kab/kota: Sleman

  • Pakar hukum UGM usul Bawaslu diberi kewenangan seperti KPK

    Pakar hukum UGM usul Bawaslu diberi kewenangan seperti KPK

    “Desain itu perlu dibuat kalau kita mau betul-betul menata penegakan hukum pemilu,”Yogyakarta (ANTARA) – Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona mengusulkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diberikan kewenangan penyidikan hingga penuntutan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menuntaskan perkara pidana pemilu.

    “Desain itu perlu dibuat kalau kita mau betul-betul menata penegakan hukum pemilu,” kata Yance di Kampus UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis.

    Yance menilai penanganan laporan terkait pidana pemilu, macam politik uang selama ini kerap berhenti di tengah jalan karena Bawaslu memiliki sejumlah keterbatasan, salah satunya terkait aspek pembuktian.

    Demikian pula, sentra penegakan hukum terpadu (Sentra Gakkumdu) yang telah terbentuk atas unsur Bawaslu, Kejaksaan, dan Kepolisian, menurut dia, belum efektif menangani perkara pidana pemilu sebab waktu penanganan laporan relatif singkat.

    “Polisi yang terlibat di dalam Sentra Gakkumdu bisa jadi juga punya pekerjaan-pekerjaan lain yang dia lakukan,” kata dia.

    Yance menilai desain semacam itu tidak ideal sehingga diperlukan perombakan untuk memperkuat penegakan hukum terhadap tindak pidana pemilu.

    Dengan desain kewenangan laiknya lembaga antirasuah, Yance menuturkan nantinya Bawaslu dapat merekrut penyidik dari unsur Kepolisian menjadi bagian tak terpisahkan dari lembaga independen itu.

    “Tapi mesti dipikirkan apakah (kewenangan) ini akan berhenti sampai pada penyelidikan dan penyidikan atau sampai juga penuntutan. Kalau di KPK kan sampai penuntutan,” ujar dia.

    Dengan sistem yang terbangun seperti di KPK, dia meyakini Bawaslu akan serius melakukan tindakan pro justitia untuk mengungkap setiap pelanggaran pidana pemilu.

    Sama halnya KPK dalam operasi penindakan suap yang umumnya menyasar para pejabat, menurut Yance, Bawaslu pun memungkinkan menelusuri praktik suap peserta pemilu dalam bentuk politik uang demi meraup suara.

    “Jadi kayak KPK-nya lah. Bahkan dia nanti bisa menyadap kira-kira begitu,” ucap dia.

    Sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, Bawaslu sejatinya dapat mendiskualifikasi pencalonan pasangan kepala daerah jika terbukti melakukan politik uang.

    Namun, kendala dalam aspek pembuktian membuat sanksi semacam itu jarang dijatuhkan oleh Bawaslu.

    “Itu yang perlu dibenahi. Kalau itu dilakukan, saya yakin efeknya, hasilnya akan berbeda dengan yang ada sekarang,” kata dia.

    Meski demikian, Yance mengakui bahwa penguatan kewenangan penindakan pidana pemilu bisa maksimal apabila tugas Bawaslu yang sangat padat seperti saat ini dapat dirampingkan.

    “Memang Bawaslu sendiri sekarang lingkup kewenangannya sudah terlalu banyak. Dia melakukan edukasi pengawasan kepada publik, mengawasi penyelenggara, mengawasi peserta, mengawasi ASN juga. Dia juga yang melakukan penanganan sengketa, termasuk terlibat kalau ada pelanggaran etik,” kata dia.

     

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Percepat Infrastruktur Energi, Sejumlah Proyek Strategis Ini Bakal Digarap

    Percepat Infrastruktur Energi, Sejumlah Proyek Strategis Ini Bakal Digarap

    Jakarta

    Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur energi. Harapannya, agar Indonesia bisa melakukan swasembada energi secepatnya. Semua pihak ikut terlibat, termasuk PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina.

    Untuk itu, PGN berupaya meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia. Sejumlah proyek strategis terus berprogres hingga Triwulan III 2024 dan dilaksanakan dengan fokus pada kontribusi masa depan.

    “Proyek pertama adalah pembangunan infrastruktur gas bumi, Pipa Tegal – Cilacap, yang merupakan implementasi strategi pilar Grow untuk terus mengembangan core bisnis perusahaan. Pembangunan pipa gas ini melanjutkan pemanfaatan pipa gas Cirebon – Semarang Tahap 2 menuju proyek gasifikasi Kilang RU IV Cilacap. Volume yang akan dialirkan sebesar 36 MMSCFD,” jelas Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangannya, Kamis (6/11/2024).

    Pipa Tegal-Cilacap nantinya akan dapat memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi untuk pelaggan di sisi selatan Pulau Jawa maupun potensi pelanggan lainnya di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat. Saat ini, proyek ini dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dengan PT Kilang Pertamina Internasional, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.

    “Proyek berikutnya adalah transportasi minyak Cikampek – Plumpang sebagai inisiasi dari pilar adapt. Kemi melihat peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio bisnis PGN yaitu dengan membangun infrastruktur pipa untuk menyalurkan minyak,” ujar Arief.

    Proyek pembangunan pipa transportasi minyak antara TBBM Cikampek dan TBBM Plumpang dilakukan oleh anak Perusahaan PGN yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas), bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Skema pembangunan yang dipakai adalah skema Build-Maintenance-Transfer (BMT) dan jangka waktu 10 tahun masa pengoperasian.

    Pipa dengan diameter 16 inci dan panjang 96 km ini dijadwalkan akan dioperasikan pada kuartal pertama tahun 2027 untuk mengangkut minyak sebanyak 4,6 miliar liter per tahun. Sampai dengan September 2024, Pertagas dan Pertamina Patra Niaga dalam proses penyusunan perjanjian penyediaan jasa pipaniasai BBM Cikampek-Plumpang dan persiapan tender EPC.

    Project strategis lainnya adalah proyek jaringan gas rumah tangga (Gaskita) yang dilaksanakan secara mandiri oleh PGN. Program ini dimulai pada tahun 2021 dan telah diterapkan di 36 kota/kabupaten, termasuk pengembangan Jargas di luar pipa menggunakan CNG di Jawa Tengah Selatan (Yogyakarta, Sleman dan Solo). Hingga September 2024, kemajuan konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 88%. Sedangkan kemajuan pembangunan pipa telah mencapai 2.076 km atau 93% dari target dan 123.371 sambungan rumah (SR) telah terpasang dari target 290.400 SR.

    Berikutnya adalah project revitalisasi Tangki LNG Hub Arun. Terminal LNG Arun terletak secara strategis di sepanjang jalur perdagangan utama dan dekat dengan pasar LNG yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Selatan. Pertamina selaku Holding Migas bercita-cita untuk memposisikan Terminal LNG Arun sebagai pusat LNG terkemuka di Asia. Langkah awal adalah revitalisasi tangki F-6004, yang telah tidak beroperasi sejak 2004. Hingga September 2024, kemajuan pekerjaan revitalisasi secara keseluruhan mencapai 35,33%.

    “Proyek terakhir adalah Biomethane, inisiatif strategis oleh PGN untuk mempromosikan penggunaan gas secara luas selama transisi energi. PGN sedang memajukan dekarbonisasi industri kelapa sawit melalui proyek Biomethane, memanfaatkan limbah kelapa sawit,” jelas Arief.

    PGN melakukan studi bersama dengan Konsorsium Jepang mengenai pengembangan biomethane. Selain itu, PGN telah menyelesaikan Studi Kelayakan Pemanfaatan Biomethane dan Studi Kelayakan Pengembangan Fasilitas Titik Injeksi di SPBG Pagardewa, menandatangani Nota Kesepahaman (HoA) dengan Konsorsium Jepang dan mendapatkan Letter of Intent (LOI) dengan pelanggan potensial. PGN telah menyelesaikan FEED untuk Plant (Kilang) Biomethane di bulan Juni 2024 dan telah menunjuk konsultan ISCC Bio-certificate pada 30 September 2024.

    (fdl/fdl)

  • Yogyakarta Darurat Hidrometeorologi, BPBD DIY Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam

    Yogyakarta Darurat Hidrometeorologi, BPBD DIY Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam

    Liputan6.com, Yogyakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta minta masyarakat waspadai terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat hujan. Pasca dicabutnya status siaga kekeringan, BPBD menyatakan DIY masuk fase siaga darurat hidrometeorologi basah hingga 24 November.

    BPBD DIY, Senin (4/11/2024), melaporkan telah terjadi 399 kerusakan di wilayah kabupaten/kota saat terjadi cuaca ekstrim hujan deras disertai angin yang terjadi pada 1-3 November lalu. “Selama tiga hari kemarin, Kabupaten Sleman mengalami kerusakan terbanyak dengan 289 lokasi, kemudian Kulon Progo 29 kejadian, Gunungkidul 28, Kota Yogyakarta 19 kejadian dan Bantul sembilan kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad.

    Dari seluruh kejadian, satu orang meninggal dunia dan satu luka berat di Kecamatan Sewon, Bantul. Kemudian di Kecamatan Pakem mengalami luka ringan. Total kerugian yang disebabkan hujan angin ekstrem sebesar Rp24,5 juta. Noviar menyatakan turunnya hujan di akhir Oktober kemarin menjadikan status siaga kekeringan resmi dicabut. Masyarakat dituntut meningkatkan kewaspadaan pada cuaca ekstrem hujan angin.

    Disebutkan saat ini seluruh wilayah DIY masuk status fase siaga darurat hidrometeorologi basah, yang berlaku 24 Oktober hingga 24 November. “Status baru ini menjadi sinyal bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap risiko banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Kita perlu waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat hujan,” jelasnya.

    Terlebih BMKG memperkirakan hujan lebat akan terus berlangsung. Kulon Progo dan Gunungkidul menjadi daerah yang paling diwaspadai adanya potensi longsor. Kawasan perbukitan Menoreh di Kulon Progo menjadi titik rawan longsor meskipun sampai saat ini belum ada laporan kejadian.

    Selain itu sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, seperti Kali Code dan Kali Boyong, juga perlu diwaspadai. Sebab bisa beresiko banjir akibat luapan hujan deras yang turun terus-menerus. BPBD DIY telah memasang bronjong di lokasi-lokasi yang berpotensi longsor.

    Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto meminta BPBD terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Terlebih pada kawasan lereng Gunung Merapi yang sampai saat ini masih berstatus level 3 sejak November 2020. “Kesiapsiagaan serta pencegahan potensi bencana sebaiknya dilaksanakan berbasis keluarga, lingkungan dan komunitas,” pintanya.

    Tak hanya itu, DPRD DIY juga menyatakan kesiapsiagaan juga disertai alokasi anggaran memadai. Di mana Pemda DIY pada rencana APBD 2025 mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT) mencapai Rp15 miliar.

  • Gunung Merapi Muntahkan 44 Kali Guguran Lava Sejauh 2.000 Meter dalam 24 Jam

    Gunung Merapi Muntahkan 44 Kali Guguran Lava Sejauh 2.000 Meter dalam 24 Jam

    Sleman, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat dengan adanya guguran lava dan awan panas guguran yang terpantau pada Minggu (3/11/2024) pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB. Selama 24 jam, Gunung Merapi memuntahkan 44 kali guguran lava sejauh 2.000 meter.

    Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava itu mengarah ke sektor barat daya, tepatnya di Kali Bebeng.

    “Teramati 44 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter, teramati 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya pada Senin (4/11/2024).

    Cuaca di sekitar Merapi dalam periode pengamatan terpantau berawan hingga hujan dengan curah hujan mencapai 36 mm per hari. Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal terpantau naik 50-100 meter di atas puncak kawah, menunjukkan adanya suplai magma yang terus berlangsung.

    “Hal ini menandakan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang bisa mengancam wilayah-wilayah tertentu,” lanjutnya.

    BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi pada level III (siaga). Warga diimbau menghindari aktivitas di wilayah potensi bahaya, yang mencakup Sungai Boyong hingga jarak 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km di sektor selatan-barat daya.

    Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro hingga jarak 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km dari puncak.

    Selain itu, masyarakat di sekitar lereng Merapi juga diminta waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran (APG), khususnya saat hujan. Jika aktivitas Merapi mengalami peningkatan signifikan, pihak berwenang akan segera meninjau ulang status aktivitas gunung.

    BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

  • Wamenkomdigi Buka Suara Oknum Pegawai Terlibat Judi Online: Mereka Bukan Staf Ahli – Page 3

    Wamenkomdigi Buka Suara Oknum Pegawai Terlibat Judi Online: Mereka Bukan Staf Ahli – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyebut sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang diduga terlibat kasus judi online (judol) sebelumnya sudah masuk pengamatan internal institusinya.

    “Sebetulnya mereka yang tertangkap ini juga sudah masuk di dalam pengamatan internal sehingga tindakan yang dilakukan Polri ini kami sangat apresiasi,” kata Nezar saat ditemui di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I. Yogyakarta, Minggu 3 November 2024.

    Berdasarkan pengamatan internal bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), kata Nezar, ditemukan sejumlah pegawai yang terindikasi memiliki transaksi mencurigakan.

    “Kami menemukan sejumlah pegawai yang terindikasi punya transaksi yang mencurigakan di dalam rekening mereka,” ujar dia.

    Sejumlah oknum pegawai tersebut, diakui Nezar, selama ini masuk dalam tim yang bertugas mengendalikan konten, terutama terkait dengan konten-konten negatif, termasuk judi online.

    Namun, lanjut Nezar, mereka justru melakukan pelanggaran, antara lain, membiarkan situs judi online tidak terblokir.

    “Kami ketahui bahwa tugas-tugas mereka itu, yang diamanahkan kepada mereka, ternyata mereka justru melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sangat serius dalam soal ini,” ujar dia.

    Nezar memastikan sejumlah nama oknum yang terlibat tersebut telah digeser dari tim pengendalian konten sebelum polisi melakukan penangkapan. “Ada pengakuan-pengakuan bahwa mereka ikut dalam judol, dan ini sudah dikenai sanksi,” ucap dia.

    Dalam kesempatan itu, Nezar pun meluruskan terkait dengan adanya seorang staf ahli Kemkomdigi yang disebut terlibat dalam kasus tersebut.

    “Bukan staf ahli sih sebetulnya. Kalau staf ahli, ‘kan struktural di kementerian. Ini mungkin semacam tenaga ahli yang dimintakan supervisinya oleh ketua tim,” jelas Nezar dikutip dari Antara.

    Penangkapan terhadap tersangka kasus itu, menurut dia, menunjukkan kolaborasi yang baik antara Kemkomdigi dan Polri dalam memberantas judol. Oleh karena itu, pihaknya menyatakan mendukung penuh langkah Polri mengusut tuntas jaringan judol dari hulu sampai hilir.

     

  • Rekomendasi Kuliner Malam di Yogyakarta, Nikmati Manisnya Gudeg

    Rekomendasi Kuliner Malam di Yogyakarta, Nikmati Manisnya Gudeg

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Gudeg adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang terkenal dengan cita rasanya yang manis dan gurih. Meski umumnya dinikmati sebagai menu sarapan atau makan siang, gudeg juga bisa ditemui pada malam hari, menjadikannya pilihan kuliner malam favorit.

    Berikut beberapa rekomendasi tempat menikmati gudeg malam di Yogyakarta yang wajib Anda coba!

    1. Gudeg Pawon
    Alamat: Jalan Janturan No 36-38, Umbulharjo, Yogyakarta
    Jam buka: 22.00-habis

    Gudeg Pawon sudah terkenal sejak lama karena konsep uniknya yang mengajak pembeli untuk masuk langsung ke dapur (pawon) dan menyaksikan proses penyajian gudeg. Menyajikan gudeg basah dengan rasa manis dan gurih, Gudeg Pawon selalu ramai, jadi datang lebih awal adalah pilihan bijak agar tidak kehabisan.

    2. Gudeg Bromo Bu Tekluk
    Alamat: Jalan Affandi (Gejayan) No 2C, Mrican, Depok, Sleman
    Jam buka: 23.00-habis

    Gudeg Bromo Bu Tekluk menawarkan gudeg kering yang disajikan dengan krecek, ayam, telur, dan sambal goreng. Lokasinya yang strategis dan rasa yang lezat membuatnya selalu ramai pembeli, terutama mahasiswa dan wisatawan.

    3. Gudeg Permata Bu Pujo
    Alamat: Jalan Gajah Mada No 2, Pakualaman, Yogyakarta (depan Bioskop Permata)
    Jam buka: 21.00-02.00

    Terletak di depan bioskop legendaris, Gudeg Permata Bu Pujo memiliki cita rasa khas gudeg basah dengan krecek yang pedas dan manisnya yang pas. Banyak pengunjung yang datang setelah menonton film untuk menikmati hidangan ini, menjadikannya salah satu tempat kuliner malam yang ikonik.

    4. Gudeg Bu Ahmad
    Alamat: Jalan Kaliurang kilometer 4,5 Blok CT3 No 5, Jl Kaliurang No 2, Kocoran, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
    Jam buka: 22.00-habis

    Berlokasi di pinggir Jalan Kaliurang, Gudeg Bu Ahmad terkenal dengan rasa gudegnya yang lebih gurih dibandingkan gudeg lainnya. Sajian ini disukai oleh penggemar gudeg yang tidak terlalu manis, dengan porsi besar yang mengenyangkan.

    5. Gudeg Mercon Bu Tinah
    Alamat: Jalan Asem Gede, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta
    Jam buka: 20.00-habis

    Bagi pencinta pedas, Gudeg Mercon Bu Tinah adalah pilihan tepat. Gudeg ini disajikan dengan sambal mercon yang sangat pedas, menambah sensasi berbeda dari gudeg manis yang biasanya. Kelezatan gurih dan pedasnya membuatnya terkenal di kalangan wisatawan dan masyarakat lokal.

    6. Gudeg Sagan
    Alamat: Jalan Professor Herman Yohanes No 53, Sagan, Yogyakarta
    Jam buka: 09.00-23.00

    Gudeg Sagan adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati gudeg di suasana yang lebih modern dengan sentuhan tradisional. Tempat ini menyajikan gudeg basah dengan cita rasa yang khas dan pilihan lauk yang beragam, seperti ayam kampung, telur, dan sambal krecek yang pedas.

    Rasa manisnya tidak terlalu dominan, sehingga cocok bagi mereka yang lebih suka rasa gurih. Suasana tempatnya yang nyaman menjadikan Gudeg Sagan populer di kalangan keluarga dan wisatawan.

  • Desa Sambirejo Sleman bertransformasi jadi Smart Village

    Desa Sambirejo Sleman bertransformasi jadi Smart Village

    ANTARA – Desa Sambirejo, di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu desa percontohan penerapan digitalisasi dengan Command Center Smart Village Nusantara. Digitalisasi layanan desa ini memudahkan masyarakat untuk mengurus berbagai administrasi dan mengetahui perkembangan desanya. (Imam Prasetyo Nugroho/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

  • Genjot partisipasi pemilih, ormas dan LSM di Sleman diminta kawal pilkada

    Genjot partisipasi pemilih, ormas dan LSM di Sleman diminta kawal pilkada

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Genjot partisipasi pemilih, ormas dan LSM di Sleman diminta kawal pilkada
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 November 2024 – 17:42 WIB

    Elshinta.com – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memiliki peran penting dalam upaya ikut menjaga situasi kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Pemkab Sleman dalam upaya menjaga situasi kondusif dan berkualitas mengajak Ormas dan LSM untuk berpartisipasi. 

    Penjabat sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo mengatakan ormas dan LSM di Kabupaten Sleman dapat berkontribusi secara aktif membantu Pemkab Sleman dalam mengoptimalkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Oleh karena itu, Kusno mengajak seluruh peserta untuk bersama mengawal seluruh proses Pilkada Sleman agar berjalan baik dan lancar.

    “Penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 harus lebih baik dari sebelumnya. Mari bersama-sama kita kawal Pilkada ini agar seluruh tahapan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik,” ujarnya saat memberikan arahan kepada 50 perwakilan Ormas Kabupaten Sleman, Rabu (30/10/2024).

    Dalam pertemuan tersebut, Pjs Bupati Sleman memberikan arahan agar seluruh stakeholder dapat ikut mendukung dengan meningkatkan koordinasi dan sinergi pada pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang.

    “Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sleman untuk ikut secara aktif mendukung setiap tahapan dan jadwal Pilkada tahun 2024 sesuai kapasitas dan kewenangan masing-masing,” katanya.

    Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Indra Darmawan mengatakan tingkat partisipasi masyarakat Sleman pada Pilkada tahun 2020 sebanyak 75,82 persen. Meski tergolong baik, namun data tersebut masih berada di bawah target partisipasi Pilkada DIY tahun 2020, yakni 80%. Untuk itu, Ormas ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diharapakan dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan politik.

    “Diharapkan Ormas atau LSM dapat mengedukasi masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas. Tidak mungkin penyelenggara dapat menyentuh seluruh masyarakat. Untuk itu diperlukan peran serta Ormas dan LSM untuk mewujudkan Pilkada Sleman yang kondusif dan berkualitas,” pungkas Indra seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (1/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkab Sleman gelar Pameran Potensi Daerah 2024 target Rp1 miliar

    Pemkab Sleman gelar Pameran Potensi Daerah 2024 target Rp1 miliar

    Harapan kami pameran potensi daerah menjadi solusi masyarakatSleman (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Pameran Potensi Daerah 2024 bertujuan mempromosikan berbagai potensi daerah dan kebudayaan yang ada di 17 kapanewon dengan target omzet penjualan Rp1 miliar.

    Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Sleman Siti Istiqomah Tjatur Sulistijaningtyas di Sleman, Jumat, mengatakan Pameran Potensi Daerah 2024 berlangsung selama 10 hari dari 1-10 November 2024 do kawasan Lapangan Denggung Sleman.

    “Harapan kami dengan pameran potensi daerah selama 10 hari ini dapat meningkatkan omzet UMKM dan menjadi alternatif masyarakat untuk bisa mengakses kebutuhan sehari-hari,” kata Siti Istiqomah Tjatur Sulistijaningtyas.

    Ia mengatakan saran pemeran potensi daerah dapat menjadi momentum kebangkitan Kabupaten Sleman dalam mendorong pemulihan perekonomian, serta membangun citra Kabupaten Sleman sebagai daerah yang prospektif dan kondusif untuk investasi.

    Saat ini, disinyalir daya beli masyarakat mengalami penurunan. Untuk itu, ia berharap pameran potensi daerah ini dapat menjadi tolok ukur daya beli masyarakat.

    Artinya nanti dari nilai omzet dan jumlah kunjungan dalam pameran potensi daerah akan diketahui bersama apakah pameran potensi daerah ini menjadi solusi masyarakat.

    “Harapan kami pameran potensi daerah menjadi solusi masyarakat. Dari target yang kami harapkan 30 ribu pengunjung selama 10 hari dengan omzet Rp1 miliar,” katanya.

    Sementara itu, Penjabat sementara Bupati Sleman Kusno Wibowo mengatakan momentum PPD yang mengangkat tema “Greget Nyawiji lan Hangayomi, Sesarengan Mbangun Sleman” benar-benar mampu mempersatukan kita
    untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun dan mengembangkan potensi Sleman.

    Peserta pameran, terutama pengelola UMKM ini saya harapkan benar-benar dapat secara optimal memanfaatkan pameran potensi daerah ini untuk mengembangkan usahanya.

    “Kami berharap tema yang diangkat tersebut dapat menjawab tantangan pengembangan UMKM dan potensi Kabupaten Sleman di era digital ini,” katanya.

    Selain itu, ia berharap event pameran tahunan ini merupakan salah satu sarana Pemkab Sleman untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang kemajuan pembangunan yang sudah dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan, sehingga masyarakat tahu dan memahami terhadap program dan proses pembangunan di Kabupaten Sleman.

    Kemudian, adanya pameran potensi daerah ini, pelaku UMKM juga dapat belajar merancang ide-ide kreatif terkait kualitas produk, kontinuitas, kemasan, pengiriman, menjalin networking, harga sampai dengan tampilan promosi digital dengan memanfaatkan teknologi informasi.

    Terlebih lagi, pangsa pasar saat ini sudah didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z, sehingga teknologi menjadi salah satu faktor mereka menentukan jasa maupun produk yang akan digunakan.

    “Disinilah peran pemerintah, khususnya instansi yang melakukan pembinaan terhadap UMKM di Kabupaten Sleman dituntut untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM yang ada di Sleman untuk mengenal dan memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi digital dalam bertransaksi,” katanya.

    Kusno Wibowo juga mendorong seluruh masyarakat untuk memakai dan mengonsumsi produk-produk lokal Kabupaten Sleman. Sudah seharusnya kita bangga dengan produk lokal Sleman, karena kualitasnya tidak kalah dari produk-produk impor.

    “Sudah seharusnya produk-produk UMKM lokal bangkit, dan menjadi raja di rumah sendiri,” katanya.

    Baca juga: Sleman ikuti pameran promosi wisata di Malaysia
    Baca juga: Dinkop UKM Sleman fasilitasi 130 pelaku usaha menengah ikuti pameran

     

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tingkatkan Ekonomi Warga, Mahasiswa UMY Kembangkan Inovasi Olahan Buah Salak

    Tingkatkan Ekonomi Warga, Mahasiswa UMY Kembangkan Inovasi Olahan Buah Salak

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bulan Juni sampai Oktober 2024 mahasiswa Kelompok Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) fokus pada pengembangan inovasi produk olahan salak didanai oleh Kemdikbudristek sebesar 35 juta rupiah. Kegiatan bertema “Akselerasi Ekonomi Masyarakat Prasejahtera Melalui Inovasi Olahan Salak untuk Mewujudkan Villagepreneur Desa Hargobinangun” dipilih karena tantangan harga buah salak.

    Aris Slamet Widodo Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) UMY, mengatakan melalui kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa KKN UMY ini harapannya dapat menambah potensi penjualan buah salak untuk mendukung perekonomian warga karena rendahnya harga buah salak.

    “Program KKN ini akan meningkatkan potensi jual buah salak yang harganya dominan rendah untuk kemudian diolah menjadi berbagai macam oalahan salak. Tidak hanya memberi nilai tambah pada produk buah salak saja, tetapi juga menjadi solusi kreatif untuk meningkatkan ekonomi lokal,” papar Aris, Senin 14 Oktober 2024.

    Salah satu cara agar perekonomian warga naik maka perlu inovasi buah salak menjadi berbagai olahan produk bernilai tinggi. Inovasi itu seperti selai salak yang dikembangkan sebagai isian bakpia, minuman imitasi kopi berbahan dasar biji salak yang kaya antioksidan dan kolagen (Ascof), minuman imitasi teh dari kulit salak (Astea), juga diperkenalkan sebagai inovasi yang memanfaatkan seluruh bagian buah.

    Dzaffrin Al Ghifary Ketua Kelompok PPK Ormawa UMY mengatakan untuk meningkatkan potensi warga yang memiliki salak dengan harga yang rendah di bawah rata-rata. Hal ini penting karena dapat membuat warga menelantarkan kebun salak dan tidak memperoleh nilai ekonomi yang sebenarnya bisa memajukan komoditas salak di desa.

    “Tujuan program kami adalah meningkatkan potensi warga lokal dan nilai ekonomis salak. Di desa Hargobinangun harga salak paling rendah bisa mencapai 2500 per kilogram. Makanya warga di sana antusiasnya kurang, akibatnya kebun salak pun terbengkalai. Karena melihat hal tersebut, kami berpikir bagaimana caranya agar komoditas salak tidak mati salah satunya dengan program kami,” tutur Dzaffrin.

    Lebih lanjut Dzaffrin menjelaskan warga Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem, Sleman sebelumnya sudah memiliki produk olahan salak yaitu dodol dan keripik salak. Warga juga sempat ragu dengan program ini, tetapi setelah dijalankan dengan pelatihan yang dilakukan akhirnya warga bisa percaya dan program ini terus berjalan sampai saat ini. “Sebelumnya warga sudah pernah menginovasikan produk olahan salak jadi dodol dan keripik salak tapi tidak dilanjutkan. Respons warga awalnya sempat memastikan apakah kelompok kami sanggup dan bisa menjalankan programnya. Nah kami berusaha memastikan lewat pelatihan yang kami berikan. Lalu lama-kelamaan akhirnya masyarakat bisa percaya atas program yang kami jalankan,” jelas Dzaffrin.

    Ia berharap program olahan salak ini dapat berjalan terus dan berlanjut oleh masyarakat dengan hibah alat kebutuhan produksi olahan buah salak yang menjadi pendukung kegiatan. Dzaffrin juga menyampaikan keberlanjutan program ini akan membuatkan izin produk dan pendaftaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Harapannya ini bisa jadi penopang program yang sudah kami susun dan terus dilanjutkan oleh warga, karena kami juga ada hibah alat kebutuhan produksi. Ke depannya kami sedang proses pembuatan perizinan produk makanan dan akan kami daftarkan menjadi UMKM,” tutup Dzaffrin.