Imbas kebijakan tarif impor Donald Trump, 3 dari 5 kontainer ekspor produk kerajinan furniture dari Sleman, Yogyakarta batal dikirim ke Amerika Serikat.
Ringkasan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5183217/original/032152900_1744172355-Imbas_Tarif_Donald_Trump__3_Kontainer_Barang_Ekspor_Batal_Dikirim.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Imbas kebijakan tarif impor Donald Trump, 3 dari 5 kontainer ekspor produk kerajinan furniture dari Sleman, Yogyakarta batal dikirim ke Amerika Serikat.
Ringkasan

Sleman, Beritasatu.com – Jagat akademik kembali diguncang skandal memalukan. Seorang guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), berinisial EM, resmi dipecat seusai diduga melakukan kekerasan seksual terhadap belasan mahasiswi.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim internal UGM, sebanyak 13 mahasiswi berstatus sebagai korban dan saksi atas tindakan tercela yang dilakukan EM. Dugaan kekerasan terjadi di luar area kampus, dan berlangsung dalam kurun waktu 2023 hingga 2024.
“Korban dan saksi ada 13 orang yang diperiksa dan memberikan keterangan,” ujar Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius kepada Beritasatu.com, Selasa (8/4/2025).
EM diketahui menggunakan modus yang berkedok bimbingan tugas akhir, diskusi mata kuliah, hingga persiapan lomba akademik. Ironisnya, kegiatan tersebut dilakukan di rumah pribadinya, bukan di lingkungan kampus.
“Modusnya kegiatannya dilakukan di rumah, mulai dari diskusi skripsi, tesis, hingga kegiatan lomba,” tambah Andi terkait kasus kekerasan seksual yang dilakukan EM.
Kasus ini mulai terkuak ketika petinggi fakultas farmasi melaporkan perilaku EM ke rektorat. Setelah dilakukan evaluasi internal, Rektorat UGM memutuskan mencabut status EM sebagai dosen dan mengeluarkannya dari institusi.
“Kalau status dosen dari rektor sudah memutuskan untuk memberhentikan,” tegas Andi.
Terkait status EM sebagai aparatur sipil negara (ASN), pemberhentiannya akan mengikuti aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sementara itu, keputusan mengenai gelar guru besar akan ditentukan oleh Kementerian Dikti Saintek (Kemendiktisaintek).
Saat ini, UGM fokus pada pendampingan psikis dan hukum kepada para korban. Alasannya sebagian besar dari mereka masih merupakan mahasiswi aktif yang belum menyelesaikan studi.
Skandal ini kembali mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap mahasiswa di lingkungan akademik dan perlunya mekanisme pencegahan kekerasan seksual yang lebih ketat di perguruan tinggi.

Sleman, Beritasatu.com – Libur Lebaran 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kunjungan wisatawan menunjukkan perkembangan yang positif, dengan total kunjungan mencapai ratusan ribu orang, termasuk Candi Prambanan, selama pada periode 24 Maret hingga 6 April 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menyampaikan, destinasi wisata budaya mendominasi minat pengunjung. Selama periode tersebut, destinasi wisata budaya mencatatkan total 290.768 kunjungan, yang setara dengan 66,60% dari total kunjungan wisatawan di Sleman.
“Candi Prambanan menjadi daya tarik utama di kategori wisata budaya. Candi yang merupakan warisan dunia UNESCO ini berhasil menarik 118.552 wisatawan, yang mencakup 40,77% dari total kunjungan wisata budaya. Selain itu, museum, wisata kota, dan desa wisata juga mencatatkan kunjungan yang signifikan,” ujar Zayid dalam keterangan pada Selasa (8/4/2025).
Destinasi wisata alam juga tak kalah menarik perhatian. Sebanyak 145.828 wisatawan atau 33,40% dari keseluruhan kunjungan memilih untuk menikmati pesona alam Sleman. Kawasan Kaliadem tercatat sebagai destinasi alam terfavorit dengan 24.903 kunjungan, diikuti oleh atraksi jeep lava tour yang menarik 23.742 wisatawan, serta kawasan sejuk Kaliurang yang mengundang 17.898 pengunjung.
Berdasarkan data dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, tingkat okupansi hotel di Sleman selama pada periode 28 Maret hingga 6 April 2025 mencapai rata-rata 35,67%, yang sesuai dengan target Dinas Pariwisata Sleman yang mematok kisaran 30% hingga 60%. Puncak okupansi terjadi pada 2 April 2025, dengan angka tertinggi sebesar 54,62%.
Tingginya antusiasme wisatawan ini menunjukkan bahwa Sleman, termasuk Candi Prambanan, masih menjadi pilihan utama untuk menghabiskan libur panjang, baik karena kekayaan budaya maupun pesona alamnya. Keseimbangan antara okupansi hotel dan jumlah kunjungan wisata menjadi indikator positif bagi keberlangsungan sektor pariwisata di Sleman.

Sleman, Beritasatu.com – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), atau InJourney Destination Management, mencatat kenaikan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Sejak 31 Maret hingga 6 April 2025, total 182.219 wisatawan mengunjungi Candi Borobudur, Prambanan, dan Keraton Ratu Boko naik 25% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
TWC Prambanan mencatat lonjakan tertinggi dengan kenaikan 42%. Sementara kunjungan ke Borobudur naik 7%, Ratu Boko 4%, dan pertunjukan seni Ramayana Ballet Prambanan meningkat 43%.
Selama periode tersebut, jumlah kunjungan terbanyak terjadi pada Kamis (3/4/2025), mencapai 40.015 orang. Sebanyak 23.753 wisatawan mengunjungi Prambanan, 15.211 ke Borobudur, dan 1.051 ke Ratu Boko. Puncak kunjungan teater dan pentas seni terjadi pada Minggu (6/4/2025) dengan 740 penonton.
Direktur Utama IDM Febrina Intan menyebut, program #LebarandiCandi masih menjadi magnet wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Kami optimistis target kunjungan selama Lebaran tahun ini tercapai,” ujar Febrina kepada Beritasatu.com, Senin (7/4/2025).
Berbagai aktivitas budaya turut memeriahkan destinasi, seperti Pasar Medang di Prambanan yang menyajikan kuliner tradisional, parade penari Ramayana, permainan anak tradisional, hingga sesi belajar aksara Jawa. Karakter animasi Jumbo hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf dan Visinema juga hadir untuk menghibur pengunjung.
Di Candi Borobudur, pengunjung disuguhi Panggung Rakyat dengan pertunjukan tari tradisional seperti Soreng, Dayakan, dan Jathilan, serta bisa ikut membuat kerajinan bersama UMKM lokal.
Keraton Ratu Boko menghadirkan permainan tradisional, seperti enggrang dan gangsing, diiringi musik Srandul serta Gejog Lesung yang dimainkan oleh seniman lokal.
Pada tahun ini, #LebarandiCandi melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal. “Kolaborasi ini menjadi kunci dalam membangun ekosistem pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi daerah,” tutup Febrina yang optimistis libur Lebaran 2025 ke candi semakin meningkat.
/data/photo/2025/04/06/67f1f8b3297f2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Pemudik Kena Macet Saat Lintasi “One Way” Balik ke Jakarta: Lewat Jalur Kiri Saja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pemudik, Amir Sodikin telah kembali ke Jakarta, setelah sebelumnya mudik ke kampung halamannya di Yogyakarta.
Amir, yang berangkat dari Yogyakarta pada Sabtu (5/4/2025) malam, tiba di Jakarta pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Amir memaparkan, pada H+4 Lebaran, dirinya sudah mengecek Google Maps untuk mencari tahu kondisi lalu lintas saat arus balik. Menurut dia, arus balik sebenarnya ramai lancar.
Dia pun tancap gas bertolak ke Solo terlebih dahulu untuk singgah, sebelum melanjutkan perjalanan ke ibu kota.
“Dari Yogyakarta langsung
pointing
Google Maps ke Solo dan diarahkan di tol fungsional Yogyakarta-Solo via Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. (Perjalanan) 1 jam 10 menit,” ujar Amir kepada
Kompas.com
, Minggu siang.
Ketika melanjutkan perjalanan ke Jakarta dari Solo, kendaraan yang Amir tumpangi tersendat di Tol Solo-Semarang.
Amir mengatakan, dia tersendat hanya beberapa km sebelum masuk ke kawasan
one way
di Tol Solo-Semarang kilometer (Km) 459.
“Jadi, Sabtu malam jam 21.10 WIB saat lewat, sudah diberlakukan
one way
nasional sampai tol Japek (Jakarta-Cikampek),” katannya.
Amir mengatakan, jika melihat estimasi waktu tempuh dari Google Maps, Solo-Jakarta bisa ditempuh dengan hanya delapan jam saja.
Hanya saja, menurut dia,
one way
rawan kecelakaan. Perkataannya itu langsung terbukti ketika terjadi kecelakaan beruntun di jalur
one way
arah Jakarta pada Tol Solo-Semarang Km 442.
Amir, yang memilih melewati jalur sebelah kanan, pun kena macet sepanjang 4 km. Padahal, dia melihat jalur sebelah kiri lancar-lancar saja.
“Sepertinya enggak cuma di Km 442 yang kecelakaan, setelahnya masih ada beberapa insiden kecelakaan. Tapi tak sampai menimbulkan kemacetan panjang,” ujar Amir.
Amir yang sudah merasakan sensasi arus balik melalui rekayasa lalu lintas
one way
memberikan sejumlah tips kepada pemudik lainnya.
Amir mengatakan, jika ada pemudik yang membawa keluarga dengan berbagai rentang usia dan kondisi kesehatan, maka lebih baik ambil jalur kiri.
“Jangan ambil jalur kanan saat
one way.
Jangan juga ambil
contraflow
. Sering terjadi kecelakaan di jalur kanan. Dan kalau sudah kejadian macet parah, kalau misalnya ada yang pingin ke toilet, bakalan tersiksa,” kata Amir.
“Lebih susah nyari rest area meskipun rest area jalur kanan juga dibuka,” ujarnya lagi.
Selain itu, jalur kanan saat
one way
juga tidak memiliki sisi bahu jalan yang leluasa untuk dipakai dalam keadaan darurat.
Walhasil, jika kantuk tiba-tiba menyerang, maka tak ada pilihan lain kecuali mencari rest area terdekat bagi kalian para pengguna jalur kanan.
Amir berpandangan, jalur kanan saat
one way
hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah mempersiapkan segalanya.
“Jalur
contraflow
, yang membagi jalur kanan menjadi dua arah untuk arus balik dan arus mudik, juga bahaya dipakai untuk mereka yang tidak
prepare
. Jalur
contraflow
sama sekali tidak punya rest area karena fungsi lajur paling kanan masih normal,” kata Pemimpin Redaksi
Kompas.com
ini.
Sementara itu, Amir mengingatkan kepada para pemudik yang sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk menghindari Tol Layang MBZ jika jalur bawah terlihat normal.
Pasalnya, jika terjadi kemacetan parah di Tol Layang MBZ, akan lebih sulit mengatasi dampaknya.
Amir pun menyimpulkan jalur kiri lebih relatif aman dan lancar, sedangkan jalur kanan direkomendasikan untuk mereka yang sudah
prepare
segalanya, mulai dari kondisi badan prima,
skill
menyetir hebat, dan tidak dalam kondisi capek serta ngantuk.
“Ingat, jalur kanan
one way
maupun
contraflow
tidak didesain untuk arah ke Jakarta, butuh penyesuaian untuk memastikan berkendara secara aman,” kata Amir.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.