kab/kota: Slipi

  • 4 Catatan Jakarta Running Festival 2025: Perubahan Rute TransJakarta dan Arus Lalin – Page 3

    4 Catatan Jakarta Running Festival 2025: Perubahan Rute TransJakarta dan Arus Lalin – Page 3

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di 18 ruas jalan yang bersinggungan dengan rute Jakarta Running Festival (JRF) 2025 pada 25–26 Oktober mendatang.

    Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pengalihan dilakukan secara bertahap, dengan lima ruas jalan terdampak pada 25 Oktober dan 13 ruas jalan lainnya pada 26 Oktober.

    Ada pun lima ruas jalan yang dialihkan pada 25 Oktober 2025, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan M.H Thamrin (Bundaran Hotel Indonesia), dan Jalan Sisingamangaraja.

    “Pengalihan arus lalu lintas pada 25 Oktober 2025 dilakukan pada pukul 03.30 WIB sampai 08.30 WIB,” kata Syafrin, dikutip dari Antara, Kamis 23 Oktober 2025.

    Dishub DKI menyiapkan sejumlah rute alternatif, yakni lalin dari arah Utara (Sarinah) menuju arah Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan MH Thamrin-Jalan Imam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Mongisidi-Jalan Trunojoyo-dan seterusnya.

    Kemudian, lalin dari Jalan Teluk Betung menuju arah Timur (Menteng) dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin-berputar di Selatan di Simpang Patung Arjuna Wijaya-Jalan MH Thamrin-Jalan Imam Bonjol-dan seterusnya.

    Selanjutnya, lalin dari arah Timur (Menteng) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan Johar-Jalan KH Wahid Hasyim-Jalan KH Mas Mansyur-dan seterusnya.

    Kemudian, arus lalu lintas dari arah Barat (Stasiun Karet) menuju Timur (Manggarai) dapat melalui Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo – Jalan Galunggung – Jalan Sultan Agung, dan seterusnya.

    Sementara itu, kendaraan dari arah Timur (Manggarai) menuju Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan rute Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo, dan seterusnya.

    Adapun arus lalu lintas dari arah Utara (Tanah Abang) menuju Timur (Kampung Melayu) dapat melalui Jalan Mas Mansyur – Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Dr. Satrio – Jalan Casablanca Raya – Jalan KH Abdullah Syafei, dan seterusnya.

    Selanjutnya, lalin dari arah Timur (Kampung Melayu) menuju arah Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya.

    Lalu, lalin dari arah Barat (Slipi) menuiu arah Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Susun Semanggi-Jalan S Parman-dan seterusnya.

    Berikutnya, lalin dari arah Timur (Cawang) menuju arah Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S Parman-dan seterusnya.

    Terakhir, lalin dari Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir IV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-dan seterusnya.

    Lebih lanjut, Syafrin menyebutkan 13 jalan yang akan dialihkan pada 26 Oktober 2025 mulai pukul 03.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika dari simpang jalan Asia Afrika-Gerbang Pemuda sampai dengansimpang Jalan Asia Afrika-Jalan Pintu Satu Senayan.

    Selanjutnya, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Utara, Jalan Imam Bonjol dari simpang Jalan Imam Bonjol-Bundaran HI sampai dengan jalan Imam Bonjol-Jalan Taman Suropati.

    Berikutnya, Jalan HOS Cokroaminoto dari simpang Jalan HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol sampai dengan Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan HR Rasuna Said sisi Timur (kendaraan masih dapat menggunakan lajur paling kiri).

    Kemudian, Jalan HR Rasuna Said sisi Barat (kendaraan masih dapat menggunakan satu jalur paling kiri), underpass Mampang Kuningan dan Jalan Sisingamangaraja.

     

  • Mulai Besok Ada Pengalihan Lalu Lintas di Jakarta, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Mulai Besok Ada Pengalihan Lalu Lintas di Jakarta, Catat Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta

    Catat, besok ada pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Penutupan ruas jalan ini dilakukan karena ada acara Jakarta Running Festival 2025. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan dua hari, yaitu Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10).

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pengalihan arus lalu lintas diberlakukan pada ruas jalan yang bersinggungan dengan rute Jakarta Running Festival 2025.

    Pada Sabtu (25/10), ruas jalan yang dialihkan, antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan M.H Thamrin (Bundaran HI), dan Jalan Sisingamangaraja.

    “Pengalihan arus lalu lintas dilakukan pada pukul 03.30 sampai dengan 08.30,” kata Syafrin dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

    Berikut rute alternatif yang dapat dilalui selama kegiatan Jakarta Running Festival 2025:

    1. Lalu lintas dari arah Utara (Sarinah) menuju arah Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan M.H Thamrin-Jalan Imam Bonjol-Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-dan seterusnya;

    2. Lalu Lintas dari Jalan Teluk Betung menuju arah Timur (Menteng) dapat melalui Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H Thamrin-Berputar Selatan-Selatan di Simpang Patung Arjuna Wijaya-Jalan M.H Thamrin-Jalan Imam Bonjol-dan seterusnya;

    3. Lalu lintas dari arah Timur (Menteng) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan Johar-Jalan K.H. Wahid Hasyim-Jalan K.H. Mas Mansyur-dan seterusnya;

    4. Lalu Lintas dari arah Barat (Stasiun Karet) menuju arah Barat (Manggarai) dapat melalui Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung-dan seterusnya;

    5. Lalu lintas dari arah Timur (Manggarai) menuju arah Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Sultan Agung-Jalan Galunggung-Jalan Karet Pasar Baru Timur III-Jalan Karet Pasar Baru Timur II-Jalan R.M Margono Djojohadikoesoemo-dan seterusnya;

    6. Lalu Lintas dari arah Utara (Tanah Abang) menuju arah Timur (Kampung Melayu) dapat menggunakan Jalan Mas Mansyur-Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Dr.Satrio-Jalan Casablanca Raya-Jalan K.H Abdulah Syafei-dan seterusnya;

    7. Lalu Lintas dari arah Timur (Kampung Melayu) menuju arah Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH. Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya;

    8. Lalu lintas dari arah Barat (Slipi) menuju arah Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Susun Semanggi-Jalan S. Parman- dan seterusnya;

    9. Lalu lintas dari arah Timur (Cawang) menuju arah Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S. Parman-dan seterusnya;

    10. Lalu Lintas dari Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir IV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-dan seterusnya.

    Syafrin mengimbau para peserta kegiatan Jakarta Running Festival 2025 untuk menggunakan layanan angkutan umum (Transjakarta, MRT, dan Commuter Line) untuk menuju lokasi kegiatan sesuai dengan pelayanan jam operasional.

    “Kepada para pengguna jalan diimbau agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” sebut Syafrin.

    (rgr/dry)

  • Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas saat Jakarta Running Festival 25-26 Oktober, Simak Rute Alternatifnya – Page 3

    Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas saat Jakarta Running Festival 25-26 Oktober, Simak Rute Alternatifnya – Page 3

    Kemudian, arus lalu lintas dari arah Barat (Stasiun Karet) menuju Timur (Manggarai) dapat melalui Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo – Jalan Galunggung – Jalan Sultan Agung, dan seterusnya.

    Sementara itu, kendaraan dari arah Timur (Manggarai) menuju Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan rute Jalan Sultan Agung – Jalan Galunggung – Jalan Karet Pasar Baru Timur III – Jalan Karet Pasar Baru Timur II – Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo, dan seterusnya.

    Adapun arus lalu lintas dari arah Utara (Tanah Abang) menuju Timur (Kampung Melayu) dapat melalui Jalan Mas Mansyur – Jalan Prof. Dr. Satrio atau JLNT Dr. Satrio – Jalan Casablanca Raya – Jalan KH Abdullah Syafei, dan seterusnya.

    Selanjutnya, lalin dari arah Timur (Kampung Melayu) menuju arah Utara (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan KH Abdulah Syafei-Jalan Casablanca Raya-JLNT Dr. Satrio atau Jalan Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-dan seterusnya.

    Lalu, lalin dari arah Barat (Slipi) menuiu arah Timur (Cawang) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Simpang Susun Semanggi-Jalan S Parman-dan seterusnya.

    Berikutnya, lalin dari arah Timur (Cawang) menuju arah Barat (Slipi) dapat menggunakan Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said-Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S Parman-dan seterusnya.

    Terakhir, lalin dari Jalan Senopati atau Jalan Pattimura menuju Gelora Bung Karno dapat menggunakan Jalan Hang Lekir 1-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Hang Lekir IV-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-dan seterusnya.

     

  • Ada Marathon di DKI, Ruas Jalan Ini Ditutup Sementara 25-26 Oktober!

    Ada Marathon di DKI, Ruas Jalan Ini Ditutup Sementara 25-26 Oktober!

    Jakarta

    Jakarta Running Festival (JRF) 2025 akan digelar selama dua hari, yakni pada 25 dan 26 Oktober. Untuk menyukseskan lomba lari tersebut, ada langkah penyesuaian lalu lintas demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran JRF 2025.

    Direktur Utama PT Kelompok Lari Anak Bangsa, Dickie Widjaja mengatakan bahwa JRF tahun ini, akan diikuti sekitar 27.000 lebih pelari. Angka ini naik sekitar 68 persen dari JRF edisi sebelumnya, yang diikuti sekitar 16.000 pelari.

    “Karena skalanya naik besar sekali ya. Satu pastinya racepack collection, tahun ini kami menyediakan dua area terpisah. Secara counter-nya itu naik 350 persen dari tahun lalu. Harapannya runners itu nggak ngantri,” kata Dickie kepada awak media di Istora Senaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

    “Untuk penutupan jalan dan juga barikade, kami kerja sama dengan Pemprov, Dishub, Satpol PP, dan lain-lain. Ingin memastikan keselamatan para pelari ketika mereka berlari di rute.

    Berikut ini, rincian ruas jalan yang akan ditutup sementara dan rute alternatif selama pelaksanaan wondr Jakarta Running Festival 2025

    Sabtu, 25 Oktober 2025

    Waktu Penutupan: Pukul 03.30 – 08.30 WIB

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan MH Thamrin (khusus area Bundaran HI)Jalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Utara (Sarinah) → Selatan (Blok M): Thamrin – Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo.Teluk Betung → Menteng (Timur): Sudirman – Thamrin – Medan Merdeka Barat – Imam Bonjol.Menteng (Timur) → Tanah Abang (Barat): Hos Cokroaminoto – Wahid Hasyim – Mas Mansyur.St. Karet (Barat) → Manggarai (Timur): RM Margono Djojohadikoesoemo – Galunggung – Sultan Agung.Manggarai (Timur) → Tanah Abang (Barat): Sultan Agung – Galunggung – Pasar Baru Timur III – RM Margono.Tanah Abang (Utara) → Kampung Melayu (Timur): Mas Mansyur – Prof Dr Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu (Timur) → Tanah Abang (Utara): KH Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Slipi (Barat) → Cawang (Timur): Gatot Subroto – Simpang Semanggi – S Parman.Cawang (Timur) → Slipi (Barat): Gatot Subroto – Rasuna Said – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – S Parman.Senopati/Pattimura → GBK: Hang Lekir 1-4 – Asia Afrika – Gerbang Pemuda

    Minggu, 26 Oktober 2025

    Waktu Penutupan: Pukul 03.00-09.00 WIB

    Ruas Jalan Terdampak:

    Jalan Jenderal SudirmanJalan Gatot SubrotoJalan Gerbang PemudaJalan Asia Afrika (simpang Gerbang Pemuda – simpang Pintu Satu Senayan)Jalan M.H. ThamrinJalan Medan Merdeka BaratJalan Medan Merdeka Selatan (sisi Utara)Jalan Imam Bonjol (Bundaran HI – Taman Suropati)Jalan Hos Cokroaminoto (Imam Bonjol – Rasuna Said, kecuali 1 lajur kiri masih bisa dipakai)Jalan HR Rasuna Said (sisi Timur & Barat, masih bisa lewat 1 lajur kiri)Underpass Mampang – KuninganJalan Sisingamangaraja

    Rute Alternatif:

    Harmoni → Senen: Juanda – Pos – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur – Ridwan Rais – Kramat Kwitang – Pasar Senen.Harmoni → Kampung Melayu: Suryopranoto – Balikpapan – Cideng – Mas Mansyur – Dr Satrio – Casablanca – KH Abdullah Syafei.Harmoni → Blok M: Suryopranoto – Balikpapan – Tomang – S Parman – Pejompongan – Penjernihan – Pejompongan – Teuku Nyak Arief – Kyai Maja – Panglima Polim.

    Tanah Abang → Gambir: Abdul Muis – Majapahit – Juanda – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng – Pejambon – Medan Merdeka Timur.Taman Suropati → Tanah Abang: Suropati – Teuku Umar – Cut Mutia – Menteng Raya – Ridwan Rais – Abdul Muis / Imam Bonjol – Hos Cokroaminoto – Galunggung – Karet Pasar Baru Timur.Sekitar Agus Salim → Blok M: Imam Bonjol – Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Sekitar Kusuma Atmaja → Tanah Abang: Hos Cokroaminoto – Rasuna Said – Casablanca – Mas Mansyur.Sekitar Sumenep/Blora → Blok M: Blora – Kendal – Latuharhary – Galunggung – Rasuna Said.

    St. Karet → Manggarai: RM Margono – Galunggung – Sultan Agung.Suropati → Tanah Abang: Madiun – Sultan Agung – Galunggung – RM Margono.Tanah Abang → Kampung Melayu: Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – KH. Abdullah Syafei.Kampung Melayu → Tanah Abang: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur.Kampung Melayu → Palmerah: KH. Abdullah Syafei – Casablanca – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Palmerah Timur.Slipi → Pancoran: Pejompongan – Penjernihan – Mas Mansyur – Dr. Satrio – Casablanca – Rasuna Said – Gatot Subroto.

    Cawang → Slipi: Rasuna Said – Dr. Satrio – Mas Mansyur – Penjernihan – Pejompongan – Tentara Pelajar – Gatot Subroto – S. Parman.Cawang → Blok M: Terusan Rasuna Said – Tendean – Trunojoyo – Panglima Polim.Blok M → Harmoni: Panglima Polim – Kyai Maja – Kebayoran Baru – Teuku Nyak Arief – Lingkaran Putri Hijau – Tentara Pelajar – Balikpapan – Suryopranoto.

    Halaman 2 dari 7

    (dpy/up)

  • DKI prioritaskan bangun lima puskesmas pada APBD 2026

    DKI prioritaskan bangun lima puskesmas pada APBD 2026

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprioritaskan untuk membangun lima puskesmas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

    “Setelah adanya proses efisiensi kita sisir kembali dan kita ambil lima yang prioritas,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, pada pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2026, Dinkes DKI sudah memasukkan 12 puskesmas untuk dibangun.

    Akan tetapi kata Ani, setelah adanya pemotongan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat, maka disepakati pengurangan pembangunan puskesmas yang semula 12 menjadi lima puskesmas.

    “Kami harus mempertimbangkan kondisi lahan, apakah sudah siap untuk dilakukan pembangunan itu yang jadi urutan prioritas,” ujarnya.

    Ani menambahkan bahwa untuk pembangunan lima puskesmas yang masih masuk dalam APBD 2026 yaitu Puskesmas Kebayoran Baru, Sunter Jaya, Kedoya Utara, Slipi dan Puskesmas Tegal Alur.

    Pada pembahasan sebelumnya, Dinkes DKI diproyeksikan mendapatkan anggaran pada APBD 2026 Rp11 triliun lebih, namun setelah adanya pemotongan DBH, maka anggaran sementara turun menjadi Rp10,4 triliun.

    Sebelumnya, Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyepakati penyesuaian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Rp81,2 triliun setelah DBH dipangkas Rp15 triliun dari Rp26 triliun.

    “Setelah ada pengurangan DBH kita harus menyesuaikan diri,” kaya Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin di Jakarta, Senin (20/10).

    DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk APBD 2026 sebanyak Rp95,3 triliun pada 13 Agustus 2025.

    Namun, kata Khoirudin, setelah adanya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Pemotongan DBH, maka Banggar bersama TPAD DKI Jakarta telah menyepakati adanya Perubahan APBD 2026 menjadi Rp81,2 triliun.

    Penyesuaian pun ada landasan hukumnya dan kini menjadi Rp81,2 triliun. “Perubahan itu harus kita sepakati bersama,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, tarif MRT dan LRT hingga kemudahan berinvestasi

    DKI kemarin, tarif MRT dan LRT hingga kemudahan berinvestasi

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada Kamis (9/10), mulai dari tarif MRT dan LRT yang dipastikan tidak naik terkait pemangkasan anggaran hingga kemudahan perizinan untuk berinvestasi di Jakarta.

    Berikut berita selengkapnya:

    1. Anggaran dipangkas, DKI Jakarta pastikan tarif MRT dan LRT tak naik

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tarif MRT Jakarta dan LRT tidak akan naik di tengah wacana efisiensi subsidi transportasi, menyusul pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.

    Baca di sini

    2. Pedagang Pasar Pramuka keluhkan kenaikan harga sewa ke Gubernur DKI

    Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka mengeluhkan kenaikan harga sewa lapak di pasar itu kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota.

    Baca di sini

    3. Harga cabai merah di Pasar Slipi melonjak, ini cara pedagang bertahan

    Harga cabai merah keriting dan bawang merah di Pasar Slipi Palmerah, Jakarta Barat, melonjak hingga mencapai Rp70.000 per kilogram, naik lebih dari Rp10.000 per kg dibandingkan harga pada hari-hari sebelumnya.

    Baca di sini

    4. Pramono tekankan “good governance” dalam pembangunan Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan prinsip “good governance” (pemerintahan yang baik) dan mendukung kemandirian fiskal daerah dalam pembangunan Jakarta.

    Baca di sini

    5. DKI beri kemudahan perizinan untuk berinvestasi

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi kemudahan perizinan tanpa proses yang panjang untuk berinvestasi sebagai salah satu upaya menarik minat investor domestik maupun asing menanamkan investasinya di Jakarta.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai merah di Pasar Slipi melonjak, ini cara pedagang bertahan

    Harga cabai merah di Pasar Slipi melonjak, ini cara pedagang bertahan

    Jakarta (ANTARA) – Harga cabai merah keriting dan bawang merah di Pasar Slipi Palmerah, Jakarta Barat, melonjak hingga mencapai Rp70.000 per kilogram, naik lebih dari Rp10.000 per kg dibandingkan harga pada hari-hari sebelumnya.

    “Yang naik bawang merah sama cabai keriting. Cabai merah keriting Rp70.000, bawang merah yang sudah dibersihkan Rp50.000. Kalau yang abal-abal (masih pakai kulit) Rp45.000 per kg,” kata salah satu pedagang sayur bernama Sri (62).

    Sebelum kenaikan harga ini, cabai merah sempat berada di harga Rp45.000-Rp50.000 per kg, sementara harga bawang merah masih fluktuatif di kisaran Rp45.000-Rp50.000 per kg.

    Sri mengaku, kenaikan harga cabai dan bawang terjadi karena sejumlah faktor, seperti kondisi cuaca dan pasokan bahan baku yang berkurang.

    “Pasokan kalau sekarang sedikit berkurang,” ujar Sri.

    Berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta, Kamis, cabai merah keriting dan bawang merah memang tercatat mengalami tren kenaikan dibandingkan Rabu (8/10).

    Per pukul 19.30 WIB, harga cabai merah keriting mencapai Rp68.876 per kg, cabai merah besar Rp62.977 per kg, dan bawang merah mencapai Rp47.871 per kg.

    Harga komoditas bawang merah tercatat naik di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Selatan. Demikian pula harga cabai merah keriting terpantau naik di semua wilayah Jakarta kecuali Jakarta Selatan.

    Sri yang sudah berjualan sayur mayur di Pasar Slipi sejak 1980-an itu berujar, meski harga komoditas pangan itu naik, ia terus memutar otak agar pendapatannya tidak tergerus kenaikan harga.

    Terlebih, Sri sudah berpengalaman menghadapi penurunan omzet sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun silam.

    Salah satu cara yang ia tempuh yaitu dengan memberikan layanan pesan antar sayur mayur jualannya kepada konsumen. Menurut dia, upaya tersebut mampu membuat komoditas pangan yang dijualnya tetap laku di pasaran dan dia tetap mendapat penghasilan setiap harinya.

    “Saat pandemi omzet merosotnya jauh, bisa 60-70 persen. Kalau saya, saya biasa online-in, saya antar-antar gitu,” katanya.

    Sri juga tidak membedakan harga barang yang dijual secara daring maupun harga di pasar. Menurut dia, berapapun pesanan yang masuk akan dilayaninya. Hal itu dilakukan karena selain membutuhkan pemasukan, ia juga meyakini pembeli pun membutuhkan sayur mayur dan rempah untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Orang beli Rp50.000 saya kejar, saya antar. Karena dia butuh sayur, saya butuh uang,” katanya.

    Sri juga bercerita, selain berjualan sayur mayur, dia pernah berjualan kue kering. Namun, usahanya itu bangkrut karena pasar yang sepi pembeli.

    Ia hanya berharap, kondisi pasar yang kian sepi seperti saat ini bisa segera berakhir. Dia juga berharap pemerintah bisa membantu mengatasi permasalahan itu agar pedagang tidak lagi khawatir akan masa depannya.

    “Saya biasa jual sawi 20 kilogram sehari, sekarang 5 kilogram saja susah,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Catat! Daftar Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang Tutup sampai 4 Oktober

    Jakarta

    Pemprov DKI Jakarta mengumumkan penutupan sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta. Beberapa gerbang tol sedang dalam perbaikan dan ditutup sementara sampai tanggal 4 Oktober 2025.

    Mengutip dari akun Instagram Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta), sejumlah gerbang tol dalam kota Jakarta ditutup sementara mulai Senin, 29 September 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 4 Oktober 2025. Berikut lokasinya.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2Gerbang Tol Slipi 1Gerbang Tol Kuningan 1Gerbang Tol SenayanGerbang Tol Pejompongan

    Berdasarkan informasi resmi dari Dishub DKI Jakarta, berikut ini waktu dan lokasi penutupan sementara gerbang tol dalam kota Jakarta.

    Gerbang Tol Semanggi 1 & 2
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB (situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas).Gerbang Tol Slipi 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Kuningan 1
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 WIB.Gerbang Tol Senayan
    – Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan
    – Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Rute Alternatif

    Sehubungan dengan penutupan sementara enam gerbang tol dalam kota Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan transportasi umum serta jalur alternatif.

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju Cawang: Gunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Jika Gerbang Tol Semanggi 1 ditutup, disiapkan satu lajur sodetan agar tetap bisa digunakan.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Tangerang: Gunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju Pluit: Gunakan Gerbang Tol Tebet 1.Cara Cek Posisi Transjakarta di Aplikasi

    Berikut cara cek kedatangan bus pada halte lewat aplikasi TJ: Transjakarta.

    Buka aplikasi TJ: TransjakartaPada Beranda, pilih menu ‘Halte & Rute”Pilih ‘Halte’, lalu akan muncul halte-halte terdekat dari lokasi AndaAnda bisa langsung pilih halte terdekat dari lokasi Anda atau memilih langsung halte yang ingin dilihatPada halaman ‘Detail Halte’, Anda dapat melihat informasi rute-rute apa saja yang bisa ditemui di halte tersebut, info kedatangan bus, serta fasilitas halteAnda juga bisa memilih ‘Rute’, pilih rute yang diinginkan, lalu scroll untuk melihat posisi bus.

    (kny/imk)

  • Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Awas Macet! Sebagian Gerbang Tol GT Dalam Kota Masih Ditutup Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah gerbang Tol Dalam Kota Jakarta terpantau masih dilakukan penutupan sebagian pada hari ini, Senin (29/9/2025) seiring dengan upaya perbaikan yang masih berlangsung.

    Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit berlangsung sejak Sabtu, 27 September 2025.

    “Sejak Sabtu, 27 September 2025, beberapa gerbang tol kembali ditutup dalam rangka optimalisasi pekerjaan erection kolom dan atap gerbang tol,” kata Widyatmoko dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).

    Adapun, pekerjaan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perbaikan Gerbang Tol Cawang-Tomang-Pluit yang dibakar masa aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR pada 28 Agustus 2025 lalu.

    Widiyatmiko menjelaskan bahwa selama pekerjaan berlangsung, Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan. 

    Salah satunya dengan menyiapkan sodetan sebelum GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 yang dapat dioperasikan dengan _mobile reader_ sebagai gerbang tol darurat jika dibutuhkan pada situasi kepadatan lalu lintas tinggi. 

    “Kami akan tetap berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menjaga layanan lalu lintas tetap optimal,” tambahnya.

    Berikut jadwal penutupan Tol Dalam Kota hari ini, Senin (29/9/2025):

    – GT Semanggi 1 dan Semanggi 2:

    27 September pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 2:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB 

    – GT Kuningan 1:

    28 September 2025 Pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 Pukul 10.00 WIB  (Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas)

    – GT Slipi 1:

    27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 29 September 2025 pukul 10.00 WIB

  • Awas Macet! Ada Penutupan 6 Gerbang Tol Dalam Kota Hari Ini

    Awas Macet! Ada Penutupan 6 Gerbang Tol Dalam Kota Hari Ini

    Jakarta

    Pengguna kendaraan di Jakarta diminta untuk mengantisipasi penutupan sejumlah gerbang tol. Hari ini, dilaporkan akan ada enam gerbang tol di Tol Dalam Kota Jakarta yang terdampak untuk perbaikan.

    Diketahui, ada beberapa gerbang tol di Jakarta yang rusak dibakar massa saat kericuhan terjadi. Kini, gerbang tol tersebut diperbaiki.

    Proses perbaikan gerbang Tol Dalam Kota (Dalkot) masih berlangsung. Imbasnya, masih ada gerbang tol yang ditutup sementara hari ini selama proses perbaikan.

    Dikutip dari akun Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dalam pekan ini ada penutupan enam Gebang Tol Dalam Kota Jakarta. Penutupan sementara gerbang tol tersebut berkaitan dengan perbaikan fasilitas gerbang tol.

    “Saat ini tengah terdapat perbaikan gerbang-gerbang Ruas Tol Dalam Kota di Jakarta. Jadi, ada beberapa penutupan gerbang-gerbang tol yang dilakukan sepanjang perbaikan berlangsung sebelum gerbang-gerbang dapat beroperasi kembali,” demikian dikutip dari Instagram Dishub DKI Jakarta.

    Waktu pelaksanaannya disebutkan mulai hari ini, Senin (29/9/2025) dan ada yang sampai 4 Oktober 2025.

    Berikut waktu dan lokasi penutupan Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta:

    Gerbang Tol Semanggi 1 dan 2: penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 pukul 05.00 Wib. Situasional diberlakukan rekayasa lalu lintas.Gerbang Tol Slipi 1: Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September 2025 mulai pukul 05.00 Wib.Gerbang Tol Kuningan 1: Penutupan sementara dilaksanakan pada 29 September mulai pukul 05.00 Wib.Gerbang Tol Senayan: Perbaikan dilaksanakan pada 29-30 September 2025, pengoperasian gerbang tol dilakukan secara parsial dan tidak ada penutupan.Gerbang Tol Pejompongan: Penutupan sementara pada 29 September 2025 hingga 4 Oktober 2025.

    Bagi yang mau mengakses ruas Tol Dalam Kota tapi terdampak penutupan gerbang tol tersebut, ada sejumlah rute dan gerbang tol yang bisa digunakan. Berikut rinciannya:

    Dari arah arteri Jalan Letjen S. Parman menuju arah Cawang dapat menggunakan Gerbang Tol Tanjung Duren atau Gerbang Tol Semanggi 1. Untuk Gerbang Tol Semanggi 1 apabila ditutup, disiapkan sodetan 1 lajur agar tetap beroperasi.Dari arah Jalan Gatot Subroto menuju arah Tangerang dapat menggunakan Gerbang Tol Senayan.Dari arah Jalan MT Haryono atau Cawang menuju arah Pluit dapat menggunakan Gerbang Tol Tebet 1.

    “Demi mengurangi kepadatan lalu lintas, kamu bisa menghindari kawasan tersebut dan gunakan transportasi umum untuk perjalanan yang lebih lancar dan ramah lingkungan, ya!” tulis Dishub DKI Jakarta.

    (rgr/din)