kab/kota: Solo

  • Budi Arie Akui Ingin Gabung Gerindra Secepatnya

    Budi Arie Akui Ingin Gabung Gerindra Secepatnya

    Budi Arie Akui Ingin Gabung Gerindra Secepatnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum (Ketum) relawan Projo Budi Arie Setiadi mengaku ingin bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto secepatnya.
    Ia berkomitmen memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo.
    “Ya secepatnya (gabung Gerindra),” kata Budi Arie di sela-sela Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).
    Budi bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
    Ia secara gamblang menyebut nama Partai Gerindra sebagai partai tujuannya.
    “Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini. Yang pasti begini, satu, kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo,” tutur Budi.
    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo sempat menggoda Budi Arie saat Ketum Projo itu masih menjabat sebagai Menteri Koperasi.
    Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
    Prabowo sempat bertanya apakah Budi Arie kini bergabung dengan PSI.
    “Menteri Koperasi, Saudara Budi Arie Setiadi. Ini Masuk PSI kau? Bukan?” kata Prabowo menggoda Budi Arie. “PSI atau Gerindra kau?” ujar Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
    Merespons hal ini, ia mengaku siap ikut perintah Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Ikut perintah Presiden, ikut presiden,” kata Budi di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lima Bulan Beroperasi, Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo Masih Disubsidi Kelurahan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 November 2025

    Lima Bulan Beroperasi, Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo Masih Disubsidi Kelurahan Regional 1 November 2025

    Lima Bulan Beroperasi, Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo Masih Disubsidi Kelurahan
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar di Solo, Jawa Tengah, masih mendapat subsidi dari pemerintah kelurahan, meski sudah lima bulan beroperasi.
    Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar diresmikan pada Juli 2025.
    Lurah Banyuanyar, Legiyanto, mengatakan bahwa subsidi yang diberikan kelurahan antara lain berupa sumber daya manusia (SDM), sarana, dan prasarana (sarpras).
    Pembayaran listrik setiap bulan untuk Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar juga masih ditanggung kelurahan.
    “Sudah kami hitung-hitung ini sementara masih banyak subsidi dari kami, kelurahan, terkait SDM, operasional, dan sarprasnya juga. Ya, seadanyalah sambil kita nikmati dululah karena ini tanggung jawab,” kata Legiyanto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2025).
    Legiyanto menambahkan bahwa mereka akan menjalankan Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar dengan unit usaha yang sudah ada.
    “Kita pelan-pelan, kita nikmati saja berjualan ini, berkoperasi ini,” kata dia.
    Mengenai kendala yang dihadapi, katanya tidak jauh berbeda dengan Koperasi Merah Putih lainnya terkait permodalan.
    Selama ini, Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar masih mengandalkan modal dari anggota dan pengurus.
    “Semoga ada pinjaman yang lunak. Artinya, bisa meringankan beban pengurus,” ungkap dia.
    Kelurahan Banyuanyar, ungkap Legiyanto, sedang menyiapkan program digitalisasi bidang usaha Koperasi Kelurahan Merah Putih.
    Pihaknya berharap program ini dapat mewadahi pelaku UMKM di wilayah Banyuanyar, sehingga ke depan dapat memberikan dampak terhadap bisnis mereka.
    “Jadi tidak hanya offline. Nanti onlinenya untuk memperluas jangkauan mereka untuk berusaha,” kata Legiyanto.
    Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi, mewanti-wanti Koperasi Kelurahan Merah Putih agar tidak buru-buru mengajukan pinjaman modal ke Himbara, sebelum usaha mereka berjalan baik.
    Diketahui, Koperasi Kelurahan Merah Putih bisa mengajukan pinjaman modal hingga Rp 3 miliar.
    “Penggunaan pembiayaan Rp 3 miliar itu kita tidak maksa. Justru mereka biar ketemu bisnis modal terbaik dulu baru paparan ke kita. Ini harus hati-hati sekali penggunaannya,” kata Respati di Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/10/2025).
    Mengenai sejumlah Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo yang mengeluhkan permodalan, kata Respati, keluhan ini tak hanya dirasakan koperasi.
    “Semua UMKM ya ngeluh modal. Koperasi ini masih ngeluh modal berarti belum sukses,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rismon Sianipar Sebut Presiden Prabowo Sudah Tahu Soal Gibran Tidak Pernah Lulus SMA

    Rismon Sianipar Sebut Presiden Prabowo Sudah Tahu Soal Gibran Tidak Pernah Lulus SMA

    GELORA.CO – Ahli digital forensik Rismon Sianipar kembali memicu perbincangan publik setelah melontarkan klaim bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki ijazah SMA.

    Dalam pernyataan terbarunya, Rismon menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto disebut sudah mengetahui ihwal isu tersebut.

    Dalam keterangannya, Rismon menyatakan telah melakukan penelusuran ke sejumlah sekolah tempat Gibran pernah menempuh pendidikan, termasuk di Singapura.

    Ia juga mengaku memiliki komunikasi dengan pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

    “Saya kira Pak Prabowo Subianto sudah mengetahui lewat Mendikdasmen-nya. Tinggal tunggu waktu saja kapan ini akan diputuskan. Yang pasti, ini konfirmasi bahwa Gibran tidak pernah lulus SMA dan tidak punya ijazah SMA,” ujar Rismon dalam keterangannya.

    Pernyataan tersebut menuai perhatian publik karena sebelumnya Rismon juga sempat menyinggung kasus ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo, ayah dari Gibran.

    Ia bahkan telah dua kali melaporkan dugaan penyebaran berita bohong dan dugaan skripsi palsu ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Namun, Rismon mengaku kecewa dengan lambannya proses penyelidikan dua laporannya tersebut.

    Ia menyebut hingga kini penyidik belum memanggil Jokowi maupun saksi yang dilaporkannya, yaitu Kasmujo, untuk dimintai keterangan.

    “Saya datang ke Polda DIY menanyakan progres dua laporan saya, tapi sampai sekarang tidak ada perkembangan signifikan,” kata Rismon.

    Sementara itu, polemik soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo juga terus bergulir di jalur hukum.

    Sidang mediasi gugatan Citizen Lawsuit yang digelar di Pengadilan Negeri Solo kembali berujung deadlock, setelah pihak tergugat, termasuk Jokowi dan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali mangkir dari sidang.

    Kuasa hukum penggugat, Andika Dian Prasetyo, menegaskan akan mengerahkan massa jika pengadilan dianggap tidak berani memeriksa langsung Jokowi.

    “Kalau persidangan tidak berani memeriksa Jokowi, masyarakat akan datang ke sini untuk meminta pertanggungjawaban,” tegas Andika.

  • Sopir Ikuti Google Maps, Truk Angkut Paku Salah Jalur dan Terguling di Tanjakan Ngerong Magetan

    Sopir Ikuti Google Maps, Truk Angkut Paku Salah Jalur dan Terguling di Tanjakan Ngerong Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang sopir truk bermuatan paku mengalami kecelakaan tunggal setelah salah jalur akibat mengikuti petunjuk aplikasi Google Maps. Peristiwa itu terjadi di tanjakan Ngerong, tepatnya di Dusun Ngwolo, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jumat (31/10/2025).

    Sopir truk bernama Junaidi, warga Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku tidak mengetahui bahwa jalur yang diarahkan aplikasi tersebut merupakan tanjakan ekstrem. “Petunjuknya dari sana suruh ke arah sini. Saya enggak tahu kalau jalurnya ternyata nanjak seperti ini. Begitu sampai atas enggak kuat nanjak, mobil mundur,” ujarnya.

    Truk yang dikemudikan Junaidi bermuatan material berupa paku dalam kardus dengan berat sekitar 5–7 ton. Ia berangkat dari Oso Wilangun, Surabaya, menuju Solo. Saat truk tak kuat menanjak dan mulai mundur, Junaidi langsung melompat keluar bersama istrinya. “Saya lompat karena takut mobil terbakar, soalnya tadi sempat ngebul,” katanya.

    Kanit Lantas Polsek Plaosan Ipda Guntur membenarkan bahwa kecelakaan disebabkan sopir salah jalur setelah mengikuti aplikasi navigasi digital. “Jalan di tanjakan Ngerong ini memang ekstrem dan menanjak curam. Karena muatannya berat, truk tidak kuat menanjak lalu mundur dan terguling. Syukurlah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi,” jelasnya.

    Menurut Guntur, pihaknya telah memasang rambu peringatan di sejumlah titik agar pengemudi kendaraan besar tidak melintas di jalur tersebut. “Kami imbau para pengguna jalan agar berhati-hati dan jangan sepenuhnya bergantung pada Google Maps, terutama bagi yang belum mengenal medan,” tegasnya.

    Berdasarkan catatan kepolisian, tanjakan Ngerong dikenal rawan kecelakaan. Dalam dua tahun terakhir, sedikitnya sudah terjadi tujuh insiden kendaraan gagal menanjak di lokasi yang sama, baik truk pengangkut bahan bangunan maupun kendaraan pribadi. Sebagian besar pengemudi mengaku baru pertama kali melewati jalur tersebut dan mengikuti arahan aplikasi peta digital.

    Pihak kepolisian bersama pemerintah desa setempat berencana menambah rambu larangan bagi kendaraan berat serta memperjelas jalur alternatif agar kejadian serupa tidak terulang. [fiq/beq]

  • Bajaj Dilarang Beroperasi di Solo, Wali Kota Ungkap Alasannya 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2025

    Bajaj Dilarang Beroperasi di Solo, Wali Kota Ungkap Alasannya Regional 31 Oktober 2025

    Bajaj Dilarang Beroperasi di Solo, Wali Kota Ungkap Alasannya
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, resmi melarang operasional bajaj atau angkutan umum roda tiga di seluruh wilayah Kota Solo.
    Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 12 Tahun 2025, yang diresmikan pada 29 Oktober 2025.
    Larangan tersebut mengacu pada beberapa regulasi, yakni Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, serta sejumlah Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur penyelenggaraan angkutan umum dan sewa khusus.
    Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, dan keteraturan transportasi di Kota Solo.
    Dalam SE tersebut, terdapat tiga poin penting yang mengatur tentang operasional bajaj di Solo:
    Bajaj dilarang beroperasi sebagai angkutan umum, karena tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    Kendaraan roda tiga pribadi masih diperbolehkan, sesuai PP Nomor 55 Tahun 2012.
    Aplikasi penyedia layanan bajaj daring diminta menghentikan operasionalnya di wilayah Kota Solo.
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menegaskan bahwa larangan ini sudah resmi berlaku sejak surat edaran diterbitkan.
    “Sudah resmi berlaku. Kalau digunakan sebagai kendaraan pribadi masih bisa, tapi untuk angkutan umum tidak boleh sesuai regulasi,” ujar Taufiq saat dihubungi, Jumat (31/10/2025).
    Ia berharap masyarakat dan pengelola aplikasi transportasi menaati aturan baru tersebut, serta mendukung sistem transportasi resmi yang telah disediakan pemerintah.
    “Silakan gunakan Batik Solo Trans (BST), Trans Jateng, bus, feeder, atau transportasi daring yang sudah berizin resmi,” tambahnya.
    Pemkot Solo menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk membatasi pilihan transportasi warga, tetapi untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan layanan angkutan umum.
    Masyarakat diimbau menggunakan moda transportasi yang sudah terdaftar dan berizin resmi, agar lebih aman dan nyaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Buaya Muara Tersangkut Perangkap Biawak, Warga Gresik Geger

    Anak Buaya Muara Tersangkut Perangkap Biawak, Warga Gresik Geger

    Gresik (beritajatim.com) – Warga di sekitar Jalan Daendels Pantura Gresik, tepatnya di dekat Jembatan Sembayat, Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, dikejutkan oleh kemunculan seekor anak buaya muara dengan panjang sekitar satu meter. Hewan buas tersebut ditemukan terperangkap di jebakan biawak milik warga yang dipasang di dekat aliran Sungai Bengawan Solo.

    Afif, warga setempat, mengaku awalnya mengira hewan yang terperangkap adalah seekor biawak. “Saat saya dekati dikira biawak, ternyata buaya muara berukuran satu meter,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

    Kemunculan buaya itu membuat warga panik dan segera melapor ke petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, khawatir hewan tersebut dapat membahayakan warga sekitar yang sedang beraktivitas di tepi sungai.

    Mendapat laporan tersebut, tim Damkarla Gresik langsung bergerak menuju lokasi. Sebanyak sepuluh personel bersama satu unit mobil rescue diterjunkan untuk mengevakuasi buaya tersebut. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menggunakan penjepit khusus, petugas melakukan proses evakuasi dengan hati-hati dibantu warga setempat.

    “Setelah berhasil kami evakuasi dibantu warga, buaya tersebut kami bawa ke tempat lebih aman supaya tidak membahayakan warga,” tutur Sulyono, petugas Damkarla Gresik.

    Hingga kini, petugas masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan langkah selanjutnya terhadap buaya tersebut, termasuk kemungkinan pelepasliaran ke habitat yang lebih sesuai. Warga diimbau tetap waspada dan menghindari aktivitas terlalu dekat dengan area sungai. [dny/beq]

  • Jasa Marga (JSMR) Ungkap Progres Konstruksi 3 PSN Tol, Cek Detailnya

    Jasa Marga (JSMR) Ungkap Progres Konstruksi 3 PSN Tol, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkap informasi terbaru mengenai progres konstruksi tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor konektivitas jalan bebas hambatan yang saat ini tengah digarap.

    Direktur Utama JSMR, Rivan A. Purwantono menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan proyek-proyek jalan tol strategis demi meningkatkan konektivitas dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi wilayah.

    “Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan proyek dengan mutu sesuai standar dan tepat waktu, mengelola risiko lebih baik, mempercepat pengambilan keputusan di lapangan, dan menjaga transparansi kepada pemangku kepentingan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).

    Adapun, ke-3 PSN yang tengah dikebut proses konstruksinya itu yakni PSN Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogro dan Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan.

    Rivan menjelaskan, hingga periode 17 Oktober progres pembangunan pada ruas Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi segmen Gending – Kraksaan mencapai 98,10%. Kemudian, segmen Krakasan – Paiton 100,00%, serta segmen Paiton – Besuki 87,19%.

    Kemudian, Jalan Tol Yogyakarta – Bawen segmen Ambarawa – Bawen mencapai 75,46%. Sedangkan, Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo segmen Klaten – Purwomartani 88,88%.

    Terakhir, progres konstruksi Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu – Sadang mencapai 90,83% dan Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan 91,09%.

    Rivan berharap dengan adanya percepatan proyek-proyek strategis ini nantinya dapat berdampak langsung dalam peningkatan konektivitas antarkota yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, efisiensi biaya logistik bagi pelaku usaha, serta pengurangan waktu tempuh yang berdampak pada produktivitas masyarakat.

    “Jasa Marga berkomitmen dalam pembangunan proyek jalan tol akan terus mengutamakan keberlanjutan lingkungan dengan menyelenggarakan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

  • Jokowi Pakai Topi Inisial J, Apa Artinya?

    Jokowi Pakai Topi Inisial J, Apa Artinya?

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tampak memakai topi huruf J saat keluar rumah di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo. Jokowi terlihat semringah saat meninggalkan kediamannya dengan mengenakan topi tersebut.

    Dilansir detikJateng, Kamis (30/10/2025), Jokowi memakai kemeja panjang berwarna putih dipadukan dengan celana hitam. Jokowi juga terlihat memakai topi berwarna putih dengan tulisan J berwarna hitam.

    Jokowi sempat melayani permintaan foto dari warga yang datang ke rumahnya. Wartawan pun sempat menanyakan perihal topi Jokowi saat hendak memasuki mobilnya.

    “Gimana?” sapa Jokowi kepada awak media, sebelum memasuki mobilnya, Kamis (30/10).

    “Topinya baru pak? Kok J apa Pak?” tanya awak media.

    “Ya apa?” jawab Jokowi sembari masuk mobil.

    Saat hendak pergi, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah sempat berseloroh mengenai inisial J itu. Ia menyebut J yang berada di topi Jokowi yakni inisial nama Jan Ethes

    Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sampai hari ini belum juga mengumumkan sosok Bapak J yang sudah resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.

    Meski demikian, sosok Bapak J belakangan mengerucut kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Jeffrie Geovanie. Jokowi dikaitkan dengan Bapak J lantaran yang bersangkutan merupakan ayah dari Ketum PSI Kaesang Pangarep.

    Kemudian, Jeffrie Geovanie juga mencuat lantaran yang bersangkutan merupakan salah satu pendiri PSI. Ia, pada periode sebelumnya, juga merupakan Ketua Dewan Pembina PSI.

    Kaesang sebelumnya juga sempat buka suara terkait sosok Bapak J. Sosok Bapak J disebut memiliki dua profesi

    “(Latar belakangnya) politisi dan pengusaha,” kata Kaesang kepada wartawan seusai pelantikan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/9). Baik Jokowi maupun Jeffrie adalah politikus dan juga pengusaha.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

  • Setelah Bertamu ke Jokowi, Abu Bakar Ba’asyir Bertemu Dasco, Bahas Apa?

    Setelah Bertamu ke Jokowi, Abu Bakar Ba’asyir Bertemu Dasco, Bahas Apa?

    GELORA.CO –  Pendiri Pondok Pesantren Al-Mu’min Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir bertandang ke kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/10) untuk menemui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. 

    Momen silaturahmi diunggah legislator fraksi Gerindra itu melalui Instagram akunnya @sufmi.dasco, Kamis.

    “Menerima dan bersilaturahmi dengan tokoh ulama Abu Bakar Ba’asyir beserta beberapa tokoh lainnya di ruang pimpinan Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta,” demikian Dasco menulis di akunnya, Kamis.

    Tampak, Dasco didampingi Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman dan Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam saat menyambut Abu Bakar Ba’asyir.

    Dasco terlihat mengenakan batik bernuansa krem dan hitam saat menyambut Abu Bakar Ba’asyir beserta rombongan.

    Sementara itu, Abu Bakar datang ke kompleks parlemen dengan mengenakan gamis dan jas hitam serta didampingi lima orang lain.

    Dasco bersama Abu Bakar Ba’asyir terlihat duduk di sebuah ruangan dengan logo DPR dan bendera Gerindra sebagai latar belakang.

    Ketua Harian Gerindra itu tampak menyimak dan sesekali tersenyum ketika berdialog dengan Abu Bakar Ba’asyir beserta rombongan.

    Dasco mengatakan pertemuannya dengan Abu Bakar Ba’asyir membahas berbagai hal seperti isu kebangsaan dan keumatan.

    “Dalam pertemuan banyak hal yang dibicarakan di antaranya terkait kemaslahatan umat serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” demikian legislator Dapil III Banten itu menuliskan di akunnya.

    Sebelum bertemu Dasco, Abu Bakar Ba’asyir lebih dahulu bertandang ke kediaman Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (29/9).

    Pertemuan Ba’asyir dengan Jokowi berlangsung singkat sekitar 15 menit. Dalam pertemuan itu, Ba’asyir mengaku mengajak Jokowi untuk ikut memperjuangkan Islam.

  • Usai Kereta Cepat, Mahfud Bongkar Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Tak Disangka, Ternyata…

    Usai Kereta Cepat, Mahfud Bongkar Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Tak Disangka, Ternyata…

    Setelah membongkar kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung atau Whoosh, kini pakar hukum tata negara, Mahfud MD menyoroti tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana dikoar-koarkan Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifa.

    “Rismon, Roy Suryo, Tifa kita tahu apa jawaban UGM, kita tahu bagaimana jalannya pengadilan, bagaimana Bareskrim (Polri) menangani ini kita tahu. Kita semuanya sudah bisa menyimpulkan secara rasional. Nah kalau saya sih makanya nggak ikut-ikut campur bicara (ijazah Jokowi),” kata Mahfud dikutip Monitorindonesia.com dari YouTube Mahfud MD Official, Kamis (30/10/2025).

    Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengaku lelah melihat tuduhan ini terus digembar-gemborkan seolah-olah benar adanya.

    Mahfud mengaku sedih dengan meningkatnya polarisasi politik di masyarakat pasca Pemilihan Presiden 2024. Kini bukan lagi rivalitas antara Prabowo Subianto dan Jokowi. Istilah ‘cebong’ dan ‘kampret’ tak lagi relevan. Istilah tersebut ramai dibicarakan pada 2014.

    Setelah jargon-jargon tersebut menguap dengan sendirinya seiring bersatunya dua kubu yang tadinya berlawanan, kini muncul lagi istilah baru yang tak kalah bombastisnya: Termul alias Ternak Mulyono.

    Nama ‘Mulyono’ merujuk pada Jokowi. Artinya termul diasumsikan sebagai loyalis, pendukung, atau orang dekat Jokowi. “Kampret dan kecebong, dulu itu kan ramai. Pengikutnya Pak Prabowo disebut kampret, pengikutnya Pak Jokowi disebut kecebong. Ketika terbentuk kabinet baru 2019, itu berhasil dihilangkan ketika Pak Jokowi dan Pak Prabowo gabung dalam satu kabinet,” jelas Mahfud.

    Setelah ramai Cebong dan Kampret. Kini dia menyoroti adanya istilah Termul. “Nah sekarang sudah muncul lagi istilah baru nih. Termul. Ternak Mulyono. Ini sungguh. Saya sedih dengan istilah ternak ini,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

    Mahfud menilai diksi ternak ibaratnya binatang yang disamakan dengan manusia hina. Istilah ternak tersebut keterlaluan. Apalagi disematkan pada pengikut Jokowi. “Sehingga saya katakan agak keterlaluan nyebut ternak. Kepada pengikutnya Pak Jokowi,” ungkapnya.

    Dia kemudian merujuk pada ayat di Al Quran yang menjelaskan soal ini bajwa ternak adalah sehina-hinanya manusia. “Karena dalam Al Quran, itu ternak adalah manusia yang paling jelek. Nah jadi kalau orang disebut ternak, itu adalah sehina-hinanya manusia,” tandasnya.

    Dugaan korupsi Whoosh: Jokowi dan anak buahnya kudu diperiksa KPK

    Mahfud MD, menyarankan beberapa nama tokoh yang bisa dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh.

    KPK menyebut telah mulai melakukan penyelidikan kasus mega proyek Rp116 triliun ini. Bahkan, komisi antirasuah mengklaim telah melakukannya sejak awal tahun 2025.

    Mahfud pun membeberkan beberapa tokoh yang sempat menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) jilid pertama.

    Mereka adalah Rini Soemarno (Menteri BUMN), Sofyan Djalil (Menko Perekonomian, Kepala Bappenas, dan Kepala BPN), dan Darmin Nasution (Menko Perekonomian).

    Mahfud mengungkapkan pemanggilan ketiga menteri Jokowi ini dalam rangka untuk menyelidiki isi kerjasama antara Indonesia dengan China terkait proyek pembangunan Whoosh.

    “Kalau melihat catatan pemberitaan yang saya lihat, pada waktu itu yang aktif Rini Soemarno, lalu ada Sofyan Djalil mungkin dia Kepala Bappenas atau Kepala Pertanahannya (BPN), lalu ada Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian,” kata Mahfud, Selasa (28/10/2025).

    Sebenarnya, Mahfud juga menyarankan KPK memanggil anggota DPR. Namun, dia menjelaskan ketika Rini Soemarno menjabat sebagai Menteri BUMN, DPR melarang yang bersangkutan untuk hadir dalam rapat.

    Sehingga, DPR pun dianggap tidak pernah memperoleh perkembangan terbaru soal proyek Whoosh. “Agak susah manggil DPR karena waktu itu Rini Soemarno itu resmi menteri tapi tidak pernah boleh datang ke DPR. Waktu itu kan DPR menolak keberadaan Rini.”

    “Ini kan kacau nih sistem prosedurnya. Di mana letak pengawasan DPR kemudian kalau menterinya tidak pernah boleh datang untuk menyampaikan laporan-laporan dan minta pertimbangan tentang itu (proyek Whoosh),” tambah Mahfud. 

    Soal apakah Jokowi turut bisa dipanggil KPK, Mahfud mengiyakan. Namun, dia menuturkan pemanggilan baru bisa dilakukan ketika ada indikasi terjadinya korupsi dalam pengadaan proyek tersebut.

    Selain itu, Jokowi, kata Mahfud, selaku penggagas pembangunan Whoosh. “Kalau terjadi korupsi di situ, sesudah diteliti terjadi korupsi di situ, yang bertanggung jawab pertama tentu Presiden dong karena dia yang menjaminkan dirinya itu (Whoosh) ide saya (Jokowi) dan kita semua percaya.”

    “Kan sampai saat ini kita percaya kalau Whoosh itu penting untuk investasi sosial, politik ekonomi, dan pemicu perkembangan ekonomi, gitu ya,” tuturnya.

    Di sisi lain, Mahfud tetap mendukung pernyataan Jokowi yang menyatakan pembangunan Whoosh bukan bertujuan untuk mencari untung, tetapi demi kepentingan transportasi publik.

    Hanya saja, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu kembali mengingatkan pemanggilan Jokowi jika memang ditemukan adanya bukti korupsi dalam pengadaan proyek Whoosh alih-alih mempermasalahkan kebijakan mantan Wali Kota Solo tersebut.

    “Bisa diterima (pernyataan Jokowi). Yang kita persoalkan keanehan prosedurnya itu dan kita nggak pernah tahu kontraknya dan kapan itu dibahas dengan DPR,” ujarnya.

    “Prosedur-prosedur yang melanggar itu yang saya sering sebut detournement de pouvoir atau penyalahgunaan wewenang,” sambung Mahfud.

    Dia juga mengingatkan kepada KPK untuk berfokus kepada pihak-pihak yang terlibat langsung di lapangan jika mereka memang terbukti melakukan korupsi.

    “Kalau di tingkat lapangan terjadi korupsi di saat nego-nego, pemeriksaan difokuskan kepada nego-nego,” ujarnya.

    Penyelidikan KPK

    KPK mengonfirmasi tengah melakukan penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi Whoosh. Secara khusus, KPK mengungkapkan penanganan perkara ini telah dimulai sejak awal tahun 2025.

    “Ya benar, jadi perkara tersebut saat ini sedang dalam tahap penyelidikan di KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/10/2025).

    “Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun. Jadi memang ini masih terus berprogres dalam proses penyelidikan,” sambungnya.

    Budi menjelaskan, karena statusnya masih dalam tahap penyelidikan, KPK belum bisa membeberkan temuan atau progres rinci kepada publik. Pihaknya masih berfokus mencari keterangan dan bukti terkait unsur-unsur peristiwa pidananya.

    “Sehingga karena memang masih di tahap penyelidikan, informasi detil terkait dengan progres atau perkembangan perkaranya, belum bisa kami sampaikan secara rinci,” jelas Budi.

    Mengenai proses penyelidikan yang memakan waktu hampir satu tahun namun belum naik ke tahap penyidikan, Budi menampik adanya kendala khusus.

    “Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres. Kita berikan ruang, kita berikan waktu pada proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK ini,” jelasnya.

    Budi juga menolak memerinci materi substansi penyelidikan, termasuk saat dikonfirmasi apakah dugaan korupsi tersebut terkait dengan penggelembungan anggaran atau mark up yang ramai dibicarakan publik. “Itu masuk ke materi penyelidikan, sehingga kami belum bisa menyampaikan materi substansi dari perkara ini,” jelasnya.

    Sikap tertutup yang sama ditunjukkan Budi saat ditanya mengenai pihak-pihak yang telah dimintai keterangan, seperti direksi PT KCIC atau pejabat terkait lainnya. Budi menegaskan KPK tidak mempublikasikan pihak yang dipanggil dalam tahap penyelidikan.

    “Namun kami pastikan ya, KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui, memiliki informasi, dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengurai, untuk memperjelas, dan membuat terang dari perkara ini,” tandasnya.