kab/kota: Solo

  • Bajaj Online Maxride Muncul di Solo, Pemkot Tidak Keluarkan Izin

    Bajaj Online Maxride Muncul di Solo, Pemkot Tidak Keluarkan Izin

    Liputan6.com, Jakarta Kota Solo dihebohkan dengan kemunculan transportasi roda tiga jenis bajaj merah Maxride. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menegaskan belum menerima izin operasional transportasi umum berbasis online itu.

    “Kita lihat dulu masyarakat seperti apa menerimanya. Nanti kita tanya ke Dishub. Kita lihat perkembangan pasar seperti apa,” kata Wali Kota Solo Respati Ardi, Selasa (7/10/2025).

    Respati menyatakan akan tetap menjaga eksistensi becak sebagai transportasi tradisional yang menjadi ikon kearifan lokal Solo.

    “Saya tetap akan melindungi becak. Karena becak ini jaraknya harus pendek. Jadi tidak mengganggu mata rantai becak. Yang penting becak tidak terganggu dengan itu (transportasi roda tiga),” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, mengaku pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin operasi bagi bajaj di wilayahnya.

    “Dishub tidak pernah mengeluarkan izin untuk bajaj ini. Sekarang terkait layanan bajaj ini Dishub tidak pernah mengeluarkan perizinan. Dan tahu-tahu langsung ada,” kata Taufiq.

    Menurutnya, regulasi perizinan transportasi daring sudah diatur jelas dalam Peraturan Menteri Perhubungan. Untuk kendaraan roda empat atau mobil, izin dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi. Sedangkan kendaraan roda dua berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.

    “Lha yang dari bajaj ini masuknya kategori apa? Masuknya dia ya sepeda motor roda tiga. Kita sudah konfirmasi ke Provinsi dan tidak pernah mengeluarkan izin ini terkait bajaj ini,” ujarnya.

    Taufiq menambahkan, berdasarkan sertifikat registrasi uji tipe, bajaj memang tergolong kendaraan angkutan umum, namun penggunaannya terbatas di kawasan permukiman.

    “Kalau bajaj itu memang kalau sesuai dengan tipikal kendaraan teknisnya, sertifikat registrasi uji tipenya bajaj itu memang peruntukannya bisa untuk angkutan umum tapi kawasan pemukiman,” pungkasnya.

  • Pemberdayaan BRI Bawa UMKM Solo Go Global Lewat Produk dari Limbah PVC – Page 3

    Pemberdayaan BRI Bawa UMKM Solo Go Global Lewat Produk dari Limbah PVC – Page 3

    Selain pendampingan dan pameran, kata Eko, dukungan pembiayaan turut berperan penting dalam perjalanan EANK Solo. Ia menyebut, melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, pembiayaan ini digunakan untuk mendanai kebutuhan operasional harian, mulai dari pembelian bahan baku sesuai permintaan pasar.

    “Pendanaan dari KUR sangat membantu kita menambah modal kerja. Dari KUR, kita bisa menjaga keberlanjutan produksi, meningkatkan kualitas, sekaligus berani mengambil peluang baru di pasar. Proses pengajuannya di BRI juga mudah dan cepat,” jelasnya.

    Eko menilai akses bantuan modal ini berhasil menumbuhkan omzet bisnisnya yang stabil di kisaran Rp15–25 juta per bulan. Dirinya menambahkan, untuk saat ini kapasitas produksi sangkar terjaga konsisten, dengan ukuran sedang mencapai 15–20 unit per bulan dan ukuran besar sekitar 10 unit per bulan.

    Seiring pertumbuhan usaha tersebut, tak lupa EANK Solo juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dengan pembukaan lapangan kerja. Di mana, EANK Solo berhasil memberdayakan warga dengan melibatkan 2 pekerja di workshop, 2 tukang ukir, serta 4 pengrajin rumahan dari lingkungannya.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa BRI terus berkomitmen mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang. Melalui sejumlah program pemberdayaan BRI, produk lokal yang ada harus dioptimalkan menjadi produk yang memiliki daya saing di pasar. Selanjutnya, akses ke KUR yang mudah dan cepat juga memberikan rasa aman bagi pelaku usaha mikro untuk terus mengembangkan bisnis tanpa terbebani bunga yang tinggi.

    “Melalui pendampingan intensif dan akses permodalan dari BRI, UMKM diharapkan mampu tumbuh dan merambah pasar yang lebih luas. Kami yakin dengan inovasi yang terus berkelanjutan serta perluasan akses pasar, usaha ini akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal yang signifikan,” tutur Dhanny.

  • Dedi Kurnia Syah Sebut Pertemuan Presiden Prabowo dengan Jokowi Kental Nuansa Politik

    Dedi Kurnia Syah Sebut Pertemuan Presiden Prabowo dengan Jokowi Kental Nuansa Politik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Spekulasi mengenai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terus menjadi perbincangan dan menuai komentar dari sejumlah tokoh.

    Salah satunya yang ikut bersuara adalah Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.

    Dalam pandangannya, Dedi Kurnia Syah tak menangkap pembahasan sisi kebangsaan dari pertemuan tersebut, namun lebih bersifat politis.

    “Pertemuan itu kental nuansa politik dibandingkan soal kebangsaan,” kata Dedi melalui layanan pesan, Rabu (8/10).

    Dia mengatakan beberapa hal yang membuat langkah Jokowi menemui Prabowo kental muatan politik, dibandingkan kebangsaan.

    Pertama, kata Dedi, Jokowi berupaya mencari perlindungan Prabowo dari desakan publik terkait skandal yang melibatkan eks Gubernur Jakarta itu.

    “Mulai dari soal ijazah, hingga wacana keterlibatan Jokowi dalam kasus yang sedang ditangani KPK, misalnya soal korupsi eks Menteri Nadiem hingga status tersangka Riza Chalid, persoalan ini sangat mungkin bisa menyeret nama Jokowi,” ujarnya.

    Kedua, kata Dedi, legitimasi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres RI mulai digugat.

    Menurutnya, Gibran belakangan dipersoalkan dengan isu serupa seperti Jokowi, yakni terkait ijazah hingga legitimasi pencalonan yang dianggap merusak konstitusi. Dedi mengatakan Prabowo hingga kini tak pernah bersikap terhadap skandal dari Jokowi dan keluarga, sehingga membuat resah eks Wali Kota Solo itu.

    “Semua skandal yang melibatkan Jokowi maupun keluarga, Prabowo sejauh ini diam tanpa ada tanda membela atau berpihak kepada Jokowi, sehingga memungkinkan membuat Jokowi gusar,” ungkapnya.

  • Kreatif dan Berdaya: UMKM Solo Sukses Olah Limbah Jadi Cuan dengan Dukungan BRI – Page 3

    Kreatif dan Berdaya: UMKM Solo Sukses Olah Limbah Jadi Cuan dengan Dukungan BRI – Page 3

    Selain pendampingan, dukungan pembiayaan juga menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan bisnisnya. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, Eko mampu menjaga kelancaran operasional, membeli bahan baku, dan memperluas kapasitas produksi. “Pendanaan dari KUR sangat membantu kita menambah modal kerja. Dari KUR, kita bisa menjaga keberlanjutan produksi, meningkatkan kualitas, sekaligus berani mengambil peluang baru di pasar. Proses pengajuannya di BRI juga mudah dan cepat,” tuturnya.

    Kini omzet EANK Solo stabil di kisaran Rp15-25 juta per bulan, dengan kapasitas produksi mencapai 15-20 sangkar ukuran sedang dan 10 sangkar besar setiap bulan. Tak hanya tumbuh secara bisnis, EANK Solo juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan melibatkan delapan pekerja, termasuk pengrajin rumahan.

    Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM akan terus menjadi fokus utama BRI. Melalui program seperti Rumah BUMN, pameran, dan akses KUR, BRI ingin memastikan pelaku usaha kecil dapat tumbuh berdaya saing dan memperluas pasar.

    “Melalui pendampingan intensif dan akses permodalan dari BRI, UMKM diharapkan mampu tumbuh dan merambah pasar yang lebih luas. Kami yakin dengan inovasi yang terus berkelanjutan serta perluasan akses pasar, usaha ini akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal yang signifikan,” tutur Dhanny.

  • Sulap Limbah Jadi Produk Bernilai Tinggi, BRI Sukses Berdayakan UMKM di Solo

    Sulap Limbah Jadi Produk Bernilai Tinggi, BRI Sukses Berdayakan UMKM di Solo

    “Dulu kami UMKM yang masih gaptek. Di Rumah BUMN BRI Solo, kami mulai belajar dasar-dasar manajemen usaha mulai dari manajemen keuangan, strategi pemasaran di e-commerce, hingga branding agar produk lebih dikenal. Kemudian melalui pameran BRI UMKM EXPO(RT), akhirnya membukakan kami akses bertemu dengan buyer luar negeri,” jelas Eko.

    Selain pendampingan dan pameran, kata Eko, dukungan pembiayaan turut berperan penting dalam perjalanan EANK Solo. Ia menyebut, melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, pembiayaan ini digunakan untuk mendanai kebutuhan operasional harian, mulai dari pembelian bahan baku sesuai permintaan pasar.

    “Pendanaan dari KUR sangat membantu kita menambah modal kerja. Dari KUR, kita bisa menjaga keberlanjutan produksi, meningkatkan kualitas, sekaligus berani mengambil peluang baru di pasar. Proses pengajuannya di BRI juga mudah dan cepat,” jelasnya.

    Eko menilai akses bantuan modal ini berhasil menumbuhkan omzet bisnisnya yang stabil di kisaran Rp15–25 juta per bulan. Dirinya menambahkan, untuk saat ini kapasitas produksi sangkar terjaga konsisten, dengan ukuran sedang mencapai 15–20 unit per bulan dan ukuran besar sekitar 10 unit per bulan.

    Seiring pertumbuhan usaha tersebut, tak lupa EANK Solo juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar dengan pembukaan lapangan kerja. Di mana, EANK Solo berhasil memberdayakan warga dengan melibatkan 2 pekerja di workshop, 2 tukang ukir, serta 4 pengrajin rumahan dari lingkungannya.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengatakan bahwa BRI terus berkomitmen mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang. Melalui sejumlah program pemberdayaan BRI, produk lokal yang ada harus dioptimalkan menjadi produk yang memiliki daya saing di pasar. Selanjutnya, akses ke KUR yang mudah dan cepat juga memberikan rasa aman bagi pelaku usaha mikro untuk terus mengembangkan bisnis tanpa terbebani bunga yang tinggi.

  • Ancam Demo Pakai BH dan CD, Diaspora Indonesia ke Relawan Jokowi: Jangan Normalisasi Jadi Penjilat

    Ancam Demo Pakai BH dan CD, Diaspora Indonesia ke Relawan Jokowi: Jangan Normalisasi Jadi Penjilat

    Fajar.co.id, Jakarta — Hebohnya video seorang relawan perempuan Jokowi yang berapi-api menyampaikan ancaman akan demo hanya dengan memakai BH dan CD di Mabes Polri hingga kini masih jadi gunjingan.

    Bahkan, diaspora Indonesia yang bermukim di Belanda, Dimas Budi Prasetyo pun turut menyampaikan keheranan dan rasa jijiknya dengan pernyataan itu.

    “Pertama melihat berita ini sliweran, saya berpikir kasihan benar Pak Jokowi dengan punya pendukung militan seperti ini. Tapi setelah melihat videonya langsung, bagaiman dengan meyakinkannya si ibu ini ngomong, kemudian disambut gegap gempita pendukung yang lain, saya jadi berubah pikiran,” tulus Dimas, dikutip dari akun Facebooknya, Rabu (8/10/2025).

    Memang, lanjut dia, kekuasaan keluarga Solo mau tidak mau diakui, ditopang oleh para pendukung yang seperti ini. Militan, tidak tahu malu, dan nalarnya sudah nggak jalan.

    “Sekarang mari kita pikir secara logika, apakah ada orang yang waras, mau melakukan hal memalukan seperti ini? Jangankan demi politisi yang didukung, wanita dipaksa seperti ini demi keluarganya saja, akan berpikir ribuan kali,” ujar Dimas.

    Harga diri, rasa malu yang diumbar seperti ini, apa sih yang dipertaruhkan? Posisi? Jabatan? Uang? Ya, mau tidak mau kita harus paham negeri ini sedang sakit. Hingga banyak orang mau saja melakukan hal-hal macam ini.

    Dia kemudian membeberkan ucapan perempuan pendukung Jokowi yang videonya viral itu.

    “Jadi Mabes Polri harus cepat selesaikan ini. Saya organisasi perempuan, kita 500 perempuan akan turun memakai BH dan celana dalam untuk Mabes Polri,” ujarnya berapi-api.

  • Deep Purple dan Slank Akan Berbagi Panggung di Indonesia Arena, 18 April 2026

    Deep Purple dan Slank Akan Berbagi Panggung di Indonesia Arena, 18 April 2026

    JAKARTA – Gelaran akbar untuk pecinta musik rock di Tanah Air akan digelar. Legenda musik dunia, Deep Purple akan berbagi panggung dengan band kesayangan masyarakat Indonesia, Slank.

    Rajawali Indonesia selaku promotor secara resmi telah mengumumkan, konser bertajuk “Deep Purple & Slank Live in Jakarta” akan digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat pada 18 April 2026.

    “LEGENDA BERTEMU LEGENDA! Untuk pertama kalinya, dua kekuatan monumental di dunia musik akan berbagi satu panggung di Jakarta,” tulis promotor, mengutip keterangan unggahan Instagram resmi, Selasa, 7 Oktober.

    Dalam pertunjukan mendatang, Deep Purple yang dikenal sebagai pelopor musik hard rock asal Inggris, akan membawakan lagu-lagu terbaik mereka.

    Di samping itu, Slank akan kembali ke akar mereka, dengan membawakan rangkaian lagu spesial dan eksklusif dari album-album awal.

    “Inilah pertunjukan yang akan Anda bicarakan selama bertahun-tahun mendatang. Dari ‘Smoke on the Water’ hingga lagu-lagu klasik seperti ‘Terlalu Manis’. Bersiaplah untuk bernyanyi bersama lagu-lagu yang memulai semuanya,” tambah promotor.

    Bersamaan dengan itu, penjualan tiket untuk konser “Deep Purple & Slank Live in Jakarta” juga sudah dibuka dan dapat dimiliki dengan mengunjungi situs web resmi di www.deeppurplejakarta.com dan TipTip.

    Tersedia beberapa kategori, dengan harga termurah untuk CAT 5 A/B hanya senilai Rp500.000.

    Sebagai informasi, Deep Purple merupakan band besar yang jadi bagian sejarah pertunjukan musik di Indonesia. Mereka pertama kali tampil di Jakarta pada tahun 1975.

    Band yang dikenal dengan lagu hit seperti “Smoke on the Water”, “Highway Star”, dan “Burn” itu juga sempat beberapa kali kembali menggelar konser di Indonesia. Terakhir mereka tampil di Solo pada tahun 2023.

  • Wakil Ketua Joman Kritik Keras Buku Jokowi White Paper Tulisan Roy Suryo Cs

    Wakil Ketua Joman Kritik Keras Buku Jokowi White Paper Tulisan Roy Suryo Cs

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Andi Azwan mengkritik keras buku Jokowi White Paper karangan Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauzia Tyassuma. Menurutnya, pembahasan dalam buku tersebut berdasarkan unsur kebencian.

    “Buku Jokowi White Paper itu sampah. Karena memang enggak ada data pembandingnya, sudut komparatifnya itu enggak ada, terus metodologinya juga enggak ada. Karena itu isinya kebencian kok, kalau buku itu dibuat dengan unsur-unsur kebencian ya itu bukan sebuah karya ilmiah,” kata Andi usai mengunjungi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Solo, Selasa (07/10/2025).

    Andi menambahkan bahwa para relawan kini merasa resah dan gelisah, lantaran belum ada kejelasan hukum terhadap Roy Suryo. Keresahan itu juga ia sampaikan langsung kepada Jokowi.

    “Di akar rumput ini kan semua sudah gelisah. Gelisahnya bagaimana? Kok kerjanya lambat kayak gitu. Karena kita harus menjelaskan kepada grassroot kita bahwa bukan kerja yang lambat, memang kerja yang sangat hati-hati. Karena begitu banyak barang bukti, begitu banyak yang namanya saksi-saksi itu ada 100 lebih saksi-saksi. Teruas barang bukti 500-an,” sebut dia.

    Dalam pertemuan dengan Jokowi, Andi menuturkan membahas perkembangan pelaporan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan ijazah palsu.

    “Kita mengimbau kepada Polda Metro Jaya untuk bisa segera merampungkan jadi status hukum (Roy Suryo cs) itu jelas. Dan kami yakin segala kegaduhan-kegaduhan yang selama ini terjadi itu bisa diatasi,” ujar Andi kepada wartawan.

    Andi juga menegaskan bahwa relawan Jokowi tetap solid bersama relawan Prabowo-Gibran. Dia menepis anggapan bahwa gerakan mereka digerakkan oleh pihak tertentu.

    “Kita semua terpanggil ya secara organik tidak diarahkan (Jokowi) atau diorkestrasi oleh siapa pun. Tapi kita berjuang karena hati nurani kita dan bagaimana melihat kebaikan beliau terhadap masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Menyoal isu ijazah Jokowi, Andi menilai fakta bahwa Roy Suryo memperoleh salinan ijazah dari KPU DKI justru memperkuat keaslian dokumen tersebut.

    “Saya sih ketawa-ketawa aja (Roy Suryo cs). Artinya kan mengkonfirmasi bahwa ijazah itu ada. Bahwa ijazah beliau itu memang diterbitkan oleh UGM dan bahwa ijazah beliau itu asli. Karena ada legalisir,” tegasnya.

  • Pembunuh Sadis Ponorogo Masuk RSJ, Polisi Hentikan Proses Pidana

    Pembunuh Sadis Ponorogo Masuk RSJ, Polisi Hentikan Proses Pidana

    Ponorogo (beritajatim.com) – Perkembangan terbaru kasus pembunuhan pasangan suami istri di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, membawa arah yang berbeda. Sukar (30), anak kandung korban sekaligus terduga pelaku, dipastikan mengalami gangguan jiwa berat. Setelah menjalani pemeriksaan medis, Dia kini dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo untuk perawatan intensif.

    Hasil pemeriksaan tim medis RSUD dr. Harjono Ponorogo menyebutkan, Sukar mengidap Skizofrenia Paranoid, salah satu bentuk gangguan jiwa berat. Kondisi ini membuatnya dinilai tidak mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

    “Kami dapat informasi bahwa yang bersangkutan dibawa ke RSJ Solo,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Selasa (7/10/2/25).

    Dengan keluarnya hasil pemeriksaan kejiwaan, penanganan perkara Sukar tidak lagi ditangani kepolisian. Proses hukum pidana dihentikan, dan perawatan sepenuhnya dialihkan kepada tim medis. Langkah ini sejalan dengan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang menyatakan bahwa pelaku tindak pidana dengan gangguan jiwa tidak bisa dimintai pertanggungjawaban hukum.

    “Karena terduga pelaku alami gangguan jiwa, maka kasusnya dihentikan,” katanya.

    Kasus ini berawal dari ditemukannya pasangan suami istri, Kaseno (65) dan Sarilah (63), dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka. Jasad keduanya ditemukan tertutup pasir dan diselimuti sarung. Dari hasil penyelidikan, Sukar yang tak lain adalah anak kandung korban, ditetapkan sebagai terduga pelaku.

    Namun, alih-alih berakhir di balik jeruji, kisah tragis ini membawa Sukar ke ruang perawatan jiwa. Polisi menegaskan, prioritas saat ini adalah pemulihan medis, bukan penghukuman. Kasus Sukar menjadi pengingat betapa pentingnya deteksi dan penanganan kesehatan mental sejak dini. Gangguan jiwa berat tidak hanya membahayakan penderitanya, tetapi juga dapat menimbulkan tragedi bagi orang-orang terdekat. (end/but)

  • Butuh Rp4M, Gedung Utama Bangunan Pengganti PPU Maospati Magetan Belum Jadi Dibangun

    Butuh Rp4M, Gedung Utama Bangunan Pengganti PPU Maospati Magetan Belum Jadi Dibangun

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan masih membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk membangun gedung utama di kawasan eks-Pasar Produk Unggulan (PPU) Maospati. Hingga awal Oktober 2025, progres pembangunan kawasan tersebut telah mencapai sekitar 75 persen, dengan fokus pekerjaan tahun ini pada penataan landscape seperti trotoar, drainase, dan lahan parkir.

    Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan, Kiki Indriyani, mengatakan pembangunan gedung utama belum bisa dilaksanakan tahun ini akibat keterbatasan anggaran.

    “Untuk tahun ini fokus di landscape. Gedung utama belum bisa kami bangun karena keterbatasan anggaran,” jelas Kiki, Senin (6/10/2025).

    Kiki menambahkan, kebutuhan tambahan dana sebesar Rp4 miliar belum terakomodasi dalam APBD 2026. Oleh karena itu, Pemkab Magetan tengah berupaya mencari dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar pembangunan dapat segera diselesaikan.

    “Pak Wakil Bupati kemarin juga sudah memohon kepada Gubernur agar bisa didanai lewat APBD Provinsi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Kiki menegaskan bahwa penertiban bangunan liar di area sekitar kawasan eks-PPU bukan kewenangan Pemkab. Penertiban tersebut menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

    “Tanah pemkab hanya sebatas jalan masuk seluas 8.707 meter persegi ke arah barat. Jadi tidak ada kaitannya dengan bangunan liar yang berdiri di atas sepadan sungai,” tegasnya.

    Kiki memastikan, pembangunan kawasan eks-PPU dilakukan sesuai aturan tata ruang yang berlaku, tanpa menyentuh area sempadan sungai yang wajib steril dari bangunan permanen. “Kami pastikan pembangunan kawasan eks-PPU ini tidak sampai ke lokasi itu karena merupakan sempadan sungai,” imbuhnya. [fiq/beq]