kab/kota: Slipi

  • Demo Buruh di Depan Gedung DPR, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin di Gatot Subroto
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 September 2025

    Demo Buruh di Depan Gedung DPR, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin di Gatot Subroto Megapolitan 22 September 2025

    Demo Buruh di Depan Gedung DPR, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin di Gatot Subroto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi pada Senin (22/9/2025) siang.
    Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan akibat demonstrasi buruh dari berbagai serikat pekerja yang memadati kawasan depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
    Arus kendaraan dari arah Semanggi mulai dialihkan sejak di bawah
    flyover
    Ladokgi.
    Namun, pengalihan itu tidak berlaku penuh. Sebagian kendaraan masih diperbolehkan melintas di depan Gedung DPR RI meski lalu lintas padat merayap.
    Sementara itu, sebagian pengendara dialihkan untuk berbelok kanan menuju Jalan Gerbang Pemuda.
    Adapun kendaraan dari arah kawasan Gelora Bung Karno diarahkan untuk memutar balik dan dilarang masuk ke Jalan Gatot Subroto.
    Meski sudah diberlakukan rekayasa lalu lintas, kawasan depan Gedung DPR tetap dipadati motor, mobil, truk, hingga bus yang mencoba melintas.
    Kemacetan kian parah karena penyempitan dari tiga jalur menjadi hanya satu jalur tepat di depan gerbang utama DPR.
    Klakson kendaraan terdengar bersahutan akibat antrean panjang, bahkan sebuah ambulans sempat terjebak macet meski sudah menyalakan sirene.
    Kondisi bertambah semrawut karena jalur paling kiri dipenuhi kendaraan roda dua, mobil, hingga pedagang yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.
    Namun, arus lalu lintas kembali lancar setelah kendaraan melewati gerbang utama DPR RI menuju arah
    flyover
    Slipi. Arus di Jalan Tol Cawang–Grogol maupun sebaliknya juga terpantau ramai lancar.
    Sebelumnya, ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
    Dalam aksinya, mereka mendesak DPR segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan, menolak sistem
    outsourcing
    yang dianggap memperburuk kesejahteraan buruh, serta menyuarakan isu Supremasi Sipil sebagai respons atas perkembangan politik satu bulan terakhir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Marak Tawuran Antarkampung, Forkabi: Bukan Budaya Betawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 September 2025

    Marak Tawuran Antarkampung, Forkabi: Bukan Budaya Betawi Megapolitan 20 September 2025

    Marak Tawuran Antarkampung, Forkabi: Bukan Budaya Betawi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Organisasi masyarakat Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menyebut maraknya tawuran antarkampung di Jakarta bukan budaya Betawi. 
    Sekretaris Jenderal DPP Forkabi, Syarif Hidayatullah menyayangkan masih banyak anak muda yang kerap menyalurkan energinya melalui cara-cara yang negatif seperti tawuran.
    “Tawuran itu bukan tradisi kaum Betawi. Kaum Betawi itu adalah bangsa yang toleran, suku bangsa yang toleran. Kita ini rukun, damai,” kata Syarif kepada wartawan usai acara Deklarasi Jaga Kampung, Sabtu (20/9/2025).
    Tawuran antarkampung yang baru saja terjadi beberapa hari lalu di kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (16/9/2025) lalu dan turut merugikan warga.
    Menurutnya, apabila mempunyai masalah, maka sesama warga Jakarta harus diselesaikan melalui dialog dan bertukar pikiran, bukan kekerasan.
    “Menurut saya, supaya anak Betawi makin maju, budaya bertoleransi, membangun keakraban sosial adalah sesuatu hal yang mesti kita bangun dalam tatanan kita bernegara dan berbangsa,” ujar Syarif.
    Sementara itu, Ketua Umum DPP Forkabi, Abdul Ghoni menyebut, Forkabi akan ikut mengaktifkan kembali sistem keamanan keliling (Siskamling) sesuai arahan pemerintah.
    “Kita akan laksanakan itu (Siskamling) sebagai cara anak Betawi untuk menjaga kampung dari kerusuhan. Dalam artian anak Betawi bisa ambil bagian menjaga kampungnya sendiri,” kata Ghoni.
    Nantinya, kegiatan Siskamling itu juga disebut akan digerakkan untuk menjaga kerukunan kampung dan meminimalisir potensi terjadinya bentrokan tawuran antar kampung di Jakarta.
    Sebelumnya diberitakan, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menggelar deklarasi gerakan bertajuk “Jaga Kampung” di Slipi, Jakarta Barat pada Sabtu (20/9/2025) siang.
    Deklarasi itu disebut sebagai langkah anak Betawi asli untuk menjaga keamanan Jakarta dari tindak kerusuhan usai gelombang demonstrasi pada Agustus 2025 lalu.
    Abdul Ghoni, mengajak anak Betawi—baik yang tergabung dalam Forkabi maupun tidak, untuk turut aktif menjaga kampungnya agar kerusuhan beberapa pekan lalu tak terulang kembali.
    “Deklarasi Jaga Kampung ini suara anak Betawi, kami tidak mau lagi terulang seperti beberapa minggu yang lalu. Terjadinya kerusuhan yang begitu masif, ya di kampung kita,” kata Ghoni kepada wartawan, Sabtu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deklarasi Jaga Kampung, Perusuh Demo Disebut Bukan Anak Betawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 September 2025

    Deklarasi Jaga Kampung, Perusuh Demo Disebut Bukan Anak Betawi Megapolitan 20 September 2025

    Deklarasi Jaga Kampung, Perusuh Demo Disebut Bukan Anak Betawi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menggelar deklarasi gerakan bertajuk “Jaga Kampung” di Slipi, Jakarta Barat pada Sabtu (20/9/2025) siang.
    Deklarasi itu disebut sebagai langkah anak Betawi asli untuk menjaga keamanan Jakarta dari kerusuhan demonstrasi pada Agustus 2025 lalu.
    Ketua Umum DPP Forkabi, Abdul Ghoni, mengajak anak Betawi—baik yang tergabung dalam Forkabi maupun tidak, untuk turut aktif menjaga kampungnya agar kerusuhan beberapa pekan lalu tak terulang kembali.
    “Deklarasi Jaga Kampung ini suara anak Betawi, kami tidak mau lagi terulang seperti beberapa minggu yang lalu. Terjadinya kerusuhan yang begitu masif, ya di kampung kita,” kata Ghoni kepada wartawan, Sabtu.
    Menurut Ghoni, anak Betawi telah merasakan lahir, tumbuh, dan besar di Jakarta, sehingga harus menjaga kedamaian dan keamanan kampungnya.
    “Ketika ada pihak perusuh yang mengacak-acak kampung kita, sebagai anak Betawi ya kita harus ambil bagian menjaga kampung kita sendiri,” ucap Ghoni.
    Karenanya, Ghoni meyakini bahwa para perusuh dalam unjuk rasa bukanlah warga Jakarta.
    Senada, Sekretaris Jenderal DPP Forkabi, Syarif Hidayatullah menyebut Jakarta sebagai satu-satunya kampung halaman orang Betawi.
    “Orang Betawi kan enggak punya kampung untuk kembali ya. Kita punya kampung hanya di sini. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Di sini kan tanah leluhur dan nenek moyang kita,” kata Syarif kepada awak media.
    Syarif pun menitipkan pesan kepada seluruh anak Betawi untuk menjaga kedamaian dan keamanan kampungnya.
    Dia menyebut demonstrasi adalah bagian dari proses demokrasi yang sah untuk menyampaikan pikiran dan pendapat.
    Namun, dia menegaskan sikap dan budaya anak Betawi adalah menyampaikan aspirasi dengan sopan dan damai, bukan melalui kerusuhan.
    “Saya berharap barangkali kepada teman-teman yang ingin menyampaikan aspirasinya, sampaikanlah aspirasi itu dengan damai. Jangan merusak, karena ini rumah kita. Tunjukkan budaya Betawi-nya,” ujar Syarif.
    Deklarasi Jaga Kampung Forkabi juga disebut sejalan dengan gerakan Jaga Jakarta yang sebelumnya telah digaungkan oleh pemerintah dan sejumlah kelompok masyarakat lain, termasuk kelompok kolektif, organisasi masyarakat, hingga komunitas suporter Jakmania.
    Forkabi menyebut akan turut aktif mengimplementasikan seruan pemerintah untuk melakukan Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) di kampung masing-masing anggotanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Forkopimko Jakbar intensifkan patroli untuk jaga keamanan wilayah

    Forkopimko Jakbar intensifkan patroli untuk jaga keamanan wilayah

    Jakarta (ANTARA) – Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat kembali mengintensifkan patroli keliling untuk menjaga keamanan wilayah setempat.

    Patroli itu melibatkan unsur Polres Metro Jakarta Barat dan Pemerintah Kota Jakarta Barat.

    “Sebanyak 52 personel gabungan yang terdiri dari Personel Polres Metro Jakarta Barat, Satpol PP dan Dishub diturunkan untuk mengamankan wilayah,” kata Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Polres Metro Jakarta Barat Kompol Yusfianto di Jakarta, Sabtu.

    Patroli itu dilakukan dengan rute Mako Polres-Daan Mogot -Jalan Panjang-Relasi-Sukabumi Utara-Polsek Palmerah-Pasar Palmerah-TL Slipi-Slipi Jaya-Tomang-Central Park-Indosiar-Daan Mogot-Mako Polres Jakarta Barat.

    “Sebelum bergerak, seluruh personel melaksanakan apel kesiapan sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata dia.

    Yusfianto mengatakan, patroli ini ditujukan untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Jakarta Barat.

    “Kami ingin memastikan warga merasa tenang saat beraktivitas. Patroli ini tidak hanya menyusuri titik rawan, tetapi juga menjadi sarana kami untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Agar lalu lintas lancar, petugas berbaris batasi pengunjuk rasa

    Agar lalu lintas lancar, petugas berbaris batasi pengunjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Petugas kepolisian membuat pagar dengan berbaris di Jalan Gatot Subroto terutama di depan Gedung DPR/MPR untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut saat ada unjuk rasa mahasiswa.

    Pada Selasa pukul 17.15 WIB, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto terutama dari arah Semanggi ke Slipi/Grogol padat dikarenakan adanya unjuk rasa ratusan mahasiswa dari BEM UI dan UIN Jakarta.

    Ratusan mahasiswa tersebut sempat memenuhi Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR/MPR, yakni dari empat lajur jalan hanya dapat digunakan satu jalur.

    Melihat kondisi jalan yang padat, kemudian petugas kepolisian membuat pagar pembatas agar dua lajur kendaraan dapat digunakan oleh para pengendara.

    Setelah adanya pembatas tersebut, arus lalu lintas dapat terus bergerak meskipun kecepatan rerata sekitar lima kilometer per jam.

    Apalagi, pada sore hari merupakan jam pulang kerja, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut ramai.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa terkait skenario pengalihan lalu lintas sifatnya situasional.

    Namun, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama berlangsungnya unjuk rasa dan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ucap Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada unjuk rasa mahasiswa, Jalan Gatot Subroto depan DPR/MPR tersendat

    Ada unjuk rasa mahasiswa, Jalan Gatot Subroto depan DPR/MPR tersendat

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR/MPR tersendat imbas adanya unjuk rasa oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan UIN Jakarta, Selasa.

    Aksi itu mulai sekitar pukul 15.00 WIB sehingga membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

    Tampak mereka memenuhi badan jalan, bahkan dari empat lajur Jalan Gatot Subroto, hanya disisakan satu lajur saja yang bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

    Petugas di lokasi pun tampak mengatur lalu lintas terutama untuk kendaraan yang akan menuju ke Slipi atau Grogol, agar kendaraan bisa terurai.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa terkait skenario pengalihan lalu lintas sifatnya situasional.

    Namun, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama berlangsungnya unjuk rasa dan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ucap Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Politik kemarin, perbaikan gerbang tol hingga doa bersama untuk bangsa

    Politik kemarin, perbaikan gerbang tol hingga doa bersama untuk bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita terpopuler kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi pagi Anda.

    Cak Imin gelar doa bersama dan harap Indonesia diberi keselamatan

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar menggelar doa bersama untuk bangsa dan berharap Indonesia diberikan keselamatan.

    “Mari kita doakan bangsa kita, negara kita, Indonesia, diberi keselamatan, kesuksesan, dijauhkan dari mara bahaya, dan ditenteramkan oleh Allah SWT,” ujar Cak Imin, sapaan akrabnya, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu.

    Selain itu, Cak Imin mengajak 313 anak yatim piatu yang hadir di Kantor DPP PKB untuk secara khusus berdoa agar Presiden Prabowo Subianto diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

    Selengkapnya klik di sini.

    AHY serukan semangat persatuan di ajang Unhan Belanegarun

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi semangat persatuan usai mengikuti Unhan Belanegarun yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan).

    “Belanegarun ini mudah-mudahan menjadi ajang yang terus digemari dan semakin berkembang di masa-masa mendatang. Tadi ribuan pesertanya, baik para kadet maupun masyarakat luas. Kita mencari keringat bersama-sama, inilah semangat persatuan dan kerukunan, mari kita sebagai bangsa selalu junjung tinggi,” kata AHY di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Muhammadiyah ajak akademisi riset dampak peraturan

    Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengajak kalangan akademisi terutama dari lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk membuat riset berbasis analisa sosial terhadap berbagai peraturan yang berdampak ke berbagai sektor kehidupan.

    “Dari berbagai masalah yang kami kaji di Indonesia, muaranya satu, adalah masalah di bagian hulu, artinya perintah yang berada di sisi hulu (kehidupan),” kata Busyro Muqoddas saat Pelatihan Ideologi Kepemimpinan Regional Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Sekjen KKKS Karding jelaskan foto Raja Juli dengan Azis Wellang

    Sekretaris Jenderal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Abdul Kadir Karding menjelaskan foto Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang tengah bermain domino dengan mantan tersangka kasus pembalakan liar Azis Wellang.

    Diterangkan Karding, pada Senin (1/9), KKSS melaksanakan silaturahmi rutin yang dihadiri seluruh pengurus KKSS, salah satunya Azis Wellang selaku Wakil Bendahara Umum KKSS.

    “Biasanya, dalam pertemuan KKSS juga diisi dengan aktivitas bermain domino sebagai bagian dari budaya Sulawesi Selatan,” kata Karding dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Korlantas: Gerbang tol terdampak demo telah beroperasi normal

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan bahwa gerbang tol yang mengalami kerusakan akibat terdampak demo beberapa hari lalu, kini telah kembali beroperasi normal.

    Hal itu disampaikan Agus usai meninjau tujuh gerbang tol (GT) yang dalam sedang dalam perbaikan, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.

    “Kami meyakinkan bahwa gate tol sudah berjalan,” kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korlantas: Gerbang tol terdampak demo telah beroperasi normal

    Korlantas: Gerbang tol terdampak demo telah beroperasi normal

    “Kami meyakinkan bahwa gate tol sudah berjalan,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan bahwa gerbang tol yang mengalami kerusakan akibat terdampak demo beberapa hari lalu, kini telah kembali beroperasi normal.

    Hal itu disampaikan Agus usai meninjau tujuh gerbang tol (GT) yang dalam sedang dalam perbaikan, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.

    “Kami meyakinkan bahwa gate tol sudah berjalan,” kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa kepolisian telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan arus lalu lintas pada arus balik libur panjang Maulid Nabi.

    “Ada peningkatan arus. Namun, kita sudah mempersiapkan skenario mulai dari one way hingga alih arus sampai saat terkendali,” ujarnya.

    Sementara itu, Dirut Jasa Marga Rivan A. Purwantono mengungkapkan bahwa dari tujuh gerbang tol yang sempat terbakar tersebut, sebanyak 17 Gardu Tol Otomatis (GTO) sudah berfungsi.

    “Ada 17 GTO yang sudah berfungsi, dan kami harapkan nanti di tanggal 10 September, dari 22 GTO, sisa lima lagi akan segera bisa dipenuhi. Dipastikan seluruh GTO berjalan dengan normal dan sediakala,” katanya.

    Rivan juga memastikan proses perbaikan bangunan gerbang tol terus berjalan tanpa mengganggu pelayanan kepada pengguna jalan.

    “Dipastikan bahwa seluruh gate tol sudah berjalan dengan normal, terbuka seperti sediakala. Mudah-mudahan ini akan memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat sambil kami masih akan memperbaiki fisik karena fisik ini membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 176 personel gabungan lakukan patroli di wilayah Jakbar

    176 personel gabungan lakukan patroli di wilayah Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 176 personel gabungan yang berasal dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan melakukan patroli di wilayah Jakarta Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan, patroli dilakukan di sejumlah titik strategis di Jakarta Barat, dengan rute dari Mapolres-Kalideres-Lampu Merah Cengkareng.

    Kemudian Puri Kembangan-CNI-Kebon Jeruk-Kemanggisan-Slipi Jaya-Tomang-Grogol-Latumenten-Jembatan Besi-Roxy-hingga Kyai Tapa.

    “Kami ingin memastikan situasi Jakarta Barat tetap aman, dan masyarakat merasa terlindungi dengan adanya kehadiran aparat di sekitar mereka,” kata Twedi.

    Di sepanjang jalur patroli, kata Twedi, para personel tak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga menyapa masyarakat yang ditemui. “Patroli skala besar ini wujud kehadiran unsur 3 pilar di tengah masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI jelaskan kronologi anggota BAIS ditangkap dan dituduh provokator

    TNI jelaskan kronologi anggota BAIS ditangkap dan dituduh provokator

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI (Kapuspen) Mabes TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan kronologi anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) ditangkap anggota Brimob karena dituduh sebagai provokator aksi demo.

    Freddy mengatakan, anggota BAIS itu memang ditugaskan untuk memantau situasi dan menggali informasi terkait aksi demonstrasi tersebut.

    “Anggota BAIS TNI memang harus melaksanakan deteksi dini, kemudian cegah dini terhadap segala upaya-upaya ancaman, karena itu dimanapun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ,” kata Freddy dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

    Freddy mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/8) ketika massa aksi bentrok dengan anggota Brimob di kawasan Fly over Slipi, Jakarta Barat.

    Kala itu pasukan Brimob memukul massa hingga terbagi ke dua wilayah yakni Pejompongan dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

    Saat pasukan Brimob yang di wilayah Bendungan Hilir ingin pindah ke wilayah Pejompongan untuk bergabung dengan pasukan lain, anggota BAIS yakni Mayor SS mengikuti pergerakan rombongan Brimob tersebut.

    “Pukul 23.25 WIB, Mayor SS dan rekannya memonitor unjuk rasa di area pom bensin, namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata,” kata Freddy.

    Saat dalam posisi terpisah itulah Mayor SS ditangkap oleh satu anggota Brimob yang sedang bertugas.

    “Nah di sini ada percakapan dari rekan Brimob dan Mayor SS. Percakapan itu yaitu, dari Brimob menyampaikan ‘kamu itu ikut-ikutan demo?’ dengan nada surat tinggi. Kemudian dijawab oleh Mayor, ‘saya tidak ikut demo pak’ Lanjut, ‘kamu ngapain kamu disini kalau tidak ikut demo?’ kata Mayor SS,” ujar Freddy menirukan percakapan antara anggota Brimob dan Mayor SS.

    Mayor SS pun pada akhirnya menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota BAIS yang sedang bertugas mencari data di lapangan, namun anggota Brimob itu tidak sepenuhnya percaya dengan pengakuan Mayor SS.

    Setelah menunjukkan identitas berupa kartu anggota TNI, anggota Brimob itu lalu memfoto wajah dan kartu anggota milik Mayor SS. Anggota Brimob itu akhirnya melepaskan Mayor SS di tengah massa aksi.

    Freddy pun menyangka foto Mayor SS berikut kartu anggotanya menyebar di media sosial dengan narasi TNI sebagai provokator aksi anarkis saat demonstrasi.

    Dia berharap masyarakat jeli dalam menerima info dan tidak termakan berita hoaks yang berpotensi mengadu domba dua instansi seperti ini.

    Sebelumnya, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita merespons soal beredarnya informasi anggota BAIS yang ditangkap anggota Brimob di tengah kerumunan massa aksi demonstran.

    Menurut Tandyo, pihak terkait seharusnya tidak membongkar identitas anggota intelijen yang tertangkap.

    “Begitu ini ditangkap kemudian keluar seperti itu, harusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen,” kata Tandyo kepada awak media di gedung DPR, Jakarta Pusat.

    Menurut Tandyo, anggota intelijen memang bertugas untuk mencari informasi tertentu. Salah satu upaya yang lumrah dilakukan seorang intelijen yakni menyamar dan masuk ke dalam kelompok tertentu untuk mendapatkan informasi yang diincar.

    Bila ada informasi yang mencurigakan silahkan konfirmasi langsung ke pihak kepolisian terdekat,” ujarnya.

    Dalam konteks ini, Tandyo menilai seorang intelijen lumrah bergabung dengan para peserta demonstran demi mencari informasi yang diinginkan.

    “Saya sampaikan ya, namanya orang memberikan informasi itu kan kita harus masuk di dalam ya, itu kita ikut mereka, kegiatan mereka,” kata Tandyo.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.