kab/kota: Sleman

  • Pasal yang Dikenakan ke Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Mei 2025

    Pasal yang Dikenakan ke Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman Regional 27 Mei 2025

    Pasal yang Dikenakan ke Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan
    Christiano Pengarapenta
    sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan
    Argo Ericko Achfandi
    , mahasiswa Fakultas Hukum
    UGM
    .
    Kecelakaan terjadi pada 24 Mei 2025 dini hari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kabupaten
    Sleman
    .
    Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menggelar perkara pada Selasa (27/5/2025).
    “Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, saat ditemui di Mapolda DIY.
    “Dilanjutkan dengan penetapan tersangka. Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi dari mobil BMW dengan inisial CPP,” tambahnya.
    Christiano Pengarapenta dijerat dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
    Pasal ini mengatur tentang kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
    “Terkait kasus ini akan disangkakan Pasal 310 ayat 4 UU Lalu Lintas,” jelas Ihsan.
    Meski belum mengungkapkan detail ancaman hukuman, Ihsan menyebut keterangan lebih lengkap akan disampaikan oleh pihak Polresta Sleman, bersamaan dengan barang bukti dan kehadiran tersangka dalam waktu dekat.
    “Lengkapnya nanti akan disampaikan oleh Polresta Sleman,” kata Ihsan.
    Sebelumnya, polisi juga melakukan olah TKP lanjutan dengan melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Ditlantas Polda DIY.
    “Olah TKP dipimpin langsung oleh Pak Dirlantas. Kami eksistensi dari Polda, melibatkan tim TAA,” ujar Ihsan.
    Investigasi ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan kendaraan, titik pengereman, dan jarak antar kendaraan secara ilmiah (scientific investigation).
    “Kami berkomitmen melakukan penyidikan dengan profesional dan transparan,” pungkas Ihsan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Christiano Tarigan Pengemudi BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM Jadi Tersangka

    Christiano Tarigan Pengemudi BMW yang Tabrak Mahasiswa UGM Jadi Tersangka

    GELORA.CO – Polisi menetapkan Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan sebagai tersangka. Ia merupakan mahasiswa FEB UGM yang menyetir mobil menabrak pemotor mahasiswa FH UGM Argo Ericko Achfandi hingga tewas.

    Kecelakaan itu terjadi di Jalan Palagan, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu dini hari (24/5).

    “Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang sudah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan, dilanjutkan dengan penetapan tersangka,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, ditemui di kantornya, Selasa (27/5).

    “Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi dari BMW dengan inisial CPP,” jelasnya.

    Christiano disangkakan pasal 310 ayat 4 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan nomor 22 tahun 2009, ancaman hukumannya 6 tahun penjara.

    Ihsan juga kembali menegaskan berdasarkan pemeriksaan kesehatan dan urine dari RSUD Sleman, Christiano negatif kandungan alkohol maupun narkoba.

    Akan Ditahan

    Ihsan mengatakan, saat ini Polresta Sleman tengah melakukan pemanggilan kepada Christiano.

    “Dengan telah kita naikkan statusnya, kita akan melakukan pemanggilan dulu terhadap yang bersangkutan nanti setelah kita panggil akan kita periksa sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan oleh penyidik,” jelasnya.

    Detail Kecelakaan

    Kecelakaan bermula dari Argo yang mengendarai motor Honda Vario berpelat nomor B 3373 PCG sedang melaju dari arah selatan ke utara. Ia lalu melambat untuk putar balik di simpang tiga Dusun Sedan.

    Bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya, melaju Mobil BMW bernomor polisi B 1442 NAC yang dikemudikan Christiano.

    Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan terjadi kecelakaan.

    Vario itu terpental. Sementara BMW oleng dan menabrak mobil Honda CR-V bernomor polisi AB 1623 JR—mobil ini sedang parkir di tepi timur jalan.

    Argo mengalami sejumlah luka di badannya, yang menyebabkan ia meninggal dunia. Dia mengalami luka cedera kepala berat, bibir atas sobek, paha kiri memar, dan tangan kiri lecet.

  • Wujud BMW yang Tabrak Mahasiswa hingga Tewas, Bagian Depan Ringsek

    Wujud BMW yang Tabrak Mahasiswa hingga Tewas, Bagian Depan Ringsek

    Jakarta

    Sedan BMW menabrak Vario terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5). Begini kondisi mobil sedan tersebut.

    Peristiwa itu menewaskan satu orang mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi. Diketahui sedan tersebut dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UGM.

    Dikutip dari detikJogja,dari foto-foto terlihat BMW mengalami kerusakan pada area depan. Headlamp kanan pecah, grille, hingga kap mesin ringsek. Kemudian kaca depan mobil juga remuk.

    Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, bilang pihaknya masih melakukan serangkaian proses penyelidikan untuk membuktikan dugaan tersebut. Saat ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti. Selain keterangan saksi, rekaman CCTV di sekitar lokasi juga turut diamankan.

    “Sampun (sudah mengamankan rekaman CCTV). Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah,” ujarnya dikutip dari detikJogja.

    Dia bilang, dari rekaman CCTV itu juga menjadi dasar polisi untuk menganalisa laju kendaraan. Selain membandingkan dengan keterangan saksi dan bukti pengereman di lokasi kejadian.

    “Ini masih kami dalami kecepatannya, ini termasuk kecepatan tinggi atau tidak. Karena di sini keterangannya masih ada perbedaan, yang mana dari keterangan pengemudi seperti ini, keterangan saksi seperti ini, dan ini akan kami buktikan dengan cara kami,” ujarnya.

    Sedan BMW 320i penabrak motor Vario di Jalan Palagan, Ngaglik, diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, Senin (26/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

    Lebih lanjut, Mulyanto bilang hingga saat ini pengemudi BMW masih belum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Yang bersangkutan hanya dikenai wajib lapor selama masa penyelidikan.

    peristiwa terjadi ketika sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B-3373-PCG yang dikendarai AA melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan Palagan.

    Sebelum terjadi kecelakaan, AA diduga bermaksud berputar arah ke selatan. Tapi, bersamaan dengan itu dari arah belakang sepeda motor melaju sebuah mobil BMW B-1442-NAC yang dikemudikan CPP (21), berstatus mahasiswa.

    Benturan itu membuat AA dan motor yang dikendarainya terpental. Sementara BMW yang dikemudikan CPP oleng ke sebelah kanan dan membentur mobil Honda CRV terparkir di tepi timur jalan.

    Menilik Samsat Banten, mobil BMW itu ternyata telat membayar pajak. Dari status registrasi kendaraan, mobil itu teregistrasi atas BMW 320i dengan warna putih metalik lansiran 2018. Tanggal akhir pajaknya 19 Mei 2025, artinya sudah terlambat 7 hari dari jadwal pembayaran pajak.

    Lebih rinci, BMW itu harus membayar pajak total Rp 11.317.000, dengan rincian sebagai berikut:

    – PKB Pokok: Rp 6.710.000
    – Opsen PKB Pokok: Rp 4.429.000
    – SWDKLLJ Pokok: Rp 143.000
    – SWDKLLJ Denda: Rp 35.000

    Total pajak yang harus dibayarkan Rp 11.317.000.

    (riar/din)

  • Menilik BMW yang Tabrak Mahasiswa hingga Tewas, Ternyata Nunggak Pajak!

    Menilik BMW yang Tabrak Mahasiswa hingga Tewas, Ternyata Nunggak Pajak!

    Jakarta

    Menilik mobil BMW yang menabrak mahasiswa berinisial AA (19) hinggga tewas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (24/5) pukul 01.00 WIB.

    Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menuturkan, peristiwa terjadi ketika sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B-3373-PCG yang dikendarai AA melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan Palagan.

    Sebelum terjadi kecelakaan, AA diduga bermaksud berputar arah ke selatan. Tapi, bersamaan dengan itu dari arah belakang sepeda motor melaju sebuah mobil BMW B-1442-NAC yang dikemudikan CPP (21), berstatus mahasiswa.

    “Dari arah yang sama atau dari belakangnya, melaju BMW. Karena jarak yang dekat pengemudi BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor,” kata Mulyanto dalam keterangannya dikutip dari CNN Indonesia.

    Benturan itu membuat AA dan motor yang dikendarainya terpental. Sementara BMW yang dikemudikan CPP oleng ke sebelah kanan dan membentur mobil Honda CRV terparkir di tepi timur jalan.

    Akibat kecelakaan itu, AA dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka berupa cedera berat di kepala, bibir atas robek, paha kiri memar serta lecet tangan kiri.

    Menilik Samsat Banten, mobil BMW itu ternyata telat membayar pajak. Dari status registrasi kendaraan, mobil itu teregistrasi atas BMW 320i dengan warna putih metalik lansiran 2018. Tanggal akhir pajaknya 19 Mei 2025, artinya sudah terlambat 7 hari dari jadwal pembayaran pajak.

    Lebih rinci, BMW itu harus membayar pajak total Rp 11.317.000, dengan rincian sebagai berikut:

    – PKB Pokok: Rp 6.710.000
    – Opsen PKB Pokok: Rp 4.429.000
    – SWDKLLJ Pokok: Rp 143.000
    – SWDKLLJ Denda: Rp 35.000

    Total pajak yang harus dibayarkan Rp 11.317.000.

    Kasus ini menjadi sorotan berbagai pihak. Dikutip Antara, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus mobil BMW yang menabrak seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga tewas di Sleman, Yogyakarta.

    Menurut dia, Polda DIY harus bersikap profesional, transparan, dan tidak pandang bulu dalam menangani kasus ini. Jangan sampai ada kesan hukum bisa ditekuk demi kepentingan pihak tertentu.

    “Apalagi isu yang bergulir, diduga orang tua dari anak ini memiliki uang dan pengaruh. Siapa peduli? Anaknya renggut nyawa orang, ya hadapi konsekuensi pidananya,” kata dia.

    Dia juga berkomitmen bakal memantau perkembangan kasus tersebut guna memastikan tidak adanya intervensi yang terjadi. Menurut dia, pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia harus benar-benar diminta pertanggungjawaban hukum sesuai perbuatannya.

    “Polisi awas jangan sampai digembosi. Ingat, publik memantau dan menilai,” kata dia.

    Pelaku juga diduga merupakan seorang mahasiswa UGM berinisial CP. Menurut Sahroni, bergulir isu bahwa orang tua pelaku mengerahkan banyak pengacara untuk membela anaknya.

    (riar/din)

  • Ekspor sarung tangan asal Sleman tembus AS dengan nilai Rp1,97 miliar

    Ekspor sarung tangan asal Sleman tembus AS dengan nilai Rp1,97 miliar

    AS merupakan tujuan utama ekspor sarung tangan kerja Indonesia….

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor perdana produk sarung tangan kerja (working gloves) buatan PT Sport Glove Indonesia (SGI) ke Amerika Serikat (AS) sebanyak 48.612 pasang senilai 123,10 dolar AS atau senilai Rp1,97 miliar.

    Mendag mengatakan, keberhasilan sarung tangan asal Sleman, Yogyakarta, menembus pasar AS telah menggerakkan momentum ekspor RI di tengah kebijakan tarif AS. Produk yang diekspor kali ini adalah produk premium untuk industri dan pekerjaan umum.

    “Ekspor ini menunjukkan kemampuan industri Indonesia memenuhi standar global. Dari Sleman, kita buktikan bahwa Indonesia mampu mengekspor produk jadi berkualitas tinggi, bukan hanya bahan baku,” ujar Budi dalam keterangan dikutip, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.

    Mendag optimistis, prospek pasar AS akan terus menjanjikan.

    AS merupakan tujuan utama ekspor sarung tangan kerja Indonesia, menempatkan Indonesia sebagai pemasok terbesar ke-6 setelah Vietnam dan India ke Negeri Paman Sam.

    Dalam upaya memperluas pasar, Kemendag juga melakukan berbagai perundingan dagang dengan negara mitra.

    Salah satunya, yaitu perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang telah selesai dan siap ditandatangani.

    Budi mengatakan, Kemendag telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat ekspor Indonesia. Salah satunya melalui Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

    Kemendag juga aktif menggelar kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching).

    Sepanjang Januari-April 2025, tercatat 246 kegiatan business matching dengan 33 negara mitra, terdiri atas 165 sesi presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri dan 81 pertemuan dengan buyer.

    Upaya itu menghasilkan potensi transaksi senilai 57,61 juta dolar AS yang terdiri atas 36,11 juta purchase order (PO) dan 21,49 juta dolar AS potensi transaksi.

    Indonesia berada di peringkat ke-12 dunia sebagai eksportir sarung tangan kerja dengan nilai ekspor mencapai 112,40 juta dolar AS pada 2024. Pada kuartal I 2025 nilai ekspor produk ini mencapai 24,40 juta dolar AS.

    Selama lima tahun terakhir (2020-2024), pertumbuhan rata-rata ekspor sektor ini mencapai 7,8 persen per tahun.

    Di sisi lain, nilai industri sarung tangan dunia telah mencapai 6,5 miliar dolar AS dengan pertumbuhan tahunan 2,96 persen dan pernah melonjak hingga 4,45 persen pada 2024.

    Permintaan global untuk sarung tangan kerja juga tumbuh rata-rata 2,96 persen per tahun dalam lima tahun terakhir (2020-2024), bahkan mencapai peningkatan 4,45 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.

    Saat ini, nilai pasar global untuk produk tersebut telah mencapai 6,5 miliar dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • PHRI DIY dukung moratorium hotel di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta

    PHRI DIY dukung moratorium hotel di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta

    Yogyakarta (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan mendukung penuh moratorium pembangunan hotel baru di kawasan inti Sumbu Filosofi yang dicanangkan Pemerintah Kota Yogyakarta.

    Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Jumat, mengatakan pihaknya bahkan telah lebih dahulu mengusulkan kebijakan serupa termasuk di Kabupaten Sleman kepada Gubernur DIY sejak tahun lalu.

    “Sebetulnya moratorium di Kota Yogyakarta dan Sleman sudah kami sampaikan kepada Gubernur tahun lalu,” ujar dia.

    Menurut Deddy, moratorium penting dilakukan demi mencegah okupansi hotel hanya terkonsentrasi di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman, sekaligus mendorong pemerataan kunjungan wisata ke wilayah lain seperti Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

    “Agar ada pemerataan okupansi, hotel-hotel di Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul,” ucap dia.

    Namun demikian, PHRI DIY juga meminta agar moratorium hotel tersebut dibarengi dengan langkah konkret untuk menertibkan penginapan ilegal yang kian marak di wilayah ini.

    “Kami mohon ada penertiban dan pendataan homestay, indekos yang dijual harian. Itu perlu izin dan juga harus membayar pajak,” tegas Deddy.

    Ia mengingatkan bahwa penginapan ilegal berpotensi mengganggu iklim usaha perhotelan yang sehat dan merugikan pendapatan asli daerah (PAD) karena tidak tercatat secara resmi.

    “Pasti nantinya di Kota Yogyakarta akan lebih menjamur homestay , indekos harian dan semacamnya,” ujar dia.

    Selain aspek ekonomi, Deddy juga menilai kebijakan moratorium dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan inti kota, terutama jika dibarengi dengan pengawasan terhadap penginapan non-hotel.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan akan memberlakukan moratorium atau penghentian sementara pemberian izin pembangunan hotel baru di kawasan inti (core zone) Sumbu Filosofi.

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengimbau para pengelola hotel untuk tidak lagi merencanakan pembangunan di kawasan zona inti Sumbu Filosofi yang mencakup area kanan dan kiri jalur yang membentang lurus mulai dari Tugu Pal Putih, Malioboro, Keraton Yogyakarta, hingga Panggung Krapyak.

    “Saya sampaikan ke teman-teman di manajemen, manajer-manajer hotel supaya mereka jangan punya keinginan mulai sekarang ini untuk membangun di ‘core zone’ ini,” ujar Hasto.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemendag dan Google Indonesia bersinergi lewat Gemini Academy

    Kemendag dan Google Indonesia bersinergi lewat Gemini Academy

    Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia melalui Gemini Academy diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengambil langkah inovatif untuk berkolaborasi strategis dengan Google Indonesia melalui Gemini Academy.

    Dalam sesi “Ask to Busan” dalam Program Gemini
    Academy di Sleman, DI Yogyakarta pada Jumat, Budi menyebut bahwa program ini bertujuan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya melalui pelatihan interaktif, studi kasus, serta pendampingan untuk memahami dan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia melalui Gemini Academy diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global dengan memanfaatkan teknologi AI. Melalui Gemini Academy, UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami tren pasar, menganalisis data secara cepat, serta menyusun strategi ekspor yang lebih efektif,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Inisiatif ini bertujuan untuk mengangkat daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia di kancah global, sekaligus mengoptimalkan Program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

    “Ask to Busan” dikemas dengan dialog interaktif antara Mendag dengan peserta dan panelis.

    Dalam sesi ini, Mendag menjawab sejumlah pertanyaan dari para peserta terkait kiat UMKM dalam menembus pasar ekspor.

    Pada sesi ini, Budi menyampaikan program prioritas Kemendag dalam mendukung UMKM untuk menembus pasar ekspor.

    Selain itu, Mendag menjelaskan tentang program pendampingan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang bertujuan membantu UMKM menjalin kemitraan dengan pelaku usaha di luar negeri.

    Melalui inisiatif ini, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar global.

    Isya Hanum dari Google Indonesia menyampaikan Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang
    memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM.

    Kemendag merupakan mitra pertama Google dari sisi pemerintah dalam pelaksanaan program ini.

    “Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM, dan Kemendag merupakan mitra pertama kami dari sektor pemerintahan di Indonesia. Kami berharap program ini membantu bisnis menjadi lebih produktif, efisien, dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh negeri maupun dunia,” ujar Isya.

    Pelatihan Gemini Academy di UGM dirangkai dengan penandatanganan kerja sama Kemendag, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, serta Universitas Negeri Yogyakarta.

    Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung transformasi digital dan perluasan pasar UMKM Indonesia.

    Penandatanganan dokumen kerja sama dilakukan Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi, Direktur Utama GIK Alfatika Aunuriella Dini, serta Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto dan disaksikan oleh Mendag Budi.

    Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2024, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 65 juta unit usaha. Usaha-usaha ini tersebar di berbagai sektor seperti perdagangan, manufaktur, pertanian, jasa, kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga teknologi digital.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 37,79 persen atau sekitar 24,56 juta UMKM telah memasuki pasar niaga elektronik.

    Dari jumlah UMKM Indonesia tersebut juga, sebanyak 15,7 persen atau sekitar 10,3 juta UMKM telah ekspor ke pasar global.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Manfaatkan KUR BRI, Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari

    Manfaatkan KUR BRI, Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Siti Fatimah, seorang pengusaha wanita sekaligus ibu rumah tangga asal Desa Hargobinangun, Sleman, berhasil mengubah peluang sederhana menjadi usaha kuliner lokal bernama Pawon Teges. Meski berskala rumahan, usaha berbasis komoditas lokal ini telah melahirkan beragam produk inovatif dan menjadi penopang utama perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anaknya berkat bisnis yang ia jalankan.

    Siti bercerita, berawal dari lomba masak olahan lokal yang diadakan Dinas Pertanian Sleman pada 2018. Saat itu, ia mulai tertarik untuk mengeksplorasi potensi daun kelor yang selama ini kurang dimanfaatkan warga sekitar. Namun, prosesnya tidak instan, di mana butuh waktu delapan bulan baginya untuk menemukan takaran dan resep yang pas hingga lahirlah produk perdana yakni minuman cincau yang diminati pasar.

    Namun ketika usahanya mulai tumbuh, pandemi Covid-19 menghantam. Dengan 1.000 batang kelor sudah ditanam dan salah satu tenant di food court telah disewa, Siti harus putar otak saat semuanya mendadak berhenti total karena pembatasan kegiatan. Dari keterbatasan itu, ia justru menemukan peluang.

    “Saya pun mencari siasat, di mana daun kelor yang makin banyak itu saya keringkan, lalu saya bikin tepung dan teh kelor yang punya daya tahan lama, diikuti dengan produk bakso kelor dan tahu bakso kelor untuk konsumsi harian yang dititipkan ke lapak-lapak di pasar,” ujarnya.

    Perlahan, berbagai produk berbasis kelor mulai mendapat tempat di hati konsumen lokal dan mulai dikenal di luar daerah. Kini, produk Pawon Teges sendiri telah merambah pasar di Jakarta, Tangerang, Malang, Bondowoso, Sulawesi, hingga Papua. Bahkan, tepung dan teh kelor menjadi produk andalan bagi konsumen penderita darah tinggi dan kolesterol lantaran manfaat kesehatannya.

  • Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    JABAR EKSPRES – Dunia sepak bola Indonesia kembali diguncang isu panas. Kali ini, tudingan datang dari anggota DPR RI yang juga penasihat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade. Ia secara terang-terangan menyebut adanya dugaan mafia bola di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bahkan menyebut inisial dua orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor serta sejumlah keputusan kontroversial di Liga 1.

    Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 6 Mei 2025, Andre menyebut dua inisial yang diyakini punya peran besar dalam skandal pengaturan hasil pertandingan. Kedua sosok itu disebutnya dengan nama inisial JN dan P, yang menurutnya diketahui oleh banyak pihak di lingkungan elite PSSI.

    “Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia,” tulis Andre. Ia meminta Ketua Umum PSSI tersebut bertindak tegas dan tidak membiarkan praktik kotor ini terus mencoreng wajah sepak bola nasional. “Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya, Pak Erick Thohir,” tambahnya.

    Baca juga : Sedang Tayang! Klik Link Live Streaming Persib Bandung vs Barito Putera

    Tak hanya itu, Andre juga menantang Arya Sinulingga, staf khusus Erick Thohir, untuk turut buka suara. Ia menyebut Arya sebagai salah satu pihak yang pernah dirugikan oleh praktik mafia bola, lantaran klub yang dinaunginya beberapa kali merasa diperlakukan tidak adil.

    Andre Rosiade memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang konsisten mengkritik kejanggalan dalam kompetisi Liga 1. Ia menyoroti sejumlah pertandingan yang dianggap penuh keanehan, terutama pada fase-fase akhir musim ketika tim-tim papan bawah berjuang lolos dari jurang degradasi.

    Salah satu pertandingan yang ia soroti secara khusus adalah laga antara PSS Sleman vs PSM Makassar. Menurut Andre, keputusan wasit dalam laga tersebut sangat kontroversial dan merugikan pihak PSM. Parahnya, wasit yang memimpin pertandingan itu juga memimpin laga Semen Padang vs PSIS Semarang, yang hasilnya kembali menuai protes keras.

    “Dua pertandingan ini bikin Semen Padang dan PSM kecewa dan protes,” ujarnya.

  • Resmikan Dapur SPPG di Sleman, Menko Muhaimin: Ini Momentum BUMDes Ambil Peran – Page 3

    Resmikan Dapur SPPG di Sleman, Menko Muhaimin: Ini Momentum BUMDes Ambil Peran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, meresmikan Dapur SPPG BUMDes Tridadi Makmur di Sleman. Ia menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi momentum bagi BUMDes untuk mengembangkan ekosistem ekonomi sekaligus memperkuat pemberdayaan masyarakat.

    Muhaimin Iskandar mengatakan, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengapresiasi BUMDes Tridadi Makmur berinisiatif menjadi partner Badan Gizi Nasional, dan menyukseskan program MBG. Hal itu menjadi multiplayer efek guna memajukan BUMDes dan menyukseskan MBG.

    “Ini dapat membangun ekosistem ekonomi, ujung-ujungnya semua ini akan menghasilkan pemberdayaan. Nah, pemberdayaan model ekosistem inilah yang akan terus kita kembangkan,” ujar Muhaimin Iskandar, Kamis (8/5/2025).

    Muhaimin Iskandar akan mengembangkan BUMDes sehingga dapat memajukan BUMDes dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, BUMDes turut menjadi bagian dari mendukung MBG, dinilai dapat terjalin ekosistem produktif dan simultan.

    “Karena itu, ini momentum kesempatan BUMDes di seluruh Indonesia untuk ambil peran menyediakan makan bergizi gratis yang betul-betul dibutuhkan dan berdampak positif buat BUMDes sendiri,” ucap Muhaimin Iskandar.

    Keberadaan BUMDes akan berdampak positif pada program MBG, yakni program tersebut akan sampai di seluruh masyarakat. Tidak hanya itu, supplier bahan pokok menjadi salah satu kesempatan terjalin kerjasama antara BUMDes dengan SPPG untuk bekerja sama dengan teman-teman di BUMDES dan SPPG ini.

    “Ibu-ibu yang bekerja, tenaga kerja, proses rekruitmen tenaga kerja ini juga pengaruhnya sangat besar,” jelas Muhaimin.