kab/kota: Solo

  • Pucuk Pimpinan PSI Solo Diganti, Kini Dipimpin Seorang Perempuan

    Pucuk Pimpinan PSI Solo Diganti, Kini Dipimpin Seorang Perempuan

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menunjuk Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo menggantikan Tri Mardiyanto. Keputusan tersebut dipilih lantaran mantan Rektor Universitas Surakarta (Unsa) itu memiliki tingkat elektabilitas tinggi dibandingkan kader partai berlambang gajah lainnya di Solo.

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo mengatakan pasca-kongres PSI di Solo pada Juli 2025 lalu itu, langsung berbenah untuk memperkuat struktur partai.

    “Setelah kongres itu PSI langsung berbenah hampir seluruh Indonesia untuk memperkuat struktur sesuai arahan Pak Jokowi, kita harus mulai dari sekarang. Salah satu kuncinya adalah di mesin partai. Caranya apa dengan memperkuat struktur. Hampir semua pengurus PSI tingkat DPW maupun DPD segera melakukan konsolidasi eksternal atau internal untuk menjaring tokoh-tokoh,” kata Yogo, Selasa (14/10/2025).

    Sedangkan untuk di Solo, lanjut Yogo, berdasarkan hasil diskusi internal dan konsolidasi dengan DPP PSI itu muncul nama Astrid Widayani. Menurut dia, nama tersebut akhirnya mendapat lampu hijau dari Kaesang Pangarep dan jajaran pengurus pusat untuk memimpin PSI Solo.

    “Kebetulan di Solo itu diskusi internal dan konsolidasinya itu ada arahan dari DPP juga akhirnya muncul nama Mbak Astrid yang telah disetujui DPP juga sebagai nakhoda baru di Surakarta (Solo),” ujar dia.

    Pemilihan Astrid untuk menggantikan Tri Mardianto bukan tanpa sebab. Yogo pun membeberkan bahwa nama Wakil Wali Kota Solo itu dipilih lantaran cocok untuk mengembangkan jangkauan partai berlambang gajah itu ke depan di Kota Solo. Pejabat yang lama dikatakan Yogo mengaku legowo dengan penunjukkan Astrid tersebut.

    “Diskusi di Solo dengan teman-teman dewan, dengan pengurus-pengurus yang ada, kami harus mikir untuk besarnya PSI ke depan maka kita harus bisa saling membesarkan hati, saling menerima. Dan ini komposisinya yang terbaik. Semuanya diakomodir. Pokoknya di kami tidak ada istilah yang dipotong, dibuang atau disingkirkan itu enggak ada. Kita merangkul hanya untuk kepentingan partai,” ucapnya.

  • Dian Sandi PSI: Ijazah Jokowi Sah, Roy Suryo Cs Hanya Putar Kaset Lama

    Dian Sandi PSI: Ijazah Jokowi Sah, Roy Suryo Cs Hanya Putar Kaset Lama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi terus menjadi perbincangan publik, tidak kunjung menemui titik klimaks.

    Baru-baru ini, pakar telematika Roy Suryo mengklaim telah menerima salinan fotokopi legalisir ijazah Jokowi dari KPUD DKI Jakarta.

    Namun, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai tudingan tersebut tak ubahnya pengulangan isu lama yang sudah berkali-kali dibantah.

    Ketua Direktorat Diseminasi Informasi dan Sosial Media DPP PSI, Dian Sandi Utama, menegaskan bahwa tidak ada hal baru dari temuan Roy Suryo cs.

    “Roy Suryo dkk infonya dapat lagi salinan fotocopy legelisir ijazah Pak Jokowi dari KPU DKI. Ternyata sama dengan yang diserahkan untuk Capres 2014,” kata Dian di X @DianSandiU (14/10/2025).

    Dian menambahkan, dokumen yang diklaim Roy tersebut bahkan sama dengan ijazah yang pernah digunakan Jokowi saat mendaftar di KPUD Solo pada masa pencalonannya sebagai wali kota.

    “Saya sudah sampaikan bahkan itu sama dengan yang diserahkan ke KPUD Solo. Mau kalian bolak-balik seperti apapun, memang itu ijazahnya,” tegas Dian.

    Menanggapi tudingan adanya kejanggalan yang disampaikan dr. Tifauzia Tyassuma dan tim Roy Suryo, Dian menyebut narasi itu sudah usang.

    “Tidak ada kejanggalan, yang disampaikan itu semua lagu lama kaset kusut!” sindirnya.

    Sebelumnya, Roy Suryo mengumumkan bahwa dirinya telah menerima salinan kedua ijazah Jokowi dari KPUD DKI Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Ia menyebut, salinan pertama didapat dari Bonatua Silalahi, pengamat kebijakan publik yang memperoleh dokumen tersebut melalui KPU RI.

  • Rakyat Terbuai Mitos Jokowi Orang Baik

    Rakyat Terbuai Mitos Jokowi Orang Baik

    GELORA.CO -Di tengah ramainya seruan proses hukum terhadap mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi atas sederet kasus dugaan korupsi dan isu keaslian ijazah alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), video lawas penulis dan novelis, Okky Madasari yang mengkritisi ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu kembali viral.

    Salah satunya diunggah akun Facebook Bakin Update.Com yang dilihat Selasa 14 Oktober 2025.

    Okky mengatakan, selama ini rakyat Indonesia terbuai dengan mitos Jokowi orang baik. Citra tersebut sudah difabrikasi sejak Jokowi menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden.

    “Citra baik tersebut sengaja dibangun oleh Jokowi jauh sebelum menjabat sebagai presiden,” kata Okky.

    Okky menilai, seharusnya apabila Jokowi merupakan orang baik, dia akan tidak melanggar aturan dan etika sebagai pemimpin. Oleh sebab itu, Jokowi sebagai orang baik hanyalah mitos.

    “Lebih-lebih, kalau kita bicara orang baik ukuran kebaikan seorang pemimpin itu menurut saya, patuhi UU dan hukum. Kan ada etika-etika pemimpin Tapi ini semua sudah dilanggar oleh Pak Jokowi, jadi ada satu mitos yang sudah gugur yaitu mitos orang baik,” kata Okky.

    Berikutnya Okky menyoroti mitos soal setiap orang punya kesempatan yang sama. Dia mengungkapkan, hal itu jadi mitos terbesar di era demokrasi. Sebab kenyataannya, tak semua orang punya keistimewaan untuk menjadi figur penting seperti pejabat maupun pemimpin.

    “Kalau ada yang mengatakan bahwa maju saja jadi capres, tapi apakah bisa? Kan mekanismenya tidak seperti itu atau misalnya saya nyalon saja jadi wali kota, apakah bisa?” kata Okky

  • Update Genshin Impact Luna II Hadir 22 Oktober, Ada Fitur UGC Miliastra Wonderland dan Nefer Siap Debut – Page 3

    Update Genshin Impact Luna II Hadir 22 Oktober, Ada Fitur UGC Miliastra Wonderland dan Nefer Siap Debut – Page 3

    Miliastra Wonderland adalah sistem UGC permanen terbaru yang siap untuk dijelajahi para travelers, menawarkan ratusan stage dengan gameplay yang beragam saat peluncurannya.

    Sistem ini akan diperkenalkan pertama kali dalam Genshin Impact Versi Luna II. Untuk dapat menyelami dunia ajaib ini, Pengembara harus telah menyelesaikan Quest Archon Prolog: Bagian I “Pengembara yang Menangkap Angin”, sebuah kisah awal permainan di Mondstadt.

    Di dalam Miliastra Wonderland, Pengembara dapat menikmati beragam gameplay, termasuk simulasi manajemen, permainan pesta, pertempuran PvP, dan tantangan petualangan.

    Gamer dapat memilih untuk bermain solo dan menikmati kepuasan memecahkan teka-teki yang rumit, atau bertemu teman baru dan terhubung kembali dengan Pengembara lain untuk menikmati serunya kerja sama tim dan kompetisi.

    Banyak stage juga menampilkan Achievement, sistem Rank, dan Papan Peringkat, yang memicu semangat Pengembara untuk mengasah keterampilan dan meraih kemenangan baru.

  • Dede Budhyarto Sindir Roy Suryo Cs: Serangan ke Jokowi Ada Motif Politik dan Ekonomi

    Dede Budhyarto Sindir Roy Suryo Cs: Serangan ke Jokowi Ada Motif Politik dan Ekonomi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto, angkat bicara soal aksi Roy Suryo Cs yang belakangan ramai karena berziarah ke makam keluarga mantan Presiden Jokowi.

    Kristia, yang akrab disapa Dede, menilai bahwa serangan terhadap Jokowi selama ini bukan murni karena alasan moral atau kebenaran, melainkan sudah terstruktur dan bermotif politik maupun ekonomi.

    “Serangan terhadap Jokowi bersifat sistematis dan berbasis motif ekonomi atau politik, bukan kebenaran fakta,” ujar Dede di X @kangdede78 (13/10/2025).

    Dikatakan Dede, ada pihak-pihak yang memang sengaja memelihara narasi kebencian terhadap Presiden dan keluarganya demi keuntungan tertentu.

    “Selama ada pasar kebencian, isu semacam ini akan terus diproduksi,” tegasnya.

    Sebagai pendukung Jokowi, Dede turut menanggapi maraknya polemik di media sosial terkait kunjungan Roy Suryo Cs ke makam keluarga Jokowi di Karanganyar, Jawa Tengah.

    Aksi tersebut menuai beragam reaksi publik, sebagian menilai sebagai bentuk provokasi politik yang tidak etis, terlebih dilakukan terhadap keluarga yang sudah wafat.

    Sementara itu, pihak keluarga Jokowi melalui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelumnya telah menyampaikan ucapan terima kasih dan memilih tidak menanggapi lebih jauh polemik tersebut.

    Sebelumnya, Dokter Tifauzia Tyassuma menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan untuk melakukan hal yang negatif.

    Hanya saja, itu merupakan bagian dari kegiatan Tim Pencari Fakta yang tengah melakukan observasi lapangan di wilayah Solo dan sekitarnya.

  • Warga Kampung Jokowi Protes Istilah Geng Solo

    Warga Kampung Jokowi Protes Istilah Geng Solo

    GELORA.CO -Istilah Geng Solo yang merujuk pada loyalis kelas berat mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendapat protes keras dari warga setempat.

    Ketua Umum Komunitas Wanita Pejuang Indonesia (KWPI Nasional, Wuri Handayani mengatakan, tidak semua warga Solo memiliki sifat picik, licik, busuk, apalagi zalim.

    “Harusnya bukan Geng Solo tapi Geng Mulyono atau Geng Jokowi,” kata Wuri dalam podcast Refly Harun Keren Cadas, dikutip Senin 13 Oktober 2025.

    Dikutip dari Wikipedia, istilah Geng Solo ini dicetuskan pada tahun 2019 oleh Neta S. Pane, Ketua Indonesian Police Watch (IPW), sebagai tanggapan atas penunjukan Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya. 

    Nana sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Surakarta dari tahun 2010 hingga 2011, saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota untuk periode keduanya. 

    Neta menyatakan bahwa penunjukan Nana sebagai Kapolda Metro Jaya lebih karena hubungannya dengan Joko Widodo daripada karena prestasinya.

    Istilah ini awalnya merujuk kepada perwira polisi tetapi diperluas hingga mencakup perwira militer. Geng Solo dicatat oleh para pengamat sebagai strategi Jokowi untuk mengonsolidasikan angkatan bersenjata dan jaringan kepolisiannya, khususnya sebelum dan sesudah pemilu

  • Warga Solo Malu Ijazah Jokowi Diduga Kuat Palsu

    Warga Solo Malu Ijazah Jokowi Diduga Kuat Palsu

    GELORA.CO -Isu keaslian ijazah alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah terlalu lama dibiarkan berkembang di ruang publik tanpa penyelesaian yang jelas. 

    Ketua Umum Komunitas Wanita Pejuang Indonesia (KWPI Nasional, Wuri Handayani mengatakan, sebagai warga asli Solo, dirinya merasa malu dengan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

    “Ijazah Jokowi (palsu) sudah terkuak tapi belum diakui,” kata kata Wuri dalam podcast Refly Harun Keren Cadas, dikutip Senin 13 Oktober 2025.

    Wuri berharap Jokowi untuk jujur mengakui soal ijazahnya yang diragukan keasliannya.

     

    “Mengapa tidak berterus terang kepada masyarakat Indonesia, khususnya Solo. Kan sebagai orang Solo malu dengan keadaan seperti ini,” kata Wuri. 

    Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan bahwa Joko Widodo adalah lulusan sah dari UGM. 

    Penegasan ini disampaikan langsung oleh Rektor UGM, Ova Emilia, melalui video yang diunggah di akun YouTube resmi milik kampus pada Jumat, 22 Agustus 2025 dan diberi judul #UGMMENJAWAB IJAZAH JOKO WIDODO.

  • Masa Kecil Jokowi Tinggal di Kampung Palu Arit

    Masa Kecil Jokowi Tinggal di Kampung Palu Arit

    GELORA.CO -Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pernah mengisi masa kecilnya di Boyolali, Jawa Tengah. 

    Ketua Umum Komunitas Wanita Pejuang Indonesia (KWPI Nasional, Wuri Handayani mengatakan, Jokowi menghabiskan masa kecilnya di Dusun Gumukrejo, Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali.

    Wuri yang asli Solo mengaku pernah melakukan investigasi ke kampung tempat tinggal Jokowi kecil beberapa waktu lalu.

    “Saya sempat di-warning sih. Hati-hati ini daerah namanya Kampung Palu Arit, zaman kecilnya Jokowi,” kata Wuri dalam podcast Refly Harun Keren Cadas, dikutip Senin 13 Oktober 2025.

    Saat bertandang ke sana, Wuri mengaku melihat banyak perubahan. Termasuk rumah masa kecil Jokowi yang sudah mewah.

    “Sekarang bangunan joglo sudah bagus dari bahan kayu jati semua, ada taman-tamannya,” kata Wuri. 

    Diketahui, ibunda Jokowi, almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo, merupakan warga asli Boyolali. Sudjiatmi terlahir dari pasangan Wiroredjo dan Sani yang merupakan pengusaha kayu. Keduanya tinggal di Dusun Gumukrejo, Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali

  • Desamind, Inisiatif Dosen UMS untuk Menyalakan Potensi Desa Indonesia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Oktober 2025

    Desamind, Inisiatif Dosen UMS untuk Menyalakan Potensi Desa Indonesia Regional 13 Oktober 2025

    Desamind, Inisiatif Dosen UMS untuk Menyalakan Potensi Desa Indonesia
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Banyaknya potensi desa yang belum tergarap secara maksimal mendorong Hardika Dwi Hermawan, dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), untuk memajukan desa melalui organisasi kesukarelawanan bernama Desamind.
    Desamind adalah gerakan yang digerakkan anak-anak muda Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri, yang berfokus pada kontribusi nyata kepada masyarakat desa.
    Organisasi ini resmi terbentuk pada 5 Januari 2020.
    “Jadi semangat kita itu mendorong anak muda untuk punya world class kompetensi, tapi punya grassroot understanding yang bagus, pemahaman akar rumput yang bagus,” kata Hardika kepada Kompas.com di Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025).
    Hardika, yang merupakan dosen Pendidikan Teknik Informatika FKIP UMS, menjelaskan bahwa Desamind lahir dari keresahannya sebagai generasi muda yang ingin ikut berperan aktif dalam pembangunan desa.
    “Saya rasa anak muda punya tanggung jawab moral dan sosial. Apalagi teman-teman sudah menempuh studi. Saya rasa dengan ilmunya yang besar tanggung jawab sosial pun kita makin besar,” tutur alumni S2 The University of Hongkong itu.
    “Kalau kita tidak ikut turun tangan saya rasa tidak akan pernah selesai. Jadi mulai dari situ ada tanggung jawab, ya sudah ayo kita lakukan bareng-bareng,” sambungnya.
    Desamind menjalankan berbagai kegiatan yang berfokus pada pendidikan dan sosial, termasuk membumikan konsep STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Indonesia.
    Mereka juga memberikan beasiswa kepada anak-anak desa, memfasilitasi pengembangan proyek di desa, dan membentuk chapter Desamind dari Aceh hingga Asmat. Setiap desa dibimbing untuk mengembangkan proyek sosial sesuai dengan potensi lokal.
    “Kita ada sekitar 30 desa mitra,” ujar Hardika.
    Salah satu program unggulan Desamind berada di Sukabumi, Jawa Barat, berupa pertanian regeneratif yang menggabungkan sektor peternakan dan pertanian.
    “Selama ini saya rasa teman-teman di desa sebenarnya potensinya banyak dan bagus. Hanya saja mereka butuh yang namanya external activator. Kita memposisikan diri sebagai pihak eksternal yang mendorong mereka untuk aktif. Jadi selama ini potensi ada tapi belum menyala. Indonesia tidak akan bisa menyala karena ubud di Jakarta. Tapi karena lilin desa. Jadi tugas kita menyalakan lilin yang ada di desa. Lilin sudah ada, kita yang bantu menyalakan,” jelasnya.
    Desamind digerakkan oleh 57 pengurus pusat dan 400 pengurus daerah.
    Seluruh anggota bersifat sukarela tanpa gaji, namun tetap berkomitmen tinggi dalam memajukan desa.
    “Bagaimana biar datang memberikan yang terbaik tapi tidak dibayar. Adalah emotional connection atau koneksi antar kita. Program ini bukan milik satu atau dua atau organisasi sendiri, tapi mereka. Harus punya rasa memiliki dan fun,” ungkap Hardika.
    Sebagai organisasi non-profit, keterbatasan anggaran memang menjadi tantangan besar. Namun, Hardika menekankan bahwa semangat untuk terus melangkah tidak boleh padam.
    “Kita tidak pengin terpaku bahwa anggaran tidak ada, program tidak jalan. Tapi mengoptimalkan anggaran yang ada biar dampak tetap ada dan berkelanjutan. Tantangan itu memang. Tapi kita tidak putus asa, intinya gitu,” katanya.
    Masalah lainnya adalah akses lokasi ke daerah 3T yang sangat sulit. “Sama akses ke lokasi daerah. Apalagi daerah 3T. Pernah tim kita sampai empat hari baru sampai lokasi di Pulau Babar, Maluku Barat Daya,” jelasnya.
    Atas kiprahnya, Hardika Dwi Hermawan menjadi dosen kedua yang dikunjungi dalam program “Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif”, kolaborasi antara Paragon Technology and Innovation dan Kemendikbudristek.
    “Alhamdulillah, hari ini berkesempatan untuk blusukan part kedua dosen inspiratif. Jadi total kurang lebih ini silaturahmi kami selama tiga bulan, kurang lebih ada 13 titik, 13 dosen seluruh Indonesia,” ujar Fathiya Khairiya, perwakilan CSR Paragon.
    “Harapannya ini menjadi pemantik bagaimana dosen inspiratif ini bisa memberikan inspirasi tidak hanya sesama dosen ataupun mahasiswa tetapi seluruh Indonesia. Harapannya kayak jadi bola salju kebaikan,” tambahnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rakyat Lebih Tertarik Prabowo Tumpas Pejabat Geng Solo

    Rakyat Lebih Tertarik Prabowo Tumpas Pejabat Geng Solo

    GELORA.CO – Masa kekuasaan Joko Widodo atau Jokowi sudah selesai terhitung kursi RI 1 disi kepala negara baru, yakni Prabowo Subianto. Berbagai strategi dan manuver yang dilancarkan dinilai akan sulit menghidupkan kembali era Jokowi.

    Salah satunya soal gimmick Mr J sebagai Ketua Dewan Pembina PSI periode 2025-2030. Sosok J ini seolah digiring menjurus ke Jokowi meski hingga kini masih dirahasiakan parpol pimpinan Kaesang Pangarep itu.

    “Mau bikin manuver apalagi untuk memviralkan PSI? Publik enggak mempan lagi dikibulin. Manuver Jokowi membranding PSI dengan gimmick Mr J enggak akan laku di tengah utang-utang dan tekanan ekonomi,” kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada RMOL, Minggu, 12 Oktober 2025.

    Alih-alih mengangkat kembali pamor positif Jokowi, Muslim justru membaca ada gelagat publik lebih tertarik jika Presiden Prabowo membersihkan kabinetnya dari orang-orang dekat Jokowi yang kerap disebut “Geng Solo”.

    Contoh yang sudah dilakukan adalah dengan memecat loyalis Jokowi, Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi. Budi Arie kerap disorot karena namanya kerap dikait-kaitkan dengan kasus judi online di meja persidangan. 

    “Rakyat lebih tertarik Presiden Prabowo menumpas pejabat Geng Solo, ini lebih trending dibanding gimmick Mr J untuk kelabui publik. Rakyat pasti sudah bosan dengan gimmick menipu itu,” pungkas Muslim.