kab/kota: Slipi

  • Demo Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR, Polisi Gunakan Mobil Taktis untuk Bubarkan Massa

    Demo Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR, Polisi Gunakan Mobil Taktis untuk Bubarkan Massa

    PIKIRAN RAKYAT – Polisi pukul mundur massa aksi demonstrasi di depan gerbang Gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025. Massa mulai bergerak mundur ke arah flyover dekat Gelora Bung Karno (GBK) sekira pukul 18.40 WIB.

    Massa dibubarkan oleh polisi. Diketahui, massa yang berunjuk rasa tersebut menolak pengesahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Terdapat poster menuntut penolakan terhadap UU TNI yang baru disahkan.

    Terlihat polisi menggunakan mobil taktis ketika membubarkan massa. Hingga pukul 19.00 WIB, polisi terlihat masih melakukan penjagaan di Jalan Gatot Subroto. Sementara jalan tol dalam kota menuju Slipi yang tadi sempat ditutup kini sudah dibuka.

    Dalam aksi sebelumnya, massa ada melakukan aksi pembakaran benda. Sementara itu, tepat di gerbang gerbang Gedung MPR/DPR, tampak satu sepeda motor dibakar.

    Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sepeda motor tersebut merupakan milik anggota Polri. Belum dapat diketahui pasti mengapa sepeda motor tersebut bisa dibakar.

    Demonstrasi di depan gerbang Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025. Jalan Gatot Subroto dan ruas jalan tol dalam kota menuju arah Slipi ditutup.

    ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Demonstrasi di Depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto dan Ruas Tol Arah Slipi Ditutup

    Demonstrasi di Depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto dan Ruas Tol Arah Slipi Ditutup

    PIKIRAN RAKYAT – Terjadi demonstrasi di depan gerbang Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025. Akibatnya Jalan Gatot Subroto dan ruas jalan tol dalam kota menuju arah Slipi ditutup.

    Sebagian besar massa aksi unjuk rasa memakai pakaian serba hitam. Sebagian dari mereka membawa poster pesan aksi unjuk rasa, salah satunya menuntut penolakan terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang baru disahkan.

    Dalam aksi tersebut, sejumlah massa melakukan aksi pembakaran benda. Sementara itu, tepat di depan gerbang Gedung MPR/DPR, tampak satu sepeda motor dibakar.

    Demonstrasi di depan gerbang Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025. Jalan Gatot Subroto dan ruas jalan tol dalam kota menuju arah Slipi ditutup.

    Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sepeda motor tersebut merupakan milik anggota Polri. Belum dapat diketahui pasti mengapa sepeda motor tersebut bisa dibakar.

    Di sekitar kawasan dekat Senayan sejumlah relawan bersiap memberikan bantuan medis hingga konsumsi.

    Pantauan Pikiran-rakyat.com hingga pukul 18.20 WIB, demonstrasi masih terjadi.

    Demonstrasi di depan gerbang Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025. Jalan Gatot Subroto dan ruas jalan tol dalam kota menuju arah Slipi ditutup.

    ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Massa Aksi Tolak Pengesahan Revisi UU TNI Lempar Botol Hingga Petasan ke Halaman Gedung DPR Jakarta – Halaman all

    Massa Aksi Tolak Pengesahan Revisi UU TNI Lempar Botol Hingga Petasan ke Halaman Gedung DPR Jakarta – Halaman all

    Mayoritas demonstran memakai pakaian berwarna hitam. Mereka juga membawa atribut berupa spanduk yang menunjukkan penolakan terhadap UU TNI.

    Tayang: Kamis, 27 Maret 2025 17:14 WIB

    Tribunnews.com/Chaerul Umam

    DEMO TOLAK UU TNI – Massa yang terdiri dari kelompok masyarakat sipil dan mahasiswa unjuk rasa di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025). Massa gabungan tolak pengesahan revisi UU TNI, mulai melakukan aksi pelemparan botol, batu hingga petasan, ke halaman Gedung DPR RI Senayan, Jakarta. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Massa gabungan yang menolak pengesahan revisi UU TNI, melakukan aksi pelemparan botol, batu hingga petasan, ke halaman Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

    Aksi tersebut dilakukan beberapa kali oleh demonstran yang menolak pengesahan revisi UU TNI.

    Pihak kepolisian pun mulai bersiaga dengam mengerahkan pasukan Brimob.

    Selain itu kendaraan taktis juga mulai disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

    Sementara itu, hingga kini massa terus berdatangan ke depan Gedung DPR atau tepatnya di Jalan Gatot Subroto arah Slipi, untuk menyuarakan penolakan terhadap UU TNI.

    Sebelumnya diberitakan, massa yang terdiri dari kelompok masyarakat sipil dan mahasiswa, mulai berdatangan ke depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ratusan massa mulai memadati Jalan Gatot Subroto arah Slipi mulai pukul 16.00 WIB.

    Mayoritas demonstran memakai pakaian berwarna hitam. Mereka juga membawa atribut berupa spanduk yang menunjukkan penolakan terhadap UU TNI.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Menteri ESDM ingatkan masyarakat cek keamanan listrik sebelum mudik

    Menteri ESDM ingatkan masyarakat cek keamanan listrik sebelum mudik

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

    Menteri ESDM ingatkan masyarakat cek keamanan listrik sebelum mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengingatkan masyarakat untuk mengecek dan memastikan keamanan listrik sebelum meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran 2025.

    “Sebelum meninggalkan Jakarta,  cek rumah lagi. Jangan sampai kompor-kompor colokannya belum dilepas, setrika masih terpasang, atau dispenser masih menyala,” kata Bahlil dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu.

    Ia menekankan bahwa langkah ini penting untuk mencegah risiko kebakaran atau gangguan listrik saat rumah ditinggalkan dalam waktu lama.

    “Jangan sampai saat sudah di kampung halaman, tiba-tiba mendapat kabar buruk dari rumah di Jakarta. Pastikan semuanya aman sebelum berangkat,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga melaporkan bahwa pemerintah telah melakukan peninjauan langsung selama hampir 10 hari untuk memastikan kesiapan energi selama musim mudik. Dia memastikan bahwa pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM), serta liquefied petroleum gas (LPG) dalam kondisi aman.

    “Alhamdulillah, hampir semua wilayah Indonesia dalam kondisi baik. Ketahanan energi kita berada di angka 18–21 hari,” tambah Bahlil.

    Selain itu, ia juga menyoroti kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. Bahlil juga mengapresiasi peran berbagai pihak, termasuk partainya dalam memberikan fasilitas tambahan bagi pemudik.

    “Semoga ini menjadi amal ibadah kita semua dalam membantu saudara-saudara yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman,” ujarnya.

    Menjelang musim mudik Lebaran 2025, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi energi yang andal bagi masyarakat.

    Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) telah menyediakan 3.500 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) secara nasional, termasuk 339 unit yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sebanyak 1.680 petugas juga disiagakan guna memastikan kelancaran layanan.

    Selain itu, PT Pertamina (Persero) mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang beroperasi sejak 17 Maret hingga 13 April 2025 untuk menjamin keandalan pasokan BBM, LPG, dan avtur selama periode mudik. Pemerintah juga meluncurkan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H untuk mengawasi distribusi energi, memastikan keandalan stok BBM dan LPG serta mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode mudik.

    Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan energi.

    Sumber : Antara

  • Danantara Diurus Tokoh Asing, Bahlil: Mereka Punya Pengalaman Dunia

    Danantara Diurus Tokoh Asing, Bahlil: Mereka Punya Pengalaman Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri ESDM juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan tidak masalah jika kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diisi oleh para tokoh asing. 

    Menurut Bahlil, tokoh asing diperlukan sejauh yang bersangkutan profesional dan berpengalaman.

    “Saya pikir selama dia profesional, dan dia juga tokoh-tokoh ternama itu, mereka semua punya pengalaman dunia dan okelah, enggak ada masalah, itu lembaga profesional kok,” ujar Bahlil di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025).

    Bahlil mengatakan Danantara akan dikelola secara profesional oleh orang-orang yang kompeten dan profesional. Karena itu, dia optimistis tokoh-tokoh yang berada di struktur kepengurusan Danantara merupakan tokoh yang profesional, punya integritas dan berpengalaman.

    “Saking profesional, kredibelnya Pak Prabowo saja tidak menitipkan orang satu pun. Itu dilakukan betul-betul secara profesional. Bahwa ada tokoh-tokoh yang menjadi bagian daripada kepengurusan, saya pikir itu tokoh-tokoh yang berintegritas, orang-orang yang profesional, yang sudah barang tentu punya reputasi, punya integritas, dan punya kemampuan,” ujar mantan menteri investasi ini.

    Diketahui, sejumlah tokoh asing mengisi kursi kepengurusan Dewan Penasihat Danantara. Mereka di antaranya adalah Ray Dalio sebagai pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan US$ 124 miliar dan penasihat makro ekonomi di banyak negara.

    Selain itu, ada juga ekonom dan akademisi global Jeffrey Sachs, Equity Portfolio Manager Capital Group, F Chapman Taylor, serta mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. Di jajaran management director Danantara juga ada Lieng-Seng Wee dan Yup Kim. Wee menjabat sebagai managing director risk and sustainability, sedangkan Kim akan bertanggung jawab atas Komite Investasi dan Portofolio. 

    Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir mengatakan alasan dan pertimbangan sosok asing mengisi Dewan Penasihat karena lembaga ini juga harus mewaspadai risiko perekonomian global dan geopolitik dalam berinvestasi.

    “Hal-hal yang menyangkut makro dan kita sangat aware, makanya tadi ada Dewan Penasihat seperti Ray, Jeffrey Sachs itu kenapa? Karena kita tahu bahwa macro risk semakin besar, geo-political risk semakin besar,” ujar Pandu dalam konferensi pers di Gedung Graha Cimb Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

    Pandu memastikan, sejumlah sosok yang bergabung dalam Danantara merupakan seorang yang berkompeten dan profesional. Dia menegaskan, tidak ada orang titipan seperti yang dipersepsikan publik.

    “Memang banyak noise, concern, pertama bagaimana pembentukan tim Danantara, siapakah manajemen Danantara, semoga dengan hari ini bisa dijawab tadi seperti kata Pak Rosan bahwa all professional, tidak ada titipan-titipan, semua adalah yang terbaik di bidangnya and global, ini juga penting,” pungkas Pandu.

  • Bahlil Minta Pemudik Pastikan Keamanan Listrik di Rumah Selama Lebaran

    Bahlil Minta Pemudik Pastikan Keamanan Listrik di Rumah Selama Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengingatkan para pemudik untuk memastikan keamanan listrik di rumah sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.

    “Sebelum berangkat ini, kira-kira dispenser, setrika, kompor, kulkasnya sudah dicabut belum,” ujar Bahlil di sela-sela acara pelepasan mudik gratis ke daerah Jawa, di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/3/2025).

    Meski terkesan sepele, kata Bahlil, apabila hal-hal tersebut tidak diperhatikan, maka bisa berdampak serius pada lingkungan sekitar.

    Karena itu, ia merasa berkewajiban untuk mengingatkan para pemudik terkait keamanan listrik di rumah masing-masing.

    Diketahui, Bahlil melepas 20 bus mudik gratis ke sejumlah daerah di wilayah Jawa di kantor DPP Partai Golkar pada hari ini. Total pemudik yang diberangkatkan sebanyak 1.000 orang dengan perincian 834 pemudik dewasa dan 186 pemudik anak-anak.

    Ketua Umum Partai Golkar itu berharap, program mudik gratis Partai Golkar ini, bisa membantu kelancaran masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran, khususnya di daerah-daerah di Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

    Selain itu, Bahlil menuturkan bahwa program mudik gratis ini bisa membantu pemerintah dalam memperlancar arus mudik Lebaran 2025.

  • Gelombang Protes UU TNI, Pemerintah-DPR Bergeming

    Gelombang Protes UU TNI, Pemerintah-DPR Bergeming

    Bisnis.com, JAKARTA – Gelombang protes pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus berlanjut.

    Aksi protes terakhir kali dilakukan oleh para mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (24/3/2025). Ratusan massa menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi terkait pengesahan RUU TNI yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi.

    Dilansir dari Antara, aksi massa yang dikawal aparat kepolisian bermulai di titik kumpul di Jalan Basuki Rahmat menuju Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

    Ratusan massa yang mengenakan baju hitam-hitam itu membawa sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi yang disampaikan dalam aksi. Saat berjalan kaki, massa tersebut juga menyanyikan lagu yang viral.

    Setelah sampai tepat di depan Gedung Negara Grahadi, massa membentuk lingkaran dengan mobil komando di tengah yang membawa alat pengeras dan sejumlah ban bekas di atasnya.

    Selain itu, tampak sejumlah aparat kepolisian berjajar untuk berjaga di balik pembatas di depan Gedung Negara Grahadi.

    Gelombang protes juga sebelumnya digelar di Bandung, Jawa Barat yang digelar di Kantor DPRD Jawa Barat. Aksi protes tersebut pecah hingga akhirnya menimbulkan pengerusakan pada sejumlah fasilitas umum.

    Kantor Hana Bank di Jalan Ir. H. Juanda hangus terbakar pada saat aksi demonstrasi. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tengah menyelidiki kasus perusakan yang diduga dilakukan oleh massa saat aksi unjuk rasa menolak RUU TNI di Gedung DPRD Jawa Barat.

    Tidak hanya itu, papan reklame juga menjadi sasaran pengerusakan oleh massa yang diduga peserta akhir demonstrasi penolakan RUU TNI.

    Aksi protes besar-besaran terhadap RUU TNI kali pertama digelar di depan Kantor DPR pada saat sidang paripurna pengesahan aturan tersebut.

    Demonstrasi penolakan RUU TNI yang dipadati mahasiswa telah melakukan pemblokiran Jalan Gatot Subroto di depan pintu gerbang DPR, Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada 14.23 WIB, mahasiswa dari sejumlah universitas di Indonesia memadati Jalan Gatot Subroto arah Slipi.

    Pemblokiran itu kemudian telah mengakibatkan kemacetan di sepanjang Jalan Gatot Subroto di lokasi unjuk rasa.

    Pemerintah dan DPR Bergeming

    Menjelang sepekan pengesahan RUU TNI tersebut, gelombang aksi penolakan masih terus berlanjut di sejumlah daerah. Namun, pemerintah masih bergeming dengan hal tersebut.

    Namun, DPR dan pemerintah akan segera menyosialisasikan isi substansi dari RUU TNI yang baru kepada publik.

    Ketua DPR Puan Maharani mengatakan hal tersebut untuk meluruskan kesalahpahaman UU TNI dan menyikapi penolakan yang terjadi di masyarakat. 

    “Saya berharap semuanya bisa menahan diri dan tentu saja kami DPR dan pemerintah akan segera menyosialisasikan hal itu [UU TNI baru],” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (22/3/3035).

    Dia berharap dengan adanya sosialisasi itu publik dapat segera mengetahui dan memahami isiny, sehingga nantinya tidak ada kecurigaan ataupun kesalahpahaman mengenai UU TNI baru.

    Namun demikian, hingga sejauh ini cucu Proklamator RI ini belum bisa memberi jadwal yang pasti kapan sosialisasi itu akan dilakukan. Dia hanya menyebut akan dilakukan sesegera mungkin.

    “Insyaallah secepatnya,” kata Puan.

    Ketua MPR Ahmad Muzani meyakini Presiden Prabowo Subianto akan segera meneken keputusan presiden (Keppres) penetapan RUU TNI menjadi UU di tengah gelombang penolakan dari publik.

    “Saya kira iya [segera meneken Keppres]. [Namun] Saya tidak tahu [tanggal penekenan],” ujarnya di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Lebih lanjut, Sekjen Gerindra ini menekankan bahwa kekhawatiran masyarakat sipil terhadap RUU TNI sebenarnya tidak terjadi.

    Menurutnya, UU TNI baru justru menjelaskan apa yang boleh ditempati TNI aktif dan tidak, sehingga harus menanggalkan kedinasan aktifnya alias pensiun dari dunia militer.

    “Undang-Undang TNI justru membatasi tentang kiprah dan peran militer ketika mereka memasuki dunia sipil,” terang Muzani.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi mengatakan TNI membuka diri untuk hadir dalam diskusi yang membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang telah disetujui DPR menjadi undang-undang.

    “Silakan, kami membuka diri jika ada undangan-undangan dalam diskusi-diskusi kecil,” ujar Kristomei ujarnya dilansir dari Antara, Selasa (25/3/2025).

  • Jalur Mudik Lengang, Jakarta Masih Ramai

    Jalur Mudik Lengang, Jakarta Masih Ramai

    Jakarta

    ASN sudah mulai melakukan work from anywhere (WFA). Kendati demikian, jalur mudik masih terlihat lengang dan Jakarta masih ramai.

    Sebagaimana diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 2/2025 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Instansi Pemerintah dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pada Masa Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Edaran tersebut dikeluarkan untuk mendukung peningkatan produktivitas kerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta untuk kelancaran mobilitas masyarakat.

    Dikutip dari situs resmi MenPANRB, sebagai antisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dalam rangka libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pimpinan instansi pemerintah dapat melakukan penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN di lingkungan instansinya melalui kombinasi fleksibilitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office/WFO), pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH), dan/atau lokasi lain yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah (work from anywhere/WFA).

    Berikut ini poin-poin penting dalam surat edaran MenPANRB tentang WFA ASN.

    Penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan dilaksanakan selama 4 (empat) hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yaitu pada Senin, 24 Maret 2025 sampai Kamis, 27 Maret 2025. Dengan demikian, WFO, WFH, dan/atau WFA ASN dilaksanakan pada tanggal 24-27 Maret 2025.

    Selama penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan, pimpinan instansi pemerintah membagi jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan secara WFO, WFH, dan WFA dengan mengacu pada jumlah pegawai dan karakteristik layanan pemerintahan.

    Pimpinan instansi pemerintah memastikan bahwa penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan tidak mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat.

    Lantas, bagaimana dampak kebijakan ini bagi lalu lintas mudik? Baca halaman selanjutnya.

    Jakarta Masih Ramai

    Foto: Situasi arus lalu linta Pancoran di hari pertama WFA ASN. (Maulani/detikcom)

    Meskipun sudah mulai diterapkan, Jakarta masih ramai. Lalu lintas Jalan Gatot Subroto ramai lancar saat hari pertama penerapan WFA tersebut.

    Pantauan detikcom, Senin (24/3/2025), pukul 7.15 WIB arus lalu lintas di kawasan Pancoran arah Semanggi terpantau padat layaknya hari biasa. Sementara, dari arah sebaliknya, lalu lintas terlihat lebih lengang.

    Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di underpass Mampang-Kuningan. Bergerak ke Simpang Susun Semanggi, arus lalu lintas terlihat ramai lancar.

    Kepadatan terjadi di sekitar kawasan SCBD lantaran adanya bottleneck. Kendaraan dari Jalan Gatot Subroto bertemu dengan kendaraan dari arah Bundaran HI di Jalan Sudirman.

    Di halte-halte TransJakarta seperti Slipi, Semanggi dan Simpang Kuningan juga terpantau ramai. Bus-bus TransJakarta dipadati penumpang. Sejumlah penumpang berlalu-lalang menggunakan TransJakarta.

    Jalur Mudik Masih Lengang

    Foto: Kebijakan work from anywhere (WFA) mulai berlaku bagi ASN. Kebijakan ini belum berimbas langsung pada kondisi arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek. (dok CCTV PU)

    Kebijakan ini belum berimbas langsung pada kondisi arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek. Jalur mudik ini masih lengang.

    Berdasarkan pantauan dari CCTV Kementerian PU, Senin (24/3/2025) pukul 11.44 WIB, belum terlihat kepadatan kendaraan di gerbang tol (GT) maupun ruas jalan Tol Jakarta arah Cikampek.

    Arus lalu lintas kendaraan di GT Cikarang Utama (Cikatama) 1 yang berada di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek, terlihat kondisinya masih lengang. Belum ada banyak kendaraan yang melintas di GT Cikatama 1.

    Antrean kendaraan terlihat tidak panjang atau kurang dari 20 meter dengan kondisi arus kendaraan yang lancar.

    Kondisi serupa juga terpantau di GT Cikatama 2, GT Cibitung 3, GT Cikarang Barat, hingga GT Kalihurip 1 dan 2.

    Kondisi lalu lintas di dalam Tol Jakarta-Cikampek juga terlihat lancar di Km 01-09. Lalu lintas terlihat mulai ramai lancar pada Km 11-28.

    Lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya secara umum terpantau lancar pada siang ini. Kepadatan hanya terjadi di Km 48 karena ada kendaraan alami gangguan.

    “11.32 WIB #Tol_Japek Karawang Barat KM 48 – KM 49 arah Cikampek PADAT, ada kendaraan gangguan di lajur 2/tengah. ; Cikampek – Dawuan – Cikarang – Cikunir – Cawang LANCAR,” demikian keterangan Jasamarga lewat akun X @PTJASAMARGA.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, puncak arus mudik penumpang KA pada periode libur Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3). Menurutnya, ini dampak dari kebijakan WFA.

    “Perkiraan puncak arus mudik itu tanggal 28 dan 29 Maret,” kata Didiek dilansir Antara, Senin (24/3/2025).

    “Artinya apa? Bahwa pengaruh daripada kebijakan pemerintah, work from anywhere itu juga terasa. Sehingga sudah ada penyebaran-penyebaran mulai dari Jumat (21/3) sampai Senin dan Selasa (23-24 Maret), sehingga penyebarannya terasa,” ujar dia menambahkan.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Mahasiswa UI Terluka Saat Demo Revisi UU TNI Ricuh di DPR – Page 3

    3 Mahasiswa UI Terluka Saat Demo Revisi UU TNI Ricuh di DPR – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Unjuk rasa penolakan pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Gedung DPR/MPR pada Kamis 20 Maret 2025, berakhir ricuh. Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang turut menyuarakan aspirasi, terluka.

    Koordinator Bidang Sosial Politik BEM Fakultas Hukum UI Muhammad Bagir Shadr menyebut, ada tiga mahasiswa UI sempat dilarikan ke rumah sakit setelah bentrok dengan aparat.

    Mereka yakni Muhammad Aidan dari Fakultas Antropologi angkatan 2024 dan Rafi Raditya dari Fakultas Politik angkatan 2024 dirawat di RS Pelni Slipi. Kemudian Ghifari Rizqi Pramono dari Fakultas Ilmu Politik angkatan 2024 menjalani perawatan di RS Tarakan.

    “Ada tiga 3 mahasiswa UI yang dilarikan ke rumah sakit. Ketiganya sudah dibawa oleh wali dan keluar dari rumah sakit,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Bagir menjelaskan, sejak pagi mahasiswa melaksanakan aksi damai, namun tak ada satu pun perwakilan DPR yang mau menemui massa aksi. Mereka akhirnya memaksa masuk ke dalam gedung.

    “Massa mencoba masuk ke gedung DPR setelah ada pagar yang jebol, akhirnya kami berniat masuk secara damai. Tidak pernah ada niatan untuk merusak apalagi “berperang” dengan polisi, karena itu bukanlah tujuan yang hendak kami capai. Namun, baru saja kami mulai masuk, mereka langsung menghujani kami dengan pentungan dan pukulan,” ucap dia.

    “Beberapa massa aksi yang berada di depan menjadi korban. mereka dipukul dan mengalami luka. Ada yang kepalanya bocor hingga tidak sadarkan diri. Ada juga yang dipukul kepala dan punggungnya sampai kacamatanya jatuh dan hilang,” ujar dia.

    “Aidan; kepala bocor, sudah dijahit. Radit; badan dipukulin, kepala juga kena tapi belum ada tindakan, cuma diobatin luarnya saja. Mono; engselnya keinjek-injek tapi sekarang sudah aman,” sambung dia.

    Dia mengatakan, Aidan dan Radit dipukul saat hendak masuk halaman DPR. Sementara Ghifari tak tahu persis bagaimana cerita.

    “Kurang tahu persisnya (Ghifari atau Mono), bisa jadi keinjek dari massa & polisi juga, saya tidak bisa confirm tapi yang pasti mereka jatuh karena serangan polisi yang bikin keadaan chaos. Aidan dan Radit itu digebuk saat hendak masuk ke halaman DPR,” ucap dia.

    Bagir mengecam keras aksi represif aparat kepolisian yang bertugas mengamankan aksi.

  • Selamat Datang UU TNI Baru, Sayonara Supremasi Sipil

    Selamat Datang UU TNI Baru, Sayonara Supremasi Sipil

    Bisnis.com, JAKARTA – Babak baru peran militer di Indonesia pasca Reformasi 1998 dimulai usai DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi UU, pada Kamis (20/3/2025).

    Pengesahan RUU TNI dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin rapat paripurna tersebut. Tak lama setelah palu diketok, masyarakat yang terdiri dari mahasiswa dan koalisi sipil menggeruduk gedung dewan. 

    Tuntutan mereka sederhana: Tolak Revisi UU TNI dan kembalikan prajurit ke barak-barak militer. 

    Aksi demonstrasi tolak revisi Undang-undang No.34/2004 tentang TNI atau RUU TNI yang dipadati mahasiswa telah melakukan pemblokiran Jalan Gatot Subroto di depan pintu gerbang DPR RI, Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada Kamis (20/3/2025) pukul 14.23 WIB, mahasiswa dari sejumlah universitas di Indonesia itu memadati Jalan Gatot Subroto arah Slipi. Padatnya masa yang terus berdatangan membuat jalan Gatot Subroto diblokir. Meski dalam suasana puasa, jumlah mahasiswa justru terus bertambah. 

    Aksi massa, khususnya kelompok mahasiswa tetap menggaungkan aspirasinya. Suara-suara perjuangan terus menggema di depan Gedung DPR RI. 

    “Revolusi, revolusi, revolusi!” teriak massa aksi dengan serempak.

    Di tengah guyuran hujan, terjadi juga peristiwa pelemparan botol, sampah, petasan hingga bunga dari tempat demonstrasi. Lemparan barang itu ditujukan ke Gedung DPR. 

    Sesekali, komando kepolisian meminta agar aksi massa tidak melakukan tindakan anarkis. Namun, suara itu masih kalah dengan orasi dari mahasiswa.

    “Tolak RUU TNI, kembalikan TNI ke Barak, hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia, hidup perempuan yang berjuang,” ujar aksi massa serempak.

    Pada malam hari, bentrokan meletus antara aparat dengan elemen mahasiswa dan masyarakat sipil yang menolak pengesahan UU TNI.

    Tidak cukup dengan pasukan bertameng dan tongkat, polisi juga mengerahkan mobil water cannon untuk membubarkan massa. Perlahan, massa aksi mulai dipukul mundur ke arah timur atau menuju flyover Ladokgi.

    Sebelumnya, aksi pembubaran massa itu dilakukan lantaran kepolisian menilai bahwa massa aksi telah melewati izin waktu demonstrasi yang sudah ditentukan.

    Namun, para demonstran tetap bertahan. Pasalnya, tuntutan demonstrasi terkait dengan penolakan RUU TNI tak kunjung diindahkan pihak DPR RI.Di samping itu, sejatinya sejumlah massa aksi telah berhasil menginjakan kakinya ke kawasan DPR RI sekitar 19.11 WIB.

    Namun, massa telah dipukul mundur saat aparat kepolisian mulai melakukan penindakan dan pengejaran ke demonstran yang sudah masuk hingga kembali keluar.

    UU TNI Bangkitkan Dwifungsi ABRI? 

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa persetujuan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) untuk disetujui menjadi undang-undang telah memenuhi semua asas legalitas.

    “Alhamdulillah baru saja Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan Undang-Undang TNI, yang mana dari fokus pembahasannya sudah memenuhi semua asas legalitas yang memang harus dilaksanakan,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Hal itu disampaikan Puan usai memimpin Rapat Paripurna DPR RI yang menyetujui Rancangan Undang-Undang TNI untuk disahkan menjadi undang-undang. Dia menyebut bahwa RUU TNI yang disetujui dalam Rapat Paripurna untuk menjadi undang-undang sudah melalui mekanisme pembentukan undang-undang.

    “Dari penerimaan surat, sampai mendengarkan partisipasi masyarakat, kemudian pihak-pihak yang harus didengar, dan lain-lain sebagainya, bahkan pembahasannya pun dilaksanakan secara terbuka,” ujarnya.

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa “arwah” dwifungsi sudah tidak ada setelah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) disetujui DPR menjadi undang-undang.

    “Tidak ada dwifungsi lagi di Indonesia. Jangankan jasad, arwahnya pun sudah enggak ada,” kata Sjafrie usai menghadiri rapat paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.

    Menhan memastikan sejumlah tokoh tertentu yang mengisi jabatan sipil saat ini merupakan TNI yang sudah pensiun atau purnawirawan. Hal itu dia sampaikan ketika meluruskan anggapan adanya prajurit TNI aktif di Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Enggak ada [dwifungsi], pensiun semua itu sudah lama itu,” kata dia.

    Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan UU TNI yang baru disahkan mengedepankan supremasi sipil sebagai penegasan tidak mengembalikan kembali dwifungsi TNI atau ABRI.

    “Kami pada terakhir kali melakukan dialog dengan koalisi masyarakat sipil, kami juga sudah sepakat sama-sama bahwa kami mengedepankan supremasi sipil supaya kemudian sama-sama meyakini bahwa dalam RUU TNI ini tidak ada kembalinya dwifungsi TNI,” kata Dasco. 

    Dia menekankan sejumlah pasal yang dilakukan perubahan dalam penyusunan RUU TNI antara Komisi I DPR RI dengan Pemerintah tidak menyisipkan ketentuan aturan yang dapat menghidupkan kembali RUU TNI seperti masa lampau.

    “Dari beberapa pasal yang dibahas, yang sudah kami sampaikan pada masyarakat bahwa dalam pasal-pasal itu juga tidak terdapat adanya peran atau dwifungsi TNI,” ucapnya. 

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    Masyarakat Sipil Tolak Pengesahan UU TNI 

    Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) memberikan catatan kritis terkait proses pembentukan RUU TNI yang telah disahkan oleh DPR RI. Catatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan intelektual, karena apapun hasil dari Rapat Paripurna, Kamis 20 Maret 2025, akan menjadi catatan sejarah bagi bangsa Indonesia.

    “Kami berharap catatan ini juga menjadi perenungan bagi segenap Anggota DPR yang mengemban tanggung jawab perwakilan rakyat untuk mengambil sikap, dan berani bersuara dengan melihat perkembangan keresahan masyarakat luas,” tulis PSHK dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (21/3/2025). 

    Setidaknya ada tiga poin atau catatan kritis yang diungkapkan PSHK dalam proses pengesahan UU TNI baru. Pertama, RUU TNI tidak sah sebagai RUU prioritas dalam Prolegnas 2025.

    Menurut PSHK, RUU Revisi UU TNI disahkan sebagai RUU prioritas pada Prolegnas 2025 dalam Rapat Paripurna 18 Februari 2025, yang sejak awal tidak mengagendakan hal tersebut.

    “Perubahan agenda atau acara rapat tersebut tidak dilakukan melalui mekanisme sesuai Pasal 290 ayat (2) Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR (Tatib DPR), yaitu perubahan acara rapat perlu diajukan secara tertulis dua hari sebelum acara rapat dilaksanakan,” tulis PSHK. 

    Kedua, RUU Revisi UU TNI melangkahi tahap penyusunan dalam proses pembentukan UU yang diamanatkan Bab V Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

    Proses pembentukan RUU Revisi UU TNI melangkahi tahap penyusunan karena Surat Presiden yang menunjuk perwakilan Pemerintah dalam pembahasan RUU Revisi UU TNI bahkan sudah ada sejak 13 Februari 2025, sebelum RUU Revisi UU TNI masuk ke dalam Prolegnas 2025 (tahap perencanaan) pada 18 Februari 2025. Surat Presiden itu yang kemudian menjadi awal tahap pembahasan antara DPR dan Pemerintah, yang mulai dilaksanakan Rapat Kerja pada 11 Maret 2025.

    Menurut PSHK, kondisi tersebut memungkinkan jika RUU Revisi UU TNI merupakan RUU carry over, yaitu melanjutkan pembahasan pada DPR Periode 2019-2024. Namun, RUU Revisi UU TNI bukanlah RUU carry over sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan DPR Nomor 64/DPR RI/I/2024-2025 tentang Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2025 dan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2025-2029. 

    Ketiga, RUU Revisi UU TNI dibahas secara tidak transparan, yang berdampak pada tersumbatnya ruang partisipasi masyarakat.

    Draf RUU Revisi UU TNI tidak pernah disebarluaskan secara resmi oleh DPR. Dampaknya, masyarakat tidak dapat berpartisipasi secara bermakna. Hal itu diperburuk oleh komunikasi DPR yang sempat menyudutkan masyarakat yang kritis dengan menyebutkan bahwa draf yang digunakan tidak sama dengan draf yang sedang dibahas.

    Pembahasan RUU Revisi UU TNI dilaksanakan di hotel dengan tingkat keamanan tinggi, sehingga ruang publik untuk mengetahui pembahasan RUU Revisi UU TNI semakin tertutup.

    “Dengan tingkat penolakan yang tinggi dan misprosedur yang fatal, Komisi I DPR tetap bersikukuh untuk melanjutkan pembahasan, padahal periode pembahasan maksimal hanya dapat dilakukan dalam tiga kali masa sidang,” ujar PSHK.