kab/kota: Situbondo

  • Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Rampung, Bisa Pangkas Waktu 30 Menit

    Tol Probolinggo-Banyuwangi Hampir Rampung, Bisa Pangkas Waktu 30 Menit

    Jakarta

    Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terus dikebut. Hingga 3 Agustus 2025, progres konstruksi Tahap I sudah mencapai 86,43% dengan pembebasan lahan tuntas 100%.

    Tahap I membentang dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km dan terbagi dalam tiga paket pekerjaan, yakni Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, serta Paiton-Besuki. PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) menargetkan tahap ini bisa segera rampung.

    “Dengan selesainya Tahap I, kami optimis dapat mendukung penguatan ekonomi wilayah Jawa Timur sekaligus menekan kesenjangan infrastruktur antar wilayah,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    Tol Probolinggo-Besuki diyakini memangkas waktu tempuh dari sekitar 1 jam 15 menit menjadi hanya 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Sementara secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki panjang 175,4 km dan dibagi menjadi dua tahap, yakni Probolinggo-Besuki (Tahap I) serta Besuki-Banyuwangi (Tahap II).

    “Jika pembebasan lahan sesuai target, pengerjaan Segmen Gending-Paiton ditargetkan selesai 2025, sedangkan Segmen Paiton-Besuki pada 2026,” jelas Rivan.

    Tol ini tidak hanya memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat, tetapi juga diproyeksikan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di kawasan Tapal Kuda. Proyek ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi ekonomi berbasis infrastruktur berkelanjutan.

    Nantinya, Tahap I Probolinggo-Besuki akan memiliki tiga gerbang tol (Kraksaan, Paiton, Situbondo Barat) serta tiga simpang susun (SS Kraksaan, SS Paiton, SS Besuki). Secara keseluruhan, Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi hingga Ketapang.

    Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tol ini akan memangkas waktu perjalanan Probolinggo-Banyuwangi dari 5 jam lewat jalan arteri menjadi hanya sekitar 2 jam. Tol ini juga akan menjadi ruas pamungkas jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

    (aid/rrd)

  • DPRD Situbondo desak Satgas Pangan sidak peredaran gula rafinasi

    DPRD Situbondo desak Satgas Pangan sidak peredaran gula rafinasi

    Kami mendesak Satgas Pangan melakukan sidak ke toko-toko modern maupun di pasaran untuk sidak gula rafinasi yang dijual bebas

    Situbondo (ANTARA) – Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendesak Satgas Pangan setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) peredaran gula rafinasi di daerah itu seiring dengan tidak laku terjual dan menumpuknya gula petani di pabrik gula.

    “Kami mendesak Satgas Pangan bertindak melakukan sidak ke toko-toko modern maupun di pasaran untuk sidak gula rafinasi yang dijual bebas. Dugaan kuat kami gula petani tidak laku ya karena gula rafinasi dijual bebas di pasaran,” kata Ketua Komisi II DPRD Situbondo Jainur Ridho di Situbondo, Jumat.

    Ia mengemukakan Komisi II DPRD Situbondo bersama dengan beberapa general manager pabrik gula serta perwakilan Asosiasi Petani Tebu Rakyat atau APTR setempat berkunjung ke PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

    Kedatangannya ke PT SGN (yang membawahi pabrik gula), lanjut Jainur, untuk memastikan nasib para petani tebu yang sejak sebulan lebih belum menerima pembayaran hasil panen tebu mereka.

    “Petani tebu ini setelah panen membutuhkan biaya garap lagi, bagaimana mereka mau menggarap tanaman tebunya kalau hasil panen belum dibayar oleh pabrik gula?” ucap Anggota DPRD Situbondo dari Fraksi Gerindra itu.

    Jainur menceritakan saat bertemu dengan Wakil Direktur PT SGN juga meminta segera mencari dana talangan untuk pembayaran hasil panen petani.

    “Informasi Danantara yang akan menggelontorkan dana sampai sekarang belum jelas, buktinya petani belum terima hak mereka dari pabrik gula,” katanya.

    Sebelumnya, Manajemen Pabrik Gula (PG) Assembagoes, Kabupaten Situbondo mencatat sekitar 5.000 ton gula pasir petani di wilayah itu belum terjual ke pedagang sejak sebulan terakhir.

    General Manager PG Assembagoes Situbondo Mulyono menjelaskan bahwa selama lebih empat periode (per minggu) atau sekitar satu bulan ini gula pasir sebanyak 5.000 ton itu tersimpan di gudang pabrik gula.

    “Karena gula pasir belum terjual ke pedagang, selama lebih dari empat periode ini kami belum melakukan pembayaran kepada petani yang tebunya digiling di PG Assembagoes,” ujarnya.

    Mulyono merinci setiap periode atau per minggu produksi gula di pabrik gula tersebut sekitar 1.200 ton, sehingga total gula petani dalam empat periode yang belum laku terjual dan menumpuk di gudang PG Assembagoes mencapai lebih dari 5.000 ton.

    “Gula petani belum laku terjual ini tidak hanya di PG Assembagoes, tapi di pabrik gula lain juga sama,” katanya.

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Evakuasi Sapi, Damkar Situbondo Masuk Lubang "Septic Tank" 10 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Agustus 2025

    Evakuasi Sapi, Damkar Situbondo Masuk Lubang "Septic Tank" 10 Meter Surabaya 12 Agustus 2025

    Evakuasi Sapi, Damkar Situbondo Masuk Lubang “Septic Tank” 10 Meter
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur melakukan evakuasi terhadap seekor sapi betina yang jatuh ke
    septic tank
    sedalam 10 meter pada Senin (11/8/2025).
    Sapi tersebut milik Hasanah (57), warga Dusun Sodung Barat, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provonsi Jawa Timur.
    Kasubag Umum Damkar Situbondo, Dayat menyatakan, evakuasi sapi yang masuk
    septic tank
    cukup sulit. Pihaknya membutuhkan banyak tali untuk evakuasi hewan dengan mengikatnya. 
    “Ada empat tali panjang untuk diikatkan di bagian tubuhnya,” kata Dayat Senin (11/8/2025).
    Pihak damkar mengutus satu petugas masuk ke lubang
    septic tank
    sedalam 10 meter dengan lebar 1,5 meter. Hewan tersebut ditali pada bagian perut setelah itu ditarik.
    “Untuk menali tampar ke badannya kami menurunkan satu petugas untuk menali dibagian badannya, setelah ditali kuat baru kami tarik ke atas menggunakan katrol dibantu warga,” katanya.
    Menurutnya, proses menalikan sapi cukup sulit karena hewannya banyak bergerak.
    Setelah dua jam, proses evakuasi berhasil. Sapi berhasil ditarik ke atas.
    “Yang narik tadi mungkin ada 20 orang dibantu warga, selesai evakuasi pukul 11.30 WIB,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Carry Diduga Pengedar BBM Subsidi di Situbondo Tiba-tiba Terbakar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Agustus 2025

    Mobil Carry Diduga Pengedar BBM Subsidi di Situbondo Tiba-tiba Terbakar Surabaya 4 Agustus 2025

    Mobil Carry Diduga Pengedar BBM Subsidi di Situbondo Tiba-tiba Terbakar
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil Suzuki Carry dengan pelat nomor P 1864 D terbakar secara tiba-tiba di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten
    Situbondo
    , Provinsi Jawa Timur, Senin (4/8/2025).
    Kapolsek Banyuglugur, AKP Teguh Santoso, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa mobil diduga terbakar akibat
    korsleting listrik
    yang menyebabkan ledakan dari dalam kendaraan.
    “Dugaan sementara penyebab mobil Suzuki Carry terbakar akibat korsleting listrik di dashboard mobil,” kata Teguh.
    Pengemudi mobil, Abu Yaman (47), warga Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, diketahui telah mengisi bensin di SPBU Banyuglugur sebelum berhenti sejenak di sebuah warung kopi.
    Namun, secara tiba-tiba api muncul dari dalam mobil.
    Saat ini, Abu Yaman sedang dirawat di RSUD Besuki untuk menjalani perawatan intensif akibat
    luka bakar
    yang dialaminya.
    Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
    Rahman (29), warga Desa Kalianget, menyatakan bahwa korban sempat berusaha memadamkan api yang membakar mobilnya, namun usahanya gagal dan justru mengakibatkan luka bakar pada tubuhnya.
    “Korban mengalami luka bakar akibat hendak mematikan api di mobil namun gagal,” ungkap Rahman.
    Rahman juga menambahkan bahwa diduga pemilik mobil adalah pengedar BBM subsidi di SPBU Kalianget.
    Menurutnya, ia sering melihat mobil Suzuki Carry tersebut parkir di daerah itu untuk mengisi bensin yang kemudian dijual kembali.
    “Sering lihat dan biasanya mengisi bensin banyak lalu dijual kembali,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Kekerasan terhadap Wartawan oleh Simpatisan Bupati Situbondo Berujung Laporan Polisi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Agustus 2025

    Dugaan Kekerasan terhadap Wartawan oleh Simpatisan Bupati Situbondo Berujung Laporan Polisi Surabaya 3 Agustus 2025

    Dugaan Kekerasan terhadap Wartawan oleh Simpatisan Bupati Situbondo Berujung Laporan Polisi
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Dugaan kekerasan terjadi terhadap oknum wartawan koran saat meliput kegiatan demonstrasi yang dilakukan sekelompok lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Alun-alun
    Situbondo
    pada Kamis (31/7/2025).
    Dalam aksi tersebut, oknum wartawan koran berinisial H ini diduga mendapat tindak kekerasan dari simpatisan
    Bupati Situbondo

    Yusuf Rio Wahyu Prayogo
    saat melontarkan pertanyaan yang berujung perselisihan.
    “Saya waktu itu berusaha bertanya ke bupati terkait investor mana yang terganggu atas adanya LSM, lalu bupati merespons dan berusaha mengabil
    handphone
    saya dan saya reflek yang membuat hampir
    handphone
    saya jatuh,” katanya saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Sabtu (2/8/2025).
    Setelah kejadian itu, H mengaku ada yang menariknya dari belakang. Ia tidak mengetahui siapa pelaku yang menariknya, tetapi yang diingatnya hanya jatuh dan terinjak.
    “Saya jatuh dan saya tidak melihat siapa yang menariknya, setelah itu saya dibawa ke pendopo,” katanya.
    Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo merespons terkait dugaan kekerasan ini.
    Rio menyampaikan bahwa dia sama sekali tidak melakukan kekerasan atau melakukan penghalangan terhadap kerja pers.
    Dia berkomitmen terhadap kebebasan pers dan keterbukaan terhadap kritik yang disampaikan secara santun dan konstruktif. Sehingga penyampaian aspirasi bisa diterima dengan baik.
    “Saya menyampaikan dengan baik agar wawancara tidak dilakukan saat saya berdialog dengan massa aksi, supaya tidak menimbulkan salah persepsi di tengah situasi yang cukup dinamis. Tidak ada kekerasan atau kata-kata kasar seperti yang diberitakan,” kata Rio.
    Menurutnya, kehadirannya di tengah-tengah demonstran merupakan wujud iktikad baik untuk mendengar langsung asprasi masyarakat.
    Namun, sangat disayangkan ada insiden miskomunikasi saat H selaku wartawan yang mencoba wawancarainya di tengah kerumunan massa.
    “Saya mengenal saudara H dan sering bertemu dalam berbagai kegiatan, saya juga terbuka terhadap kritik yang membangun, tetapi tentu ada etika dan waktu yang tepat dalam melakukan wawancara, apalagi di tengah situasi demonstrasi,” katanya.
    Rio juga menyayangkan terjadi insiden dorong-dorongan menimpa H yang dilakukan oleh orang diluar kendalinya.
    Dia menegaskan bahwa tidak ada arahan, apalagi pembiaran dari dirinya terhadap kekerasan fisik.
    “Saya menghormati profesi jurnalis, tetapi kami juga perlu membangun ruang komunikasi yang saling menghormati, kritik itu penting namun mari disampaikan dengan cara-cara elegan bukan dengan provokasi atau framing menyesatkan,” katanya.
    Aksi demonstrasi ini berawal dari reaksi LSM Situbondo terhadap konten Bupati Situbondo di Instagram, TikTok dan sosial media lainnya yang memberi pernyataan bahwa banyak kepala desa dan kepala dinas yang laporan tentang adanya ketakutan dari intimidasi LSM dan media.
    Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Situbondo, Edy Supriyono menyatakan, peristiwa kekerasan fisik maupun verbal terjadi kepada anggotanya yakni H saat meliput aksi demo LSM pada 31 Juli 2025.
    “Kami mengutuk dan mengecam keras kejadian tersebut dan meminta aparat penegak hukum untuk memproses dengan tegas dan transparan,” kata Edy Suprioyono Sabtu (2/8/2025).
    Kekerasan fisik dan verbal dilakukan oleh sejumlah penyusup yang masuk ke tengah-tengah para pendemo. Humaidi saat itu melakukam tugas jurnalistik wawancara Bupati Situbondo.
    “Humaidi dipersekusi dengan diteriaki, disoraki, hingga diancam carok (berkelahi) oleh sejumlah orang. Leher Humaidi kemudian dipiting ditarik ke belakang,” katanya.
    Pihak korban telah resmi melapor ke Polres Situbondo dengan nomor STTLP/B/228/VII/2025/SPKT/POLRES SITUBONDO/ POLDA JATIM.
    Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan menyatakan pihaknya akan bekerja secara profesional sesuai tugas pokok dan fungsi. Namun, dia berharap polemik segera berakhir.
    Pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang telah masuk. Tidak hanya aduan masyarakat yang menjadi perhatian publik. Namun, semua yang sudah masuk kepada ranah pidana.
    “Terkait polemik ya tanggapan kami berharap semoga tidak ada polemik, kalaupun ada semoga cepat berakhir, untuk laporan tetap kami tindaklanjuti laporan masyarakat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerak cepat pemerintah dan Pertamina atasi dampak penutupan Gumitir

    Gerak cepat pemerintah dan Pertamina atasi dampak penutupan Gumitir

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menutup total jalan nasional di jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi, Jawa Timur, selama dua bulan, sejak 24 Juli hingga 24 September 2025.

    Penutupan jalan tersebut dilakukan karena kondisinya mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan pengguna, sehingga dilakukan perbaikan di ruas Sumberjati-batas Kabupaten Banyuwangi di KM 233+500 yang dikenal sebagai tikungan Mbah Singo, sepanjang 115 meter.

    Perbaikan jalur Gumitir, meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik, sepanjang 115 meter dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna.

    Setelah ditutup total pada Kamis (24/7) pukul 00.00 WIB, arus lalu lintas di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Situbondo macet panjang karena semua kendaraan roda empat atau lebih dari arah Surabaya menuju Kabupaten Banyuwangi atau sebaliknya, menggunakan jalur alternatif di wilayah itu.

    Penutupan jalur Gumitir tersebut juga menyebabkan arus distribusi BBM ke Jember dan sekitarnya terganggu. Pertamina menyebutkan bahwa 41 SPBU di Jember dan 8 SPBU di Kabupaten Bondowoso terdampak, sehingga antrean panjang sempat terjadi di hampir seluruh SPBU di dua wilayah itu.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi mengatakan bahwa pihaknya menggunakan rute alternatif, yakni Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso-Jember untuk pengiriman BBM. Sebelumnya, distribusi BBM dari Banyuwangi bisa langsung ke Jember melalui jalur Gumitir.

    Mengantisipasi akibat penutupan jalur Gumitir itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres di daerah itu untuk memprioritaskan kendaraan pengangkutan BBM dan elpiji yang terdampak. Selain itu, imbas kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mengakibatkan distribusi BBM ke Jember dan sekitarnya, yang semula hanya membutuhkan waktu 4 jam, bertambah menjadi 11 jam.

    Sekolah daring

    Terganggunya distribusi BBM menyebabkan kelangkaan bahan bakar hampir terjadi di seluruh SPBU Jember, bahkan antrean di sejumlah SPBU mencapai hingga 2 kilometer dan sebagian warga rela antre berjam-jam demi mendapatkan BBM.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASDP dan regulator maksimalkan upaya atasi antrean di Ketapang

    ASDP dan regulator maksimalkan upaya atasi antrean di Ketapang

    Jakarta (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebagai regulator terus mengintensifkan koordinasi dan membagi peran secara efektif dalam mengurai antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    “Meski antrean kendaraan mengular hingga 18 kilometer, ASDP memastikan layanan penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk tetap berjalan normal dengan pola operasi 8 trip per hari,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Dia menuturkan kondisi itu dipicu dua faktor utama yakni pembatasan operasional kapal penyeberangan pascakecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya dan penutupan total jalur Gumitir–Jember yang berdampak langsung pada lonjakan volume kendaraan logistik.

    “Hari ini 1 Agustus 2025, sebanyak 26 kapal beroperasi aktif, terdiri dari 18 kapal di dermaga moveable bridge (MB) dan 6 kapal di dermaga landing craft machine (LCM),” ujarnya.

    Dukungan dua kapal tambahan KMP Liputan 12 dan KMP Samudera Utama juga dihadirkan untuk mempercepat pemuatan dari area Kartika Beach.

    ASDP bertugas memastikan kelancaran layanan di sisi pelabuhan dan penumpang, sementara KSOP berperan penting dalam pengaturan dan optimalisasi jadwal operasional kapal di lintasan tersebut.

    “Ini adalah upaya bersama. ASDP, KSOP, dan stakeholder lainnya berperan sesuai kewenangannya agar distribusi logistik dan layanan penyeberangan tetap berjalan tertib dan aman,” ucapnya.

    Sebagai langkah taktis, kendaraan yang masuk ke area pelabuhan disortir berdasarkan bobot. Kendaraan di atas 35 ton diberi stiker merah dan diarahkan ke dermaga LCM, sedangkan kendaraan di bawah 35 ton diberi stiker hijau dan diprioritaskan untuk dimuat di dermaga MB.

    “Sistem ini diimplementasikan untuk mengefisiensikan waktu muat sesuai spesifikasi kapal,” jelasnya.

    Menanggapi aksi protes dari para sopir truk pada Jumat (1/8) sore, ASDP langsung menyalurkan bantuan air minum di area penampungan Bulusan. Selain itu, ASDP juga telah bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mendukung ketersediaan air bersih di titik penampungan.

    “Kami memahami betul kesulitan yang dihadapi para pengemudi. Dalam situasi ini, respons cepat dan kolaborasi lapangan adalah kunci,” tambah Shelvy.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud menegaskan seluruh kapal yang saat ini beroperasi telah melalui proses inspeksi dan dinyatakan laik laut.

    “Operasional pelabuhan tetap berjalan normal. Penyesuaian load factor pada kapal eks-LCT adalah langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan pelayaran, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Ini adalah prinsip dasar keselamatan yang tidak bisa dikompromikan,” kata Masyhud.

    Ia juga menjelaskan antrean panjang di luar area pelabuhan turut dipicu oleh penutupan jalur Gumitir sebagai bagian dari proyek preservasi nasional hingga 24 September 2025.

    Dengan dialihkannya arus kendaraan ke jalur utara via Situbondo, volume kendaraan logistik yang menuju Pelabuhan Ketapang meningkat signifikan dalam waktu singkat.

    Sebagai bentuk mitigasi, kantong parkir sementara berkapasitas 600 unit kendaraan telah dibuka di area Dermaga Kartika Beach Bulusan, namun seluruh slot kini dilaporkan penuh. Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lapangan, aparat kepolisian juga turut dikerahkan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Optimalisasi Pos Timbang di 3 Wilayah untuk Urai Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Agustus 2025

    Optimalisasi Pos Timbang di 3 Wilayah untuk Urai Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang Surabaya 1 Agustus 2025

    Optimalisasi Pos Timbang di 3 Wilayah untuk Urai Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kemacetan ekstrem yang kembali melanda Pelabuhan Ketapang mendorong pihak terkait segera menyiapkan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menjelaskan bahwa salah satu
    solusi jangka pendek
    yang akan diterapkan adalah
    optimalisasi pos timbang
    di wilayah Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.
    “Nanti dari pos timbang, akan dipasang stiker warna hijau dan merah,” ungkapnya pada Jumat (1/8/2025).
    Dengan adanya stiker tersebut, petugas di Pelabuhan Ketapang dapat dengan cepat melakukan pemilahan kendaraan untuk diarahkan masuk ke pelabuhan atau ke buffer zone.
    Kendaraan sumbu dua dengan berat di bawah 35 ton akan dipasangi stiker berwarna hijau dan akan langsung diarahkan masuk ke pelabuhan untuk dimuat di Dermaga MB satu hingga empat.
    “Untuk kendaraan dengan kapasitas 35 ton akan ditempel stiker merah dan diarahkan ke buffer zone,” tuturnya.
    Selain itu, Kapolresta juga mengungkapkan bahwa kapasitas Dermaga MB empat di Pelabuhan Ketapang akan ditingkatkan menjadi 60 ton sesuai dengan rencana pembangunan.
    Juga, akan dilakukan uji kelayakan untuk menentukan batas minimum tonase yang bisa masuk ke MB empat.
    Untuk solusi jangka panjang, rencananya akan dibangun jembatan penghubung antara Dermaga Bulusan dengan Dermaga LCM.
    Rama menambahkan bahwa pihaknya akan memaksimalkan pengerahan sumber daya manusia (SDM) Polri untuk pengamanan selama terjadinya kemacetan dengan melakukan penguraian dan pemantauan.
    Rama juga menyoroti kondisi jalan yang sempit di wilayah Kecamatan Wongsorejo, yang sering dimanfaatkan sopir untuk mendahului.
    “Jalur sempit, driver ngeblong menyebabkan stuck dan crowded. Mari kita sama-sama tertib dan ikuti arahan petugas,” ajaknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Denda Mengintai Sopir yang Terjebak Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Agustus 2025

    Denda Mengintai Sopir yang Terjebak Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang Surabaya 1 Agustus 2025

    Denda Mengintai Sopir yang Terjebak Kemacetan Ekstrem Pelabuhan Ketapang
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Sopir yang terjebak dalam
    kemacetan ekstrem
    di
    Pelabuhan Ketapang
    , Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami kesulitan bergerak dan berpikir tenang.
    Mereka tidak hanya menghadapi masalah finansial akibat perjalanan yang lebih lama dari biasanya, tetapi juga terancam denda dari perusahaan tempat mereka bekerja.
    Adung, seorang sopir kargo asal Jakarta, mengungkapkan keluhannya saat melakukan demonstrasi di depan Kantor ASDP Ketapang pada Jumat (1/8/2025).
    “Uang makan tidak ada, sudah habis. Ada yang cadangan buat dua hari, tidak tahu cukup atau tidak,” ujar Adung.
    Ia telah terjebak di area penampungan kendaraan di Dermaga Bulusan sejak 28 Juli 2025 dan hingga saat ini belum diberangkatkan.
    Adung menghadapi konsekuensi denda akibat keterlambatan pengiriman barang, meskipun keterlambatan tersebut di luar kendalinya.
    “Perusahaan dan sopir kena denda (dari e-commerce),” tambahnya.
    Besaran denda yang dikenakan bervariasi tergantung pada muatan, dengan batas pengiriman yang ditetapkan selama tiga hari.
    Namun, Adung yang berangkat dari Jakarta pada 25 Juli kini telah tujuh hari dalam perjalanan, dan paket yang dibawanya belum sampai ke pelanggan.
    “Apabila pengiriman telah melebihi waktu yang ditentukan, barang-barang yang dibawanya otomatis diretur atau dikembalikan,” ujarnya.
    Sejumlah sopir truk lainnya juga ikut serta dalam protes tersebut, menuntut perhatian karena telah berhari-hari terjebak di buffer zone atau tempat penampungan kendaraan di Dermaga Bulusan.
    General Manager ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan, menjelaskan bahwa antrean kendaraan terjadi karena ketidakseimbangan antara volume kendaraan yang datang dan jumlah kapal yang beroperasi.
    “Walaupun 9 kapal, tapi kalau dalam sehari kurang dari 8 trip sama saja,” kata Yannes.
    Peningkatan jumlah kendaraan disebabkan oleh penutupan jalur Gumitir dan pengalihan jalan di wilayah Situbondo.
    Saat ini, dari total sembilan kapal yang beroperasi di Dermaga LCM, hanya enam kapal yang aktif.
    “Total kapal di LCM 6 kapal, ada 19 di MB satu hingga empat,” tuturnya.
    Untuk mengatasi kemacetan, dua kapal, KMP Port Link 7 dan KMP Liputan XII, telah diperbantukan di Dermaga Bulusan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN operasikan listrik pertama di Kawasan Konservasi Bandealit

    PLN operasikan listrik pertama di Kawasan Konservasi Bandealit

    Surabaya (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan listrik pertama di kawasan konservasi Meru Betiri, Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

    General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir di Surabaya, Jumat, mengatakan hadirnya listrik di kawasan ini menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia menandai era baru akses energi berkeadilan bagi masyarakat setempat.

    “Keberhasilan penyalaan listrik di Dusun Bandealit merupakan bagian dari program perluasan jaringan PLN yang terbagi dalam tiga tahap strategis,” katanya di Surabaya, Jumat.

    Untuk tahap pertama telah sukses beroperasi penuh menghadirkan listrik ke 40 pelanggan dengan pemasangan kabel terisolasi berpilin tegangan menengah sepanjang 5.023 meter sirkuit (ms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 150 ms.

    Untuk tahap kedua akan menambah pembangunan jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah serta material lainnya dengan potensi melayani 125 pelanggan baru.

    Sementara tahap ketiga, akan kembali melakukan pembangunan jaringan dengan potensi melayani 65 pelanggan baru di area-area terpencil.

    Ahmad mengatakan kehadiran listrik kini membuka gerbang harapan, konektivitas dan ribuan peluang yang sebelumnya tak terjangkau serta mengubah lanskap kehidupan secara fundamental.

    Terlebih, ia mengatakan PLN percaya listrik adalah hak dasar yang akan mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup.

    “Momen penyalaan listrik pertama di Dusun Bandealit ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mewujudkan pemerataan akses energi,” ujar dia.

    PLN berkomitmen terus melistriki dusun hingga kepulauaun terluar di Jawa Timur yang belum menikmati akses listrik.

    Pada 2025, PLN memproyeksikan melistriki 125 lokasi tersebar di berbagai wilayah seperti Madura, Kediri, Situbondo, Ponorogo, Jember dan Malang.

    Warga Dusun Bandealit Agus mengatakan bersyukur yang tak terhingga setelah listrik masuk ke wilayahnya yang berada di dalam Kawasan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri.

    “Terima kasih PLN dan Pemerintah Kabupaten Jember yang telah memberikan akses listrik di wilayah kami setelah selama ini nenek dan orang tua kami belum dapat menikmati. Semoga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan wilayah kami,” kata Agus.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.