kab/kota: Sleman

  • JADWAL Liga 1 Pekan 23: Duel Persija vs Persib Paling Ditunggu, Modal Buruk Pasukan Carlos Pena

    JADWAL Liga 1 Pekan 23: Duel Persija vs Persib Paling Ditunggu, Modal Buruk Pasukan Carlos Pena

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut ini jadwal pertandingan Liga 1 di pekan 23, ada pertarungan seru yang mempertemukan Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

    Pertandingan Liga 1 pekan 23 bakal dimulai pada Jumat (14/2/2025) hingga Senin (17/2/2025).

    Laga yang paling ditunggu di pekan 23 Liga1 bertemunya Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

    Pertarungan Persija Jakarta melawan Persib Bandung dilaksanakan pada Minggu (16/2/2025), pukul 15.30 WIB.

    Dalam menatap laga itu, Persija Jakarta bermodal buruk jelang menjamu Persib Bandung.

    Tim besutan Carlos Pena ini gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhirnya, dengan catatan dua hasil imbang dan satu kekalahan. 

    Kendati demikian, asisten pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson, menegaskan jika mental para pemainnya dalam kondisi yang bagus jelang laga akhir laga pekan ini.

    “Secara mental saya pikir anak-anak (Persija Jakarta) siap,” tegas Ricky Nelson di hadapan awak media, Rabu (12/2/2025).

    Teka-teki tempat pertandingan Persija vs Persib terjawab, skuad Macan Kemayoran harus terima nasib menantang tim Pangeran Biru di Jawa Barat. Ada usaha yang gagal diperjuangkan si bos main di Jakarta.

    Pada pekan ke-20 Persija harus puas bermain sama kuat 3-3 saat berhadapan dengan Persis Solo.

    Hasil itu pun kembali terulang kala Rizky Ridho Cs, menjamu PSBS Biak di pekan berikutnya.

    Tampil di hadapan Jakmania, Persija harus berbagi poin dengan PSBS usai bermain imbang 2-2. 

    Terbaru, Persija Jakarta harus mendera kekalahan usai unbeaten dalam enam laga beruntun, ketika bersua dengan Dewa United.

    PEMAIN PERSIJA DIKAWAL 2 ORANG – Penyerang sayap Persija Jakarta, Ryo Matsumura (tengah) berusaha melewati kawalan dua pemain Dewa United Ricky Kambuaya (kiri) dan Alexis Messidoro di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (8/2/2025). (Media Persija/Khairul Imam)

    Macan Kemayoran kalah 1-2 dari Dewa United, pada pertandingan pekan ke-22, Sabtu (8/2/2025).

    Pada pertandingan besok, lanjut Ricky, Persija akan tampil dengan kekuatan penuh, tanpa ada pemain yang diragukan bermain.

    Pemain Persija yang dipastikan absen untuk pertandingan kontra Persib adalah Carlos Eduardo.

    Kiper asal Brasil itu mendapatkan hukuman dilarang bermain usai mendapatkan kartu merah dalam laga sebelumnya, melawan Dewa United.

    “Tidak ada yang bahwa dia absen besok, kecuali (Carlos) Eduardo yang kartu merah kemarin (lawan Dewa United FC),” ungkap Ricky.

    “Tetapi semua siap dan mulai hari ini kami persiapan lagi, sehingga secara mental saya pikir anak-anak tahulah ini menjadi pertandingan penting dan mereka pasti fight untuk memenangkan pertandingan,” tegasnya.

    Seperti diketahui, Persib Bandung saat ini memimpin klasemen Liga 1 2024/2025 sementara dengan perolehan 49 poin dari 22 pertandingan.

    Sementara Persija Jakarta berada di posisi ketiga dengan 39 poin.

    Selisih 10 poin ini menjadikan laga nanti krusial bagi kedua tim, dengan Persib berupaya memperlebar jarak, sedangkan Persija berambisi memangkas ketertinggalan.

    SELEBRASI CIRO ALVES – Pemain Persib Bandung, Ciro Alves melakukan selebrasi setelah mencetak gol untuk timnya di kompetisi Liga 1, pada 1 Februari 2025. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Pada pertemuan pertama musim ini, Persib berhasil mengalahkan Persija dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (23/9/2024).

    Pelatih Persib, Bojan Hodak dengan santai mengatakan tidak ada persiapan khusus melawan Persija.

    Bojan Hodak memastikan bahwa Persib tampil tanpa beban menjelang pertandingan.

    Menurutnya, tekanan justru berada di kubu Persija karena mereka akan bermain di kandang.

    “Kami mengalahkan mereka beberapa kali tahun lalu. Kami ada di puncak klasemen dengan jarak (poin). Mereka harus menang, kami tidak (tertekan),” kata Hodak dikutip dari laman Persib.

    Hodak mengatakan, andai timnya tidak dapat poin di laga tandang melawan Persija, hal itu bukan masalah.

    Pasalnya, Persib saat ini berselisih sembilan poin dari rival terdekatnya, Dewa United.

    “Jika mendapatkan satu poin itu sudah bagus, dan jika menang itu akan fantastis. Jadi kami tidak merasakan tekanan seperti mereka,” jelas pelatih asal Kroasia itu.

    AKSI REBUTAN BOLA – Dua pemain muda dari Persija Jakarta Rayhan Hannan (kanan) dan Alfriyanto Nico (kiri) dari Dewa United berebut bola di Stadion Pakansari, Sabtu (8/2/2025). (Media Persija/Khairul Imam)

    Pertandingan lain yang tak kalah disorot yakni Dewa United akan menyambangi markas Madura United pada pekan ini (15/2).

    Tak hanya itu, terdapat duel menarik lainnya yang mempertemukan Persebaya vs PSBS Biak.

    Persebaya dalam misi mengusung kebangkitan setelah rentetan hasil minor dalam enam laga terakhirnya (5 kalah dan 1 imbang).

    Jadwal Liga 1 Pekan 23

    Jumat 14 Februari 2025

    15:30 WIB: Semen Padang vs Persita

    19:00 WIB: Persik Kediri vs Persis Solo

    Sabtu 15 Februari 2025

    15:30 WIB: Madura United vs Dewa United

    19:00 WIB: Persebaya Surabaya PSBS Biak

    Minggu 16 Februari 2025

    15:30 WIB: Persija Jakarta vs Persib Bandung

    15:30 WIB: Borneo vs Barito Putera

    19:00 WIB: PSIS Semarang vs PSM Makassar

    Senin 17 Februari 2025

    15:30 WIB: Arema vs PSS Sleman

    19:00 WIB: Bali United vs Malut United

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    22

    14

    7

    1

    36

    16

    20

    49

    2

    Dewa United

    22

    11

    7

    4

    43

    24

    19

    40

    3

    Persija Jakarta

    22

    11

    6

    5

    36

    25

    11

    39

    4

    Persebaya

    22

    11

    5

    6

    25

    24

    1

    38

    5

    Bali United

    22

    11

    4

    7

    36

    24

    12

    37

    6

    Persita

    22

    10

    5

    7

    21

    22

    -1

    35

    7

    PSM Makasar

    22

    7

    11

    4

    28

    21

    7

    32

    8

    Borneo

    22

    9

    5

    8

    30

    25

    5

    32

    9

    Malut United

    22

    8

    8

    6

    27

    22

    5

    32

    10

    Persik

    22

    9

    5

    8

    26

    24

    2

    32

    11

    Arema

    22

    9

    4

    9

    30

    31

    -1

    31

    12

    PSBS Biak

    22

    8

    5

    9

    30

    33

    -3

    29

    13

    Barito Putera

    22

    5

    7

    10

    26

    36

    -10

    22

    14

    Psis Semarang

    22

    6

    3

    13

    17

    28

    -11

    21

    15

    Pss Sleman

    22

    6

    4

    12

    26

    27

    -1

    22

    16

    Persis

    22

    4

    5

    13

    18

    34

    -16

    17

    17

    Semen Padang

    22

    4

    5

    13

    22

    41

    -19

    17

    18

    Madura United

    22

    4

    5

    13

    21

    43

    -22

    17

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akses Masuk Sedang Dibangun: Progres Terkini Proyek Tol Yogya-Solo Seksi 2 di Trihanggo Sleman

    Akses Masuk Sedang Dibangun: Progres Terkini Proyek Tol Yogya-Solo Seksi 2 di Trihanggo Sleman

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Beginilah update proyek pembangunan Tol Yogya-Solo untuk seksi 2 di Trihanggo Kabupaten Sleman.

    Berdasarkan keterangan resmi dari PT Adhi Karya selaku pihak pengerjaan proyek tersebut, saat ini sedang dilakukan pembuatan bored pile untuk ramp on.

    Ditargetkan, pada akhir bulan ini aktivitas tersebut sudah rampung. 

    Pengerjaan proyek Tol Yogya-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo, Kabupaten Sleman, terus berjalan. 

    Saat ini prosesnya telah memasuki tahap pembangunan ramp on atau akses untuk masuk ke jalan tol.

    “Kami sudah mulai bored pile di samping-samping di ramp on.”

    “Untuk ramp off belum,” ujar Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Yogya Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/02/2025).

    Agung menyampaikan, pembangunan ramp on ini dimulai dengan bored pile.

    Lokasi untuk ramp on berada di selatan Ringroad Kronggahan, Kabupaten Sleman.

    “Sisi selatan (Ringroad Kronggahan).”

    “Timur dan barat (Simpang Empat Kronggahan) sudah mulai bored pile untuk ramp on,” ucapnya.

    Diungkapkan Agung Murhandjanto, bored pale untuk ramp on nantinya akan ada puluhan.

    Saat ini sedang dilakukan pemagaran untuk lokasi pengerjaan.

    Ramp on merupakan akses untuk masuk dari jalan umum ke jalan tol.

    Di ramp on Trihanggo ini, nantinya pengendara melakukan tapping transaksi untuk dapat melintasi jalan tol.

    “Gerbang transaksi.”

    “Itu kan naiknya dari situ.”

    “Bisa tap di situ nanti,” ucapnya.

    Diungkapkan Agung, progres bored pile di tengah Ringroad Kronggahan, Sleman sudah hampir selesai.

    Saat ini di tengah tinggal 11 titik lagi untuk bored pile.

    Setelah bored pile di tengah ringroad selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan kolom yang menjadi fondasi pilar penyangga tol.

    “Akhir Februari 2025 kolom, lalu dicor kolom.”

    “Nanti kelihatan sudah mulai tiang-tiangnya di ringroad itu,” pungkasnya. (*)

  • Progres Tol Yogya-Solo: Ramp On Mulai Dibangun di Trihanggo Sleman
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        12 Februari 2025

    Progres Tol Yogya-Solo: Ramp On Mulai Dibangun di Trihanggo Sleman Yogyakarta 12 Februari 2025

    Progres Tol Yogya-Solo: Ramp On Mulai Dibangun di Trihanggo Sleman
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA,KOMPAS.com –
    Pengerjaan
    tol Yogya-Solo
    seksi 2 paket 2.2 Trihanggo, Sleman terus berjalan. Saat ini prosesnya telah memasuki tahap pembangunan Ramp On atau akses untuk masuk ke jalan tol.
    “Kita sudah mulai bored pile di samping-samping untuk di Ramp On. Untuk ramp off belum,” ujar Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Yogya Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto saat dihubungi, Rabu (11/02/2025).
    Agung menyampaikan pembangunan ramp on ini dimulai dengan bored pile. Lokasi untuk ramp on ini berada di selatan ringroad Kronggahan, Kabupaten Sleman.
    “Sisi selatan (ringroad Kronggahan). Timur sama barat (simpang empat Kronggahan) sudah mulai bored pile di situ, untuk ramp on,” ucapnya.
    Diungkapkan Agung bored pale untuk ramp on nantinya akan ada puluhan. Saat ini sedang dilakukan pemagaran untuk lokasi pengerjaan.
    Ramp on merupakan akses untuk masuk dari jalan umum ke jalan tol.
    Di ramp on Trihanggo ini, nantinya pengendara melakukan tapping transaksi untuk dapat melintasi jalan tol.
    “Gerbang transaksi. Itu kan naiknya dari situ. Bisa tap di situ nanti,” ucapnya.
    Diungkapkan Agung, progres bored pile di tengah ringroad Kronggahan, Sleman sudah hampir selesai. Saat ini di tengah tinggal 11 titik lagi untuk bored pile.
    Setelah bored pile di tengah ringroad selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan kolom yang menjadi fondasi pilar penyangga tol.
    “Akhir Februari ini kolom dulu, lalu dicor kolom. Nanti kelihatan sudah mulai tiang-tiangnya di ring road itu,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beredar Kabar Bangkrut karena Gagal Bayar, BPJS Kesehatan Beri Bantahan

    Beredar Kabar Bangkrut karena Gagal Bayar, BPJS Kesehatan Beri Bantahan

    PIKIRAN RAKYAT – BPJS Kesehatan membantah kabar bangkrut karena gagal bayar. Kabar itu viral dan bantahannya disampaikan kepala humas, Rizzky Anugerah, belum lama ini. Lembaga yang dipimpin Direktur Utama Ali Ghufron Mukti juga buka suara soal klaim fasilitas kesehatan menolak pasien.

    Diketahui BPJS Kesehatan merupakan lembaga yang bertujuan mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas, berkelanjutan, berkeadilan, dan inklusif. Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan secara gratis harus terlebih dahulu iuran per bulan, pekerja yang merupakan peserta BPJS biasanya akan dipotong penghasilan per bulannya.

    BPJS Kesehatan bantah bangkrut

    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, membantah kabar yang menyebut lembaganya bangkrut karena gagal membayar klaim dari fasilitas kesehatan. Pihaknya mengeklaim kondisi lembaganya sehat.

    “Tidak benar jika ada informasi yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan gagal membayar klaim fasilitas kesehatan. Perlu kami sampaikan bahwa, realisasi kondisi aset bersih Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan sampai dengan tahun 2024 masih positif, sekitar Rp49,36 triliun,” ujarnya.

    “Ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2018, keuangan aset DJS diukur berdasarkan aset bersih DJS dengan ketentuan paling sedikit harus mencukupi estimasi pembayaran klaim untuk 1,5 bulan ke depan dan paling banyak sebesar eatimasi pembayaran klaim untuk 6 bulan ke depan,” katanya melanjutkan.

    Selain itu, BPJS Kesehatan yang dipimpin Ali Ghufron Mukti juga mengeklaim kondisi keuangan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) itu masih sehat. Terkait isu menolak klaim faskes, hal ini juga turut dibantah oleh lembaga yang berkantor pusat di Jakarta Pusat tersebut.

    “Sebagai informasi, BPJS Kesehatan tidak pernah menolak klaim faskes dengan alasan karena defisit atau tidak ada dana. Seluruh klaim yang diajukan faskes diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Rizzky Anugerah.

    Harta kekayaan Ali Ghufron Mukti Direktur Utama BPJS Kesehatan

    Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Kolase foto BPJS Kesehatan dan Stikes Sehati

    Informasi harta kekayaan sang direktur utama ini diambil dari LHKPN yang dilaporkan pada 23 Februari 2024 atau periode 2023. Adapun laporan harta periode 2024 belum ditemukan di website resmi e-lhkpn KPK. Berikut rincian hartanya:

    Tanah dan Bangunan Seluas 228 m2/180 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp960.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 164 m2/210 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, 610.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 192 m2/145 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp660.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 416 m2/175 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp1.360.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 58 m2/50 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp330.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 178 m2/250 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp710.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 422 m2/24 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp710.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 190 m2/100 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp470.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 284 m2/180 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp660.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 368 m2/1104 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp3.910.000.000
    Tanah Seluas 186 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp460.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 173 m2/400 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp1.360.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 233 m2/530 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI, Rp3.010.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 228 m2/200 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp1.320.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 343 m2/770 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp1.810.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 468 m2/1082 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp2.550.000.000 Bangunan Seluas 28 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI, Rp305.758.420 Tanah dan Bangunan Seluas 108 m2/90 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp241.000.000 Tanah Seluas 231 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp450.000.000 Bangunan Seluas 72 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI, Rp1.010.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 111 m2/270 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI, Rp800.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/548 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI, Rp5.150.000.000

    Total tanah dan bangunan: Rp28.846.758.420

    Daftar kendaraan milik Ali Ghufron Mukti MOBIL, NISSAN EVALIA MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI, Rp60.000.000 MOTOR, HONDA VARIO SEPEDA MOTOR Tahun 2014, HASIL SENDIRI, Rp5.000.000 MOBIL, TOYOTA CAMRY SEDAN Tahun 2007, HASIL SENDIRI, Rp50.000.000

    Total kendaraan: Rp115.000.000

    Daftar harta lainnya milik Ali Ghufron Mukti HARTA BERGERAK LAINNYA Rp216.300.000 KAS DAN SETARA KAS Rp6.306.105.372 HARTA LAINNYA Rp1.500.000.000

    Total harta kekayaan: Rp36.984.163.792

    Demikian bantahan BPJS Kesehatan terkait isu bangkrut karena gagal bayar klaim fasilitas kesehatan. Pihak BPJS yang dipimpin Ali Ghufron Mukti menyebut kabar itu tidak benar dan keuangan lembaganya kini dalam kondisi sehat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pengakuan Pembuat Siomay di Sleman yang Diduga Sebabkan Keracunan: Saya Benar-benar Tidak Tahu – Halaman all

    Pengakuan Pembuat Siomay di Sleman yang Diduga Sebabkan Keracunan: Saya Benar-benar Tidak Tahu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi memeriksa delapan saksi terkait kasus keracunan yang terjadi di dua tempat di Sleman, DI Yogyakarta.

    Keracunan terjadi setelah warga menyantap hidangan pesta pernikahan di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, dan di acara arisan di Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati.

    Delapan orang saksi yang diperiksa tersebut termasuk pembuat siomay.

    Pasalnya, makanan siomay tersebut diduga menjadi penyebab ratusan warga alami keracunan.

    Demikian yang disampaikan Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo.

    “Sudah, sudah kami periksa (pembuat siomay).”

    “Semua penyelenggara, penyedia makanan juga kami periksa semua termasuk ada beberapa korban yang sudah sehat kami periksa.”

    “Kurang lebih ada 8 orang yang diperiksa,” ujarnya.

    Sementara itu, pembuat siomay yang bernama Pipit Rahayu meminta maaf kepada masyarakat.

    Pria yang membuat siomay sejak 2015 ini mengaku tak mengetahui kenapa banyak yang alami keracunan.

    “Saya benar-benar tidak tahu. Ini usaha saya, tidak mungkin saya mau mencelakai orang lain.”

    “Saya mohon maaf kepada semua yang terdampak, saya mohon maaf, tidak sengaja sama sekali. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Pipit, dikutip dari TribunJogja.com.

    Ia pun menceritakan, pada Sabtu (8/2/2025) lalu, ia menyiapkan pesanan 550 porsi untuk acara hajatan dan 30 porsi untuk acara arisan.

    Selain dua tempat, Pipit juga membuat siomay di tempat bazzar.

    Pipit mengaku, ia membuat adonan dua hari sebelum dihidangkan.

    “Adonan itu saya buat hari Kamis. Tapi saya sudah terbiasa seperti itu. Kadang-kadang pesanan hari Kamis, saya bikin (adonan) hari Senin Alhamdulillah baik-baik saja.”

    “Jadi adonan hari Kamis kemudian masukkan freezer, hari Sabtu pagi saya penyajian,” kata Pipit. 

    Sebelum membuat adonan, ia telah menyiapkan daging dan bumbu sesuai dengan takaran lalu diolah menjadi adonan di tempat penggilingan.

    Setelah itu, adonan langsung dimasukkan ke freezer sebelum diolah.

    “Langsung saya masukkan di freezer dulu. Setelah itu saya tambahin daun bawang dan wortel. Baru saya mulai buat berikutnya. SOP-nya seperti biasanya. Tak ada tambahan pengawet apapun. Itu yang yang biasa saya bikin dan saya juga nggak tahu, itu salahnya di mana,” ujar Pipit.  

    Ia juga ingin tahu, apa penyebab keracunan massal tersebut.

    “Saya juga pengen tahu juga, jika itu mungkin ada salah, itu salahnya di mana, saya juga pengen tahu,” imbuh dia. 

    Sementara adonan yang digunakan untuk bazar dibuat di hari Jumat dan hingga kini belum ada laporan keracunan.

    Kini, pihak kepolisian pun telah mengambil sejumlah sampel makanan untuk diuji di laboratorium, termasuk siomay yang dibuat Pipit.

    47 Orang Dirawat

    Diketahui, korban keracunan usai menyantap hidangan pesta pernikahan di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta mencapai ratusan orang.

    Dari data sementara, akumulasi jumlah korban ada 162 orang, tapi setelah divalidasi ternyata 148.

    Per Selasa (11/2/2025) siang, sudah tidak ada lagi warga yang datang ke posko penanganan korban keracunan.

    Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati menuturkan, hingga hari ini, masih ada 47 orang yang dirawat di rumah sakit.

    “Hari ini Alhamdulillah sudah landai, kasusnya juga sudah banyak berkurang. Hampir tidak ada kasus baru lagi.”

    “Mudah-mudahan sudah selesai tinggal menyelesaikan yang kemarin. Yang masih opname di rumah sakit 47 orang,” ujarnya, dikutip dari TribunJogja.com, Selasa.

    Posko penanganan keracunan di Dusun Krasakan telah ditutup sebab sudah tak lagi ditemukan kasus keracunan baru.

    “Jadi nanti tinggal posko mandiri dari warga membantu warga yang bergejala.”

    “Karena kan masih ada yang dirawat di RS sehingga warga inisiatif memberikan makan karena aktivitas masih kesulitan,” jelasnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ratusan Orang Jadi Korban Keracunan di Sleman, Polisi Periksa 8 Saksi, Termasuk Penyaji Siomay

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin/Christi Mahatma Wardhani)

  • 7
                    
                        Soal Surat Viral Tantangan "Carok", Kapolda: Bukan Persoalan Etnis, tapi Masalah Individu
                        Regional

    7 Soal Surat Viral Tantangan "Carok", Kapolda: Bukan Persoalan Etnis, tapi Masalah Individu Regional

    Soal Surat Viral Tantangan “Carok”, Kapolda: Bukan Persoalan Etnis, tapi Masalah Individu
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, KOMPAS.com
    – Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Suwondo Nainggolan menegaskan bahwa viralnya surat tantangan “carok” bukan merupakan permasalahan etnis, melainkan masalah individu.
    “Ini bukan persoalan etnis, tapi masalah individu melakukan tindak pidana,” ujarnya di Kantor Gubernur DIY, Rabu (12/2/2025).
    Suwondo menambahkan, pertemuan antara Polda DIY, Gubernur DIY, dan perwakilan
    Komunitas Keluarga Madura
    Yogyakarta bertujuan untuk silaturahmi dan meluruskan isu yang muncul terkait surat tantangan “carok”.
    Ia menegaskan bahwa fokus pertemuan ini adalah menjaga keamanan Yogyakarta, serta menyelesaikan masalah yang muncul dari surat tantangan tersebut secara dialog.
    “Kami dari Kepolisian, Pemda, Bais, TNI, dan BIN datang ke setiap kelompok masyarakat untuk duduk bersama dan membahas permasalahan yang ada, sehingga masing-masing pihak memahami situasi kasus per kasus,” tambahnya.
    Sebelumnya, Komunitas Keluarga Madura Yogyakarta juga telah mengadakan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.
    Pertemuan ini membahas kondusivitas Yogyakarta ke depan setelah munculnya surat tantangan “carok”, yang disebabkan oleh insiden seseorang yang tidak membayar saat membeli barang di warung Madura di Babarsari, Sleman, DIY.
    Sultan mengungkapkan bahwa Pemerintah DIY, bersama dengan Polisi, TNI, dan semua unsur keamanan, telah melakukan dialog.
    “Semua unsur yang berkait sudah melakukan dialog-dialog pertemuan dan report itu saya terima semua. Sehingga kami tidak membaca proses-proses seperti ini, tetapi kesimpulan sudah ada dari pimpinan Madura yang memiliki hasil rapat Forkopimda dan mereka sudah berproses,” kata Sultan.
    Dalam pertemuan di Kompleks Kepatihan, telah disepakati dua hal penting.
    Pertama, warung Madura diwajibkan untuk menempel tulisan “bayar tunai” di lokasi mereka.
    “Kesimpulannya hanya dua kesimpulan jangka pendek, yaitu warung itu punya tulisan bayar tunai. Perkara mau dibantu gratis itu urusan individu, dengan tunai secara hukum punya posisi,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Sultan Bertemu Komunitas Madura Sepakati Dua Hal
                        Regional

    8 Sultan Bertemu Komunitas Madura Sepakati Dua Hal Regional

    Sultan Bertemu Komunitas Madura Sepakati Dua Hal
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, Kompas.com

    Komunitas Keluarga Madura
    Yogyakarta mengadakan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
    Sri Sultan Hamengku Buwono X
    , di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, untuk membahas kondusifitas wilayah tersebut.
    Pertemuan ini berlangsung setelah munculnya surat tantangan “carok” yang viral di media sosial, menyusul insiden seseorang yang tidak membayar saat berbelanja di warung Madura di Babarsari, Sleman, DIY.
    Gubernur Sultan menyampaikan bahwa Pemerintah DIY, bersama dengan pihak kepolisian, TNI, dan unsur keamanan lainnya, telah melakukan dialog untuk menanggapi situasi ini.
    “Semua unsur yang berkait sudah melakukan dialog-dialog pertemuan dan report itu saya terima semua. Sehingga kami tadi pertemuan kita tidak baca proses-proses seperti ini, tapi kesimpulan sudah ada dari pimpinan Madura yang punya hasil rapat Forkopimda dan mereka sudah berproses,” ucap Sultan pada Rabu (12/2/2025).
    Dalam pertemuan tersebut, disepakati dua poin penting.
    Pertama, warung Madura diwajibkan untuk menempelkan tulisan “bayar tunai” di tempat usaha mereka.
    “Kesimpulannya hanya dua kesimpulan jangka pendek, yaitu warung itu punya tulisan bayar tunai. Perkara mau dibantu gratis itu urusan individu dengan tunai secara hukum punya posisi,” jelas Sultan.
    Kedua, Sultan menekankan pentingnya penegakan hukum jika terjadi pemaksaan atau kasus tidak membayar. “Kami minta proses hukum,” imbuhnya.
    Sultan berharap dengan langkah ini, kejadian serupa di masa mendatang dapat dihindari. “Itu saja keputusannya yang bisa dilakukan segera untuk mendinginkan kesalahpahaman. Proses surat menyurat sudah selesai,” tegasnya.
    Juru Bicara Komunitas Keluarga Madura Yogyakarta, Mahrus Ali, menegaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari solusi.
    “Sudah ada usulan yang sangat praktis dari Sultan, misalnya teman-teman kami dari Madura yang jualan atau kelontong, itu ya, ditulislah misalnya, dibayar tunai,” ungkapnya.
     
    Mahrus juga menjelaskan bahwa surat yang viral di media sosial tidak dimaksudkan untuk menimbulkan perseteruan antar kelompok.
    Ia mencatat bahwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir, terdapat 15 kejadian tidak menyenangkan yang dialami pengusaha warung kelontong Madura.
    “Itu warung Madura itu jadi subjeknya bisa bermacam-macam, tapi objeknya akan satu, tetap kami. Makanya, untuk mencegah agar kedepan tidak terjadi lagi, ya kita ketemu ini,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal 2025, Warga Ponorogo dan Sleman Keracunan Diduga Akibat Sate Gulai Kambing-Siomai – Halaman all

    Awal 2025, Warga Ponorogo dan Sleman Keracunan Diduga Akibat Sate Gulai Kambing-Siomai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden keracunan makanan terjadi di sejumlah daerah pada awal 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, setidaknya ada dua wilayah yang menjadi lokasi keracunan massal dan mencuri perhatian.

    Yaitu

    Ponorogo

    Sleman

    Keracunan Makanan di Ponorogo

    Insiden keracunan makanan terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

    Hal ini terjadi pada Jumat 31 Desember 2025.

    Kejadian ini menewaskan satu orang warga.

    Kasus ini berawal pada saat warga sedang mengikuti acara selamatan.

    Aparat Polres Ponorogo menangani kasus ini.

    Per Sabtu 8 Februari 2025 kemarin, kasus sudah naik ke tingkat penyidikan.

    Polisi mengambil sampel makanan dari dua lokasi, yaitu Desa Bondrang dan Pondok Pesantren di Desa Belang.

    Sampel makanan itu dibawa ke laboratorium.

    Hal itu diungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.

    “Di air juga ada kandungan bakteri, tapi jenisnya masih perlu penjelasan dari Dinas Kesehatan dan laboratorium,” kata Rudy, Sabtu, 8 Februari 2025.

    Kasus Keracunan Makanan di Sleman

    Kasus keracunan terjadi di dua tempat di Sleman, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

    Diduga penyebab keracunan adalah siomai.

    Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

    Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.

    Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

    Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

    Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

    Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di Sleman mencapai ratusan orang. 

    Dengan rincian

    Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel

    Jumlah Korban

    162 orang

    Opname

    47 orang

    Rawat Jalan 

    115 orang

    Padukuhan Sanggrahan, Mlati

    Jumlah Korban

    Bergejala

    39 orang

    Opname 

    5 orang 

  • Pengakuan Pembuat Siomay di Sleman yang Diduga Sebabkan Keracunan: Saya Benar-benar Tidak Tahu – Halaman all

    Penyaji Siomay Ikut Diperiksa Polisi Buntut Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi dua kasus keracunan massal yang dialami ratusan orang di Sleman, Yogyakarta.

    Tepatnya Dusun Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Tempel dan Dusun Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati.

    Di Krasakan, ratusan warga mengalami mual, demam, nyeri otot, hingga dehidrasi setelah mengonsumsi makanan yang dihidangkan dalam sebuah acara pesta pernikahan yang dihadiri 500 tamu pada Sabtu (8/2/2025).

    Pada hari yang sama, di Dusun Sanggrahan, puluhan warga mengalami mual, diare, lemas, nyeri sendi, pusing kepala, muntah, kram perut, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan di sebuah acara arisan.

    Dilansir Tribun Jogja, imbas kasus ini ada delapan orang saksi yang sudah diperiksa Polresta Sleman.

    Mereka adalah penyelenggara hajatan, korban yang sudah sehat, maupun penyedia makanan, termasuk penyaji siomay. 

    “Sudah, sudah kami periksa (pembuat siomai). Semua penyelenggara, penyedia makanan juga kami periksa semua termasuk ada beberapa korban yang sudah sehat kami periksa.” 

    “Kurang lebih ada 8 orang yang diperiksa,” kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Selasa (11/2/2025). 

    Diberitakan sebelumnya, kondisi keracunan yang dialami warga di Dusun Krasakan berangsur melandai. Sampai Selasa siang, hampir tak ditemukan lagi kasus baru.

    Berdasarkan data sementara, akumulasi jumlah korban keracunan ada 162 orang, tetapi setelah divalidasi menjadi 148 jiwa.

    Dari jumlah tersebut, sebagian warga kondisinya sudah membaik dan menjalani rawat jalan.

    Sementara itu, jelas Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati, 47 lainnya masih opname di rumah sakit (RS). 

    “Hari ini alhamdulillah sudah landai, kasusnya juga sudah banyak berkurang. Hampir tidak ada kasus baru lagi.” 

    “Mudah-mudahan sudah selesai tinggal menyelesaikan yang kemarin. Yang masih opname di rumah sakit 47 orang,” ujar Diana Kusumawati, Selasa.

    Ia menyatakan, posko kesehatan penanganan keracunan di Krasakan per hari ini mulai tutup.

    Pasalnya, tren kasus sudah mulai melandai dan hampir tak ditemukan lagi kasus baru.

    Nantinya, posko terpadu juga pelan-pelan akan ditarik dan digantikan oleh posko mandiri.

    Posko mandiri ini adalah inisiatif warga untuk membantu pemulihan korban yang masih bergejala dan kesulitan beraktivitas. 

    “Jadi nanti tinggal posko mandiri dari warga membantu warga yang bergejala.” 

    “Karena kan masih ada yang dirawat di RS sehingga warga inisiatif memberikan makan karena aktivitas masih kesulitan,” jelasnya. 

    Berbeda dengan hari sebelumnya, aktivitas di posko cukup lengang.

    Hari ini sudah tidak ada lagi warga yang diobservasi.

    Aktivitas di posko hanya tinggal pengobatan ringan, koordinasi, dan penataan administrasi.

    Terpisah, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo berujar, penyebab dari keracunan massal ini diduga bersumber dari hidangan makanan.

    Oleh sebab itu, sampel makanan yang dihidangkan dalam pesta pernikahan itu telah diuji di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi DIY.

    Dugaan sementara, warga mengalami keracunan lantaran mengonsumsi siomai.

    Adapun siomai dari dapur yang sama disajikan dalam acara arisan di Mlati dan warga yang menyantapnya mengalami keracunan.

    Namun, pihak kepolisian belum berani mengambil simpulan lantaran masih menunggu hasil pengujian laboratorium. 

    “Sementara seperti itu (dugaan dari siomay). Tapi kita lihat dulu hasilnya (pengujian laboratorium). Karena makanan yang disajikan banyak.” 

    “Tapi di tempat lain juga ada, yang mengonsumsi makanan (siomay itu) ternyata ada juga korban. Sekarang kami masih menunggu hasil laboratorium,” ujar Edy.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Ratusan Orang Jadi Korban Keracunan di Sleman, Polisi Periksa 8 Saksi, Termasuk Penyaji Siomay.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

  • Pengakuan Pembuat Siomay di Sleman yang Diduga Sebabkan Keracunan: Saya Benar-benar Tidak Tahu – Halaman all

    Sleman Berstatus KLB Keracunan Pangan: Kronologi Kejadian, Dugaan Penyebab, dan Jumlah Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan.

    Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati.

    Informasi itu disampaikan pada Selasa (11/2/2025).

    “Iya, KLB keracunan pangan atau makanan,” ujarnya pada Selasa ini.

    Kronologi dan Dugaan Penyebab

    Kasus keracunan terjadi di dua tempat, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

    Diduga penyebab keracunan adalah siomai.

    Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

    Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.

    Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

    Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

    Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

    Jumlah Korban

    Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di Sleman mencapai ratusan orang. 

    Dengan rincian

    Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel

    Jumlah Korban

    162 orang

    Opname

    47 orang

    Rawat Jalan 

    115 orang

    Padukuhan Sanggrahan, Mlati

    Jumlah Korban

    Bergejala

    39 orang

    Opname 

    5 orang