kab/kota: Slipi

  • 7
                    
                        Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Slipi Bertambah Jadi 2 Orang, Seluruhnya Pemotor
                        Megapolitan

    7 Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Slipi Bertambah Jadi 2 Orang, Seluruhnya Pemotor Megapolitan

    Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Slipi Bertambah Jadi 2 Orang, Seluruhnya Pemotor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jumlah korban jiwa
    kecelakaan beruntun
    yang melibatkan truk tronton di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) pagi bertambah menjadi dua orang. Seluruh korban meninggal merupakan pengendara sepeda motor.
    “Iya (yang meninggal dunia menjadi dua), yang luka berat (dan dirawat) di Rumah Sakit Pelni akhirnya meninggal dunia,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani saat dikonfirmasi, Selasa.
    Korban kecelakaan yang meninggal dunia itu yakni AL (31), pengendara sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi B 6022 PYA.
    Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP), AL beralamat di Baktijaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
    “Kaki korban AL terpisah dari badan,” ujar Ojo.
    Sementara, korban kedua yang meninggal dunia yakni AR (36), pengendara sepeda motor dengan nomor polisi B 5136 TCD. AR merupakan warga Setu, Cipayung, Jakarta Timur.
    “Korban AR meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni dengan luka di bagian kepala dan kaki,” kata Ojo.
    Adapun truk yang menjadi penyebab kecelakaan beruntun di lampu merah Slipi disebut melanggar jam operasional.
    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Latif Usman mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Sebetulnya ini pelanggaran yang sudah dilakukan oleh sopir, berawal dari pembatasan kendaraan yang jelas untuk angkutan berat, angkutan barang,” ujar Latif saat dikonfirmasi, Selasa.
    Aturan pembatasan jam operasional untuk angkutan berat atau angkutan barang menetapkan bahwa kendaraan tersebut tidak boleh melintas di tol dalam kota dan jalan arteri mulai pukul 05.00 WIB.
    “Nah ini kejadiannya pukul 07.00 WIB. Berarti dia jelas-jelas sudah melanggar daripada peraturan tersebut,” kata Latif.
    Polisi telah menangkap sopir truk berinisial AZ (44) dan membawa pelaku ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Setelah dilakukan tes urine, sopir dinyatakan negatif narkoba.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saksi Sebut Sopir Truk Tabrak 6 Kendaraan di Slipi Sempat Mau Kabur

    Saksi Sebut Sopir Truk Tabrak 6 Kendaraan di Slipi Sempat Mau Kabur

    Jakarta

    Seorang warga bernama Ali (60) menceritakan detik-detik truk tronton menabrak enam kendaraan di Slipi, Jakarta Barat, yang menewaskan satu orang. Ali mengatakan sopir truk tronton sempat berupaya untuk melarikan diri.

    “(Sopir) dibawa ke pos, dia kan mau lari dia. Enggak (digebukin), ya kalau lari mungkin digebukin,” ujar Ali saat ditemui di lokasi, Selasa (26/11/2024).

    Ali mengatakan saat kecelakaan terjadi sopir truk langsung dipegang warga. Hal ini dilakukan agar sopir tidak melarikan diri.

    “Kabur dulu dipegang, terus ditarik ke sini, suruh mundurin karena orang kegencet. Saya ngeri juga ngelihat orang hancur,” katanya.

    Saksi bernama Ali di TKP Truk Tronton Kecelakaan di Slipi Foto: (Taufiq/detikcom)

    Menurut Ali, sopir itu langsung mengucap istigfar saat diamankan polisi. Dia pun melihat langsung korban yang ditabraknya.

    “Enggak tahu dah, ngomong astagfirullah-astagfirullah, tapi dia udah dipegang polisi,” ucapnya.

    Pantauan detikcom di lokasi, pukul 10.00 WIB, bekas darah terlihat tercecer memanjang sekitar 5 meter dari depan traffic light sisi timur. Terlihat juga tanda garis-garis putih di tempat tabrakan terjadi.

    Adapun kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah tak berada di tempat kejadian. Puing-puing bekas kecelakaan pun sudah tak terlihat.

    (zap/zap)

  • 7
                    
                        Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Slipi Bertambah Jadi 2 Orang, Seluruhnya Pemotor
                        Megapolitan

    9 Sopir Truk Tronton Sempat Teriak Histeris Usai Hantam Sejumlah Kendaraan di Slipi Megapolitan

    Sopir Truk Tronton Sempat Teriak Histeris Usai Hantam Sejumlah Kendaraan di Slipi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sopir truk tronton yang menabrak sejumlah kendaraan di simpang Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) pagi sempat berteriak histeris sesaat setelah tabrakan terjadi.
    “Ngomong ‘Astaghfirullah, astaghfirullah’, tapi dia udah dipegang polisi,” kata seorang saksi bernama Ali (60) saat ditemui di lokasi, Selasa. 
    Ali menyebut, sopir yang belum diketahui identitasnya itu sempat berusaha kabur. Namun, upaya pelarian tersebut gagal lantaran petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung mengamankan pelaku.
    “Kabur dulu (sopir), (lalu) dipegang,” ujar Ali.
    Usai diamankan polisi, sopir sempat diminta memundurkan kendaraannya karena salah seorang korban terjebak di bawah ban truk. 
    “Terus ditarik ke sini, suruh mundurin (truk) karena orang kegencet,” kata dia.
    Untuk diketahui, sebuah truk besar menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di persimpangan lampu lalu lintas Slipi yang mengarah ke Grogol, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024) pagi.
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menyebut, kecelakaan itu melibatkan tujuh kendaraan.
    “Kendaraan yang terlibat satu truk wing box Mitsubishi Fuso, lima sepeda motor, dan satu roda empat,” tegas Ojo saat dikonfirmasi, Selasa.
    Akibat kecelakaan ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Sejauh ini, polisi menemukan fakta bahwa truk mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengendalikan kecepatan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lagi-lagi Truk Diduga Rem Blong Jadi ‘Pembunuh’ di Jalanan

    Lagi-lagi Truk Diduga Rem Blong Jadi ‘Pembunuh’ di Jalanan

    Jakarta

    Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk lagi-lagi terjadi. Kecelakaan yang terjadi di Slipi, Jakarta Barat, pagi tadi menyebabkan satu orang tewas.

    Kecelakaan maut itu diduga karena dipicu oleh truk yang mengalami masalah pada sistem pengereman. Akibatnya, truk menabrak sejumlah kendaraan di Traffic Light Slipi, Jakarta Barat.

    Dilihat dari foto yang diunggah TMC Polda Metro Jaya, ada satu unit motor berada di kolong mobil. Kecelakaan itu diduga terjadi karena truk mengalami gangguan rem. Selain satu orang meninggal dunia, kecelakaan ini mengakibatkan empat orang yang luka-luka.

    “Tiga luka berat, satu luka ringan,” kata Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella dikutip detikNews, Selasa (26/11/2024).

    Diella menyebut diduga truk tersebut mengalami rem blong. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Truk tronton mengalami rem blong menabrak beberapa kendaraan di TL Slipi,” ujarnya.

    Rasanya masih segar di ingatan soal kecelakaan maut akibat truk rem blong di Tol Cipularang. Belum lama berlalu, kecelakaan akibat truk yang diduga mengalami masalah pengereman kembali terjadi. Benar kata praktisi keselamatan berkendara yang memprediksi bahwa kasus kecelakaan maut akibat bus/truk yang mengalami rem blong terus terjadi kalau penanganannya belum serius.

    Praktisi keselamatan berkendara sekaligus instruktur & founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kecelakaan akibat truk atau bus yang mengalami rem blong menjadi tanggung jawab semua pihak.

    “Sebenarnya ini tanggung jawab semuanya. Pertama mulai yang paling dekat adalah tanggung jawab sopir,” kata Jusri dalam perbincangan dengan detikOto melalui sambungan telepon, Selasa (12/11/2024) lalu.

    Kebiasaan buruk sopir truk, kata Jusri, kerap membuat rem truk yang dibawanya blong. Menurut Jusri, sering ditemukan sopir truk yang menetralkan gigi transmisi di jalanan turunan hanya untuk menghemat BBM. Alhasil, tanpa engine brake atau pengereman dari putaran mesin, konstruksi rem truk menjadi panas dan berakibat ngeblong.

    “Ngeblong itu menetralkan transmisi dengan harapan menghemat konsumsi bahan bakar. Sehingga selisih budget bisa dibawa pulang. Tapi perilaku ini adalah hal yang membahayakan, hal yang bodoh,” ujar Jusri.

    Lanjutnya, pihak pengusaha transportasi juga turut bertanggung jawab terhadap keselamatan armadanya. Salah satu hal paling penting adalah perawatan kendaraan.

    “Kita bicara seputar rem, apakah ada pemeriksaan yang namanya brake check? Memeriksa, mulai membuang angin rem, menaikkan angin, terus menseleraskan chamber kiri-kanan setiap mau jalan supaya tidak terjadi kepincangan dari pressure rem antara kanan dan kiri? Itu jelimet lho. Pemeriksaannya aja bisa 1 jam semuanya,” katanya.

    Pemerintah sebagai regulator juga kurang tegas menindak pelanggaran-pelanggaran angkutan logistik. Menurut Jusri, pemerintah harusnya bisa memfasilitasi dengan memberikan standar edukasi atau standar keselamatan.

    “Kemudian mensosialsiasi, kemudian memonitoring, kemudian melakukan punishment. Pengusaha melakukan hal yang sama, pengemudi harus melaksanakan karena kebutuhan keselamatan. Harus menjadikan keselamatan itu adalah lifestyle. Kalau nggak ya saling lempar lah,” katanya.

    Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menganggap banyaknya kecelakaan truk merupakan buah dari sistem yang carut marut. “Ini adalah kejadian yang selalu berulang, tidak pernah ada solusi dari negara,” ungkap Djoko kepada detikOto, Senin (12/11/2024) lalu.

    “Ini merupakan akumulasi dari carut-marut penyelenggaraan angkutan logistik di Indonesia. Yang bisa membereskan hanya menunggu ketegasan Presiden,” lanjut akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.

    Menurut Djoko, banyak masalah yang harus diselesaikan langsung oleh Presiden supaya kecelakaan truk bisa ditekan jumlahnya. Mulai dari masalah penerapan aturan ODOL (over dimension over load) yang selalu ditunda, pengaturan upah standar minimum yang layak buat pengemudi truk, hingga masalah pungutan liar yang kerap dialami pengemudi truk di lapangan.

    (rgr/din)

  • Satu orang tewas akibat truk hilang kendali di Slipi

    Satu orang tewas akibat truk hilang kendali di Slipi

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang tewas akibat sebuah truk diduga hilang kendali karena rem tidak dapat berfungsi dengan baik di lampu merah (TL) di Slipi, Jakarta Barat, Selasa pukul 07.00 WIB.

    “Satu tewas, tiga luka berat, satu luka ringan,” kata Kepala Seksi Kecelakaan Lalu Lintas Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Diella Kartika Artha dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

    Diella juga menyebutkan ada tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan truk tersebut, yaitu satu kendaraan roda empat, kemudian sisanya enam sepeda motor.

    Diella juga belum bisa menjelaskan kronologi kejadian tersebut secara detail, dia hanya menjelaskan informasi akan segera diberikan.

    Sebelumnya, beredar sebuah unggahan dari akun X @TMCPoldaMetro, satu orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan beruntun beberapa kendaraan di Slipi, Jakarta Barat.

    “Sebuah truk tronton mengalami gangguan rem dan menabrak delapan kendaraan di lampu lalu lintas (traffic light) Slipi, Jakarta Barat, satu korban tutup usia dan saat ini masih dalam penanganan petugas Polri,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Titik-titik Kepadatan di Ruas Tol Dalam Kota: Cawang-Tebet, Tomang-Senayan

    Titik-titik Kepadatan di Ruas Tol Dalam Kota: Cawang-Tebet, Tomang-Senayan

    Jakarta

    Lalu lintas di Tol Dalam Kota mengalami kepadatan pagi ini. Kepadatan tersebut salah satunya terjadi di Cawang arah Tebet.

    “Tol Dalam Kota Cawang KM 01 – KM 02 arah Tebet padat, kepadatan volume lalin. Tebet KM 03 – Kuningan KM 05 padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari platform X Jasa Marga @PTJasamarga, Selasa (26/11/2024).

    Sementara itu lalin dari arah sebaliknya juga mengalami kemacetan yaitu dari Slipi KM 11 – Tomang KM 13. Kemacetan itu akibat padatnya volume lalin.

    “Tomang KM 13 – Senayan KM 09 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Selain itu contraflow telah selesai diberlakukan di setelah GT Halim 3 KM 01+300 – Senayan KM 08+100.

    Sejumlah ruas tol arah Jakarta juga mengalami kepadatan di sejumlah titik. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Jagorawi.

    Selain itu lalin di Tol Janger juga mengalami kepadatan di sejumlah titik. Kepadatan tersebut terjadi ke arah Meruya atau Kembangan.

    “Tol Janger Kunciran KM 14 – Kembangan KM 08 padat, kepadatan volume lalin. Kembangan KM 07 – Meruya KM 05 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    (yld/zap)

  • Kecelakaan Maut Hari Ini di Slipi Jakarta Barat, Truk Seruduk 8 Kendaraan, Motor Masuk Kolong Mobil

    Kecelakaan Maut Hari Ini di Slipi Jakarta Barat, Truk Seruduk 8 Kendaraan, Motor Masuk Kolong Mobil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Slipi, Jakarta Barat, truk seruduk delapan kendaraan, Selasa (26/11/2024).

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Traffic Light Slipi sekira pukul 07.00 WIB.

    Akun X @TMCPoldaMetro mengunggah peristiwa tersebut sekira pukul 07.00 WIB.

    “Sebuah truk tronton mengalami gangguan rem dan menabrak 8 kendaraan di Traffic Light Slipi, Jakarta Barat,” tulis akun X TMC Polda Metro Jaya.

    TMC Polda Metro Jaya menginformasikan satu korban meninggal dunia. 

    Saat ini masih dalam penanganan Polri. Dalam foto yang diunggah terdapat korban yang masuk dalam kolong truk.

    Sedangkan, sepeda motor juga masuk ke kolong mobil.

    Lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan.

    Sejumlah akun X menyampaikan kondisi lalu lintas terkait peristiwa tersebut.

    Akun X @GojekOnTwitt menyampaikan informasi mengenai kecelakaan maut itu,

    “Tetep hati2 di jalan buat temen2 driver. Kejadian lg pagi ini pas mimin lg bw orderan di lampu merah slipi. Truk nubruk beberapa motor, dan mobil. Gak brani nengok karna ad yg masih di bawah truk,” tulis akun tersebut.

    Kemudian akun @Petalscents menulis imbas kecelakaan itu maka SPARK-Palmerah 30 menit.

    Sedangkan akun X @okyike yang direply oleh @radioelshinta menginformasikan terjadi kemacetan di pintu keluar Tol DPR/MPR. Simpul kemacetan ada di persimpangan Slipi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kecelakaan Hari Ini di Slipi, Truk Tronton Diduga Alami Gangguan Rem, Tabrak 8 Kendaraan, 1 Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Slipi, Truk Tronton Diduga Alami Gangguan Rem, Tabrak 8 Kendaraan, 1 Tewas

    Truk tronton menabrak delapan kendaraan di Traffic Light Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (26/11/2024) pagi.

    Tayang: Selasa, 26 November 2024 08:45 WIB

    Tangkap layar dalam video di akun X @aceceyoo

    Truk tronton menabrak delapan kendaraan di Traffic Light Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (26/11/2024) pagi. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Truk tronton menabrak delapan kendaraan di Traffic Light Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (26/11/2024) pagi.

    Ditlantas Polda Metro Jaya melalui akun X @TMCPoldaMetro, mengabarkan jika insiden ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

    Adapun satu orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan ini.

    “07.00 Sebuah truk tronton mengalami gangguan rem & menabrak 8 kendaraan di Traffic Light Slipi Jakarta Barat, 1 korban tutup usia dan saat ini masih dalam penanganan petugas Polri,” isi keterangan di akun tersebut.

    Dari gambar yang dibagikan, nomor polisi pada truk tronton berwarna oren itu sudah disensor.

    Namun pada bagian sampingnya terlihat ada korban yang berada tepat di bawah badan truk dengan gambar yang sudah disensor.

    Selain itu, dari lokasi kejadian terlihat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini. Terdapat sebuah motor yang masuk ke kolong mobil berwarna hitam.

    Sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi tampak padat meski insiden ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    BERITA TERKINI

  • Idrus Marham Ajak Kader Golkar yang Gugat Kepengurusan Bahlil Adu Gagasan

    Idrus Marham Ajak Kader Golkar yang Gugat Kepengurusan Bahlil Adu Gagasan

    Jakarta

    Waketum Partai Golkar, Idrus Marham, menyinggung soal gugatan kader yang mempersoalkan hasil musyawarah nasional (munas) yang memutuskan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Idrus mengajak kader yang menggugat untuk beradu gagasan.

    “Daripada cawe-cawe di luar, cawe-cawe di Slipi, di sini. Nah di sini kita ayo kita adu gagasan, adu konsep, karena memang ciri karakter Golkar itu adalah karya kekaryaan,” kata Idrus di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, pada Jumat (22/11/2024).

    Idrus menyebut Bahlil terbuka terhadap kritik dari para kadernya. Namun, kritik tersebut harus bersifat logis, faktual, dan rasional. Serta dengan orientasi untuk membesarkan partai.

    “Dan apabila ada yang tidak berorientasi membesarkan Partai Golkar tetapi hanya ngerecoki, maka tentu nanti akan kita lihat bagaimana perkembangan-perkembangan lebih jauh,” ujar Idrus.

    Idrus mengajak para kadernya untuk banyak berdiskusi dan beradu gagasan. Dia akan menyediakan sejumlah ruangan yang nantinya dipakai untuk tempat berdiskusi dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.

    “Ya mari kita tunjukkan niat baik kita bersama-sama dengan satu prinsip bahwa kita bersatu kita akan kuat. Ya kalau kita tidak satu, pasti kita tidak kuat. Kalau kita tidak kuat, ya tidak akan mungkin kita bisa terlibat dalam suatu proses politik untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan dan prestasi-prestasi ke depan. Ini jelas gitu loh, dan ini apa, ketua umum gitu ya, sudah arahannya seperti itu,” kata Idrus.

    Diketahui Kementerian Hukum telah menyerahkan surat keputusan (SK) kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024-2029 kepada Ketum Bahlil Lahadalia. Dengan diserahkannya SK tersebut, saat ini Golkar memiliki kepengurusan yang lengkap berjumlah 159 pengurus.

    (rfs/rfs)

  • Kelaparan Tunggu Gibran Bagi Makan Siang Gratis di Sekolah, Habibi Nyaris Pingsan: Belum Sarapan

    Kelaparan Tunggu Gibran Bagi Makan Siang Gratis di Sekolah, Habibi Nyaris Pingsan: Belum Sarapan

    TRIBUNJATIM.COM – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Pj Gubernur DKI, Teguh Setyabudi, membagikan makan siang gratis di SDN 15 Slipi dan SLB 05, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2024).

    Seharusnya, pembagian makan bergizi gratis tersebut dilakukan pukul 09.30 WIB.

    Namun ada keterlambatan atas kedatangan Gibran Rakabuming.

    Hal ini menyebabkan seorang bocah SD nyaris pingsan menunggu kedatangan Gibran.

    Ia menunggu Gibran demi dibagikan makan siang gratis di sekolahnya, SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

    Diketahui, para siswa di kelas II SDN 15 Slipi sejak awal sudah tidak sabar ingin menyantap makanan siang gratis tersebut.

    Namun sampai pukul 10.00 WIB lebih, siswa SD belum juga makan karena masih menunggu kedatangan Gibran.

    Hingga salah satu siswa kelas II B bernama Habibi hampir pingsan.

    Rupanya, ia belum sarapan sejak dari rumah.

    Siswa kelas 2 SD tersebut diduga sengaja tidak makan dari rumah karena akan mendapat makan bergizi gratis dari sekolah.

    Hal itu diungkap guru kelas, Suriadin.

    Ia mengatakan, siswanya sempat dibawa ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS) SDN 15 Slipi.

    “Sebelum dibawa saya cek jidatnya (kening) enggak panas, saya pegang perutnya panas,” tuturnya.

    “Dia belum makan ternyata, makanya hampir pingsan,” imbuhnya, dilansir dari Tribunnews.com.

    Bocah SD nyaris pingsan nunggu kedatangan Gibran demi makan siang gratis, tak makan dari rumah (Tribunnews.com)

    Menurut Suriadin, di UKS, siswa tersebut sempat diminta untuk istirahat dan diberikan teh hangat. 

    Tapi karena takut Gibran datang, siswa tersebut ingin kembali ke ruang kelasnya.

    Suriadin akhirnya meminta roti ke siswa lain untuk mengganjal perut Habibi yang lapar.

    “Infonya, sih, 10 menit lagi sampai, sampai pukul 10.13, belum makan siswanya,” pungkas Suriadin.

    Sementara itu, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) menangis sesenggukan setelah tak kebagian susu dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

    Aksi tersebut kemudian viral beredar di media sosial.

    Saat itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, sedang melakukan kunjungan ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Rabu (13/11/2024) siang.

    Gibran sekalian membagikan susu, buku, dan sejumlah peralatan sekolah ke sejumlah siswa yang berbaris menyambutnya.

    Momen ini terjadi di sepanjang jalan protokol menuju lokasi penutupan Sidang Raya ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).

    Akan tetapi, di balik momen bahagia tersebut, ada kisah sedih yang dialami seorang pelajar SD bernama Shein.

    Shein yang tidak mendapatkan susu dan bingkisan dari Wapres tersebut tampak menangis hingga sesenggukan.

    Video berdurasi kurang lebih satu menit yang merekam momen itupun viral di media sosial setelah dibagikan oleh warga yang merasa kasihan kepada anak tersebut.

    Dalam video viral tersebut, Shein mengungkapkan rasa kecewanya.

    Shein mengaku sudah menunggu di jalan sejak pagi hari untu menyambut Gibran.

    Akan tetapi saat Wapres tiba dan membagikan bingkisan, dirinya tidak kebagian.

    Tangis bocah perempuan yang tak mendapat susu dari Wapres Gibran Rakabuming Raka, padahal sudah menunggu dari pagi (Istimewa via Tribun Toraja)

    Diketahui, kedatangan Gibran ke Toraja dan Toraja Utara tersebut menjadi magnet warga setempat.

    Dilansir dari Kompas.com, banyak anak-anak yang menantikan kesempatan untuk berfoto bersama.

    Bahkan mereka membentangkan spanduk bertuliskan pesan, “Selamat datang pak Gibran, Bolehkah Foto?”. 

    Gibran menutup acara tersebut dan meminta maaf atas keterlambatannya hadir, dikarenakan banyaknya warga yang ingin menyapa sepanjang jalan. 

    “Mohon maaf tadi saya terlambat karena keluar dari bandara sampai di sini.”

    “Tadi lewat kanor Sinode juga, kiri-kanan banyak warga yang ingin menyapa, jadi tidak sopan kalau lewat begitu saja.”

    “Jadi di beberapa titik terpaksa saya turun bagikan susu, buku, dan perlengkapan sekolah,” kata Gibran.

    Sementara di tempat lain, para petugas pelaksanaan program uji coba makan siang gratis di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dibuat terharu.

    Pasalnya siswi Sekolah Dasar bernama Devi memilih tidak melahap di tempat makanan dan minuman bergizi yang dihidangkan.

    Ia justru ingin membawa pulang makanan tersebut, dan alasannya cukup mengharukan.

    Momen mengharukan ini terjadi saat pembagian uji coba makan siang gratis yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024).

    Rupanya, Devi memilih untuk tidak menyantap makanan yang diberikan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan.

    Tak menyentuh menu, Devi justru ingin membawa pulang makanan tersebut untuk dimakan bersama ibunya di rumah.

    Terlihat dalam video yang beredar, Devi duduk di meja, sedangkan teman-temannya sudah mulai lahap menikmati makanan yang berisi nasi dan lauk pauk.

    Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan rompi bertanya, mengapa Devi tidak menyantap makanannya.

    “Kenapa enggak dimakan, sayang?” tanya Polwan tersebut.

    “Untuk mama,” jawab Devi dengan mata berkaca-kaca.

    Meskipun dibujuk untuk menyantap makanan, Devi tetap ingin membawa makanan tersebut pulang.

    “Nanti Devi lapar?” tanya petugas.

    “Enggak,” jawab Devi singkat.

    Diketahui, Devi merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal.

    Devi siswi SDN 166 Palembang yang enggan makan siang gratis di sekolah, ia memilih membawa makanan pulang ke rumah dan menyantapnya bersama sang ibu (Instagram/polisi_sumsel)

    Sejak itu, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sekitar kediaman mereka yang terletak di Balayudha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang,” kata Devi dengan suara lirih.

    Polwan yang menanyai Devi tampak tidak bisa menahan air mata melihat kisah sedih yang dialami siswi SD tersebut.

    Di akhir video, teman-teman Devi memberi semangat untuknya.

    Sementara itu, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel AKBP Kuncahyono, yang memimpin pelaksanaan uji coba makan siang gratis tersebut, membenarkan adanya video tersebut.

    Menurut Kuncahyono, program ini adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap program pemerintah pusat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam rangka mendukung program pemerintah Presiden Prabowo.”

    “Memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak Sekolah Dasar,” ujar Kuncahyono.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com