kab/kota: Solo

  • BPBD Bojonegoro Sisir Sungai Bengawan Solo Cari Dugaan Orang Tenggelam

    BPBD Bojonegoro Sisir Sungai Bengawan Solo Cari Dugaan Orang Tenggelam

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersama potensi SAR gabungan melakukan penyisiran Sungai Bengawan Solo untuk mencari dugaan orang tenggelam.

    Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny mengatakan, pencarian hari pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB. Pencarian dugaan orang tenggelam itu setelah adanya koordinasi dengan pihak kepolisian.

    “Proses pencarian dengan menyisir Sungai Bengawan Solo menggunakan 3 perahu karet,” ujarnya, Senin (29/4/2024).

    Tiga perahu karet yang digunakan menyisir Sungai Bengawan Solo itu 2 unit perahu karet dari BPBD Bojonegoro dan 1 unit dari potensi SAR MTA Bojonegoro.

    Selain melakukan penyisiran di aliran sungai, proses pencarian juga dilakukan dengan melakukan pemantauan darat di titik-titik yang berpotensi jasad korban muncul ke permukaan.

    “Untuk radius pencarian dilakukan hingga jembatan Sosrodilogo atau sepanjang kurang lebih 10 km dari lokasi dugaan korban tenggelam,” tambahnya.

    Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih berlangsung. Korban yang diduga tenggelam dengan identitas Muhammad Iqbaluddin Romli warga Desa Leran RT 04 RW 01 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro belum ditemukan.

    Untuk diketahui, pria berusia 24 tahun itu kali terakhir berpamitan ke orang tuanya sejak Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, hingga sekarang tidak kunjung pulang dan dilaporkan kepada pihak kepolisian, Senin (29/4/2024).

    Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri mengatakan, laporan orang hilang itu diterima petugas kepolisian setelah pihak keluarga sebelumnya telah berusaha mencari keberadaan korban.

    Dari informasi yang diterima pihak keluarga, ada yang mengetahui korban berada di sekitar plengsengan Bendung Gerak turut Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.

    “Setelah itu kami koordinasikan dengan BPBD Bojonegoro untuk melakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo,” ungkap AKP Saefudinuri. [lus/kun]

  • Warga Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Berkemungkinan Tenggelam

    Warga Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Berkemungkinan Tenggelam

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang warga Desa Leran RT 04 RW 01 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Muhammad Iqbaluddin Romli diduga hilang. Korban diduga tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

    Pria berusia 24 tahun itu, diketahui keluar rumah sejak Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Hingga sekarang tidak kunjung pulang dan dilaporkan kepada pihak kepolisian, Senin (29/4/2024).

    Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri mengatakan, laporan orang hilang itu diterima petugas kepolisian setelah pihak keluarga sebelumnya telah berusaha mencari keberadaan korban.

    Dari informasi yang diterima pihak keluarga, ada yang mengetahui korban berada di sekitar plengsengan Bendung Gerak turut Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.

    “Setelah itu kami koordinasikan dengan BPBD Bojonegoro untuk melakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo,” ujarnya.

    Hingga berita ini dikirim, korban masih dalam proses pencarian. Korban tidak memiliki ciri-ciri khusus, secara perawakan tingginya sekitar 165 cm, rambut lurus pendek, kulit sawo matang, memakai kaos dan celana pendek warna hitam.

    “Keterangan dari keluarga bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit epilepsi,” pungkas AKP Saefudinuri. [lus/aje]

  • Partai Gelora Pertanyakan Wacana PKS Gabung Prabowo-Gibran

    Partai Gelora Pertanyakan Wacana PKS Gabung Prabowo-Gibran

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mempertanyakan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika benar-benar bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Sebab, menurut Mahfuz, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, PKS melakukan serangan negatif secara masif kepada Prabowo-Gibran, terutama kepada Gibran selaku WaliKota Solo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    “Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran,” kata Mahfuz, Sabtu (27/4/2024).

    Hal ini dinyatakan Mahfuz menanggapi sikap PKS yang membuka wacana dan peluang untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran agar masuk dalam kabinet dan mendapatkan jatah menteri di Koalisi Indonesia Maju (KIM). PKS pun menyatakan telah mengundang Prabowo sebagai presiden terpilih untuk hadir ke DPP PKS dalam waktu dekat dan memberikan ucapan selamat dan dukungannya langsung.

    “Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya,” kata Mahfuz yang juga bekas petinggi PKS ini.

    Mahfuz juga mengungkapkan bahwa PKS selama ini kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat. Salah satu contohnya, menurut dia, adalah cap pengkhianat kepada Prabowo karena bergabung dalam Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin pada 2019, yang menurutnya muncul dari PKS.

    “Ketika pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto. Umumnya datang dari basis pendukung PKS,” ujarnya.

    Mahfuz juga menegaskan bahwa selama ini Jokowi dan Prabowo telah mengingatkan untuk tidak menarasikan membelah politik dan ideologi.

    “Narasi-narasi yang berisiko membelah lagi masyarakat secara politis dan ideologis. Padahal itu yang sering diingatkan oleh Presiden Jokowi dan capres Prabowo,” katanya. [hen/beq]

  • Presiden Jokowi Beri Satya Lencana Bupati Banyuwangi

    Presiden Jokowi Beri Satya Lencana Bupati Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani akan menjadi salah satu penerima penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan lantaran berkat kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terbaik.

    Rencananya, penyematan tanda kehormatan itu diberikan saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Balai Kota Surabaya.

    [irp]

    “Rencananya, akan diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Otoda di Surabaya. Penghargaan Lencana itu diberikan kepada wali kota, bupati dan gubernur yang akan diberikan sekali seumur hidup atas prestasi di wilayah masing-masing,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono.

    Mujiono menyebut, Bupati Ipuk berhak mendapat penghargaan itu berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022. Termasuk berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2021.

    “Ada 15 kepala daerah yang bakal menerima tanda kehormatan tersebut. Ada Walikota Surabaya, Walikota Solo, Bupati Badung,” kata Mujiono.

    Bahkan, kata Mujiono, tahun ini Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Kabupaten berkinerja terbaik nasional dua tahun berturut-turut. Hal itu didapatkan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    Mujiono membeberkan, ada 10 aspek yang menjadi dasar penilaian. Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, e-government, kerjasama daerah, inflasi daerah, serta pemberdayaan ekonomi rakyat.

    [irp]

    “Bupati Banyuwangi menerima karena sejumlah prestasi terkait 10 aspek di atas. Mulai turunnya angka stunting, angka kemiskinan, peningkatan kapasitas desa lewat TIK. Termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah,” kata Mujiono.

    [rin/aje]

  • Pemancing Temukan Jasad Penambang Pasir di Bengawan Solo Bojonegoro

    Pemancing Temukan Jasad Penambang Pasir di Bengawan Solo Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Penambang pasir yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Senin (22/4/2024) ditemukan. Jasad korban ditemukan berjarak sekitar 23 kilometer dari lokasi kejadian, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 00.05 WIB.

    Jasad Ahmad Arif (35) warga RT 04 RW 01 Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ditemukan oleh warga yang sedang mencari ikan. Jasad korban muncul di Sungai Bengawan Solo turut Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.

    “Jasadnya ditemukan warga yang mencari ikan, kemudian dilaporkan ke posko berjarak sekitar 23 km dari lokasi kejadian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny, Rabu (24/4/2024).

    Setelah mendapat laporan tersebut, Tim SAR Gabungan kemudian melakukan evakuasi jasad penambang pasir kemudian dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk divisum. “Setelah divisum dan disucikan, kemudian diserahkan ke keluarga,” tambahnya.

    Untuk diketahui, Ahmad Arif penambang pasir tradisional di Sungai Bengawan Solo itu dilaporkan tenggelam pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Ia saat itu bersama tiga penambang lain sedang mengangkut pasir. Tiba-tiba perahu yang ditumpangi tenggelam.

    Tiga penambang yang lain selamat, sementara korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri karena tidak memiliki kemampuan berenang. [lus/but]

  • Pencarian Penambang Pasir Tenggelam di Bojonegoro Dilanjut Besok Pagi

    Pencarian Penambang Pasir Tenggelam di Bojonegoro Dilanjut Besok Pagi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Proses pencarian atau Ops SAR penambang pasir tradisional di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro yang tenggelam, untuk sementara dihentikan. Hingga pencarian hari pertama ditutup, korban belum ditemukan.

    Pencarian hari pertama korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo turut Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu berakhir pada pukul 16.00 WIB dan akan dilanjutkan kembali besok. “Korban belum ditemukan, akan dilanjutkan pencarian besok jam 7 pagi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aeny, Senin (22/4/2024).

    Korban tenggelam yang masih dalam pencarian yakni Ahmad Arif (35) warga RT 04 RW 01 Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro. Korban tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB saat memuat pasir hasil tambang.

    Saat kejadian, korban bersama tiga orang penambang pasir tradisional lainnya. Namun, ketiga penambang yang lain berhasil selamat karena bisa berenang. Sedangkan korban, diduga tidak bisa berenang untuk menyelamatkan diri.

    “Warga tidak ada yang tau, kalau korban ini tidak bisa berenang. Karena sebagian besar penambang ini bisa berenang,” ujar warga Desa Semanding, Ahmad Suyuti.

    Perahu pengangkut pasir yang ditumpangi korban ini tenggelam diduga karena terseret arus yang besar. Sedangkan jangkar perahu masih menancap. Perahu yang bermuatan pasir dan terbuat dari pelat besi itu akhirnya oleng hingga tenggelam. [lus/kun]

  • Penambang Pasir Bengawan Solo di Bojonegoro Hanya Dibayar Rp50 ribu Sekali Muat

    Penambang Pasir Bengawan Solo di Bojonegoro Hanya Dibayar Rp50 ribu Sekali Muat

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kejadian perahu tenggelam pengangkut pasir hasil tambang tradisional di Sungai Bengawan Solo sering terjadi.

    Namun, sebagian besar penambang pasir tradisional itu memiliki kemampuan berenang untuk menyelamatkan diri jika terjadi kemungkinan tenggelam.

    Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Ahmad Suyuti. Kejadian perahu penambang pasir yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo sudah sering terjadi. Namun, sebagian besar penambang berhasil menyelamatkan diri.

    “Di sini (Sungai Bengawan Solo, turut Desa Semanding) sering terjadi perahu tenggelam, tapi sebagian besar penambang pasir ini bisa berenang,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Selama dua tahun terakhir, sedikitnya ada tiga kali kejadian perahu tenggelam dan baru kali ini memakan korban. Kejadian perahu tenggelam kali ini dialami oleh kelompok penambang pasir di Sungai Bengawan Solo turut Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro sekitar pukul 12.00 WIB.

    “Korban ini bukan asli warga Semanding, tapi dari Desa Sepat Kecamatan Sukosewu. Warga juga tidak tahu kalau ternyata tidak bisa berenang,” terangnya.

    Perahu pengangkut pasir yang tenggelam itu dinaiki oleh empat orang. Tiga orang berhasil selamat karena bisa berenang. Sedangkan satu penambang masih dalam pencarian. Satu penambang yang diduga tenggelam atas nama Ahmad Arif (35) warga RT 04 RW 01 Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

    Sedangkan tiga orang lainnya yang selamat yakni, Kamali dan Saparun warga asal Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro serta Sadik warga Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Para penambang yang terdiri dari empat orang ini dibayar Rp200 ribu sekali angkut. Sehingga setiap orang menerima Rp50 ribu.

    “Sekali angkut, satu perahu itu bisa mengangkut satu rit pasir. Perahu yang digunakan berukuran 17 meter kali 2,7 meter dengan bahan plat besi,” terangnya.

    Kejadian perahu tenggelam itu diduga belum bermuatan penuh. Perahu baru terisi bagian depan. Penambang biasanya menggunakan lujuk dan jangkar untuk bersandar perahu. Diduga, saat itu perahu terseret arus yang deras sehingga tertarik oleh jangkar yang masih menancap. Karena kondisi tidak seimbang, sehingga perahu oleng dan tenggelam. [lus/ted]

  • Penambang Pasir Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo

    Penambang Pasir Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang penambang pasir tradisional dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro. Korban tenggelam saat mengangkut pasir menggunakan perahu di Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/4/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.

    Menurut salah seorang warga desa, Ahmad Suyuti, korban diketahui bernama Ahmad Arif (35), warga RT 04 RW 01 Desa Semanding. Saat itu, korban bersama tiga orang lainnya sedang naik perahu yang mengangkut pasir.

    Perahu yang ditumpangi empat orang dan pasir hasil tambang melaju melawan arus sungai yang sedang tinggi. “Tiba-tiba perahu yang ditumpangi tenggelam, dan korban tidak bisa berenang akhirnya tenggelam,” ujarnya Suyuti.

    Korban hilang dalam kejadian tersebut. Sementara tiga penambang lain yang selamat yakni Kamali dan Saparun, warga Desa Semanding serta Sadik, warga Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

    “Ketiga orang yang selamat ini karena bisa berenang dan berhasil menyelamatkan diri. Sekarang kondisinya masih pemulihan,” ungkapnya.

    Satu korban tenggelam kini masih dalam proses pencarian BPBD Bojonegoro bersama Tim SAR Gabungan. Potensi relawan yang turut dalam pencarian di antaranya, dari BPBD Jatim, BPBD Bojonegoro, Damkarmat, TNI, Polri, Satpol PP, Pemdes, Pemerintah Kecamatan. Selain itu, dari relawan kebencanaan seperti Elang Bengawan Rescue (EBR), DAN SAR Muhammadiyah, serta masyarakat setempat. [lus/beq]

  • Jelang Putusan MK, PDIP Surabaya: Semoga Bukan Palu Godam!

    Jelang Putusan MK, PDIP Surabaya: Semoga Bukan Palu Godam!

    Surabaya (beritajatim.com) – Persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilpres 2024 menyedot perhatian luas masyarakat. Publik berharap para hakim MK berjiwa negarawan. Penjaga konstitusi dan demokrasi, mengedepankan kebenaran dan keadilan.

    Demikian rangkuman diskusi PDI Perjuangan Kota Surabaya, yang menghadirkan narasumber pemerhati politik Airlangga Pribadi, PhD, dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga. Juga politisi muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro.

    “Semoga MK benar-benar menjadi penjaga konstitusi dan demokrasi. Menegakkan kebenaran dan keadilan. Dan, semoga amicus curiae (sahabat pengadilan) yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri dan berbagai kalangan masyarakat lain mampu meneguhkan kesadaran, bahwa ketok palu MK sebagai palu emas. Bukan palu godam!” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

    Airlangga Pribadi mengatakan, Pilpres 2024 telah mengidap berbagai kontradiksi. Dimulai ketika MK mengubah batas umur syarat usia di bawah 40 tahun. Sehingga  Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat wali kota Solo, diloloskan  maju sebagai cawapres.

    “Ketua MK saat itu Anwar Usman yang juga pamannya Gibran. Akibat putusan itu, Majelis Dewan Kehormatan MK memutus Anwar Usman telah melanggar etik atas putusan itu,” kata Airlangga.

    Airlangga juga menyoroti posisi Presiden Jokowi terkait majunya Gibran sebagai cawapres. Publik menyoroti keberpihakannya dalam Pilpres 2024.

    “Posisi bapak yang sedang menjabat presiden dan anak yang menjadi kandidat cawapres, baru pertama kali terjadi dalam sejarah pemilihan presiden di Indonesia, sejak era Presiden Soekarno hingga saat ini,” kata Airlangga.

    Diikuti kemudian pelanggaran etik kekuasaan lain seperti pengucuran bantuan sosial secara masif yang didanai negara, keterlibatan aparatur negara di berbagai bidang, praktik-praktik intimidasi oleh aparat, jerat hukum, hingga kontroversi sirekap dan sebagainya.

    “Sehingga dalam persidangan MK ini, banyak pihak berharap agar putusan nantinya betul-betul menegakkan kebenaran dan keadilan. Palu ketok keputusan MK diharapkan sebagai benteng terakhir penjaga konstitusi dan demokrasi,” kata Airlangga.

    Harapan itu terungkap dengan munculnya pendapat sebagai amicus curiae atau sahabat pengadilan, di antaranya ditulis  Megawati Soekarnoputri dan berbagai kalangan lain.

    Juga pendapat tokoh-tokoh dan kalangan di masyarakat, yang di antaranya diekspos luas di berbagai media massa.

    “Ibu Megawati dan berbagai kalangan masyarakat lain tidak ingin demokrasi menjadi hancur dan suram. Karena itu, harapan publik sangat besar terhadap MK untuk menjaga konstitusi. Dan, jauh dari alat kekuasaan,” kata Airlangga.

    Menyambung Airlangga, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan Megawati Seokarnoputri sebagai warga negara Indonesia telah memberikan teladan dengan menuliskan pendapat sebagai amicus curiae kepada MK.

    “Beliau (Megawati Soekarnoputri) telah menjadi Ibu Bangsa yang memberikan teladan sebagai warga negara yang konstitusionalis,” kata Seno Bagaskoro.

    Dikatakan, sikap negarawan yang ditunjukkan Megawati telah menggugah kesadaran kolektif bagi seluruh elemen bangsa. “Kesadaran untuk ikut serta mengawal hasil keputusan MK yang sejernih air dan seterang fajar,” kata Seno Bagaskoro.

    Dalam konteks itu, kata Seno, masyarakat berharap betul para hakim MK mampu mengemban tugas dan berjiwa negarawan. Mengambil terobosan hukum yang melampaui persoalan pemilu semata.

    “Karena itu, publik berharap agar MK betul-betul menjaga menjaga konstitusi sekaligus menjaga api demokrasi,” kata Seno Bagaskoro.

    Sesuai jadwal, putusan MK itu akan diketok, Senin 22 April 2024. Di akhir diskusi itu, kader-kader banteng Kota Surabaya melakukan doa bersama agar putusan MK betul-betul mampu menjaga marwah lembaga tinggi negara itu.

    “Mari kita berdoa bersama agar MK betul-betul menjadi benteng terakhir konstitusi, dengan menegakkan kebenaran,” kata Syaifuddin Zuhri, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, yang memimpin doa bersama. [ian]

  • Stasiun Bangil Pasuruan Alami Kenaikan Penumpang Hingga 40 Persen

    Stasiun Bangil Pasuruan Alami Kenaikan Penumpang Hingga 40 Persen

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pergerakan pemudik di Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengalami peningkatan signifikan selama mudik lebaran. Peningkatan kepadatan penumpang ini sangat terlihat saat arus balik lebaran.

    Menurut data yang diperoleh saat masa mudik lebaran kenaikan penumpang hanya berkisar 25 persen. Hal ini kemudian melonjak saat arus balik lebaran yang pada Minggu (14/4/2024) kemarin berkisar 40 persen.

    Mayoritas pemudik menggunakan kereta api lokal dengan tujuan antar kota dalam provinsi, seperti Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, dan Surabaya.

    Sementara itu, kereta api jarak jauh dengan tujuan Semarang, Solo, Yogyakarta, Jakarta, dan Cirebon juga mengalami lonjakan penumpang.

    Berdasarkan data Stasiun Bangil, sejak Sabtu (13/4/2024), tercatat 1.400 penumpang kereta api lokal dan 388 penumpang kereta api jarak jauh. Untuk hari ini (14/4/2024), hingga pukul 12.00 WIB, jumlah penumpang kereta api jarak jauh mencapai 477 orang, sedangkan kereta api lokal sebanyak 1.322 orang.

    “Perkiraan lonjakan penumpang akan terus naik hingga H+7 lebaran nanti. Sedangkan selama ini pada hari minggu kemarin menjadi salah satu naiknya jumlah oenumpang di Stasiun Bangil,” kata Mawan Nofianto, Kepala Stasiun Bangil, Senin (15/4/2024).

    Menurut salah satu penumpang yakni Hari mengatakan dirinya memilih balik sengaja mendekati hari libur. Hal ini dikarenakan dirinya sudah lama tak pulang kampung dan bertemundengan sanak saudara.

    “Saya dari Jakarta dan ini mau balik ke Jakarta lagi. Sengaja memang memilih balik agak lama karena sudah lama juga tidak pulang kampung,” jelasnya. (ada/ted)