Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Misteri mayat dalam ruko yang sedang dibangun di Caturtunggal, Depok,
Sleman
, DI Yogyakarta, terungkap.
Hasil penyelidikan polisi, mayat yang teridentifikasi seorang pria berinisial P itu adalah korban penganiayaan. Polisi pun telah menangkap empat orang yang diduga pelaku penganiayaan.
Keempat orang pelaku yang berinisial R, EK, FEP, dan BCT itu ternyata merupakan teman korban.
“Iya teman (korban). Ya (teman) mancing bareng, duduk-duduk bareng,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).
Disampaikan Riski, salah satu pelaku merupakan penjaga ruko yang sedang dibangun tersebut.
Para pelaku dan korban berada di ruko yang sedang dibangun untuk nongkrong.
“Nongkrong mereka, kan salah satu pelaku yang jaga ruko itu. Ruko itu kan dalam pembangunan, dan masih ada barang-barang, seperti semen. Jadi setiap malam harus dijaga,” tuturnya.
Dikatakan Riski, dari hasil otopsi penyebab kematian korban karena pukulan benda tumpul di bagian kepala dan dada.
“Iya pukulan benda tumpul, habis itu ada retakan di tulang rusuk hasil otopsi. Intinya hasil otopsi ada benturan beda tumpul di kepala dan di dada,” ungkapnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya pelaku lain, Riski Adrian menuturkan dari hasil pemeriksaan penganiayaan hanya dilakukan oleh empat orang tersebut.
“Kalau dari pemeriksaan (pelaku) empat orang ini,” ucapnya.
Keempatnya ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Dua orang ditangkap pada Selasa (3/12/2024), dua orang lainnya Rabu.
Sebelumnya, jenazah P ditemukan pada Senin (2/12/2024). Dari hasil otopsi, polisi menyimpulkan P merupakan korban penganiayaan. Polisi langsung bergerak hingga akhirnya menetapkan 4 tersangka.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Sleman
-
/data/photo/2024/12/02/674d8ab2a07ae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya Yogyakarta 4 Desember 2024
-

Penjaga Toko Jadi Polisi Gadungan, Pasang Foto Kapolda Ngaku Duda Cari Istri Demi Endorse Iklan
TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria mengaku sebagai seorang polisi bahkan menggunakan foto Kapolda untuk memuluskan aksinya.
Pria itu membuat akun Facebook untuk mencari calon korbannya.
Foto Kapolda yang digunakan adalah Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri digunakan sebagai foto profilnya.
Diketahui, pemilik akun Facebook polisi gadungan itu adalah RH.
Kini ia ditangkap Tim Siber Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri).
Pria itu dituduh melakukan penipuan dengan memakai foto Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri, sebagai foto profil akun miliknya.
Dalam postingannya, RH mengaku sebagai duda yang mencari calon istri.
Dia juga mengklaim memiliki toko sembako, lahan pertanian, dan perkebunan sawit.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Putu Yudha, menjelaskan aksi RH berlangsung selama dua bulan terakhir.
“Dari patroli siber, kami menemukan akun menggunakan foto Kapolda Kepri.
Dia mengaku sebagai duda, mencari calon istri, dan memamerkan punya 5 hektare sawah, perkebunan sawit, serta 5 toko sembako,” kata Putu di Polda Kepri, Selasa (3/12/2024).
RH tidak hanya memakai foto Kapolda Kepri, tetapi juga foto pejabat TNI-Polri lainnya.
RH sebelumnya bekerja sebagai penjaga toko.
Patroli siber pada Minggu (24/11/2024) mengungkap aktivitas akun palsu tersebut.
Tim kemudian melacak lokasi RH di Kota Serang, Banten.
RH ditangkap di rumahnya pada Rabu (27/11/2024).
Petugas menyita dua ponsel yang digunakan untuk mengoperasikan akun palsu tersebut.
Saat diperiksa, RH mengaku tidak tahu identitas pejabat TNI-Polri yang fotonya dia pakai.
“Dia asal mengambil foto untuk akun media sosialnya.
Tujuannya menaikkan jumlah pengikut agar bisa mendapat endorse dan iklan,” ujar Putu.
RH mengaku terinspirasi selebritas di YouTube.
Dia juga mengaku jumlah pengikutnya melonjak dari 46 ribu menjadi 68 ribu sejak memakai foto pejabat.
Dia kini dijerat Pasal 51 ayat 1 junto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman hukumannya mencapai 12 tahun penjara.
“RH ini meningkatkan jumlah pengikut dengan memakai foto pejabat.
Dia berharap bisa mendapat iklan dan endorse di akun Facebook miliknya,” kata Putu.
Sementara itu, aksi polisi gadungan lainnya juga pernah terjadi di Sleman, DI Yogyakarta.
Polisi gadungan itu menyasar korban berinisial DRS.
Korban sempat menanyakan surat penangkapan, namun pelaku marah.
Hingga akhirnya korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah .
Usai menerima laporan, polisi bergerak cepat dan meringkus pelaku.
Diketahui modus operandi yang dilakukan pelaku adalah berpura-pura sebagai anggota polisi.
Korban seolah-olah target operasi penangkapan.
Kejadian bermula saat korban sedang berada di rumah rekannya, di Kalurahan Merdikorejo Tempel pada Senin 26 Agustus 2024 sekira pukul 20.30 WIB, tiba-tiba didatangi 3 orang mengenakan masker dan sebo dengan mengendarai satu mobil.
Satu orang mengaku sebagai anggota polisi dan memaksa korban dipaksa masuk ke dalam mobil.
Adapun sepeda motor milik korban turut dibawa pelaku.
“Salah satu pelaku mengaku anggota polisi. Jadi, seolah-olah korban merupakan tersangka kejahatan,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menceritakan, Mapolresta Sleman, beberapa waktu lalu.
Ditengah perjalanan, di jalan Tempel – Seyegan tepatnya di Kalurahan Sumberrejo, Tempel, mobil berhenti.
Korban diturunkan dari mobil lalu dipaksa untuk mencari seseorang pemakai sabu.
Jika tidak bisa menunjukkan maka akan dibawa ke kantor.
Tetapi korban tidak tahu, dan berbalik menanyakan surat penangkapan sehingga membuat pelaku yang mengaku sebagai anggota Kepolisian marah sehingga dipukul berulang kali.
Dompet dan handphone milik korban diambil.
Setelah itu, mulut, mata dan tangan korban dilakban dan bagian kedua jari kelingking diikat menggunakan kabel ties.
Korban kembali dimasukkan ke dalam mobil dan diajak pergi dengan posisi satu pelaku duduk di tengah, satu driver dan satu pelaku lainnya mengendarai sepeda motor Kawasaki milik korban.
Sesampainya di dekat Samsat Magelang, mobil berhenti.
Para pelaku keluar sedangkan korban yang berada di dalam mobil membuka ikatan tangan dan membuka lakban dan berusaha kabur.
Tetapi ketahuan dan dikejar para pelaku.
Korban melawan namun akhirnya diamankan oleh warga.
Sedangkan tiga pelaku pergi dengan membawa barang-barang berharga milik korban, berupa sepeda motor, handphone dan dompet.
Korban yang diamankan warga, kemudian dibawa ke Polresta Magelang.
Saat di Polresta Magelang, ternyata pelaku telah lebih dahulu menyerahkan handphone milik korban.
Handphone tersebut kemudian dicek ternyata saldo uang digitalnya telah raib senilai Rp 900 ribu.
“Saat itu korban menyadari telah menjadi korban pencurian dengan kekerasan,” katanya.
Korban lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Sleman.
Korban menderita kerugian senilai Rp 23,4 juta rupiah.
Karena dompet yang berisi uang tunai Rp 1,5 juta, surat-surat, ATM dan sepeda motor dibawa kabur pelaku.
Korban juga mengalami luka memar di bagian mata, tangan dan hidung.
Setelah menerima laporan, polisi bergerak melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap para pelaku.
Polisi pertama menangkap pelaku F (35) di Magelang, seorang residivis kasus penyalahgunaan narkotika di Bantul pada tahun 2018.
Pelaku kedua berinisial R alias T (32) yang ditangkap di sekitar pabrik GKBI Sleman.
Dari penangkapan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor korban.
Kedua pelaku langsung ditahan.
Mereka disangka telah melanggar pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian mengatakan, saat kejadian tersebut mobil pelaku berisi tiga orang tetapi hanya dua oranga yang ditetapkan sebagai tersangka.
Sebab, satu orang lainnya ternyata adalah sopir rental.
Sopir tersebut tidak mengetahui rencana kedua pelaku.
Kendati demikian, sang sopir tetap diperiksa sebagai saksi.
“Si sopir ini tidak tahu apa-apa tapi tetap kami periksa sebagai saksi,” kata dia.
-

Swasembada pangan, PIS bantu produktivitas lahan petani di Sleman
Program ini bertujuan menyejahterakan masyarakat pedesaan, yang selaras dengan visi pemerintah dalam Astacita
Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Shipping (PIS) membantu peningkatan produktivitas lahan kelompok petani di di Dusun Morobangun, Kelurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, sebagai dukungan terhadap cita-cita swasembada pangan pemerintah.
Corporate Secretary PIS Muhammad Baron dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyampaikan kontribusi PIS dalam program ini merupakan bagian dari program CSR ketahanan pangan dalam pilar sosial.
“Program ini bertujuan menyejahterakan masyarakat pedesaan, yang selaras dengan visi pemerintah dalam Astacita, dan ini merupakan kegiatan CSR perdana PIS di sektor pangan, dan akan berlanjut ke depannya,” ujar Baron.
Pada program ini, kelompok tani akan dibina menggunakan drone dalam pemupukan yang menjangkau 100 persen lahan.
Selain itu, program ini membantu petani menjaga ekosistem lahan pertaniannya dengan penggunaan pupuk cair organik yang ditargetkan mencapai 60 persen total lahan. Melalui bantuan tersebut, pendapatan petani diproyeksikan akan meningkat sekitar 25 persen.
PIS dalam program ini berkolaborasi dengan organisasi nirlaba, BUMN lain, dan pemerintah daerah. Berbagai jenis bantuan yang PIS berikan dalam program ini mencakup pelatihan petani untuk meningkatkan produktivitas, distribusi pupuk organik, hingga penggunaan teknologi drone untuk efisiensi penyiraman pupuk.
Tak hanya dalam bidang pertanian, kontribusi PIS dalam program ini juga meliputi aspek kesehatan melalui sejumlah layanan seperti edukasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Program ini diproyeksikan akan menjangkau 90 persen petani untuk layanan kesehatan dasar dan ditargetkan memberikan edukasi kesehatan kepada 95 persen penduduk setempat.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024 -
/data/photo/2024/12/04/67500c93cb2a8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Momen Sunhaji Penjual Es Teh Berpelukan dengan Miftah di Ponpes Ora Aji, Sleman Yogyakarta
Momen Sunhaji Penjual Es Teh Berpelukan dengan Miftah di Ponpes Ora Aji, Sleman
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
–
Sunhaji
, penjual es teh warga Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024) siang, berkunjung ke tempat tinggal Miftah Maulana Habiburrahman.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Sunhaji bersama rombongan tiba di Pondok Pesantren Ora Aji di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Sunhaji datang bersama dengan lurah dan dukuh tempatnya tinggal.
Tampak Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal
Gus Miftah
menyambut Sunhaji dan rombongan. Saat bertemu, Miftah dan Sunhaji langsung saling berpelukan.
“Mau diparani, sekarang gantian moro (tadi saya berkunjung sekarang gantian berkunjung),” ujar Miftah, saat pertemuan tersebut, Rabu.
Dalam perbincangan yang berlangsung santai, Miftah menanyakan kepada Sunhaji tentang frekuensi kehadirannya di pengajian di Pondok Pesantren Ora Aji.
Sunhaji menjawab bahwa ia sudah mengikuti pengajian sebanyak dua kali.
“Beliau ini jemaah pengajian malam Ahad Paing, sudah dua kali ke sini (ikut pengajian),” ujar Miftah.
Setelah berbincang di halaman, Miftah mengundang Sunhaji dan rombongan untuk masuk ke ruang tamu, di mana mereka duduk berdampingan dan melanjutkan obrolan dengan penuh canda tawa.
Sebelumnya Miftah mengunjungi Sunhaji seorang penjual es teh pada Rabu (4/12/2024) di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan permintaan maaf dan memberikan uang sebagai bentuk kompensasi.
Sunhaji mengatakan, Miftah datang untuk meminta maaf atas ucapanya yang menyakitkan saat salawatan di Lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, pada Rabu (20/11/2024) malam.
“Tadi pagi sudah ke sini dan sempat bertatap muka. Intinya maaf memaafkan, antara saya dan abah sudah tidak ada masalah,” ungkap Sunhaji.
Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, Miftah juga menjanjikan akan mengadakan acara pengajian di lingkungan tempat tinggal Sunhaji pada 17 Desember 2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

CEO XL Axiata Dian Siswarini Mundur di Tengah Proses Merger dengan Smartfren
Jakarta –
Kabar mengejutkan datang dari industri telekomunikasi dalam negeri, di mana Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyatakan mundur dari jabatannya.
Di sisi lain, XL Axiata tengah melakukan penjajakan penggabungan perusahaan dengan Smartfren. Merger operator seluler tersebut ditargetkan akan terjadi pada akhir tahun ini.
Seperti diketahui, para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata, yakni PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas) dan Axiata Group Berhad (Axiata), sepakat untuk memasuki babak baru rencana penggabungan kedua anak perusahaannya.
Adapun kedua para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata itu sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersifat tidak mengikat, pada Rabu (15/5). Proses penjajakan tersebut digadang-gadang akan menemukan hasilnya di akhir tahun 2024. Jika merger XL Axiata dan Smartfren terwujud, maka jumlah operator seluler di Indonesia tinggal menyisakan tiga perusahaan.
Kabar terakhir dari proses ini adalah Rabu, 24 Oktober 2024 yang lalu. Saat itu, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Sleman, DI Yogyakarta mengatakan proses due diligence untuk rencana merger XL Axiata-Smartfren akan berakhir. Proses merger diharapkan bisa rampung di akhir 2024 asalkan Komdigi dan OJK merespons cepat. Kedua pihak ingin merger bisa segera terlaksana. Bola nanti selanjutnya di tangan pemerintah.
“Bahwa memang target penyelesaiannya akhir tahun ini ya. Tapi kembali lagi bahwa closing dari merger ini sangat ditentukan oleh approval dari 2 institusi yang paling mempengaruhi dari Kementerian Komdigi dan dari OJK,” kata Dian.
Namun sebelum merger XL Axiata dan Smartfren terjadi, Dian Siswarini mundur. Berdasarkan dikutip dari keterbukaan informasi, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Dian Siswarini selaku Presiden Direktur XL Axiata sejak 3 Desember 2024. Nanti pengunduran tersebut akan berlaku efektif sejak diperoleh berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
“Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” ucap Corporate Secretary XL Axiata Rany Astary Rachman.
Selanjutnya, permohonan pengunduran diri Dian Siswarini akan diputuskan dalam RUPS sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(agt/fay)
-

KPU Sleman sebut tingkat partisipasi pemilih pilkada 76,57 persen
Sleman (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut tingkat partisipasi pemilih masyarakat setempat dalam Pilkada 2024 sebesar 76,57 persen dari total daftar pemilih tetap sebanyak 853.209 pemilih.
Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sleman Huda Al Amna di Sleman, Rabu, mengatakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 853.209 pemilih, sedangkan masyarakat yang menggunakan hak pilih dalam Pilkada 2024 sebanyak 653.323 pemilih atau 76,57 persen.
“Target partisipasi Pilkada 2024 sebesar 77,8 persen, dan realisasinya 76,57 persen,” kata Huda.
Ia mengatakan kapanewon dengan partisipasi paling tinggi, yakni Kapanewon Cangkring, Sleman dan Moyudan masing-masing 85 persen, disusul Kapanewon Prambanan, Seyegan, dan Turi masing-masing 84 persen.
Kemudian, kapanewon dengan partisipasi masyarakat rendah, yakni Depok 64 persen, Ngaglik 70 persen dan Gamping 72 persen.
“Kami tentu akan mengevaluasi tingkat partisipasi masyarakat sebagai acuan pelaksanaan pilkada ke depan,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Sleman Ketua KPU Sleman Ahmad Baihaqi mengatakan target partisipasi Pilkada 2024 sebesar 77,8 persen. Setiap pelaksanaan pilkada, targetnya beda-beda dan diupayakan naik. Sebelumnya, Pilkada 2013 sebesar 73 persen, Pilkada 2017 sebesar 77 persen.
Kemudian, partisipasi masyarakat dalam Pileg 2024 sebesar 87 persen, dan Pilpres 2024 sebesar 92 persen.
“Pilkada 2024 ini, partisipasi masyarakat hanya 76,57 persen. Hal ini menjadi bahan evaluasi kami,” katanya.
Ia mengatakan KPU Sleman sudah melakukan sosialisasi secara masif, tapi jumlah peserta pilkada hanya dua pasangan calon.
“Rendahnya partisipasi karena pemilih banyak di luar kota,” katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4787952/original/024487700_1711631665-20240328_173742.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ingat, Ini Tugas Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah tengah viral akibat candaannya kepada pedagang asongan penjual es teh saat berdakwah. Ucapan Gus Miftah dianggap merendahkan pedagang es teh tersebut oleh netizen.
Bapak penjual es teh dan minuman yang sedang membawa dagangan di kepalanya itu disebut goblok oleh Gus Miftah dan jadi bahan bercandaan dalam ceramah.
“Es teh mu masih banyak tidak? Ya dijual, goblok!” kata Miftah disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya.
Terkait konteks isi ceramah secara keseluruhan atau tidak, warganet menilai apa yang diucapkan Gus Miftah kepada bapak penjual es teh adalah sesuatu yang tidak pantas. Terlebih dirinya saat ini sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Tak heran jika warganet banyak yang menghujat Gus Miftah dan mengorek kembali sapaan ‘Gus’ yang melekat pada dirinya.
Tugas Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden
Dikutip dari Antara, Kamis (4/12/2024), Presiden Prabowo Subianto telah melantik Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Tugas ini menggarisbawahi peran penting Gus Miftah dalam mengawal isu moderasi beragama di Indonesia maupun di tingkat internasional.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10), bersama dengan enam tokoh lainnya yang juga ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang berbeda.
Dalam perannya, Gus Miftah diminta untuk membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama, salah satu isu yang menjadi perhatian utama pemerintah.
“Salah satu tugas yang disampaikan adalah membangun komunikasi internasional terkait dengan moderasi dan toleransi,” ujar Gus Miftah usai pelantikan.
Sebagai negara besar dengan keberagaman tinggi, Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga kerukunan. Dengan 17.000 pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, dan 6 agama resmi, isu ini menjadi sangat sensitif. Gus Miftah menyadari pentingnya peran strategis yang ia emban untuk memastikan harmoni tetap terjaga.
“Maka bagaimana upaya kita hari ini adalah menjaga kondusivitas itu, terkait dengan kerukunan,” tegasnya.
Promosikan Keberagaman dan Harmoni Indonesia
Selain fokus pada isu domestik, Gus Miftah juga bertugas mempromosikan keberagaman dan harmoni Indonesia sebagai model bagi dunia internasional. Langkah ini sejalan dengan kebutuhan membangun narasi positif tentang toleransi beragama dari perspektif Indonesia.
Gus Miftah, yang juga dikenal dengan gaya dakwahnya yang unik dan dekat dengan generasi muda, membawa pengalaman luas dalam menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, ini telah lama menggunakan pendekatan dakwah modern yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan komunikasi yang segar dan inklusif.
Dengan latar belakang dan pengalamannya, Gus Miftah diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membangun dialog lintas agama yang lebih kuat, baik di dalam negeri maupun dunia internasional.
-

Sleman Uji Coba Makan Bergizi Gratis dan Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil
Sleman, Beritasatu.com – Program pemberian makan bergizi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diujicobakan kepada wanita hamil di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Para ibu hamil mendapat pemeriksaan kesehatan gratis yang kemudian diberikan makanan bergizi dengan wujud sepuluh telur dan satu makanan cokelat.
“Ini adalah salah satu bentuk kolaborasi kita untuk mendukung keberlangsungan program nasional dari sisi kesehatan dan makan siang bergizi,” kata Ketua Program Rabu Biru Foundation Zeos Finandes kepada Beritasatu.com, Senin (2/12/2024).
Tidak hanya peneriksaan terhadap para wanita hamil, sosialisasi kepada remaja hingga pemeriksaan kesehatan terhadap warga secara gratis juga digelar di salah satu puskesmas.
Dalam pemeriksaan kesehatan sedikitnya terdapat 100 warga umum, edukasi remaja putri sebanyak 32 peserta, sementara 10 wanita hamil menjadi sasaran uji coba yang dilakukan Rabu Biru Foundation.
Selain diberikan alat kesehatan kepada para ibu hamil, makanan bergizi berupa telur sebagai sumber protein yang nantinya untuk membantu kesehatan bayi, sehingga sejak berada di dalam kandungan bayi yang nantinya menjadi anak remaja.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1012480/original/049316100_1444188702-Ikon-Tugu-Jogja.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Rekomendasi Penginapan di Yogyakarta untuk Tahun Baru
3. WHOUSE PERSADA POOL 1
Terletak di daerah utara Kota Jogja, tepatnya di sekitar Sleman City Hall dengan lingkungan yang tenang. Homestay dengan kolam renang privat ini menjadi alternatif yang sempurna bagi mereka yang ingin menikmati suasana tahun baru jauh dari keramaian perkotaan.
Homestay ini beralamat di 79VG+F3C, Saragon, Pandowoharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini juga sangat cocok bagi pengunjung dengan jumlah 10-12 orang.
Homestay ini juga difasilitasi tiga kamar tidur, empat kamar mandi, dan juga alat-alat masak. Dengan 1.550.000 per malam, anda dan keluarga keluarga bisa menikmati tahun baru yang menyenangkan di Jogja.
4. WHOUSE NEO 36
Memiliki lokasi strategis di kawasan hotel bintang 4 yang memudahkan akses menuju berbagai destinasi menarik. Jarak yang dekat dengan Alun-alun Kidul dan Jalan Malioboro hanya membutuhkan waktu 5-10 menit perjalanan, menjadikan homestay ini pilihan yang menguntungkan bagi wisatawan.
Homestay ini beralamat di Awana Condotel and Townhouse No 36, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini juga sangat cocok bagi pengunjung dengan jumlah 10-12 orang.
Homestay ini juga difasilitasi tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan alat-alat masak. Mulai dari 900.000 saja, anda dan keluarga bisa menikmati tahun baru yang menyenangkan di Jogja.
5. WHOUSE TIMOHO MERAH
Tempat ini melengkapi deretan pilihan penginapan dengan lokasi strategis yang hanya berjarak 5-10 menit dari Malioboro. Homestay ini memberikan kemudahan bagi para tamu untuk menjelajahi keindahan Kota Jogja dan menikmati momen pergantian tahun dengan mudah dan menyenangkan.
Homestay ini beralamat di Perumahan Mutiara Timoho Rumah kav.2,6, & 1, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini juga sangat cocok bagi pengunjung dengan jumlah 13-15 orang.
Tempat ini juga difasilitasi empat kamar tidur, tiga kamar mandi, dan juga water heater. Mulai dari 890.000 per malam, anda dan keluarga bisa menikmati tahun baru yang menyenangkan di Jogja.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
-

Drone Jadi Alat Pertanian, Memang Bisa?
Sleman: Rabu Biru Foundation (RBF) dan Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Group melakukan kolaborasi untuk mempraktikkan pertanian berkelanjutan di Dusun Morobangun yang terletak di sekitar Candi Prambanan, Yogyakarta.
Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas membutuhkan ketersediaan pangan, gizi, dan kesehatan yang mumpuni. Kolaborasi ini mewujudkannya dengan praktik pertanian berkelanjutan melalui penggunaan pupuk cair organik yang disebar melalui drone yang hasilnya dapat terlihat dari panen raya hari ini.
Adapun untuk menggenapi upaya tersebut, digelar sejumlah inisiatif secara bersamaan di bidang kesehatan seperti sosialisasi & pemeriksaan kesehatan, pembagian makanan bergizi, hingga donasi alat kesehatan.
Dalam penerapan solusi pertanian berkelanjutan ini, RBF didukung penuh oleh InJourney bersama anak perusahaannya yakni InJourney Airports, InJourney Destination Management, InJourney Retail dan InJourney Tourism Development Corporation serta Pertamina International Shipping (PIS) dengan menggandeng kelompok tani di Dusun Morobangun, Kelurahan Jogotirto, Kepanewon Berbah, Sleman, Yogyakarta.
Pupuk cair organik melalui drone
Penggunaan pupuk cair organik yang disebar melalui drone ini memungkinkan produktivitas lahan pertanian meningkat sekitar 20-40 persen dari metode yang sebelumnya biasa digunakan kelompok tani setempat. Agar menjaga dampak keberlanjutannya, kolaborasi ini turut menyasar aspek kesehatan warga setempat melalui program Desa Sehat.
“Selain meningkatkan produktivitas lahan, penggunaan pupuk organik juga sudah mencapai 60 persen dari total lahan pertanian desa sehingga ekosistem yang digunakan pun bisa lebih terjaga dan berkelanjutan. Kami menargetkan seluruh lahan pertanian desa dapat sepenuhnya menggunakan pupuk cair organik sehingga keberlangsungan ekosistem lahan senantiasa lestari,” ujar Ketua Umum RBF, Henny Daeng Parani, dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Desember 2024.
Ketua Dewan Pembina RBF, Siti Hediati Soeharto mengapresiasi implementasi teknologi dalam sistem pertanian di Dusun Morobangun. Beliau menilai penerapan ini dapat
menjadi contoh bagaimana masa depan pertanian di Indonesia bisa terwujud.
?
“Saya mengapresiasi betul penggunaan teknologi modern seperti drone dalam sistem pertanian di Desa Morobangun ini yang membuat seluruh proses jadi jauh lebih efisien. Kita bisa bayangkan bagaimana jika inovasi ini dapat diterapkan ke seluruh lahan pertanian di Indonesia, hasil pertanian kita pasti dapat jauh lebih produktif dan ramah lingkungan,” tambah dia.
Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman menuturkan, pariwisata bukan hanya tentang bagaimana kita mempromosikan dan mengembangkan destinasi, tetapi juga tentang bagaimana destinasi tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Sebagai holding BUMN di bidang aviasi dan pariwisata, InJourney berkomitmen untuk menjadi agent of development yang berfokus pada pengembangan destinasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya. Terlebih bagi masyarakat area sekitar Candi Prambanan yang juga merupakan salah satu destinasi wisata yang kami kelola.
Herdy juga menjelaskan kolaborasi antara RBF dan InJourney Group ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen InJourney untuk mewujudkan program InJourney Sustainable Tourism, yang mana InJourney mendukung pengembangan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, program ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif Desa Sehat yang berlokasi di sekitar kawasan Prambanan.
Wujudkan desa sehat untuk kesejahteraan masyarakat
Dalam rangkaian kegiatan ini, solusi pertanian modern bukanlah satu-satunya upaya RBF dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Masih di Dusun Morobangun, RBF dengan dukungan InJourney Group turut menggelar sejumlah kegiatan sosial mulai dari sosialisasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pembagian makanan bergizi, hingga donasi alat kesehatan.
Sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan bertempat di Posyandu Ceria Jogotirto. Sosialisasi kesehatan berfokus soal edukasi kesehatan pada remaja perempuan usia pranikah, khususnya mengenai pubertas, menstruasi, dan seksualitas. Sementara untuk pemeriksaan kesehatan, RBF menghadirkan tenaga medis untuk memeriksa lebih dari 100 pasien umum dan ibu hamil. Hingga saat ini, RBF tercatat sudah mengerahkan 5 unit Rumah Sehat Keliling Rabu Biru, 10 dokter, 25 perawat, dan 100 relawan untuk memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 10 ribu pasien di pulau Jawa.
Tak berhenti di sana, RBF dan InJourney Group juga membagikan makanan bergizi kepada seluruh pasien pemeriksaan kesehatan. Selaras dengan visi pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas kesehatan SDM Indonesia, asupan makanan yang bergizi menjadi keharusan yang harus dipenuhi. Menggenapi seluruh upaya memajukan kesejahteraan masyarakat setempat, RBF bersama seluruh perwakilan lembaga turut menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada posyandu. Alat-alat kesehatan itu diharapkan mempermudah warga Dusun Morobangun mengakses fasilitas kesehatan mendasar.
“RBF dengan dukungan InJourney Group menularkan semangat pemberdayaan ini kepada khalayak luas untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam mengakses sumber pangan yang bergizi dan perawatan kesehatan mendasar,” ujar Henny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(AHL)