kab/kota: Slipi

  • Titik Unit Ambulans di Sejumlah Lokasi Demo Jakarta 29 Agustus 2025

    Titik Unit Ambulans di Sejumlah Lokasi Demo Jakarta 29 Agustus 2025

    Jakarta

    Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) DKI Jakarta menyiagakan sejumlah unit ambulans di berbagai titik aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025. Sebanyak enam lokasi tersebar dari kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga Gatot Subroto (Gatsu).

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan darurat dapat diberikan secara cepat jika terjadi situasi gawat darurat di lapangan.

    “PK3D melaksanakan dukungan kesehatan dengan melakukan standby medis dalam kegiatan ini sebagai bentuk kesigapan PK3D dalam penanganan kegawatdaruratan medis dan evakuasi medis dalam berbagai kegiatan,” tulis akun resmi PK3D DKI Jakarta, Jumat (29/8/2025).

    Lokasi Standby Ambulans di Sekitar Monas dan DPR

    PK3D menempatkan unit ambulans di kawasan Monas, termasuk Patung Kuda, Gambir, Sarinah, Harmoni, dan Kwitang. Titik ini dipilih karena menjadi salah satu pusat berkumpulnya massa aksi yang berpotensi menimbulkan kepadatan dan memerlukan layanan darurat dengan cepat.

    Sementara itu, di sekitar Gedung DPR MPR, ambulans disiagakan di sejumlah titik antara lain GBK Pintu 10, depan DPR MPR, Palmerah Pejompongan, Kolong Slipi, Gedung BPK, hingga Tomang. Penempatan di area ini bertujuan memberikan jangkauan pelayanan yang lebih luas di kawasan sekitar pusat pemerintahan.

    Tambahan Titik Layanan Darurat di Tugu Tani-Gatsu

    PK3D mengimbau masyarakat untuk menghubungi layanan darurat melalui 112 atau 119 jika menemukan situasi gawat darurat selama aksi berlangsung. Petugas kesehatan akan bergerak cepat untuk memberikan penanganan sesuai prosedur.

    1. Sekitar Monas: Patung Kuda, Gambir, Sarinah, Harmoni, Kwitang
    2. Sekitar Gedung DPR MPR : GBK Pintu 10, Depan DPR MPR, Palmerah Pejompongan, Kolong Slipi, Gedung BPK, Tomang.
    3. Tugu Tani
    4. Salemba
    5. Gatot Subroto
    6. Arah Cempaka Putih

    Lebih lanjut, PK3D menyampaikan bahwa apabila terdapat kegawatdaruratan, maka diimbau untuk secepatnya hubungi 112/119 agar dapat segera ditangani. “Tetap utamakan aman diri dan lingkungan, semoga unjuk rasa hari ini aman dan kondusif, salam sehat!” tulisnya.

    (wia/imk)

  • Geram Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan, BEM SI Demo Polda Metro Jaya Siang Ini – Page 3

    Geram Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan, BEM SI Demo Polda Metro Jaya Siang Ini – Page 3

     

    Sementara di depan Gedung DPR, massa dari ojek online (ojol) mulai berdatangan. Pantauan Liputan6.com, ojol merapat sekitar pukul 10.30 WIB dan berteriak ke para polisi yang berjaga di halaman DPR.

    Sebagian ojol melempar aqua ke arah dalam halaman gedung. Sebagian meminta agar kawan ojol tenang dan beralih ke Markas Brimbob di Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Ayo geser, geser,” teriak mereka.

    Situasi lalu lintas di sekitar Gedung DPR, Slipi, Jakarta Barat masih terpantau lengang. 

  • Massa Demo DPR Mulai Bubar, Lalin Tomang Arah Slipi Berangsur Normal

    Massa Demo DPR Mulai Bubar, Lalin Tomang Arah Slipi Berangsur Normal

    Jakarta

    Massa demo di depan Gedung DPR mulai membubarkan diri malam ini. Lalu lintas (lalin) yang mengarah ke daerah Slipi kembali normal.

    Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (28/8/2025), pukul 20.00 WIB lalu lintas arah Tomang menuju Slipi di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat kembali normal. Sementara lalu lintas ke arah Petamburan dan Palmerah masih belum bisa dilintasi pengendara.

    Sesekali tampak pengendara berhati-hati melintas. Polisi masih berupaya memukul mundur massa. Tampak polisi masih berjaga di sekitar lokasi DPR.

    Seperti diketahui, demonstrasi di gedung DPR/MPR diwarnai kericuhan. Polisi sempat memecah massa ke beberapa lokasi.

    Massa dipukul mundur dari depan gedung MPR/DPR. Massa lalu terpencar ke arah Pejompongan hingga Asia Afrika dan sekitar Palmerah.

    “Kami masih di lapangan, masyarakat tidak perlu khawatir. Rekan-rekan kami masih melakukan patroli mobile, memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat dalam rangka tetap menjaga kondusivitas dan terpeliharanya situasi kamtibmas yang kondusif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    “Ini masih terus dilakukan patroli, imbauan, edukasi. Bapak Kapolda Metro Jaya terus mengingatkan, beliau masih ada di sini, masih ada di sini, di gedung DPR-MPR-RI, melakukan pemantauan secara langsung di lapangan,” ujar Ade Ary.

    “Kapolres Metro Jakarta Pusat masih mobile, bersama beberapa PJU dari Kapolda Metro Jaya. Kemudian rekan-rekan kami, Kapolres jajaran juga masih terus melakukan kegiatan kepolisian, guna mewujudkan situasi yang kita inginkan semuanya, yaitu aman. Dan kami tegaskan sampai dengan malam ini situasi aman terkendali,” katanya.

    (ygs/ygs)

  • Momen Polisi Sergap Pelajar Hendak Demo di DPR: Nyanyian Berujung Menangis 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Momen Polisi Sergap Pelajar Hendak Demo di DPR: Nyanyian Berujung Menangis Megapolitan 28 Agustus 2025

    Momen Polisi Sergap Pelajar Hendak Demo di DPR: Nyanyian Berujung Menangis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pelajar yang melintas di Tol Dalam Kota, tepat depan Polda Metro Jaya, ditangkap polisi saat hendak demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, mulanya sejumlah pelajar yang masih berseragam putih abu-abu dan menutup wajah dengan kain itu melintas di Tol Dalam Kota sambil berjalan kaki.
    Pada saat yang sama, sejumlah polisi mengenakan helm, tameng, dan pentungan berdiri di trotoar depan Polda Metro Jaya.
    Saat melintas, puluhan pelajar hampir menutup seluruh ruas Tol Dalam Kota, meski masih ada beberapa kendaraan yang dapat melintas.
    Mereka terlihat membawa bambu berukuran sekitar satu hingga dua meter sambil menyanyikan lagu “Tanah Airku”.
    Beberapa pelajar juga tampak mengatupkan lengan di depan dada sembari memperagakan simbol dua jari atau peace.
    “Damai Pak, damai,” teriak pelajar ke arah polisi.
    Setelah itu, para pelajar tampak bertepuk tangan serempak, entah sebagai bentuk apresiasi atau dengan maksud lain.
    Saat barisan pelajar mulai terputus, seorang polisi langsung berteriak “tangkap! tangkap!”.
    Secara bersamaan, mereka bergerak serentak meringkus para pelajar dan menyita bambu.
    Sejumlah pelajar langsung kocar-kacir saat disergap, sebagian berlari ke arah Slipi, sedangkan yang lain berbalik ke arah Kuningan.
    Saat ditangkap, mereka sempat berdalih bahwa mereka diajak oleh teman. Namun, ada salah satu pelajar menangis kepada polisi.
    “Jangan saya, Pak. Jangan,” ucap seorang pelajar bercelana abu-abu dan berjaket krem.
    Polisi langsung membawa mereka ke dalam Polda Metro Jaya.
    Selain itu, polisi juga mencegat sejumlah pelajar yang mengarah ke gedung DPR/MPR RI dengan menggunakan sepeda motor.
    Dari penangkapan ini, pelajar lagi-lagi terlihat membawa bambu.
    “Ini buat apaan ini?” tanya petugas.
    Ada momen polisi ditabrak pelajar saat mencegat mereka karena panik.
    Hingga pukul 17.45 WIB, polisi masih mencegat para pelajar yang berjalan kaki maupun mengendarai motor hendak mengarah gedung DPR/MPR RI.
    Sebelumnya, demo mahasiswa menolak kenaikan tunjangan dan gaji DPR di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh pada sore hari. Mereka dipukul mundur ke arah Jalan Asia Afrika hingga Pejompongan.
    Massa aksi terlihat saling serang dengan polisi di sekitar depan Gedung DPR.
    Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, massa melempari polisi menggunakan batu dan bambu usai dipukul mundur memakai gas air mata dan water cannon.
    Sejumlah massa yang tidak mengenakan identitas terlihat menantang polisi yang membuat barikade lengkap dengan rompi, helm, dan baton.
    Mereka mengambil batu besar dari taman yang berada di sisi trotoar, kemudian menghancurkannya menjadi ukuran kecil dan melemparnya ke arah polisi.
    Sebagian polisi dan orang-orang tak berseragam yang berada di barisan depan pun melempar balik batu itu ke barisan mahasiswa.
    Dari mobil komando polisi, terdengar instruksi yang memerintahkan pasukan kepolisian untuk memukul mundur massa.
    “Ayo anggota maju, Sabhara buka jalan. Dorong terus itu dorong. Gas air mata tembak!” ucap suara dari mobil komando tersebut.
    Adapun, sejumlah aparat gabungan TNI-Polri juga melemparkan sejumlah batu ke arah kerumunan massa dari dalam pagar halaman Gedung DPR.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh Megapolitan 28 Agustus 2025

    Situasi Demo di DPR Sore Ini: Ricuh, Tol Dalam Kota dan KRL Palmerah Lumpuh
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh dan berdampak luas terhadap lalu lintas dan perjalanan KRL.
    Kericuhan pecah sejak pukul 14.20 WIB, saat massa mulai melempari pagar DPR dengan botol, kayu, hingga bambu runcing.
    Situasi semakin panas setelah sejumlah mahasiswa membakar sampah di depan gerbang utama, menimbulkan asap pekat, serta merusak kamera CCTV untuk menghindari identifikasi.
    Akibatnya, dua ruas tol lumpuh total. PT Jasa Marga menyatakan pengalihan lalu lintas dilakukan atas diskresi kepolisian.
    Kendaraan dari arah Cawang diminta putar balik di KM 08+100 dan KM 09+600.
    Kendaraan dari arah Slipi diarahkan putar balik di KM 12+400.
    “Pukul 15.00 WIB, massa semakin tidak terkendali dan mulai memasuki area jalan tol, sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan,” ujar Ginanjar Rakhmanto, Senior Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad.
    Jl. Gatot Subroto (Semanggi atas) arah DPR dialihkan ke Jl. Jend. Sudirman arah Bundaran HI.
    Jl. Jend. Sudirman dari Bundaran Senayan ke arah DPR dialihkan lurus ke Bendungan Hilir menuju Bundaran HI.
    Kondisi di sekitar Jalan Gatot Subroto, Senayan, dan Pejompongan hingga pukul 16.30 WIB masih mencekam.
    Aparat gabungan dengan kendaraan taktis, water cannon, dan gas air mata terus berusaha memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika.
    PT KAI Commuter melalui akun resmi X @
    CommuterLine
    menyebut perjalanan rute Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong–Tanah Abang hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Kebayoran dan Palmerah.
    Dari sana, rangkaian kembali menuju Serpong/Rangkasbitung.
    Penumpang dari Bogor/Cikarang/Tangerang yang menuju Serpong diminta turun di Stasiun Karet dan melanjutkan perjalanan dengan transportasi alternatif.
    Sebaliknya, penumpang dari Serpong ke arah Tangerang/Bogor diminta turun di Kebayoran atau Palmerah sebelum melanjutkan ke Karet.
    “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami imbau pengguna mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tulis KAI Commuter.
    Polisi merespons dengan menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata.
    Dari mobil komando, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro berulang kali memerintahkan pasukan untuk mendorong mundur mahasiswa.
    Hingga sore, massa terpecah di kawasan Jalan Asia Afrika dan Pintu Satu Senayan.
    Aparat gabungan terus melanjutkan upaya membubarkan kerumunan demi mengembalikan keamanan dan kelancaran lalu lintas.
    Polda Metro Jaya dan PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari kawasan DPR, Senayan, Gatot Subroto, hingga Tol Dalam Kota.
    Pengendara disarankan mencari jalur alternatif, sementara pengguna KRL diminta menyesuaikan perjalanan.
    Situasi di sekitar DPR RI masih dalam pemantauan aparat, dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional hingga massa benar-benar membubarkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Palmerah Sepi Imbas Demo Ricuh di DPR, KRL Hanya Layani Rute Rangkasbitung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Agustus 2025

    Stasiun Palmerah Sepi Imbas Demo Ricuh di DPR, KRL Hanya Layani Rute Rangkasbitung Megapolitan 28 Agustus 2025

    Stasiun Palmerah Sepi Imbas Demo Ricuh di DPR, KRL Hanya Layani Rute Rangkasbitung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kondisi Stasiun Palmerah terpantau sepi dari kepadatan penumpang imbas bentrok aparat dengan aksi massa di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8/2025).
    Rangkaian kereta juga hanya beroperasi melayani rute Serpong/Rangkasbitung.
    “Untuk saat ini kereta tidak bisa melintas ke arah Tanah Abang. Jadi enggak ada kereta ke Tanah Abang, yang masih dilayani rute arah Serpong atau Rangkasbitung,” ujar Imam, salah seorang petugas stasiun kepada Kompas.com.
    Saat memasuki Stasiun Palmerah pukul 16.40, tampak puluhan aparat kepolisian maupun TNI menjaga berbagai sisi stasiun. Di bagian depan loket masuk, puluhan pemuda berjaket hitam tampak diamankan kepolisian.
    Mereka dicek satu per satu oleh petugas sejak pagi hingga sore hari ini. Diduga, mereka adalah para pelajar yang hendak bergabung demo di depan DPR. Namun, niat mereka langsung dicegat polisi sejak area Stasiun Palmerah.
    Sementara itu, kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah baik dari arah Tanah Abang maupun menuju Tanah Abang tampak lengang. Hal ini karena akses lalu lintas dari Tanah Abang tak bisa dilalui karena ada bentrok aparat dengan massa di jemabatan Slipi.
    Sementara akses dari Permata Hijau menuju Tanah Abang juga ditutup mulai dari depan Apartemen Permata Senayan. Hanya kendaraan roda dua yang boleh melintas, sedangkan mobil diminta memutar di Pasar Palmerah.
    Perkantoran yang ada di sekitar Senayan dan Palmerah juga mulai mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah atau pulang lebih dulu untuk menghindari demo hari ini.
    Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/8/2025), berujung ricuh pada sore hari.
    Aparat kepolisian terpaksa menembakkan water cannon untuk mendorong mundur massa yang bertahan di depan pagar utama.
    Massa mahasiswa yang sejak siang berorasi menolak tunjangan dan gaji DPR naik ini mulai melemparkan batu, botol, hingga bambu runcing ke arah barikade polisi.
    Sejumlah petasan juga dinyalakan massa dan dilemparkan ke kerumunan aparat kepolisian menimbulkan suara ledakan yang membuat suasana semakin tegang.
    Aparat yang berjaga di balik kawat berduri kemudian mengerahkan mobil water cannon untuk mengurai massa.
    Semburan air bertekanan tinggi diarahkan langsung ke barisan mahasiswa yang berdiri di depan pintu gerbang DPR. Mereka dipukul mundur oleh polisi ke arah Jalan Asia Afrika, Senayan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekayasa Lalu Lintas Imbas Demo Buruh Depan DPR: Ini Rute Aman yang Bisa Dilalui Pengendara – Page 3

    Rekayasa Lalu Lintas Imbas Demo Buruh Depan DPR: Ini Rute Aman yang Bisa Dilalui Pengendara – Page 3

    Skenario rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni, kendaraan yang sudah melewati Semanggi, diarahkan ke Gerbang Pemuda. Sedangkan, dari arah Slipi bisa melalui Jalan Patal Senayan.

    Sementara itu, kendaraan yang belum sampai Semanggi dialihkan turun ke jalan layang atau memutar di bawah. Pengendara dapat menggunakan akses Jalan Bendungan Hilir (Benhil) atau Karet menuju Pejompongan sebelum ke Slipi.

    Sedangkan untuk kendaraan yang datang dari arah Pejompongan dan Karet tetap bisa melintas seperti biasa.

    “Kalau yang lainnya, selain dari itu, normal semua,” ucap dia.

  • Demo 28 Agustus 2025: Ribuan Buruh Mulai Padati Gerbang DPR RI

    Demo 28 Agustus 2025: Ribuan Buruh Mulai Padati Gerbang DPR RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai elemen buruh mulai memadati gerbang utama DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025) untuk melakukan aksi demonstrasi. 

    Dari pantauan Bisnis, para buruh berjalan dari dekat kantor TVRI menuju gerbang DPR/MPR pukul 10.10 WIB. Terdapat mobil komando untuk mengarahkan massa buruh. 

    Lalu lintas jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi dan Palmerah ditutup kepolisian. Mereka terdiri dari elemen buruh Serikat Pekerja Nasional, Koperasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, hingga Partai Buruh.

    Setidaknya ada dua mobil komando. Salah satu ditempati oleh Ketua Partai Buruh, Said Iqbal. Seruan agar massa kondusif terus digaungkan dari mobil komando.

    Selain mobil komando, terdapat juga satu unit ambulance dari partai buruh. Di sisi lain, personel keamanan dari Polisi-TNI mulai memperketat penjagaan.

    Presiden KSPI dan Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pusat aksi demo buruh di Jakarta akan berlangsung di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan. Setidaknya 10.000 buruh dari berbagai wilayah akan memadati lokasi tersebut.

    Aksi serupa juga akan digelar secara serentak di berbagai provinsi dan kota industri besar.

    “Gerakan ini diberi nama HOSTUM atau Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah, dan akan dilakukan secara damai,” kata Said kepada Bisnis, Selasa (26/8/2025).

    Berikut tuntutan yang digaungkan oleh aliansi buruh pada 28 Agustus 

    1. Hapus outsourcing dan tolak upah murah
    2. Naikkan upah minimum tahun 2026 8,5% – 10,5%
    3. Naikkan upah minimum sektoral plus 0,5% – 5% dari upah minimum 2026
    4. Setop PHK dan Bentuk Satgas PHK
    5. Reformasi pajak perburuhan (naikkan PTKP Rp7,5 juta/bulan, hapus pajak pesangon/THR/JHT, hapus diskriminasi pajak buruh perempuan menikah)
    6. Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
    7. Sahkan RUU Perampasan Aset – Berantas Korupsi
    8. Revisi RUU Pemilu – Redesain sistem Pemilu 2029

  • Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas di DPR Jelang Demo Buruh 28 Agustus

    Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas di DPR Jelang Demo Buruh 28 Agustus

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait dengan aksi unjuk rasa dari kelompok buruh di DPR/MPR hari ini, Kamis (28/8/2025). 

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional.

    “Jadi sifatnya situasional, sementara belum ada ruas jalan yang kita tutup, nanti kita lihat dinamika di lapangan,” ujar Komarudin di Jakarta, dikutip Kamis (28/8/2025).

    Dia menekankan bahwa apabila nantinya massa demo terjadi peningkatan maka pihaknya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan maupun penutupan jalan di lokasi.

    Dalam catatan Bisnis, setidaknya jalur yang sering mengalami pengalihan yaitu Jalan Gatot Subroto menuju arah Slipi telah ditutup. Dengan begitu, seluruh kendaraan bermotor termasuk bus diarahkan untuk menuju Jalan Jenderal Sudirman.

    “Kalau memang massa nya jumlahnya tidak terlalu besar dan bisa berbagi ruas jalan dengan masyarakat lain, maka tidak kami alihkan,” pungkas Komarudin.

    Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah mengantisipasi apabila ada massa aksi yang masuk ke ruas Tol Dalam Kota.

    Nantinya, petugas bakal langsung mengalihkan arus kendaraan agar pengguna jalan tidak terjebak di tengah kerumunan.

    “Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan di exit tol depan Polda, di exit Tegal Parang, serta dari arah barat di exit Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” tutur Ade.

    Potensi Gangguan Transportasi Umum

    Berdasarkan informasi dari media sosial masing-masing transportasi umum (transum), setidaknya demo di DPR hari ini berpotensi mengganggu kelancaran aktivitas moda transportasi publik di kawasan Senayan di sekitarnya.

    Misalnya, untuk KRL jalur Tanah Abang-Palmerah berpotensi dilakukan penutupan sementara. Kemudian, untuk Transjakarta rute Senayan-Palmerah bakal dialihkan atau dihentikan sementara.

    Selanjutnya, untuk moda transportasi MRT diprediksi bakal terjadi lonjakan penumpang di Stasiun Senayan, Istora, dan Bundaran HI. Dengan demikian, penumpang diimbau agar menghindari jam-jam rawan untuk menggunakan transportasi ini.

  • 2
                    
                        Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025, Ini yang Perlu Diketahui Warga Jakarta
                        Megapolitan

    2 Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025, Ini yang Perlu Diketahui Warga Jakarta Megapolitan

    Jelang Demo Buruh 28 Agustus 2025, Ini yang Perlu Diketahui Warga Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa buruh dari berbagai kelompok akan menggelar demo 28 Agustus 2025 di beberapa lokasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
    Demo 28 Agustus 2025 ini bertajuk Hostum yang merupakan akronim dari tuntutan para buruh, yaitu “Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah”.
    Kompas.com merangkum fakta-fakta unjuk rasa hari ini dan apa saja yang harus diketahui oleh warga Jakarta agar tetap nyaman saat beraktivitas.
    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, di Jakarta aksi akan digelar terpecah di dua lokasi dan akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
    Kedua lokasi itu adalah di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, serta di Patung Kuda dekat Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat.
    Said Iqbal mengeklaim puluhan ribu buruh akan turut serta dalam aksi protes yang menuntut kelayakan upah kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi buruh itu.
    Kelompok buruh yang datang dari luar Jakarta akan melalui rute sebagai berikut:
    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin mengatakan, polisi telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas secara situasional saat demo 28 Agustus 2025.
    Nantinya, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR RI akan tetap dibuka selama jumlah massa tidak banyak dan masih bisa berbagi ruang dengan pengendara.
    “Kalau jumlah massa-nya banyak yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan,” ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
    Rekayasa tersebut meliputi penutupan jalur dari arah Semanggi menuju Slipi dari persimpangan di flyover Ladokgi dan pengendara dialihkan menuju Jalan Gerbang Pemuda.
    Adapun, jalan tol diprediksi tetap dapat beroperasi secara normal.
    Namun, apabila terjadi keributan dan munculnya gangguan yang dapat mempengaruhi jalan tol, maka akses keluar masuk tol di sekitar Gedung DPR RI juga akan dialihkan.
    “Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan dari arah timur di exit tol depan Polda dan exit Tegal Parang. Sementara, dari arah barat di exit tol Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, perjalanan Commuter Line di beberapa stasiun akan ditutup sementara apabila kondisi jalur rel kereta tidak kondusif.
    “KAI Commuter akan menutup layanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung mulai dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Palmerah jika kondisi jalur tersebut tidak kondusif,” kata Joni.
    “Dengan demikian, pelayanan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung hanya akan berlangsung hingga Stasiun Kebayoran atau Stasiun Palmerah untuk kembali ke arah Serpong, Parungpanjang, dan Rangkasbitung,” tambah dia.
    Joni mengatakan, stasiun yang berpotensi ditutup jalurnya adalah empat stasiun yang berdekatan dengan titik demo, yakni Stasiun Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran, dan Karet.
    Namun, PT KAI Commuter menyampaikan akan menempatkan personel tambahan di stasiun tersebut untuk membantu memberikan pelayanan dan informasi bagi para pengguna.
    Ribuan buruh diperkirakan akan memenuhi titik-titik aksi yang berada di Gedung DPR RI dan Istana Merdeka, sehingga menimbulkan potensi kemacetan di sekitar lokasi tersebut.
    Warga yang ingin beraktiviras atau berkendara disarankan untuk menghindari sejumlah ruas jalan yang diprediksi akan mengalami kemacetan.
    Untuk menghindari kepadatan demo DPR hari ini, warga bisa menghindari Jalan Gatot Subroto dan area Slipi, terutama untuk menuju dari arah timur ke Barat, atau dari arah Semanggi menuju Grogol.
    Adapun, ruas jalan di sekitar wilayah Harmoni dan Medan Merdeka, Jakarta Pusat juga menjadi titik rawan macet karena adanya demo yang digelar di dekat Istana Merdeka.
    Maka dari itu, warga disarankan untuk menghindari ruas-ruas jalan tersebut dan mencari jalur alternatif untuk melintas selama kegiatan demo berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
    Dalam aksinya, para buruh membawa 10 tuntutan utama, antara lain:
    Selain itu, KPBI juga mendesak pemotongan gaji anggota DPR RI sebesar 20–30 persen sebagai bentuk solidaritas terhadap kondisi ekonomi rakyat serta solusi atas defisit anggaran negara.
    “Kesepuluh tuntutan ini adalah agenda bersama untuk menyelamatkan masa depan bangsa dengan menempatkan kemanusiaan dan keadilan di atas kepentingan kapital,” ujar Ketua Umum KPBI Ilhamsyah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.