cabang Wonogiri hanya meminta satu anggota polisi untuk mengawal pengambilan uang hampir Rp10 miliar ke Cabang Solo.
    “Pengamanan dilakukan sesuai SOP dan permintaan. Kalau memang permintaan pengamanannya satu, ya dilaksanakan sesuai. Tolak ukurnya pihak yang membutuhkan pengamanan,” kata Prastiyo, Rabu (3/9/2025), dilansir dari Tribun Solo.
    Dalam mobil, terdapat tiga orang: seorang teller, sopir, dan satu anggota polisi.
    Saat teller masih di dalam bank mengambil dana tambahan Rp 1 miliar, polisi yang mengawal sempat ke toilet.
    Saat itulah sopir beralasan hendak memindahkan mobil di area parkir.
    Namun, dari rekaman CCTV, mobil justru keluar meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.20 WIB.
    “Setelah dikabari, dikira hanya bergeser parkir. Tapi saat dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respons,” ujar Prastiyo.
    Hingga kini, sopir yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pengejaran polisi.
    “Pelaku jelas, identitas jelas. Kita sudah lakukan pemantauan. PR kita sekarang adalah keberadaan pelaku,” tegas Prastiyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tukang Becak Asal Pacitan Meninggal Diduga Kena Gas Air Mata saat Demo di Solo

    Tukang Becak Asal Pacitan Meninggal Diduga Kena Gas Air Mata saat Demo di Solo

    Pacitan (beritajatim.com) – Seorang tukang becak asal Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur, meninggal dunia di tengah situasi kericuhan di Solo, Jumat (29/8) malam. Korban diketahui bernama Sumari (60).

    Camat Donorojo, Nasrul Hidayat, membenarkan bahwa almarhum adalah warganya yang bekerja sebagai tukang becak di Surakarta. Dan meninggal dunia saat ada kerusuhan demontrasi.

    “Kami turut berbelasungkawa. Almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung dan asma. Kecamatan juga sudah memberikan pendampingan kepada keluarga, termasuk dalam proses pemakaman,” ujarnya, ditulis Rabu (3/9/2025).

    Jenazah telah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya, Desa Sendang, pada Sabtu (30/8). Pihak keluarga menyebut almarhum memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika Sumari yang tengah beristirahat di atas becaknya di kawasan Pasar Gede, diduga terpapar gas air mata yang terbawa angin dari arah Bundaran Gladak.

    Sekitar pukul 23.00 WIB, saksi melihat korban dalam kondisi lemas di dekat gedung parkir Ketandan. Ia sempat muntah sambil memegangi dada sebelum akhirnya dibawa warga ke RSUD dr Moewardi, namun nyawanya tidak tertolong.

    Video evakuasi korban sempat beredar luas di media sosial. Warga terlihat membawa tubuh Sumari dengan becak motor menuju fasilitas kesehatan terdekat.

    Sementara itu, kericuhan yang terjadi di pusat Kota Solo membuat kawasan Pasar Gede terdampak. Meski bukan lokasi bentrokan, gas air mata menyebar hingga Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo. Sejumlah warga setempat dilaporkan mengalami sesak napas akibat paparan tersebut. (tri/ian)

  • Proyek Pipa Transmisi Gas Cisem Lanjut ke Bandung, Solo, Yogyakarta

    Proyek Pipa Transmisi Gas Cisem Lanjut ke Bandung, Solo, Yogyakarta

    Jakarta

    Proyek pipa transmisi gas akan dikembangkan untuk menambah jaringan gas rumah tangga. Pengembangan ini dilakukan melalui kelanjutan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CiSem).

    Sekretaris Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pipa transmisi tersebut akan dilanjutkan dari Cirebon hingga ke Bandung, dan dari Semarang akan dilanjutkan ke Solo dan Yogyakarta.

    “Upaya awal untuk mendorong pengembangan jargas dengan pipa transmisi, kami akan perluas dari Cirebon ke Bandung, kemudian dari Semarang ke Solo dan Jogja,” terang Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Rabu (3/9/2025).

    Berdasarkan paparannya, anggaran untuk kedua proyek transmisi gas tersebut dialokasikan dalam DIPA Kementerian ESDM mulai tahun 2025 dan dilanjutkan pada tahun 2026.

    Untuk anggaran proyek pipa transmisi gas Cirebon-Bandung 132 kilometer (km) sebesar Rp 865,07 miliar. Anggaran tahun ini sebesar Rp 10,94 miliar tahun ini, kemudian Rp 854,13 miliar pada tahun 2026.

    Lalu untuk anggaran proyek pipa transmisi gas Semarang-Solo-Yoga sepanjang 148 km sebesar Rp 895,63 miliar. Anggaran tahun ini sebesar Rp 13,13 miliar tahun ini, kemudian Rp 882,50 miliar pada tahun 2026.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan kedua proyek tersebut akan mulai ditenderkan kepada pihak swasta tahun ini. Harapannya Januari 2026 sudah mulai dilakukan pengerjaan lapangan.

    “Kita pengin itu dilakukan percepatan lelang. Itu kan November, Desember sudah bisa dilakukan lelang. Pas Januari itu sudah bisa dilaksanakan kerja lapangan,” katanya.

    Tonton juga Video: Tiang Bertumpuk-Pipa Bocor Bikin Tanggul Penahan Sungai Cikapundung Longsor

    (hns/hns)

  • Proyek Pipa Gas Cisem Bakal Tersambung sampai Bandung dan Yogyakarta

    Proyek Pipa Gas Cisem Bakal Tersambung sampai Bandung dan Yogyakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melanjutkan pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) hingga ke Bandung dan Yogyakarta.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025).

    Dia menuturkan, perpanjangan proyek pipa gas Cisem bakal ditransmisikan ke jalur Cirebon-Bandung dan Semarang-Solo-Yogyakarta. Menurutnya, hal ini dilakukan seiring dengan pengembangan jaringan gas (jargas).

    “Untuk mendorong pengembangan jargas dengan pipa transmisi, kami akan perluas dari Cirebon ke Bandung, kemudian dari Semarang ke Solo dan Yogyakarta,” ucap Dadan.

    Berdasarkan bahan paparannya, anggaran untuk kedua proyek transmisi gas tersebut dialokasikan dalam DIPA Kementerian ESDM mulai 2025 dan dilanjutkan pada 2026.

    Adapun, total anggaran proyek pipa transmisi Cirebon-Bandung sepanjang 132 kilometer (km) adalah sebesar Rp865,07 miliar. Angka itu terdiri atas Rp10,94 miliar pada 2025 dan Rp854,13 miliar pada 2026.

    Sementara itu, total anggaran untuk proyek pipa transmisi Semarang-Solo-Yogyakarta sepanjang 148 km total mencapai Rp895,63 miliar. Ini terdiri atas Rp13,13 miliar dalam DIPA 2025 dan Rp882,50 miliar pada 2026.

    Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, kedua proyek itu bakal ditenderkan secara bebas mulai tahun ini. Artinya, proyek itu bisa digarap oleh swasta.

    “Bisa swasta. Ini tender terbuka,” ucap Yuliot di Kompleks Parlemen.

    Dia mengatakan, lelang untuk proyek pipa gas itu bakal dilakukan pada November atau Desember 2025. Dengan begitu, penggarapan proyek bisa dimulai pada awal 2026.

    “Itu kan November-Desember sudah bisa dilakukan lelang. Pas Januari [2026] itu sudah bisa dilaksanakan kerja lapangan,” katanya.