kab/kota: Sleman

  • Siapa Pengganti Ciro Alves di Persib Bandung? Ini 3 Pemain Potensial yang Bisa Diboyong

    Siapa Pengganti Ciro Alves di Persib Bandung? Ini 3 Pemain Potensial yang Bisa Diboyong

    Siapa Pengganti Ciro Alves di Persib Bandung? Ini 3 Pemain Potensial yang Bisa Diboyong

    TRIBUNJATENG.COM – Ciro Alves sudah memastikan tidak akan melanjutkan kariernya bersama Persib Bandung.  

    Pemain asal Brasil itu memilih pergi dan mencari tantangan baru setelah kontraknya berakhir pada 30 April 2025.

    Selama membela Persib sejak 2022, Ciro tampil dalam 106 pertandingan, mencetak 35 gol, dan memberikan 33 assist.  

    Kini, Persib butuh sosok baru untuk menggantikan peran penting Ciro di lini depan.

    Berikut tiga calon pengganti Ciro Alves yang bisa dipertimbangkan Persib Bandung:

    1. Ryo Matsumura

    Ryo Matsumura menjadi nama yang layak masuk radar Persib.  

    Pemain asal Jepang ini berposisi sebagai penyerang sayap, sama seperti Ciro Alves.

    Ryo sudah mencetak 17 gol dan 18 assist selama membela Persija Jakarta dalam dua musim terakhir.  

    Saat memperkuat Persis Solo sebelumnya, ia juga tampil impresif dengan 11 gol dan enam assist.

    Namun, untuk mendatangkan Ryo, Persib harus bekerja keras karena sang pemain masih terikat kontrak dengan Persija hingga musim depan.

    2. Saddil Ramdani

    Nama Saddil Ramdani juga santer dikaitkan dengan Persib Bandung.  

    Saddil baru saja keluar dari klub Malaysia, Sabah FC, dan kini berstatus bebas transfer.

    Pemain berharga Rp4,7 miliar ini kabarnya juga diminati Bhayangkara FC dan Selangor FC.  

    Jika bergabung dengan Persib, Saddil punya peluang kembali bersinar dan mungkin kembali dipanggil timnas Indonesia, seperti saat masih jadi andalan Shin Tae-yong.

    3. Moussa Sidibe

    Pilihan lainnya adalah Moussa Sidibe dari Persis Solo.  

    Kontrak Moussa akan habis pada 31 Mei 2025.

    Selama memperkuat Persis, pemain asal Mali ini tampil impresif dengan 19 gol dan sembilan assist dalam 51 pertandingan.  

    Moussa bisa menjadi tambahan amunisi berharga untuk lini depan Persib musim depan.

    Ketiga pemain ini berpotensi memperkuat Persib Bandung yang akan berlaga di kompetisi Asia sebagai wakil Indonesia.  

    Persib Bandung Selangkah ke Gelar Juara

    Hanya butuh 4 poin, Persib Bandung semakin dekat untuk meraih gelar juara Liga 1 2024/2025.  

    Maung Bandung bahkan berpeluang mengunci gelar saat bertandang ke markas Malut United.

    Peluang ini terbuka setelah Dewa United kalah dari Malut United pada laga pekan ke-30, Jumat (25/4/2025).  

    Dalam pertandingan itu, Dewa United tumbang 1-2 di Stadion Pakansari, Bogor.

    Sementara itu, di pertandingan lain, Persib Bandung sukses mengalahkan PSS Sleman 3-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (26/4/2025).  

    Kemenangan ini membuat Persib kini hanya butuh 4 poin lagi untuk memastikan gelar juara.

    Jumlah poin yang dibutuhkan Persib bisa semakin sedikit.  

    Jika Persebaya Surabaya kalah dari Arema FC, maka Persib hanya perlu satu kemenangan untuk mengunci gelar.  

    Laga Persebaya vs Arema FC akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/4/2025).

    Persib Bandung berpeluang merayakan gelar di kandang Malut United.  

    Duel Malut United vs Persib dijadwalkan berlangsung pada Jumat (2/5/2025) di Stadion Kie Raha, Ternate, Maluku Utara.

    Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menegaskan timnya tetap akan bermain maksimal.  

    “Saya tidak pernah berpikir kepada hasil tim lain,” kata Imran, dikutip Tribunjateng.com dari BolaSport.com.

    Saat ini, Persib memimpin klasemen Liga 1 2024/2025 dengan 64 poin dari 30 pertandingan.  

    Mereka unggul 11 angka dari Dewa United di posisi kedua.

    Imran mengakui bahwa laga melawan Persib akan sangat penting untuk timnya.

    “Saya tahu ini laga penting bagi Persib. Tapi sekali lagi saya tidak memikirkan itu,” ucap Imran.

    Ia juga menegaskan kepada para pemainnya agar tetap fokus pada pertandingan dan tidak melihat klasemen.

    “Laga melawan Dewa United itu tidak mudah. Intinya kami tidak pernah pikirkan tim lain,” kata Imran.

    Saat ini Malut United berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan 50 poin.  

    Mereka masih memiliki empat laga tersisa melawan Persib, PSM Makassar, PSIS Semarang, dan Persija Jakarta. (*)

  • Terungkap! Ganjar Pernah Beri Kartu Alumni UGM ke Jokowi, Kini Ogah Respons Tuduhan Ijazah Palsu

    Terungkap! Ganjar Pernah Beri Kartu Alumni UGM ke Jokowi, Kini Ogah Respons Tuduhan Ijazah Palsu

    GELORA.CO – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo menyatakan tidak tertarik mengomentari isu ijazah Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang dituding palsu oleh sejumlah pihak.

    “Saya lebih tertarik membahas korban PHK (pemutusan hubungan kerja) hari ini, siapa yang tidak bisa bekerja, bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang harus kita respons. Itu jauh lebih menarik,” ucap Ganjar saat ditemui di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Maka dari itu, Ganjar berharap ke depannya seluruh pihak bisa membicarakan isu yang lebih strategis untuk kepentingan rakyat. Apalagi, kedua pihak yang terlibat dalam isu itu sudah siap membuktikan kebenaran di pengadilan.

    “Prosesnya kan juga sudah berlangsung sekarang, kalau tidak salah ada yang menggugat dan sebagainya, kemudian ada yang sudah sampai ke pengadilan,” tuturnya.

    Padahal Ganjar pernah memberikan Kartu anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Penyerahan kartu KAGAMA tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum KAGAMA, Ganjar Pranowo, usai Sidang Kabinet Terbatas di kantor Presiden, Selasa (12/9/2017) sore.

    Menurut Ganjar, penyerahan kartu KAGAMA tersebut diberikan kepada Presiden Joko Widodo karena kapasitasnya sebagai alumnus Fakultas Kehutanan UGM dengan tahun masuk 1980 dan lulus 1985.

    “Saya sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kartu KAGAMA banyak manfaatnya dan  juga banyak diskon,”kata Ganjar.

    Pemberian kartu KAGAMA tersebut disambut gembira oleh Presiden Joko Widodo. 

    Sebelumnya, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo mempertimbangkan akan membawa persoalan ijazah kuliahnya yang dipermasalahkan sejumlah pihak ke ranah hukum.

    “Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4).

    Jokowi mengatakan bahwa polemik tersebut juga termasuk pencemaran nama baik sehingga dirinya mempertimbangkan untuk melaporkan hal tersebut ke aparat hukum.

    Pernyataan tersebut disampaikan menyusul munculnya keinginan sejumlah pihak, salah satunya Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang meminta Jokowi memperlihatkan ijazah aslinya yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Pihak UGM menyatakan telah menjalin komunikasi dengan kepolisian terkait isu ijazah Jokowi yang dituding palsu oleh sejumlah pihak.

    Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius saat ditemui di kampus UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (23/4), mengatakan bahwa komunikasi tersebut sejak pekan lalu meski belum merinci bentuk komunikasi dan pemeriksaan oleh aparat.

    “Sudah ada kontak dengan teman-teman dari Polri, sudah ada. Masih terkait yang tadi (kasus ijazah). Detailnya nanti teman-teman Polri yang menyampaikan,” katanya.

    Andi menegaskan bahwa UGM siap mendukung proses hukum dan akan memberikan data yang dibutuhkan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum, termasuk oleh pengadilan.

  • Penampakan Kantor Notaris yang Dilaporkan Mbah Tupon ke Polda DIY
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        28 April 2025

    Penampakan Kantor Notaris yang Dilaporkan Mbah Tupon ke Polda DIY Yogyakarta 28 April 2025

    Penampakan Kantor Notaris yang Dilaporkan Mbah Tupon ke Polda DIY
    Tim Redaksi
     
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com – 
    Mbah Tupon
    (68), seorang warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terancam kehilangan tanah seluas 1.655 meter persegi dan dua rumah miliknya akibat dugaan kejahatan
    mafia tanah
    .
    Mbah Tupon diduga menjadi korban karena ketidakmampuannya membaca, hingga akhirnya sertifikat tanah miliknya berpindah nama kepada orang lain yang sama sekali tidak ia kenal.
    Kasus ini menyeret nama eks DPRD Bantul, periode 2019-2024 Bibit Rustamto (BR). 
    Selain Bibit, nama lain yang dilaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atas kasus mafia tanah yang dialami Mbah Tupon, adalah Notaris Anhar Rusli.
     
    Anhar Rusli memiliki kantor di komplek Pasar Niten, yang beralamatkan di Jalan Bantul, Glondong, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Saat ditelusuri kantor notaris milik Anhar Rusli ini tutup. Dua pintu gulung tertutup dan digembok.
    Selain itu debu di lantai juga nampak tebal. Tak hanya itu ada dua surat yang dikirim ke kantor tersebut nampak berada di lantai.
    Amplop pertama berwarna coklat dengan kop bertuliskan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Pengadilan Tinggi Yogyakarta Pengadilan Negeri Sleman.
    Surat lainnya menggunakan amplop putih bertuliskan Law Firm, Harjana, Aji & Partners.
    Sebelumnya, Anak pertama Mbah Tupon, Heri Setiawan (31), menjelaskan kronologis peristiwa yang menimpa ayahnya.
    Bermula pada tahun 2020, saat itu Mbah Tupon hendak menjual sebagian tanah miliknya, yaitu 298 meter persegi dari total 2.100 meter persegi.
    Pembeli berinisial BR ingin membeli tanah milik Mbah Tupon seluas 298 meter persegi. Pada momen itu, Mbah Tupon juga menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan seluas 90 meter persegi, dan setelah itu ia menghibahkan tanah seluas 54 meter persegi untuk gudang RT.
    “Terus dipecah sertifikatnya, untuk jalan itu sudah jadi sertifikatnya,” katanya, Sabtu (26/4/2025).
    Lalu, BR menanyakan sertifikat dan berinisiatif untuk memecah sertifikat pada sisa tanah seluas 1.655 meter persegi menjadi 4 sertifikat. Empat sertifikat tanah itu rencananya akan atas nama Mbah Tupon dan anak-anaknya sebanyak tiga orang.
    “Bapak masih ada uang (piutang) di BR sekitar Rp 35 juta, itu untuk memecah. ‘Mbah kowe isih nduwe duit sak mene piye nek sertifikat dipecah dinggo anak-anakmu ben enteng’ (Mbah, kamu masih punya uang sekian, bagaimana kalau untuk pecah sertifikat untuk anak-anakmu supaya enteng),” kata Heri menirukan ucapan BR.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selangkah Menuju Juara, Persib Hanya Butuh 4 Poin Lagi

    Selangkah Menuju Juara, Persib Hanya Butuh 4 Poin Lagi

    JABAR EKSPRES – Pelatih Persib, Bojan Hodak, tak ingin berlama-lama merayakan kemenangan timnya atas PSS Sleman di pekan ke-30 Liga 1 2024/2025.

    Seusai membawa Pangeran Biru menang meyakinkan 3-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (26/4/2025), Hodak langsung mengalihkan fokus untuk laga berat berikutnya melawan Malut United di Ternate, Jumat (2/5/2025) mendatang.

    Pada pertandingan tersebut, Persib tampil dominan lewat gol-gol dari Gustavo Franca (20′) dan dua gol Tyronne del Pino (49′ dan 57′).

    Kemenangan ini memperkokoh posisi Persib di puncak klasemen dengan selisih 11 poin dari Dewa United.

    BACA JUGA: Pamit dari Persib, Lawan PSS jadi Laga Terakhir Ciro Alves di Liga 1?

    Meski puas, Hodak mengakui bahwa laga tidak mudah, terutama sebelum gol pertama tercipta.

    “Setelah kami mencetak gol pertama, permainan jadi lebih terbuka. Di babak kedua, kami mengandalkan serangan balik, dan itu berjalan sesuai rencana,” ujar Hodak.

    Pelatih asal Kroasia itu juga menekankan pentingnya memantau kondisi pemain jelang lawatan ke Ternate, mengingat Malut United bukan lawan sembarangan.

    “Mereka tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan terakhir dan memiliki banyak pemain berkualitas. Kami harus benar-benar siap,” tegasnya.

    Di sisi lain, Gervane Kastaneer, juga menyerukan agar rekan-rekannya tetap fokus dan tidak cepat berpuas diri.

    BACA JUGA: Gegara Lempar Benda ke Arah Wasit, Rudiger Terancam Absen Panjang!

    “Kami memang meraih kemenangan penting, tapi perjuangan belum selesai. Masih ada empat poin lagi yang harus kami kejar untuk mengunci gelar,” ujar Kastaneer.

    Ia menegaskan bahwa kemenangan atas PSS hanyalah satu langkah kecil menuju tujuan besar mereka.

    “Pekan depan kami akan melawan Malut, dan kami ingin segera menuntaskan misi ini,” tutupnya.

  • 5 Populer Regional: Remaja Ngotot Minta Perpisahan Sekolah- Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah – Halaman all

    5 Populer Regional: Remaja Ngotot Minta Perpisahan Sekolah- Camat Padang Selatan Digerebek Istri Sah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai dari aksi seorang remaja putri ngoto meminta perpisahan sekolah diadakan.

    Ia bahkan sempat berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Dedi Mulyadi dalam pertemuan tersebut menegaskan perpisahan sekolah memberatkan orang tua siswa.

    Kemudian ada Camat Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), digerebek oleh istri sah.

    Pria bernama Anhal Mulya Perkasa alias AMP tertangkap basah berduaan dalam rumahnya bersama seorang staf perempuan.

    Kasus ini berbuntut panjang karena AMP langsung dinonaktifkan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyentil seorang gadis remaja dan ibunya yang bersikeras ingin diadakan perpisahan untuk sekolah-sekolah di Jawa Barat.

    Keinginan itu disampaikan remaja tersebut saat hadir bersama sang ibu dan warga Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang rumahnya dibongkar.

    Diketahui, beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggusur ratusan rumah yang dibangun di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut.

    Gadis remaja dan sang ibu termasuk salah satu warga yang rumahnya digusur karena dibangun di bantaran sungai.

    “Kalau misalnya bisa, wisuda pengeluarannya lebih sedikit. Biar adil, Pak, semua murid bisa ngerasain perpisahan,” kata si gadis remaja yang baru lulus SMA, dalam video di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel yang tayang pada Sabtu (26/4/2025).

    Dedi lantas mengingatkan, selama ini sekolah selalu memungut biaya perpisahan kepada orang tua murid.

    Hal itu dinilai Dedi memberatkan sebab tak sedikit orang tua yang berutang untuk membayar kegiatan perpisahan atau study tour sekolah.

    Gadis remaja itu juga mengakui, pembayaran biaya perpisahan cukup membebani orang tuanya.

    Baca selengkapnya.

    KISAH MBAH TUPON – Mbah Tupon, korban dugaan mafia tanah, di rumahnya setelah cari pakan ternak, Sabtu (26/4/2025). Nasib pilu menimpa Mbah Tupon (68) seorang warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  (TribunJogja.com)

    Nasib pilu menimpa Tupon atau akrab disapa Mbah Tupon (68) seorang warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

    Pada usia senjanya Mbah Tupon terpaksa harus berhadapan dengan mafia tanah. 

    Tanah seluas 1.655 meter persegi miliknya, beserta rumahnya dan rumah sang anak terancam disita bank.

    Mbah Tupon yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu diduga menjadi korban mafia tanah yang mengubah sertifikat miliknya.

    Kisah Mbah Tupon ini pun dibagikan ke sosial media dan viral hingga mendapat atensi dari DPC Gerindra Sleman. 

    Bermula dari Jual Beli Tanah 

    Kisah ini bermula pada tahun 2020 saat Tupon ingin menjul sebagian tanah miliknya, yaitu 298 meter persegi dari total 2.100 meter persegi. 

    Tanah itu dijual pada sosok bernisial BR. 

    Tanah tersebut dijual Rp 1 juta per meter.

    Baca selengkapnya.

    PENCARIAN IPTU TOMI MARBUN – Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 pencarian terhadap Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang dinyatakan hilang saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Operasi intensif ini dimulai sejak Rabu (23/4/2025). (HO/Tribunnews.com)

    Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 masih melakukan pencarian terhadap Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang dinyatakan hilang saat mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

    Sebanyak tiga jenderal Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis ikut terjun dalam pencarian.

    Operasi intensif ini dimulai sejak Rabu (23/4/2025). 

    Kapolda Papua Barat memimpin perjalanan darat dari Poskotis Meyado menuju Pos Aju Mayerga. 

    Medan licin, curam, dan penuh risiko menguji ketangguhan tim selama tiga jam perjalanan.

    Keesokan harinya, Kamis (24/4/2025), Kapolda bersama pasukan melanjutkan perjalanan menuju Pos Aju Cempedak. 

    Perjalanan ini menempuh waktu lebih dari sembilan jam berjalan kaki, melewati hutan lebat, rawa-rawa, dan jalur ekstrem lainnya.

    Pada Jumat (25/4/2025), sebanyak 145 personel gabungan dari Tim SAR Korbrimob Polri, Satbrimob Polda Papua Barat, dan Infafis berhasil mencapai titik lokasi dugaan hanyutnya Iptu Tomi. Lokasi tersebut berada di Zona Merah, wilayah rawan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

    Tanpa membuang waktu, tim langsung melakukan penyisiran dan pengumpulan data di area tersebut.

    Baca selengkapnya.

    TEMBAK IBU KANDUNG — Gusmadi Wiranata (23), pelaku penembakan ibu kandungnya sendiri, Hely Febriyanti (50). Korban merupakan Pjs Kades Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur. (Dokumen Polisi)

    Seorang mahasiswa berusia 23 tahun, Gusmadi Wiranata, ditangkap setelah menembak mati ibu kandungnya, Hely Febriyanti (50), di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

    Peristiwa terjadi pada Kamis, 25 April 2025, setelah terjadi pertengkaran di rumah mereka.

    Hely, yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Puskesmas Purwodadi, meninggal dunia akibat luka tembak di paha kanan yang menyebabkan pendarahan hebat.

    Penyebab Pertengkaran

    Menurut pengakuan Gusmadi kepada pihak kepolisian, pertengkaran tersebut dipicu oleh masalah pribadi.

    “Ibu bilang, ‘Jangan anggap aku ibu kamu lagi, aku ini bukan ibu kamu lagi.’ Saya sakit hati mendengarnya,” ucap Gusmadi dengan suara lirih saat dihadapan penyidik.

    Setelah cekcok, Gusmadi mengambil senjata api milik ayahnya, yang menjabat sebagai Kepala Desa, dan menembakkan satu peluru ke arah ibunya.

    Setelah kejadian, Gusmadi melarikan diri dan membuang senjata api tersebut di dekat kolam belakang rumah.

    Saat ditangkap, ia mengungkapkan penyesalannya.

    “Saya sangat menyesal, kenapa bukan saya saja yang mati. Saya sering bertengkar dengan ibu, ibu juga sering bertengkar dengan papa,” katanya sambil menunduk.

    Baca selengkapnya.

    CAMAT DIDUGA SELINGKUH – (Kiri) Foto AMP, camat Padang Selatan yang diunduh dari padang.go.id pada Minggu (27/4/2025) dan (Kanan) Ilustrasi perselingkuhan. Berikut fakta-fakta Camat Padang Selatan digerebek istri sah saat berduaan dengan stafnya. (Kolase: IMCNews.ID dan lama.padang.go.id)

    Kasus dugaan perselingkuhan melibatkan Camat Padang Selatan , Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), bernama Anhal Mulya Perkasa alias AMP.

    Ia digerebek istri sah saat berduaan dengan stafnya.

    Sang camat dan stafnya kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

    Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Padang sedang mendalami dugaan perselingkuhan keduanya.

    Berikut fakta-fakta Camat Padang Selatan digerebek istri sah saat berduaan dengan stafnya, dirangkum dari TribunPadang.com, Minggu (27/4/2025):

    Berawal kecurigaan istri

    Penggerebekan berawal saat istri AMP pulang kampung bersama anak-anaknya.

    Sementara, AMP tidak ikut dan tidur di rumah pribadinya di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

    Ketika hendak pergi, istri AMP sudah merasa curiga dengan gelagat suaminya sejak awal.

    Sesampainya di kampung halaman, istri AMP memendam rasa penasaran.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Kata-kata Ciro Alves Pamit dari Persib Bandung: Perjalanan Ini Telah Sampai Akhir

    Kata-kata Ciro Alves Pamit dari Persib Bandung: Perjalanan Ini Telah Sampai Akhir

    Kata-kata Ciro Alves Pamit dari Persib Bandung: Perjalanan Ini Telah Sampai Akhir

    TRIBUNJATENG.COM – Kebersamaan Ciro Alves dengan Persib Bandung akan segera berakhir.

    Ciro Alves dipastikan akan meninggalkan Persib pada akhir musim Liga 1 2024-2025.

    Ciro Alves menjadi salah satu pilar penting saat Persib menjuarai Liga 1 pada musim lalu.

    Musim lalu, ia membentuk duet maut bersama David da Silva di lini depan.

    Catatan 17 gol dan 12 assist dari Ciro Alves membantu Persib menapak ke tangga juara.

    Kini, Ciro Alves kembali berjuang untuk mempersembahkan gelar juara Liga 1 2024-2025.

    Jika berhasil, itu akan menjadi kado perpisahan terbaik untuk Bobotoh, suporter setia yang selalu ada di hatinya.

    Meski siap pergi, ia memastikan cintanya untuk Persib tidak akan pernah hilang.

    “Tidak mudah untuk mengucapkan selamat tinggal, terutama kepada tempat yang telah memberikan begitu banyak (hal) untuk saya,” tulis Ciro Alves lewat Instagram pribadinya.

    Pesan perpisahan ini disampaikan Ciro setelah laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 melawan PSS Sleman.

    Dalam laga tersebut, Ciro Alves tampil gemilang.

    Ia mencatatkan satu assist yang membantu Persib menang telak 3-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

    Lewat aksinya, Ciro kembali menunjukkan kontribusi besar untuk tim hingga akhir musim.

    “Perjalanan ini telah sampai di akhir, tapi kenangan, orang-orang, dan cinta yang saya terima akan selalu tinggal di hati saya,” ucap Ciro Alves.  

    “Segalanya berubah, hidup terus berjalan, tapi saya tidak akan pernah melupakan dukungan luar biasa dari para fan dan semua orang yang percaya pada saya, di saat suka maupun duka.”

     “Kalian selalu ada di setiap langkah saya, dan itu akan saya bawa selamanya,” lanjutnya.

    “Saya pergi, tapi sebagian dari diri saya akan selalu tetap di sini.

    Beberapa hal akan selalu abadi,” ujar Ciro Alves dalam perpisahannya.  

    “Saya akan selalu membawa Persib dan kalian semua fan, klub, keluarga ini di dalam hati saya. Itu tidak akan pernah berubah,” sambungnya.  

    “Dari lubuk hati saya paling dalam, terima kasih, Bobotoh. Kalian adalah kekuatan saya di setiap pertandingan, di setiap momen, baik saat senang maupun sulit,” tutup Ciro Alves.

    Persib Bandung kini hanya membutuhkan empat poin tambahan untuk mengunci gelar Liga 1 2024-2025.

    Mereka memimpin klasemen dengan 64 poin dari 30 pertandingan, unggul 11 angka dari Dewa United di posisi kedua. (*)

  • 2 Orang Diduga Jambret Ditabrak hingga Tewas, Polisi Kumpulkan Bukti dan Saksi – Halaman all

    2 Orang Diduga Jambret Ditabrak hingga Tewas, Polisi Kumpulkan Bukti dan Saksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial sebuah unggahan yang menceritakan insiden penjambretan yang berujung maut.

    Dalam unggahan tersebut, diceritakan ada jambret yang ditabrak kendaraan hingga tewas.

    Insiden tersebut terjadi di Kapanewon Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025) pagi kemarin.

    Mengutip TribunJogja.com, pihak kepolisian pun masih mendalami kasus ini.

    Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menuturkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Ia membenarkan bahwa ada dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

    Namun, belum diketahui apakah ada aksi penjambretan atau tidak.

    Ia juga menuturkan bahwa pihaknya masih belum bisa menjelaskan kronologi lengkapnya.

    “Kronologi detailnya, nanti. Yang jelas kami dari Satlantas dan Satreskrim melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu,” ujar AKP Mulyanto.

    Diketahui, kasus ini viral setelah dibagikan oleh @merapi_uncover di X.

    Sebelum kecelakaan, dijelaskan bahwa dua korban sempat menjambret tas seorang wanita.

    Namun, suami korban yang mengendarai mobil melakukan pengejaran dan terjadi hal kecelakaan.

    “[Breaking News]

    06.27 Jambret min, di timur Transmart ditabrak suaminya yg kejambret, menurut info yang saya terima tadi

    Ada ibuk ibuk pake motor kejambretan tasnya, lalu di kejar jambretnya sama suaminya yg pake mobil

    Di tangan masih ada keter, bb di jok motor banyak rokok, cutton bud, uang koin, minyak kayu putih,” tulis @merapi_uncover.

    Sementara itu, Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo mengonfirmasi adanya kasus ini.

    TribunJogja.com mewartakan, saat ini penyidik masih melakukan pendalaman.

    Sejumlah keterangan saksi-saksi dan bukti atas tewasnya dua orang tersebut juga sedang dikumpulkan.

    Ia membenarkan bahwa dua orang yang tewas tersebut mengendarai motor berboncengan.

    “Ya, (keduanya) berboncengan (sepeda motor). Sekarang kami masih melakukan penyelidikan,” kata dia. 

    Youtuber Jadi Korban Jambret

    Pada awal April 2025 lalu, seorang YouTuber berinisial HM jadi korban penjambretan saat tengah bikin konten di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

    Ponsel milik HM pun raib dijambret orang tidak dikenal (OTK).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi hal tersebut.

    Diketahui, aksi penjambretan ini terjadi pada Selasa (1/4/2025) lalu.

    Kombes Ade Ary menuturkan, aksi penjambretan ini terjadi saat pelapor dan temannya keluar dari sebuah hotel.

    “Pelapor ingin buat konten video Youtube dan Tiktok tiba-tiba dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone milik pelapor yang sedang dipegang,” ucap Ade Ary dalam keterangan, Jumat (4/4/2025).

    Pelaku langsung kabur setelah melancarkan aksinya.

    Selanjutnya pelapor melaporkan kejadian ke Polres Metropolitan Jakarta Pusat.

    Korban pun alami kerugian satu unit HP Samsung Galaxy Z Fold 4 beserta sim card.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Dalami Kecelakaan yang Tewaskan Dua Jambret di Depok Sleman

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Reynas Abdila)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin)

  • Pamit dari Persib, Lawan PSS jadi Laga Terakhir Ciro Alves di Liga 1?

    Pamit dari Persib, Lawan PSS jadi Laga Terakhir Ciro Alves di Liga 1?

    JABAR EKSPRES – Winger Persib Bandung, Ciro Alves sampaikan salam perpisahan usai laga melawan PSS Sleman, Sabtu (26/4) malam. Hal itu disampaikannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

    “Perjalanan ini telah sampai di akhir, tapi kenangan, orang-orang, dan cinta yang saya terima akan selalu tinggal di hati saya. Saya pergi, tapi sebagian dari diri saya akan selalu tetap di sini,” ujarnya, dikutip Minggu (27/4/2025).

    Menurut data Transfermafkt, kontrak Ciro Alves di Persib Bandung akan berakhir pada 30 April mendatang.

    BACA JUGA:Meski Berada di atas Angin, Persib Ogah Remehkan PSS Sleman!

    Situasi ini menimbulkan sejumlah pertanyaan bobotoh, pasalnya kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 masih menyisakan empat pekan pertandingan. Dan winger asal Brasil itu kerap menjadi salah satu pemain kunci.

    “Ciro kamu pas lawan Malut masih main kan?” ujar bobotoh di Instagram. “Ini sampe akhir musim/pas lawan malut udah gaada?” ujar bobotoh lainnya.

    Lebih dari itu, tidak sedikit bobotoh yang menyayangkan kepergian pemain berusia 36 tahun tersebut.

    BACA JUGA:Jelang Persib vs Bali United, Marc Klok: Pertandingan Berat, Ini Final Buat Kita!

    “Sebaik apapaun caramu berpamitan perpisahan tetaplah menyakitkan,” ujar bobotoh di kolom komentar Instagram@cirooficial.

    “Baru kami menangis haru menyambut kemenangan penting Persib untuk kembali mengangkat trofi juara liga, tapi dilain sisi kami menangis sedih akan kepergianmu. Terimakasih untuk dedikasimu selama ini,” tutur bobotoh lainnya.

    Sementara itu hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari manajemen Persib terkait kepergian Ciro dari klub.

    Diketahui, Persib berhasil meraih tiga poin dalam pertandingan melawan PSS Sleman, Sabtu malam. Kemenangan atas Super Elang Jawa mengokohkan posisi Maung Bandung di puncak klasemen liga dengan 64 poin.

    Klub asuhan Bojan Hodak itu hanya membutuhkan 4 poin tambahan untuk memastikan Persib mengunci gelar Juara BRI Liga 1 2024/2025.

  • Persib Libas PSS 3-0, Makin Tak Terkejar di Puncak Klasemen

    Persib Libas PSS 3-0, Makin Tak Terkejar di Puncak Klasemen

    JAKARTA – Persib Bandung menunjukkan kedigdayaannya di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 setelah menggilas PSS Sleman dengan skor telak 3-0 dalam laga pekan ke-30 yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu  26 April malam.

    Dengan kemenangan ini, Persib semakin tak terkejar di puncak klasemen. Maung Bandung kini mengoleksi 64 poin dari 30 pertandingan, unggul 11 poin dari pesaing terdekat, Dewa United. Sementara itu, nasib berbeda dialami PSS Sleman yang masih terjerembab di dasar klasemen dengan hanya 22 poin dari jumlah laga yang sama.

    Sejak peluit kick-off dibunyikan, anak-anak asuh Bojan Hodak tampil dominan. Serangan bertubi-tubi mereka lancarkan ke jantung pertahanan Super Elja. Beberapa peluang emas sempat tercipta, salah satunya melalui sundulan Nick Kuipers pada menit ke-14, namun bola masih bisa ditepis oleh kiper PSS, Alan Jose.

    Tekanan tanpa henti akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-20, Gustavo Franca memecah kebuntuan lewat sundulan akurat memanfaatkan umpan sepak pojok, membawa Persib unggul 1-0. Suporter tuan rumah bergemuruh merayakan keunggulan tersebut.

    Tidak puas hanya dengan satu gol, Persib terus menggempur lini belakang PSS. Ryan Kurnia dan Beckham Putra sempat menciptakan peluang berbahaya, tetapi hingga turun minum skor tetap bertahan 1-0.

    Memasuki babak kedua, Persib tak menurunkan intensitas serangan. Baru tiga menit berjalan, Ciro Alves nyaris mencatatkan namanya di papan skor, tetapi penyelamatan gemilang dari Alan Jose menggagalkan peluang tersebut. Namun, kegigihan Persib berbuah manis satu menit kemudian. Tyronne del Pino memanfaatkan umpan matang di dalam kotak penalti dan dengan tenang menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-49.

    Persib benar-benar berada di atas angin. Pada menit ke-59, kombinasi apik kembali tercipta antara Ciro Alves dan Tyronne. Umpan manis Ciro diselesaikan dengan sundulan sempurna oleh Tyronne, mengubah skor menjadi 3-0 untuk Persib.

    Ciro Alves sempat memperbesar keunggulan Persib menjadi 4-0 lewat sundulannya di menit ke-74, tetapi gol tersebut dianulir wasit karena ia sudah berada dalam posisi offside.

    Hingga wasit meniup peluit panjang, keunggulan 3-0 tetap bertahan untuk keunggulan Persib Bandung. Kemenangan ini mempertegas dominasi Persib di Liga 1 musim ini dan membawa mereka semakin dekat ke tangga juara.

    Susunan Pemain

    Persib Bandung:
    Kevin Ray Mendoza (PG); Gustavo Franca, Mateo Kocijan, Kakang Rudianto, Nick Kuipers; Marc Klok, Tyronne del Pino, Beckham Putra; Ciro Alves, Edo Febriansyah.

    Cadangan: Teja Paku Alam (PG), Victor Igbonefo, Achmad Jufriyanto, Zalnando, Ahmad Agung, Adzkiry Fadillah, Ferdiansyah, Robi Darwis, Dimas Drajad.

    PSS Sleman:
    Alan Jose (PG); Dias Syaid, Kevin Gomes, Marcelo Cirino, Vinicius Duarte, Nicolao Dimitru, Wahyudi Hamisi, Jayus Hariono, Diom Oktowian, Paulo Sitanggang, Ifan Nanda.

    Cadangan: Safaat Arif (PG), Gustavo Henrique, Redi Wamu, Achmad Zidan, Gilang Okta, Relosa Rivan, Bazawawi, Claudio Fareira.

  • Kisah Pilu Mbah Tupon, Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah Buntut Ulah Mafia – Halaman all

    Kisah Pilu Mbah Tupon, Terancam Kehilangan Tanah dan Rumah Buntut Ulah Mafia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib pilu menimpa Tupon atau akrab disapa Mbah Tupon (68) seorang warga Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

    Pada usia senjanya Mbah Tupon terpaksa harus berhadapan dengan mafia tanah. 

    Tanah seluas 1.655 meter persegi miliknya, beserta rumahnya dan rumah sang anak terancam disita bank.

    Mbah Tupon yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu diduga menjadi korban mafia tanah yang mengubah sertifikat miliknya.

    Kisah Mbah Tupon ini pun dibagikan ke sosial media dan viral hingga mendapat atensi dari DPC Gerindra Sleman. 

    Bermula dari Jual Beli Tanah 

    Kisah ini bermula pada tahun 2020 saat Tupon ingin menjul sebagian tanah miliknya, yaitu 298 meter persegi dari total 2.100 meter persegi. 

    Tanah itu dijual pada sosok bernisial BR. 

    Tanah tersebut dijual Rp 1 juta per meter.

    Kala itu, Mbah Tupon juga menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan seluas 90 meter persegi, dan tanah seluas 54 meter persegi untuk gudang RT.

    “Terus dipecah sertifikatnya, untuk jalan itu sudah jadi sertifikatnya,” kata anak pertama Mbah Tupon, Heri Setiawan (31), Sabtu (26/4/2025) dikutip dari TribunJogja. 

    Uang hasil penjualan tanah itu digunakan untuk membangun rumah Heri yang berada di barat rumah Tupon.

    Diimingi Pecah Sertifikat 

    Singkat cerita, proses jual beli tanah tersebut sudah selesai. 

    BR diketahui masih memiliki utang pembayaran dari proses tersebut sebesar Rp 35 juta ke Tupon. 

    Pada 2021 BR lalu menawarkan membayar utang dengan membiayai pecah seritifikat. 

    Niat Tupon, sertifikat itu akan dipecah menjadi 4 dengan total sisa tanah 1.655 meter persegi.

    Empat sertifikat tanah itu rencananya akan diatasnamakan untuk Mbah Tupon dan anak-anaknya sebanyak tiga orang.

    “Bapak sering nanyain ke BR, sudah jadi atau belum (sertifikat),” katanya.

    Balik Nama Sertifikat 

    Alih-alih dibayar utangnya, Tupon justru mendapati sertifikat miliknya dibalik nama dengan inisial IF dan diagunkan ke bank senilai Rp 1,5 miliar.

    Heri maupun Tupon tak mengenal siapa itu sosok IF. 

    Ia baru mengetahui sertifikat diatasnamakan orang lain dan diagunkan ke bank pada Maret tahun 2024 lalu.

    “Bank ngabarin ke sini, atas nama IF dari awal pinjam belum sempat mengangsur sama sekali. Sekitar 4 bulan setelah pencairan bank ke sini,” katanya.

    Heri mengatakan, pihak bank menunjukkan fotokopi sertifikat.

    Luasnya masih utuh 1.655 meter persegi, tapi sudah atas nama IF.

    “Di bank itu sertifikatnya masih utuh, tapi sudah dibalik nama. Bank bawa fotokopian sertifikat,” ujarnya.

    Lanjut Heri, pihak bank memberitahukan bahwa tanah yang diagunkan atas nama IF itu sudah masuk lelang tahap pertama.

    “Bank ke sini itu sudah lelangan pertama. Kemarin itu Jumat (25/4/2025), bank ke sini kasih tahu seminggu lagi ada seperti ukur ulang,” katanya.

    Mengetahui hal itu, pihak keluarga lalu mendatangi BR untuk menanyakan duduk perkara.

    “Dia bilang ‘ini yang nakal notarisnya, besok saya urus’. Lalu BR menyuruh tangan kanannya (inisial TR) mengajak lapor ke Polda (DIY),” katanya. 

    Heri menjelaskan, pihak bank tak pernah melakukan survei ketika sertifikatnya diagunkan ke bank.

    Selama proses jual beli, Mbah Tupon diminta tanda tangan dua kali oleh calo penghubung BR.

    Saat memberi tanda tangan, Tupon hanya didampingi istrinya dan tidak ada anak-anaknya. 

    “Disuruh tanda tangan pertama di daerah Janti, terus yang kedua di Krapyak. Bapak kurang tahu tanda tangan dokumen apa, soalnya bapak enggak bisa baca dan tidak dibacakan,” katanya. 

    Kemudian, tiba lah pada tanda tangan ketiga, Tupon lagi-lagi tak didampingi oleh anak-anaknya.

    Saat itu, tanda tangan ketiga dibubuhkan dengan alasan untuk urusan memecah sertifikat.

    Setelah tanda tangan, Mbah Tupon kembali dimintai uang sebesar Rp 5 juta oleh TR, perantara BR.

    “Sudah menanyakan ke BR, waktu itu BR ngomong ‘wah nek saiki rung duwe duit, nek kowe ono cukupono sikik’ (kalau sekarang belum ada uang, kalau kamu ada cukupi dulu),” kata Heri menirukan BR.

    Dilaporkan ke Polda DIY, Dapat Atensi dari Gerindra 

    Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda DIY pada April 2025.

    Heri diminta penyidik untuk melaporkan semua orang yang terlibat.

    “Kata penyidik itu sudah mafia, laporkan TR, BR, TRY, AR, dan IF,” katanya.

    Kasus ini juga telah mendapat atensi dari DPC Gerindra Sleman.  

    “Kami bersama mbah Tupon, @gerindradiy siap mengawal dan mendampingi kasus hukum yang dialami Mbah tupon,” tulis Gerindra Sleman dalam Instagram resmi, Sabtu (26/4/2025). 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Bantul Korban Mafia: Sertifikat Tanah Mbah Tupon Beralih Nama, Bank Datang untuk Melelang. 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJogja/Yoseph Hary Y)