kab/kota: Solo

  • Buntut Jokowi Janji Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan, Dokter Tifa Ragu: Bikinan Mana Lagi?

    Buntut Jokowi Janji Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan, Dokter Tifa Ragu: Bikinan Mana Lagi?

    GELORA.CO  – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), berjanji akan menunjukkan ijazah miliknya yang menjadi polemik selama setahun terahir. 

    Jokowi merasa, kegaduhan mengenai ijazahnya bukan karena tudingan liar, melainkan ada agenda besar di baliknya. 

    Untuk itu, mantan Wali Kota Solo ini memilih diam dan menunggu saat tepat untuk menunjukkan keabsahan ijazahnya. 

    “Ya, itu (pengadilan) forum yang paling baik untuk menunjukkan ijazah asli saya dari SD, SMP, SMA, universitas, semuanya dan saya bawa,” ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif Program Khusus Kompas TV di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/12/2025) malam.

    Jokowi menegaskan, persoalan ijazah palsu yang dibawanya ke ranah hukum diharapkan jadi pembelajaran untuk tidak mudah menuduh seseorang.

    “Untuk pembelajaran kita semuanya bahwa jangan sampai gampang menuduh orang, jangan sampai gampang menghina orang, memfitnah orang, mencemarkan nama baik seseorang,” ujar Jokowi.

    Jokowi mengatakan, kasus serupa bisa saja terjadi ke orang lain jika dirinya tidak membawanya ke ranah hukum.

    “Ya kan bisa terjadi tidak hanya kepada saya, bisa ke yang lain. Bisa ke menteri, bisa ke presiden yang lain, bisa ke gubernur, bupati, wali kota, semuanya dengan tuduhan asal-asalan,” ujar Jokowi.

    Dokter Tifa Meragukan Ijazah Jokowi

    Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa angkat bicara terkait rencana Jokowi itu. 

    Melalui unggahan X (Twitter), dokter Tifa yang kini berstatus tersangka dalam kasus tersebut, menyebut dirinya meyakini bahwa ijazah Jokowi sudah berada di Polda Metro Jaya.

    “Sebelum menjawab pertanyaan penyidik, saya memastikan, menurut penuturan Pemeriksaan juga, bahwa Ijazah Joko Widodo ada di Polda Metro Jaya,” tulis dokter Tifa.

    “Itu adalah Ijazah yang dinyatakan oleh Joko Widodo sendiri, di tanggal 25 Juli 2025 ketika ybs diperiksa oleh Polda Metro Jaya di Solo, dengan dengan alasan sakit,” sambungnya.

    Saat dirinya diperiksa sebagai tersangka di Polda Metro Jaya pada tanggal 13 November 2025, Polda Metro Jaya telah menyita ijazah Jokowi.

    Kemudian, ijazah tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya hari itu juga.

    “Lalu sekarang dia katakan mau bawa Ijazahnya ketika di pengadilan. Ijazah bikinan mana lagi yang mau dibawa? Pasar Pramuka? Pasar Terban? Atau pasar yang lain?” tanya Tifa.

    Polda Metro Jaya Gelar Perkara Khusus

    Sementara Polda Metro Jaya tengah mempersiapkan gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi.

    Gelar perkara khusus ini merupakan permintaan kubu Roy Suryo Cs.

    Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus, Senin (15/10/2025).

    “Diagendakan hari Senin, tanggal 15 Desember 2025 sekira pukul 10.00 akan dilaksanakan gelar perkara khusus atas permintaan tersangka Roy Suryo dan kawan-kawan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/12/2025), dikutip dari TribunJakarta.

    Budi menjelaskan, nantinya Polda Metro Jaya akan melibatkan sejumlah pihak eksternal dalam gelar perkara khusus.

    Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Ombudsman RI termasuk pihak eksternal yang dilibatkan saat gelar perkara khusus.

    “Akan dihadiri pihak internal maupun eksternal. Sebagai contoh, dari Irwasum, dari Propam, Divkum, dan eksternal ada Kompolnas, Ombudsman, ini akan kita hadiri,” ujar Kabid Humas.

    Dua Kali Minta Gelar Perkara Khusus

    Ini kali kedua kubu Roy Suryo Cs meminta gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ke penyidik.

    Awalnya, kubu Roy Suryo Cs melalui tim pembela ulama dan aktivis (TPUA) meminta penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi, dan dan penuhi. 

    Namun, hasil akhir gelar perkara khusus di Bareskrim Mabes Polri tidak memuaskan kubu Roy Suryo Cs. 

    Dalam gelar perkara khusus yang akan dilakukan penyidik Polda Metro Jaya ini terkait penetapan delapan tersangka di kasus ijazah Jokowi.

    Mereka dibagi ke dalam dua klaster berdasarkan peran dan jenis pelanggaran yang dilakukan.

    Klaster pertama ada lima tersangka, yakni Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, dan Muhammad Rizal Fadillah.

    Sementara itu, klaster kedua ada tiga tersangka, yakni Roy Suryo, Rismon, dan Tifa.

    “Jadi kami update tentang penanganan terkait tentang dugaan ijazah terkait tentang klaster 1 dan 2. Klaster 2 sudah dilakukan pemanggilan. Kami jelaskan bahwa delapan orang ini berstatus sebagai tersangka,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2025), dikutip dari siaran langsung YouTube KompasTV.

    Dikatakan Kombes Budi, Polda Metro Jaya akan memenuhi permintaan tersebut di mana penyidik sedang berkoordinasi dengan Pengawasan Penyidikan (Wassidik).

    “Jadi atas permintaan tiga orang pertama (yang sudah diperiksa) mengajukan untuk dilakukan gelar perkara khusus sehingga penyidik saat ini berkoordinasi dengan Wassidik mempersiapkan waktu untuk melaksanakan gelar perkara khusus,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa ada tahapan-tahapan proses penyidikan yang didalami oleh penyidik.

    “Setelah gelar perkara khusus akan ditindaklanjuti pemeriksaan saksi ahli yang diajukan oleh tiga tersangka. Setelah itu baru tahap kepada lima tersangka lainnya.” 

    “Jadi ada tahapan-tahapan, ada kegiatan proses penyidikan ini yang didalami oleh penyidik,” ungkapnya.

    Ia pun meminta supaya semua pihak memberi ruang kepada penyidik agar fokus kepada gelar perkara khusus.

    “Kita beri ruang teman-teman penyidik untuk bisa melaksanakan fokus kepada gelar perkara khusus dulu,” pintanya.

    Kuasa hukum Roy Suryo cs, Ahmad Khozinudin menyatakan pihaknya kembali mengajukan gelar perkara khusus kepada Bag Wassidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Gelar perkara khusus pernah diajukan pada 21 Juli 2025 saat Roy Suryo cs masih berstatus saksi di Polda Metro Jaya.

    “Kami juga kembali mengirimkan permohonan gelar perkara khusus yang hari ini kami serahkan kembali ke Wassidik,” ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

    Khozinudin menyinggung gelar perkara khusus di Bareskrim Polri yang mana saat itu penyelidikannya.

    Sebaliknya, penanganan kasus di Polda Metro Jaya, penyelidikannya ditingkatkan menjadi penyidikan.

    “(Di Polda Metro Jaya) tidak dilakukan gelar perkara khusus,” tuturnya.

    Khozinudin mendorong agar dilakukan gelar perkara khusus terkait kasus yang dilaporkan Jokowi di Polda Metro Jaya.

    Hal ini sejalan dengan semangat wacana perbaikan institusi Polri.

    “Sebagaimana sudah dilakukan oleh Mabes Polri pada Dumas yang dilakukan oleh TPUA,” pungkasnya

  • Pesan Para Presiden Terdahulu untuk Penanganan Bencana Banjir di Sumatera…

    Pesan Para Presiden Terdahulu untuk Penanganan Bencana Banjir di Sumatera…

    Pesan Para Presiden Terdahulu untuk Penanganan Bencana Banjir di Sumatera…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para presiden yang pernah menjabat di masa lalu turut angkat bicara perihal bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Dalam kejadian ini, tercatat sudah ada 1.006 jiwa yang meninggal akibat bencana di Sumatera tersebut.
    Presiden
    Prabowo Subianto
    sendiri telah menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras dalam mempercepat penanganan bencana.
    “Insya Allah, bersama-sama pemerintah akan turun, akan membantu semuanya. Saya minta maaf kalau masih ada yang belum. Kita sedang bekerja keras,” ujar Prabowo kepada pengungsi di Desa Sukajadi, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2025).
    Hanya saja, Prabowo mengingatkan bahwa pemerintah juga manusia yang tidak punya tongkat Nabi Musa.
    Sehingga, kata dia, pemerintah juga perlu waktu dalam bekerja dan tidak bisa melakukan segala hal dengan cepat. “Tadi saya sudah sampaikan bahwa pasti pemerintah akan turun dan bantu. Tentunya ini adalah musibah, kami tidak punya tongkat Nabi Musa,” tuturnya.
    Lantas, bagaimana pesan dari para presiden sebelum Prabowo mengenai bencana di Sumatera ini?
    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meyakini bangsa Indonesia dapat melalui cobaan
    bencana banjir
    dan longsor di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).
    Meski begitu, Jokowi menekankan bahwa memang membutuhkan waktu untuk melalui cobaan ini.
    “Solidaritas, gotong royong kita yang menjadi kekuatan besar bangsa ini. Insya Allah saya kira memang memerlukan waktu, tapi insya Allah bisa kita lalui,” ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif bersama Kompas TV di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/12/2025).
    Jokowi pun menyampaikan ucapan duka cita kepada para korban banjir bandang dan longsor di Sumatera.
    Dia berharap, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.
    “Dan kita sebagai sebuah bangsa besar, saya melihat solidaritas, kekuatan kita gotong royong juga antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, dan seluruh masyarakat saya lihat bersama-sama bergotong royong,” jelasnya.
    “Menunjukkan kekuatannya dalam rangka menolong saudara-saudara kita yang berada di Aceh, Sumbar, dan Sumut,” imbuh Jokowi.
    Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang perjuangan ketika menangani bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.
    SBY mengatakan, 21 tahun yang lalu, ia bekerja pontang-panting selama berhari-hari, baik pada siang maupun malam hari, demi menyelamatkan rakyat dari bencana terbesar yang pernah dialami Indonesia.
    “Kita ingat 21 tahun yang lalu ketika ada musibah tsunami,
    the biggest disaster in our history
    , kita pontang-panting
    day by day, night after night to save our people
    ,” ujar SBY dalam agenda peluncuran buku otobiografi mantan Panglima TNI Djoko Suyanto di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/12/2025).
    SBY mendukung langkah yang diambil Presiden RI Prabowo Subianto dalam mengatasi kebencanaan di Sumatera dan Aceh yang juga berskala besar seperti tsunami di Aceh dulu.
    “Kita mendukung langkah-langkah Presiden Prabowo sekarang untuk mengatasi juga bencana berskala besar, utamanya di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” tuturnya.
    Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, berpesan kepada Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Uli Arta Siagian, agar tetap menjaga kelestarian hutan di Indonesia.
    Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyampaikan hal itu dalam seminar nasional Refleksi Hari Anti Korupsi Sedunia di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).
    “Pesan Ibu secara khusus kepada Mbak Uli Arta Siagian, ‘terus berjuang untuk menjaga hutan-hutan kita dan lingkungan hidup kita,’” kata Hasto yang disambut tepuk tangan kader dan peserta seminar nasional yang hadir.
    “Karena kita diajarkan oleh Bung Karno dan Ibu Mega untuk merawat pertiwi. Jadi kami siap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Walhi,” tegas Hasto.
    Di sisi lain, Hasto menilai bahwa bencana banjir bandang dan
    tanah longsor
    yang melanda Sumatera merupakan kesalahan kebijakan.
    “Bencana besar yang terjadi (di) Aceh, Sumatera Barat, dan kemudian Sumatera Utara tidak terlepas dari kesalahan kebijakan yang diambil oleh pemegang kekuasaan, penguasa,” tegas Hasto.
    Hasto menilai bahwa ini merupakan peristiwa yang sangat memprihatinkan.
    Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan kritik dan otokritik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca Hingga Fashion Premium

    Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca Hingga Fashion Premium

    Fajar.co.id, Solo – Di salah satu sudut kampung Dipotrunan, Tipes, Serengan, Surakarta, geliat mesin jahit dan tangan-tangan perempuan sibuk menata kain batik, memotong lurik, hingga menjahit pola yang sudah digambar. Dari sinilah karya Batik Malessa lahir, sekaligus menopang ekonomi keluarga setempat.

    Madu Mastuti, pendiri usaha ini, memulai semuanya pada 2018. Ia memiliki mimpi sederhana, yakni menciptakan ruang bagi ibu rumah tangga agar tetap berdaya tanpa meninggalkan keluarga. Seiring waktu, usaha ini tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi perempuan di lingkungannya.

    Madu menyadari banyak perempuan di sekitarnya memiliki keterampilan, tetapi tidak ada ruang untuk bekerja. Ia membentuk Kelompok Wanita Berkarya, sebuah wadah bagi perempuan untuk belajar dan bekerja sambil mengasuh anak. Tujuannya jelas, memberdayakan ibu rumah tangga agar bisa menopang ekonomi keluarga.

    “Awalnya dari membuat daster berbahan kain perca, kain sisa yang dijadikan daster atau baju rumahan ibu-ibu. Lama-lama usaha berkembang, hingga merambah ke bidang kerajinan dan fashion. Kami memproduksi produk-produk premium seperti batik, lurik, dan tenun yang dipadupadankan menjadi produk fashion,” ujarnya.

    Seiring waktu, Madu mulai mengkombinasikan batik, lurik, dan tenun menjadi produk fashion yang lebih eksklusif. Dari bahan-bahan sederhana, lahirlah produk premium yang memiliki ciri khas dan nilai jual tinggi, berbeda dari busana rumahan biasa.

    Nama “Malessa” bukan sekadar label dagang. Ia merupakan gabungan nama Madu dan anaknya, Alesa, sehingga merepresentasikan perjalanan pribadi dan usaha keluarga. Semua legalitas usaha juga sudah lengkap, mulai HAKI, NIB, hingga TKDN.

  • Pemkot Bogor & INKA Segera Uji Coba Trem Perkotaan di Sekitar Stasiun Bogor

    Pemkot Bogor & INKA Segera Uji Coba Trem Perkotaan di Sekitar Stasiun Bogor

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Kota Bogor bersama PT Industri Kereta Api (INKA) bakal segera melakukan uji coba trem perkotaan di jalur sekitar Stasiun Bogor dan alun-alun, sebelumnya nantinya dikembangkan menjadi jalur yang lebih panjang.  

    Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan komitmennya dalam menghadirkan transportasi publik masa depan yang lebih baik bagi masyarakat, usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkot Bogor dan INKA terkait rencana pengembangan sistem transportasi massal berbasis trem di Kota Bogor.

    Dedie Rachim menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan momentum penting setelah melalui proses panjang dalam upaya menghadirkan moda transportasi modern dan ramah lingkungan di Kota Bogor.

    “Dalam MoU yang tadi ditandatangani, rencana uji coba akan dilakukan di Kota Bogor. Harapannya PT INKA dapat melihat apa saja hal-hal yang harus dikembangkan secara teknologi,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (14/12/2025).  

    Dedie menjelaskan, MoU antara PT INKA dan PT Transpakuan Bogor mencakup rencana uji coba trem yang akan dimulai pada rute awal sekitar Stasiun Bogor dan Alun-alun Kota Bogor, sebelum nantinya dikembangkan menuju koridor satu sepanjang 7–8 kilometer.

    Sebagai informasi, trem yang dikembangkan PT INKA memiliki kandungan lokal lebih dari 60%, menggunakan teknologi baterai tanpa katenari, serta memiliki sistem pengisian daya modern yang akan membuat operasional transportasi publik lebih efisien. 

    “Teknologinya mumpuni, tanpa harus memakai catenary atau kabel atas, dan sistem charging-nya sangat modern. Dengan begitu, biaya operasional bisa jauh lebih hemat dan tidak membebani pemerintah daerah maupun masyarakat sebagai pengguna transportasi publik masa depan ini,” kata Dedie. 

    Sebagai tahap awal uji coba, Pemkot Bogor akan menyiapkan lintasan sepanjang kurang lebih 450 meter yang ditempatkan di area strategis.

    Dedie Rachim juga menyampaikan bahwa Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melihat kemungkinan perluasan lintasan uji coba di sekitar Kebun Raya Bogor.

    Tujuannya, agar masyarakat bisa teredukasi dan terbiasa bahwa trem perkotaan adalah solusi transportasi publik masa depan yang ramah lingkungan, efisien, dan tidak mahal. 

    Dirinya  memastikan bahwa aspek infrastruktur telah diperhitungkan, termasuk memastikan kemampuan jembatan Otista dan Jalak Harupat untuk menopang beban trem yang memiliki bobot serupa kendaraan roda empat besar.

    Meski demikian, Dedie belum menyampaikan terkait kapan waktu uji coba akan dilakukan. 

    Adapun, pemanfaatan trem milik INKA di Kota Bogor ini sebelumnya telah dibahas sejak 2020. Sementara prototipe yang INKA kembangkan sejak 2018 ini telah diuji coba di Solo dan Kediri,

    Direktur Utama PT INKA Eko Purwanto menegaskan, pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan uji coba dan pengembangan trem di Kota Bogor.

    “Ini trem baterai ya, jadi teknologi ini sudah kami miliki. Tinggal kami kembangkan dengan engineer Indonesia. Semuanya dikerjakan oleh anak-anak bangsa,” ucapnya.

  • Dari Kain Perca jadi Busana Premium, Ini Kisah Batik Malessa yang Tumbuh Bersama BRI

    Dari Kain Perca jadi Busana Premium, Ini Kisah Batik Malessa yang Tumbuh Bersama BRI

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah hiruk pikuk Kota Solo, tepatnya di Kampung Dipotrunan, Tipes, Serengan, sekelompok ibu rumah tangga tampak sibuk menata kain, menjahit pola, hingga memproduksi busana khas nan elegan. Dari tempat sederhana inilah Batik Malessa berkembang, tidak hanya sebagai usaha rumahan, tetapi juga menjadi simbol pemberdayaan perempuan dan keberhasilan UMKM naik kelas.

    Usaha ini dirintis oleh Madu Mastuti pada 2018, berangkat dari mimpi sederhana, yaitu memberikan ruang kerja bagi ibu rumah tangga tanpa harus meninggalkan keluarga. Ia menyadari bahwa banyak perempuan di sekitarnya memiliki keterampilan, namun tidak punya wadah untuk berkarya.

    “Awalnya dari membuat daster berbahan kain perca, kain sisa yang dijadikan daster atau baju rumahan ibu-ibu. Lama-lama usaha berkembang, hingga merambah ke bidang kerajinan dan fashion. Kami memproduksi produk-produk premium seperti batik, lurik, dan tenun yang dipadupadankan menjadi produk fashion,” ujarnya.

    Nama “Malessa” sendiri merupakan gabungan dari namanya dan anaknya, Alesa, yang sekaligus menjadi simbol ikatan keluarga dan semangat kolaborasi.

    Produk Zero Waste, Kualitas Premium

    Batik Malessa kini menghadirkan dua lini utama: produk massal seperti daster yang dijual di toko oleh-oleh, dan lini eksklusif berupa busana padu padan batik, lurik, serta tenun. Proses produksinya tak main-main. Setiap desain diawali dengan sketsa unik, dan sisa kain tak terpakai disulap menjadi tas, topi, bantal, hingga dompet sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip zero waste.

    Keunikan produk Malessa pun berhasil menarik perhatian banyak kalangan, bahkan hingga digunakan oleh MC Piala Dunia U-17 dan sejumlah pejabat publik.

    Produksi yang semakin meningkat, yakni naik 40% dibanding awal usaha, juga tidak lepas dari peran BRI. Melalui pinjaman KUR, Malessa dapat membeli mesin jahit dan potong baru, sehingga efisiensi kerja semakin meningkat dan jangkauan distribusi semakin luas.

    “Alhamdulillah, dari tahun 2018 sampai 2025, usaha kami terus berkembang dan sudah memberdayakan masyarakat sekitar. Kini, kami memiliki mitra kerja dengan toko oleh-oleh dan toko batik di dalam maupun luar kota, bahkan di bandara-bandara,” kata Madu.

    Dapat Dukungan Rumah BUMN BRI, Siap Ekspor ke Mancanegara

    Kunci sukses Malessa tidak hanya pada kualitas produknya, tapi juga pada proses pembinaan yang komprehensif dari BRI melalui Rumah BUMN BRI Solo. Di sinilah Madu dan timnya mendapat pelatihan bisnis, digitalisasi, hingga ekspor.

    “Program-program BRI itu luar biasa. Saya mendapatkan banyak ilmu baru, pendampingan, dan orientasi peningkatan kapasitas agar UMKM bisa naik kelas dan siap ekspor,” tuturnya.

    Kini, produk Malessa sudah menembus toko-toko besar, hotel, dan bandara di Solo, bahkan pernah dipamerkan hingga ke Belanda, Swiss, dan Australia.

    Lebih dari sekadar usaha, Madu menegaskan bahwa Malessa adalah rumah bagi perempuan untuk bertumbuh. Ia membentuk Kelompok Wanita Berkarya sebagai wadah untuk belajar keterampilan sekaligus mengasuh anak. Dengan melibatkan delapan pekerja yang terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki. Malessa menjadi ruang yang produktif dan inklusif.

    “Jika ibu-ibu berdaya, ekonomi keluarga dan masyarakat ikut kuat,” katanya penuh keyakinan.

    Komitmen BRI: Perkuat UMKM Lokal di Seluruh Daerah

    Di tempat terpisah, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menyampaikan bahwa pemberdayaan UMKM seperti Batik Malessa merupakan bagian dari strategi besar BRI dalam memperkuat ekonomi lokal.

    “Upaya ini merupakan bagian dari strategi BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Dengan dukungan pemberdayaan BRI, UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” ujarnya.

    Hingga akhir September 2025, BRI tercatat telah membina 54 Rumah BUMN BRI dengan total lebih dari 17 ribu pelatihan yang digelar demi mendorong UMKM naik kelas.

    Kisah sukses Batik Malessa adalah bukti nyata bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan dukungan menyeluruh, UMKM lokal mampu bersaing, bahkan hingga ke panggung internasional.

  • Perjuangan Ayah Tukang Parkir di Indramayu Demi Selamatkan Anaknya yang Sakit Tumor Pembuluh Darah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2025

    Perjuangan Ayah Tukang Parkir di Indramayu Demi Selamatkan Anaknya yang Sakit Tumor Pembuluh Darah Regional 12 Desember 2025

    Perjuangan Ayah Tukang Parkir di Indramayu Demi Selamatkan Anaknya yang Sakit Tumor Pembuluh Darah
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Ayah asal Indramayu, Sukardi (47) tak kuasa menyembunyikan rasa cemasnya setiap kali melihat anaknya yang kedua, Keysa Agustina (14), meringis menahan sakit, hatinya seolah ikut remuk.
    Tumor pembuluh darah
    yang diderita Keysa membuat lutut kiri remaja itu membengkak hebat, kondisinya semakin parah dalam sebulan terakhir.
    Keterbatasan ekonomi membuat Sukardi sempat putus asa. Sebagai tukang parkir di jalanan, ia mengaku tak mampu membawa Keysa berobat jauh ke luar kota.
    Secercah harapan baru muncul setelah tetangga merekam kondisi Keysa dan mengunggahnya hingga
    viral
    di media sosial. Dalam video itu, tetangga tersebut meminta tolong kepada
    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    dan Bupati
    Indramayu

    Lucky Hakim
    .
    Kini, senyum kecil mulai kembali menghiasi wajah Sukardi. Berkat viral, pemerintah mengetahui keadaan Keysa dan hadir memberikan bantuan.
    Gadis yang kini duduk dibangku kelas 9 SMP itu sekarang dapat segera dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
    “Saya yang tadinya putus asa, gak ada harapan, tapi semuanya demi anak. Saya bersyukur banget, terima kasih untuk bapak camat, pak kuwu, pak Dandim, semuanya,” ujar Sukardi sambil merangkul Keysa, Jumat (12/12/2025).
    Sukardi bercerita, penyakit yang diderita Keysa sebenarnya telah tampak sejak ia lahir. Waktu itu, tumor yang muncul hanya berupa bintik seperti tahi lalat.
    Sukardi sendiri awalnya tidak menaruh curiga, bidan yang waktu itu membantu melahirkan Keysa juga menduga bintik tersebut hanya sebuah tanda lahir.
    Gejala mulai muncul ketika Keysa duduk di bangku kelas 3 SD, lutut kirinya mendadak bengkak.
    Saat dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dokter menyatakan Keysa mengidap tumor pembuluh darah.
    “Dikasih obat dari sana tuh pak, minum obat dua hari alhamdulillah bisa jalan lagi,” terang Sukardi.
    Sukardi menyampaikan, meski dokter menyarankan kontrol rutin, pengobatan Keysa waktu itu terpaksa terhenti.
    Bukan karena tidak ada biaya pengobatan, Keysa terjamin kesehatannya karena terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan iuran ditanggung pemerintah.
    Namun, yang jadi kendala keluarga adalah biaya perjalanan dan pendampingan jika harus berobat ke luar kota.
    Sukardi menjelaskan, ia yang hanya tukang parkir tidak mampu menanggung biaya bulak-balik Indramayu-Bandung, apalagi jika harus menginap beberapa hari.
    “Karena waktu itu sudah gak kerasa, anaknya juga sudah bisa jalan ya sudah berhenti. Nah sudah berapa tahun ternyata kambuh lagi sebulan terakhir ini. Anak saya nangis terus, sakit banget katanya,” cerita Sukardi.
    Keysa kala itu langsung dibawa ke RS Mitra Plumbon Indramayu untuk ditangani. Hanya saja, dari keterangan dokter, kondisi Keysa rupanya sudah parah dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
    “Pulang kerja saya diberi tahu istri seperti itu, kata pak Dokter di sini (RS Mitra Plumbon Indramayu) gak bisa, harus ke Solo. Nah disitu saya lemas lagi, sampai hari ini tuh putus asa. Terus minta bantuan ke tetangga, diviralin lah di medsos,” ujar dia.
    Sukardi menceritakan, memviralkan Keysa di medsos sebenarnya bukan pilihan pertama. Ia sempat berpikir untuk mengambil hutang lagi dari bank keliling, mengingat tempo waktu pelunasan hutang sebelumnya tinggal satu tahun lagi.
    Hutang itu rencananya untuk biaya ongkos dan beragam keperluan lainnya selama menemani Keysa berobat.
    “Cuma kendalanya bisanya itu (ambil hutang) satu tahun lagi, sedangkan anak sayanya sekarang sudah kerasa duluan sakitnya, malah makin parah,” ujarnya.
    Saking parahnya, kata Sukardi, dari lutut anaknya itu keluar darah agak kehitaman. Bintik tumor seperti saat ia lahir juga muncul di bagian dada dan paha. Sukardi khawatir, tumor itu sudah menyebar.
    “Bentuknya sama seperti waktu lahir itu, kaya tahi lalat,” terangnya.
    Sukardi menyampaikan, hampir setiap hari Keysa meringis menahan sakit, tangisannya membuat ia ikut menangis, termasuk istri dan anak-anaknya yang lain juga ikut menangis.
    “Kakaknya itu malah sampai berpikir mau ke luar negeri saja. Tapi gak bisa karena umurnya belum cukup,” ujarnya.
    Meminta bantuan di media sosial pun jadi cara terakhir Sukardi. Ia mencoba meminta tolong sendiri, tapi unggahannya kala itu tidak viral.
    Baru setelah diunggah tetangganya, kondisi Keysa menyebar luas dan menjadi sorotan setelah minta tolong ke Dedi Mulyadi dan Lucky Hakim.
    “Minta tolong ke pak Dedi Mulyadi dan Lucky Hakim karena memang saya tidak punya ongkos. Saya kerjanya kalau gak parkir, cari nasi kering, jadi sehari-hari cuma cukup buat makan saja,” kata dia.
    Pada kesempatan itu, Sukardi turut menunjukkan rompi oranye yang biasa ia pakai untuk parkir di lapak yang tidak jauh dari rumahnya. Dari pekerjaan itu, ia selama ini bisa menghidupi keluarga kecilnya.
    Anak pertamanya kini sudah lulus SMA. Sedangkan Keysa, kini duduk di bangku kelas 9 SMP.
    “Keysa juga punya adik satu lagi. Total tiga bersaudara,” ujar dia.
    Perasaan Sukardi terasa lega setelah bantuan datang, ia mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka ada banyak orang peduli kepada anak keduanya tersebut.
    Pada kesempatan itu, Pemerintah Kecamatan Widasari datang membawa santunan dari pemerintah daerah guna bekal ongkos Keysa berobat ke Solo.
    Tak hanya itu, pemerintah juga memfasilitasi mobil untuk digunakan keluarga kecil tersebut sampai selesai pengobatan. Keysa pun akan dibawa untuk berobat ke Solo pada Senin (15/12/2025) mendatang.
    Bantuan juga datang dari Dandim 0616/Indramayu. Ia datang bersama jajarannya memberikan bantuan sebesar Rp 11 juta.
    Uang itu diberikan untuk membantu biaya perjalanan dan kebutuhan operasi Keysa di Solo.
    Sukardi tampak menerima semua dengan mata berkaca-kaca, ia juga berulang kali mengucap terima kasih.
    “Terima kasih banyak untuk semuanya, semoga Keysa bisa sembuh,” kata Sukardi. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal dan Link Daftar Mudik Gratis Nataru Kemenhub, Cuma Buat 3.090 Orang!

    Jadwal dan Link Daftar Mudik Gratis Nataru Kemenhub, Cuma Buat 3.090 Orang!

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan membuka layanan mudik gratis untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ada 3.090 kursi yang disediakan untuk mudik gratis, ditambah dengan truk pengangkut kendaraan roda dua.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan menjelaskan ada 75 bus untuk mengangkut pemudik Nataru. Kemudian, ada dua truk yang disiapkan untuk membawa kendaraan bermotor para pemudik.

    “Ditjen Hubdat menghadirkan layanan Mudik Gratis dengan 75 bus dan 2 truk untuk mengangkut sepeda motor. Program ini dihadirkan untuk membantu kebutuhan masyarakat yang ingin pulang kampung ataupun berpergian dengan lokasi yang cukup jauh,” kata Aan dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

    Jumlah tersebut bisa mengangkut 3.090 penumpang dan 60 unit sepeda motor. Mudik gratis kali ini akan diberangkatkan ke 10 kota tujuan. Diantaranya Solo, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, D.I Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Madiun.

    “Untuk keberangkatan bus akan dilaksanakan dari Terminal Pulogebang Jakarta pada tanggal 23 Desember 2025. Untuk pengangkutan sepeda motor dengan truk dilakukan dari Terminal yang sama pada tanggal 22 Desember 2025 ke kota Solo dan Yogyakarta,” jelasnya.

    Kami berharap dengan adanya program mudik gratis ini dapat mencegah masyarakat untuk mudik dengan sepeda motor, terlebih dengan jarak yang cukup jauh. Mudik dengan sepeda motor tidak kami rekomendasikan karena lebih berisiko terjadi kecelakaan,” sebut Aan

     

  • Saya Sudah Jadi Bagian Keraton Solo

    Saya Sudah Jadi Bagian Keraton Solo

    Liputan6.com, Solo – Musisi yang juga pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani menghadiri acara tahlil 40 hari surud dalem (wafat) Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIII yang digelar di Keraton Kasunanan Surakarta pada Kamis malam (11/12/2025). Pembacaan Surat Yasin dan tahlil yang diikuti ratusan jemaah itu diselenggarakan oleh kubu SISKS Pakubuwono XIV Purboyo.

    Acara tahlil dan pembacaan Surat Yasin untuk memperingati 40 hari wafatnya sang raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono XIII itu digelar di Sasana Parasdya. Kegiatan yang diikuti ratusan jemaah mulai dari keluarga, kerabat, sentana dalem, abdi dalem hingga masyarakat umum itu dimulai sekitar pukul 20.15 WIB setelah raja Pakubuwono XIV Purboyo miyos (keluar).

    Sedangkan suami Mulan Jameela, Ahmad Dhani tiba di lokasi acara sekitar pukul 20.05 WIB. Pentolan gurp band Dewa 19 yang juga anggota DPR RI Fraksi Gerindra itu datang dengan mengenakan busana jawa beskap berwarna hitam, dipadu dengan bawahan kain jarik, blangkon dan keris. Kedatangan musisi kondang Tanah Air itu mengagetkan para peserta tahlil yang datang lebih awal.

    Ayah lima anak itu pun dipersilakan duduk bersila di barisan paling depan bersama dengan para sentana dalem dan kerabat. Saat menghadiri acara tahlil itu Dhani tidak didampingi oleh istrinya, Mulan Jameela maupun putra-putrinya, ia hanya didampingi oleh sejumlah asistennya.

    Suasasa selama pembacaan Surat Yasin dan tahlil berlangsung dengan khidmat. Acara tersebut dipimpin oleh salah seorang ulama Keraton Kasuanan Surakarta. Sedangkan sang raja yang merupakan Gen Z tampak duduk sendiri di Sasana Parasdya menghadap ke para peserta tahlil 40 hari surud dalem SISKS Pakubuwono XIII.

    Usai acara pembacaan Surat Yasin dan tahlil rampung, Ahmad Dhani mengaku telah menjadi bagian dari keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta sejak dirinya mendapatkan kekancingan dari mendiang Pakubuwono XIII dengan gelar Kanjeng Pangeran Ahmad Dhani Sastroatmojo Joyonegoro pada bulan Juli 2025 lalu.

    “Ya kan setelah saya diberi gelar oleh Kanjeng Pakubuwono XIII, otomatis secara enggak langsung saya sudah menjadi bagian dari Keraton Solo ini sehingga apapun acara dari pada Keraton Solo kalau saya punya waktu untuk datang. Ya saya mengganggap diri sebagai keluarga keraton, meskipun tidak dianggap enggak apa-apa, yang penting mengganggap sendiri. Jadi ya puna kewajiban untuk datang,” katanya sambil tersenyum.

    Dalam kesempatan itu, Ahmad Dhani juga mengungkapkan bahwa saat SISKS Pakubuwono XIII meninggal dunia tidak bisa hadir melayat ke Keraton Kasunanan Surakarta. Sebagai gantinya, ia pun memilih untu hadir secara langsung saat acara tahlil 40 hari surud dalem Pakubuwono XIII yang diselenggarakan di Keraton Solo pada Kamis malam.

    “Kemarin waktu hari H meninggal itu saya enggak bisa datang karena ada kegiatan lain, nah bisanya pas 40 harian ini,” ujar dia.

     

  • Destinasi Wisata Murah Nataru 2025 di Indonesia yang Direkomendasikan

    Destinasi Wisata Murah Nataru 2025 di Indonesia yang Direkomendasikan

    YOGYAKARTA – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi salah satu momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Momen ini menjadi kesempatan yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga ataupun orang terkasih. Anda bisa menciptakan momen ini di destinasi wisata yang direkomendasikan. Lantas di mana saja destinasi wisata murah Nataru 2025? Simak ulasannya dalam artikel ini.

    Destinasi Wisata Murah Nataru 2025

    Dilansir dari Indonesia Travel, di bawah ini adalah 8 rekomendasi destinasi wisata yang ramah di kantong dan cocok untuk Anda kunjungi bersama keluarga.

    Anyer: Liburan Pantai dengan Harga Terjangkau

    Anyer menjadi salah satu destinasi pantai yang ideal bagi siapa pun yang tinggal di Jakarta atau sekitarnya. Keindahan pantainya dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan biaya masuk yang mahal.

    Di pantai Anyer, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seru misalnya berenang, berjemur, atau bahkan mencoba olahraga air dengan harga terjangkau. Beberapa pantai, sebagai contoh Pantai Sambolo dan Pantai Marbella, juga menyediakan fasilitas yang mendukung untuk kegiatan keluarga.

    Banyak penginapan yang dapat disewa dengan harga ekonomis di sekitar pantai Anyer. Ini lebih memudahkan wisatawan, khususnya untuk rombongan keluarga, untuk mendapatkan akomodasi yang sesuai dengan anggaran.

    Yogyakarta: Surga Budaya dan Kuliner

    Yogyakarta menyediakan banyak destinasi wisata yang ramah dengan anggaran. Salah satu yang paling terkenal tentunya Malioboro, pusat keramaian yang penuh dengan pedagang oleh-oleh, makanan khas, dan kerajinan tangan. Selain itu, Keraton Yogyakarta dan Taman Sari memberikan pengunjung pengalaman budaya yang kaya dengan biaya masuk yang terjangkau.

    Selain itu, kuliner di Yogyakarta juga tidak kalah menggoda, ada pilihan seperti gudeg dan sate klatak yang dapat dinikmati dengan harga yang bersahabat. Banyak juga warung lokal di Yogyakarta yang menyediakan makanan lezat dengan kualitas yang tetap terjaga.

    Adapun untuk mobilitas di Yogyakarta, Anda disarankan untuk menggunakan transportasi lokal seperti becak atau Trans Jogja. Hal ini tidak hanya menghemat biaya transportasi, tetapi juga memberikan pengalaman yang berbeda dalam menjelajahi kota.

    Solo: Kota Tenang Menyimpan Sejarah

    Solo, sebagai kota tetangga Yogyakarta, juga memberikan tawaran sentuhan budaya yang kental. Keraton Surakarta menjadi tempat yang harus dikunjungi bagi Anda yang ingin mempelajari sejarah kerajaan Jawa.

    Pasar Klewer menjadi salah satu destinasi yang juga wajib Anda coba. Khususnya jika ingin berburu kain batik dengan harga ramah di dompet. Banyak pengunjung yang datang untuk mencari kain berkualitas dengan harga terjangkau.

    Kuliner khas Solo seperti timlo, selat Solo, dan nasi liwet dapat Anda temukan dengan mudah di warung-warung lokal. Seluruh pengalaman wisata ini sangat bisa Anda nikmati dengan biaya yang relatif rendah.

    Semarang: Kota Lumpia dengan Wisata Beragam

    Semarang memberikan tawaran beragam tempat wisata menarik, misalnya Lawang Sewu dan Tugu Muda. Tempat-tempat ini menjadi ikon kota dan layak dikunjungi saat berada di Semarang.

    Oleh-oleh terkenal dari Semarang seperti lumpia dan bandeng presto menjadi oleh-oleh yang banyak dicari. Anda juga bisa membawa pulang oleh-oleh ini dengan mudah.

    Semarang juga menyediakan kuliner yang menggoda selera. Berbagai pilihan makanan lokal dapat Anda temukan dengan harga yang terjangkau, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir dengan biaya.

    Malang: Wisata Alam dan Kuliner Terjangkau

    Malang sangat populer dengan Kampung Warna-Warni Jodipan yang menjadi salah satu tempat wisata Instagramable. Keindahan dan warna-warni bangunan di sana mengundang banyak pengunjung sekaligus sebagai latar belakang foto yang unik.

    Dekat dengan Malang juga ada sejumlah wisata alam yang menawan, seperti Coban Rondo dan Taman Langit Gunung Banyak, yang menawarkan tiket masuk yang juga terjangkau.

    Kuliner di Malang, misalnya bakso Malang dan rawon, disediakan dengan harga yang terjangkau di banyak tempat. Pilihan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang mencari pengalaman kuliner enak tanpa harus membayar banyak uang.

    Surabaya: Sejarah dan Kuliner Lezat

    Surabaya memiliki banyak destinasi wisata yang tidak kalah menarik. Pengunjung dapat menikmati situs-situs bersejarah yang merefleksikan perjuangan bangsa Indonesia.

    Selain bersejarah, Surabaya juga mempunyai tempat-tempat alam yang menyejukkan, misalnya Hutan Mangrove Wonorejo. Tempat ini cocok untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam.

    Surabaya juga terkenal dengan kulinernya yang tak kalah lezat, mulai dari rawon hingga lontong balap, semua dapat Anda nikmati dengan harga yang bersahabat.

    Bali: Menikmati Surga Tanpa Menguras Dompet

    Bali tidak hanya disediakan untuk wisatawan kelas atas; banyak pantai di Bali yang dapat dinikmati tanpa biaya masuk, misalnya Pantai Sanur dan Pantai Pandawa. Ini memungkinkan keluarga Anda menikmati keindahan alam tanpa harus khawatir menguras kantong.

    Kunjungan ke pura-pura seperti Pura Tirta Empul atau Pura Uluwatu, yang menawarkan tiket masuk terjangkau, menjadi cara yang baik untuk mengeksplorasi budaya Bali.

    Makan di warung lokal juga menjadi pilihan yang sangat baik. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang, pengunjung dapat menikmati kuliner Bali yang lezat.

    Lombok: Pesona Alam yang Memikat

    Lombok adalah salah satu pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, merupakan tempat ideal bagi Anda yang mencari liburan dengan pemandangan menakjubkan. Pantai Senggigi dan Gili Trawangan adalah tujuan banyak wisatawan yang terkenal.

    Kunjungan ke Lombok tidak hanya mengenai keindahan alam, tetapi juga meresapi budaya lokal yang kaya. Hal ini akan memberikan pengalaman wisata mengesankan.

    Demikian ulasan mengenai destinasi wisata murah Nataru 2025​. Selamat menikmati liburan! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Wapres Gibran Kunjungi Redaksi Bisnis Indonesia

    Wapres Gibran Kunjungi Redaksi Bisnis Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kantor Bisnis Indonesia Group di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (11/12/2025).

    Orang nomor dua di Indonesia itu disambut oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani dan Komisaris Bisnis Indonesia Dorothea Samola.

    Selanjutnya, Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin; Direktur Pemasaran Hery Trianto; serta Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Arif Budisusilo turut menyambut Wapres Gibran.

    Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran dan redaksi Bisnis Indonesia saling bertukar pikiran untuk membahas isu-isu terkini di Tanah Air.

    Salah satunya terkait dengan penanganan bencana di Sumatra. Wapres Gibran menjelaskan saat ini pemerintah berfokus memberikan bantuan ke wilayah yang terdampak bencana banjir di Sumatra.

    Salah satu upaya pemerintah, yakni menggenjot perbaikan infrastruktur di Sumatra agar bisa kembali normal. Dengan demikian, lanjutnya, akses bantuan bisa lebih optimal menjangkau lokasi yang terdampak bencana.

    Mantan Wali Kota Solo ini juga menegaskan bahwa penanganan bencana ini tidak akan lepas dari pantauan pemerintah pusat.

    Bahkan, Wapres Gibran mengaku akan bergantian dengan Presiden Prabowo Subianto untuk memantau percepatan penanganan bencana di Sumatra.

    “Besok pulang dari Rusia, saya lihat jadwalnya Beliau langsung ke Aceh Tamiang dan Langkat. Jadi ini memang menjadi fokus kami selama dua minggu terakhir. Semua all out untuk melakukan percepatan penanganan dan pemulihan [bencana] di Sumatra,” ujar Wapres Gibran pada Kamis (11/12/2025). 

    Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi hingga hilirisasi juga turut menjadi pembahasan dalam kunjungan. Wapres Gibran pun mengarahkan agar hilirisasi di berbagai sektor harus bisa terus dilakukan agar Indonesia dapat bersaing secara global.

    Namun demikian, dia menegaskan bahwa proses hilirisasi tidak boleh mengesampingkan kepentingan lingkungan.

    Oleh sebab itu, Wapres memastikan bahwa pemerintah bakal menjalankan hilirisasi dengan regulasi yang berpihak pada lingkungan.

    “Namanya hilirisasi juga harus tetap menomorsatukan lingkungan,” katanya

    Di samping itu, Wapres Gibran juga menyinggung soal pentingnya ilmu coding dan kecerdasan buatan atau AI. Menurutnya, ilmu teknologi itu harus bisa ditanamkan ke generasi penerus bangsa.

    Dia menegaskan bahwa pembelajaran coding dan AI ini bukan dimaksudkan untuk mencetak generasi muda menjadi programmer handal.

    Pasalnya, dengan adanya pembelajaran AI ini diharapkan dapat membuat pelajar di Tanah Air bisa berpikir kritis atau memiliki critical thinking.

    “Tapi kita mendorong anak-anak untuk di usia dini itu punya critical thinking dan berpikir komputasi. Jadi, itu kemarin yang sering kita gaungkan dan selain sekolah-sekolah. Selain sekolah-sekolah, kita juga masuk ke ini, pesantren-pesantren juga,” pungkasnya.

    Menutup kunjungannya, Gibran bersama komisaris dan direksi Bisnis Indonesia, termasuk jajaran redaksi hingga karyawan lainnya berfoto bersama.

    Di samping itu, Wapres Gibran juga mendapatkan ‘buah tangan’ berupa buku hasil produksi Bisnis Indonesia yang bertajuk “Potret Prabowonomics 365 Hari”.

    Terakhir, Wapres Gibran juga menerima serta plakat berisi naskah pemberitaan halaman depan koran Bisnis Indonesia dengan judul “Wapres Gibran: Hilirisasi Harus Ramah Lingkungan”.