kab/kota: Solo

  • Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Prabowo: Inisiatif Jokowi

    Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Prabowo: Inisiatif Jokowi

    Bisnis.com, SOLO — Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) di Surakarta, Rabu (19/11/2025). Pembangunan rumah sakit tersebut ternyata merupakan inisiatif Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Peresmian ini menandai babak baru penguatan layanan jantung nasional melalui dukungan hibah strategis dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

    Kehadiran RS KEI diproyeksikan menjadi pusat rujukan kardiovaskular unggulan bagi wilayah Jawa Tengah, DIY, dan sekitarnya.

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan apresiasi atas dukungan UEA dan menegaskan bahwa investasi kesehatan seperti RS KEI merupakan bagian dari prioritas pemerintah untuk mempercepat akses layanan jantung berkualitas dan mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

    “Saya menyambut sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran RS Kardiologi Emirates-Indonesia. RS ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa Indonesia dan Uni Emirat Arab,” kata Prabowo dalam forum tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Jokowi.

    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo, alhamdulillah Dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat. Ya, saya sangat beruntung sudah jadi, saya yang resmikan. Takdir itu tidak bisa ditolak. Ya, ini kebesaran hati,” jelasnya.

    RS KEI merupakan hasil kerja sama besar yang dibangun pada periode 2023–2025 dan telah melalui masa soft launching serta serah terima bangunan pada 29 September 2025. Rumah sakit ini berstatus RS Kelas A di bawah Kementerian Kesehatan RI.

    Adapun, dari sisi fasilitas RS ini memiliki Kapasitas Tempat Tidur mulai dari 1 unit VVIP, 3 unit VIP, sebanyak 65 unit ruang rawat biasa, Cardiac Unit mencapai 7 ruangan, KRIS dengan 9 unit, lalu 9 ruangan ICU/ICVCU, dan 6 ruang Isolasi.

    Tahap ekspansi berikutnya akan meningkatkan kapasitas menjadi 130 tempat tidur.

    Layanan dan Teknologi Modern

    RS KEI menyediakan layanan jantung komprehensif, meliputi Cathlab (1 ruang), Operating Theater (2 ruang + 1 ruang hybrid), Poliklinik Jantung dan layanan penunjang (Echo, TMT, Holter), Endoskopi dan bronkoskopi, IGD 24 jam, Radiologi lengkap (MSCT, MRI, USG, X-Ray), serta Laboratorium, farmasi, instalasi gizi dan ruang Rehabilitasi jantung.

    RS ini memiliki luas tapak hingga 17.962 m², luas bangunan kurang lebih 10.668 m² dengan ketinggian 17,9 meter.

    Bangunan terdiri dari 4 lantai yakni IGD & poliklinik, rawat inap, kamar operasi & ICU/ICVCU, serta area manajemen

    Seluruh pembangunan dibiayai melalui hibah Pemerintah UEA mencapai Rp417,3 miliar

    Pada tahap pertama operasional, RS KEI diperkuat 114 tenaga kesehatan, termasuk bantuan SDM dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    Kekuatan Dokter Spesialis Jantung untuk menunjang operasional RS ini mencapai total 16 dokter yang terdiri dari intervensi, imaging, vaskular, aritmia.

    Tenaga Medis Lain juga berada di angka 43 dokter umum dan spesialis dan 55 tenaga kesehatan lain (perawat, radiografer, fisikawan medis, analis lab, dan lainnya)

    Rumah sakit membutuhkan biaya operasional sekitar Rp65 miliar per tahun, atau sekitar Rp195 miliar untuk tiga tahun pertama.

    Di sisi lain, sejak soft launching hingga minggu kedua November 2025, RS KEI telah mencatat 252 kunjungan pasien. Mengingat, peresmian RS KEI hadir di tengah beban penyakit jantung yang terus meningkat. 

    Secara global, WHO mencatat 17,9 juta kematian akibat penyakit jantung pada 2021, dan diperkirakan naik menjadi 23,6 juta jiwa pada 2030. Belum lagi, di Indonesia, penyakit jantung menjadi penyebab 316.292 kematian per tahun menurut data IHME pada 2023.

    Termasuk, membebani pembiayaan kesehatan hingga Rp19,2 triliun pada 2024 termasuk masalah waktu tunggu bedah jantung mencapai 3 bulan di RS Harapan Kita

    Alhasil, RS KEI diharapkan memperkuat kapasitas layanan dan mengurangi antrian pasien jantung di tingkat nasional.

  • Intip Fasilitas RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo yang Diresmikan Prabowo

    Intip Fasilitas RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo yang Diresmikan Prabowo

    Bisnis.com, SOLO — Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah secara resmi diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, rumah sakit ini dilengkapi berbagai ruang perawatan, instalasi medis, hingga ruang operasi hibrida berteknologi tinggi yang tersebar di beberapa lantai.

    Pada lantai dasar (GF), KEI menyediakan sejumlah fasilitas pelayanan dasar seperti ruang rawat jalan, prosedur dialisis, ruang periksa gigi, area radiologi, farmasi, hingga kantin. 

    Sementara lantai satu (L1) menjadi pusat area perawatan yang mencakup ruang rawat inap, bangsal umum, Cardiac Care Unit (CCU), taman penyembuhan (healing garden), serta musala dan ruang laktasi.

    Untuk layanan premium, lantai dua (L2) dilengkapi ruang rawat inap VIP dan Presidential Suite, Day Surgery Unit (DSU), Intensive Care Unit (ICU), serta ruang operasi hibrida yang menjadi salah satu fasilitas unggulan rumah sakit tersebut.

    Terdapat pula Lab Kateterisasi Jantung (Cath Lab) dan fasilitas endoskopi dengan teknologi digital mutakhir.

    Sementara itu, ruang operasi memperlihatkan peralatan medis berteknologi tinggi, termasuk sistem pencahayaan operasi terkini, meja operasi multifungsi, perangkat pemantauan pasien, mesin anestesi modern, serta peralatan kardiologi invasif.

    Ruangannya tampak sangat bersih, luas, dan dirancang dengan standar keselamatan tinggi, menegaskan kesiapan KEI dalam melayani tindakan medis kompleks.

    Di lantai yang sama juga terdapat Pusat Kesehatan & Fisioterapi, memberikan layanan pemulihan menyeluruh bagi pasien pasca tindakan jantung. 

    Sementara laboratorium dan kantor manajemen berada di lantai tiga (L3), mendukung kelancaran operasional rumah sakit.

    Kehadiran Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia menambah opsi fasilitas kesehatan spesialis jantung di Tanah Air, dengan menawarkan pengalaman pelayanan modern dan lengkap sesuai standar internasional.

    Deskripsi RS Kardiologi Emirates-Indonesia

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia merupakan simbol hubungan yang mendalam dan jangka panjang antara Uni Emirate Arab dan Indonesia. Hal ini merupakan bukti persahabatan, saling menghormati yang telah berkembang antara kedua negara selama bertahun-tahun. 

    Latar belakang pendirian rumah sakit kardiologi di Indonesia dilandaskan oleh kebutuhan dan penanganan prevalensi penyakit kardiovaskular di negara Indonesia. Sebagai respons atas tantangan ini, Uni Emirate Arab mewujudkan sebuah sarana yang mutakhir dan memberikan secercah cahaya harapan dalam pengobatan. 

    RS KEI ini mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia dan sejalan dengaj visi bangsa untuk memperkuat layanan kesehatan dan meningkatkan kesetaraan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi di seluruh penjuru negeri. 

    Rumah sakit ini menjadi sebuah tempat penyembuhan, lingkungan yang dikelilingi oleh taman hijau, yang dirancang untuk mempromosikan kesehatan, dan pemulihan dalam berbagai aspek.

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia memberikan penghormatan kepada konteks budaya kedua bangsa, dan berkomitmen terhadap keberlanjutan dengan pengelolaan lingkungan melalui penggunaan sistem efisiensi hemat energi. 

    Dan perancangan pada rumah sakit yang mengedepankan nuansa material lokal dan tradisional, dengan sentuhan akhir modern yang memadukan elemen kedua budaya dan artistik dari Uni Emirate Arab dan Indonesia, semua dibalut dalam tampilan berkerarifan lokal. 

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia hadir sebagai bentuk bukti dedikasi Uni Emirate Arab dalam mendorong kemitraan global dan meningkatkan sistem layanan kesehatan di seluruh dunia. Rumah sakit ini menggemakan pesan dari Arab Yang Mulia Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan Presiden Uni Emirate Arab. 

  • Profil Ketua Sidang Rospita yang Viral di Sidang Ijazah Jokowi

    Profil Ketua Sidang Rospita yang Viral di Sidang Ijazah Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua sidang ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) Rospita Vici Paulyn viral usai mencecar pihak KPU Surakarta, Jawa Tengah hingga Universitas Gajah Mada (UGM) di sidang Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta, Senin (17/11/2025)

    Persidangan ini merupakan lanjutan dari gugatan yang diajukan para pemohon mulai dari akademisi, aktivis, dan jurnalis yang tergabung dalam Bongkar ljazah Jokowi (Bonjowi).

    Sementara itu, pihak termohon mencakup lima pihak, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), KPU RI, KPU DKI Jakarta, KPU Surakarta, dan Polda Metro Jaya.

    Dalam sidang lanjutan itu, sempat memanas ketika KPU Surakarta mengonfirmasi bahwa arsip pencalonan Jokowi saat maju sebagai Wali Kota Solo telah dimusnahkan.

    Pernyataan itu langsung memicu interupsi tegas dari Ketua Majelis, Rospita Vici Paulyn, yang mempertanyakan dasar hukum pemusnahan dokumen negara yang dinilai krusial.

    “PKPU nomor berapa yang menyatakan itu dimusnahkan?” tanya Rospita.

    Rospita mempertanyakan bagaimana dokumen negara, yang berpotensi menjadi objek sengketa, dapat dimusnahkan hanya dalam satu tahun, terlebih PKPU yang menjadi acuan baru terbit pada 2023 dan belum melewati tiga tahun retensi minimal pada 2025.

    Selain itu, dalam sidang ini juga menyoroti soal keberadaan arsip akademik Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM.

    Pasalnya, UGM menyatakan bahwa mereka tidak memiliki dokumen Kartu Rencana Studi (KRS) maupun laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atas nama Jokowi.

    Profil Rospita Vici Paulyn

    Berdasarkan lama komisiinformasi.go.id yang dikutip Rabu (19/11/2025), Rospita Vici Paulyn adalah Ketua Bidang Penelitian Komisi Informasi.

    Dia lahir pada 11 Juni 1974 di Jayapura, Papua. 

    Sebelum berkarier di Komisi Informasi, Rospita sempat menjadi Dosen di Lembaga Manajemen Sukabumi 4, dan sebagai Direktur pada perusahaan Jasa Konstruksi CV Prima Karya Khatulistiwa hingga 2016. 

    Perempuan lulusan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak ini sempat menjadi Komisioner Komisi Informasi Kalimantan Barat (Kalbar). Dia pun dipercaya menjadi Ketua Komisi Informasi Kalbar.

    Selain itu, Rospita sempat menggeluti jabatan di sejumlah organisasi mulai dari Ketua Umum Forum Sarjana Perempuan (FORSSAP) Kalimantan Barat, Ketua I Ikatan Alumni Fakultas Teknik (IAFT) Universitas Tanjungpura hingga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat.

  • Momen Prabowo dan Putra Pangeran MBZ Tinjau RS Kardiologi Emirates-RI di Solo

    Momen Prabowo dan Putra Pangeran MBZ Tinjau RS Kardiologi Emirates-RI di Solo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan meninjau Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, orang nomor satu di Indonesia itu tiba di lokasi RS pada pukul 10.13 WIB yang nantinya akan langsung melakukan peresmian secara resmi Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional tersebut usai peninjauan.

    Kepala negara bersama pangeran turut meninjau rumah sakit dengan didampingi Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada.

    Sheikh Theyab merupakan anak dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. 

    Dengan mengenakan safari cokelat, Presiden Ke-8 RI itu didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prastyo Hadi, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo.

    Prabowo melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas RS, mulai ruang operasi dan pra operasi. 

    Prabowo juga meninjau sejumlah ruang kamar pasien. Serta taman penyembuhan (healing garden) yang berada di lantas tersebut. 

    Sekadar Informasi, Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia yang berada di Solo Technopark ini dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp417,3 miliar atau setara dengan US$25 juta. 

    Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan. 

    RS Kardiologi ini memiliki spesifikasi modern dengan kapasitas awal 130 tempat tidur dan peralatan canggih seperti Hybrid Cathlab, CT Scan, dan MRI.

    Fasilitasnya mencakup layanan darurat (IGD dengan sembilan tempat tidur), rawat jalan, rawat inap (termasuk VIP dan President Suite), ICU, Cathlab, serta pusat riset dan bedah jantung.

  • Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Hibah Rp417,3 Miliar dari Uni Emirat Arab

    Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Hibah Rp417,3 Miliar dari Uni Emirat Arab

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI), fasilitas kesehatan khusus jantung yang dibangun melalui hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Pemerintah Indonesia.

    Peresmian berlangsung di kawasan Solo Technopark, lokasi berdirinya rumah sakit tersebut pada Rabu (19/11/2025). RS KEI menjadi pusat layanan kardiologi terbaru di Indonesia dengan fasilitas modern dan teknologi medis mutakhir.

    Layanan yang tersedia mencakup diagnostik jantung, kardiologi intervensi, serta bedah jantung, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas penanganan penyakit kardiovaskular di Tanah Air.

    Rumah sakit ini juga telah terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Pasien dapat memanfaatkan layanan menggunakan BPJS Kesehatan dengan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.

    Dalam tahap awal operasionalnya, RS KEI berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan dan dikelola oleh RSUP Dr. Sardjito.

    Pembangunan RS KEI merupakan hasil hibah senilai Rp417,3 miliar dari Uni Emirat Arab kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    Hibah tersebut dialokasikan secara khusus untuk mendirikan fasilitas kesehatan jantung berstandar internasional di Solo.

    Dengan diresmikannya RS KEI, pemerintah berharap layanan kesehatan jantung di Indonesia semakin merata, sekaligus memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di sektor kesehatan.

  • Ratusan pelajar tingkat SLTA dari 38 provinsi ikuti FLS3N di Jakarta

    Ratusan pelajar tingkat SLTA dari 38 provinsi ikuti FLS3N di Jakarta

    Menjadi tuan rumah bukanlah tugas biasa

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 855 pelajar tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dari 38 provinsi mengikuti Festival Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

    Rektor IKJ Syamsul Maarif di Jakarta, Selasa, menjelaskan, FLS3N Tahun 2025 ini menjadi sejarah baru bagi IKJ sebagai tuan rumah pelaksanaan 15 ajang lomba seni dan sastra.

    “Menjadi tuan rumah bukanlah tugas biasa. Ini komitmen nyata IKJ dalam mendukung kebudayaan sekaligus bagian dari langkah menuju 500 tahun Jakarta sebagai Kota Global dan Kebudayaan pada 2027,” kata Syamsul.

    Menurut dia, FLS3N merupakan ajang bergengsi bagi pelajar SMA/MA/SMK/MAK sederajat dari seluruh Indonesia dan kali ini terdapat sebanyak 855 peserta dari 38 provinsi dan beberapa Sekolah Indonesia Luar Negeri juga mengikuti kompetisi yang mengusung tema “Ekspresi Seni Inspirasi Negeri”.

    Tahun ini FLS3N menghadirkan 15 kategori lomba, yakni Baca Puisi, Cipta Lagu, Cipta Puisi, Desain Poster, Fotografi, Solo Gitar, Menyanyi Solo, Jurnalistik, Kriya, Komik Digital, Cerpen, Monolog, Tari Kreasi, Film Pendek, serta Kreativitas Musik Tradisional.

    Syamsul memastikan, FLS3N adalah ruang besar yang mempertemukan ratusan pelajar terbaik dari seluruh Indonesia karena sudah dilakukan seleksi ketat dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

    “Keberagaman ekspresi seni dari menyanyi solo, film pendek, monolog hingga tari kreasi akan menginspirasi sekaligus mengingatkan kita pada keindahan dan kekayaan budaya Indonesia,” katanya menambahkan.

    Ia juga menyoroti pentingnya karakter, sejalan dengan tema pendamping “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang mengajarkan disiplin, kebiasaan baik, dan kolaborasi sebagai fondasi menuju Generasi Emas 2045.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Talenta Puspresnas Kemendikdasmen RI, Retno Juni Rochmaningsih mengatakan, seni dan bahasa memiliki kekuatan besar dalam mengekspresikan kehidupan masyarakat sekaligus memperkuat semangat kebhinekaan.

    Pembangunan karakter

    Menurutnya, FLS3N bukan hanya ruang berkompetisi, namun juga bagian dari pembangunan karakter bangsa melalui karya seni.

    “Tema Ekspresi Seni Inspirasi Negeri menegaskan bahwa setiap karya seni bahasa mampu mengekspresikan masyarakat, menguatkan kebhinekaan, serta menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa yang berbudaya dan berprestasi,” kata Retno.

    Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Puspla Dirdjaja menyambut positif penyelenggaraan FLS3N Tahun 2025.

    Ia menyebut, ajang ini menjadi wadah penting untuk peninjauan dan pengembangan bakat seni budaya pelajar.

    “Kami senang DKI ikut serta. Kami hadir sebagai tuan rumah sekaligus mewakili Pemprov DKI Jakarta. Semoga wakil Jakarta bisa menjadi juara,” harapnya.

    Puspla menyebutkan, sesuai visi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung adalah komitmen Jakarta sebagai kota global yang tetap berbudaya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sederet Kontroversi Sidang Sengketa Informasi Ijazah Jokowi

    Sederet Kontroversi Sidang Sengketa Informasi Ijazah Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — Sidang sengketa informasi terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), kembali bergulir di Komisi Informasi Pusat (KIP) pada Senin (17/11/2025).

    Tiga temuan utama mencuat dan saling berkelindan pemusnahan cepat arsip pencalonan Jokowi oleh KPU Surakarta, absennya sejumlah dokumen akademik Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta jawaban administrasi UGM yang dinilai tidak memenuhi standar lembaga publik.

    Rangkaian kejanggalan ini memperkuat kontroversi yang mengitari proses sengketa informasi yang diajukan kelompok Bongkar Ijazah Jokowi (Bonjowi).

    Arsip Pencalonan Dimusnahkan dalam Waktu Satu Tahun

    Sidang memanas ketika KPU Surakarta mengonfirmasi bahwa arsip pencalonan Jokowi saat maju sebagai Wali Kota Solo telah dimusnahkan.

    Pernyataan itu langsung memicu interupsi tegas dari Ketua Majelis, Rospita Vici Paulyn, yang mempertanyakan dasar hukum pemusnahan dokumen negara yang dinilai krusial.

    “PKPU nomor berapa yang menyatakan itu dimusnahkan?” tanya Rospita.

    Pihak KPU menjawab bahwa dokumen tersebut masuk kategori “arsip musnah” berdasarkan PKPU Nomor 17 Tahun 2023 dengan masa retensi satu tahun aktif dan dua tahun inaktif.

    Namun jawaban itu justru memperkuat kecurigaan majelis. Rospita mempertanyakan bagaimana dokumen negara — yang berpotensi menjadi objek sengketa — dapat dimusnahkan hanya dalam satu tahun, terlebih PKPU yang menjadi acuan baru terbit pada 2023 dan belum melewati tiga tahun retensi minimal pada 2025.

    “Saya tidak tahu arsip mana yang satu tahun kemudian dimusnahkan,” ujarnya.

    Ketidakjelasan landasan hukum pemusnahan ini membuat majelis menegaskan akan menelusuri lebih jauh prosedur penghancuran arsip tersebut.

    UGM Tak Punya Salinan KRS, KKN, hingga Ijazah Fisik

    Kejanggalan tidak berhenti di KPU Surakarta. Giliran UGM mendapat sorotan saat majelis memeriksa keberadaan arsip akademik Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan.

    UGM menyatakan bahwa mereka tidak memiliki dokumen Kartu Rencana Studi (KRS) maupun laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atas nama Jokowi. Bahkan setelah dilakukan pelacakan internal hingga ke fakultas, dokumen tersebut dinyatakan tidak ditemukan.

    “Tidak ada itu. Kami telah mencoba sedemikian rupa,” ujar perwakilan UGM saat ditanya Rospita mengenai KRS.

    Hal yang sama dijawab ketika ditanya tentang laporan KKN.
    UGM juga mengakui tidak lagi memegang salinan fisik ijazah yang pernah diserahkan ke Polda Metro Jaya dalam perkara sebelumnya. Yang tersisa, menurut mereka, hanya salinan digital atau hasil pemindaian berwarna.

    Kondisi ini membuat majelis mempertanyakan apakah UGM benar-benar masih menguasai dokumen akademik penting seorang kepala negara.

    Rospita menekankan bahwa sidang belum menyentuh soal keterbukaan data pribadi—yang dipersoalkan UGM—melainkan hanya menilai apakah dokumen-dokumen tersebut masih berada dalam penguasaan universitas.

    “Ada tidak dalam penguasaan UGM?” tegasnya.

    UGM Disebut Tidak Menggunakan Kop Resmi dan Tanpa Tanda Tangan

    Selain persoalan hilangnya dokumen, standar administrasi UGM kembali dipertanyakan ketika majelis menyoroti surat balasan UGM kepada pemohon yang dikirim melalui email pada 14 Agustus.

    Surat tersebut disebut tidak menggunakan kop resmi UGM dan tidak ditandatangani pejabat pengelola informasi.

    “Kenapa tidak menggunakan kop? Ini badan publik. Menjawab permohonan informasi seharusnya memakai surat resmi. Ini bahkan tidak ditandatangani,” kata Rospita.

    Dia menegaskan bahwa pejabat pengelola informasi di UGM memiliki kewenangan administratif berdasarkan SK Rektor, sehingga tidak ada alasan untuk mengirim balasan informal. Tanpa kop, tanpa tanda tangan, dan tanpa kejelasan penanggung jawab, menurutnya jawaban itu tidak memenuhi standar legalitas lembaga publik.

    “Surat resmi harus dijawab secara resmi, tidak boleh asal,” ujarnya.

    Sidang sengketa informasi ini mempertemukan Bonjowi dengan lima badan publik sekaligus. Namun hingga persidangan hari itu ditutup, belum ada titik terang yang memuaskan baik soal pemusnahan arsip, keberadaan dokumen akademik, maupun validitas administrasi balasan UGM.

    KIP menegaskan pemeriksaan akan berlanjut untuk menggali lebih jauh potensi pelanggaran prosedur, kelalaian administrasi, dan kejanggalan retensi dokumen. Seiring itu, kontroversi pun semakin mencuat—bukan hanya soal keberadaan ijazah Jokowi, melainkan tata kelola arsip dan standar transparansi lembaga publik yang kini ikut dipertaruhkan.

  • 2
                    
                        KPU Surakarta Dicecar Alasan Musnahkan Ijazah Jokowi, padahal Baru Satu Tahun Penyimpanan
                        Nasional

    2 KPU Surakarta Dicecar Alasan Musnahkan Ijazah Jokowi, padahal Baru Satu Tahun Penyimpanan Nasional

    KPU Surakarta Dicecar Alasan Musnahkan Ijazah Jokowi, padahal Baru Satu Tahun Penyimpanan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Majelis sidang Komisi Informasi Pusat (KIP) mempertanyakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta yang memusnahkan arsip ijazah pencalonan Joko Widodo saat maju sebagai Walikota Surakarta.
    Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Sidang
    KIP
    dalam sidang sengketa
    ijazah Jokowi
    di Wisma BSG, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
    Pemohon dalam sengketa ini adalah organisasi bernama Bongkar Ijazah Jokowi (Bonjowi).
    Pemusnahan arsip salinan ijazah Jokowi ini terungkap setelah salah satu pemohon membaca jawaban surat dari
    KPU Surakarta
    .
    “Jadi, yang jadi pertanyaan itu (pemusnahan), sudah sesuai dengan JRA (Jadwal Retensi Arsip), buku agenda kami, musnah ibu. Sesuai dengan jadwal arsip,” kata perwakilan dari KPU Surakarta, dikutip Kompas.com dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (18/11/2025).
    Mendengar hal itu, Ketua Majelis Sidang KIP kemudian mencecar pihak terkait mengenai berapa lama arsip seharusnya disimpan.
    “Buku agenda sesuai dengan PKUP (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) (Nomor) 17 tahun 2023 itu 1 tahun aktif, 2 tahun inaktif,” ujar pihak KPU Surakarta.
    Ketua majelis tampak bingung setelah mendengar jawaban KPU Surakarta selaku pihak termohon. Suaranya pun terdengar meninggi.
    “Sebentar, satu tahun penyimpanan arsip? Satu tahun?” jelas ketua sidang.
    Dia menjelaskan, pemusnahan arsip seharusnya mengacu pada Undang-Undang Kearsipan, bukan JRA KPU atau PKPU.
    “Itu minimal 5 tahun lho. Minimal. Masa sih arsip satu tahun dimusnahkan?” tanya ketua.
    Suasana persidangan seketika riuh, sementara ketua majelis mengingatkan para pengunjung untuk tetap tenang.
    Namun, KPU Surakarta bersikukuh bahwa batas waktu penyimpanan arsip tetap mengacu pada aturan yang tertuang dalam PKPU.
    KPU Surakarta menjelaskan bahwa arsip salinan dokumen Jokowi saat mendaftarkan sebagai calon Wali Kota Solo bersifat tidak tetap dan harus dimusnahkan.
    Hakim ketua menegaskan bahwa arsip dokumen Jokowi tersebut masuk sebagai dokumen negara.
    Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dokumen itu masih berpeluang untuk disengketakan di kemudian hari.
    “Selama itu berpotensi disengketakan tidak boleh dimusnahkan. Saya bingung, arsip mana yang satu tahun dimusnahkan. Masa retensi penyimpanan arsip itu tidak ada yang di bawah lima tahun,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebelum Meninggal, Rugaiya Usman Istri Wiranto Sakit dan Sempat Membaik

    Sebelum Meninggal, Rugaiya Usman Istri Wiranto Sakit dan Sempat Membaik

    Sebelum Meninggal, Rugaiya Usman Istri Wiranto Sakit dan Sempat Membaik
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, menjelaskan bahwa istrinya, Almarhumah Rugaiya Usman, sempat sakit, dirawat di RSPAD, dan membaik sebelum meninggal dunia.
    “Dirawat di
    RSPAD
    beberapa waktu, kemudian dinyatakan membaik sehingga kmai bawa pulang ke rumah,” kata
    Wiranto
    sebagaimana siaran kanal YouTube Kompas TV, Senin (17/11/2025).
    Rugaiya Usman
    atau Uga sempat berobat ke Bandung, Jawa Barat agar kondisi kesehatannya bisa kembali pulih.
    “Kemudian kami usahakan untuk berobat ke Bandung, dengan harapan memang akan membaik dan bisa kembali sehat wal afiat,” kata Wiranto.
    Dia menjelaskan bahwa dirinya dan Uga belum lama merayakan ulang tahun emas perkawinan yang berusia 50 tahun.
    “Namun tentu kehendak Ilahi tidak bisa kita tolak,” kata Wiranto.
    Uga meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) pukul 15.55 WIB. Wiranto memohon doa untuk Almarhumah.
    Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) pagi.
    “Keluarga kami kalau dimakamkan di Solo, tepatnya di makam Delingan, di daerah Karanganyar (Jawa Tengah),” kata Wiranto saat menyampaikan sambutan di rumah duka Jalan Palem Kartika No 21, Kompleks Pati-AD, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • KPU Surakarta Akui Arsip Dokumen Jokowi saat Nyalon Jadi Wali Kota Sudah Dimusnahkan

    KPU Surakarta Akui Arsip Dokumen Jokowi saat Nyalon Jadi Wali Kota Sudah Dimusnahkan

    GELORA.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta mengakui arsip terkait salinan dokumen milik Joko Widodo (Jokowi) saat mencalonkan sebagai calon Wali Kota Surakarta telah dimusnahkan.

    Hal ini disampaikan perwakilan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumen (PPID) KPU Surakarta selaku termohon dalam sidang sengketa ijazah Jokowi di Wisma BSG, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

    Sementara pemohon dalam sengketa ini adalah organisasi bernama Bongkar Ijazah Jokowi (Bonjowi).

    Mulanya, ketua majelis hakim Komisi Informasi Pusat (KIP), Rospita Vici Paulyn, bertanya ke termohon terkait arsip salinan ijazah Jokowi saat mencalonkan sebagai calon Wali Kota Solo.

    Namun, menurut pengakuan termohon, arsip tersebut telah dimusnahkan. Dia menyebut langkah yang diambil telah sesuai dengan Jadwal Retensi Arsip (JRA) KPU Surakarta.

    “Kemudian tanggal dan nomor agenda masuk nomor ijazah ke KPU (Surakarta) saat pendaftaran,” tanya Paulyn.

    “Ini yang tadi menjadi pertanyaan, itu kan sudah sesuai dengan JRA buku agenda kami, musnah,” jawab termohon.

    Kemudian, Paulyn bertanya terkait batas maksimal penyimpanan arsip berdasarkan aturan dalam JRA.

    Lalu, termohon menjawab bahwa batas maksimal penyimpanan selama dua tahun. 

    Dia mengatakan aturan itu tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Jadwal Retensi Arsip Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

    “Memang masa retensi penyimpanannya berapa lama?” tanya majelis hakim.

    “Kalau buku agenda sesuai dengan PKPU Nomor 17 Tahun 2023 itu, (arsip) satu tahun aktif, dua tahun inaktif,” jawab termohon.

    Mendengar penjelasan termohon, Paulyn pun kaget. Menurutnya, aturan terkait batas maksimal penyimpanan arsip harus mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

    Paulyn mengatakan batas waktu berdasarkan UU tersebut yakni minimal lima tahun.

    “Sebentar, penyimpanan arsip cuma satu tahun, yakin? Kan harusnya mengacu kepada Undang-Undang Kearsipan ya, minimal itu lima tahun lho. Masa sih satu tahun arsip dimusnahkan?,” katanya.

    Namun, termohon tetap bersikukuh bahwa batas waktu penyimpanan arsip di KPU Surakarta tetap mengacu pada aturan yang tertuang dalam PKPU.

    Dia lantas menjelaskan bahwa arsip salinan dokumen Jokowi saat mendaftarkan sebagai calon Wali Kota Solo bersifat tidak tetap dan harus dimusnahkan.

    Paulyn lantas menegaskan bahwa arsip dokumen Jokowi tersebut masuk sebagai dokumen negara.

    Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dokumen itu masih berpeluang untuk disengketakan di kemudian hari.

    “Selama itu berpotensi disengketakan tidak boleh dimusnahkan. Saya bingung, arsip mana yang satu tahun dimusnahkan. Masa retensi penyimpanan arsip itu tidak ada yang di bawah lima tahun,” jelasnya.

    Sebagai informasi, dalam sidang ini, pihak termohon yang hadir tidak hanya KPU Surakarta saja tetapi juga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta KPU RI.

    Komentar Roy Suryo

    Pakar telematika, Roy Suryo, yang turut menyaksikan persidangan, turut mengomentari penjelasan pihak KPU Surakarta yang menyebut arsip salinan dokumen Jokowi terkait pendafataran sebagai calon Wali Kota Solo telah dimusnahkan.

    Menurutnya, pihak KPU Surakarta tidak memahami makna terkait UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    “KPUD Surakarta yang jelas sama sekali tidak memahami esensi undang-undang keterbukaan informasi publik Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 yang kebetulan saya ikut merancangnya,” ujar Roy Suryo setelah sidang.

    Lantas, Roy turut berkelakar bahwa salah satu cara memusnahkan salinan dokumen Jokowi yakni dicelupkan ke cairan asam sulfat.

    Kemudian, dia menunjukkan baju dengan gambar karikatur wajah yang diduga adalah Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    “Yang paling fatal tadi soal dokumen yang kemudian tadi dimusnahkan. Musnahkan paling cepat apa? Masukkan ke asam sulfat,” kelakarnya.