kab/kota: Situbondo

  • Sumenep Jatim Diguncang Gempa Magnitudo 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami

    Sumenep Jatim Diguncang Gempa Magnitudo 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 6,5, mengguncang Sumenep Jatim malam ini, Selasa 30-September 2025 pukul 23:49:43 WIB.

    Adapun pusat gempa berada di titik lokasi 7.25 LS,114.22 BT (50 km Tenggara SUMENEP-JATIM).

    BMKG mencatat pusat gempa berada pada kedalaman 11 Km.

    Meskipun merupakan gempa dangkal, namun BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami.

    Di akun X, warganet juga melaporkan getaran gempa tersebut.

    Bahkan beberapa warganet melaporkan merasakan gempa hingga Malang, Denpasar dan Lombok.

    Di malangg kerasa bgtt, dikira kepala aku yg pusingg

    Kok berasa banget sampe lombok

    kok kerasa smpe denpasar ya

    Kerasa sampe Situbondo juga sampe kebangun pdhl udah nyenyak tidur

    BMKG juga mencatat dua gempa lainnya di Sumenep berikut ini

    Gempa Mag:3.2, 01-Oct-2025 00:08:54WIB, Lok:7.28LS, 114.12BT (46 km Tenggara SUMENEP-JATIM), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:3.2, 01-Oct-2025 00:08:54WIB, Lok:7.28LS, 114.12BT (46 km Tenggara SUMENEP-JATIM), Kedlmn:10 Km

  • Bupati Bondowoso Dorong Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah Secara Digital

    Bupati Bondowoso Dorong Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah Secara Digital

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi pajak serta retribusi daerah.

    Langkah ini ditegaskan melalui Surat Edaran (SE) Bupati Bondowoso Nomor 273 Tahun 2025 tentang percepatan pembayaran pajak dan retribusi secara digital.

    Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, dalam SE tertanggal 9 September 2025 itu mengimbau seluruh wajib pajak dan wajib retribusi untuk memanfaatkan kanal pembayaran digital, baik melalui QRIS, internet banking, mobile banking, electronic data capture (EDC), maupun mesin ATM.

    Tujuannya untuk mendukung pencapaian indeks digitalisasi pemerintah daerah sekaligus mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.

    Menindaklanjuti SE tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso, Dodik Siregar, menyampaikan pihaknya akan fokus mengoptimalkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini.

    “Apalagi nilai ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) kita masih yang terendah se-Sekarkijang, yakni wilayah eks Karesidenan Besuki dan Lumajang yang meliputi Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi,” ungkap Dodik, Selasa (30/9/2025).

    Menurutnya, ke depan digitalisasi pembayaran juga mencakup Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) yang diterbitkan Pemkab Bondowoso akan dilengkapi dengan barcode dan nomor rekening kas daerah.

    Dengan begitu, wajib pajak bisa langsung melakukan pembayaran menggunakan QRIS atau transfer melalui telepon genggam tanpa harus datang dan membayar tunai di kantor.

    “Ini bukan hanya soal kemudahan, tapi juga upaya mencegah kebocoran PAD, terutama dari sektor PBB,” tegasnya.

    Digitalisasi transaksi ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, serta memperluas partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan Bondowoso. (awi/ted)

  • BNPB: Layanan Kesehatan Siaga 24 Jam untuk Warga Terdampak Gempa Situbondo – Page 3

    BNPB: Layanan Kesehatan Siaga 24 Jam untuk Warga Terdampak Gempa Situbondo – Page 3

    Lokasi pusat gempa bumi berada di laut, dengan morfologi wilayah terdekat berupa dataran, berombak, bergelombang, perbukitan, pegunungan.

    Kondisi batuan (litologi) penyusun wilayah ini terdiri atas batuan terobosan granit berumur Miosen, Formasi Batu Ampar selang seling batupasir dengan sisipan tuf yang berumur Oligo-Miosen, batuan sedimen berumur Resen, serta aluvium di wilayah pesisir.

    “Batuan yang telah mengalami pelapukan dan atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi,” jelas Wafid.

    Kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya.

    Wilayah Banyuwangi dan sekitarnya termasuk dalam kelas tanah C (tanah sangat padat dan batuan lunak), D (tanah sedang), dan sedikit kelas tanah E (tanah lunak).

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7,82 derajat LS – 114,47 derajat BT, berjarak 46 km timurlaut Banyuwangi, Jawa Timur, dengan magnitudo M5,7 pada kedalaman 12 km.

    Sedangkan menurut The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,948 derajat LS – 114,504 derajat BT, dengan magnitudo M4,9 pada kedalaman 10 km.

    Berdasarkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,02 derajat LS – 114,53 derajat BT dengan magnitudo Mb 5,4 pada kedalaman 10 km.

  • Gempa Jadi Momentum Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Situbondo

    Gempa Jadi Momentum Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Gempa bumi yang menyebabkan 118 rumah di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, rusak, Kamis (25/9/2025), menjadi momentum pembentukan desa tangguh bencana (destana).

    Saat mengunjungi korban gempa di Kecamatan Banyuputih, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga membangun kesiapsiagaan bencana melalui program desa tangguh bencana (destana). Dia mengingatkan posisi Jatim yang berada di ‘cincin api’ yang rentan guncangan alam.

    Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo sepakat dengan pernyataan Khofifah. “Ini momentum untuk membentuk desa tangguh bencana, seperti yang disarankan Bu Khofifah,” katanya.

    Selain membentuk destana, Rio juga berkomitmen untuk segera memperbaiki ratisan rumah dan fasilitas umum yang rusak. Janji itu dilontarkannya saat bertemu Risnawati, warga yang kehilangan dua kamar akibat gempa, bersama Wakil Bupati Ulfiyah.

    “Patennang ya Bu, nanti kita lakukan perbaikan,” kata Rio, Sabtu (27/9/2025).

    Bupati Rio juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan dinas terkait untuk membantu pemulihan trauma warga, terutama anak-anak, melalui kegiatan hiburan dan konseling. “Kami ingin warga, terutama anak-anak, tidak larut dalam ketakutan,” katanya.

    Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, selain rumah warga, kerusakan juga dialami masjid, musala, dan sebuah pesantren. “Data kerusakan terus bertambah, dan kami sedang memetakan penanganan lebih lanjut,” katanya. [wir]

  • Khofifah Siap Dukung Anggaran Perbaikan Rumah Korban Gempa di Situbondo

    Khofifah Siap Dukung Anggaran Perbaikan Rumah Korban Gempa di Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Gubernur Khofifah Indar Parawansa siap mendukung anggaran perbaikan rumah dan fasilitas umum korban gempa di Kabupaten Situbondo. Tercatat ada 118 rumah dan fasilitas di empat desa di Kecamatan Banyuputih yang rusak akibat gempa berskala 5,7 SR, Kamis (25/9/2025).

    Khofifah menyerahkan bantuan logistik dan material bangunan senilai ratusan juta rupiah kepada korban gempa, Sabtu (27/9/2025), meliputi beras, minyak goreng, obat-obatan, dan alat-alat rekonstruksi rumah, di Desa Sumberwaru, Dusun Sidomulyo.

    “Pemprov Jatim siap mendukung penuh, termasuk anggaran tambahan jika diperlukan,” kata Khofifah kepada wartawan.

    Khofifah juga meninjau dapur umum di Kantor Kecamatan Banyuputih. Dia memastikan pasokan makanan bagi ribuan pengungsi tetap lancar.

    Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo berterima kasih kepada Khofifah yang hadir menyapa korban. “Ini membuat warga kami merasa tidak sendirian. Mereka terlihat sangat senang dengan kehadiran gubernur,” katanya.

    Pemerintah Kabupatem Situbondo segera membangun kembali rumah warga dan fasilitas umum yang rusak. “Ini momentum untuk membentuk desa tangguh bencana,” kata Rio. [wir]

  • Partai Demokrat Jatim Tanggap Bencana, 300 Paket Bantuan Disalurkan untuk Korban Gempa Situbondo

    Partai Demokrat Jatim Tanggap Bencana, 300 Paket Bantuan Disalurkan untuk Korban Gempa Situbondo

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur segera bergerak tanggap merespons bencana gempa bumi yang mengguncang Situbondo. Dengan kekuatan magnitudo 5,7, gempa yang terjadi pada 26 September 2025 ini cukup mengkhawatirkan warga, terutama di wilayah Kecamatan Banyuputih, Desa Sumberanyar.

    DPD Demokrat Jatim, atas instruksi langsung dari Ketua DPD, Emil Elestianto Dardak, segera menyalurkan bantuan darurat untuk korban terdampak. Bantuan sebanyak 300 paket ini diserahkan langsung oleh Bendahara DPD Demokrat Jatim yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim, dr. Agung Mulyono, pada Jumat malam (26/9/2025).

    Dalam kunjungannya ke lokasi bencana, dr. Agung Mulyono didampingi oleh Ketua DPC Demokrat Situbondo, Janur Sasra Ananda, serta perwakilan dari BPBD Jatim dan Situbondo. Dalam kesempatan tersebut, dr. Agung menegaskan bahwa Partai Demokrat berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, terutama saat-saat sulit seperti yang dihadapi korban gempa ini.

    “Mas Emil berpesan agar Demokrat selalu hadir di tengah masyarakat pada saat-saat sulit, bukan hanya dengan bantuan logistik, tapi juga ikut memastikan proses pemulihan berjalan cepat,” ungkap dr. Agung Mulyono, Minggu (28/9/2025).

    Bantuan darurat yang diserahkan meliputi berbagai kebutuhan dasar, seperti kit anak dan dewasa, selimut, terpal, perlengkapan mandi, serta kebutuhan pokok lainnya. Semua bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban warga terdampak hingga proses pemulihan dimulai.

    Fokus pada Rehabilitasi Rumah Korban

    Lebih lanjut, dr. Agung menekankan bahwa Demokrat Jatim tidak hanya fokus pada pemberian bantuan darurat, namun juga pada percepatan rehabilitasi rumah-rumah warga yang terdampak.

    Berdasarkan hasil inventarisasi awal, sejumlah rumah mengalami kerusakan yang cukup signifikan, seperti dinding roboh, genteng bergeser, dan beberapa kerusakan ringan lainnya. Namun, kerusakan tersebut cukup menimbulkan kecemasan bagi warga.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya Jatim sebagai mitra untuk membantu rehabilitasi rumah warga. Demokrat juga akan memberikan bantuan material bangunan untuk melengkapi penyaluran dari Pemkab, BPBD, maupun Dinas Sosial,” jelas dr. Agung.

    Sementara itu, dr. Agung juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, ia tetap mengingatkan pentingnya kolaborasi antara partai politik, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya agar proses pemulihan bisa berjalan dengan lancar.

    Demokrat Jatim berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Pemkab Situbondo dan BPBD, sehingga kebutuhan warga terdampak pascagempa dapat segera dipenuhi. [tok/suf]

  • Eks PM Bangladesh Dihukum Mati | Kapolsek Meninggal Usai Mobil Patroli Hantam Pohon

    Eks PM Bangladesh Dihukum Mati | Kapolsek Meninggal Usai Mobil Patroli Hantam Pohon

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 18 Nov 2025, 17:00 WIB

    Diterbitkan 18 Nov 2025, 16:13 WIB

    Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dijatuhi hukuman mati setelah sebuah tribunal khusus diadakan di Dhaka atas kejahatannya terhadap kemanusiaan terkait penumpasan brutal gerakan mahasiswa pada 2024 lalu.

    Selanjutnya, sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil patroli Polres Situbondo terjadi pada Senin sore di Jalan PB Sudirman, Situbondo, Jawa Timur. Mobil dinas yang dikemudikan Kapolsek Arjasa, AKP Kusmiani, tiba-tiba hilang kendali dan menabrak pohon di pinggir jalan.

    Simak selengkapnya di News Flash Liputan6.com.

  • Update Gempa Bumi M5,7 Banyuwangi, Berdampak juga di Bondowoso hingga Bali

    Update Gempa Bumi M5,7 Banyuwangi, Berdampak juga di Bondowoso hingga Bali

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa bumi M 5.7 yang mengguncang wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (25/9) sore turut dirasakan hingga Provinsi Bali. Berdasarkan pemutakhiran data dampak yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (26/9) pukul 06.50 WIB, Kabupaten Jembrana, Bali, melaporkan adanya kerusakan bangunan akibat peristiwa tersebut.

    “Laporan sementara menyebutkan satu unit rumah warga dan satu unit puskesmas mengalami kerusakan ringan. Hingga saat ini, tidak terdapat laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat gempabumi tersebut,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (26/9/2025).

    Menurutnya, penambahan wilayah terdampak juga mulai terdata di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur, setelah sebelumnya hanya wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo sudah melaporkan adanya kerusakan pascagempa terjadi.

    Adapun wilayah tersebut yaitu di Kabupaten Bondowoso terdapat dua unit rumah alami rusak berat dan satu unit rumah alami rusak sedang. Kemudian wilayah Kabupaten Jember terdapat satu unit rusak berat dan satu orang sedang dalam penanganan kesehatan setelah alami luka ringan.

    “Hasil pendataan kerusakan di Kabupaten Banyuwangi pun bertambah, terdapat tiga unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan empat unit rumah rusak ringan, serta satu unit masjid juga alami kerusakan,” katanya.

    Sementara itu, lanjut Muhari, dampak di Kabupaten Situbondo juga bertambah menjadi 26 unit rumah rusak berat, 10 unit rumah rusak sedang dan 24 unit rumah rusak ringan. Fasilitas umum seperti satu unit masjid, dua unit kantor dan satu unit tempat usaha juga dilaporkan alami kerusakan.

    Dia pun memastikan, tim gabungan di semua wilayah terdampak sampai pagi ini terus berupaya melakukan asesmen dan penanganan darurat bencana ke wilayah terdampak, guna mengetahui sejauh mana gempa yang terjadi berdampak pada masyarakat.

    “Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik serta melapor ke pihak terkait apabila memerlukan evakuasi dan tindakan kedaruratan lainnya,” tegas Muhari.  [hen/aje]

  • Gempa Laut Bali Guncang Situbondo, 64 Rumah Rusak di Kecamatan Banyuputih

    Gempa Laut Bali Guncang Situbondo, 64 Rumah Rusak di Kecamatan Banyuputih

    Situbondo, (beritajatim.com) – Gempa bumi bermagnitudo 5,7 Skala Richter (SR) yang berpusat di Laut Bali, Kamis (25/9/2025) pukul 16.04 WIB, menyebabkan puluhan rumah warga di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami kerusakan.

    Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Situbondo, guncangan terasa cukup kuat di Kecamatan Banyuputih. Total ada 64 rumah warga terdampak di empat desa, yakni Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Sumberejo, dan Desa Wonorejo.

    “Gempa cukup terasa hingga membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Dari hasil asesmen awal, ada 64 unit rumah terdampak dengan tingkat kerusakan ringan hingga berat. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” kata Sruwi Hartanto, Kalaksa BPBD Situbondo pada BeritaJatim.com, Jumat (26/9/2025).

    Di Desa Sumberwaru, 25 rumah rusak dengan kategori ringan, sedang, hingga berat. Sementara di Desa Sumberanyar tercatat 16 rumah rusak, di Desa Sumberejo 4 rumah rusak, dan di Desa Wonorejo 19 rumah rusak, termasuk satu masjid.

    “Kerusakan paling banyak terjadi di Desa Sumberwaru dan Desa Sumberanyar. Beberapa bangunan permanen mengalami keretakan parah, bahkan roboh sebagian,” jelas Sruwi.

    Menurut catatan BMKG, pusat gempa berada di koordinat 7,82 Lintang Selatan dan 114,47 Bujur Timur atau sekitar 54 km tenggara Situbondo, dengan kedalaman 12 km. Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.

    Meski demikian, getaran kuat membuat warga setempat khawatir dan memilih tetap berada di luar rumah beberapa saat setelah kejadian.

    BPBD Situbondo bersama Tim Reaksi Cepat (TRC), aparat kecamatan, Polsek, Koramil, relawan, hingga unsur TNI AL, Basarnas, PMI, dan Tagana telah turun ke lokasi melakukan asesmen cepat.

    “Kami sudah melakukan pendataan, koordinasi dengan perangkat daerah, dan menyalurkan bantuan logistik darurat. Tahap berikutnya, tim akan masuk pada jitupasna atau pengkajian kebutuhan pasca bencana,” ujar Sruwi.

    BPBD Situbondo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga juga diminta tidak berada di dekat bangunan yang mengalami retakan parah.

    “Pemerintah daerah akan mendampingi masyarakat terdampak sampai kondisi pulih. Semua langkah koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan,” tambah Sruwi.

    Hingga Kamis malam, cuaca di wilayah Banyuputih terpantau cerah berawan. Situasi lapangan relatif aman dan terkendali. Warga terdampak sementara mengungsi ke rumah kerabat masing-masing. [awi/aje]

  • BNPB kirim tim pemulihan dampak gempa di Jawa Timur

    BNPB kirim tim pemulihan dampak gempa di Jawa Timur

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim tim ke Jawa Timur untuk mendampingi upaya pemulihan pascagempa magnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah Banyuwangi dan Situbondo pada Kamis sore.

    Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Kamis malam, mengatakan bahwa pihaknya memerintahkan jajaran Deputi Bidang Penanganan Darurat untuk memonitor dan mengambil langkah cepat setelah menerima laporan hasil kaji cepat dari lapangan.

    “Tim akan memberikan pendampingan dan melakukan pendataan awal bersama BPBD serta lintas sektor lainnya,” kata dia.

    BNPB menegaskan langkah tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat untuk hadir di fase awal bencana dan memastikan masyarakat terdampak segera mendapatkan dukungan.

    Selain pendampingan, tim BNPB juga ditugaskan memastikan koordinasi antarinstansi berjalan baik, mulai dari proses evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar hingga upaya percepatan pemulihan.

    Episentrum gempa 5,7 magnitudo itu terletak di laut, 46 kilometer timur laut Banyuwangi dan 54 kilometer tenggara Situbondo pada kedalaman 12 kilometer.

    Getaran gempa dirasakan kuat selama 2-3 detik di Banyuwangi dan Situbondo dan sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

    Hasil kaji cepat yang diterima BNPB, sementara ini menunjukkan di Banyuwangi terdapat satu rumah dan satu tempat ibadah rusak ringan.

    Sementara di Situbondo tercatat 21 rusak berat, 11 rusak sedang, 16 rusak ringan dan satu masjid mengalami kerusakan pada bagian atap.

    BNPB memastikan setidaknya hingga pukul 21.20 WIB​​​​​ belum ada laporan korban jiwa akibat gempa, dan pendataan lapangan masih berlangsung dan akan terus diperbarui oleh tim petugas gabungan daerah setempat.

    Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.