kab/kota: Solo

  • Jhon Sitorus Bilang Solo Ketar-ketir: Dulu Jonan Dipecat karena Tolak Whoosh, Sekarang Dipanggil Prabowo ke Istana

    Jhon Sitorus Bilang Solo Ketar-ketir: Dulu Jonan Dipecat karena Tolak Whoosh, Sekarang Dipanggil Prabowo ke Istana

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, kembali menyentil pendukung setia Presiden ke-7 RI, Jokowi, usai kabar eks Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana.

    Publik semakin penasaran lantaran pemanggilan itu di tengah polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

    Dikatakan Jhon, langkah Prabowo memanggil Jonan yang dulu dikenal sebagai sosok yang menolak proyek Whoosh hingga akhirnya dicopot dari jabatannya oleh Jokowi, menjadi sinyal kuat adanya perubahan arah kebijakan di pemerintahan saat ini.

    “Solo ketar-ketir, yang dipecat karena menolak Whoosh dipanggil oleh Presiden Prabowo,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (3/11/2025).

    Tidak berhenti di situ, ia juga menaruh perhatiannya pada manuver politik sejumlah loyalis Jokowi, termasuk Budi Arie Setiadi.

    Seperti diketahui, Ketum Projo itu terang-terangan mengatakan ingin mendekat ke kubu Gerindra.

    “Kalo Budi Arie udah mau gabung Gerindra, lalu siapa dong yang belain Jokowi lagi?,” timpalnya.

    Jhon bilang, para pendukung Jokowi yang acapkali disebut Termul terkesan kehilangan induk.

    “Termul-termul udah mulai kehilangan induk, beras raskin juga udah habis di gudang,” tandasnya.

    Sebelumnya, Mahfud MD menyinggung dugaan adanya markup besar-besaran dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Mahfud mengungkapkan, biaya pembangunan per kilometer di Indonesia mencapai 52 juta dolar AS, jauh lebih mahal dibandingkan 17-18 juta dolar AS di China.

    “Naik tiga kali lipat kan? Ini siapa yang naikkan, uangnya ke mana?,” ujar Mahfud dikutip pada Kamis (16/10/2025).

  • KAI Commuter Lakukan Pemeliharaan 102 Rangkaian Jelang Nataru

    KAI Commuter Lakukan Pemeliharaan 102 Rangkaian Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter memastikan kesiapan 102 rangkaian kereta yang rutin menjalani perawatan agar operasional Commuter Line berjalan optimal selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    “Berbagai langkah telah dilakukan untuk mendukung pergerakan masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru. KAI Commuter melakukan pemeliharaan sarana Commuter Line berkala secara menyeluruh guna menjamin keselamatan, keandalan, dan kenyamanan pengguna,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan kegiatan pemeliharaan sarana Commuter Line menjadi bagian penting dari upaya menjaga keandalan layanan pada hari kerja maupun pada masa liburan.

    “Di wilayah Jabodetabek, seluruh rangkaian KRL Commuter Line kami lakukan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan secara menyeluruh dan terjadwal,” kata Karina.

    Pada proses pemeriksaan dan perawatan harian untuk keandalan dan kesiapan operasional harian KRL dilakukan di 4 Depo KRL dan 10 tempat Pengawasan Urusan KRL (PUKRL) yang ditempatkan di stabling penyimpanan Commuter Line usai beroperasi tiap harinya.

    Sementara itu, untuk tempat pemeliharaan secara preventif periodik atau berkala dan penyiapan cadangan sarana Commuter Line operasional dilakukan di 4 Depo KRL yang berada di wilayah Jabodetabek.

    Karina juga menyebutkan, untuk perawatan rutin dan perbaikan ringan Commuter Line Jabodetabek dilakukan di 4 Depo KRL, yaitu Depo KRL Depok, Depo KRL Bogor, Depo KRL Bukit Duri dan Depo KRL Manggarai.

    Di tempat itu perawatan dilakukan secara berkala mulai dari bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan 12 bulanan.

    “Selain itu, pengecekan sistem pengereman, pintu otomatis, kelistrikan, serta interior Commuter Line untuk memastikan sarana selalu dalam kondisi terbaik setiap harinya,” jelasnya.

    Untuk perawatan heavy maintenance dan perbaikan berat dilakukan di dua fasilitas overhaul yaitu overhaul Depo KRL Depok dan overhaul Depo KRL Manggarai. Di area overhaul itu dilakukan perawatan atau perbaikan besar secara lebih ekstensif secara detail dan menyeluruh di seluruh bagian sarana Commuter Line.

    Saat ini KAI Commuter mengelola 1.072 unit Electric Multiple Unit (EMU) atau unit KRL dengan total 102 rangkaian Commuter Line yang akan dioperasikan setiap harinya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

    Depo KRL Depok merupakan fasilitas perawatan sarana KRL terbesar dengan luas mencapai 26 hektar. Depo ini dilengkapi dengan area pencucian kereta, mesin bubut roda bawah lantai, serta fasilitas overhaul dan semi-overhaul.

    Sementara itu, Depo KRL Manggarai juga memiliki fasilitas overhaul untuk perbaikan besar dan Depo KRL lainnya fokus melaksanakan pemeliharaan harian dan pemeliharaan rutin bulanan untuk memastikan seluruh rangkaian siap beroperasi setiap harinya.

    Sedangkan untuk di luar wilayah Jabodetabek, KAI Commuter juga mempunyai Depo KRL Solo Jebres untuk perawatan dan perbaikan sarana Commuter Line yang beroperasi di wilayah Yogyakarta – Palur.

    Sama halnya seperti di Depo KRL yang berada di Jabodetabek, di Depo KRL Solo Jebres ini juga untuk menjaga keandalan operasional sarana Commuter Line setiap harinya.

    Setiap tahap pemeriksaan dilakukan secara detail oleh tenaga teknis berpengalaman yang telah memiliki sertifikat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

    Sertifikasi petugas perawatan juga dilakukan secara periodik untuk memastikan kecakapan petugas pemeliharaan dan perbaikan sarana Commuter Line.

    “Bagi kami, pemeliharaan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penggunanya,” kata Karina.

  • Raja Surakarta Pakubuwono XIII Mangkat dan Tradisi Mengirim Surat Duka untuk Sultan Hamengkubuwono X

    Raja Surakarta Pakubuwono XIII Mangkat dan Tradisi Mengirim Surat Duka untuk Sultan Hamengkubuwono X

    Liputan6.com, Jakarta Denting gamelan yang biasanya mengalun lembut dari kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mendadak terhenti. Tak ada bunyi bonang, saron, maupun kendang yang menandai kehidupan budaya Jawa. Semua hening.

    Dalam keheningan itu, kabar duka datang dari Surakarta: Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono XIII, Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mangkat pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Almarhum meninggal pada usia 77 tahun.

    Pada Minggu sore, suasana di Pendapa Ndalem Kilen terasa khidmat. Dua putri Sri Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan GKR Bendara, menerima Utusan Dalem dari Keraton Surakarta Hadiningrat yang membawa surat resmi berisi kabar duka untuk disampaikan langsung kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X.

    Menurut KRT Purwowinoto, Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana Keraton Yogyakarta, tradisi penyampaian kabar duka ini adalah simbol penghormatan antarkerajaan yang masih dijaga dengan tata krama Jawa yang luhur.

    “Utusan Dalem diterima oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Pendapa Ndalem Kilen. Mereka menyampaikan kabar duka secara resmi, lengkap dengan surat tertulis untuk Sri Sultan,” ujar KRT Purwowinoto. 

    Mangkatnya Sinuhun PB XIII bukan hanya kehilangan bagi Surakarta, tetapi juga menggema hingga Yogyakarta. Tanah yang tak terpisahkan dalam sejarah panjang Mataram Islam.

    Dari balik tembok tebal Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam. Melalui pernyataan resmi, Keraton menulis: 

    “Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menyampaikan dukacita mendalam atas Surud Dalem (mangkatnya) Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono XIII ing Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.” 

    Sebagai bentuk penghormatan, Keraton Yogyakarta memutuskan tidak membunyikan gamelan selama tiga hari, mulai Minggu (2/11) hingga Selasa (4/11). Seluruh pementasan Paket Wisata Srimanganti juga resmi ditunda selama masa duka.

     

  • Warga Jakarta, Jabar dan Jateng Waspada, Potensi Hujan Lebat Diprediksi Sampai 7 November

    Warga Jakarta, Jabar dan Jateng Waspada, Potensi Hujan Lebat Diprediksi Sampai 7 November

    Sebagai langkah mitigasi, BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan operasi modifikasi cuaca di tiga posko utama, yaitu di Semarang, Solo, dan Jakarta (Halim Perdanakusuma) untuk mengatur lokasi jatuhnya hujan agar tidak menimbulkan genangan di area padat penduduk.

    “Operasi ini merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah dan BNPB sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di musim hujan,” ujar Budi.

    Ia menambahkan, pelaksanaan OMC di Pulau Jawa dilakukan berdasarkan permintaan resmi pemerintah daerah yang telah menetapkan status siaga darurat bencana.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan angin kencang, serta menghindari aktivitas di area rawan banjir dan longsor selama periode cuaca ekstrem berlangsung.

     

  • Ini Momen Prabowo Goda Budi Arie di Solo: PSI atau Gerindra, Kau?

    Ini Momen Prabowo Goda Budi Arie di Solo: PSI atau Gerindra, Kau?

    Ini Momen Prabowo Goda Budi Arie di Solo: PSI atau Gerindra, Kau?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Projo periode 2025-2030, Budi Arie Setiadi secara langsung menyatakan dirinya yang ingin bergabung dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
    Keinginannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra itu disampaikan pada sela Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
    “Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi Arie.
    Mantan Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih itu mengatakan, ingin mendukung program pro rakyat yang diusung Prabowo.
    “Pak Jokowi dengan program kerakyatannya dan Pak Prabowo dengan pikiran dan hati yang nyata-nyata jelas-jelas berpihak kepada kepentingan rakyat. Dan itu sesuai dan senapas dengan semangat jati diri dan karakter Projo sebagai organisasi relawan,” jelas Budi Arie.
    Kendati demikian, Budi Arie menegaskan bahwa Projo lahir dari semangat bahwa Indonesia memerlukan pemimpin seperti Joko Widodo (Jokowi). Kelompok relawannya juga merupakan bagian sejarah kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun sebagai presiden.
    “Jadi sejarah Projo adalah sejarahnya Bapak Jokowi sampai 10 tahun berlangsung dari 2014 sampai 2024. Karena saya mendapat berita dari berbagai media, kok ada yang bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali
    framing
    adu dombanya,” ujar Budi Arie.
    KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Bakal calon presiden Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023) sore.
    Sebelum pernyataannya tersebut, Budi Arie pernah digoda secara langsung oleh Prabowo terkait keputusan untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
    Prabowo menyampaikannya secara langsung saat memberi sambutan dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
    Dalam acara tersebut, Prabowo sempat bertanya apakah Budi Arie kini bergabung dengan PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep.
    “Saudara Budi Arie Setiadi. Ini Masuk PSI kau? Bukan?” kata Prabowo menggoda Budi Arie yang juga menghadiri Kongres PSI di Solo.
    Seluruh kader PSI pun langsung bersorak merespons pertanyaan Prabowo kepada Budi Arie tersebut. Sementara itu, Budi Arie terlihat mengangkat tangan dan menggoyangkannya yang berarti tidak.
    Namun, tak berhenti, Prabowo kemudian bertanya apakah Budi Arie bergabung dengan PSI atau Gerindra.
    “PSI atau Gerindra kau?” ujar Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
    Sementara itu, keputusan Budi Arie yang menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra dinilai bukan semata karena kesetiaan politik terhadap Prabowo maupun ideologi.
    Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, ketika ditanya alasan Budi Arie memilih Gerindra ketimbang PSI yang dekat dengan Jokowi.
    Dedi menilai, PSI tidak memiliki kekuatan politik yang memadai untuk memberi posisi aman bagi tokoh-tokoh seperti Budi Arie.
    “Dari sisi politik, terhitung tepat bergabung ke Gerindra, selain partai penguasa, juga ada jaminan Gerindra menjaga karir kekuasaan Budi Arie. Sementara PSI, masih belum ada jaminan apapun,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Minggu (2/11/2025).
    Karena itu, dari sisi kalkulasi politik, langkah Budi Arie menuju Gerindra dianggap lebih rasional. Lebih jauh, Dedi menilai bahwa daya tarik politik Jokowi kini mulai pudar seiring berakhirnya masa jabatannya sebagai presiden.
    Kondisi ini juga berdampak pada menurunnya magnet PSI yang selama ini identik dengan dukungan keluarga Jokowi.
    “Sisi lain, Jokowi sendiri tidak lagi menarik karena bukan penguasa, posisi Gibran juga tidak berpengaruh, ini juga yang membuat PSI tidak cukup menarik bagi politisi pragmatis seperti Budi Arie, loyalitasnya bukan faktor Jokowi, melainkan soal untung rugi,” tutur Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Peringatkan Ancaman La Nina

    Indonesia Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Peringatkan Ancaman La Nina

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan sedang hingga lebat seiring dengan masuknya sebagian besar wilayah Indonesia ke puncak musim hujan.

    Kondisi ini turut didukung dengan dinamika atmosfer yang aktif, sehingga meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Jawa bagian barat dan tengah, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta sebagian wilayah Yogyakarta. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

    “Kondisi atmosfer sangat labil dan kaya uap air akibat aktifnya monsun Asia serta suhu muka laut yang hangat. Hujan lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan 80-150 mm per hari sudah terjadi di beberapa wilayah. Ini adalah sinyal kuat bahwa kita harus meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Dwikorita dilansir dari laman BMKG.

    Saat ini, sekitar 43,8% wilayah Indonesia atau 306 Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim hujan. Sementara puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi secara bertahap mulai November 2025 hingga Februari 2028 dengan pola umum pergerakan dari barat ke timur.

    “Namun demikian, pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026 menjadi fase puncak musim hujan utama bagi sebagian besar wilayah Indonesia yang berpotensi meningkatnya curah hujan tinggi dan bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

    Di sisi lain, pada November ini periode siklon tropis di wilayah selatan Indonesia mulai aktif, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi terbentuknya sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia yang memicu hujan sangat lebat dan angin kencang, serta gelombang tinggi terutama di pesisir Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Dalam sepekan ke depan, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai potensi peningkatan hujan menjadi sedang hingga sangat lebat di sejumlah daerah. Berdasarkan analisis peringatan dini BMKG, hujan berintensitas sedang hingga lebat yang perlu diwaspadai berpotensi terjadi di berbagai wilayah, meliputi Aceh, Sumatera bagian selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

    Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat (kategori Siaga) diprakirakan terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Papua, dan dalam beberapa hari ke depan berpotensi meluas hingga Maluku Utara dan sebagian wilayah Sulawesi.

    Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, BMKG bekerjasama dengan BNPB dan unsur terkait saat ini sedang melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk wilayah sekitar DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah rawan bencana.

    Di Jawa Tengah, operasi dilakukan sejak 25 Oktober dan masih berlanjut hingga awal November, dengan pelaksanaan dari Posko Semarang dan Solo. OMC ini telah melaksanakan 41 sorti penerbangan menggunakan dua pesawat Cessna Caravan, dengan hasil efektif menurunkan dan meredistribusi curah hujan di wilayah target.

    Sementara untuk wilayah Jawa bagian barat, operasi dilakukan sejak 23 Oktober dan juga masih berlanjut, dengan pelaksanaan dari Posko Jakarta. Sebanyak 29 sorti penerbangan telah dilakukan dan menunjukkan hasil pengurangan curah hujan di wilayah sasaran secara signifikan.

    Ancaman La Nina

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan berdasarkan pemantauan BMKG terhadap suhu muka laut di samudra pasifik menunjukkan bahwa dalam dua bulan terakhir telah terjadi pendinginan di samudra pasifik dan melewati ambang batas La Nina yaitu pada September dengan anomali suhu muka laut di pasifik tengah dan timur sebesar -0.54 dan pada Oktober sebesar -0.61.

    Sementara kondisi atmosfer juga menunjukkan adanya penguatan angin timuran. Dua indikasi tersebut menunjukkan terjadinya perkembangan awal La Nina dan respon atmosfer menegaskan bahwa La Nina lemah telah terjadi.

    “Namun demikian, La Nina lemah diprediksi tidak memberikan dampak yang signifikan pada curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, dengan kondisi curah hujan pada November-Desember 2025 dan Januari-Februari 2026 diprediksi tetap pada kategori normal,” ujar Guswanto.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan peningkatan potensi hujan ini didukung oleh beberapa fenomena atmosfer yang aktif secara bersamaan, antara lain aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut yang hangat di perairan Indonesia. Kombinasi faktor ini meningkatkan suplai uap air dan pembentukan awan hujan secara signifikan.

    Kombinasi antara kondisi atmosfer yang sudah aktif ini dengan kemunculan siklon tropis dari arah selatan menciptakan potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti angin kencang dan gelombang tinggi. Mengingat dalam beberapa tahun terakhir Indonesia sering mengalami dampak merusak dari siklon tropis, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan.

    Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan terdampak.

    Selain itu, saat terjadi hujan disertai petir dan angin kencang, masyarakat diimbau menghindari berteduh di bawah pohon, baliho, atau bangunan yang rapuh, serta tetap menjaga kesehatan dan asupan cairan tubuh karena suhu panas pada siang hari masih dapat terjadi.

  • Rizal Fadillah Minta Audit Aset Jokowi di Solo: Ada Dugaan Indikasi Penyimpangan Kewenangan

    Rizal Fadillah Minta Audit Aset Jokowi di Solo: Ada Dugaan Indikasi Penyimpangan Kewenangan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerhati politik dan kebangsaan, M Rizal Fadillah, kembali berbicara mengenai Presiden ke-7 RI, Jokowi).

    Dikatakan Rizal, ada sejumlah kebijakan publik dan tata kelola aset negara yang perlu dikaji ulang secara hukum dan etika pemerintahan.

    Ia menekankan bahwa apa yang ia sampaikan ini merupakan bentuk analisisnya atas dinamika politik dan pemerintahan yang dijalankan Jokowi sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga Presiden.

    “Salah satu klaster dosa politik dan hukum Jokowi selama menjadi pejabat publik adalah korupsi,” ujar Rizal kepada fajar.co.id, Minggu (2/11/2025).

    “Korupsi kekuasaan sudahlah pasti, akan tetapi korupsi kekayaan juga didapat dari banyak tempat dan kesempatan,” tambahnya.

    Rizal menyinggung sejumlah kebijakan di Solo yang menurutnya menunjukkan adanya praktik penyalahgunaan kewenangan dalam pengelolaan aset daerah.

    “Salah satunya di Solo saat menjadi Wali Kota dan sekembalinya ke Solo setelah selesai menjabat sebagai Presiden. Awal korupsi di Solo berakhir di Solo juga,” katanya.

    Ia juga menyinggung soal pelepasan aset Pemkot dan pemanfaatan fasilitas negara pasca jabatan yang menurutnya berpotensi menimbulkan persoalan hukum.

    “Yang kita angkat adalah pelepasan aset Pemkot Hotel Maliyawan Tawangmangu tanpa persetujuan DPRD 2011-2012,” sebutnya.

    Selain itu, kata Rizal, penikmatan rumah hadiah negara di Colomadu setelah Joko Widodo pensiun 2024-2025.

    Rizal menuturkan pandangannya bahwa dua hal itu diindikasikan sebagai bentuk dugaan penyalahgunaan kewenangan.

  • Duka Mendalam di Keraton Solo, Penjaga Harmoni dalam Kesederhanaan Telah Tiada

    Duka Mendalam di Keraton Solo, Penjaga Harmoni dalam Kesederhanaan Telah Tiada

    Ia menilai PB XIII bukan hanya pemimpin spiritual, melainkan juga sosok kemanusiaan yang menanamkan pentingnya harmoni di tengah derasnya modernisasi. Ia menyinggung kisah Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand sebagai pembanding.

    “Visi itu akarnya adalah moderasi kebijaksanaan dan ketahanan diri yang akhirnya sukses mengubah wajah Thailand melalui proyek seperti ‘New Theory Agriculture’ di Provinsi Phetchaburi sejak 1980-an,” ujarnya.

    Menurutnya, semangat serupa juga tercermin pada PB XIII yang selalu menekankan kesederhanaan dan kesejahteraan rakyat sebagai warisan utama bagi masyarakat Solo. Ia juga menyoroti perhatian PB XIII terhadap pendidikan karakter dan nilai antikorupsi.

    “Contohnya, pada 2010-an, PB XIII mendukung workshop kolaboratif dengan universitas lokal bagi abdi dalem dan pemuda, di mana peserta belajar kepada undang-undang sekaligus meditasi Jawa untuk ketahanan mental,” ucapnya.

    Sementara itu, salah satu abdi dalem yang bertugas sebagai Penghulu Tafsir Anom Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Muhammad Muhtarom mengaku ikut berbelasungkawa atas mangkatnya Raja Pakubuwono XIII di RS Indriati, Solo Baru pada hari ini, Minggu (2/11/2025).

    “Semoga beliau husnul khatimah, amin,” kata Muhtarom pada Minggu (2/11/2025).

    Sebagai Penghulu Tafsir Anom, Muhtarom mengaku memiliki hubungan yang selaras dengan mendiang Sinuhun Paku Buwono XII.

    Sebagai panatagama, lanjut dia, Raja Pakubuwono XIII memberikan perintah dan masukan kepadanya terkait hubungan antara agama dan budaya di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta.

    “Selama ini kami membangun hubungan yang harmonis dengan Sinuhun, apapun yang didawuhkan oleh Sinuhun kita lakukan. Kan karena beliau sebagai panatagama gitu, jadi Abdurrahman Khalifatullah Sayyidin Panatagama maka dawuh-dawuh beliau, tanggung jawab beliau terhadap penataa keagamaan ini yang langsung maupun tidak langsung kepada kami, kita serahkan dengan baik-baik,” ujar dia.

     

     

     

  • Pakubuwono XIII Wafat, Jokowi dan Gibran Melayat ke Kraton Solo

    Pakubuwono XIII Wafat, Jokowi dan Gibran Melayat ke Kraton Solo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melayat ke Kraton Kasunanan Hadiningrat untuk menyampaikan duka cita atas meninggalnya Pakubuwono XIII alias PB XIII.

    Momen Jokowi dan Gibran melayat diunggah oleh akun resmi instagram Karaton Surakarta Hadingrat. Hanya saja bapak dan anak itu  tidak datang secara bersamaan.

    Gibran datang terlebih dahulu. Saat tiba di Kraton Kasunanan, dia didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Selain itu tampak pula sosok Mangkunegara X.

    Tidak lama setelah Gibran meninggalkan kraton, Jokowi datang melayat. Dia tampak mengenakan batik lengan panjang dan peci warna hitam. Jokowi sempat berbincang dengan keluarga PB XIII.

    Sebelumnya, kabar duka datang dari Kraton Solo, Raja Solo Sinuhun Pakubuwono XIII meninggal dunia pada Minggu 2 November 2025 pagi.

    Sinuhun meninggal dunia pada usia 77 tahun.

    Dilansir Solopos, kabar tersebut dikonfirmasi oleh Istri KGPH Adipati Dipokusumo, Raden Ayu (RAy ) Febri Hapsari Dipokusumo.

    Dalam keterangan tertulisnya ia mengonfirmasi sang raja telah berpulang pada Minggu pukul 07.00 WIB. 

    Raja Keraton Surakarta itu mengembuskan napas terakhir di RS Indriati Solo Baru setelah beberapa waktu terakhir dikabarkan mengalami penurunan kondisi kesehatan.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pengumuman resmi terkait surat kabar duka, lokasi jenazah disemayamkan, maupun rencana pemakaman almarhum.

    Akan tetapi, pihak Keraton Surakarta sebenarnya telah menjadwalkan jumpa pers untuk memberikan keterangan resmi mengenai kondisi kesehatan PB XIII pada Minggu (2/11/2025) pukul 10.00 WIB di Kantor Badan Pengelola Karaton Surakarta Hadiningrat, depan Kamandungan sisi timur.

    Pakubuwono XIII memiliki nama lengkap Sri Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng kaping Tiga Welas ing Nagari Surakarta Hadiningra

  • Pamali Jokowi-Gibran Melayat ke Keraton Surakarta Bisa Lengser

    Pamali Jokowi-Gibran Melayat ke Keraton Surakarta Bisa Lengser

    GELORA.CO – Ada kepercayaan lama (pamali) bahwa presiden atau wakil presiden tidak datang langsung ke Keraton Kasunanan Surakarta saat raja wafat karena dianggap bisa membawa petaka bagi yang bersangkutan.

    Hal tersebut disampaikan Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi merespons rencana mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melayat Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII.

    “Ini hanya rumor, bisa benar bisa tidak. Tapi dalam tradisi keraton, hal semacam ini tetap dihormati. Biasanya cukup mengirim karangan bunga sebagai bentuk penghormatan tanpa perlu hadir langsung,” ujar Sutoyo dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 2 November 2025.

    Percaya tidak percaya, pamali tersebut terjadi saat mantan Presiden Soeharto berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta. Tak lama setelah itu, terjadi kerusuhan Mei 1998 hingga Soeharto lengser.

    “Tidak perlu dipercayai sepenuhnya, tapi bagi mereka yang masih menghormati adat dan tradisi Jawa, tidak ada salahnya berhati-hati,” ujar Sutoyo.

    Jokowi dan Gibran dijadwalkan melayat ke Keraton Kasunanan Surakarta atas wafatnya Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII. Keduanya akan melayat didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi.

    “Saya dapat perintah untuk menyambut kedatangan beliau. Infomasinya akan datang bersama Pak Gubernur,” kata Juru bicara Keraton Surakarta, KGPH Dipokusumo.