kab/kota: Slipi

  • JSMR Ungkap Nasib 7 Gerbang Tol Dalam Kota Dibakar Saat Demo

    JSMR Ungkap Nasib 7 Gerbang Tol Dalam Kota Dibakar Saat Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkap progres perbaikan 7 gerbang tol (GT) Dalam Kota yang sempat dilakukan pembakaran oleh orang tak dikenal dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh pada Jumat (29/8/2025).

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati menjelaskan tiga hari pasca-aksi unjuk rasa tersebut, Jasa Marga masih melanjutkan perbaikan dan pemulihan layanan Tol Dalam Kota (Cawang – Tomang – Pluit).

    “Progres pemulihan terus berjalan, kami akan upayakan maksimal untuk dapat segera mengaktifkan kembali gerbang tol, walaupun sementara secara fungsional, agar bisa dilintasi kembali,” jelasnya Dalam keterangan tertulis, Senin (1/9/2025).

    Adapun, proses perbaikan itu saat ini dalam tahappembersihan dan penyiapan peralatan tol, agar Gerbang Tol yang sebelumnya terbakar dapat segera beroperasi kembali.

    Dalam penjelasannya, per 1 September 2025, terdapat tiga gerbang tol yang sudah difungsikan kembali menggunakan perangkat mobile reader dan bantuan petugas, yaitu GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 arah Cawang. 

    “Kami juga memohon maaf jika selama beroperasi secara fungsional, pelayanan transaksi belum berjalan secara optimal,” tambahnya. 

    Dia memastikan, tim JMTM dan JMTO akan mengupayakan agar segera dapat kembali mengaktifkan empat gerbang tol lainnya yang turut terdampak, yaitu GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Kuningan 1.

    Sayangnya, Jasa Marga belum merilis berapa kerugian yang ditanggung akibat insiden pembakaran 7 Gerbang Tol tersebut. 

    Adapun, kronologi pembakaran itu bermula pada pukul 17.13 WIB atas diskresi Kepolisian manajemen JSMR melakukan pengalihan lalu lintas di seluruh pengguna jalan tol diarahkan untuk menjauhi Ruas Tol Dalam Kota. 

    Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan. 

    Hingga pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan. 

    “Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol, imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan,” tambah Widiyatmiko. 

    Alhasil, total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1. 

    Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya. 

  • Dishub DKI perbaiki 18 lampu lalu lintas rusak imbas aksi ricuh

    Dishub DKI perbaiki 18 lampu lalu lintas rusak imbas aksi ricuh

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta secara bertahap melakukan perbaikan terhadap 18 lampu lalu lintas (Traffic Light/TL) yang rusak akibat kericuhan yang terjadi beberapa hari terakhir.

    “Ada 18 lokasi simpang yang terdampak akibat aksi unjuk rasa. Saat ini secara bertahap kami sedang melakukan perbaikan agar bisa kembali berfungsi,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Syafrin menyebut, beberapa titik sudah kembali berfungsi, salah satunya di kawasan Jatinegara. Sementara itu, untuk simpang Senen dan lampu lalu lintas di beberapa titik lainnya masih dalam proses perbaikan.

    “Alhamdulillah untuk simpang Jatinegara sudah berfungsi kembali, sementara simpang Senen masih dalam proses perbaikan dan juga lainnya,” ujarnya.

    Dia memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan agar seluruh lampu lalu lintas yang rusak segera kembali normal guna mendukung kelancaran arus kendaraan di ibu kota.

    Berikut 18 Lokasi simpang ataupun ruas jalan yang terdampak akibat unjuk rasa yaitu:

    1. TL Matraman (Jalan Matraman – Jalan Pramuka)

    2. TL Salemba Dipo (Jalan Salemba Raya – Jalan Diponegoro)

    3. TL Otista 3 (Jalan Otista Raya – Jalan Otista 3)

    4. TL Otista 1 (Jalan Otista Raya – Jalan Cawang Baru)

    5. TL Cawang Kompor (Jalan MT Haryono – Jalan Dewi Sartika)

    6. TL PGC (Jalan Raya Bogor – Cililitan – Dewi Sartika)

    7. TL Pejompongan BNI

    8. TL Penjernihan SPBU

    9. TL Kwitang (Jalan Abdurahman Saleh – Jalan Kramat Kwitang)

    10. TL Pemuda (Jalan Pemuda – Jalan Pramuka)

    11. TL Senen (Jalan Senen Raya – Jalan Kwitang)

    12. TL Slipi (Jalan S Parman – KS Tubun- – Gatot Subroto)

    13. TL Makam Kalibata (Jalan Pasar Minggu – Jalan Kalibata)

    14. TL Bandung 12 (Patung Obor/Pemuda membangun)

    15. TL Kuningan (Jalan Gatot Subroto- Jalan Rasuna Said)

    16. TL TMII Jakarta Timur

    17. TL Permai (pemadam)

    18. TL Pospol Cilincing

    Adapun gelombang aksi yang dimulai sejak Senin (25/8) di Gedung DPR RI berawal dari keinginan massa membubarkan parlemen, dan menyoroti beberapa kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.

    Massa mulai dari masyarakat di kalangan buruh, pekerja, hingga pelajar dan mahasiswa berbondong-bondong meramaikan gedung DPR RI dan beberapa titik di Jakarta.

    Aksi tersebut berujung ricuh ketika polisi membubarkan massa dengan menyemprotkan gas air mata. Mereka terpencar ke berbagai ruas jalan di Jakarta.

    Aksi berikutnya datang dari ribuan buruh pada Kamis (28/8) di Gedung DPR RI sejak pagi hingga siang hari. Namun, pada sore harinya kericuhan pecah di sejumlah titik, termasuk Pejompongan dan Jalan Asia Afrika.

    Hari itu bersamaan dengan terjadinya insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21) hingga tewas di kawasan Pejompongan.

    Aksi tersebut meluas ke beberapa titik di Jakarta hingga massa nekat merusak sejumlah fasilitas umum mulai dari pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan. Bahkan, kendaraan yang berada di gedung rawan pun menjadi tumbal massa karena dibakar.

    Tak hanya itu, kemarahan berujung pada penjarahan yang terjadi di beberapa rumah politisi mulai dari Ahmad Sahroni, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Surya Utama alias Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Barang-barang di rumah tersebut digasak habis, bahkan massa juga meninggalkan jejak berupa coretan di tembok kediaman anggota DPR RI.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi Jakarta Senin (1/9): Suasana Lenggang, Meski Ada Demo di DPR

    Kondisi Jakarta Senin (1/9): Suasana Lenggang, Meski Ada Demo di DPR

    Bisnis.com, JAKARTA – Situasi jalanan di wilayah Jakarta tampak lenggang pada Senin (1/9/2025) karena rata-rata perkantoran memberlakukan kerja dari rumah atau work for home (WFH). Namun, aksi demonstrasi masih terjadi di depan Gedung DPR/MPR RI.

    Berdasarkan pantauan Bisnis pada Senin siang, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, tampak lancar. Halte Istora Mandiri terlihat gosong habis terbakar usai demo pada pekan lalu. Terlihat tidak ada penumpang maupun aktivitas perbaikan pada halte itu.

    Hal serupa juga terjadi pada Halte TransJakarta Polda Metro Jaya. Tampak kondisi halte rusak parah karena dibakar massa. Halte ditutupi dengan pagar multiplex. Akses masuk pada MRT Jakarta di depan Polda Metro pun terlihat gosong dan belum difungsikan.

    Melaju ke Jalan Gatot Subroto arah Slipi, Jakarta Pusat, terlihat jalanan lengang. Baik di jalan arteri maupun Tol Dalam Kota. Di kiri-kanan jalan terlihat bekas vandalisme aksi demonstrasi yang pecah pekan lalu.

    Di depan Gedung DPR/MPR RI, terlihat ada massa aksi demonstrasi dengan menggunakan atribut Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI). Namun, jumlahnya tidak banyak hanya sekitar puluhan orang. Jumlah demonstran berimbang dengan jumlah aparat pengamanan.

    Jumlah penonton dan pedagang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan orang yang melakukan demonstrasi. Sementara itu, arus lalu lintas sedikit tersendat karena banyak yang parkir kendaraan roda dua di pinggir jalan.

    Aksi demonstrasi sempat pecah pada pekan lalu menuntut pembatalan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI serta beberapa isu lainnya. Aksi demo berubah rusuh dan penjarahan dipicu peristiwa pelindasan pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis kepolisian.

    Peristiwa pelindasan terhadap pengemudi ojek online (ojol) Affan Maulana yang terjadi pada Kamis malam, 29 Agustus 2025 itu berlanjut menjadi aksi massa di DKI Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Massa demonstran rata-rata menyerang markas kepolisian serta kantor pemerintahan.

    Situasi terlihat mulai kondusif setelah terjadi jatuh korban di berbagai daerah. Presiden Prabowo Subianto sempat memberikan instruksi agar aparat TNI/Polri melakukan tindakan tegas kepada pelaku aksi penjarahan dan perusakan usai menggelar konferensi pers di Istana pada Minggu (31/8/2025) sore. 

  • Kemenkes RI Ungkap Titik Siaga Layanan Darurat Medis di DKI-Wilayah Terdampak Demo

    Kemenkes RI Ungkap Titik Siaga Layanan Darurat Medis di DKI-Wilayah Terdampak Demo

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI menyiapkan sejumlah layanan darurat medis yakni ketersediaan ambulans juga tenaga kesehatan yang membantu korban aksi demo di sejumlah titik. Bekerja sama dengan public safety center (PSC) 119.

    Adapun ketersediaan layanan darurat medis tersebut disebar pada sejumlah kawasan rawan di DKI Jakarta maupun wilayah di luar Jabodetabek. Berikut daftarnya:

    DKI Jakarta: 21 unit ambulansJawa Tengah: 86 unit ambulansJawa Timur: 11 unit ambulansJawa Barat: 6 ambulans, 5 tim PSCSulawesi Selatan: 14 unit ambulansDI Yogyakarta: 23 unit ambulans

    Layanan yang sama juga tersedia di Sumatera Utara, dekat wilayah terdampak, tetapi Kemenkes RI masih mengonfirmasi jumlah ambulans maupun tenaga medis yang tersedia.

    Sebagai kesiagaan khusus di DKI, sejumlah tim medis dilaporkan mengawal pada beberapa titik rawan termasuk depan Hotel Aryaduta, lampu merah Senen arah Kimia Farma, Pasar Jaya Senen arah Gunung Sahari, Pasar Jaya arah PMI Salemba, depan Manggala Wanabakti, depan gedung dan kawasan DPR/MPR, kolong slipi, tugu tani, kawasan samping SCBD Polda Metro Jaya, RS Kramat, Atrium, RSPAD.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman memastikan fasilitas kesehatan sejauh ini tidak terkendala.

    “Fasyankes di sekitar kota atau wilayah yang ada aksi massa, tentu selalu kita siapkan sebagai tempat rujukan untuk yankes jika diperlukan,” tandas dia saat dihubungi detikcom, Senin (1/9/2025).

    (naf/up)

  • Netizen Lapor Sepinya Lalu Lintas dan Transportasi Jakarta Hari Ini

    Netizen Lapor Sepinya Lalu Lintas dan Transportasi Jakarta Hari Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah ke Jakarta dan di sejumlah jalan arteri di Jakarta dilaporkan lancar pagi ini. Sejumlah titik yang dilaporkan lancar misalnya kawasan Kwitang, Monas, hingga Jl HR Rasuna Said. Netizen pun melaporkan situasi yang lebih sepi dari biasanya.

    Berdasarkan laporan Jasa Marga melalui akun X resminya, Senin (1/9/2025) lalu lintas di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, Japek dan Janger arah Jakarta lancar. Diketahui biasanya terdapat beberapa titik kepadatan lalin di jam padat pada hari kerja.

    Di linimasa media sosial, netizen melaporkan suasana lalu lintas Jakarta yang lengang dan tidak seperti baisanya yang identik dengan kemacetan. “Not used dengan jalanan jakarta sesepi ini… biasanya sepi menjelang lebaran aja,” sebut seorang netizen di X.

    Apalagi di hari Senin, Jakarta biasanya sangat sibuk dan macet, tapi tidak untuk hari ini. “Woy apa apaan jakarta senin pagi sepi gini alhamdulillah semoga sampe tahun depan sepi terus,” sebut komentar berikutnya.

    Transportasi umum juga dikabarkan tidak sepenuh biasanya hari ini. “Jalanan gak macet sama sekali, dan bisa duduk di busway yang biasanya umpel-umpelan.
    Liat Jakarta sepi, malah hati penuh sesak rasa sedih dan perih,” sebut sebuah akun.

    Ada juga yang berkomentar bahwa Jakarta sepi memang menyenangkan, tapi menyedihkan juga karena seakan ada sesuatu. “Enak sih halte sepi tj sepi jalanan sepi, tapi agak sedih gitu jakarta ga kayak biasanya,” sebut seorang warganet.

    “Stasiun krl amann, jadwalnya juga normal kok, cenderung lebih sepi malah karena pada wfh,” lapor netizen mengenai situasi KRL.

    Sebagian juga mengaku situasi Jakarta hari ini mengingatkan pada zaman covid. “Jakarta sepi bngt, ini kayak berangkat kerja pas jaman covid,” tulis seorang netizen.

    Pegawai di Jakarta hari ini sepertinya banyak yang bekerja dari rumah alias WFH. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta merilis imbauan pemberlakuan sistem work from home (WFH). Dalam surat Edaran Nomor e-0014/SE/2025, perusahaan di Jakarta diimbau memberlakukan WFH meski situasional dan tidak wajib.

    “Perihal imbauan WFH untuk perusahaan-perusahaan di Jakarta, terutama yang lokasinya berdekatan dari dampak penyampaian aspirasi massa, itu bersifat situasional dan tidak wajib,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, dilansir dari Antara, Minggu (31/8/2025).

    Tonton juga video “Situasi Terkini di Kawasan Gedung DPR, Lalin Arah Slipi Ditutup” di sini:

    (fyk/fyk)

  • Dinkes DKI Catat 469 Orang Dirawat karena Terdampak Demo, 1 Meninggal

    Dinkes DKI Catat 469 Orang Dirawat karena Terdampak Demo, 1 Meninggal

    Jakarta

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ratusan orang dirawat setelah menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada Jumat (29/8/2025). Pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit.

    Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melaporkan hingga Minggu (31/8) pukul 7.00 WIB, tercatat sebanyak 469 orang telah mendapat pelayanan kesehatan, dengan rincian 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang meninggal dunia.

    “Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani antara lain konjungtivis (198 kasus), luka terbuka atau vulnus (42 kasus), sesak napas atau dyspnea (42 kasus), serta sejumlah trauma fisik, patah tulang, cedera kepala dan keluhan medis lainnya,” kata Ani dalam keterangannya dikutip Senin (1/9/2025).

    Pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit di lima wilayah Jakarta, di antaranya RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina. Rujukan juga dilakukan ke sejumlah puskesmas di wilayah terdekat.

    Untuk memastikan penanganan cepat, Dinkes DKI menurunkan 24 unit ambulans, serta tenaga kesehatan yang terdiri dari 7 dokter, 59 perawat, dan 7 pengemudi ambulans.

    Ambulans ditempatkan di titik-titik strategis seperti Senen, Kwitang/Mako Brimob, Tugu Tani, Otista, Pos RSPAD, Pos Karanganyar, Pos Green Pramuka City, Pos Hermina Kemayoran, Pos Islam Cempaka Putih, Halte Petamburan, Slipi, DPR/MPR, Tanjung Priok, GBK (Pintu 10), Polres Jakarta Utara, dan Flyover Slipi.

    “Ini menjadi wujud komitmen kami dalam menjaga pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan memastikan seluruh korban terdampak mendapat penanganan medis dengan cepat, aman, dan tepat,” pungkas Ani.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Di Balik Momen Kocak Ibu-ibu Fitnes Saat Ada Demo di Purwodadi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/up)

  • Netizen Lapor Sepinya Lalu Lintas dan Transportasi Jakarta Hari Ini

    Ada Imbauan WFH, Lalin di Tol dan Jalan Arteri Jakarta Lancar Pagi Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah ke Jakarta dan di sejumlah jalan arteri di Jakarta dilaporkan lancar pagi ini. Sejumlah titik yang dilaporkan lancar misalnya kawasan Kwitang, Monas, hingga Jl HR Rasuna Said.

    Berdasarkan laporan Jasa Marga melalui akun X resminya, Senin (1/9/2025) lalu lintas di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, Japek dan Janger arah Jakarta lancar. Diketahui biasanya terdapat beberapa titik kepadatan lalin di jam padat pada hari kerja.

    “Ciawi-Bogor-Cibubur-TMII-Cawang lancar,” kata Jasa Marga.

    Sementara itu lalu lintas di Tol Japek arah Jakarta tepatnya dari arah Cikampek, Cikarang, Cikunir hingga Cawang dilaporkan lancar. Lebih lanjut lalu lintas di Tol Janger (Jakarta Tangerang) juga dilaporkan lancar.

    “Tomang – Karang Tengah – Tangerang – Bitung lancar. Bitung – Tangerang – Karang Tengah – Tomang lancar,” tulis Jasa Marga.

    Adapun lalin di Tol Dalam Kota juga dilaporkan lancar pagi ini. Pengendara dapat melintas dengan lancar dari arah Cawang menuju Tomang.

    “Cawang – Tomang – Pluit – Cengkareng lancar. ; Cengkareng – Pluit – Tomang – Cawang lancar,” katanya.

    Jasa Marga juga menyampaikan adanya penutupan sementara akses masuk GT Kuningan 1 dan GT Slipi 1 arah Pluit. Pengendara diminta menggunakan jalur alternatif.

    “Akses masuk GT Slipi 2, GT Pejompongan dan GT Semanggi 2 arah Cawang ditutup sementara, harap gunakan jalur alternatif dan berhati-hati dalam berkendara,” katanya.

    Sementara itu, Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah ruas jalan arteri Jakarta juga dilaporkan lancar, salah satunya di kawasan Monas arah Kebon Sirih maupun sebaliknya.

    “Situasi arus lalu lintas di traffic light Bundaran Patung Kuda Monas Jakarta Pusat mengarah Kebon Sirih dan sebaliknya terpantau lancar,” kata TMC Polda Metro Jaya.

    Selain itu pengendara juga dapat melintas dengan lancar di kawasan Tugu Tani arah Gambir dan sebaliknya arah Kwitang Jakarta Pusat. Kemudian di kawasan Jakarta Selatan lalin juga dilaporkan lancar di sekitar Mabes Polri Jl Trunojoyo, Senayan, dan di sekitar Jl HR Rasuna Said.

    “Situasi arus lalu-lintas terkini di Jl. Gerbang Pemuda tepatnya depan Pintu 10 GBK mengarah Traffic Light Lapangan Tembak dan sebaliknya mengarah Layang Landogi terpantau lancar,” katanya.

    Imbauan WFH dan Belajar dari Rumah

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengimbau pelaksanaan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (BDR) pada Senin, 1 September 2025. Imbauan tersebut tertuang dalam dua surat edaran (SE) yang diterbitkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnaker) serta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

    Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa di sejumlah titik ibu kota yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.

    Melalui Surat Edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Nomor e-0014/SE/2025, Pemprov DKI mengimbau perusahaan di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan WFH pada 1 September 2025.

    Dalam SE tersebut dijelaskan, perusahaan yang pekerjaannya bersifat esensial atau memerlukan pelayanan langsung 24 jam dapat mengombinasikan WFH dan bekerja dari kantor (WFO). Selain itu, perusahaan diminta melaporkan pelaksanaan WFH melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh Disnaker DKI.

    Sementara itu, melalui Surat Edaran Nomor 8660/PK.00.00, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau sekolah di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah.

    Dalam SE tersebut disebutkan, sekolah yang lokasinya tidak terdampak tetap dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan mempertimbangkan komunikasi bersama orang tua dan komite sekolah. Kepala satuan pendidikan juga diimbau melakukan pemantauan serta pendampingan terhadap pelaksanaan BDR, serta berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan apabila terdapat kendala di lapangan.

    Imbauan ini berlaku mulai 1 September 2025 hingga ada pemberitahuan resmi selanjutnya dari Pemprov DKI Jakarta.

    Halaman 2 dari 2

    (yld/zap)

  • Seluruh lokasi unjuk rasa di Jakarta telah dibersihkan

    Seluruh lokasi unjuk rasa di Jakarta telah dibersihkan

    Jakarta (ANTARA) – Seluruh lokasi yang terdampak unjuk rasa di DKI Jakarta telah dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang mengerahkan sebanyak 1.325 personel.

    “Seluruh lokasi sudah kita bersihkan secara tuntas. Meski demikian, petugas kami masih tetap siaga untuk mengantisipasi adanya sampah susulan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu.

    Dalam operasi pembersihan tersebut, DLH DKI Jakarta mengerahkan 1.325 personel, lebih banyak dari rencana awal 1.150 petugas. Mereka didukung dengan 51 unit penyapu jalan (road sweeper), 70 truk sampah dan 49 mobil lintas pengangkut sampah.

    Pembersihan dilakukan secara menyeluruh di lima wilayah administrasi Jakarta dengan fokus pada lokasi dan jalan protokol yang menjadi pusat demonstrasi.

    Pemusatan penanganan dilakukan di Jakarta Pusat dengan pengerahan sebanyak 300 petugas dari Suku Dinas LH dan Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPSBA).

    Personel sebanyak itu membersihkan kawasan strategis seperti sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, Istana Merdeka, Monas, Bundaran HI, Jalan MH Thamrin hingga Lapangan Banteng. Pembersihan di area ini tuntas pada Minggu sore.

    Untuk wilayah Jakarta Utara sekitar 275 petugas menangani sampah di Jembatan Tiga, Jalan Yos Sudarso dan Pegangsaan Dua. Sementara itu, 200 petugas ditugaskan untuk membersihkan lokasi di Slipi, Jakarta Barat.

    Di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga kerahkan kekuatan tambahan. Sebanyak 250 petugas membersihkan jalan protokol seperti Sudirman, Semanggi dan Kuningan di Jakarta Selatan.

    Sedangkan di Jakarta Timur, 300 petugas difokuskan di Jalan Proklamasi, Jalan Raya Bogor hingga Mampang Prapatan.

    Untuk pembersihan yang memerlukan alat berat, DLH menyiapkan operasi lanjutan menggunakan “crane” di Halte TransJakarta Senen dan Polda Metro Jaya yang rencananya akan dikerjakan oleh UPSBA pada malam hari.

    Dengan tambahan armada dan personel, seluruh area yang terdampak unjuk rasa bisa segera normal kembali. “Kami pastikan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa mulai esok hari,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hingga Minggu malam, lalu lintas depan DPR masih ditutup

    Hingga Minggu malam, lalu lintas depan DPR masih ditutup

    Jakarta (ANTARA) – Akses lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI di Senayan, Jakarta Pusat, hingga Minggu malam masih ditutup, meski tidak terlihat ada aktivitas massa di lokasi tersebut.

    Penutupan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi serta di Jalan Gerbang Pemuda menuju Slipi.

    Setidaknya ada delapan personel Kepolisian berjaga di pertigaan menuju Jalan Gatot Subroto, tepat di bawah jembatan layang (flyover) Gerbang Pemuda sejak pukul 18.00 WIB.

    Jalan ditutup menggunakan sepeda motor dinas yang diparkir melintang di tengah jalur sehingga pengendara dialihkan ke ruas jalan lain.

    Beberapa pengendara sempat mengarah ke jalan tersebut, namun diimbau oleh personel Kepolisian untuk melewati Jalan Gerbang Pemuda di depan pintu 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

    Tak hanya pengendara, awak media yang ingin melintasi Jalan Gatot Subroto untuk memantau situasi terkini di depan Gedung Parlemen juga tidak diperkenankan mendekat maupun melintasi blokade tersebut.

    Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Potret Jakarta Minggu Sore Usai Dilanda Aksi Demo Ricuh

    Potret Jakarta Minggu Sore Usai Dilanda Aksi Demo Ricuh

    Bisnis.com, JAKARTA— Lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol di Jakarta berangsur normal pada Minggu (31/8/2025) sore, setelah beberapa hari terakhir terjadi aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah titik. 

    Pantauan Bisnis menunjukkan arus kendaraan di beberapa titik utama Jakarta sudah kembali ramai lancar meskipun tidak sampai padat merayap. Misalnya, di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi, arus kendaraan roda empat dan roda dua terpantau ramai lancar sekitar pukul 16.47 WIB.

    Di sisi seberang jalan, petugas terlihat membersihkan area gerbang depan Gedung DPR pascademonstrasi. Sementara itu, ruas Tol Dalam Kota di Pejompongan yang sempat hangus terbakar masih ditutup untuk sementara.

    Lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol di Jakarta berangsur normal pada Minggu (31/8/2025) sore/Bisnis-Pernita Hestin Untari

    Kondisi serupa juga tampak di Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran HI. Kendaraan roda dua maupun roda empat melintas tanpa hambatan, dan layanan bus TransJakarta di kawasan tersebut tetap beroperasi normal. Sekitar pukul 17.00 WIB, arus lalu lintas di Bundaran HI juga terpantau ramai lancar tanpa adanya kemacetan.

    Kondisi lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran HI Jakarta pada Minggu (31/8/2025) sore/Bisnis-Pernita Hestin Untari

    Kondisi lalu lintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta pada Minggu (31/8/2025) sore/Bisnis-Pernita Hestin Untari

    Sebelumnya, rangkaian aksi demonstrasi berlangsung sejak Senin (25/8/2025). Aksi awal digelar sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap DPR, khususnya terkait kenaikan tunjangan anggota dewan.

    Pada Kamis (27/8/2025), ribuan buruh kembali memadati kawasan DPR dengan tuntutan penghapusan skema pekerja outsourcing dan kenaikan upah minimum. Usai massa buruh membubarkan diri siang hari, giliran mahasiswa yang melanjutkan aksi dengan desakan reformasi di tubuh DPR. 

    Unjuk rasa berlangsung tertib pada siang hingga sore. Namun, memanas saat malam hari. Ketegangan meningkat ketika polisi menembakkan gas air mata, mengerahkan water cannon, serta memukul mundur massa ke arah Senayan, Slipi, hingga Pejompongan. 

    Situasi memuncak setelah kendaraan taktis Brimob melindas pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan, di kawasan Pejompongan. Keesokan harinya, Jumat (29/8/2025), gelombang aksi serupa merebak di berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Solo, hingga Surabaya. Demonstrasi kian meluas setelah kabar meninggalnya Affan. Di Jakarta, massa berpusat di sekitar Mako Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, serta Gedung DPR/MPR.