kab/kota: Sleman

  • Merasa Jengkel, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sleman, Jenazah Korban Ditemukan Abang Pelaku – Halaman all

    Merasa Jengkel, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sleman, Jenazah Korban Ditemukan Abang Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Seorang perempuan berinisial SM (76) diduga meninggal akibat dihabisi putra bungsunya berinisial A alias S (48).

    A diketahui tinggal serumah bersama korban.

    Dugaan pembunuhan tersebut terjadi di Dusun Sembung, Kalurahan Balecatur, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 12 Januari 2025.

    Jasad SM ditemukan membusuk penuh luka dan tertimbun tumpukan sampah daun kering.

    Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan penemuan mayat korban bermula ketika anak sulung korban, SP datang berkunjung pada 12 Januari 2025 pukul 11.00 WIB.

    SP sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dengan korban. 

    Saat itu, mendapati rumah orangtuanya dalam kondisi sepi dan tertutup. Padahal, seharusnya ada adik dan orangtuanya yang tinggal di sana. 

    Karena tidak menemukan siapa-siapa, SP lalu menghubungi saudaranya, TR yang juga sudah tinggal terpisah.

    Setelah datang, keduanya lalu berpencar mencari keberadaan adik dan orangtuanya.

    Menjelang sore, sekira pukul 16.40 WIB, SP mencoba mencari di kebun atau lahan kosong di sekitar rumah dan melihat ada gundukan sampah daun kering.

    “Karena curiga, gundukan sampah daun kering itu dicek, dan melihat kaki manusia. Gundukan itu lalu digaruk lagi dan tampak sepasang kaki manusia, serta tercium bau menyengat,” katanya. 

    Saksi kemudian memanggil saudaranya, perangkat Kalurahan dan pihak Kepolisian.

    Mayat tersebut ternyata SM, yang merupakan ibu kandung.

    Hasil Autopsi

    Ia diduga meninggal dunia dibunuh karena hasil autopsi ditemukan luka di leher bawah dan patah 7 tulang rusuk.

    Hasil penyelidikan polisi, terduga pelaku mengarah kepada anak bungsu korban, berinisial A alias S (48) yang sempat menghilang pascaperistiwa tersebut. 

    “Hasil autopsi kami curigai ada kekerasan. Kami kemudian lakukan pemeriksaan, ternyata pelakunya adalah anak kandung sendiri yang tinggal bersama korban,” ujarnya. 

    Korban dan pelaku, yang merupakan ibu dan anak ini sehari-hari tinggal satu rumah.

    Meskipun sudah berumur, pelaku masih sendiri dan belum berkeluarga, sehingga tinggal di rumah orangtuanya sekaligus yang merawat korban.

    Kecurigaan terhadap A sebagai pelaku pembunuhan muncul karena selain tinggal bersama, pelaku juga sempat menghilang sehari setelah peristiwa tersebut.

    Berdasarkan pengakuan pelaku, Ia mencekik korban di bagian leher dan didorong hingga kepalanya membentur tembok pada 29 Desember.

    Berikutnya, pada 1 Januari 2025, pelaku memukul tulang rusuk korban sebelah kanan dan kiri menggunakan tangan, hingga akhirnya korban meninggal dunia pada 7 Januari 2025. 

    Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan, ketika korban meninggal dunia tanggal 7 Januari, pelaku meletakan tubuh korban di tempat tidur.

    Selang dua hari kemudian, tubuh korban mulai mengeluarkan bau dan dikerumuni lalat.

    Pelaku mulai kebingungan, lalu mengoleskan balsem ke sekujur tubuh korban dengan harapan supaya tidak berbau dan tidak dikerumuni lalat.

    “Karena masih bau, tanggal 10 Januari, tubuh korban digendong keluar dan dibawa ke kebun, ditutupi daun kering,” ujar Riski.

    Menurut Riski, pelaku selama ini dikenal sehat, tidak mengalami gangguan kejiwaan.

    Sebab itu, kasus tersebut tetap diproses sesuai hukum.

    Kendati demikian, pihaknya juga berkoordinasi dengan RS Grhasia untuk melakukan pemeriksaan Visum et Psikiatrikum untuk memastikan kondisi  kejiwaan pelaku. 

    Kepada pelaku, disangka telah melanggar pasal 44 ayat (3) juncto pasal 5 huruf a Undang-undang RI nomor 23/2024 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

    Kesal Sering Dikomplain

    A membunuh ibunya karena merasa tidak terima selalu dikomplain meski sudah dilayani.

    “Motif pelaku merasa jengkel kepada korban karena korban merasa tidak sesuai terus saat dilayani oleh pelaku dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

    Korban SM dan pelaku A selama ini tinggal satu rumah. Mereka juga hanya tinggal berdua di rumah.

    “Kakak-kakaknya (kakak pelaku) sudah berkeluarga dan tinggal bersama keluarganya. Pelaku ini tinggal bersama korban, jadi yang merawat korban selama ini adalah pelaku,” kata kata Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.

    Akibat perbuatannya, pelaku A dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) jo pasal 5 huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. 

    “Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara,” pungkasnya. (Tribun Jogja)

  • Kesal Selalu Tak Sesuai, Anak Bunuh Ibu Kandung, Jenazah Sempat Dibiarkan Membusuk di Kasur

    Kesal Selalu Tak Sesuai, Anak Bunuh Ibu Kandung, Jenazah Sempat Dibiarkan Membusuk di Kasur

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib nahas dialami ibu kandung yang dibunuh anaknya sendiri di Sleman, DI Yogyakarta.

    Pelakunya adalah seorang pria berinisial A.

    A ditangkap polisi setelah diduga melakukan kekerasan hingga menyebabkan ibu kandung berinisial MM meninggal.

    Ternyata, pelaku sudah menganiaya MM pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

    Hal itu seperti yang diungkap oleh Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo.

    “Kemudian pada 7 Januari 2025, korban meninggal dunia,” kata Edy Setyanto dalam jumpa pers, Kamis (30/01/2025), dilansir Kompas.com. 

    Kronologi Kejadian

    Kasus pembunuhan terhadap ibu kandung di Sleman ini, terungkap setelah penemuan jenazah korban di sebuah kebun kosong pada 12 Januari 2025.

    Pelaku diduga melakukan kekerasaan terhadap ibunya hingga korban meninggal dunia pada 7 Januari 2025. 

    Usai membunuh ibunya, pria berinisial A sempat membiarkan jenazah korban tergeletak di tempat tidur selama beberapa hari. 

    “Setelah beberapa hari, pada 10 Januari 2025, pelaku kemudian membawa jenazah korban ke kebun kosong di sekitar rumah dan menutupnya dengan daun,” ungkap Edy Setyanto. 

    Kapolresta Sleman mengungkapkan, ada penemuan mayat pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 16.40 WIB.

    “Saat ditemukan (di kebun kosong), mayat ditutup dedaunan dan dalam kondisi mulai membusuk,” kata Kombes Pol Edy Setyanto, Kamis.

    Setelah diketahui adanya laporan penemuan mayat itu, pihak kepolisian melakukan identifikasi.

    Jenazah pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

    Hasil autopsi menunjukkan adanya luka di leher bawah dan patah tulang rusuk, yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan.

    “Kami curigai ada tindak kekerasan dan kami lakukan pemeriksaan,” jelas Edy. 

    Pelaku Tinggal Serumah dengan Korban

    Lebih lanjut, Edy menjelaskan, pelaku adalah anak kandung korban yang tinggal satu rumah dengan korban.

    Hal tersebut, diketahui dari hasil penyelidikan polisi. 

    “Pelaku anak kandung korban yang tinggal sama-sama dengan korban,” tuturnya.
     
    Sementara itu, dari hasil keterangan yang didapat, pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap ibu kandungnya pada 29 Desember 2024.

    Di mana pelaku memukul bagian rusuk korban bagian kanan dan kiri.

    Akibatnya, korban meninggal dunia. 

    Pelaku lantas membawa korban ke kebun kosong yang berada di sekitar rumah. 

    Pelaku Merasa Jengkel

    Edy juga mengungkapkan, pelaku tega melakukan kekerasan terhadap ibu kandungnya karena merasa jengkel.

    “Motif pelaku merasa jengkel kepada korban karena korban merasa tidak sesuai terus saat dilayani oleh pelaku dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

    Edy menyebut, selama ini, korban dan pelaku tinggal serumah, hanya berdua.

    “Kakak-kakaknya (kakak pelaku) sudah berkeluarga dan tinggal bersama keluarganya. Pelaku ini tinggal bersama korban, jadi yang merawat korban selama ini adalah pelaku,” jelas Edy. 

    Pelaku Terancam Hukuman Paling Lama 15 Tahun

    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) jo pasal 5 huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

    Adapun ancaman hukuman terhadap pelaku ini, paling lama 15 tahun penjara.

    “Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara,” kata Edy.

    Penyidik juga berkoordinasi dengan pihak RSJ Grhasia, Pakem, Kabupaten Sleman untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.

  • Kondisi Membaik, Satu Korban Selamat dari Ombak Pantai Drini Bisa Pulang ke Mojokerto

    Kondisi Membaik, Satu Korban Selamat dari Ombak Pantai Drini Bisa Pulang ke Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua korban ombak Pantai Drini di di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito. Namun satu korban, Ariona Reza sudah diizinkan pulang.

    Kabar bahagia tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro saat temu media di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto. “Masih ada dua yang tertinggal di RSUP Dr Sardjito atas nama Ariona Reza dan Ahmad Muzaki. Kondisi kesehatan kedua sudah sangat baik,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025).

    Masih kata Mas Pj, update terakhir korban atas nama Ariona Reza sudah diizinkan pulang. Kondisi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto ini semakin prima sehingga diizinkan pulang ke Kota Mojokerto. Namun kondisi Ahmad Muzaki masih harus menjalani perawatan di rumah sakit di Sleman, DIY tersebut.

    “Karena memang kondisi awal Ahmad Muzaki ditemukan tingkat keparahan kondisi medis memang lebih parah dari Arione. Jadi Ahmad Muzaki ini dipasang alat ventilator karena posisi paru-parunya dipenuhi oleh air. Sehingga itu harus kembali difungsikan secara normal,” katanya.

    Meskipun dipasang ventilator dan tidak bisa berbicara karena mulut korban dipasang alat untuk memompa cara kerja paru-parunya namun siswa kelas 7 tersebut sudah dalam keadaan siuman. Pihaknya juga mendapatkan laporan dari dokter yang menangani jika kondisi korban sudah mendekati 100 persen.

    “Kesehatan paru-parunya sehat dan dimungkinkan hari ini, ventilator sudah mulai dilepas sehingga bisa bernafas seperti sedia kala. Ini tentu sebuah berita yang sangat menggembirakan bagi kita semua, maka kita pastikan per hari ini masih ada satu korban yang insya Allah tidak lama lagi pulang ke Kota Mojokerto,” jelasnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini menambahkan pembiayaan apa pun terkait kejadian di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025) kemarin, menjadi tanggung jawab Pemkot Mojokerto. Ada empat korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

    Yakni Alfian Aditya Pratama asal Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates, Malvein Yusuf Adh Dhuqa, asal Jalan Al-Azhar dan Rifky Yoeda Pratama asal Perumahan The Suam Residence Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Bayhaki Faqtyansah warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]

  • Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah Regional 30 Januari 2025

    Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelaku
    penipuan mobil antik

    Laurens D. Saerang
    (24), berhasil ditangkap oleh Satreskrim
    Polresta Sleman
    setelah melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Juli 2024.
    Penangkapan berlangsung di Tebet, Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.
    “Proses pengejaran tidak sebentar, karena pelaku ini cukup licin. Kami telah melakukan pengejaran hingga ke Sumatera Utara,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, dalam jumpa pers pada Kamis (30/01/2025).
    Kasus penipuan ini dilaporkan pada 20 Agustus 2023, ketika Laurens menawarkan beberapa unit mobil kepada korban berinisial WT (39).
    Tiga mobil yang ditawarkan adalah Honda NSX tahun 1992 seharga Rp 1,3 miliar, Dodge Charger seharga Rp 450 juta, dan Mercedes Pagoda seharga Rp 800 juta.
    Korban yang merupakan penggemar mobil antik sepakat untuk membeli ketiga mobil tersebut dengan total harga Rp 2,5 miliar.
    “Pelaku meminta uang muka, dan korban mengirimkan DP secara bertahap sebanyak Rp 690 juta,” jelas Riski Adrian.
    Namun, setelah uang muka ditransfer, Laurens sulit dihubungi dan transaksi jual beli tidak jelas.
    “Setelah dilakukan pengecekan, foto-foto dan video yang diberikan pelaku kepada korban ternyata merupakan mobil orang lain dan ada juga yang diambil dari halaman Facebook,” tambahnya.
    Selama pelarian, Laurens menggunakan identitas palsu untuk penerbangan dari Medan ke Jakarta. “Dia menggunakan identitas palsu atas nama David,” ungkap Riski.
    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Laurens memiliki lebih dari satu korban, termasuk di Jakarta dan Yogyakarta, meskipun korban di dua kota tersebut belum melapor ke polisi.
    “Informasi yang masuk kepada kami menunjukkan bahwa banyak orang yang jadi korban,” kata Riski.
    Terkait uang hasil penipuan, Laurens mengaku telah menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi, termasuk biaya pernikahan di Medan.
    “Menurut pengakuan pelaku, uangnya habis untuk nikah di Medan,” ujar Riski.
    Pengecekan rekening pelaku menunjukkan sisa uang kurang dari Rp 200 ribu.
    Laurens D. Saerang kini dijerat dengan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
    Sebelumnya, Laurens juga terjerat dugaan penipuan dan penggelapan mobil antik senilai Rp 690 juta pada 25 Maret 2023 di Sleman, Yogyakarta.
    “Modus pelaku adalah menawarkan mobil antik yang sebenarnya tidak ada,” pungkas Kanit 4 Satreskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legislator dorong masyarakat sekitar exit Tol Sleman ambil peluang tingkatkan kesejahteraan

    Legislator dorong masyarakat sekitar exit Tol Sleman ambil peluang tingkatkan kesejahteraan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Legislator dorong masyarakat sekitar exit Tol Sleman ambil peluang tingkatkan kesejahteraan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Adanya proyek exit tol di wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Warga masyarakat yang berada di sekitar exit tol harus disiapkan agar nantinya tidak hanya jadi penonton.

    “Dengan adanya exit tol ini kita berharap mempunyai dampak positif. Bagaimana dampak pariwisata, pelaku UMKM, perekonomian disekitar exit tol.seperti apa,” kata Ketua Komisi B, Andriana Wulandari saat melakukan Kunjungan Dalam Daerah (KDD) dalam rangka monitoring dampak Exit Tol terhadap perekonomian masyarakat di kawasan Margokaton, Seyegan, Kabupaten Sleman, Rabu (22/01/2025).

    Sementara itu, Lurah Margokaton, Anggit Bimanyu, berharap keberadaan exit tol diwilayahnya tersebut dapat menjadi pendongkrak ekonomi bagi masyarakat setempat.

    “Kami berharap setelah exit tol ini jadi dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (28/1).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

    Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

    Sleman, Beritasatu .com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan dengan intensitas guguran lava yang tinggi. Pada hari ini, Merapi meluncurkan 17 kali gugura lava ke arah barat daya.

    Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sepanjang periode pengamatan pada 28 Januari 2025 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, tercatat sebanyak 17 kali guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya.

    “Teramati 17 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, terdengar satu kali suara guguran terdengar dari Pos Babadan dengan itensitas suara kecil,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya pada Rabu (29/1/25).

    Selain guguran lava, aktivitas kegempaan Gunung Merapi juga cukup signifikan. Tercatat sebanyak 156 kali gempa guguran, dengan amplitudo antara dua hingga 24 mm dan durasi 40,8 hingga 204,63 detik. Selain itu, terjadi 18 kali gempa hibrid/fase banyak serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 16 mm dan durasi 61,34 detik.

    Secara visual, gunung api yang berada di perbatasan empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten, ini tampak jelas dengan sesekali tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan ketinggian mencapai 100 meter di atas puncak kawah.

    Sementara itu, cuaca di sekitar Merapi bervariasi antara cerah hingga berawan, dengan suhu udara berkisar 17,6-24,3°C dan curah hujan harian mencapai 64 mm. BPPTKG menyatakan bahwa status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III (siaga).

    “Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng maksimal 7 km,” lanjutnya.

    Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km). Selain itu, jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

    BPPTKG juga mengingatkan bahwa suplai magma masih berlangsung, sehingga berpotensi memicu awan panas guguran. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam zona bahaya.

    Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, serta memantau informasi resmi dari BPPTKG dan pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas Merapi.

    Jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan, status Gunung Merapi akan segera dievaluasi kembali. Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas terkait untuk menghindari risiko bencana.
     

  • UPDATE Hasil dan Klasemen Terbaru Liga 1: Bali United Sempurna Tutup Pekan 20, Borneo FC Merana

    UPDATE Hasil dan Klasemen Terbaru Liga 1: Bali United Sempurna Tutup Pekan 20, Borneo FC Merana

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertandingan kompetisi Liga 1 pekan 20 ditutup oleh laga yang mempertemukan Bali United melawan Borneo FC.

    Pertandingan Bali United menghadapi Borneo FC berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Bali, pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Hasil akhir pertandingan Bali United vs Borneo FC berkesudahan 3-2 untuk tim tuan rumah.

    Tiga gol dari Bali United diciptakan Rahmat Arjuna (48′), Boris Kopitovic (59’/P), dan Muhammad Rahmat (66′).

    Sementara dua gol gol Borneo FC dicetak oleh Berguinho (72′) dan Matheus Pato (84’/P).

    Kemenangan ini membuat Bali United pepet Dewa United di posisi empat besar klasemen.

    Kini tim berjuluk Serdadu Tridatu itu berada di urutan kelima dengan koleksi 34 poin.

    Sementara Borneo FC tertahan di peringkat ke-9 dengan 29 poin.

    Update Lengkap hasil Liga 1 Pekan 20

    Jumat, 24 Januari 2025

    Arema FC 1-3 Persib Bandung

    Persita Tangerang 1-1 Madura United

    Sabtu, 25 Januari 2025

    Malut United 2-1 Persik Kediri

    Barito Putera 3-0 Persebaya Surabaya 

    Minggu, 26 Januari 2025

    PSBS Biak 1-3 PSIS Semarang

    PSS Sleman 2-4 Semen Padang

    Persis Solo 3-3 Persija Jakarta

    Senin, 27 Januari 2025

    Dewa United 3-2 PSM Makassar

    Selasa, 28 Januari 2025

    Bali United 3-2 Borneo FC

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    20

    12

    7

    1

    34

    16

    18

    43

    2

    Persija Jakarta

    20

    11

    5

    4

    33

    21

    12

    38

    3

    Persebaya

    20

    11

    5

    4

    23

    21

    2

    38

    4

    Dewa United

    20

    9

    7

    4

    37

    22

    15

    34

    5

    Bali United

    19

    9

    4

    6

    31

    20

    11

    31

    6

    Persik

    20

    9

    4

    7

    25

    22

    3

    31

    7

    Persita

    20

    9

    4

    7

    19

    21

    -2

    31

    8

    PSM Makasar

    20

    7

    10

    3

    27

    19

    8

    31

    9

    Borneo

    19

    8

    5

    6

    27

    19

    8

    29

    10

    Arema

    20

    8

    4

    8

    29

    29

    0

    28

    11

    Malut United

    20

    7

    7

    6

    23

    21

    2

    28

    12

    PSBS Biak

    20

    8

    3

    9

    28

    31

    -3

    27

    13

    Psis Semarang

    20

    6

    3

    11

    16

    23

    -7

    21

    14

    Pss Sleman

    20

    6

    4

    10

    25

    24

    1

    22

    15

    Barito Putera

    20

    5

    6

    9

    23

    34

    -11

    21

    16

    Semen Padang

    20

    4

    4

    12

    20

    38

    -18

    16

    17

    Persis

    20

    3

    5

    12

    16

    31

    -15

    14

    18

    Madura United

    20

    3

    4

    13

    19

    43

    -24

    13

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Korban Hilang Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Ditemukan Meninggal?

    Korban Hilang Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Ditemukan Meninggal?

    Mojokerto (beritajatim.com) – Korban ombak Pantai Drini di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rifky Yoeda Pratama yang dinyatakan hilang ditemukan. Pihak keluarga mendapatkan kabar korban ditemukan dalam kondisi meninggal.

    Namun jenazah korban dikabarkan belum dapat dievakuasi karena berada di dasar laut. Pihak keluarga menunggu kedatangan jenazah siswa kelas 7 SMPN 7 Kota Mojokerto tersebut sampai ke rumah duka di Perumahan The Suam Residence Blok N Nomor 6, , Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Tetangga korban, Toni mengatakan, jika pihak keluarga mendapat informasi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia namun belum bisa dievakuasi. “Jenazah Rifky menurut protokoler sudah ditemukan berada di dasar laut, belum bisa dievakuasi,” ungkapnya, Selasa (28/1/2025).

    Masih kata Toni, pihak Pemkot Mojokerto menyampaikan jika jenazah Rifky telah ditemukan berada di palung laut. Namun karena gelombang masih besar, tim SAR masih belum dapat mengevakuasi jenazah korban sehingga proses evakuasi masih ditunda. Pihak keluarga berharap jenazah korban bisa segera dievakuasi.

    “Tim SAR takut karena ombaknya semakin tinggi jadi ditunda untuk evakuasinya, jadi kita belum kapan diambil. Mas Rifky di sini tinggal bersama om dan neneknya. Awalnya beritanya dari teman sekolahnya, kakak kelasnya, namanya Mas Dewa kebetulan satu RT dengan kami. Neneknya nggak percaya,” katanya.

    Sang nenek kemudian menyampaikan kepada ayah korban yang kerja di pabrik. Toni menjelaskan ternyata ayah korban sudah tahu tentang berita tersebut, bahkan ayah korban sempat pingsan mendapatkan kabar tersebut. Selang dua jam ada berita terkait hal tersebut di grup Whatsapp (WA). Ibu korban sendiri sudah meninggal.

    “Ibunya sudah meninggal, ayahnya tinggal di Krian, Sidoarjo. Setelah mendengar kabar itu, ayahnya berangkat naik travel bareng keluarga lain yang anaknya meninggal ke Jogja. Mas Rifky itu anaknya sangat baik, kalau magrib itu pasti ngajak anak-anak kecil untuk sholat ke masjid. Dia juga vokalis kelompok hadrah di masjid,” ujarnya.

    Hingga Selasa petang, warga berkumpul di rumah duka mempersiapkan tenda dan kursi-kursi. Beberapa warga sekitar berdatangan untuk berbela sungkawa dan bertakziah. Sementara, jenazah tiga korban meninggal dunia telah diberangkatkan dari RS Sapto Sari Kabupaten Sleman ke Kota Mojokerto.

    Ketiga korban meninggal dunia tersebut yakni adalah Alfian Aditya Pratama warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa, warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Bayhaki Faqtyansah warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat didukung ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/kun]

  • Penantang Persija di Liga 1 Sudah Bergegas, 21 Nama Dibawa Demi Lawan Pasukan Carlos Pena di Patriot

    Penantang Persija di Liga 1 Sudah Bergegas, 21 Nama Dibawa Demi Lawan Pasukan Carlos Pena di Patriot

    TRIBUNJAKARTA.COM – Penantang berat Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 pekan 21, PSBS Biak sudah mulai bergerak mendatangi Jakarta untuk melakukan persiapan.

    PSBS Biak bakal menjadi lawan sengit Persija Jakarta pada Minggu (2/2/2025) mendatang.

    Pertarungan seru Persija Jakarta melawan PSBS Biak bakal berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, kick off pukul 19.00 WIB.

    Kubu dari PSBS Biak sudah langsung terbang dari Jayapura ke Jakarta pada Selasa (28/1/2025).

    Tujuannya, mereka melakukan persiapan lebih panjang demi menghadapi Andirtany Ardhiyasa dkk yang bakal main di depan suporter The Jakmania.

    Untuk itu, tim asuhan Emral Abus itu turut memboyong 21 pemain.

    Jumlah banyak tersebut dibawa oleh PSBS Biak guna memantapkan persiapan tim menjadi lebih matang.

    Misi PSBS Biak pun tak main-main saat menantang Persija Jakarta.

    Persija Jakarta sedang berupaya melobi pengelola untuk bisa memakai stadion GBK saat main di Liga 1 melawan Persib. Bila terwujud, maka Persija bakal melangkahi Timnas Indonesia dalam menggunakan GBK.

    Mereka menargetkan bisa mencuri poin dari kandang Persija.

    Asisten pelatih PSBS Biak, Elie Aiboy, mengatakan bahwa anak-anak asuhnya siap tempur melawan Persija.

    Ia juga membawa pemain debutan PSBS Biak yakni Arjuna Agung.

    “Total pemain yang dibawa yakni 21 nama,” ujar Elie Aiboy dikutipd ari Bolasport, Selasa (28/1/2025).

    Potret skuad PSBS Biak di kompetisi Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

    “Takuya Matsunaga akan bergabung di Jakarta setelah mengunjungi keluarganya di Estonia.”

    “Arjuna Agung juga kami bawa sebagai pemain usia muda sesuai regulasi,” kata Elie Aiboy.

    Elie mengatakan, timnya bakal melangsungkan persiapan beberapa hari di Jakarta. 

    PSBS Biak tetap menargetkan tiga poin dalam pertandingan melawan Persija.

    “Semua pemain dalam kondisi baik,” kata Elie Aiboy.

    Seperti diketahui, PSBS Biak sebelumnya menelan kekalahan 1-3 dari PSIS Semarang pada pekan ke-20 Liga 1 2024/2025.

    Pertandingan PSBS Biak melawan PSIS Semarang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (26/1/2025).

    Pada putaran pertama Liga 1 2024/2025, PSBS Biak menang 3-1 atas Persija Jakarta.

    Saat itu pertandingan berlangsung pada pekan keempat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 12 September 2024.

    Bek sayap Persija Jakarta, Firza Andika dikawal ketat bek PSBS Biak, Marckho Sandy Meraudje di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 12 September 2024. (Media Persija)

    Dalam laga itu, Julian Velasquez mencetak dua gol dan gelandang Persija Syahrian Abimanyu mencatatkan gol bunuh diri.

    Adapun satu-satunya gol Persija dilesatkan oleh Ryo Matsumura menerima umpan Hanif Sjahbandi. 

    Saat ini PSBS Biak masih berada di posisi ke-12 dengan raihan 27 poin.

    Sementara Persija berada di papan atas tepatnya di posisi ke dua dengan raihan poin 38.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    20

    12

    7

    1

    34

    16

    18

    43

    2

    Persija Jakarta

    20

    11

    5

    4

    33

    21

    12

    38

    3

    Persebaya

    20

    11

    5

    4

    23

    21

    2

    38

    4

    Dewa United

    20

    9

    7

    4

    37

    22

    15

    34

    5

    Bali United

    19

    9

    4

    6

    31

    20

    11

    31

    6

    Persik

    20

    9

    4

    7

    25

    22

    3

    31

    7

    Persita

    20

    9

    4

    7

    19

    21

    -2

    31

    8

    PSM Makasar

    20

    7

    10

    3

    27

    19

    8

    31

    9

    Borneo

    19

    8

    5

    6

    27

    19

    8

    29

    10

    Arema

    20

    8

    4

    8

    29

    29

    0

    28

    11

    Malut United

    20

    7

    7

    6

    23

    21

    2

    28

    12

    PSBS Biak

    20

    8

    3

    9

    28

    31

    -3

    27

    13

    Psis Semarang

    20

    6

    3

    11

    16

    23

    -7

    21

    14

    Pss Sleman

    20

    6

    4

    10

    25

    24

    1

    22

    15

    Barito Putera

    20

    5

    6

    9

    23

    34

    -11

    21

    16

    Semen Padang

    20

    4

    4

    12

    20

    38

    -18

    16

    17

    Persis

    20

    3

    5

    12

    16

    31

    -15

    14

    18

    Madura United

    20

    3

    4

    13

    19

    43

    -24

    13

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini

    Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memastikan menanggung seluruh biaya perawatan bagi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban musibah kecelakaan air di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tragedi yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) ini mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia, sembilan siswa selamat, dan satu siswa masih dalam pencarian.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menegaskan bahwa pihaknya telah merespons cepat peristiwa ini dengan mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan korban terpenuhi.

    “Kami perintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk langsung menuju tempat kejadian perkara,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Pemkot Mojokerto juga berkoordinasi dengan Tim SAR di Gunungkidul agar mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan pencarian satu siswa yang hilang, serta kondisi para korban yang selamat.

    Pendampingan dan Tanggung Jawab Pemkot
    Selain membiayai seluruh pengobatan siswa yang masih dirawat, Pemkot Mojokerto juga memberikan santunan dan pendampingan kepada keluarga korban meninggal dunia.

    “Kami pastikan setiap siswa yang mendapatkan musibah ini akan kami perhatikan. Kami akan menanggung seluruh pembiayaan yang ditimbulkan akibat kejadian ini. Karena bagi kami, ini musibah yang harus kita hadapi bersama,” tegas Moh Ali.

    Duka yang menyelimuti dunia pendidikan Mojokerto akibat tragedi ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Atas nama pribadi, Pemkot Mojokerto, dan seluruh satuan pendidikan, Moh Ali menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

    Dari sembilan siswa yang selamat, tujuh siswa sudah kembali ke Mojokerto setelah dinyatakan sehat. Sementara itu, dua siswa, yakni Ariona Reza dan Ahmad Muzaki, masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY, akibat iritasi lambung yang diduga disebabkan menelan air laut.

    Musibah ini juga mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia, yaitu Alfian Aditya Pratama, Rayhaki Fatqiyasyah, dan Magen Yusuf Adliqo. Satu siswa, Rifky Yoeda Pratama, asal Kecamatan Krian, Sidoarjo, hingga kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

    Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung proses pencarian serta pemulihan bagi para korban. [tin/beq]